Saudaraku...
Dirimu yang masih mau membaca tulisan ini.
Dirimu yang masih membersamaiku dalam jalan ini
Ketahuilah...
Aku tak sedang mencari keyakinan yang bisa memanggil hujan,
atau yang menjanjikan keajaiban lewat ritual yang panjang.
Aku tak sedang mencari doa-doa yang penuh angka dan hitungan,
atau janji keberuntungan yang dikemas dalam suara keras dan pakaian suci.
11Please respect copyright.PENANA5xgwKFXviJ
Aku sedang mencari keyakinan
yang membuat seseorang bersikap lembut ketika marah,
yang membuat seorang anak tetap mencium tangan ibunya meski tak sepakat,
yang membuat seseorang memilih jujur walau tak dilihat siapa-siapa.
11Please respect copyright.PENANAOtxTYF667F
Aku sedang mencari jalan yang membentuk manusia,
bukan sekadar kumpulan aturan.
11Please respect copyright.PENANAyynl6ZstBt
Tetapi jalan yang membangun cinta,
bukan hanya menuntut ketaatan.
11Please respect copyright.PENANADfGri1pY8T
Namun belakangan terlalu sering, aku melihat keyakinan kehilangan jiwanya.
Dari jalan pulang yang teduh,
berubah menjadi panggung kehebatan.
Simbol dibesarkan, namun tetangga dibiarkan lapar.
Mantra diulang-ulang, tapi hati tetap dipenuhi dengki.
Kitab dibaca, tapi kasih tak mengalir pada sesama.
11Please respect copyright.PENANAHui6WnTUEl
Klenik bukan hanya tentang jimat atau roh halus,
bukan semata soal sihir atau cerita ghaib.
Klenik adalah saat bentuk lebih diutamakan daripada makna.
Saat kata-kata suci dilafalkan,
tapi tak pernah menyentuh tindakan.
11Please respect copyright.PENANAuqkcz2IB1l
Klenik adalah ketika seseorang merasa lebih suci dari yang lain,
hanya karena ia bisa menyebut nama-nama yang dianggap sakral.
Saat suara dianggap lebih penting dari telinga,
dan hafalan lebih utama dari empati.
11Please respect copyright.PENANAhhWCmCV10y
Kini klenik hidup dalam bentuk baru:
Dalam seminar yang menjual surga dunia.
Dalam kepercayaan bahwa benda-benda membawa berkah tanpa laku hidup.
Dalam angka-angka ilmiah yang tak boleh diragukan.
Bahkan dalam ateisme yang menyebut dirinya rasional,
namun menutup pintu bagi keraguan dan kasih.
11Please respect copyright.PENANAQKjJhZuvOL
Klenik hidup dalam diri siapa pun
yang menjadikan kepercayaan sebagai tameng kesombongan,
dan menjadikan simbol sebagai tiket menuju langit.
11Please respect copyright.PENANAIlE2PLzmLF
Padahal, spiritualitas seharusnya menumbuhkan akhlak.
Bukan kesaktian. Bukan arogansi. Bukan takhayul.
Tapi kerendahan hati untuk mencintai,
dan keberanian untuk jujur, bahkan saat tak dilihat siapa-siapa.
11Please respect copyright.PENANAFND6KDIXkJ
Dulu di tanahku, orang-orang menyembah dengan sederhana.
Mereka memanggil yang Maha dengan bahasa hati,
bukan bahasa asing.
Mereka berbuat baik tanpa menunggu surga,
karena cinta sudah cukup sebagai alasan.
11Please respect copyright.PENANAjFRw5IyAZw
Lalu datanglah ajaran-ajaran dari jauh,
membawa sistem, aturan, dan takaran pahala.
Kami mulai diajari mencintai tanah suci yang tak pernah kami pijak,
dan melupakan ladang kami sendiri.
Kami diajari menyebut Tuhan dalam bentuk-bentuk tertentu,
dan lupa memeluk orang tua kami yang mulai renta.
Kami mulai mencari keberkahan di negeri asing,
padahal sungai di depan rumah kami tak pernah kering dari cinta.
11Please respect copyright.PENANAdAD2Xw4heK
Lalu kami pun mulai menilai orang dari caranya berdoa,
bukan dari caranya memperlakukan sesama.
Kami mulai menghafal, tapi tak lagi memahami.
Kami mulai bicara atas nama Tuhan,
tapi tak lagi mendengarkan semesta.
11Please respect copyright.PENANAfZJ7lqCbQV
Dan entah sejak kapan,
kepercayaan berubah menjadi kompetisi.
Siapa paling suci. Siapa paling tahu. Siapa paling layak surga.
Padahal, tak seorang pun tahu rahasia langit.
11Please respect copyright.PENANACZPoB5ld57
Apa gunanya menyembah berulang kali,
jika di rumah kita menyimpan dendam?
Apa gunanya berdiri lama di altar atau tempat ibadah,
jika di jalan kita mengabaikan orang yang jatuh?
Apa gunanya menghafal nama-nama agung,
jika lidah kita masih suka mencela?
11Please respect copyright.PENANAo8F42WPuqs
Aku tidak ingin mengecilkan arti ibadah,
tapi aku percaya: kasih adalah ruh dari semua sembahyang.
Dan akhlak adalah nyawa dari setiap keyakinan.
11Please respect copyright.PENANAuAh7k3EMfL
Tuhan yang benar tidak akan tergoda oleh pujian yang tak jujur.
Ia hadir dalam tindakan-tindakan kecil:
ketika kita memberi makan yang lapar,
ketika kita menahan amarah pada orang yang lemah,
ketika kita mendoakan diam-diam orang yang menyakiti kita.
11Please respect copyright.PENANAFqz9JGhTyF
Aku percaya bahwa spiritualitas sejati
tidak membutuhkan sorban, jubah, atau dupa.
Cukup dengan hati yang lembut,
dan laku hidup yang tidak melukai siapa pun.
11Please respect copyright.PENANA2PywqMIpt5
Aku percaya bahwa Tuhan lebih senang pada yang diam-diam bersyukur,
daripada yang terang-terangan memamerkan iman.
Ia lebih menyukai peluh orang yang mencangkul tanah,
daripada seribu kata pujian yang tak mengubah perilaku.
11Please respect copyright.PENANAjBqlBm9IQG
Karena mungkin, Tuhan tidak terlalu peduli
dengan cara kita menyebut nama-Nya,
tapi dengan cara kita memperlakukan ciptaan-Nya.
11Please respect copyright.PENANA2rf63PQwAp
Aku tidak sedang menyalahkan satu agama pun,
atau menolak ajaran apa pun.
Aku hanya ingin mengingatkan diriku — dan mungkin dirimu juga:
bahwa agama, kepercayaan, bahkan filsafat sekalipun,
semuanya akan hampa jika tak membentuk kasih dalam diri kita.
11Please respect copyright.PENANAYeCuFNENsh
Aku percaya bahwa cahaya bisa lahir dari mana saja.
Dari altar, dari mushola, dari pura, dari biara,
dari hutan, dari laut, dari hati anak kecil.
Asalkan ia membuat kita lebih manusia.
11Please respect copyright.PENANAesqHW6h78t
Aku percaya bahwa Tuhan tidak sepicik para pengikut-Nya.
Ia tak butuh dibela dengan kemarahan.
Ia tak perlu dibuktikan lewat teriakan.
Ia cukup ditemui dalam diam…
dan dicintai dalam tindakan.
11Please respect copyright.PENANAZhAqzXUdSK
Jadi jika aku harus memilih jalan,
aku ingin berjalan di jalan yang tenang,
yang tak ramai dengan doktrin dan debat,
tapi penuh senyum, sabar, dan ketulusan.
11Please respect copyright.PENANAcXEjJvmzFF
Karena aku percaya,
itulah satu-satunya jalan pulang
yang benar-benar diridai oleh Cinta Yang Maha Dalam.
ns216.73.217.11da2