Setelah aku selesai menyeduh whey protein dan menghubungi ketiga temanku, Tania selesai membuat 10 telur mata sapi, serta beberapa pisang dan alpukat, dan kami berdua kemudian sarapan bersama, ditengah-tengah sarapan, Tania bertanya padaku siapa nama teman-temanku yang akan datang sebentar lagi.
"Emangnya siapa aja sih temen kamu? Trus siapa aja nama mereka sayang?" tanyanya sambil menikmati telur mata sapi dengan alpukat.
"Ada tiga orang sayang, yang satu namanya Dicky dia sama kayak aku tapi lebih tinggi aku tapi badannya sama-sama atletis kayak aku, trus yang kedua namanya Jeremy dia salah satu temen aku yang dari luar negri, dia tingginya sama kayak aku dan dia putih juga sama kayak aku, trus yang ketiga namanya Don dia botak sedikit lebih pendek lagi dari aku sama Dicky dan juga dia kekar dan berotot sayang sama kayak aku tapi dia botak, itu tiga temenku yang sebentar lagi datang sayang!"
"Oohh... Oke kalo begitu sayang...!" Katanya biasa-biasa saja namun terlihat pipinya mulai merah.
Dan singkatnya setelah sarapan kita selesai, aku dan Tania lanjut nge-gym di dalam ruangan dekat halaman belakang rumah, dan disaat itu juga Dicky, Jeremy, dan Don tiba dirumahku, mereka bertiga sudah memakai outfit gym mereka masing-masing dan aku menyambut mereka bertiga dan kami sedikit bernostalgia dan kemudian aku mengajaknya untuk masuk ke home gym ku dan mereka terkagum entah melihat gym ku atau melihat Istriku Tania yang sedang pemanasan dekat treadmill.
"Wiiihh... Keren banget cuy gym lu, berapa sih emang budgetnya?" tanya Don sambil terkagum namun matanya mencuri pandang ke arah Istriku.
"Iya nih, kita juga mo tau dong... Biar bisa bikin home gym juga hehe, nanti lu gantian ke rumah gw Van!" Kata Dicky sambil juga mencuri pandang ke istriku.
"Wiiih alat-alatnya lengkap banget... Kayak gym di gedung mall, cuma bedanya ini di rumah!" Jeremy juga terkagum namun ia juga mencuri pandangannya ke arah istriku.
"Hmm berapa yaa... Lupa gw dah, mungkin hampir puluhan juta, aahh gk penting itu, yang penting sekarang lu pada udah nge-gym aja, pake semua alat yang ada tapi taro di tempatnya lagi cuyyy!" Kataku sambil mulai squad buat pemanasan.
"Siiiipppp...." Jawab mereka bersamaan.
Dan akhirnya kami semua nge-gym bersama-sama, aku sambil nge-gym sambil juga membimbing Tania yang mo nyoba leg press dan squad pake barbel 70 kg, di tengah-tengah itu ketiga temanku sedari tadi melirik terus ke arahku dan istriku, mungkin selain mereka iri dengan home gym ku mereka juga iri dengan istriku yang sexy ini, tapi nanti pasti aku kasih ke mereka namun ada waktunya, mereka pasti tau, dan singkatnya saat jam menunjukkan pukul 11.30 kami semua berhenti sejenak dan beristirahat sambil makan siang dengan tinggi protein untuk memulihkan otot-otot kami.
Aku dan Tania makan meal prep buatan sendiri sementara ketiga temanku makan meal prep buatan mereka juga masing-masing, sambil makan terlihat Dicky diam-diam mencuri pandangnya lagi ke istriku bukan hanya Dicky tapi Jeremy dan Don juga sama, bahkan terlihat celana olahraga mereka ada yang menonjol, entah itu akibat selesai olahraga intens karena libido meningkat drastis atau karena melihat pakaian olahraga minim istriku dan tubuhnya yang indah ini, Tania pada saat itu belum sadar belum, tapi nanti pasti ia tau apa yang akan terjadi padanya dan ia pasti sangat-sangat bahagia dan itulah yang aku inginkan sebagai bentuk balas budi.
Hingga akhirnya setelah selesai makan siang, kami semua lanjut nge-gym kembali, dan ditengah-tengah itu, saat istriku sedang ke kamar mandi sebentar untuk pipis, Ketiga temanku berbisik-bisik denganku dan inilah kesempatan untuk memberitahu kepada mereka dan meminta bantuan kepada mereka.
"Cuy, istri lu sexy banget, pakaiannya menggoda banget sumpah!" kata Jeremy dengan begitu jujur padaku.
"Iya bener, dia bikin kita ereksi tau, tergiur gw liatnya serius!" Kata Don juga jujur.
"Iya... Van lu nyaman kah liat istri lu pakai pakaian olahraga minim deket kita?" Tanya Dicky yang penasaran.
"Lah justru itu yang gw pengen...!"
"Maksud lu?" tanya Don yang bingung.
"Gini-gini, sini gw bisikin biar gk berisik!"
....
"Ooohhh, itumah tenang aja cuy, kita nih teman lu dan pasti kita bantu lu, apalagi bantuin soal ini hehehe!" kata Don sambil tertawa menyeringai.
"Gampang itumah, tenang aja istri lu bakal bahagia pastinya!" kata Jeremy dengan semangat.
"Iya bener, kita bikin istri lu puas Van tenang aja jangan khawatir, dia pasti minta ampun sama keganasan kita bertiga, kita siap nolongin lu!" kata Dicky dengan sangat percaya diri.
"Thanks banget cuy, gila deg-degan gw, tapi GK sabar nantinya, tolong ya yang lembut dan jangan kasar-kasar!" Kataku sedikit khawatir.
"Tenang aja, gw tau cara membuat perempuan nurut tanpa kekerasan sama sekali!" Kata Jeremy.
Dan akhirnya kami lanjut nge-gym saat Tania keluar dari kamar mandi dan aku serta ketiga temanku berpura-pura tidak tau apa-apa, tapi nanti menjelang malam Tania pasti tau apa yang akan terjadi pada dirinya dan aku sendiri semakin degdegan, karena ini pertama kalinya aku melakukan fantasi Cuckloud Gangbang tanpa memberitahu istriku terlebih dahulu setuju atau tidak.
"Tunggulah sayang, kamu pasti akan sangat-sangat puas dan bahagia, dan itulah bentuk balas budiku padamu!"
Bersambung!
146Please respect copyright.PENANAlobvFO3Ffn