37Please respect copyright.PENANAU6q6INxAI1
Ini sudah berapa hari aku disini? bersama Jaka....
37Please respect copyright.PENANAzQ2reRmvmx
Liburan yang seharusnya menyenangkan, berubah menjadi menyakitkan. Entah sudah berapa kali dia "menghukumi" ku sampai aku benar-benar lupa.
37Please respect copyright.PENANAvT3SfLlGKs
Kubuka kedua mataku, entah sudah berapa lama aku tertidur pulas setelah hari sebelumnya dia membantai diriku. Tunggu dulu, yang kulihat sekarang bukanlah langit-langit kamar villa.
37Please respect copyright.PENANAccFuiLEE6s
Itu daun pohon, dan di celahnya terdapat langit biru dengan awan-awan disisinya.
37Please respect copyright.PENANA1KySG87cfs
"Ughhhh..... Jaka....." aku memegangi kepalaku yang masih terasa pening, setelah pandanganku mulai jelas aku terkejut menyadari kalau aku sekarang berada di luar!
37Please respect copyright.PENANAB7J59bKLuI
Ah, dan juga aku berada dalam posisi telanjang! tak ada busana atau kain yang menutupi tubuhku! sontak aku mulai panik, pikiranku juga mulai merasa tak enak, apakah Jaka sengaja meninggalkanku disini?
37Please respect copyright.PENANAozroz6tn0a
"Hei, kamu udah bangun" aku menoleh merasakan pundakku ditepuk, ternyata Jaka berada di sisiku dari tadi. Dengan pandangan matanya yang dingin kembali membuatku merasa ketakutan, apakah ini salah satu dari "hukuman" yang harus kujalani?
37Please respect copyright.PENANAfHfJ3vEy59
"Kamu gak usah khawatir, kita berada di sungai saat hari kedua, kamu masih ingat? tempat ini sama sekali tidak terjamah manusia dan hanya kita berdua saja disini...." jelasnya sedikit menenangkanku namun tetap saja keadaanku yang telanjang membuatku cemas.
37Please respect copyright.PENANAUYYgS08Cj7
"Aku.... kenapa aku telanjang Jak..." tanyaku.
37Please respect copyright.PENANArXAC8lzQRf
"Aku juga kok, kamu gak sadar?"
37Please respect copyright.PENANAT4oBmhFZxt
Ucapannya benar, dia juga telanjang sama seperti diriku. Tubuh kekarnya yang membuatku terkagum-kagum dan juga kontolnya yang masih layu namun masih terlihat besar.
37Please respect copyright.PENANAvmMBavqYhF
Ia mendekati wajahku hingga kami saling bertatapan, aku sebenarnya ingin menoleh kebelakang namun entah mengapa niat ini kuurungkan.
37Please respect copyright.PENANAOGw4Akh3gD
"Ke... kenapa kita disini?" tanyaku.
37Please respect copyright.PENANANmZnSXUH62
"Kamu lupa sekarang hari terakhir kita berlibur disini?"
37Please respect copyright.PENANA4D8XmUpODX
"I... iya aku ingat...." ucapku bergetar.
37Please respect copyright.PENANAMUrvWxSmUA
"Aku akan kasih pelajaran terakhir sebelum kita pulang nanti, aku mau kamu main disini...." ucapnya memintaku. Sama seperti sebelumnya, aku tak bisa menolak permintaannya karena kalau tidak aku pasti dimarahin lagi, tanpa pikir panjang aku menggangguk tanpa berkata apa-apa. Aku ingin semuanya berakhir.
37Please respect copyright.PENANAuYUpSGljRn
"Baiklah kalau begitu, kita ke batu besar sana. Sekalian ngerasain air dingin sungai ini Jinan...."
37Please respect copyright.PENANAOAUqd4Omah
Aku mengikuti Jaka berjalan menuju batu besar yang letaknya tak jauh dari posisi kami. Terasa aneh memang berjalan di alam terbuka tanpa memakai sehelai benang pun namun entah mengapa aku malah merasakan kedamaian dan ketenangan sekarang, terlebih suasana sekitar sungai pada pagi hari yang begitu indah, udara yang dingin segar serta burung-burung yang berkicau keras. Seakan-akan aku seperti menyatu dengan alam.
37Please respect copyright.PENANAOuJKT09mrN
Terlebih aku baru menyadari Jaka tidak seperti hari-hari sebelumnya, sifatnya berubah terhadapku. Ucapan dan nada bicaranya lembut sekali bahkan aku seperti tidak mengenalinya.
37Please respect copyright.PENANAXQ6C9Jpewy
Kemudian kami tiba di batu besar, Jaka langsung menyuruhku untuk duduk bersandar disana. Kami kembali saling bertatapan, meski mata dan wajahnya tampak dingin aku merasakan dia seperti tak ingin memarahiku dan merendahiku.
37Please respect copyright.PENANArlNwj5Hxaz
"Jinan.... kamu cantik sekali...." ucapnya yang entah mengapa aku jadi tersipu dan mukaku menjadi sedikit merah.
37Please respect copyright.PENANAbzHNa4NgAv
"Aku harap selama liburan ini kamu bisa berubah menjadi wanita yang seharusnya Jinan....."
37Please respect copyright.PENANAQyms5TCdob
Tiba-tiba dengan cepat Jaka menyerang buah dadaku, menjilati puting susuku dan menggigitnya kecil. Kepalaku terdongak keatas dan mendesah merasakan kenikmatan mendadak ini. Suara desahan yang kuhasilkan cukup keras dan membuatku cemas kalau ada yang mendengar selain aku dan Jaka namun sepertinya hanya kita berdua saja disini.
37Please respect copyright.PENANAfGOjBLMIpO
"Ahhhhh.... Shhhhh....."
37Please respect copyright.PENANAVNiGd1fE9M
Jaka sibuk mengulum puting susuku dengan gemas seakan-akan seperti mainan saja padahal kepunyaanku tidak sebesar yang dibayangkan namun sepertinya Jaka menyukainya. Sesekali Jaka menggigit kembali putingku dengan lembut hingga aku mendesah panjang.
37Please respect copyright.PENANAgTGSEpLjyU
Kemudian jilatannya turun kearah perutku, memainkannya ke arah situ berikut pusarku yang terpasang tindik, aku kembali menggelinjang keenakan setelah Jaka sengaja menghisap tindik pusarku hingga kulit pusarku sedikit tertarik, terasa sedikit nyeri namun geli dan nikmat.
37Please respect copyright.PENANAhmFCqYKbmD
Setelah puas bermain di area perut, lidah Jaka kembali berjalan menuju arah selangkanganku, memekku mulai berkedut-kedut kecil basah karena lendir yang terproduksi disana. Jaka mencium bibir memekku dengan lembut dan mesra, sesekali lidahnya dengan lihai membelai klitorisku yang menegang sehingga reaksi tubuhku semakin menguat, bahkan saking nikmatnya kedua pahaku sekarang menjepit kepalanya dengan kuat.
37Please respect copyright.PENANAFz1TOHpyq8
"Mmmmhhh... Ughhhh.... Jakaa......" desahku mesum, Jaka tampaknya tidak meresponnya dan terus asyik memainkan memekku.
37Please respect copyright.PENANAYOaBEsUzCo
Setelah beberapa lama dia memainkan memekku, Jaka melepaskan bibirnya dan menegakkan kepalanya, kulihat bibirnya belepotan cairan lendir memekku sendiri.
37Please respect copyright.PENANAyL3B6InC3L
"Aku masukkin ya Jinan, aku sudah tidak sabar....." ucapnya dingin namun lembut. Entah mengapa aku melihat ekspresi wajah Jaka berubah sama sekali, tidak seperti kemarin yang tampak menakutkan, sekarang wajahnya malah sedikit memerah entah mengapa.
37Please respect copyright.PENANAGTo586508J
"I... iya Jak.... aku udah pasrah....."
37Please respect copyright.PENANAvOxBKBZY31
Kemudian Jaka bersiap-siap menusukkan kontolnya yang sebelumnya ia kocok-kocokkan supaya menegang. Aku tertegun melihat bentuk kontolnya yang kekar dan besar, sampai aku menelan ludah berkali-kali dan berpikir takut kalau besar kontolnya itu justru bisa merobek memekku.
37Please respect copyright.PENANAzPrcLBqW5n
"Aghhhh......"
37Please respect copyright.PENANAbKIhCqRDhB
Jaka mulai melesakkan kontolnya dengan perlahan, aku bereaksi dengan mengeluarkan desahan kuat dan tubuhku terasa menegang. Pinggul Jaka mulai melakukan gerakan mendorong berusaha melesakkan kontolnya hingga terasa kepala kelaminnya yang besar itu menyundul mulut rahimku. Setelah terdiam sejenak, Jaka menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan tempo perlahan yang justru membuatku kelabakan karena kontur kontolnya yang dipenuhi urat-urat menggesek relung memekku.
37Please respect copyright.PENANAuTzwN3Jm1w
"Aghhh ahhhh.... Sshhhh....."
37Please respect copyright.PENANAC3DhpF8Vui
Jaka terus menyetubuhiku dengan tempo perlahan pada awalnya kemudian beberapa menit berselang ia menaikkan temponya. Kami saling bertatapan sembari mendesah bersama merasakan kenikmatan birahi yang kami lakukan, dengan cepat kepalaku maju kearahnya dan mulai mencumbu bibirnya. Ya, ini pertama kalinya aku berciuman dengan Jaka, dia awalnya kaget karena aksiku namun dengan cepat ia mulai terbiasa dan membalas cumbuanku. Lidah kami saling terikat dan menari-menari dengan air ludah yang bercampur sembari kelamin kami saling bergesekan.
37Please respect copyright.PENANAwb5PJoHAbx
"Ahhh.... Ahhhh... Terus Jaka.... aku ngerasa enak....." desahku di sela-sela cumbuan kami.
37Please respect copyright.PENANAvjkXpi4oQT
"Aku.... aku mau pipis Jak... Aghhhhh.... Aghhhhhh.... sshhhh....."
37Please respect copyright.PENANAVzs7KGeIUP
Tercapailah orgasme yang sudah kunantikan, Jaka terus menyetubuhiku dengan tempo kencang sembari orgasmeku yang sudah terjadi dan kemudian ia mencabut kontolnya. Kurasakan semburan cairan bening dengan deras membasahi tubuhnya. Tubuhku sendiri terkejang-kejang hebat merasakan sensasi orgasme yang luar biasa ini.
37Please respect copyright.PENANAAQLmmfyjdQ
Kemudian Jaka dan aku beristirahat dengan senderan di batu besar. Aku terengah-engah mengambil banyak udara segar di tepi sungai ini yang entah mengapa dalam waktu singkat tenagaku mulai terisi lagi. Aku melirik Jaka yang juga terengah-engah.
37Please respect copyright.PENANAkvvF349GQ3
"Jaka......" panggilku yang membuatnya menoleh kearahku.
37Please respect copyright.PENANAP9HFmBQKS1
"Iya Jinan....." balasnya lembut meski tatapannya dingin.
37Please respect copyright.PENANAlxI26AwlC9
"Aku... aku mau tanya sesuatu... tapi kamu gak apa-apa kan? takutnya kamu marah kayak kemarin....." ucapku agak cemas. Aku ingin tahu kenapa Jaka melakukan ini semua padaku.
37Please respect copyright.PENANAoeptTHEEKg
"Iya Jinan, tanya aja...."
37Please respect copyright.PENANA9rbXLVT2lQ
"Jaka, kenapa kamu lakukan semuanya padaku? apa tujuanmu selama ini...." tanyaku memberanikan diri.
37Please respect copyright.PENANAzeNo5FCQKf
Sunyi sejenak, sepertinya Jaka memikirkan jawabannya dan aku menunggunya saja.
37Please respect copyright.PENANA9Fjxj04KPR
"Aku ingin kamu berubah Jinan, menjadi wanita yang seharusnya. Jujur setelah aku tahu kamu yang sebenarnya, aku merasa kecewa sekali, aku tak tahu tujuanmu juga kenapa kamu melakukan itu semua. Kamu pastinya tahu yang kau lakukan itu bukan perbuatan baik Nan....."
37Please respect copyright.PENANAzW8YVRD2wY
Aku tertegun sejenak, memang bukan jawaban yang aku terima namun ucapan Jaka entah mengapa membuatku berpikir. Dia benar, yang kulakukan semua ini memang salah dan merugikan, aku terlalu keasyikan dengan dunia yang kubuat dan tak peduli dengan perasaan orang lain di sekitarnya.
37Please respect copyright.PENANA3S3WcCzDwa
"Yang aku lakukan selama tiga hari ini bukan serta merta aku nafsu padamu Nan, tidak. Aku hanya ingin kamu sadar dan berubah, itu tujuanku...." jawabnya lugas.
37Please respect copyright.PENANAGBzXF7ERoN
Aku tertunduk, perasaanku campur aduk. Meskipun memang Jaka "menyiksa" ku namun dia tak bertujuan untuk menyakitiku meski... yah, aku menikmati semua ini.
37Please respect copyright.PENANAaumpFq6cVn
"Kenapa, kenapa kamu begitu peduli denganku Jak...." ucapku lirih sambil kuangkat kepalaku menatap langit yang tertutupi dedaunan pohon.
37Please respect copyright.PENANAoiS7ZmerVd
"Aku sudah rusak, kotor. Aku sudah tidak tahu bagaimana caranya untuk berubah....."
37Please respect copyright.PENANAwbcl6VJyog
"Jinan....."
37Please respect copyright.PENANAEof967fJxP
Ia menggenggam salah satu tanganku dengan kuat hingga aku menoleh kearahnya.
37Please respect copyright.PENANAWFIdrd9XIJ
"Semuanya belum berakhir Jinan, masih ada kesempatan asal kamu benar-benar niat untuk berubah...." jawabnya tepat sasaran. Air mataku tanpa sadar menetes mendengar ucapannya yang langsung aku seka dengan tangan.
37Please respect copyright.PENANAWyaEWtfcyJ
"Kamu.... kamu tak tahu diriku Jak...." ucapku. Ia kembali menguatkan genggaman tanganku.
37Please respect copyright.PENANAz8hfikAzsh
"Jinan, apa selama ini kamu menyimpan sesuatu sehingga kamu jadi seperti ini? kalau mau ceritakan semuanya padaku...." ucapnya. Aku tertegun melihatnya.
37Please respect copyright.PENANA53bmj0zLLg
"Tak usah khawatir Nan, aku siap jadi pendengar buatmu, siapa tahu aku bisa ngasih solusi juga....."
37Please respect copyright.PENANAxB6U2TUyyj
"Beneran.... beneran kamu mau dengar ceritaku Jak...." ucapku bergetar memastikan. Dan dia membalasnya dengan anggukan, kemudian setelah menghela napas panjang, aku menceritakan semuanya kepadanya.
37Please respect copyright.PENANAmYO1pXYN8P
Jinan's Past
37Please respect copyright.PENANAEPDHu5VecW
Ia dilahirkan ke dunia ini dari keluarga yang cukup berada. Awalnya semuanya berjalan dengan baik, Jinan kecil menikmati masa-masa kecilnya dengan penuh kebahagiaan dan kesenangan. Hingga suatu waktu keluarga mereka dilanda konflik yang menyebabkan ayah dan ibunya menjadi tak akur. Mereka sering bertengkar yang tentunya Jinan kecil tak paham apa maksud dan penyebab mereka bertengkar, kemudian seiring berjalannya waktu mereka mulai melampiaskan emosinya kepada Jinan kecil terlebih ayahnya yang cukup sering memukulinya karena memang sifat ayahnya yang temperamental. Jinan kecil hanya bisa menangis merasakan sakit yang dia alami tanpa pernah tahu sebabnya.
37Please respect copyright.PENANAL0S3xAMqMT
Semakin parah konflik yang terjadi menyebabkan rumah tangga mereka hancur, ayah dan ibunya memutuskan untuk bercerai dan ironisnya tak ada satupun yang mau mengambil hak asuh anak itu. Tetapi untungnya Jinan kecil diasuh oleh pamannya.
37Please respect copyright.PENANAptGZ0HDkOh
Jinan kecil tumbuh dan berkembang bersama keluarga barunya. Paman dan bibinya sangat menyayanginya termasuk juga kedua anak kandungnya. Kembali semuanya berjalan dengan baik.
37Please respect copyright.PENANA9rbnm23SDk
Namun, kembali Jinan harus mengalami sebuah kenangan yang pahit, kali ini dari pamannya.
37Please respect copyright.PENANA5Z0zr2zRi3
Mungkin karena gelap mata atau memang fisik sang gadis yang berkembang melebihi anak-anak seumurannya, sang paman mulai sering menggodanya mulai dari godaan biasa hingga berujung ke hal mesum tanpa sepengetahuan keluarganya. Dan juga hampir saja Jinan mau dicabuli oleh pamannya pada saat itu namun untungnya sang paman sadar akan perlakuannya dan meminta maaf kepada sang gadis, ia meminta kalau hal yang dia lakukan jangan sampai keluarganya tahu karena tentunya rumah tangga mereka bakal hancur.
37Please respect copyright.PENANApAIfdpc6nU
Seiring berjalannya waktu Jinan tumbuh besar menjelma menjadi seorang gadis remaja pada umumnya. Rupanya cantik dan manis dan fisiknya yang juga tak kalah indah, di samping itu kemampuan akademis Jinan diatas rata-rata dan ia selalu masuk lima besar pada ranking kelas. Selain itu juga sifat Jinan yang periang dan mudah bergaul membuatnya memiliki banyak teman, dan juga banyak laki-laki yang mencoba untuk mendekatinya dengan maksud untuk menjadikannya pacar namun Jinan cukup selektif dan banyak laki-laki yang kecewa karena dirinya ditolak secara halus oleh sang gadis. Tapi pada akhirnya, ada salah satu lelaki yang sangat beruntung dapat mengambil hati Jinan. Mereka pun berpacaran tak lama setelah itu. Kehidupan dan hubungan mereka bisa dikatakan lancar, sang lelaki sangat mencintai Jinan begitu juga sebaliknya.
37Please respect copyright.PENANAJMyxEQvWCv
Suatu hari setelah acara ujian nasional tingkat SMP, sang lelaki mengajak Jinan untuk pergi berlibur ke suatu tempat yang langsung dia iyakan. Jinan tidak tahu kalau kejadian yang ia alami nanti mengubah hidupnya.
37Please respect copyright.PENANAxY9GrQzSL8
Bisa dibilang mereka tidak berlibur saja, mereka menumpahkan semua kasih sayang yang mereka miliki dan Jinan merelakan kesuciannya direnggut oleh sang lelaki. Terasa pedih namun mereka semua menikmatinya.
37Please respect copyright.PENANAQuEDU6IWMA
Dan keesokan harinya Jinan terkejut dengan pengakuan sang lelaki yang sebenarnya tak ingin mengambil hatinya melainkan sang lelaki menjadikannya pacar hanya untuk menikmati tubuh sang gadis. Jinan merasa sangat kecewa karena merasa dikhianati olehnya namun disitulah sang gadis mengalami suatu peristiwa yang mengerikan.
37Please respect copyright.PENANAdsLoUO5PuX
Tanpa Jinan sadari, sang lelaki menjebaknya saat liburan itu. Dia membawa beberapa temannya kemudian memperkosanya dengan brutal. Jinan tak berdaya, dia tak bisa apa-apa selain terpaksa untuk mengikuti semua permainannya. Setelah itu sang lelaki mengancam Jinan untuk tidak membeberkan perbuatan mereka yang tentunya ia terpaksa untuk menyetujuinya.
37Please respect copyright.PENANAR5Dn0CHqQl
Akibat peristiwa itu sifat Jinan berubah drastis, dia tetap ceria dan periang seperti biasanya namun dalam hatinya ia mulai tumbuh rasa kebencian terhadap laki-laki. Masa-masa SMA nya bisa dibilang biasa saja namun dia dicap sebagai wanita nakal yang selalu menggoda laki-laki yang mendekatinya hingga berujung di ranjang dan kemudian meninggalkannya. Hal tersebut juga kembali ia lakukan saat di bangku kuliah bahkan lebih parah lagi.
37Please respect copyright.PENANAt7JPxJ9A4C
Ia mulai mencoba-coba untuk masuk ke dunia underground. Dunia yang sangat gelap. Jinan mulai suka melakukan live streaming mesum dan memperjual belikan foto-foto mesum kepada followersnya. Tentunya yang dia lakukan membuahkan banyak uang yang bahkan bisa dibilang lebih dari cukup untuk kebutuhannya sendiri. Jinan merasa senang sekali dan semakin tenggelam dalam ombak kegelapan yang sengaja ia buat.
37Please respect copyright.PENANAoixejHawn4
oooo
37Please respect copyright.PENANASZY1t6nwwM
37Please respect copyright.PENANAmifGfB3eOW
37Please respect copyright.PENANAv9Nx2Hzc6s
"Hiks.... hiks.... begitu ceritanya... aku... aku tak mengerti dan tak paham dengan diriku sendiri Jak...."
37Please respect copyright.PENANAQc1uOLwFin
Jaka mengelus pipiku dengan lembut dan mengusap air mata yang membasahinya, dia tampak sangat berbeda dari sebelumnya yang begitu emosional dan bengis kepadaku, sekarang Jaka yang tampak dihadapanku terlihat seperti pria yang mempunyai kasih sayang.
37Please respect copyright.PENANAbHxxYFuL2t
"Udah jangan nangis lagi Nan. Aku juga ikutan sedih kalau kamu begini terus...." ucapnya ramah yang membuatku tertegun.
37Please respect copyright.PENANAqKlLtyASqM
"Aku tak akan menyebarkan video dan foto-foto itu kepada siapapun, kamu tak usah khawatir...." tambahnya.
37Please respect copyright.PENANAZn3aT4fCxm
"Ta.... tapi..... bukannya kamu sendiri yang mengancamku....."
37Please respect copyright.PENANA39psTawR0w
"Itu kulakukan hanya buat menggertak saja. Tidak lebih, yaa.... aku tak ingin juga video itu tersebar luas Jinan...."
37Please respect copyright.PENANAlliXw5km8J
"Sebetulnya..... selama ini..... aku punya rasa sama kamu Jinan. Aku bingung bagaimana caranya untuk mengungkapkannya padamu...." jelas aku kaget mendengar ucapannya. Dia.... dia menyukaiku....
37Please respect copyright.PENANAejKiMN014j
Kami terdiam cukup lama dengan posisi aku memeluk tubuhnya. Dalam hatiku berkecamuk diatara senang, sedih dan emosi. Jadi, dia melakukan ini semua hanya untuk mengungkapkan perasaannya kepadaku.
37Please respect copyright.PENANAIf6cKKEWDv
Tapi kenapa Jaka? kenapa seperti ini......
37Please respect copyright.PENANAxP0t0mehhx
"Jaka..... aku.... aku......" ucapanku terasa terputus, bibirku bergetar tak kuasa melanjutkan ucapanku sendiri.
37Please respect copyright.PENANAeSx2eVRqtD
"Kenapa Jinan?" balasnya sambil mengusap rambutku. Namun sebelum aku mulai kembali menggerakan bibir dia memotong ucapanku.
37Please respect copyright.PENANAfqDPOsblQ1
"Aku mengerti kok kalau memang kamu mungkin tidak menyukaiku bahkan benci padaku. Tetapi aku akan terus berusaha untuk memberikan segalanya hanya untuk kamu. Aku siap untuk bisa bahagiain kamu apapun caranya....." ucapnya. Aku tertegun kembali karena ucapannya terdengar serius dan sungguh-sungguh.
37Please respect copyright.PENANAGI1kkDjtpz
"Aku mau jadi kekasihmu....."
37Please respect copyright.PENANA7ohTqXhLTB
DEG
37Please respect copyright.PENANAAbUxRpD8yf
Ucapan Jaka selanjutnya membuat jantungku seperti berhenti sejenak kemudian berdenyut kembali.
37Please respect copyright.PENANAdOWtBnBDVG
"Jaka.... kamu... kamu serius...." balasku bergetar.
37Please respect copyright.PENANAzF7OAw5Ttn
"Aku akan bantu kamu untuk berubah, Jinan. Kamu pasti bisa, aku yakin..."
37Please respect copyright.PENANACwnKoWlwBi
Kembali air mataku mengalir membasahi pipiku. Ucapannya entah mengapa terasa menyentuh hatiku paling dalam, memang hanya dia yang sekarang mengerti akan diriku yang sebenarnya.
37Please respect copyright.PENANAR7dSIunpXO
Ah cinta, perasaan yang sudah lama sekali tidak aku rasakan selama ini.
37Please respect copyright.PENANAUWPNlSI6mP
"Jaka.... kamu... kamu benar-benar serius sama aku? kamu tahu kan aku wanita yang kotor...."
37Please respect copyright.PENANAGXd32zU5Eh
Jaka menaruh jarinya di bibirku pertanda aku tak boleh mengatakan hal itu.
37Please respect copyright.PENANAtdedH8Qagq
"Jinan, mulai sekarang kamu sudah bukan wanita yang kotor. Sekarang kamu mulai lagi dari awal sebagai wanita yang seharusnya....."
37Please respect copyright.PENANA3GWL7NVaE3
Kembali ucapannya membuat hatiku terenyuh. Ah, aku.... entah mengapa aku merasakan tumbuh rasa sayang padanya.
37Please respect copyright.PENANA67YVAIoKIz
Kemudian aku mendekatkan kepalaku dan mencium bibirnya dengan lembut selama beberapa saat lalu mencabutnya kembali. Ya, aku sudah menemukan jawabannya.
37Please respect copyright.PENANASKXcSNveLU
"Iya Jaka.... aku mau... aku mau berubah...." ucapku yang membuat Jaka tersenyum lalu kembali mencium bibirku dengan mesra, hanyut dalam suasana alam ini.
ns216.73.216.213da2