Chapter 5
271Please respect copyright.PENANA3pQmaWQlyU
Tadi pagi setelah melihat ibuku digilir oleh dua orang yang sama sekali tak mengenalnya. Aku tetap berdiam di posisi yang sama saat mengintip persetubuhan panas mereka. Bahkan, setelah dua pria tersebut pergi dan tinggal ibuku saja yang masih tergeletak lemas diatas kasurku. Aku kembali mengocok penisku sembari melihat badan ibu yang berkeringat dan vaginanya yang meleleh sperma, serta di wajahnya terdapat air liur bekas diludahi oleh kedua pria tersebut. Pemandangan itu justru membuatku ingin mengocok kembali penisku.
271Please respect copyright.PENANAS1coUvmYHV
Kukocok dengan cepat sembari melihat badan ibu dan mengingat kembali apa yang telah terjadi di kamar ku itu. Rasanya sungguh sangat nikmat untuk dirasakan. Entah dorongan setan dari mana aku kini mulai berubah penilaian terhadap ibuku sendiri. Rasanya aku ingin sekali kalau ibu pingsan dan aku bisa mendekati tubuhnya terus ikut mencicipi seperti apa tubuh ibuku ini dan juga sangat ingin bagaimana rasanya mengeluarkan sperma di lubang milik ibu yang dimana lubang tersebut pernah menjadi tempat lahirku. Oohhhh rasanya. Kenapa ibu membuatku sangat bernafsu.
271Please respect copyright.PENANAb92rpMCELL
271Please respect copyright.PENANAiBoaKzL04C
Sedari tadi penis ku kocok, namun belum juga keluar-keluar. Mungkin karna diriku terlalu fokus melihat tubuh ibuku, namun pikiranku melayang ke persetubuhan panas tadi makanya aku tak menyadari bahwa ibu kini terlelap dalam tidur. Telanjang bulat dengan pemandangan yang erotis, diatas kasur tidurku yang kini berantakan dan tercecer sperma. Aku sungguh bingung saat melihat ibu terlelap. Apakah aku akan melakukannya atau tidak. Jika aku melakukanya terus ibu bangun gimana? Terus kalo tak aku lakuin malah aku jadi uring-uringan gini. Pikiranku saat itu berkecamuk.
271Please respect copyright.PENANAw1qUTRvSWV
Saat itu aku mencoba sebuah cara dimana aku buka perlahan jendela kamarku dan tepat disebelah ku ada kaleng cat kecil. Disini akal sehatku mulai menguasai. Aku coba lempar kaleng cat tersebut dengan keras ke arah dalam dan menimbulkan suara yang berisik, namun ibu masih terlelap. Aku yang tak mau gegabah. Mencari akal kembali, dan.... Aku melihat ada hp ibu di kasurku. Kucoba untuk telepon nomor ibuku. Berdering , tapi tak ada respon sedikit pun dari ibu.
271Please respect copyright.PENANAD014eWzhgv
“Anggap aja ini rasa sakit yang ibu berikan”.
271Please respect copyright.PENANAQUju0hEOjz
Jantungku berdetak kencang, nafasku memburu. Apakah benar aku akan melakukannya? Pikirku saat itu. Namun, karna nafsu sudah di ubun-ubun akhirnya aku masuk ke dalam kamarku. Aku melorotkan celana panjang serta celana dalamku. Bukan hanya itu saja, tapi semua kain yang melekat ditubuhku, aku lepas. Kini, tepat di depan ibuku sendiri aku telanjang dengan memamerkan penisku yang tengah tegang maksimal ini.
271Please respect copyright.PENANA1WAMgSpgQu
Aku menelan ludah. Kudekatkan wajahku ke wajah ibu. Bau sperma. Kuberanikan diri untuk melumat lembut bibir ibuku dan lama kelamaan menjadi sedikit kasar akibat terlalu bernafsu. Untungnya ibu sama sekali tak menunjukkan bahwa dia merasa terganggu. Setelah bibir, kini ku remas payudara ibu yang menantang ini dan ku kulum putingnya. “Ooohhh... Kenyalnya”, pikirku.
271Please respect copyright.PENANA5ulOWTGvpG
Entah berapa menit aku menikmati payudara ibuku sendiri. Ku berpindah ke selangkangan ibu. “wooowwww....”. Vaginanya benar-benar penuh oleh sperma. Tanpa membersihkan sperma tersebut aku mulai memosisikan diriku ditengah-tengah selangkangan ibu. Penis ku arahkan tepat didepan lubang peranakan ibu. Dan....”BLES!!!”. Sedikit demi sedikit aku masukan. Licin, itu yang kurasakan karna vagina ibu yang penuh oleh sperma.
271Please respect copyright.PENANAHRscC3xmxT
“Inikah rasanya vagina. Enaknnyyaaa...”
271Please respect copyright.PENANA59oBj2yK61
Saat aku mulai fokus untuk memulai menggenjot vagina ibu, aku melihat sebuah botol kecil dan sapu tangan di dekat bantal. “Apa mungkin ini obat bius? Kalo iya pasti cara Reno bisa Setubuhi ibu karna ini”, ucapku sambil melihat botol tersebut. Aku coba tuangkan sedikit ke sapu tangan dan kubekapkan ke mulut ibu. Aku sungguh sangat waswas rasanya kalau ibu sampai membuka matanya. Tapi syukurnya tidak dan setelah satu menit berlalu aku coba goyangkan badan ibu dan memanggilnya. Tak ada respon. Ku pelintir puting ibu dengan kuat, tak ada respon juga.
271Please respect copyright.PENANA8PV9RLIrAq
Rasanya kalau dipikir saat itu kaya bukan diriku saja. “hehehehe...”, aku tertawa lega dan langsung ku genjot vagina ibu dengan kasar seperti mereka berdua saat menggenjot ibuku. Sambil menggenjot ibuku sendiri, aku juga mengata-ngatainya dengan kata kasar dan tak sopan, untuk rasanya .. Sungguh sangat nikmat.
271Please respect copyright.PENANAOmRE90eQGQ
“tadi mereka berdua yang yang ngentotin memek ibu. Sekarang kontol bagas, anakmu sendiri yang ngentotin”. Aku benar-benar merasa sangat puas. “liat ini bu... Liat ini lonte! Memekmu lagi aku kontolin. Hahahaha....”.
271Please respect copyright.PENANAu51DteKakA
Aku Setubuhi ibuku sendiri layaknya aku sedang menyetubuhi seorang pelacur. Ku remas keras payudara ibuku dan aku juga menampar pipi ibuku berulang kali sambil mengumpat, “dasar ibu lonte! Dasar ibu pelacur! Kerjaanya Cuma cari kontol!!”. Ku genjot vagina ibuku dengan leluasa. Kuperlakukan ibuku yang tengah tertidur oleh obat bius dengan sesuka hati. “nikmatnya memekmu, bu.... Pantas setiap pria yang menyetubuhimu selalu tak ada puasnya. Oowwhhhh... Sssshhhhh.... Nikmat sekali pelacurku ini...aaakkkhhsssss....”
271Please respect copyright.PENANAP8wEtF7aXk
Ku ludahi wajah ibuku dan kutampar lagi. Nikmatnya! Ku ganti posisi, aku balikan tubuh ibuku dan kuseret ke tepi kasur hingga bagian pinggul ke bawah. Posisinya kini aku menyetubuhi ibuku seperti gaya doggystyle. Terlintas untuk merasakan juga lubang pantat ibuku. Kumasukkan dan kugenjot kasar pula pantatnya sambil ku jambak rambutnya. “sssshhhhh.... Aakkkhhhh.... Sungguh...Nikkkmaatttt....sssshhhhh....”
271Please respect copyright.PENANA172BJWCQ2e
Dari pantat berpindah ke vagina dan dari vagina kumasukkan kembali ke pantat. Aku mengulanginya beberapa kali hingga rasanya spermaku akan segera meledak keluar. Ku percepat genjotanku di dalam vagina ibu dan saat spermaku keluar, aku semprotkan semuanya di dalam, bercampur dengan sperma dua pria sebelumnya.
271Please respect copyright.PENANAM4F2X0e8vH
Ku peluk ibuku dari belakang dan menjatuhkan diri ke lantai bersama ibu. Dilantai aku memeluk ibu sambil meremas kedua payudaranya dengan penisku yang masih tertancap di dalam vagina ibu. Saat aku mencoba bangkit dan melepaskan penisku, terlihat cairan sperma kembali mengalir menggenang di lantai. Aku jambak rambut ibu dan ku gunakan rambut tersebut untuk mengelap cairan sperma di penisku dan aku juga mengumpulkan ludahku dan kujatuhkan tepat di pipi dan bibir ibu. “maafkan aku, bu”, ucapku menatap ibu setelah menyetubuhinya dan memperlakukannya layaknya wanita murahan. Tapi itu hanya beberapa detik hingga bibirku tersenyum. “tapi tubuh ibu memang enak”.
271Please respect copyright.PENANAXTTmBs0BbL
Baru saja aku keluarkan spermaku, aku merasa staminaku pulih kembali dan penisku kembali tegang hanya dengan melihat ibuku saja. Nafsu cepat menyerangku lagi dan kini kumasukkan kembali penisku ke vagina ibu.
271Please respect copyright.PENANAdxe16D1LJ8
“Ooowhhhh.... nikkkmaatttt ini lagiiii...”,nikmat yang amat sangat berhasil ku rasakan kembali pada penisku. Rasa hangat dan rasa sempit yang menjepit penisku. Padahal vagina ibu sudah sering di masuki penis orang dan sering pula disetubuhi, tapi rasanya vagina ibu tetap menggigit ditambah rasa licin sperma yang menjadi pelumasku menyetubuhi ibuku sendiri.
271Please respect copyright.PENANAiO6nThltIr
“ooohhhh.... Yuullliiii.... Kau sungguh nikkmaat...”, ku panggil ibuku sendiri dengan namanya saya sudah sangat tak sopan ditambah lagi aku menyebut namanya dengan keadaan penisku tengah keluar masuk di vaginanya. Sungguh kurang ajarnya aku. Tapi aku sekarang tak peduli, yang penting aku harus menikmati tubuh ibuku dengan leluasa dan memperlakukannya sepuasnya selagi aku bisa.
271Please respect copyright.PENANAoQpcp8ZJjV
CEPLAK!! CEPLAK!! CEPLAK!!!
271Please respect copyright.PENANAvSPVfIsQv4
“Aakkkhhhh... aku ingin menikmatinya setiap saat... ssshhh”, akibat genjotanku sperma yang telah terkumpul di dalam vagina ibuku muncrat keluar.
“Sudah banyak sekali ternyata ini peju”, ucapku berhenti menggerakkan penisku, melihat ke arah selangkanku dimana sekarang penisku sedang bersatu dengan vagina ibu.
271Please respect copyright.PENANAxMAjqxwp98
PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!!
271Please respect copyright.PENANA8HFc6Q8Byv
Ku gerakan kembali penisku keluar masuk, tapi karena aku merasa ada yang kurang, ku cabut penisku. Aku buka laci meja kecil dikamarku dan aku ambil spidol hitam ditangan. Kubalikkan tubuh ibu hingga pantatnya terpampang di hadapan mataku.
271Please respect copyright.PENANA81fRm9gIZY
“sempurna!!”, ucapku melihat tulisan di pantat ibu. Tulisan yang kubuat terbaca, LACUR disebelah kanan dan LONTE disebelah kiri dengan atas tengah ku gambar penis disana.
271Please respect copyright.PENANALSHzWjXrAC
Ku ambil celana dalamku dan ku pakaikan untuk menutup wajah ibu sebagai face mask.
271Please respect copyright.PENANALSzwHJCmcu
Aku angkat tubuh ibuku ke lantai dasar dan di sana ku Setubuhi lagi ibuku. Kuangkat ke ruang tamu, dapur, kamar ayah dan ibu. Bahkan aku juga menyetubuhi ibu diteras rumah. Walau rumahku dikelilingi tembok dan pagar besi, namun kalau memang ada yang memperhatikan rumahku pasti bisa melihat apa yang terjadi di teras rumahku ini.
271Please respect copyright.PENANANt94r5HdJg
SREK!!! SREK!!! SREK!!!
271Please respect copyright.PENANADY1GzW9zP4
Kudengar dengan jelas bahwa tetangga sebelahku pagi ini sedang menyapu halaman rumahnya. Mungkin karna tadi aku terlalu bernafsu sehingga menimbulkan bunyi kulitku yang bertabrakan dengan selangkangan ibu, tetanggaku menyapa dari bali tembok dengan masih menyapu.
271Please respect copyright.PENANABvhOAC82NO
“Pagi, bu guru”, sapa tetanggaku. Aku yang kaget katna disapa olehnya mulai memelankan kocokkan penisku pada vagina ibu.
271Please respect copyright.PENANAqcBZXtPqCP
“ini saya, Bagas, bu. Tumben aja lagi pengen ngopi di teras rumah”, balasku sambil masih menggerakkan pelan penisku.
“Oh, nak Bagas toh. Digigiti nyamuk ya, dari tadi bunyi plak plek mulu”. Kini kudengar suara tetanggaku itu semakin dekat ke tembok menyapunya.
271Please respect copyright.PENANAcoiTGoMUqq
Aku yang mulai khawatir tetanggaku melongokan kepalanya diatas tembok dan melihatku dan ibu seperti ini bisa mati aku. Ya, tembok pembatas rumahku dengan rumah sebelah tak terlalu tinggi. Kadang juga tetanggaku ini mengobrol dengan ibu lewat tembok pembatas itu.
271Please respect copyright.PENANAU3bygQd4CP
Aku langsung mengangkat tubuh ibu, tapi karena gugup aku tak kuat mengangkatnya. Akhirnya ku seret tubuh ibu untuk masuk ke dalam rumah dan kembali mengunci pintu.
271Please respect copyright.PENANAfwpSq810mD
“Loh, ke mana nak Bagas itu?”, bingung tetanggaku saat kepalanya berada pas dibalik tembok dan pandangannya melihat ke arah teras rumahku. Aku bisa melihatnya dengan jelas dari dalam rumah lewat jendela.
271Please respect copyright.PENANAhdTEu4bjjl
Tetanggaku kembali melanjutkan aktivitasnya membersihkan halamannya dibalik tembok dan saat itu ku tarik satu kursi dan ku letakan tepat di depan jendela. Ku posisikan ibuku menungging di dikursi tersebut dengan bagian payudara dan wajah ibu menempel di kaca jendela. Dari belakang aku kembali memasukkan penisku dan mulai menyetubuhi ibuku kembali dengan melihat tetanggaku yang sedang menyapu halamannya yang hanya berjarak beberapa meter dari posisiku kini yang tengah menyetubuhi ibuku sendiri. Jarak yang hanya terhalang tembok.
271Please respect copyright.PENANAvrhvCWuFk2
“nikmat jugaaahh... Setubuhi ibu didepan tetanggaku sendiri.... Aakkkhhhh... sssshhhhh.... gillaaa.... ssshhhhh....”
271Please respect copyright.PENANAHGLTfpDLck
Ya karna aku dikuasai nafsu hal tersebut malah menjadi sebuah semangat untukku buat menggenjot ibu lebih nikmat lagi. Tubuhnya seperti boneka seks hidup yang aku angkat kesana, kesini dan aku Setubuhi sesukaku.
271Please respect copyright.PENANAJYv9JhDX2z
Sudah beberapa kali sperma ku keluar di dalam vagina ibu dan bahkan di setiap tempat yang kugunakan untuk menyetubuhi ibu pasti terdapat banyak bercak-bercak sperma.
271Please respect copyright.PENANAdPXjwEBQBS
Kutinggalkan ibuku dengan posisi menungging dengan wajah dan payudaranya yang masih menempel di kaca jendela. Aku menuju kamar ibu untuk mencari celana dalam miliknya. Saat celana dalam ditanganku, ku gunakan celana dalam itu untuk melap setiap sperma yang tercecer. Setelah semuanya bersih dari ceceran sperma, kugunakan celana dalam yang penuh sperma itu untuk menyumpal mulut ibuku. Aku benar-benar hilang kendali.
271Please respect copyright.PENANAugFUcOGwid
“Makan tuh peju, bu”, ku tarik ibuku untuk terlentang di lantai, kemudian aku ambil foto tubuh ibuku itu. “Kalau aku uploud ke forum dewasa bakal banyak yang suka ga ya?”, pikirku sambil melihat-lihat hasil jepretanku. Aku yang tak mau ibu sadar dan melihatku. Aku gunakan lagi bius tersebut ke ibuku kembali, “dengan begini, aman...”, kupandangi terlebih dahulu wajah ibuku sebelum ku angkat kembali ibuku ke kamarku, supaya pas ibu bangun tak merasa curiga.
271Please respect copyright.PENANARcfVmJvceI
Setelah semuanya beres aku berjalan ke depan kompleks untuk mengambil motorku. Aku langsung bergegas menuju rumah Dion untuk mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah karna baju seragamku, sepatu dan tasku berada dikamarnya. Ya sebenarnya aku sangat capek dan malas tapi, yaudah lah mending berangkat aja.
271Please respect copyright.PENANAHAE0Lb6EZn
Gara-gara Dion menungguku dirumah nya, kita malah jadi telat masuk sekolah. Karna kita baru kali ini terlambat akhirnya kita hanya diberi hukuman untuk membersihkan halaman depan sekolah. Biasanya kalau murid lain yang suka terlambat pasti akan disuruh untuk pulang.
271Please respect copyright.PENANAKb35L1Zql0
“Ibu benar tak masuk”, pikirku karna yang menghukum kami berdua bukanlah ibuku selaku guru BK, melainkan pak kepala sekolah kami, pak Iwan sendirilah yang menghukum kami.
271Please respect copyright.PENANAkIYf6pkmXG
Setengah jam kami berdua berkutat memunguti dedaunan kering, kami akhirnya berada di kantin untuk menghilangkan rasa haus ya karna sebentar lagi jam istirahat makanya kami memutuskan untuk ke kantin saja.
271Please respect copyright.PENANAr0eae1Mx1y
Saat aku sedang menelan air minumku, aku melihat sosok ibu berjalan di koridor dengan agak sedikit aneh pada cara berjalannya.
271Please respect copyright.PENANASwmsP0RBym
“pasti selangkangan ibu sakit semalaman udah disetubuhi oleh dua orang tukang ojek dan sama aku juga”, pikirku saat itu yang mulai merasa bersalah sama ibuku sendiri.
271Please respect copyright.PENANA60ecgVk93J
Selama kegiatan sekolah hari ini tak ada yang spesial dan juga aku tak menemukan hal yang janggal pada ibu. Aku selalu mengawasi ibu, walau saat dalam pelajaran pun. Aku sering izin ke kamar kecil karena sakit perut dan selama keluar dari kelas aku pasti mencoba untuk mencari keberadaan ibu. Sepanjang sekolah ibu hanya duduk di ruangannya dan beberapa kali terlihat mengobrol biasa dengan guru perempuan lainnya. Selama itupun juga aku tak melihat kalau pak Tino mendekati ibuku sedikit pun.
271Please respect copyright.PENANAyoXm85Uu3V
Sepulang sekolah aku menolak ajakan Dion untuk pergi main dan aku bilang pada dia bahwa aku sedang menunggu ibuku untuk pulang bersama.
271Please respect copyright.PENANAIVYRusWlOU
“okelah. Yaudah gw cabut duluan broo...”, ucap Dion sambil berlari keluar kelas, “dasar”, ucapku sambil tersenyum melihat tingkahnya Dion yang pecicilan.
271Please respect copyright.PENANAGFvAJSQ3D4
Sebelumnya aku telah memberitahu ibu lewat sms kalau aku mengajaknya pulang bersama dan ibu mengiyakan. Setelah berada di ruang ibuku, ruang BK. Aku melihat ibuku sedang memasukkan beberapa lembar laporan ke dalam tas jinjingnya. Selesainya, ibu langsung menghampiriku.
271Please respect copyright.PENANAvDsc3NGybW
“Tumben mengajak ibu pulang bareng. Udah maafin ibu nih ceritanya”. Ucap ibuku setelah dihadapkanku.
“memangnya salah anak mengajak ibunya sendiri untuk pulang bareng?”. Ibuku menggeleng dengan tersenyum. “Yaudah yuk, ibu capek sama badan pegal banget pengen istirahat rasanya”.
271Please respect copyright.PENANAnIvZeHS4OB
Saat perjalanan pulang pikiranku kembali terbang pada kejadian semalam sampai tadi pagi. Aku membonceng atau sekedar melihat ibu saja sudah membuatku kepikiran dan sekarang ibu satu motor bersamaku. Karna motorku motor yang mempunyai cc besar, saat aku mengerem otomatis keseimbangan ibu pun goyah. Setiap aku rem pasti payudara ibuku selalu mengenai punggungku dan itu....
271Please respect copyright.PENANAgQEQhQ7asc
“Sial! Empuk banget”
271Please respect copyright.PENANA5aRHKFCrMS
Malam pukul 19.45 setelah aku beserta ibu dan ayah menyantap makanan yang ibu buat, aku hanya bermalas-malasan di atas tempat tidurku yang kini seprei nya sudah berganti entah sejak kapan. Mungkin sama ibu langsung diganti. Ranjangku yang kini punya cerita tersendiri.
271Please respect copyright.PENANARZ1tOZrCy4
Diatas tempat tidurku aku hanya bermain game Online di hp ku dan ditemani suara musik dari band legendaris asal jepang. X Japan.
271Please respect copyright.PENANAloIQnkFvym
Mou hitori de arukenai
toki no kaze ga tsuyosugite
ah... kizu tsuku koto nante
nareta hazu dakedo ima wa
Ah... kono mama dakishimete
nureta mama no kokoro WOOOOOO!!!
271Please respect copyright.PENANArhFsSsHPlb
Baru beberapa lirik yang aku ikut nyanyikan, si Dion tiba-tiba mengagetkanku di pintu kamar.
271Please respect copyright.PENANAZae9IM4iVs
“sialan lu!”, dia hanya cengengesan.
271Please respect copyright.PENANAEVl2BZKDUm
“gas, tante mana?”. Tanya Dion dan kulihat ia membawa sesuatu ditangannya. “ngapain cari ibu?”. Dion bilang bahwa dia disuruh ibunya untuk mengembalikan barang yang ibunya Dion pinjam dari ibuku. “yaudah sini”.
271Please respect copyright.PENANAj9oYYvgZ7b
Setelah memberikan barang suruhan ibunya, Dion langsung pamit mau ke tempat ceweknya. “gini nih kalo udah dapat pacar pasti teman di nomor duakan”, gerutuku.
271Please respect copyright.PENANA0VzUE9Eb8L
Aku turun ke lantai bawah kearah kamar ibu untuk memberikan barang dari ibunya Dion. Aku berpapasan dengan ayah di pintu kamar orang tuaku itu. “ayah mau ke mana?”, tanyaku. “diajak pak budi noh..” ucap ayah menunjuk keluar dan ternyata memang ada pak Budi temannya ayah sedang menunggu, “ayah mau temenin pak Budi buat negosiasi tanah. Dia mau beli tanah soalnya”
271Please respect copyright.PENANAOafu1yxx8B
Aku mengetuk pintu kamar dan ternyata ibu sedang duduk dengan Laptop di depannya sedang menyalin berkas. “bagas, ganggu ga, bu?”, tanyaku.
271Please respect copyright.PENANAihPz8dyChw
“Ga kok, masuk aja, nak”
271Please respect copyright.PENANADRKyWaubJi
271Please respect copyright.PENANAwnC0vuU5UB
271Please respect copyright.PENANAAeM1A15WpF
271Please respect copyright.PENANALaaoM67Exy
Yuli Sedang duduk di depan Laptopnya
271Please respect copyright.PENANAnvzqIcw6qp
271Please respect copyright.PENANAKCYxPlFd7f
271Please respect copyright.PENANAekq7NqfC89
271Please respect copyright.PENANAJYhpAji6qo
“lagi apa, bu?”. Tanyaku sambil mataku melihat ke arah belahan payudara ibuku.
271Please respect copyright.PENANAQgiU9nECTR
GLEK!!!
271Please respect copyright.PENANATw3mqI8UAv
Aku menelan ludah saat melihat betapa seksinya ibuku ini. Jika diperhatikan seperti ini, ibu seperti ibu pada umumnya. Ibu yang cantik, baik, penyayang dan murah senyum, tapi siapa sangka dibalik semua itu ibu sering disetubuhi orang-orang. Disetubuhi dengan terpaksa ataupun dengan sama-sama menikmatinya.
271Please respect copyright.PENANATMPhLtvtxC
“Kenapa, nak?”, pandangan ibu melihatku yang melamun. “eh, ga bu. Ini tadi Dion kesini, katanya disuruh tante Wiwi buat ngembaliin yang tante Wiwi pinjam dari ibu”.
271Please respect copyright.PENANAXx5wvHY5gZ
Ibu berterima kasih padaku dan aku keliar dari kamarnya.
271Please respect copyright.PENANANezrqo6jEE
“gila, ibu tadi ga pake Bra, bulat banget lagi payudaranya”, ucapku saat mengunci pintu rumah. Aku kembali ke kamarku, tapi aku tak jadi dan malah mengganti arah tujuanku ke belakang rumah dan memutar ke tempat kamar orang tuaku berada.
271Please respect copyright.PENANA8xAOyoW45D
Aku berniat ingin bermasturbasi sambil melihat ibuku dari balik jendela ini. Aku mulai mengocok pelan penisku. Ibu terlihat masih duduk dengan laptopnya sambil menonton Youtube.
271Please respect copyright.PENANAusG4zsGC57
Sekian menit aku baru sadar bahwa yang ibu tonton bukanlah melainkan sedang melakukan streaming video call dan dari jarak seperti ini aku tak melihat jelas ibu sedang video call dengan siapa.
271Please respect copyright.PENANAZFzU7IU1Qc
“sshhhhh.... Ssshhhhh....”, aku terus mengocok penisku.
271Please respect copyright.PENANAkhlE7YUBdZ
Hingga hal panas dipertontonkan secara tak langsung didepanku. Ibu meremas payudaranya sendiri sambil terlihat berbicara dengan lawan bicaranya di video dan lebih parahnya lagi orang yang di dalam video tersebut juga ikutan mengocok penisnya yang besar, panjang ditambah berurat.
271Please respect copyright.PENANAQKZBTemiqa
Karna jendela kamar orang tuaku model kacanya bisa dibuka, aku buka sedikit kaca tersebut supaya aku bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
271Please respect copyright.PENANAR1GSLU8fiU
“temas lebih hot lagi, sayang”, ucap si pria menyurih ibuku dan ibuku bukannya meremas payudaranya malah mengeluarkannya hingga terlihat jelas di hadapan kamera.
271Please respect copyright.PENANArNiERN3LB3
“Wooowwww!! Sangat sempurna!”, ucapnya. “berani ga melakukan lebih jauh lagi? Pasti ga berani kan?”, lanjutnya menantang ibuku.
271Please respect copyright.PENANAWb2wc1vlww
Hal yang tak diduga diperlihatkan ibuku. Ibuku bangkit dari duduknya dan melepas celana serta celana dalamnya. Ibu memundurkan sedikit kursinya dan kembali duduk. Diangkatlah kedua kaki ibu dan dikangkangkan hingga vaginanya terlihat. Bukan hanya itu, bahkan ibu menusukkan jarinya sendiri sampai basah.
271Please respect copyright.PENANAKEo3dSHhpV
Setelah vagina ibu mengeluarkan bunyi “CEPLAK!!! CEPLAK!!!”, ibu mengorek vaginanya sendiri dan menjilat jarinya yang dilumuri cairan vaginanya sendiri.
271Please respect copyright.PENANALBOXwW6vdp
Ibu juga beberapa kali menampar kecil vaginanya.
271Please respect copyright.PENANACAOIV3mLlW
271Please respect copyright.PENANA9XcvSeMMGP
PLAK!! PLAK!! PLAK!!
271Please respect copyright.PENANAhoQSjXxIqF
Aku yang tak tahan mengeluarkan spermaku di celana dalam ibu yang sebelumnya aku ambil dari keranjang pakaian kotor. “Aaaakkkkhhhhh....”.
271Please respect copyright.PENANA9jmpzexNed
“Ternyata ibu memang sudah benar-benar binal”, ucapku sambil mengelap penisku dengan celana dalamnya.
271Please respect copyright.PENANAeebMBJdQYx
Tak lama setelah aku orgasme, ibu juga menyudahi kegiatannya. Kulihat ibu menutup laptopnya dan mendekati lemari pakaiannya dan memakai baju tidur
tanpa menggunakan dalaman sama sekali.
271Please respect copyright.PENANAbD0tWviJFn
Setelah itu aku kembali ke kamarku dan tidur dengan pulas di atas tempat tidur dimana ibuku pernah digilir semalaman oleh dua orang.
271Please respect copyright.PENANAdiVBtZ9CM7
271Please respect copyright.PENANAZUetLmawue
*bersambung...
ns216.73.216.154da2