"Ughhh..... kepalaku....."
72Please respect copyright.PENANAsZZxpf72sI
Aku tersadar setelah tertidur dalam waktu yang cukup lama, pandanganku masih terlihat buram dan kepalaku terasa pening. Kubiarkan beberapa saat hingga kondisi tubuhku mulai pulih, ini kamar yang aku tempati sepertinya dilihat dari langit-langit kamar yang aku kenal.
72Please respect copyright.PENANA4biKTSK2nw
Tapi..... ugh, kenapa kedua tanganku tak bisa digerakkan?
72Please respect copyright.PENANADdCXSzW8Eo
"Kamu udah bangun Jinan....."
72Please respect copyright.PENANAioZ1Ak7jex
Terdengar suara yang sangat aku kenal dari samping, itu adalah suara Jaka.
72Please respect copyright.PENANAUQ6y0QKhlS
"Ja... ka....." ucapku lirih.
72Please respect copyright.PENANAo95fgVeij6
"Tadi malem kamu muntah-muntah sampai lemes Nan, makanya aku bawa ke kamar ini. Salah sendiri kebanyakan minum kan....." ucapnya dengan dingin.
72Please respect copyright.PENANAjYnwd4hPBv
"Jaka.... kenapa.... kenapa kedua tanganku tak bisa digerakkin....." tanyaku. Kulihat Jaka berjalan ke depan ranjang meski pandanganku masih belum sepenuhnya pulih. Dia hanya berdiri tepat didepanku dan tak menjawab pertanyaanku.
72Please respect copyright.PENANAlXReDCuRhX
"Jinan, aku kecewa sama kamu....."
72Please respect copyright.PENANAobptksdSRt
"Kecewa? apa maksudnya?" tanyaku heran. Tak lama kemudian aku mulai sepenuhnya sadar dan aku terkejut setelah menyadari kalau kedua tanganku diikat dengan erat begitu juga kedua kakiku, aku benar-benar tak bisa bergerak! Dan juga aku baru sadar kalau aku dalam posisi telanjang!
72Please respect copyright.PENANAxvaXP3hV8y
"Jaka.... apa maksudnya ini?? kenapa kamu mengikatku seperti ini....." aku mulai emosi sekaligus bingung. Jaka hanya tetap berdiri di depan ranjang dengan kedua tangannya yang terlipat di dada, pandangan matanya dingin menatapku.
72Please respect copyright.PENANAaW1Bg3ZC4i
"Lepaskan aku Jak.... sumpah ini gak lucu! lepasin aku...." ucapku mulai meronta-ronta dan berusaha untuk melepaskan ikatan ini namun sia-sia saja.
72Please respect copyright.PENANANISgR0LjKX
"Aku sudah tahu semuanya Jinan. Sifat kamu sebenarnya dan juga kebusukanmu. Aku sudah melihat-lihat seluruh isi ponselmu, aku benar-benar tak menyangka Jinan yang kukenal selama ini adalah wanita yang begitu murahan...." ucapan Jaka kembali mengejutkanku, jantungku berdegup kencang sekali dan keringat mulai bercucuran, salah satu rahasia yang selalu kusimpan dengan rapat akhirnya ketahuan.
72Please respect copyright.PENANAlo1AfqFuBG
"Lepaskan aku Jaka...... aku mohon hiks... hiks...." aku mulai terisak menangis sembari terus berusaha memohonnya.
72Please respect copyright.PENANAH3B3fxDCjx
"Oh iya aku juga mau kasih tahu, kamar yang kamu tempati ini sudah aku pasang kamera pengintai untuk mengawasimu. Ada tiga kamera sebenarnya dan aku sudah tahu juga kegiatan yang kamu lakukan pada malam sebelumnya...." ucapnya dingin.
72Please respect copyright.PENANAMerDMMBAhM
"Jinan..... kenapa kamu melakukan ini semua? memang sebegitu murahan kah kamu di depan mata laki-laki....." tanyanya sambil berjalan naik ke ranjang. Daguku dipegang olehnya dan memberikanku tatapan yang sangat berbeda dari biasanya, tatapan matanya sungguh mengerikan..
72Please respect copyright.PENANA5F3tEkq0wG
"Jaka.... please jangan bocorkan hal ini pada siapapun.... hiks.... hiks.... hidupku akan hancur kalau sampai mereka semua tahu....." aku memohon dengan berlinangan air mata. Suasana hening menyelimuti isi kamar ini, kedua mataku melotot menatap mata Jaka.
72Please respect copyright.PENANAKww4qKLM2k
"Cih, kamu pikir dengan meminta maaf padaku semuanya akan selesai Jinan? kamu salah, kamu pasti akan melakukannya lagi. Aku akan pegang semua isi data ponselmu sebagai jaminan....."
72Please respect copyright.PENANAGsEa7L8PTu
"Jaka..... aku mohon hiks.... hiks....."
72Please respect copyright.PENANAN9UHN4XEJX
Otakku terasa kacau mengolah berbagai alasan yang aku ucapkan kepada Jaka, sepertinya dia memang sangat serius akan hal ini. Hatiku terasa lesu dan bingung, bagaimana caranya aku bisa lepas dari ini? Seiring dengan kacaunya pikiranku terbit sebuah alasan yang mungkin akan membuatnya berpikir dua kali.
72Please respect copyright.PENANAa9OZzZnctv
"Hiks.... hiks.... kamu.... kamu boleh lakukan apapun padaku asal video dan fotoku jangan kamu sebar...." kataku dengan lantang dan tanpa berpikir panjang. Ya, aku tak punya pilihan lagi.
72Please respect copyright.PENANA5apS3DGNws
Aku melihat Jaka sedikit tersenyum, apakah permohonan ini ia terima?
72Please respect copyright.PENANAljjXFfnHXk
"Aku sudah menduga kamu bakal ngomong kayak gitu Jinan, tipikal wanita murahan emang" kata Jaka, ucapan "wanita murahan" cukup menusuk hatiku dalam namun ironisnya, dia benar.
72Please respect copyright.PENANAv1rHErTY3c
"Apa ucapanmu bisa dipegang Jinan? aku sangat benci sama orang yang gak bisa megang janjinya" ia menatapku dalam, dengan kedua mata dinginnya yang semakin menakutkan. Aku mulai gemetaran ketakutan, apa aku harus menuruti perintahnya meski aku tahu akan apa yang terjadi nanti.
72Please respect copyright.PENANAvobWm3fGAM
"I.... iya Jaka.... aku janji....." ucapku lirih.
72Please respect copyright.PENANATQCCEa9k93
Ia tersenyum lalu membelai lembut pipiku dan mengusap jalur air mata disitu.
72Please respect copyright.PENANAf3aUHNi7QL
"Baiklah kalau begitu, liburan kita tinggal tiga hari dan kita akan tetap disini dan turuti semua perintahku. Jangan khawatir aku tak akan menyakitimu Jinan, kamu terlalu cantik untuk disakiti, aku hanya akan memberikanmu sedikit pelajaran......"
72Please respect copyright.PENANAImVodZzUOO
Pelajaran? apa maksudnya?
72Please respect copyright.PENANAE5Otbjz7zY
"Kita mulai dari sekarang ya. Biasanya kamu suka mengejekku dengan sebutan culun kan? aku tidak marah kamu bilang begitu Jinan. Tapi, apa kamu yakin kalau aku benar-benar cowok yang culun?" Jaka bertanya dengan nada datar sambil terus menatapku.
72Please respect copyright.PENANAWlwtW4wZ9L
Kulihat Jaka mulai melepaskan kaos oblongnya dan betapa terkejutnya aku melihat tubuh setengah telanjang Jaka. Ugh, tubuhnya kekar sekali. Dadanya terbentuk bidang dan indah ditambah dengan otot perutnya yang kekar six pack, jadi Jaka menyembunyikan tubuhnya dengan pakaian-pakaian yang sangat biasa dan itu adalah alasan kenapa aku menyebutnya "culun".
72Please respect copyright.PENANARoUY40gBJI
"Lihat tubuhku Jinan, apa kamu masih aku anggap culun di matamu? inikah yang kamu inginkan dari fantasi-fantasi nakalmu itu kan?"
72Please respect copyright.PENANAoli56c6Cnn
"I.... iya....." ucapku gemetaran sekaligus kagum dengan keindahan tubuh Jaka, tanpa sadar naluri kewanitaan mulai naik sekaligus nafsu birahiku.
72Please respect copyright.PENANAzuCPGslvpx
"Hmmm, lagi-lagi tipikal jawaban dari cewek murahan. Kamu pastinya nafsu kan lihat tubuh cowok yang telanjang apalagi yang kekar sepertiku? Ya ampun Jinan, aku gak nyangka kamu memang sudah separah ini....." ya, lagi-lagi ucapan yang kembali menusukku lebih dalam.
72Please respect copyright.PENANA9XecUO6Qiz
Kemudian aku melihat Jaka membetulkan posisi duduknya dan mulai melepaskan celana boxernya. Ya, aku kembali dikejutkan dengan salah satu bagian tubuhnya, terpampang batang kontolnya yang.... ya ampun... ini besar sekali dan panjang, tak kalah kekarnya. Kedua mataku refleks terpincing melihat urat-urat dari kulit kontolnya yang tercetak jelas. Aku berkali-kali menelan ludah melihat pemandangan yang jujur sangat mengundang birahi apalagi aku memang cepat naik saat melihat batang kontol laki-laki apapun bentuknya.
72Please respect copyright.PENANAiB6bucAXNY
"Ini yang kamu mau kan?" ucapnya sambil menggenggam batang kontolnya sendiri tepat di depan wajahku. Mengingat aku sudah janji dengan dirinya untuk tetap patuh aku langsung menggangguk seolah-olah itu adalah benda favoritku.
72Please respect copyright.PENANABHoZp4CZpt
Tiba-tiba aku terkejut saat ia menamparkan batang kontolnya dengan keras kearah pipiku. Karena sudah keras tamparan itu terasa sakit.
72Please respect copyright.PENANAImpNHGYrmY
PLAK PLAK
72Please respect copyright.PENANAGQChTIrYh5
"Aduhhhh..... Ughhh....."
72Please respect copyright.PENANAFj0F2HKbPL
"Dasar murahan kamu Nan, namamu padahal bagus tapi orangnya seperti ini. Aku gak habis pikir....."
72Please respect copyright.PENANAyoTaNYWKSl
PLAK
72Please respect copyright.PENANAiaZfPzFUln
"Jakaaa..... hiks... hiks....."
72Please respect copyright.PENANAXcZQK3Z05Z
Ia menghentikan aksinya dan membelai pipiku kembali menyeka air mataku. Tiba-tiba ia menyerang telinga belakangku dengan lidahnya, rasanya geli sekali hingga tubuhku menggelinjang. Kurasakan lidahnya menjilat-jilat bagian telingaku dengan lembut dan saking gelinya aku kelepasan mendesah.
72Please respect copyright.PENANAdczakjNDjr
"Ahhhhh......."
72Please respect copyright.PENANA2sEfrRHxIp
Sesaat kemudian dia menghentikan aksinya dan kembali menatapku dalam. Aku kembali merasa ketakutan.
72Please respect copyright.PENANA82cmH533wC
"Kenapa Jinan? kamu sepertinya takut denganku? padahal aku tidak seram orangnya" sialan, pada saat kondisi seperti ini dia bisa aja bercanda.
72Please respect copyright.PENANAstFmH5QfPx
"Saat melihat-lihat isi ponselmu, aku menemukan beberapa video porno kesukaanmu dan temanya tentang ikat mengikat, apa sebelumnya kamu ngelakuin sama cowok-cowok yang kamu dekati, hah?" tanya Jaka dengan tangannya yang memegang daguku seperti kepalaku dipaksa diangkat.
72Please respect copyright.PENANA9KT6tVJUsP
"Enggak.... aku tak pernah melakukannya Jaka... aku.... aku nonton video itu cuma buat perangsang aja saat..... emmm.... aku masturbasi......" ucapku gemetaran.
72Please respect copyright.PENANAATdAeZFNS0
"Kamu tidak bohong kan?" ucapnya memastikan. Kedua matanya tampak membesar seakan-akan berusaha untuk mencari kebenaran di dalam diriku.
72Please respect copyright.PENANAW7h1va6lVA
"Sumpah.... aku gak pernah sampai begitu......" jawabku dengan bibir gemetar. Meski aku bohong pun percuma jadi aku katakan semuanya yang sebenarnya.
72Please respect copyright.PENANAucw6SrAsvt
"Kalau begitu, aku bisa mewujudkan semua fantasi busukmu itu Jinan. Itu alasan kenapa aku sengaja mengikatmu di ranjang ini....."
72Please respect copyright.PENANAoRBso9szeq
"Jaka.... tolong aku.... aku gak mau kayak gini...."
72Please respect copyright.PENANA8SMhDJ7k5m
Ia memegang pipiku dengan kuat, apa aku mengatakan hal yang membuatnya marah? Jujur, aku tak menyangka Jaka benar-benar berubah. Yang kulihat sekarang bukan Jaka yang biasa aku kenal, dia berubah drastis dari yang asalnya dingin menjadi bengis di mataku, namun aku masih merasa yakin dia tak akan menyakitiku.
72Please respect copyright.PENANAp540dsHyLY
"Sssttt.... kamu tak perlu minta tolong ya Jinan. Aku yakin dalam hatimu kamu pasti pengen mempraktekkan yang ada di video itu kan? jujur aja...." ia meletakkan jari telunjuknya ke bibirku.
72Please respect copyright.PENANABDKBK10ity
"Dan ini juga masuk dalam kesepakatan kita tadi.... kamu nikmatin aja ya "pelajaran" ini"
72Please respect copyright.PENANA9ASDApNlYo
Kemudian Jaka membetulkan posisi duduknya yang sekarang berada di atas perutku. Ia merendahkan kepalanya menuju buah dadaku yang bulat dan ranum. Ughhh.... Sshhhh..... dia mulai mencium-cium area sekitar buah dadaku dan menjilatnya dengan pelan. Sensasi geli dan nikmat langsung terasa di sekujur tubuhku. Jilatan yang dilancarkan oleh Jaka semakin intens hingga leher dan kepalaku terdongak keatas dan mulutku mengeluarkan suara desahan.
72Please respect copyright.PENANAW9cY5mkjDb
"Aahhhhh.... Sshhhhh......" begitulah suara yang kukeluarkan.
72Please respect copyright.PENANAxIgXIviQQV
Kurasakan lidahnya yang telah basah itu berjalan-jalan hingga tiba di bagian puting susu yang sudah menegang hebat. Tanpa pikir panjang Jaka mencaplok bibirnya kearah putingku dan mengisapnya dengan kuat sekali. Aku kembali mendesah-desah merasakan geli yang teramat hebat, terkadang ia sengaja meletakkan giginya di bagian puting bersamaan dengan gerakan menyedot sehingga timbul rasa nyeri.
72Please respect copyright.PENANAYmhmAfJ2Ik
"Aahhhh.... ngiluuu Jakaaa.... Ahhhhh....."
72Please respect copyright.PENANAyONJcPR4zS
"Tubuhmu indah Jinan, saking indahnya sampai kamu manfaatin buat cowok-cowok mesum. Ah, aku jadi sebal melihat isi ponselmu Nan, banyak banget foto-foto telanjang disana, pasti foto itu buat dijual ya??"
72Please respect copyright.PENANAiubKg16zVv
"Ssshhh.... Ahhh..... iyaaa.... iya Jaka..... Shhhhhh..... itu sumber penghasilanku disana... Aghhh ngiluuu ughhhh..... aku bisa dapat uang banyak jugaaa......" ucapku merintih-rintih. Otakku sudah mulai kacau diserang oleh ombak birahi bahkan tanpa sadar juga memekku mulai berkontraksi mengeluarkan banyak cairan disana.
72Please respect copyright.PENANAOK67PoWVeB
"Wanita murahan emang, atau.... aku boleh kamu sebut.... pelacur...."
72Please respect copyright.PENANAmpsqfCv2wL
Ya, pelacur. Aku memang pantas dipanggil seperti itu. Selama ini aku memang menyadari kalau semua kegiatan yang kulakukan selama ini tak ada bedanya dengan pelacur. Namun aku tenggelam, hanyut dalam kegelapan yang ironisnya aku buat sendiri.
72Please respect copyright.PENANAmA1f8kcjR4
"Sshhhhh aahhhhh....."
72Please respect copyright.PENANACZZ9WD876s
Kemudian setelah puas mengisap buah dadaku, kepalanya bergerak ke bawah menjilati seluruh area dada bawahku hingga tiba di perut. Ia mengangkat kepalanya dan tangannya memijat-mijat perutku.
72Please respect copyright.PENANABlxPNMvuZx
"Hmmmm.... sampai pusarmu ditindik Jinan, pastinya cowok-cowok yang kamu layani semakin terbakar birahinya" ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
72Please respect copyright.PENANAcSy4QLjpP6
"Yang kamu lakukan di sungai kemarin juga gak ada bedanya sama pelacur Nan. Berani juga kamu setengah telanjang di hadapan cowok, memamerkan tubuh kotormu itu, kamu memang pelacur, Jinan" tambahnya. Aku hanya terdiam dengan tubuh menggelinjang menahan amukan birahi yang terus menyerang.
72Please respect copyright.PENANAIUNeChFVtZ
Jaka kembali menurunkan kepalanya dan menjilat-jilat area pusarku. Rasa geli yang teramat hebat kembali menyerang seluruh tubuhku yang semakin menggelinjang. Kurasakan lidahnya dengan lihai membasahi kulit pusarku yang terpasang tindik. Tiba-tiba aku mengaduh saat ia dengan sengaja mencaplok tindik itu dan mengisapnya sehingga kulit pusarku seperti terasa ditarik. Rasa sakit bercampur nikmat kembali terasa sekali dan entah mengapa aku justru menikmatinya.
72Please respect copyright.PENANA1GBcs5WQ7S
"Aaahhhhh sssakitt..... ughhhhh ssshhhhh....."
72Please respect copyright.PENANAMKLiF8O22S
"Kulit perutmu begitu halus Nan seperti sutera, konturnya juga terbentuk indah. Kelihatan kamu sering olahraga dan menjaga pola makan biar tubuhmu terbentuk seperti ini, jujur aku kagum padamu Jinan....." entah mengapa di dalam hati aku merasa bangga Jaka memuji kemolekan tubuhku, memang sebelumnya aku sering dipuji oleh laki-laki yang menggunakan tubuhku sebagai sarana pemuas nafsu dan aku tak pernah menikmatinya. Namun ini lain, rasanya aku malah merasa bangga.
72Please respect copyright.PENANAmuaanS9V4k
"Tapi sayang ya, lekuk tubuh yang indah ini malah digunakan untuk pemuas dahaga lelaki, sudah berapa banyak laki-laki yang telah menikmati tubuh ini Jinan?" tanyanya kembali yang membuatku kembali ketakutan
72Please respect copyright.PENANAIR2OpfHLwr
"Nghhhh..... aku.... aku tak tahu....." jawabku sembarangan, respon Jaka tiba-tiba berubah. Ia melepaskan bibirnya dari pusarku dan menatapku dengan tatapan yang menakutkan.
72Please respect copyright.PENANAQflKNq8ddc
"Kamu sampai tidak tahu berapa banyak laki-laki yang menggunakan tubuhmu? benar-benar seperti pelacur ya kamu...."
72Please respect copyright.PENANAwGnyKEihzn
"Hen... hentikan.... jangan sebut kata-kata itu...." ucapku mulai meronta-ronta. Jaka langsung memegang daguku kembali, ia sepertinya marah denganku.
72Please respect copyright.PENANAy3rPSpPBxl
"Wanita kotor kayak kamu memang harus dikasih pelajaran. Aku sudah mengagumimu dari awal kuliah sampai sekarang dan ternyata Jinan yang kukenal sekarang bukan wanita yang baik.... Huh, aku semakin muak jadinya....."
72Please respect copyright.PENANAfpChsc2yLR
7Y6CCKU3_t.jpg
72Please respect copyright.PENANAxzCHm3sj1J
72Please respect copyright.PENANApc7Tg4LIIB
Kedua mataku terbelalak melihat kontol Jaka mulai mendekati mulutku, awalnya aku meronta-ronta dan berusaha untuk menutupi mulutku namun Jaka memaksaku untuk membuka mulutnya hingga akhirnya aku mengalah. Jaka mulai melesakkan kontol besarnya masuk kedalam mulutku.
72Please respect copyright.PENANAgfPdMngQxn
"Oghhhhhhh ggggggghhhhh......" terdengar suara napasku yang tertabrak oleh benda tumpul itu karena saking tebalnya. Kedua mataku yang awalnya terpejam menjadi melotot dan mulai mengeluarkan air mata. Aku tak menyangka Jaka langsung mendorong kontolnya dalam hingga hampir menabrak anak tekak ku.
72Please respect copyright.PENANARSskY9IzVF
"Mmmmm..... mulutmu lumayan enak Jinan, kamu suka kan?" tanyanya dengan dingin. Aku hanya menggangguk lemah. Setelah cukup lama mendiamkan kontolnya di dalam mulut Jaka mulai menggerakannya keluar masuk dengan perlahan. Suara napasku semakin terdengar berbarengan dengan suara becek air liur yang keluar cukup banyak. Jaka melakukannya selama beberapa saat hingga aku kembali meronta-ronta karena kehabisan napas.
72Please respect copyright.PENANAylqPpyHrAC
"Mmmmm..... Ngghhhhh....." kepalaku menggeleng-geleng tak kuasa merasakan penyiksaan ini. Memang sebelumnya mulutku juga sering dimasuki kontol laki-laki namun aku tak menyangka bakal separah ini.
72Please respect copyright.PENANAbfSJXADdjk
"Kenapa Jinan, kamu tersiksa? bukannya kamu suka diginiin?"
72Please respect copyright.PENANA8p3T9GswVH
"GLLLOOGHHHHHH......."
72Please respect copyright.PENANAxzQCfO0Cye
Tiba-tiba Jaka mendorong pinggulnya dengan mendadak. Kontolnya langsung bergerak maju menabrak anak tekak-ku bahkan rasanya kontol Jaka sudah masuk ke dalam kerongkonganku! Rasa mual mulai terasa dan semakin terasa, aku berusaha untuk kembali meronta namun tangan Jaka dengan kuat menjambak rambutku dan memegangnya sehingga kepalaku benar-benar tak bisa bergerak!
72Please respect copyright.PENANApH2c4sws20
"Kamu suka kan, pelacur? hah??" nada ucap Jaka mulai meninggi sembari terus memegang kepalaku. Air mataku terus mengalir dengan kedua mata yang melotot seakan-akan mau lepas. Aku.... aku memang merasakan kenikmatan yang sudah lama aku alami namun rasa mual juga terasa sekali.
72Please respect copyright.PENANAtSKeBgQsDp
Ia mulai menggerak-gerakan lagi kontolnya dengan perlahan dan hati-hati. Namun gerakan tersebut justru membuatku semakin mual, dan pada detik berikutnya isi perutku mulai bergemuruh, pertanda aku akan muntah sebentar lagi. Aku berusaha setengah mati untuk menahan sensasi ini namun aku tak kuasa.
72Please respect copyright.PENANAxSKU0lb783
"HOOGHHHHHH HHHHHHH......."
72Please respect copyright.PENANAs2hxCD5Hk7
Sepertinya Jaka tahu aku akan muntah, lalu ia mencabut kontolnya dengan cepat hingga gigiku terasa menggesek kulit kontolnya. Aku terbatuk-batuk dengan hebat hingga memuntahkan banyak air liur membasahi tubuhku sendiri, hampir saja. Kalau dia telat satu detik saja isi perutku akan keluar dan pastinya situasinya akan semakin parah.
72Please respect copyright.PENANA1SQEbhByhD
"Uhukkk uhukkk hoeekkkhhhh....." sensasi yang belum pernah aku alami selama hidup. Aku masih batuk-batuk hingga tenggorokanku terasa sakit. Jaka menatapku dengan dingin dan menyeka sisa-sisa air liur yang membasahi daguku.
72Please respect copyright.PENANAl623oHOz1N
"Hampir aja ya Jinan.... kamu suka kan digituin?" tanyanya dengan lembut.
72Please respect copyright.PENANA2rPM5y0nnv
"Uhukkk.... Uhukkk... iya... aku.... aku suka....." jawabku lemah. Kemudian Jaka mengambil botol air elektrolit yang terletak di meja kamar lalu membantuku untuk meminumnya. Rasanya segar sekali.
72Please respect copyright.PENANAU1KkEa26l6
"Oke sekarang langsung aja ya untuk pelajaran kedua. Kamu siap-siap aja....." kata Jaka sambil membetulkan kembali posisi duduknya. Kuangkat sedikit kepalaku dan melihat Jaka sedang mengocok-ngocok kontolnya sendiri, sepertinya ia akan melesakkan kontolnya ke dalam memekku.
72Please respect copyright.PENANAZawE56YHs9
"Jaka......"
72Please respect copyright.PENANA1XgVktZXKI
"Yak, kita mulai....."
72Please respect copyright.PENANA0VxFsYCrTf
"AAAAAGGHHHHHHH......."
72Please respect copyright.PENANAY4INNdm9ga
Kepalaku langsung terdongak keatas saat Jaka mulai melesakkan kontolnya. Rasanya aneh, nyeri bercampur geli. Ini.... ini sungguh besar dan tebal.... sampai memekku terasa nyeri sekali, ia terus mendorong pinggulnya hingga terasa kepala kontolnya menyundul mulut rahimku di dalam. Tubuhku bereaksi dan seketika juga nafsu birahiku meledak.
72Please respect copyright.PENANAk6LAKYs2Bv
"Hmmmm..... sempit sekali memekmu Jinan, padahal sudah pasti udah banyak kontol-kontol yang mampir di dalam sini tapi masih sempit juga....." katanya dengan napas dalam. Aku tak menggubrisnya karena otakku sudah dikuasai oleh birahi. Kemudian setelah diam beberapa saat Jaka mulai menggerakan pinggulnya maju-mundur. Awalnya dengan tempo yang pelan sekali sampai relung memekku terasa geli sekali, kemudian selang beberapa menit ia mulai menaikkan temponya. Aku mendesah-desah dengan riuh mengekspresikan kenikmatan yang sungguh luar biasa ini, terlebih mungkin bentuk kontolnya yang besar sampai klitorisku tergesek-gesek, semakin memperparah nafsu birahiku.
72Please respect copyright.PENANA5POCxSPL9Y
PLOK PLOK PLOK
72Please respect copyright.PENANALlQ2Tm9OPU
PLOK PLOK PLOK
72Please respect copyright.PENANAB0cTL7McgX
"Aaghhhhhh sshhhhhh..... enak banget Jakaaa..... Aghhhh terus genjot memekku......" ucapku berbarengan dengan lenguhan nakalku.
72Please respect copyright.PENANA1HCPr8kNdX
"Dasar pelacur, kayak gitu kan kamu melayani cowok-cowok yang kamu manfaatin. Jawab Nan!!!" ucapnya dengan nada marah.
72Please respect copyright.PENANA4HEqePQkqN
"Iyaaahhh.... iyaahhhh Jaka.... aku memang pelacurr..... aku suka godain cowok biar bisa dientot.... AHHHHHHH AHHHHH......"
72Please respect copyright.PENANAF4gRIFkW6z
"HHGGHHHH TERIMA INI!!!"
72Please respect copyright.PENANAGyvZeiNvrG
Ia mengangkat sedikit pinggulku dan memegang pantatku dengan kasar. Ia terus menggenjot memekku dengan tempo yang sangat cepat dan brutal. Aku berteriak dan mendesah seperti orang ectasy, tak peduli nanti teriakanku didengar orang luar, rasanya.... ini rasanya sungguh memabukkan....
72Please respect copyright.PENANA8oSLvdCCof
"DASAR MURAHAN, PELACUR.... KAMU BENAR-BENAR SANGAT HINA JINANN!!! AGHHHH SSSHHHH......"
72Please respect copyright.PENANAXbQZaI0sYS
"MMMHHHH AAAHHHH... IYAAAHH JAKAAA AKU PELACUR...... CEWEK BISPAKK..... AAAHHHH AKU MAU PIPISSSS... SSSHHHH AAHHH KYAAAAHHHHH......"
72Please respect copyright.PENANAMu4lnxBo4V
Tubuhku tersentak-sentak dengan hebat, relung memekku berkedut-kedut kencang meremas kontol Jaka di dalam. Ia sepertinya sadar akan hal itu dan mencabut kontolnya keluar, seketika aku melenguh kencang. Semburan pipis enak keluar dengan derasnya yang aku yakin pipis itu membasahi tubuh Jaka. Orgasme tersebut berlangsung selama beberapa saat hingga akhirnya berhenti sendiri. Kepalaku terjatuh kembali di kasur dengan mata melotot, keringatku bercucuran membasahi tubuhku sendiri. Meski terasa ngilu jujur saja, ini rasanya nikmat sekali.
72Please respect copyright.PENANA5dDfJtyV8k
Jaka membiarkanku istirahat selama beberapa menit dan sama seperti sebelumnya, ia membantuku meminum air hingga habis, orgasme hebat yang kualami membuatku kelelahan dan kehausan. Kemudian dengan kedua tangan dan kakiku yang masih terikat kuat, Jaka duduk disamping kepalaku dan mengelus-elus rambutku dengan lembut, sifatnya mulai kembali berubah seperti semula tak seperti sebelumnya yang begitu menakutkan.
72Please respect copyright.PENANAmArD5JAFxK
"Udah enakan?" tanyanya. Aku menoleh kearahnya sedikit.
72Please respect copyright.PENANAZBEr6A2f8w
"I.... iyaa....." jawabku lemah. Jaka tersenyum kecil mendengarnya dan aku tak pernah menyangka dari wajah dinginnya ia bisa menunjukkan ekspresi seperti manusia biasa pada umumnya.
72Please respect copyright.PENANAeI8QHaB9YU
"Tadi aku sempat kaget kamu klimaks sampai muncrat-muncrat, lihat badanku jadi basah sekarang....." kata Jaka, aku memicingkan kedua mataku melihat tubuh Jaka yang basah karena pipis enakku dengan kontol yang masih tegang sekali.
72Please respect copyright.PENANAgB6qR8kIGf
"Ma... maafkan aku.... aku memang gitu kalau orgasme Jak...." balasku dengan nada yang lemah.
72Please respect copyright.PENANA65A8Kdysx8
"Tidak apa, aku malah cukup senang kamu bisa menikmati....." ucapnya lagi, dalam hati aku malah merasa senang Jaka tidak memarahiku seperti tadi. Kami saling terdiam selama beberapa menit untuk mengumpulkan tenaga yang telah terkuras terlebih diriku yang masih terengah-engah.
72Please respect copyright.PENANAzKtrrtjWpH
"Kamu udah janji kan, kamu harus menuruti semua perintahku selama tiga hari ini?" ia kembali menanyakan hal itu padaku untuk memastikan saja. Tanpa pikir panjang kuanggukan kepalaku tanda iya, Jaka kembali tersenyum kecil.
72Please respect copyright.PENANAEg1eVrwXnT
"Sekarang aku mau kamu masturbasi pakai dildo mu itu tepat dihadapanku, oh iya aku akan lepaskan ikatan pada tangan kananmu...." ucapnya, kemudian Jaka mengambil dildo besar milikku yang tersimpan dalam tas, lalu ia melepaskan salah satu ikatan pada tangan kananku. Ah, akhirnya aku bisa kembali menggerakan tanganku dengan bebas. Kemudian ia membetulkan posisi tidurku dengan menyelipkan dua bantal ke belakang punggungku sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah duduk bersenderan dengan bantal.
72Please respect copyright.PENANAgLH1qA4E0j
"Sudah nyaman kan posisinya? sekarang pegang dildo itu dan masukkin ke memekmu. Aku mau lihat gimana kamu masturbasi...."
72Please respect copyright.PENANAGQvkrUDre8
Aku menggangguk dengan patuh, kuambil dildo dari tangan Jaka dan kemudian mulai mengarahkan ke selangkanganku, karena posisi tubuhku yang terbatas aku sedikit kesulitan untuk memasukkannya. Tampaknya Jaka tahu akan hal itu dan membantuku memasukkan dildo besar itu.
72Please respect copyright.PENANAplfwVNka4i
"Sudah pas kan? Sekarang dorong dildonya......"
72Please respect copyright.PENANAvzTWoYkGEi
"Aaaghhhhhh......"
72Please respect copyright.PENANAxt9vSldPs4
Aku melenguh panjang saat dildo milikku itu sukses melesak ke dalam memek. Sebenarnya dildo itu tidak cukup besar dibandingkan dengan kontol Jaka namun rasanya tetap enak. Tubuhku kembali bergetar-getar merasakan kenikmatan yang mulai naik, tanganku terus bergerak-gerak menusuk liang memekku dengan dildo, kurasakan juga lendir memekku mulai terproduksi kembali hingga terasa licin disana.
72Please respect copyright.PENANAs0ekdB4DOm
"Aahhhh ahhhhhh..... Sshhhhh......" desahku nakal dan penuh nafsu.
72Please respect copyright.PENANAosWMZOBr9a
"Hmmm begitu ya, coba kamu bayangin kalau dildo itu adalah kontol cowok-cowok yang kamu manfaatin Jinan....."
72Please respect copyright.PENANAa5EeGJZppA
Seakan-akan seperti trigger, aku langsung terpengaruh dengan ucapan Jaka. Kunaikkan tempo kocokan dildo ini semakin cepat dan semakin cepat, sesekali aku melakukan gerakan menghujam dalam hingga dildoku menyenggol mulut rahim di sana. Tubuhku semakin bergetar hebat dan mulutku terus mendesah, bahkan tanpa sadar aku mulai berkata-kata kotor dan merendahkan martabat lelaki tapi aku tak peduli, aku menikmati semua ini.
72Please respect copyright.PENANA3GGiMgIFwn
"Aaghhhh ssshhhhhh..... bangsat.... bangsat.... Ughhhhh..... iya ini enak sayang.... Sshhhhhh.... Dasar kalian cowok maunya memek doang.... Aaghhhhh....."
72Please respect copyright.PENANAtGqF2UqWPx
"Gila kamu Jinan, bisa-bisanya kamu ngomong gitu dihadapan laki-laki. Memang kamu sudah parah banget ya....." ucapnya yang tidak aku gubris. Kulihat Jaka bergerak kedepan kepalaku dengan posisi berdiri lalu ia memegang rambutku dan mengarahkan kontol besarnya ke mulutku yang terbuka. Aku awalnya kaget namun dengan cepat aku dapat beradaptasi.
72Please respect copyright.PENANAyc2zmp92yM
"Emmmm... Gglllpppppp...." kembali aku merasa gelagapan merasakan kontol Jaka menusuk-nusuk mulutku, sejenak kocokan dildoku mulai terasa pelan namun Jaka tahu akan hal itu dan kembali memaksakan kehendaknya, ia menyodok-nyodok kontolnya hingga masuk ke dalam kerongkonganku. Gila, aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya.
72Please respect copyright.PENANAJteFhHMzsR
Kembali aku merasa mual akibat sodokan kontolnya di mulutku yang begitu brutal. Namun entah mengapa birahiku seakan-akan mengatakan untuk merelakan semuanya, dan tentunya aku kalah telak dari birahiku sendiri. Baiklah, aku akan menikmati ini semua.
72Please respect copyright.PENANATzA3AmyAmQ
"Hhghhhhh ssshhhh.... pinter juga kamu mainin mulutmu, Jinan. Sama kayak memekmu.... Aghhhh....." kudengar Jaka mendesah-desah saat kucoba untuk mengempotkan otot dalam mulutku hingga kontolnya terasa seperti dihisap dengan kuat. Jaka mulai kembali mendesah-desah menikmati permainanku sekaligus kulanjutkan aktivitas mengocok memekku yang sempat terhenti. Suara-suara birahi kami terdengar keras mengisi ruangan kamar ini.
72Please respect copyright.PENANA9hG2htj2nL
"Hhghhhhhh ssshhhhh..... Mmmpphhhh....." suara desahanku terhalang oleh kontolnya sehingga tercipta suara yang aneh. Kepalaku mulai kembali menggeleng-geleng meski Jaka masih menahannya dengan kuat, air mataku terus keluar sembari merasakan hentakan brutal kontol besarnya di dalam mulutku.
72Please respect copyright.PENANA9XJ2NsVJFS
Kemudian selang beberapa menit aku mulai merasakan ingin muntah, Jaka kembali tersadar akan kondisiku dan mencabut kontolnya dari mulutku secara perlahan, terlihat banyak sekali air liur yang melumuri seluruh bagian kontol termasuk juntaian bola testikelnya yang besar itu. Lalu dengan cepat Jaka langsung menyerang buah dadaku yang telah membusung, menjilat-jilat dan mengisap putingku yang sudah tegang. Mulutku yang penuh dengan air liur kembali mengeluarkan desahan nakal merasakan nikmatnya buah dadaku dipermainkan olehnya!
72Please respect copyright.PENANAqGsnbipIET
"Enak kan wahai wanita murahan? kamu suka?" tanya Jaka di sela-sela hisapan pada pentil tegangku.
72Please respect copyright.PENANAwDVMeNTtZv
"I.... iyaa..... aku suka.... isep yang keras... Aghhhhh....."
72Please respect copyright.PENANALlWbMMPaFM
Lama-lama aku mulai tak bisa mengontrol diriku sendiri. Aku terus mengocok dildo yang tertanam pada memekku dengan tempo yang semakin cepat dan semakin cepat. Aku mendesah-desah liar, entah aku sudah tak bisa berkata-kata lagi.
72Please respect copyright.PENANAYV6A46I2N1
"AAGHHHH BANGSAATTT AKU KELUARR JAKKKK..... KYAAAHHHHH......"
72Please respect copyright.PENANAp7PEmqW0gr
Tubuhku kembali mengejang hebat merasakan amukan orgasme yang tercipta dari dalam tubuh. Dengan cepat kulepaskan dildo itu dari dalam memek dan lubang kencingku memuntahkan banyak cairan, squirt hebat sepertinya, dan juga ditambah oleh hisapan serta gigitan kecil pada putingku saat klimaks semakin memperparah kondisi diriku, orgasme tersebut berlangsung selama beberapa saat hingga akhirnya mereda.
72Please respect copyright.PENANAyIkRxezbEx
Kami terengah-engah kelelahan setelah menyelesaikan aktivitas gila ini. Aku terbatuk-batuk sembari berusaha mengambil udara yang masih tersisa di kamar ini, keringatku bercucuran hebat hingga kasur yang kutiduri terasa basah sekali.
72Please respect copyright.PENANAv2KxSAN1yz
"Mmmhhh..... gila kamu Jinan, sekarang aku ngerti kenapa banyak laki-laki yang suka sama tubuh kotormu itu" ucap Jaka yang terdengar lemah pada telingaku.
72Please respect copyright.PENANAGiP9Y3D2KC
"Kamu gak ada bedanya sama bintang bokep, atau memang lebih pantas ya?"
72Please respect copyright.PENANAp9I7kuZMxJ
"Nghhhhh....." hanya desahan yang aku balas kepadanya, aku kesulitan untuk mengucap kata akibat orgasme hebat yang telah menguras seluruh tenagaku. Jaka mengelus-elus rambutku yang basah lepek akibat keringat lalu ia membisikkan sesuatu.
72Please respect copyright.PENANAR1MIXKKPPC
"Ini sebenarnya belum selesai Jinan, kamu sarapan dulu ya aku buatin sebentar...."
72Please respect copyright.PENANAbgH1ncUKwp
Kemudian Jaka beranjak dari tempat tidur dan meninggalkanku keluar dari kamar. Sembari menunggu dia bikin sarapan kupejamkan mataku sejenak. Aku berpikir, seharusnya ini adalah kesempatanku untuk melepaskan diri darinya namun entah mengapa aku mengurungkan niat ini, padahal sekarang aku bisa dikatakan sudah mengalami perkosaan, sexual assault atau apalah namanya dan sebagai korban seharusnya aku berusaha untuk melawan atau minimal meminta tolong. Namun kenyataannya, aku tak melakukannya.
72Please respect copyright.PENANAiHcda655LX
"Setelah ini, apa yang akan dilakukan Jaka nanti....." ucapku lirih
ns216.73.216.213da2