Widya Ayu Ningrum (32 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. 4144Please respect copyright.PENANAb8Xd4vycJa
"Berawal Dari Sebuah Saran Tetangga" 4144Please respect copyright.PENANA8njniTGTyb
4144Please respect copyright.PENANALxaj0UDw69
Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 32 tahun sedangkan suami Harjo berusia 36 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih disebut muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono yang sekarang baru menginjak bangku Sekolah menengah pertama. Namun Evan sendiri semenjak masuk SMP, Evan tinggal di rumah orang tua yang memang dimana jarak antara rumah orang tua Widya dengan sekolah Evan belajar lumayan dekat dibandingkan rumah yang Widya tempati. Evan kadang mengunjungi ibunya tiap malam minggu dan selalu menginap. Evan akan kembali pulang ke rumah nenek atau ibu Widya pada Senin pagi. Sebenarnya Widya merasa sangat kesepian setelah ditinggal sang suami, kini anak semata wayangnya terpaksa harus ia titipkan di rumah ibunya semata-mata hanya untuk mengirit pengeluaran yang mulai memburuk sejak ditinggal meninggal oleh Harjo. 4144Please respect copyright.PENANA3sgieyTiUM
4144Please respect copyright.PENANAJzrDsNSzYv
Widya sebenarnya bisa memperbaiki masalah yang dihadapinya demgan cara menikah kembali. Widya cantik, mulus dan untuk badannya sendiri sangatlah terawat dan kalaupun Widya ada niatan untuk mencari pria pengganti Harjo pasti dengan cepat bisa Widya dapatkan. Sayangnya Widya belum memikirkan hal itu sampai 3 tahun ini. Ia hanya fokus pada anak serta kehidupannya. 4144Please respect copyright.PENANAXR5OTbCzXT
4144Please respect copyright.PENANALvG5TndgHy
Widya belum memikirkan akan sosok pengganti ayah bagi Evan, tapi sejauh ini sudah banyak lelaki yang mendekati Widya untuk mempersuntingnya dengan menerima statusnya sebagai janda anak satu, bahkan ibunya sendiri menyarankan Widya untuk menikah kembali karna umur Widya yang masih muda tersebut, tapi lagi-lagi Widya tolak dengan halus. 4144Please respect copyright.PENANAPoCU3CtdxI
4144Please respect copyright.PENANA7BHWDW5icu
Dari segi bisnis. Widya mempunyai bisnis sampingan berupa jasa Katering yang selama ini ia kerjakan, tapi sekarang sudah mulai tak pasti ada pesanan yang masuk. Karna hal itu Widya benar-benar memutar otak supaya semaksimal mungkin ia bisa membiayai terus sekolah anaknya dan juga membiayai kehidupan dirinya sendiri pula. 4144Please respect copyright.PENANAbFc0gPV5NT
4144Please respect copyright.PENANAmc6bVzJlix
Bukan ibu Widya maupun saudaranya tak mau membantu, mereka sudah sangatlah sering menawarkan bantuan tetapi dari pihak Widya nya sendiri menolak halus dan lebih berusaha sendiri sebisa mungkin karna ini memang tanggung jawabnya sebagai orang tua bagi anaknya.4144Please respect copyright.PENANAwHjCmHPzz1
4144Please respect copyright.PENANABvrHSKW1f7
Saat ini, Evan datang mengunjungi Widya dengan kabar yang membuat Widya buntu. Dimana Evan memberitahukan ibunya bahwa uang SPP yang sudah 4 bulan belum dibayar sudah kembali di tanyakan oleh pihak sekolah. Sebenarnya kalau Widya meminta bantuan ibunya pasti semua masalah akan selesai tapi kembali lagi ke ego Widya dengan alasan Tanggung Jawab. 4144Please respect copyright.PENANAbZ4iEiYx9r
4144Please respect copyright.PENANA5EdzPbky5u
“Nanti mama cari uangnya, kamu bilang aja dulu sama kepala sekolah buat kasih mama waktu lagi”, ucap Widya masih mencoba untuk tersenyum. 4144Please respect copyright.PENANARwD7Y946pz
“Tapi kata kepala sekolah mama hanya dikasih waktu sampai bulan depan, kalau bulan depan mama ga bisa bayar katanya untuk sementara Evan dilarang masuk sekolah sampai mama bisa bayar semuanya”, tutur Evan pada Widya. 4144Please respect copyright.PENANApZp8sANEDo
"Iya mama bakal usaha secepatnya. Kamu ga usah mikir hal ini, kamu yang penting belajar aja yang tajin biar jadi orang pintar terus jadi orang yang sukses", ucap Widya pada anaknya. Evan mengangguk. 4144Please respect copyright.PENANAyLDp75dzsk
“Yaudah makan dulu gih”, suruh Widya. 4144Please respect copyright.PENANAWnmFUBUdtR
“Mama tau aja kalo Evan belum makan. Hihihihi…” 4144Please respect copyright.PENANA82nDMxlOqy
“Yakan emang udah kebiasaan kamu kalo Sabtu hari langsung ke rumah tanpa balik ke rumah nenek dulu”. Evan hanya tersenyum lebar sambil berlari pelan ke arah ruangan untuk mengganti pakaian. 4144Please respect copyright.PENANABSPxlAjPbS
“mah, Evan menginap disini ya selama libur satu minggu ini” 4144Please respect copyright.PENANAHAzMUpFciO
Sesaat setelah anaknya masuk ke dalam kamar, ponsel Widya mendapat pesan masuk dari ibunya yang bertanya tentang apa cucunya sudah ke rumah Widya atau belum. Seperti itulah ibu Widya terhadap anaknya. Evan oleh neneknya sangatlah dimanja, namun betapapun dapat perlakuan seperti itu dari neneknya, Evan tak menjadi seorang anak yang manja pula. Karna rasa sayang neneknya terhadap Evan, jika Evan pergi entah kemana pasti selalu ia khawatirkan. 4144Please respect copyright.PENANAg60owjQKpc
4144Please respect copyright.PENANAkPZ9UoxyRc
Sore harinya ketika Widya berada di depan rumah sedang mengisi waktu luangnya merawat tanaman, tetangga rumahnya menyapa Widya dengan sapaan ala ibu-ibu rumah tangga. 4144Please respect copyright.PENANAijiJ2FVzAa
4144Please respect copyright.PENANA0VYMEHASWn
“rajin banget bu Widya ini” 4144Please respect copyright.PENANAxQ6ra46HC8
“Eh, iya bu buat isi waktu luang aja ini” 4144Please respect copyright.PENANAqPSW8c6TYq
“tanaman tiap sore disiram, tapi yang siram kangen disiram juga ga nih? Hehehe”, canda tetangganya itu yang bernama bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANAyy89oS5oX5
"ibu bisa aja. Ibu juga rajin tiap sore pasti olahraga gitu. Biar singset ya bu", balas canda Widya. 4144Please respect copyright.PENANAYd9IbsDe0Z
4144Please respect copyright.PENANA7btNSzv89K
Bu Nonik yang awalnya sedang lari kecil sore menghentikan kegiatannya dan berkumpul bersama Widya di depan rumah. 4144Please respect copyright.PENANA4KyFPLMxUh
4144Please respect copyright.PENANABV0enLzjNI
“kelihatannya lagi bingung banget ibu Widya ini. Kelihatan jelas loh dari mukanya” 4144Please respect copyright.PENANAu7cvCGww5H
4144Please respect copyright.PENANAoAw5obxemJ
Widya tersenyum, “iya ini bu. Saya lagi bingung soalnya uang SPP Evan sudah 4 bulan belum dibayar. Sedangkan Katering saya juga sudah merosot, hutang bank juga lagi dikejar-kejar”, ujar Widya. 4144Please respect copyright.PENANAIbsqQRcknQ
4144Please respect copyright.PENANAfkCGOWrycx
Bu Nonik terdiam setelah mendengar masalah yang Widya alami. Bu Nonik terlihat berpikir untuk membantu bagaimana masalah tetangganya bisa diselesaikan. 4144Please respect copyright.PENANAucwM8W80N9
4144Please respect copyright.PENANA9U85ih0H8i
“Bu Widya mau dengerin saran saya ga?”, Tanya bu Nonik.4144Please respect copyright.PENANA6vqrUeJx8N
"Saran apa, bu? Kalo emang bisa membantu mungkin saya bisa terima saran bu Nonik" 4144Please respect copyright.PENANAp8ppO3MZRS
4144Please respect copyright.PENANA5mxFq7aoSY
"Giman ya bilangnya. Hmmm… Sebenernya saya sih belum pernah, tapi teman saya sudah coba cara ini dan cerita ini juga teman saya yang ceritain" 4144Please respect copyright.PENANAI4O6pU3wpM
"semacam…. semacam pasang pelaris gitu, Cuma bukan pelaris jualan, tapi pelaris rezeki katanya. Teman saya udah coba hal itu dan memang benar hanya beberapa minggu setelahnya teman saya itu kaya ketiban durian runtuh. Yang awalnya banyak hutang akhirnya bisa beli mobil bagus”, ujar bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANAiJ6onczEBO
4144Please respect copyright.PENANAnOFhbvYt02
"ah ga, bu. Itu sama saja dosa. Ga mau saya, bu kalo kaya gitu", tolak Widya. 4144Please respect copyright.PENANAKqc4QEX74q
"saya kan Cuma kasih saran aja, bu. Kalo ibu pikir-pikir lagi juga dari mana ibu bisa dapetin uang buat bayar SPP Evan? Iya buat SPP emang ga terlalu besar, tapi coba ibu bayangin gimana bayar hutang bank yang jumlahnya bukan satu dua juta aja. Kalo ga salah hutang membantu pak Harjo kan diatas 200 Jt. Memang dicicil, tapi hutang segitu bisa berapa tahun baru lunas, bu?", ucap bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANAAsUfui163A
4144Please respect copyright.PENANAfA4wRIXhXN
“Ya saya sih ga paksa, Cuma coba ibu pikirin lagi deh. Kapan lagi bisa dapat duit dalam waktu ga terlalu lama dan dalam jumlah besar” 4144Please respect copyright.PENANAa2rr8UyspI
4144Please respect copyright.PENANADKbiGnUZqs
Widya mencoba memahami ucapan bu Nonik. "kalau semisal. Semisal ini ya, kalo emang bayar buat pasang kaya gitu berapa ya, bu?" 4144Please respect copyright.PENANAn2tomuByPj
4144Please respect copyright.PENANAi6YriBJphX
“kalo buat bayar sih kata teman saya gratis, cuman…cuman kata teman saya proses pemasangan pelaris itu berat, bu. Ga tau berat dalam segi apa, soalnya teman saya ga kasih tau kaya apa proses” 4144Please respect copyright.PENANAiXwcaAF9pR
4144Please respect copyright.PENANA9CaOZsHXvQ
“pernah bilang juga sih kalo proses pemasangannya itu enak dan setelah proses pemasangan pun juga harus tetap melakukan ritual rutin katanya buat jaga kualitas pelaris yang dipakai”, ujar bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANA29lQHTDOlh
4144Please respect copyright.PENANAoQnPgs1xAC
"Enak? Bersetubuh kah?", kaget Widya. 4144Please respect copyright.PENANADzIJgC0LW2
4144Please respect copyright.PENANAjH0GEj9mFu
"kalo untuk itu saya ga tau, bu. Tapi ada kemungkinan juga proses seperti itu karna memang teman saya pas jelasin ada kata-kata kalo semakin sering disiram akan semakin bagus. Nah mungkin yang disiram itu ya hal yang berhubungan dengan Bersetubuh" " 4144Please respect copyright.PENANAl7ER1qh1VY
4144Please respect copyright.PENANAAwmCGHUjfm
Tapi tadi katanya setelah proses pemasangan, harus tetap melakukan ritual buat menjaga kualitas pelaris yang dipakai. Berarti dengan kata lain harus bersetubuh secara rutin dengan orang yang memasangkan itu?", ucap Widya dan tanpa bu Nonik sadari entah kenapa tiba-tiba karna tersebut, kedua puting Widya terasa berakhir. 4144Please respect copyright.PENANAV4fKooRhMh
4144Please respect copyright.PENANAf79tKl71Ux
“ya mungkin, saya kan belum pernah coba, bu. Tapi kalo emang kaya gitu kan berarti enak juga toh, bu. Dapat uang banyak iya, dapat yang enak-enak juga iya”, balas bu Nonik sambil tersenyum meledek. 4144Please respect copyright.PENANAFVwAtQGmbF
“kaya wanita murahan dong, bu. Tiap dipakai terus dapat uang”4144Please respect copyright.PENANA3KkXzkvZBM
"Ya beda lah, bu. Disini memang kalo bersetubuh dapat uang kasaranya, tapi kalo ga bersetubuh juga masih bisa dapat uang, tapi ga sebanyak kalo bersetubuh. Cuma kalo seterusnya ga bersetubuh ya lama-lama ga dapet uang sama sekali. Intinya laris ya ditanam di tubuh orang itu supaya menghasilkan uang harus dikasih makan dan makanan dia itu ya sperma lelaki, mungkin? Ya saya juga ga bisa akhirin kalau proses ada bersetubuh apa ga, tapi buat kemungkinannya kaya gitu", sanggah bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANAOm37lO6MlV
4144Please respect copyright.PENANA72zXnOTsrm
“Kalau bu Widya berubah pikiran dan mau coba bisa bilang sama saya, nanti saya hubungin teman saya itu buat minta alamat orang yang bisa membantu memasangkan ke bu Widya ini”, lanjut bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANA8DtnlmZMCH
4144Please respect copyright.PENANA8o3e6SY5nC
“Saya pikir-pikir dulu deh, bu buat hal ini”, ucap Widya. 4144Please respect copyright.PENANANcgs8THnqM
“Iya, bu orang saya juga ga paksa. Yaudah kalo gitu saya pulang dulu deh, udah mau Maghrib soalnya”, ujar bu Nonik pamit. 4144Please respect copyright.PENANAGN0J4NPHQo
4144Please respect copyright.PENANA7zYtGGhPp3
"SPP Evan bakal ga ada masalah dan semua hutang pun bakal lunas. Coba dulu apa ga ya?", pikir Widya. 4144Please respect copyright.PENANALQu2XZXlqg
4144Please respect copyright.PENANAWdd8fAKIZZ
Makan malam telah selesai disantap. Widya terlihat bersandar di tempat tidur sambil memikirkan saran yang dikasihi oleh bu Nonik sore tadi. Widya bingung apakah ia akan mengambil jalan pintas tersebut atau harus bersusah payah dengan usahanya sendiri. Kalo untuk meminta bantuan ibu itu tak terpikirkan oleh Widya karna memang kembali tak mau terlihat sangat menyusahkan di depan orang tuanya. 4144Please respect copyright.PENANAV3yOcLKLGj
4144Please respect copyright.PENANA9OC6tsRd5G
Sedari tadi Widya melamunkan saran yang ia dapat, hingga ia terpikirkan untuk berdiskusi di bagian proses pemasangan. Tanpa sadar tangan kanannya merambat masuk ke dalam celana tidurnya dan sedikit demi sedikit mulai memasukkan mikroskop ke dalam lubang memeknya. Entah kenapa dia merasa sangat terangsang ketika teringat percakapan sore tadi dan dia terangsang jika membayangkan dirinya melakukan proses pemasangan tersebut dan harus bersetubuh dengan pria lain yang sama sekali tak ia kenal itu. 4144Please respect copyright.PENANAhaP9ABdBDZ
4144Please respect copyright.PENANAEvHDjMr1o1
“Sshhhhh……” 4144Please respect copyright.PENANA0y0Ht0Y9QN
4144Please respect copyright.PENANApl0PgbSCfc
Tanpa Widya sadar kembali, mulutnya mengeluarkan desahan kecil sambil mengira dirinya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu. Membayangkan bagaimana dirinya disetubuhi dan seperti apa rasanya bersetubuh dengan pria lain selain oleh suami sah nya. Bahkan laju keluar masuk torsi semakin cepat ingin mengejar kenikmatan. 4144Please respect copyright.PENANAtW6D7URN5V
4144Please respect copyright.PENANAMztmOpiKY0
“Ssshhh….enakkk….aku kangen…kamu…mas…sshhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAUlcllRUc6Q
4144Please respect copyright.PENANADscVvQ1GuK
“mass…Harjo…oowwhhhsss…” 4144Please respect copyright.PENANAlAoZxSPr6g
4144Please respect copyright.PENANAsqXuRIm3Sv
Widya semakin terbawa suasana. Dari sebuah percakapan menjadikannya sebuah fantasi yang sama sekali belum pernah ia pikirkan selama ini. Sebuah fantasi dengan membayangkan dirinya tengah di sebadani oleh lelaki yang bukan suami sahnya dan lelaki lelaki tersebut yang tak ia kenal dan baru pertama kaki ia temui. Nafasnya tersengal, badannya panas dingin dan perasaannya merasakan hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.4144Please respect copyright.PENANA4FrHiROdWD
4144Please respect copyright.PENANAR0sSKQvzyF
Mungkin karna sudah 3 tahun ini Widya sama sekali tak melakukan hubungan badan ataupun masturbasi, dirinya dengan cepat bisa meraih orgasme yang pernah ia rasakan dulu, meski rasa yang didapat tak Sebanding dengan benda yang mungkin memasuki lubangnya itu. 4144Please respect copyright.PENANAULt1uwKhsK
4144Please respect copyright.PENANAOz4Y7cKYup
JAM!!! JAM!!! JAM!!! 4144Please respect copyright.PENANAYmKwad1uYP
4144Please respect copyright.PENANAlTS49lJwmY
“Aakkkhhhh….oowwsshhhh…..” 4144Please respect copyright.PENANAPXtyz9nOhl
4144Please respect copyright.PENANARjkvv4c1ty
Orgasme pertama dalam kurun waktu 3 tahun akhirnya bisa Widya keluarkan. Terlihat jelas seprei sangat basah akibat orgasme pertama itu yang selama ini tak ia keluarkan. 4144Please respect copyright.PENANAaHsQ5OLAMt
4144Please respect copyright.PENANALpKF7jhvTV
HOSH!!! HOSH!!! HOSH!!! 4144Please respect copyright.PENANAITtaxOUvRw
4144Please respect copyright.PENANAokPFRjdEij
Widya mencoba mengatur kembali nafasnya sehabis gelombang orgasme yang telah ia alami. Pada memeknya ia merasakan panas karna terjadi dan mengocok lehernya sendiri pada memeknya. 4144Please respect copyright.PENANAf8MY46QtUP
4144Please respect copyright.PENANAtkRMTfI1YA
"Aku tau ini dosa, tapi aku sudah tak tau harus seperti apa lagi. Akan aku ambil saran bu Nonik itu. Ya, aku harus ambil", ucap Widya setelah gelombang orgasme mereda. 4144Please respect copyright.PENANAvWlrfN1DPT
4144Please respect copyright.PENANAae4MBvyieN
Keesokannya, hari minggu sehabis belanja sayuran pagi. Widya berjalan beriringan bersama bu Nonik dengan sebuah kantung plastik berisi bahan-bahan makanan di tangan. Widya mulai mengutarakan tentang niatnya untuk mengambil saran yang diberikan oleh bu Nonik kemarin sore di depan teras rumahnya. 4144Please respect copyright.PENANAARJg7b9zW1
4144Please respect copyright.PENANAdFjD6clgxq
Awalnya bu Nonik kaget karna Widya mau mengambil cara tersebut, tapi di lain hal bu Nonik merasa senang akan keputusan yang Widya ambil tersebut. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh bu Nonik akan Widya. 4144Please respect copyright.PENANAE6PWMm0jHq
4144Please respect copyright.PENANAYYyMjyXSGV
“bu Widya beneran?”, tanya bu Nonik. 4144Please respect copyright.PENANAazntR3H9q3
4144Please respect copyright.PENANA3ObsATepNe
Widya mengangguk, “saya sudah bingung harus seperti apa lagi, bu. Saya bakal coba cara yang bu Nonik sarankan, walaupun saya sendiri juga sadar betul bahwa apa yang akan saya lakukan ini dosa yang penting anak saya bisa hidup dan bisa bersekolah tanpa ada masalah lagi, tanpa ada rasa malu atau minder karna orang lain tak bisa bayar uang SPP yang jumlahnya sebenarnya tak seberapa. Saya ga mau anak saya susah dan merasa malu, bu”, ujar Widya. 4144Please respect copyright.PENANA8BxQwIIkm6
4144Please respect copyright.PENANA7rvObOKGNg
“Kalau keputusan bu Widya memang seperti itu, saya nanti bakal coba tanya detailnya lagi sama teman saya itu. Bu Widya tunggu aja kabar dari saya, kalo sudah nanti saya bakal ke rumah ibu buat kasih tau”. Widya mengangguk. 4144Please respect copyright.PENANADca0zYdFT9
4144Please respect copyright.PENANAkwUmFIBTeA
Sebelum bu Nonik masuk ke area pekarangan rumahnya, bu Nonik berbicara, “tapi ibu juga harus siap dengan prosesnya”. Widya menoleh, “iya, bu.Saya siap”. Jawab Widya. 4144Please respect copyright.PENANApEH2EdmKo2
4144Please respect copyright.PENANAK92ZhhVuRu
Sore harinya Widya beserta anaknya, Evan berada di rumah ibu Widya setelah siang tadi bu Nonik datang ke rumah untuk memberi tahu semua informasi yang ia dapatkan dari temannya. Tujuan Widya datang ke rumah ibunya semata-mata hanya ingin berpamitan untuk pergi sementara waktu ke suatu tempat dengan alasan mengajak Evan berlibur sebentar disaat libur sekolah.4144Please respect copyright.PENANAhj2Oz64NlZ
4144Please respect copyright.PENANAdwzvTEkmAq
Ibu Widya ingin ikut bersama anak beserta cucunya itu, namun Widya beralasan kalau liburan kali ini ia lakukan khusus untuk liburan keluarga antara anak dan ibunya. Tentunya Widya berkata dengan halus dan sopan pada ibunya, hingga sang ibu mengerti dan memperbolehkan mereka untuk pergi. Seperti seorang nenek yang sayang pada cucunya, ibu Widya memberi uang jajan untuk Evan karna ibu Widya tau pasti kalo Widya pasti tak akan mau menerima uang darinya, maka dati itu sang ibu hanya memberi pada Evan, cucu tersayang itu. 4144Please respect copyright.PENANAJyc6Z640BP
4144Please respect copyright.PENANAO1xc2aWarK
“Widya juga mau izin menginap di sini dulu, bu.Besok pagi kita berangkat soalnya”, ujar Widya. 4144Please respect copyright.PENANA3WI2xq3glZ
“Rumah ibu, rumah kamu juga ngapain harus minta izin. Kamu menginap disini ataupun tinggal disini walaupun juga ibu malah senang, Wid” 4144Please respect copyright.PENANA8STAfCQEKq
4144Please respect copyright.PENANAAbH8U2jEou
Widya menaruh beberapa barang bawaannya ke dalam kamar dan tak lama berbicara kembali ibunya untuk melanjutkan berbentuk hal ringan sambil melepaskan kangen karna Widy jarang bertemu dengan ibunya, walaupun sebenarnya rumahnya dengan rumah ibu tam terlalu jauh, hanya memerlukan waktu setengah jam perjalanan. 4144Please respect copyright.PENANAyqjz2QeuUV
4144Please respect copyright.PENANAfm23edkPtv
"Kamu masih belum ada niatan buat cari pengganti Harjo, Wid? Maaf ibu tanya kaya gini lagi, ibu Cuma mau kalau kamu bisa hidup lebih baik lagi kalau ada sosok pria 4144Please respect copyright.PENANAt4YMYpCAhq
di 4144Please respect copyright.PENANALyFtZM4cBD
sampingmu 4144Please respect copyright.PENANAmablQ64F0K
” itu, bu. Widya masih berpikir, Widya bakal cari pengganti, tapi belum untuk sekarang” 4144Please respect copyright.PENANAutOu6IgoZA
4144Please respect copyright.PENANA7V60S9OgtP
Ibu Widya mengusap tangan lembut Widya, “yaudah gapapa, semua kan kamu yang jalani. Kalo kamu merasa belum waktunya ya ga papa. Widya memeluk tubuh ibunya dari samping sambil menempatkan kepalanya di antara leher dan dada ibunya. “Makasih, bu”. Dan dibalas usapan lembut oleh ibu di kepala Widya. 4144Please respect copyright.PENANAU4vmKQOxNL
4144Please respect copyright.PENANACzRSCszyl0
— 4144Please respect copyright.PENANAln2AfBeNL1
4144Please respect copyright.PENANAFHL94IUC1D
Pagi dimana keberangkatan Widya ditemani oleh anaknya, Evan telah tiba. Widya beserta anaknya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi menggunakan angkutan umum menuju ke terminal bus karna tempat yang akan dituju memang memerlukan jasa angkutan bus karna lumayan jauh. 4144Please respect copyright.PENANA8lKmfZ01Vi
4144Please respect copyright.PENANAuzl4e67enh
Sekitar setengah jam perjalanan menggunakan angkutan umum akhirnya ibu beserta anak tersebut telah sampai di dalam terminal bus. Dimana selama perjalanan tadi Widya kurang merasa nyaman karna tepat didepanya duduk seorang pria sambil memegang ponselnya dengan gelagat seperti sedang merekam dirinya, karna aku bisa melihat betul arah dari kamera yang membawanya, tapi itu hanya perasaannya saja jadi ia tak berani untuk menugur pria tersebut.4144Please respect copyright.PENANACEbPPAGNsq
Widya mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya ke tempat yang akan ia tuju. Ternyata tempat tersebut sangatlah jarang dilalui oleh rute bus yang ada, dengan susah payah Widya bertanya kesana kemari untuk hal tersebut. Hingga akhirnya ia mendapatkan bus yang ia harapkan, namun dengan bayaran yang lumayan mahal. 4144Please respect copyright.PENANAmI9rzebkgo
4144Please respect copyright.PENANAHJzpfMu4gB
“Maaf aja bu. Rute yang akan ibu lewati memang jauh dan lumayan pelosok, jadi yang harus ibu bayar ya segitu dan lagian bus yang melayani rute tersebut memang sangat jarang, kalau ibu merasa keberatan ibu bisa cari bus lain dan itupun kalau bisa”, jelas calo bus. 4144Please respect copyright.PENANAS1mlAwbY4T
4144Please respect copyright.PENANAWhhQ025N81
Widya terlihat berpikir dengan apa yang dijelaskan oleh bapak tersebut. Ada benarnya juga si bapak karna sedari tadi ia sangatlah sulit mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya dan sekalinya dapat dengan harga mahal. 4144Please respect copyright.PENANAX7Dq2f0mfZ
4144Please respect copyright.PENANACYDK1v1uga
“Yaudah, pak saya mau”, putus Widya. 4144Please respect copyright.PENANAtKIyzyt9yH
4144Please respect copyright.PENANAsD1C2dY5hF
Jika calo terlihat tersenyum senang karna penumpang yang ia dapat bertambah. “Bus sebentar lagi bakal berangkat, bu.Untuk busnya yang warna putih, nomor 23DF”, ucap si calo sambil menunjuk le arah bus yang dimaksud. 4144Please respect copyright.PENANAqRs6ezW8Pu
4144Please respect copyright.PENANAZiTNPRgeNF
Dengan sigap si calo membantu membawakan barang bawaan milik Widya dan memuat ke bagasi samping bus. Sementara Widya dan Evan masuk untuk duduk di tempatnya. Baru saja duduk, terlihat seorang pria bertubuh besar dengan kulit lumayan hitam mendekati Widya untuk meminta tiket bus dan tak lama setelahnya bus pun langsung berangkat seperti yang si calo katakan tadi. 4144Please respect copyright.PENANApwZ3rFJNjj
4144Please respect copyright.PENANAVOg9drgQUu
Widya duduk di bangku bagian tengah dan ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa penumpang yang ada di dalam bus. Mungkin karna rute yang ia tuju lumayan pelosok dan sekarang hari biasa jadi penumpang yang ada bisa dihitung dengan jari, malah bisa dibilang sepi. 4144Please respect copyright.PENANAGcDDWAcHhY
4144Please respect copyright.PENANAd5lFt0Df58
Di bagian depan terdapat 2 bangku berisi pasangan, dibangku sebelahnya 1 laki-laki, dibelakangnya berisi 2 pasangan lainnya dan 2 laki-laki. Sementara dibangku panjang paling belakang terdapat 3 laki-laki. Di dalam bus berarti terdapat 16 penumpang termasuk dirinya. Laki-laki ada 11 termasuk anaknya dan ditambah lagi kernet beserta sopir bus berarti ada 13 laki-laki. Sementara perempuan yang ada hanya 5 orang. 4144Please respect copyright.PENANADXLl2I2jtH
4144Please respect copyright.PENANAEKZoK78AnS
Bus mulai melaju menuju ke tempat tujuan. Evan yang memang sangat mudah meminum kendaraan tak bisa menahan rasa mualnya. Evan sedikit demi sedikit mengeluarkan makanan yang ia makan sebelum berangkat tadi. Dengan telaten Widya mengurutkan tengkuk Evan. 4144Please respect copyright.PENANA7GDkBOZWY5
4144Please respect copyright.PENANA8QibZogbDf
HUKUM!!! HUKUM!!! 4144Please respect copyright.PENANASjLQL2fDp4
4144Please respect copyright.PENANAXn4E5eKIqx
“ini dihirup kayu putihnya biar sedikit mendingan”, ucap Widya sambil mengarahkan botol kayu putih ke hidung Evan. 4144Please respect copyright.PENANACAsIX9Zqgy
“Apa tempatnya masih jauh, mah?”, tanya Evan disela menghirup aroma kayu putih. 4144Please respect copyright.PENANABANrOJyIVI
“besok pagi baru sampai, nak. Sabar ya” 4144Please respect copyright.PENANAN4V75JIzs4
“jadi Evan bakal seharian di dalam bus, mah? Evan ga tahan”, keluh Evan atas rasa mabuknya.4144Please respect copyright.PENANAv51v9TY3FU
"Maaf ya nak, tempatnya jauh soalnya. Mama lupa kalo kamu gampang mabuk kendaraan. Kalau mama ingat pasti mama bakal ajak orang lain buat temani mama", ucap Widya merasa bersalah. 4144Please respect copyright.PENANA7s8NSlKJPF
“yaudah, kamu tidur aja biar mabuknya ga terlalu berasa”, lanjut Widya. 4144Please respect copyright.PENANA8pxw8f69yk
4144Please respect copyright.PENANAVdJTBRrzPY
Evan mencoba menuruti kata mamanya dan mencoba untuk tidur. Tak lama Evan berhasil memejamkan matanya dengan lelap di samping Widya. Perjalanan masih jauh dan bus yang ia tumpangi baru keluar dari kotanya sendiri. Widya yang teringat perjalanan memakan banyak waktu lalu memutuskan untuk ikut memejamkan mata. 4144Please respect copyright.PENANAlPcpXuTPo6
4144Please respect copyright.PENANAL8muV9BNOZ
Widya tertidur selama perjalanan lumayan lama, saat ia bangun ternyata Evan sudah terlebih dahulu bangun dan juga bus akan segera berhenti untuk beristirahat sejenak. 4144Please respect copyright.PENANAitpge7liYq
4144Please respect copyright.PENANAHF0D0GDFHh
Saat bus benar-benar berhenti, Evan melihat jam tangan yang telah menunjukkan pukul 19.19. Widya menawarkan Evan untuk ikut turun dari bus, namun Evan menolak karena dia merasa takut. Akhirnya Widya hanya bertanya apakah ada yang mau dibelikan dan Evan hanya meminta beberapa makanan. Widya turun dari Bus beserta dengan penumpang lainnya. 4144Please respect copyright.PENANANla96x7oTJ
4144Please respect copyright.PENANA0qIkcwgCsC
HOAM!!! 4144Please respect copyright.PENANA1FJA6pSc29
4144Please respect copyright.PENANAqyDuwfbvMc
Karna merasa ketakutan kembali akhirnya Evan memutuskan untuk tidur sampai mamanya kembali. 4144Please respect copyright.PENANAr8Pjt0qoi0
4144Please respect copyright.PENANAld7UYf0cSM
Evan kembali terbangun dari tidurnya karna ia dikagetkan oleh suara klakson bus yang keras. Saat ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa orang yang sudah masuk dan duduk kembali di dalam bus sambil makan ada juga yang tidur. Evan melihat ke luar jendela bus dan sesekali melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 20.16, dengan kata lain bus yang ia tumpangi telah berhenti hampir 1 jam dan begitu juga mamanya yang belum kembali ke tempatnya. 4144Please respect copyright.PENANAfjyjQXZE7H
4144Please respect copyright.PENANAX3mKu53DqO
“memangnya kalo berhenti selama ini ya?”, bingung Evan yang dimana baru pertama kali ini naik bus. 4144Please respect copyright.PENANAKkh46BP7uO
4144Please respect copyright.PENANA8Yijhac1fx
Disaat dirinya dalam kebingungan, Evan merasakan bahwa ia ingin membuang air kecil. Dengan segera Evan turun dari bus dan menuju toilet. Saat dirinya sedang buang air kecil terdengar dari luar ada dua orang pria sedang berbicara. 4144Please respect copyright.PENANAwVgpj1KIVc
4144Please respect copyright.PENANAhNDFK6o3do
“serius lu?!” 4144Please respect copyright.PENANAhPssgeIagy
"seriuslah, gila memeknya enak banget. Kapan lagi bisa rasain memek bini orang. Udah kaya gitu gratisan lagi. Bodinya mantap banget, mulus, toketnya bikin gemas. Nama sama badanya pas" 4144Please respect copyright.PENANAQWGI4PP8Ky
"sial, jadi pengen gue. Namanya siapa emang?" 4144Please respect copyright.PENANA4TtxAbiZ8O
"namanya Widya, lebih baik lu ke belakang, di tempat sopir bus biasa pada istirahat. Lu liat sendiri Sono. Kalo pengen cobain aja mumpung gratisan. Dibelakang juga kayaknya itu perempuan masih dipake" 4144Please respect copyright.PENANAvdkXrmWkF3
"Tapi kalo lu mau ikut sodok itu memek pasti lu kebagian pas memeknya udah penuh sama peju. Orang tadi pada buang di dalam semua, termasuk gue. Gue juga tadi buang ini peju di dalem memeknya itu", sambungnya. 4144Please respect copyright.PENANANn9r6jpJ02
"bodo amat lah yang penting gue bisa ikut buang peju ke memek gratisan. Siapa tau juga nanti gue bisa bikin hamil bini orang"4144Please respect copyright.PENANABwrR3P6cAs
4144Please respect copyright.PENANA9KxGBddR1M
Setelahnya tak ada suara lagi dari mereka dan Evan yang sudah selesai buang air kecil pun mengangkut ke tempat entah siapa pria tersebut. Evan merasa terganggu karna nama yang pria tersebut sama dengan nama mamanya. 4144Please respect copyright.PENANAymIHJSGapI
4144Please respect copyright.PENANAKDzkZUvTzP
Memang benar di halaman belakang rest area terdapat satu bangunan petak yang berjarak dari area Rest area. Tapi dari yang Evan lihat rumah tersebut terlihat tak ada orang, hanya lampu rumah tersebut terlihat menyala. 4144Please respect copyright.PENANAyHOQ9Nsycn
4144Please respect copyright.PENANArenac4rpR2
Dengan langkah penasarannya Evan mendekati ke arah bangunan tersebut. Dari suasana terlihat sunyi, namun pas dirinya sudah dekat dengan bangunan tersebut mulai terdengar suara seperti rintihan dan desahan. Bukan hanya itu, terdengar juga beberapa suara pria berbicara dan juga tertawa. Suara yang di dengar menggambarkan bahwa orang yang berada di dalam bangunan peta tersebut lebih dari 4 orang. 4144Please respect copyright.PENANAzLXYsoamdy
4144Please respect copyright.PENANARvBNS90Kn9
Evan mencari cara untuk bisa melihat ke dalam lewat ventilasi udara samping. Saat dia melihat ke arah dalam, jantungnya langsung berdetak kencang dimana ia melihat mamanya dengan hanya memakai baju tetapi bagian kedua payudaranya keluar dengan bebas dan celananya telah dilepas dalam posisi menungging di atas kasur lantai yang subur. Dibelakang terdapat pria telanjang yang ia kenal sopir bus yang mengantarkannya tengah memaju mundurkan pantatnya menubruk pantat mamanya dengan telanjang bulat sambil sesekali menampar pantat Widya. Sedangkan di arah depan si kernet tengah memaksa keluar masuk tititnya dengan kasar sambil menjambak rambut Widya. 4144Please respect copyright.PENANAp2JNvhWv7K
4144Please respect copyright.PENANAD8BZcWlk5x
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4144Please respect copyright.PENANAKja4CUtRSw
4144Please respect copyright.PENANAh9lWFHbybJ
"Aakkkhhhh…Aakkkhhhh…enak banget ini memek…sshhhh… Bu Widya janda kan? Tenang aja bu…ssshhh…malam ini rasa haus ibu bakal kita hilangkan dengan titit besar kita…sshhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAJyCSAiiGh5
4144Please respect copyright.PENANAgc25AbOAnn
GOK!!! GOK!!! GOK!!! Suara mulut Widya tengah mengoral titit si kernet bus. 4144Please respect copyright.PENANAbApM9KNC37
4144Please respect copyright.PENANASGmAQwWi7m
"ini titit aku bu Widya. Makan yang banyak. Malam ini dan di perjalanan ini bu Widya bakal kita kasih makan titit sampe kenyang. Sshhhh….Aakkkhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANA8VQVAz5pYr
4144Please respect copyright.PENANAbddYPanqn3
Kedua pria tersebut tengah memasukkan kedua tititnya ke kedua lubang Widya dan sementara itu di sisi kanan maju seorang pria yang baru dayang dan kemungkinan pria itu yang Evan dengar tadi di toilet, ia maju sambil mengocok pelan tititnya yang mulai tegang kembali. Ia kocok tititnya diatas punggung Widya sambil sesekali mengoleskannya di kulit punggung Widya. Di pojok ruangan terdapat satu pria yang sepertinya sudah kebagian terlebih dahulu menikmati tubuh Widya dan mulai berpakaian kembali. 4144Please respect copyright.PENANAkn5bulouub
4144Please respect copyright.PENANA4Hwpr8moCq
"Kontol suami ibu kecil ya? Ssshh…makanya ibu cari titit yang bisa puasin…anjing…sssshhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAngqr5qRoxC
“Ga, pak….sshhhh….ga” 4144Please respect copyright.PENANAzjudvqHMbu
“kalo…kontol suami ibu ga kecil…berarti ibu memang seorang yang binal…” 4144Please respect copyright.PENANAysy6bj65Qw
“saya….Aakkkhhhh….saya janda, pak….Aakkkhhhh… Suami saya sudah meninggallhhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAHtXVAIgJhb
4144Please respect copyright.PENANA3KgScsqegv
Si sopir tersenyum, “kalo begitu ibu jadi istri saya sajaahhh…nanti bakal kasih saya titit tiap hari…ssshhhhh”4144Please respect copyright.PENANArWrIfSfI9D
4144Please respect copyright.PENANA4CRRmf5U45
“ga mau paakkgghhh….sshhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAafAb297Mtp
“ibu kaya pelacur kalo begini… Apa ibu mau jadi pelacur? Sshhhhh….kalo ibu mau jadi pelacur saya bisa bantu jualin…disini pasti memek ibu bakal laku keras…Aakkkhhhh…”, ucap si sopir melecehkan, “disini banyak sopir truk sama sopir bus, pasti mereka…bakal senang ada memek yang bisa puasin mereka….ibu juga bakal puas karna bakal banyak titit yang sodok memek ibu ini…anjing ini memek enak banget.. sshhhh….”, Lanjutnya. 4144Please respect copyright.PENANAsNsb0HfW09
4144Please respect copyright.PENANAAOELIGVSQ2
Widya yang mengerti seperti itu merasa bahwa cairan kewanitaannya semakin membanjir. Entah kenapa dia merasa bernafsu ketika ada yang menyamakan dirinya seperti pelacur. Mereka dibayar tapi dengan Widya tanpa dipungut biaya alias gratisan. Bahkan hal itu lebih rendah dari seorang pelacur sekalipun. Widya benar-benar sedang dikuasai oleh nafsunya. Ia tidak dapat berpikir jernih karna hal yang sudah 3 tahun tak ia dapatkan. Sekali ia mendapatkan rasanya berlipat ganda dari yang pernah ia rasakan selama hidupnya ini. 4144Please respect copyright.PENANAK3xjzkhxkV
4144Please respect copyright.PENANAcy3REAHMlq
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4144Please respect copyright.PENANAzBKawADoiy
4144Please respect copyright.PENANA7MdJwWs9gR
Gerakan si sopir mulai dipercepat karena ia merasa sedikit lagi akan ejakulasi akibat remasan dinding memek Widya. Si kernet yang tau hal tersebut langsung melepaskan tititnya dari dalam mulut Widya sehingga Widya kini bisa mengeluarkan suaranya dengan jelas. 4144Please respect copyright.PENANA0kjw0D8kqQ
4144Please respect copyright.PENANAFhjrKmLn70
“Aakkkhhhh….teruss pakk….terusss…ssshhh….oowwhhhh… Ya teruss…”, racau Widya yang ternyata menikmati perlakuan atas dirinya. 4144Please respect copyright.PENANA1qgTrGsE0c
“Saya…saya mau keluar, buugghh…terima peju saya.Aakkkhhhh…terima benih saya…Aakkkhhhh!!!” 4144Please respect copyright.PENANAe6CYEauXOq
“saya jugaaahh…keluar pakkgghh….” 4144Please respect copyright.PENANAYgtEcGYe88
4144Please respect copyright.PENANABdIUreCKGd
“AAKKKHHHH!!! LONTE!!! PELACUR!!!” 4144Please respect copyright.PENANAy7MGTx18BB
4144Please respect copyright.PENANA4Y8yb3wBJl
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4144Please respect copyright.PENANAxKU9aFBmMs
4144Please respect copyright.PENANAiECvUnYu1d
Baik Widya maupun sang sopir, mereka orgasme secara bersamaan sambil sang sopir terus membenamkan lebih dalam tititnya ke dalam memek Widya sehingga peju yang dikeluarkan. Bisa masuk ke dalam rahim Widya dengan Banyaknya. 4144Please respect copyright.PENANAkMczxnF5Ez
4144Please respect copyright.PENANADjKcAp7Ipk
Beberapa saat si Sopir mendiamkan tititnya dan saat sudah dirasa cukup ia cabut dengan perlahan hingga terlihat sedikit peju yang meleleh keluar dari lubang memek Widya jatuh ke atas kasur lantai yang tipis. 4144Please respect copyright.PENANA4N0puRuABr
4144Please respect copyright.PENANA8M5eRo3zGz
“Aakkkhhhh….”, lirih Widya saat titit si sopir keluar dari memeknya dan juga hasil output kecil pada pantatnya yang dilakukan si sopir bus tersebut. 4144Please respect copyright.PENANAmmnrD0I2a1
4144Please respect copyright.PENANAeh1sAOzhgO
Dalam keadaan lemas akibat orgasme yang ia alami, tubuh Widya dibalik oleh si kernet dan tanpa aba-aba langsung di buka lebar kedua kaki Widya. Dengan mudah sebuah titit lain mengisi kembali memek Widya yang sudah diisi oleh peju beberapa orang terminal. Dengan bernafsu si kernet menggenjot memek Widya dengan celat sambil meremas kedua buah payudara Widya yang menantang tersebut. Putingnya ia pelintir bergantian sambil sesekali dibarengi oleh gerakan menarik narik puting tersebut sehingga Widya bertambah menggelinjang seperti cacing kepanasan akibat sensasi yang ia dapatkan itu.4144Please respect copyright.PENANAB86gkS8l4W
4144Please respect copyright.PENANA7fs6hzVuLy
“ternyata memang sedap ini lubang…sshhhh… Nanti di dalam bus…kalo saya nafsu lagi ibu layani saya lagi ya…sshhhh….”, ucap si Kernet sambil terus menggenjot memek Widya tanpa mengurangi temponya. 4144Please respect copyright.PENANAUd3xGwl54B
“Iyaa… Iya pak…Aakkkhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANADPHRnTsCdU
“Bagus… Dapat juga bini orang binal kaya gini…Aakkkhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANArORKd6Axek
“Ibu puasin titit kita, nanti kita kembalikan uang tiket bus ibu…sshhhh…kita juga bakal kasih lebih…oowwhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAMr5oFX5KPk
4144Please respect copyright.PENANAFSCOThzSPP
Perkataan si kernet tersebut mengungkapkan bahwa Widya seperti seorang pelacur saja di dekatnya dengan membayar jika ia bisa memuaskan nafsu si lelaki. Umunya seorang perempuan akan sangat marah bila dilecehkan seperti itu, namun berbeda bagi Widya karna dirinya memang di keadaan sudah ikut masuk ke dalam gelombang kenikmatan yang sudah 3 tahun lamanya tak mendapatkan nafkah berupa kepuasan intim. 4144Please respect copyright.PENANAkxDcwEwiNy
4144Please respect copyright.PENANARLvbwqJdZ8
Saat si kernet sedang fokus menggenjot memek Widya, ternyata pria yang baru datang tersebut sudah tak tahan oleh kocokannya sendiri. Karna dirinya sudah tak bisa menahan dan dirasa peju nya akan segera keluar dengan cepat ia kangkangi wajah Widya dan ia memasukkan tititnya ke dalam mulut Widya. Dengan gerakan cepat yang singkat, si pria menyemprotkan pejunya ke dalam tenggorokan Widya dengan sangat banyak. Widya yang sedang digempur dari bawah hanya bisa menelan semua peju yang ia terima. 4144Please respect copyright.PENANA3uhRGq785H
4144Please respect copyright.PENANAuNd6dLhKzF
"aakkhh….iya telan semua bu…telan!! Sshhhh…”, ucapnya sambil membenamkan sedalam mungkin ke dalam tenggorokan Widya. 4144Please respect copyright.PENANAozXXBWjB7L
4144Please respect copyright.PENANAzno2CsjNIO
Pria tersebut melepas keluar tititnya dan terdengar Widya terbatuk-batuk, bahkan terlihat dari lubang hidungnya keluar sedikit peju akibat tersedak. Pria tersebut mengoleskan tititnya ke seluruh wajah Widya sebelum dirinya mendekat dan memakai kembali celananya. 4144Please respect copyright.PENANAg0s952HlrM
4144Please respect copyright.PENANAsZU4Bm0EEw
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 4144Please respect copyright.PENANAkqmmXKI8BL
4144Please respect copyright.PENANA0eVmPyGqwn
"Sedikit lagi bu! Sedikit lagi!! Aakkkhhhh….", erang si kernet dan CROT!!! KROT!!! Ia mengeluarkan semua isi buah zakatnya mengisi memek Widya. 4144Please respect copyright.PENANALV6a7NDN2B
4144Please respect copyright.PENANA4Vykqb5Ehf
Sama seperti si sopir, si kernet juga diamkan beberapa saat tititnya dan baru mencabut keluar. Ia mendekati tubuh Widya yang tergolek lemas di atas kasur lantai tipis dengan memek yang mengalir oleh peju. Si kernet mengusapkan tititnya yang basah oleh lendir kewanitaan Widya yang bercampur dengan peju para lelaki yang telah menikmatinya ke kedua kulit mulus nan halus payudara Widya. 4144Please respect copyright.PENANAeFBhh07vWr
4144Please respect copyright.PENANAZiANHkMGLS
“Bu Widya hebat banget bisa puasin kita. Beruntung banget bisa ketemu sama bu Widya ini”, ucap si kernet bus. 4144Please respect copyright.PENANAR6hynMx9rx
4144Please respect copyright.PENANA3gWeAFKwMK
Sementara Widya hanya diam sambil mencoba mengatur nafasnya yang berantakan akibat gempuran bertubi-tubi yang ia terima dari persetubuhannya yang mengalami itu. Dadanya naik turun, tubuhnya berkeringat bahkan baju yang masih ia gunakan sedikit basah oleh keringat miliknya sendiri maupun tetesan keringat dari para lelaki yang sudah menikmati tubuhnya.4144Please respect copyright.PENANAJZ3hhsZAGY
4144Please respect copyright.PENANAWaAJWvkRCz
Sementara itu Evan yang sedang mengintip dari balik ventilasi udara hanya bisa melihat tanpa ada reaksi apa-apa, karna dirinya sendiri tak terlalu tahu akan apa itu seks. Ia tahu hanya sebatas tahu tanpa bisa menyikapi seperti apa. Ia hanya melihat dan berpikir bahwa ibunya sedang berhubungan seks dengan pria yang bukan ayahnya. Hanya itu. 4144Please respect copyright.PENANALXhsz0Zl0C
4144Please respect copyright.PENANA78Aw9kHJB5
Si kernet mengambil celana dalam Widya dan menggunakannya untuk mengelas peju yang tercecer dan yang mengalir dari lubang memek Widya. 4144Please respect copyright.PENANAgmrtaPR3BN
4144Please respect copyright.PENANAPVWpz8rtmp
“celana dalam saya, pak” ,ucap Widya lirih. 4144Please respect copyright.PENANAbVkJpwjcY4
“Udah gapapa, bu Widya ga usah pake celana dalam biar nanti kita bisa puasin ibu lagi di dalam bus. Hehehe… Ibu masih mau kan puasin?”, tanya si kernet. 4144Please respect copyright.PENANALiiDgV8MHs
“Iya, ibu kan janda jadi ga ada yang bisa puasin ibu. Mumpung disini ada yang siap buat puasin ibu loh”, sahut si Sopir. 4144Please respect copyright.PENANApS4noepg8u
4144Please respect copyright.PENANAMmvqvnoD1z
Dengan masih lemas Widya bangun dan memakai kembali celananya, namun dibantu oleh para pria sambil sesekali meremas payudara Widya saat merapikan kembali posisi payudaranya untuk dimasukkan ke dalam Bra hitamnya. 4144Please respect copyright.PENANA8JEfnhoW7I
4144Please respect copyright.PENANA5Hdas4sFjB
“bapak, ih….”, seru Widya saat kedua payudaranya diremas dari balik bajunya yang sudah rapi saat akan keluar. 4144Please respect copyright.PENANAWFvYePblh2
“habisnya saya gemas sama toket bu Widya ini” 4144Please respect copyright.PENANAuqpFR4xnk4
4144Please respect copyright.PENANAP14hCZe7yj
Evan yang mengetahui bahwa mama serta para pria akan kembali ke dalam bus langsung berkendara menuju bus terlebih dahulu. Saat sudah di dalam bus, Evan melihat dari balik jendela mamanya berjalan beriringan bersama Sopir dan kernet bus. Saat mamanya kembali duduk di tempatnya, Evan bisa mencium bau peju dari badan dan mamanya. Tapi Evan yang memang belum terlalu tahu akan seks tak terlalu memikirkan hal tersebut. Saat ia melihat jam tangan ternyata sudah menunjukkan pukul 21.10 dan mamanya baru saja kembali. Berarti hampir dua jam mamanya bersama para pria di dalam bangunan belakang Rest area ini dan entah berapa pria yang sudah menikmati tubuh mamanya itu, yang ia tahu hanya 4 orang termasuk pria yang memberitahu pria lainnya di dalam toilet tadi. 4144Please respect copyright.PENANANy0lACVQwQ
4144Please respect copyright.PENANAPbmquOqmBN
Karna tak tau harus menyikapi seperti apa, akhirnya Evan kembali tidur setelah memakan makanan yang mamanya belikan sebelum masuk ke dalam bus tadi. 4144Please respect copyright.PENANAEJSjaFTb4P
4144Please respect copyright.PENANAYPQE65hZyz
— 4144Please respect copyright.PENANAQygZ7Ykj9p
4144Please respect copyright.PENANAN76q6JE2bX
JEDUG!!! 4144Please respect copyright.PENANAKagKvmHf8X
4144Please respect copyright.PENANAR0ZnbHanym
Suara bus menginjak lubang jalan yang rusak membangunkan Evan kembali dari tidurnya. Ia melihat ke arah mamanya ternyata ia tak ada di sampingnya dan lampu dalam bis juga dalam keadaan mati sehingga ia tak bisa melihat dimana mamanya berada. Saat ia mencoba menengok ke belakang ternyata mamanya ada di kursi panjang bagian belakang dengan kegiatan yang sama seperti yang ia lihat di dalam bangunan belakang Rest area. 4144Please respect copyright.PENANABelsNTYH4S
4144Please respect copyright.PENANAOKGwohzVWw
Dimana mamanya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu dan terdapat juga beberapa pria lain termasuk si kernet.4144Please respect copyright.PENANAifgh73NizX
4144Please respect copyright.PENANABKqQBeA8Qy
Widya tidur terlentang di kursi panjang dengan keadaan kini telanjang bulat sambil seseorang tengah memompa dengan nafsu tititnya di memek Widya. Tak lama Evan memperhatikan ternyata si pria terlihat mengejang menyemprotkan pejunya ke dalam memek Widya. Setelah si pria tersebut selesai langsung digantikan oleh pria lainnya yang ternyata pria tersebut pria yang duduk di samping tempat duduknya tadi. 4144Please respect copyright.PENANAbL6PUddPz4
4144Please respect copyright.PENANAlIPdxRAHCj
Terlihat sekelebat dari bayangan lampu jalan bahwa titit pria tersebut berukuran besar dan sedikit menghadap ke atas. Ia arahkan titit besarnya itu menyentuh memek Widya. Dengan perlahan ia mulai memasukkan senti demi senti titit besarnya menembus sempitnya memek Widya. 4144Please respect copyright.PENANAYhIGhpASUY
4144Please respect copyright.PENANAq60yQZqAdx
“Aakkkhhhh!!!”, terdengar suara erangan dari mulut Widya karna ukuran titit pria tersebut yang besar dan mencoba masuk dengan paksa. Mulut Widya langsung dibungkam oleh si kernet karena takut diketahui penumpang lainnya. Terlihat si kernet mengucapkan sesuatu pada Widya, namun tak terdengar oleh Evan. 4144Please respect copyright.PENANAYWqWIa0xcz
4144Please respect copyright.PENANA3Rgg8FKmT6
Dengan sedikit usaha akhirnya titit besar pria tersebut berhasil tertanam di dalam memek Widya sepenuhnya. Dengan gerakan lembut ia mulai menikmati dinding memek Widya yang sangat nikmat itu. Pria tersebut sampai merem melek dibuatnya. Karna desakan dari si kernet untuk cepat selesaikan, akhirnya si pria meningkatkan genjotannya pada memek Widya dengan cepat. Widya tak dapat mengontrol rasa nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhnya yang terpusat di memeknya. 4144Please respect copyright.PENANAznkgzIux3H
4144Please respect copyright.PENANAB0jmTZot7H
Widya menggelinjang dengan hebat saat titit tersebut keluar masuk di memeknya dengan cepat dan bertenaga. Kedua payudaranya ikut bergerak kesana kemari saat tubuhnya terdorong oleh sentakan selangkangan si pria yang tengah menumbuk selangkangan Widya. 4144Please respect copyright.PENANAqWea34yQvA
4144Please respect copyright.PENANAvTU0etRF2R
“ssshhh…..nikmatnya bu Widya ini…akkkhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAqBPAiymxqO
“akan saya puaskan, ibu ini….Aakkkhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAeyUKlBpywQ
4144Please respect copyright.PENANAsuRbTKRDbw
“iya pak,, terus…sshhhh…jangan berhenti…” 4144Please respect copyright.PENANAQjPrxktkH2
“enak?Sshhhh….”, tanyanya sambil meremas sebelah payudara Widya dengan kencang. 4144Please respect copyright.PENANADw60yD1ffU
“Enak pakk… Enak…”, jawabnya sambil meringis menahan nikmat serta sedikit rasa sakit di payudaranya hasil remasan yang ia dapat. 4144Please respect copyright.PENANAIDXstLip0A
“bu Widya suka kita entotin begini? Ibu suka? Aakkkhhhh…sshhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAOFUF931vvP
“iya ini enak…saya suka…saya suka dientot bapak…terusss…Aakkkhhhh….”4144Please respect copyright.PENANA4U1AfhfnER
Pria tersebut berubah gaya dengan memosisikan tubuh Widya untuk menyamping menghadap ke arah Evan duduk memperhatikan. Dalam posisi tersebut titit pria tersebut lebih dalam mengacak-acak memek Widya. Karna hal itu Widya seperti kesetanan akan nikmat yang ia dapat. Widya mengerang lebih keras dan hal tersebut membuat si kernet gemas dan langsung menyumpal mulut Widya dengan tititnya dalam posisi menyamping. Si kernet mengocok tititnya di dalam mulut Widya seakan-akan sedang keluar masuk di dalam memeknya. Widya dibuat gelagapan oleh kedua serangan kasar tersebut. Hingga akhirnya Widya mendapatkan orgasme yang panjang, badanya bergetar dengan hebat dalam posisi disetubuhi pada memek dan mulut. 4144Please respect copyright.PENANAQJF14zugvH
4144Please respect copyright.PENANAdawwOOArsS
“Aaaakkkkhhh….ke…keluuaarr…..aakkhh…..”, jerit nikmat Widya disela mulut yang tersumpal titit. 4144Please respect copyright.PENANAR5axKrTstQ
4144Please respect copyright.PENANA2n3nZMBgga
"Hahaha… Ibu muncrat lagi kan karna titit kita. Udah berapa kali ibu muncrat? Tadi sama sopir bus aja keluar dua kali. Hahaha", ucap si kernet. Widya masih dalam keadaan orgasme yang panjang. Ternyata juga sebelumnya si sopir bus telah menikmati kembali memek Widya untuk kedua kalinya. 4144Please respect copyright.PENANAy8P030s8tf
4144Please respect copyright.PENANALcWBIXyahO
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 4144Please respect copyright.PENANAwJOAs42B1A
4144Please respect copyright.PENANAHLYo08zZbD
“Saya juga mau keluar Widya sayang” 4144Please respect copyright.PENANAEy6SaRrRTE
“keluarkan…keluarkan sayang….keluarkan semua…akkkhhhh…”, sahut Widya membantu. 4144Please respect copyright.PENANAm9mxA5I5sH
4144Please respect copyright.PENANAADspCBPH9N
"hajar terus, mas. Lagian bu Widya ini janda. Kita hamilin aja siapa tau bisa hamil beneran terus minta tanggung jawab. Kalo bu Widya minta tanggung jawab kita semua jadi suami aja biar bisa kita entotin bareng-bareng lagi. Hahaha", ucap si kernet melecehkan Widya dengan sesukanya. 4144Please respect copyright.PENANArCS1xU4Uem
4144Please respect copyright.PENANA2EFjcVv9ST
Si pria yang tengah menikmati memek Widya mempercepat sodokannya dan CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4144Please respect copyright.PENANApdbuNbfQDO
4144Please respect copyright.PENANA3npi5mj6pa
“Terima peju ku, bu…..Aakkkhhhh… bisa buntingin bini orang juga…ssshhh” 4144Please respect copyright.PENANAlAXRIgck0Z
4144Please respect copyright.PENANAB0DfolsygI
Sekitar 7 semburan peju masuk ke dalam memek Widya tanpa halangan. Pria tersebut langsung mencabut tititnya yang besar. Hal tersebut tak disia-siakan oleh si kernet bus, ia langsung mengangkat tubuh Widya untuk memosisikan menungging dan langsung memeknya diisi penuh oleh titit kembali. 4144Please respect copyright.PENANAQKuji987oO
4144Please respect copyright.PENANAjYtF7vfLC9
BERLAH!!! 4144Please respect copyright.PENANAxeVObGZUTD
4144Please respect copyright.PENANAQxeL2za3HW
“Sekarang tinggal titit saya yang bakal puasin bu Widya ini”, ucap si Kernet bus. 4144Please respect copyright.PENANAUbSE895IFr
“Aakkkhhhh…pak….puaskan saya…puaskan”, racau Widya saat dirinya kembali disetubuhi dalam posisi menungging. 4144Please respect copyright.PENANAiRB64NDV1k
Si kernet bus tersebut tak langsung menggerakkan tititnya di memek Widya. Dia berencana ingin memancing lebih banyak nafsu yang Widya alami. Ia ingin mengeluarkan sisi binal yang ada pada diri Widya tersebut, sisi binal dari penumpang bus yang ia angkut hari itu. Sisi binal dari istri orang yang sama sekali ia tak kenal dan baru ia temui hari itu juga. 4144Please respect copyright.PENANAVYmx82UnmD
4144Please respect copyright.PENANAAYbsQKHxjW
“ibu mau apa?”, tanya si kernet. 4144Please respect copyright.PENANAPxvC8LEQKE
“saya….mau titit buat puasin memek saya ,pak….aakkhh…” 4144Please respect copyright.PENANAv2HM8P5lLG
“Ibu mau saya bikin hamil?” 4144Please respect copyright.PENANAZOMbZ9VYt7
“Mau pakkgghh….saya mau…aakkhh…yang penting saya bisa puasin sama titit besar…Aakkkhhhh…”4144Please respect copyright.PENANAnoHhiBDyns
“Bagus, lonteku…bagus…sshhhh… Saya bakal entotin ibu sampe puas hari ini…sshhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAqVRum5HfAo
“Iya pak… Saya lonte di dalam bus ini….Aakkkhhhh… Saya lagi nge'lonte di bus…akkkhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANARxlVEj3DLh
4144Please respect copyright.PENANAQKzNlCenko
Si kernet tersenyum puas mendengar ucapan yang Widya lontarkan tersebut. Sebuah ucapan yang keluar langsung dari seorang ibu muda dengan anak satu yang memacu nafsunya bertambah untuk lebih bersemangat menyetubuhinya. 4144Please respect copyright.PENANAWoWgiMsW9N
4144Please respect copyright.PENANAwMC43yPrwU
4144Please respect copyright.PENANAhKgwBXzyqh
“Aakkkhhhh!!! Tampar pantatku pak….sshhhhh..” 4144Please respect copyright.PENANAk3zz7ht2M8
4144Please respect copyright.PENANA7YjMspUwhs
PLAK!!! Plak!!! Plak!!! 4144Please respect copyright.PENANAAXFgeNSdBZ
4144Please respect copyright.PENANA266F35KCW6
Berulang kali si kernet bus menampar pantat sekal Widya, yang awalnya berwarna putih mulus kini karna pencahayaan yang diberikan berulang kali oleh si kernet bus warnanya berubah merah, walaupun tak terlalu terlihat tapi sudah dipastikan bahwa pantatnya memerah. 4144Please respect copyright.PENANAYvIsyzk7w0
4144Please respect copyright.PENANAz0uuolnfEm
Si kernet terus bombardir memek Widya dengan cepat dan bernafsu. Ia terus menikmati setiap jengkal tubuh Widya dengan berbagai gaya di kursi panjang belakang bus itu. Bahkan si kernet menyuruh ibu untuk terlentang di lantai bus dan kembali menyetubuhinya di posisi itu dengan bernafsu. 4144Please respect copyright.PENANAyJMmTLUyVB
“Ibu ingat…sshhhh…ada anak ibu di depan sana…ibu malah dibelakang telanjang lagi ngentot…Aakkkhhhh….anjing enak banget ini memek….sshhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAhy5sdnxDSU
“Aakkkhhhh…pak….akkkkhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAg3WzzTtubY
“bagaimana anaknya tau kalo ibunya ternyata wanita binal begini…sshhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANAQWTUQHBNeh
“Aakkkhhhh….Aakkkhhhh….tolong jangan bawa-bawa…anak saya, pak…bapak cukup entotin saya saja…aakkhh….” 4144Please respect copyright.PENANAJr9GzfiKPc
"Bu Widya binal!!! Aakkkhhhh….rasakan perkasanya tititku ini bu….sshhhh….rasakan!!!" 4144Please respect copyright.PENANADxyrTGvufR
4144Please respect copyright.PENANAdIje8vdTA5
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 4144Please respect copyright.PENANA5BeGqxSz8V
4144Please respect copyright.PENANAcOiCxIVKtW
Menit demi menit tubuh serta memek Widya terus dinikmati oleh si kernet bus, hingga si kernet bus menyerah dan ingin segera menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya sambil menindih tubuhnya di lantai bus. 4144Please respect copyright.PENANAo9UnZ6QZch
4144Please respect copyright.PENANAwb4s3pIQKS
“Saya keluar bu….keluar!!!”, ucapnya sambil memeluk erat tubuh Widya dilantai bus. 4144Please respect copyright.PENANAWxSIfVIKsC
4144Please respect copyright.PENANABdf7UjVxva
“bareng pak…bareenngg….Aakkkhhhh….” 4144Please respect copyright.PENANA5kBllHR7dx
4144Please respect copyright.PENANAQN3zezWAMy
Dalam keadaan saling berpelukan di lantai bus keduanya mencapai orgasme secara bersamaan. Jari kuku Widya sampai mencakar punggung si kernet karna rasa nikmat yang ia alami jauh lebih nikmat dari yang pernah ia alami selama ini. Baru pertama kali Widya merasakan kenikmatan yang teramat sangat saat bersetubuh, apalagi kenikmatan yang ia dapat tersebut berasal dari kernet bus yang baru ia kenal dengan tampang jelek dan bau keringat. 4144Please respect copyright.PENANAx1ccKsnw2l
4144Please respect copyright.PENANArjKlYIM5gT
Setelah gelombang orgasme keduanya selesai mereka saling melumat satu sama lain layaknya seperti pasangan suami istri sah sedang malam pertama. Sebuah ciuman yang hanya menggambarkan sebuah nafsu belaka dari masing-masing. 4144Please respect copyright.PENANAQJukLCHfeI
4144Please respect copyright.PENANAlTpYSdtuha
MENCUCUP!!! MENCUCUP!!!4144Please respect copyright.PENANAIqSoEyYSRx
4144Please respect copyright.PENANACsWVHupAmb
Si kernet melumat bibir Widya tanpa henti dengan sisa nafsunya sebelum mencabut tititnya yang mulai mengecil di bawah sana. Ternyata hal itu belum berakhir, dua pria lain dengan bergiliran kembali menikmati tubuh Widya dengan bernafsu. Kembali Widya harus melayani nafsu para lelaki lainnya dengan gaya dan rasa bervariasi kembali. 4144Please respect copyright.PENANAkIiRiHmQ9Z
“beruntung banget gue naik ini bus…akkkhhhh…bisa dapat memek gratisan dari bini orang yang binal model kaya gini…sshhhh…” 4144Please respect copyright.PENANA37nxXs2WlW
“iya, bang…terus entot sepuasnya….teruuss….sshhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAMMWyhQxlrl
4144Please respect copyright.PENANACM1x99AgYb
Si kernet sekarang sudah berganti posisi dengan si sopir dengan dirinya kini mendekati Widya yang tengah dalam kenikmatan titit pria lainnya. Si mendekati sopir Widya. 4144Please respect copyright.PENANAWgHOey1KMV
4144Please respect copyright.PENANA85NlJP3VOm
“Bu Widya…”, sambil mengelus rambut Widya, “bu Widya jangan jadi lonte di bus saya ini” 4144Please respect copyright.PENANA0VY3QbbrLC
4144Please respect copyright.PENANAYWRmKwJ72W
Widya tak menghiraukan ucapan si sopir yang tengah melecehkannya itu. Widya terlalu fokus akan kenikmatan yang ia dapat secara bertubi-tubi sedari tadi dari para lelakinya yang dengan kuat terus membuatnya melayang. 4144Please respect copyright.PENANAzGgP09ZrYi
Karna tak mendapat respon dari Widya, si sopir langsung mengeluarkan titit besar hitamnya yang dalam keadaan setengah tegang, lalu dijambaknya rambut Widya. Ia disuruh untuk mengoral titit tersebut menggunakan mulut sampai memaksa kembali. 4144Please respect copyright.PENANAoxWa0k93kz
“ayo lonte…ssshhhhh…bikin keras tititku ini”, ucapnya sambil memukulkan titit besar hitamnya ke wajah dan bibir Widya dengan gemas. 4144Please respect copyright.PENANARvMKvrbZ1i
4144Please respect copyright.PENANAH5lUqkLaTU
Disaat si sopir sedang asyik menikmati lembut dan hangatnya mulut Widya tiba-tiba pria yang sedang menyetubuhi Widya berseru untuk si sopir berhenti karna sebentar dirinya akan segera menyelesaikan kegiatannya. 4144Please respect copyright.PENANAEG5oKEmF4N
4144Please respect copyright.PENANAQlyxrW9XgG
“abang berhenti dulu. Saya bentar lagi mau keluar. Sshhhh….saya udah ga sabar pengen pejuhin memeknya ini, bang. Akkkhhhh…Aakkkhhhh…” 4144Please respect copyright.PENANAj1be2S2MIr
Si pengemudi berhenti dari kegiatannya di mulut Widya dan hanya diam memperhatikan si pria tengah mengejar kenikmatan pada tubuh penumpangnya itu dengan cepat dan sangat bernafsu. Diremasnya kedua payudara Widya. Posisi kakinya ditekuk hingga kedua lututnya menempel di payudaranya dan tempo genjotan si pria sama sekali tak berkurang. Terus, terus dan terus mereka berdua mengeluarkan desahan dan racauan erotis. 4144Please respect copyright.PENANAB9cCtvE0wh
4144Please respect copyright.PENANAoZAuBMk0Dj
Peluh dikeduanya terlihat jelas membanjiri tubuh masing-masing. Dahi Widya berkeringat menempel beberapa helai rambut dan hal itu membuat hawa nafsu lawannya kian membara karna pemandangan yang erotis dia. 4144Please respect copyright.PENANAGQsgJjQRwj
4144Please respect copyright.PENANAqvxSDLeFCF
“keluar….Aaaakkkkhhh….terima peju ku, bu…terima ini!! Aakkkhhhh!!! 4144Please respect copyright.PENANAFXk4HqCg5a
4144Please respect copyright.PENANAsJVsA2OKwS
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 4144Please respect copyright.PENANA6zSwuiGdJl
4144Please respect copyright.PENANAJfk4FwGW0Q
“Bangsat!! Enak banget ini lonte!!”, racaunya saat orgasme mengeluarkan peju nya di dalam rahim Widya sambil sedikit mencekik leher Widya karna suasana nikmat yang menerpanya.4144Please respect copyright.PENANAxZLktO9Yx0
4144Please respect copyright.PENANAQsAhmizSKg
Setelah semuanya selesai mendapat bagian, ternyata si pria yang duduk di bangku sebelah Evan kembali meminta kenikmatan dari tubuh Widya, begitu juga dengan si kernet dan bertukar posisi kembali dengan si sopir untuk ikut kembali menikmati sempitnya memek Widya. 4144Please respect copyright.PENANAoEaE7HvLRQ
4144Please respect copyright.PENANAEgSQTRSwzZ
Malam itu di perjalanan bus Widya benar-benar dibuat kelojotan oleh para pria yang asyik mengeluar masukan tititnya menyetubuhi dan tak ada bosannya menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya hingga meluap mengalir keluar. Widya kelelahan dan merasa lemas karna di Setubuhi secara bergilir dan rata-rata dari mereka meminta bagian untuk menikmati sempitnya memek Widya 3 kali. Karna terlalu lama hal tersebut berlangsung, Evan kembali tertidur dibangkunya. 4144Please respect copyright.PENANAXNpbaXkWCX
4144Please respect copyright.PENANA9yg41tycNE
Pukul 04.21 Evan dibangunkan oleh Mamanya karna bus yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat yang dituju. Dengan sedikit didukung Evan bangkit dari duduknya dan berjalan pelan di belakang mamanya, karna masih ditakuti Evan sedikit ada jarak dengan mamanya. Terlihat saat mamanya akan keluar lewat pintu depan ternyata si Sopir meremas dan menampar pantat mamanya, sedangkan si kernet meremas gemas sedikit keras di sebelah payudaranya. Tapi terlihat mamanya hanya tersenyum akan perbuatan kedua orang tersebut di atas tubuhnya yang sedang dilecehkan. 4144Please respect copyright.PENANAoUfldbokkl
4144Please respect copyright.PENANA58TjSpyUgB
Terdengar juga si sopir menceritakan sesuatu pada Widya yang hendak turun, “nanti kalau pulang bareng sama kita lagi ya, bu. Nanti bakal kita puasin lagi pake titit kita sampe bu Widya ini ketagihan. Hehehe”. Ucapnya sambil memegang tititnya dari balik celana dan si kernet mengarahkan tangan Widya pada titit si kernet yang sudah tegang kembali di balik celana longgarnya. 4144Please respect copyright.PENANASYnHilKn4I
4144Please respect copyright.PENANAHreURt45LZ
“Isshhh si bapak, banyak orang tuh.Di belakang juga ada anak saya”, ucap Widya dan si sopir melihat ke arah Evan. 4144Please respect copyright.PENANAMzmiwrxgrS
“Gapapa, bu, lagian anak ibu jauh ga bakal dengar” 4144Please respect copyright.PENANAOMdrsvWash
4144Please respect copyright.PENANANXNknV2SXD
Setelah hal itu, Widya memanggil Evan untuk konstruksi dan turun dari bus. Karna rasa kantuk yang masih terasa, Evan memeluk ibunya dari samping dan terciumlah aroma peju yang lebih menyengat dari sebelumnya. 4144Please respect copyright.PENANAaJF0bTc3FG
4144Please respect copyright.PENANA5QzVh4OX4F
Ternyata pas berjalan ke arah ruang tunggu ada beberapa orang yang melihat sinis ke arah Widya. Orang-orang yang satu bus bersama Widya dan diam-diam mereka tau apa yang terjadi selama di dalam bus tadi. Mereka bisa melihatnya dengan jelas saat Widya digilir oleh sopir bus, kernetnya dan juga oleh beberapa penumpang lainnya secara bergantian. Terdengar juga oleh Widya beberapa cemooh yang ditunjukkan kepadanya, namun Widya memilih untuk diam. 4144Please respect copyright.PENANA5m39rdzqtm
4144Please respect copyright.PENANAToxxDFUZyG
"Dasar lonte, ada anaknya digilir malah kesenangan. Dibayar berapa? Apa Cuma dibayar pake titit sama peju doang?" 4144Please respect copyright.PENANAEBC9CWDunL
“dasar murahan!!!”4144Please respect copyright.PENANAN35fkr6Vkv
4144Please respect copyright.PENANAqrBu8bFM4H
Walau lirih tapi Widya bisa mendengar ucapan mereka. Widya terus berjalan demgan Evan memeluknya dari samping karna masih disembunyikan. Widya berhasil masuk ke dalam ruang tunggu tanpa menanggapi cemooh yang ia dapatkan dari beberapa orang karna ia juga sadar bahwa itu memang salahnya sendiri, makanya ia lebih memilih untuk diam. Berbeda dengan saat bersetubuh. Sekarang ia merasa sakit saat ada orang melecehkan dirinya sendiri, tapi mau bagai mana lagi, semua sudah terjadi dan dirinya juga sempat menikmatinya. Merasa marah atau merasa menyesal pun tidak ada gunanya. 4144Please respect copyright.PENANADntGp9bahI
4144Please respect copyright.PENANAvfwDrNg8MP
“kamu tunggu sini dulu ya, ibu mau ganti pakaian”, pamit Widya pada Evan untuk mengganti pakaian karna Widya sadar betul bahwa tubuhnya bau peju. 4144Please respect copyright.PENANAq8xwXW41so
4144Please respect copyright.PENANAmrBTe0keyn
Tak lama Widya kembali menghampiri Evan dengan pakaian yang sudah berganti dan bau peju lelaki tergantikan oleh wangi parfum. Widya mengajak anaknya untuk makan terlebih dahulu kemudian baru akan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan utama. 4144Please respect copyright.PENANASFviec85m6
4144Please respect copyright.PENANAh7KDAJaJmZ
Kini Widya mengganti pakaiannya dengan tanktop putih dengan hanya dibalut oleh jaket tipis berwarna hitam miliknya. Sedangkan celananya ia ganti menggunakan celana Jeans ketat dan sudah memakai celana dalam kembali. Sementara baju, Bra dan celana yang ia pakai tadi ia bungkus dalam kantung Kresek dan telah ia buang karena bau sperma yang menempel terlalu kuat. 4144Please respect copyright.PENANASEbL40m8jg
Memang benar tadi Widya telanjang tapi setelah mereka selesai menggilir Widya, mereka menggunakan semua pakaian Widya untuk mengelap ceceran peju serta mengelap memek Widya yang berlepotan oleh cairan putih lelaki. Bukan hanya itu mereka juga menggunakannya untuk mengelap titit mereka masing-masing sehingga semua pakaiannya berbau peju yang menyengat, bahkan di bajunya ada beberapa corak basah dari peju. Celana pun juga tak luput basah karna Widya turun dari bus tak memakai celana dalam sehingga peju yang tertampung di memeknya merembes keluar secara langsung ke celananya hingga sangat basah di bagian selangkangannya. 4144Please respect copyright.PENANA751FqFiszp
4144Please respect copyright.PENANACHRVTe9kvQ
“Kita makan dulu ya, nanti baru lanjut perjalanan. Udah dekat kok”, ucap Widya sambil menjawab raut wajah yang Evan tunjukkan. 4144Please respect copyright.PENANADjHAWnNyKY
4144Please respect copyright.PENANACQX9cpl3qK
. 4144Please respect copyright.PENANAlLHO1SHE2V
. 4144Please respect copyright.PENANAhvOVyqQLOk
4144Please respect copyright.PENANAiqEIpXkxl5
*Bersambung…