
171Please respect copyright.PENANA6i7Il8R6jD
171Please respect copyright.PENANAQ1M7SrtnmC
171Please respect copyright.PENANAes8KDAj08I
171Please respect copyright.PENANAHv3QJyzJ27
171Please respect copyright.PENANAhEdwOSAEw0
"Kita akan buat sunat Tasbih dulu 4 rakaat..Selepas itu kita sudahkan dengan sunat Hajat!" dengar suara Imam Mahmud memberi penerangan dari corong pembesar suara.171Please respect copyright.PENANAgndbqrJPRw
171Please respect copyright.PENANA6aNjpmFwxC
Hujan lebat ketika itu sudah mulai reda.Bunyi dentuman guruh juga sudah terhenti pada ketika itu.
" Aaahhhhhhh Ohhhh Yesss Ahhhhhhh Ahhhhhhh" hanya bunyi desahan Aqilah yang memenuhi ruang bilik mensyuarat AJK Masjid As Syuhada itu saat tubuhnya digomol serentak oleh keempat-empat orang lelaki yang sudah lanjut usia itu.
Sluurrppppppp Slupppp!!!!!171Please respect copyright.PENANA3n2Djzd6mB
171Please respect copyright.PENANAqiT75BVxm4
"Ohhhh Aaaahhh Atok!!! Ohhhh Lebaaiiiiiii" renggek gadis itu sambil bergilir-gilir menghisap dan mengulum lidah Tok Borhan dan Lebai Idris dengan rakus.
"Ermmmm!!! montoknya tetek you ni my dear." puji Dr Mahfuz yang sedang meraba dan meramas kedua payudara gadis itu.
" Ahhhhhh ..Ohhhhhh Sayanggggg...Dah banyak batang jolok pon masih ketat ye burit kamu ni Aqilah.." raung Dato Amran saat batangnya dilancap laju oleh Aqilah sambil dirinya juga menjolok ketiga-tiga jarinya memenuhi rongga faraj gadis itu.
" Aaaaahhhh...Sedaaaaappp...Aaaaahhhhhh Geliiiiii nyaaaaaa Ohhhh Nooooooo mmmmmm! " raung Aqilah saat rongga kemaluan nya dipenuhi jari kasar Dato Amran sambil kedua buah dada montoknya diramas Dr Mahfuz, dalam masa yang sama Lebai Idris sedang menjilat dan mengeselkan misai dan janggut kasar pada lehernya dengan dirinya menahan asakan lidah dari Tok Borhan yang sedang mengulum lidahnya dengan rakus.
"Aaahhhh Nooooo...Aaaaaahhhhh Ohhhh Grandpasssssss!!!!!!!!!!!!!!... Arghhhhhhhhhhhh" raung anak dara Ustaz Maliki itu sebelum rongga farajnya memancutkan air nikmat membasahi jari Dato Amran yang sedang berendam di dalamnya.
" Sayang nak rehat dulu ke?" tanya Dato Amran apabila melihat gadis itu yang tercungap-cungap nafasnya
" Errrrrmmmmmmmmm" Aqilah tidak menjawab soalan dari setiausaha masjid itu.Dirinya terasa lelah yang teramat sangat.
Tetapi melihat batang-batang tua yang masih keras menongkat langit di hadapannya itu membuatkan nafsunya kembali membuak-buak.
" Qilah nak Dr please!!! " renggek gadis itu sambil mengurut batang zakar Dr Mahfuz
" Im all yours my dear" kata Dr Mahfuz sebelum dengan perlahan tubuhnya ditolak oleh Aqilah sehingga terbaring di atas meja.171Please respect copyright.PENANAabqryy7XNi
171Please respect copyright.PENANADikaQ1dXBa
Aqilah terus membongkok badan lalu mula menghisap batang zakar Dr Mahfuz yang sedang terpacak keras.
" Ohhhh my dear..Suck it Ahhhh !!!Suck my cock" dengus Dr Mahfuz menikmati hisapan mulut anak dara Ustaz Maliki yang sedang mengulum batang gemuknya.
" Errrrrrrrmmmm Atukkkkkkkkkkkkkkkkkk " desah gadis itu saat alur farajnya digesel-gesel dengan kepala zakar datuk saudaranya.
"Atuk geram sangat dengan cucu atuk nk.Tak sanga sungguh kamu sesundal ini.Bapak kamu tu ustaz.Atuk kamu si abang long aku tu pulak penceramah terkenal, tapi cucunya sibuk melayan jantan masa orang tengah qiamulail dalam bulan puasa ni.
" Aaahhhhhh Qilah tak peduli !! Bukan Qilah yang minta semua ni..Now please jolok pantat Qilah dengan batang besar Atuk ni pleaseeee Qilah naaaaaaakkkkkkkk" desah Aqilah sambil menonggeng tinggi bontot memberi isyarat yang beliau telah bersedia untuk menerima batang zakar Tok Borhan itu di dalam rongga kemaluannya.
" Kau nak sangat batang aku ni kan" kata Tok Borhan sambil menjolok kepala zakarnya masuk dengan perlahan.
Sluurrppppppp Slurpppppp171Please respect copyright.PENANA4dEfc2NVfM
171Please respect copyright.PENANAnERLwCpivU
" Errrrrmmm..Atuk jangan tease Qilah macam ni lah...Jolok la masuk dalaaaammm Aaaaaahhhhhh" rayu gadis itu sambil mulutnya sibuk menghisap batang zakar Dr Mahfuz.
" Baik la cucu kesayangan Atuk..Atuk masuk ya!" serentak dengan itu Tok Borhan terus menujah batang zakar beruratnya sehingga ke dasar rongga rahim gadis itu.171Please respect copyright.PENANAsTA5R7PMg8
171Please respect copyright.PENANAqwfjpH4Zr3
" Aaaaahhhhh Atukkkkkkkkkkk !!!!!!!!!! " terjerit kecil Aqilah saat rongga farajnya dipenuhi oleh zakar datuk saudaranya.
" Fuhhhhhhhhhh ketatnya !!!!! Arghhhhhh Aghhhhhh " dengus Tok Borhan sambil mula mendayung batangnya keluar masuk lubang nikmat cucu saudaranya.
"Ohhhhhh Sedaaaapnyaaaa...Errrrrrrrmmmmm" renggek Aqilah apabila merasakan kedua buah dadanya diramas lembut oleh Lebai Idris yang sedang berdiri disebelahnya.
Kini mata gadis itu meliar mencari susuk tubuh Dato Amran.Tetapi sukar untuk mengalihkan kepalanya yang sedang dipaut oleh Dr Mahfuz.
" Pak Cik ada dekat belakang ni sayang ..Rehat sekejap" terdengar suara Dato Amran yang bersuara dari belakang.Setiausaha masjid itu sedang duduk berehat sambil bersandar di atas kerusi.Dirinya benar-benar puas dengan aksi dan layanan anak gadis Ustaz Maliki itu.
" Ahhhhh Ahhhhh Ahahahhhhhhhhh Atukkkkk...Fu*k me..Yessssss " raung Aqilah apabila Tok Borhan mula menghenjut pantatnya dengan ganas.
" Ohhhh Cucu Atuk!!!! Kemut batang atuk niii..Atuk tahu kau suka batang tua ni kan...Banjir dah pantat kau ni " desah Tok Borhan sambil meramas-ramas bontot cucu saudaranya saat batang zakarnya ditujah kasar ke dasar rongga kemaluan gadis itu.
"Yesssss Batang Atuk Sedaaaaappp..Palingggg Sedaaaaappp..Besarrrrnyaaa.... Panjangggggg sampaaaiiii dalama niii Atukkk Aaaaaaaahhhhhh Ahhhhhhhh Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh" jerit Aqilah sehingga terlepas kulumannya pada batang Dr Mahfuz.
" Ahhhhhh Atuk nak pancut niiii...Atuk lepas dalam ya sayang aaahh Aghhhhhhhhhhhhhhhh" raung Tok Borhan sebelum air maninya memenuhi rongga nikmat cucu saudaranya.
"Ahhhhhhhhhhh Yessssss Atuk...Terima Kasih Atuk..Qilah sayang Atukkkkkk..Sedaaaaaaaapppp Atukkkkkkkk" desah Aqilah apabila datuk saudaranya selesai mencapai klimaksnya.
" Aduhhhhhhhhh Aku selesai dah kut...Tak larat daaahhhh Adoiiiiiii....Hebat sungguh cucu Atuk ni " puji Tok Borhan sebelum mencabut batangnya dari rongga faraj cucu saudaranya.
" Ohhhh Atukk !!!!! " keluh gadis itu saat Tok Borhan menarik batang tuanya keluar.Aqilah tidak membiar rongga kemaluannya itu kosong terlalu lama.Beliau terus memanjat dan memgambil tempat di atas badan Dr Mahfuz
"Waahhhhhh My Dear!!!! Very nice ahhhhhhhh" dengus Dr Mahfuz apabila tangan lembut Aqilah mencapai batang zakarnya lalu diacukan pada bibir kemaluannya.Dirinya dapat merasakan air mani Tok Borhan mengalir keluar lalu menitis di atas batangnya.
"Aaahhhh Aaaaahhhh Yesss Ahhh Sedaaapnyaaa..Gemuknya batang Dr niiiii!!!!! " Mengigil kaki gadis itu saat menerima batang zakar Dr Mahfuz di dalam rongga farajnya.
" Yes my Dear!!! Ahhhhhhh Ride my big co*k!!!. "Dengus Dr Mahfuz saat rongga kemaluan Aqilah menelan keseluruhan batang zakar.
" Ohhh Yes Dr!!! Ahhhhhh Sedaaapnyaaa..Gemukkkkkknya batang Dr niiiiiiii" racau Aqilah sambil mula mendayung bontotnya di atas badan lelaki tua itu.
" Ohhhh My Dear..Ur pussy very-very tight Ahhhhh ... Sluurrppppppp Slurpppppp" puji Dr Mahfuz sambil menggomol buah dada montok gadis itu.
Tiba- tiba Aqilah merasakan tubuhnya ditolak rapat pada Dr Mahfuz.Aqilah cuba mengalihkan kepalanya untuk menoleh ke belakang untuk melihat siapakah yang sedang menolak tubuhnya.
"Atuk lupa la sayang! Lubang yang ini batang atuk tak merasa lagi" kata Tok Borhan yang sedang mengangkang sambil batang tuanya dihalakan pada belahan bontot cucu saudaranya.
" Atuk jangan please..Batang atuk tu besar sangat..Sakit Qilah nanti !!! Tolong Qilah tak suka main situ sakit Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sakitttttttttttttttt" Belum sempat dia merayu datuk saudaranya untuk membatalkan niat meliwatnya. Tok Borhan terus sahaja menujah batang berurat nya ke dalam rongga dubur cucu saudaranya itu.
"Ohhhhhhh Yang ni lagi sedaaaaapppppppppppp cucuku!!!!!!....Kalau aku tahu dari awal lagi aku rodok batang aku dekat lubang jubur kau ni...Ya Tuhan..Nikmatnyaaaaa" raung Tok Borhan saat batangnya berjaya menusuk ke dasar rongga dubur cucu saudaranya.
" Ermmmm Sakitnyaaaa..Qilah tak suka main situ.Sakit sangat Atuk!!!!! Batang atuk ni besar panjang Ahhhhhhhhhhhhh" Jerit Aqilah sehingga menitis air mata saat rongga duburnya diliwat batang datuk saudaranya.
Dr Mahfuz kasihan melihat gadis itu yang dalam kesakitan itu terus menjilat leher Aqilah bagi memberi rangsangan dengan batang menghenjut rongga faraj gadis itu dengan perlahan.
"Sabar ya My Dear. I know you like ur granpa punya batang..Bagi selesa dulu ya slurrrrpppp" pujuk Dr Mahfuz sebelum menghisap lidah gadis itu bagi menaikkan syahwatnya.
"Ohhhh Dr!!! Atukkkkkkk!!! Sedaaapppnyaaaaa ohhhhhh sakit tapi nikmaaattt sangat batang atuk niiiiiiiiiiiii" renggek Aqilah sambil mulai perlahan-lahan menghenjut batang Dr Mahfuz yang berendam di dalam rongga farajnya.
" Ya Tuhaaan !!!! Boleh putus batang aku ni jubur kau kemut Qilah oiiiiiii.." erang Tok Borhan saat batangnya kini dikemut erat dinding lubang dubur gadis itu.
" Ummmmmmmphh Sedaaap yang amatttttt Ahhhhhhhhhhhhhhh" desah Aqilah merasakan kenikmatan yang tak terhingga apabila rongga duburnya dihentak kasar datuk saudaranya dari belakang sambil dirinya pula menghenjut batang gemuk Dr Mahfuz yang sedang terbaring didalam pelukannya.
" Ohhh My Dear...Henjut lagi Ahhh Sedaaappp Ahhhhhh" dengus Dr Mahfuz sambil memerhati Lebai Idris yang sedang merapati Tok Borhan lalu berbisik sesuatu pada telinga timbalannya itu.
Tok Borhan yang dalam keadaan terkangkang itu terus merebahkan dirinya di atas Aqilah.Dr Mahfuz yang faham akan perancangan sahabat-sahabatnya itu terus membantu dengan mengangkangkan lagi kaki Aqilah.
" Ohhhhhhh Lebaaaiiiiiiiiii" desah Aqilah apabila mendapati Lebai Idris sedang berdiri di belakang sambil menggesel batangnya dialur farajnya.
"Ahhhhhh Apa yang Lebai nak buat ni jangaaan!!!!.. " rasa nikmat tadi terus menjadi ketakutan yang amat sangat pada gadis itu apabila dirinya menyedari niat sebenar Lebai Idris pada ketika itu.
Tok Borhan dan Dr Mahfuz menghentikan dulu henjutan mereka bagi memberi laluan kepada Lebai Idris yang ketika itu sedang berusaha menekan masuk kepala zakar ke dalam rongga kemaluan Aqilah.
" Jangaaaaaan!!!! Pleaseee Atuk..Tolong Aqilah....Qilah tak nak macam ni..Sakitttnyaaaaa Ahhhhhhhhhh" jerit Aqilah saat Lebai Idris berjaya menjolok batang zakarnya masuk rongga kemaluannya yang ketika itu sudah pun dipenuhi dengan zakar Dr Mahfuz.
" Ahhhhhhh..Sial!!!! Jahat nya !!!! Sakitttnyaa Ya Tuhaaannnnn..." raung Gadis itu sambil cuba untuk bangun tetapi terus dipeluk erat oleh Dr Mahfuz dan ditolak pula tubuhnya dari belakang oleh Tok Borhan.
"Ohhhhhhh Aqilah....Kau yang nak sangat batang dari tadi kan..Kali ni kami bagi kau betul puas ya! " kata Lebai Idris sambil membiarkan dulu batangnya berendam bersama batang Dr Mahfuz di dalam rongga kemaluan anak dara Ustaz Maliki itu.
" Qilah sakit...Kenapa buat Qilah macam ni...Aaahhhhhh Atukkkkkkkkkkk...Please Qilah tak nak macam ni..Tolong lebai cabut dulu batang..Qilah janji lepas ni Qilah layan Lebai hari-hari pun boleh .Janji lepas dulu..Sakit Ahhhhhhhhhhh" rayu gadis itu sambil menitiskan air mata. Rongga farajnya ketika itu dirasakan telah terkoyak.
"Sabar sayang!! Sakit sikit sahaja..Nanti sedap sangat tu..Trust me okay" Dr Mahfuz cuba memujuk gadis itu sambir mencium bibirnya.
"Ahhhh Dr!!! Atukkk Errrrmm Aaahhhhhhh" Aqilah mula melayani ciuman Dr Mahfuz sambil rongga duburnya mula dihenjut datuk saudaranya secara perlahan-lahan.
" Ohhh Aqilah! Ketatnya lubang jubur kau ni..Ahhh Sedaaaaapp nyaaaa.." dengus Tok Borhan lalu mula melajukan tujahan batang zakarnya.
" Ohhhh Atuk Yesssss..Atukkkkk Sedaaapnya batang Atukkkk .Ahhhhhhh" Renggek Aqilah sambil rongga farajnya mula mengemut batang zakar Lebai Idris dan Dr Mahfuz.
Lebai Idris faham yang gadis itu telah bersedia sepenuhnya dan mula selesa dengan kehadiran dua batang dalam lubang farajnya.
"Ahhhhh Penuhhhhnyaaa ...Ahhhhh Lebaaaaiiiiiiii Ahhhh Yesssss Yesssss...Sedaaaaapppnyaaaaaaaa...Sakiitttt ahhhh tapi nikmaaattt......" racau Aqilah saat menerima tujahan dari ketiga-tiga lelaki itu.
" Kau nak batang sangat kan..Hahhhh sekrang tiga-tiga kau dapat Qilah oiiiiiiiiii....." dengus Tok Borhan sambil batangnya menujah sedalam dalamnya ke dasar rongga dubur cucu saudaranya.
" Batang Pak Cik ni tak kan Aqilah nak biar sahaja" tiba- tiba kedengaran suara berbisik pada telinga Aqilah.
Aqilah menoleh ke arah pemilik suara itu lalu mendapati Dato Amran sedang melutut di sebelahnya sambil mengurut batangnya yang terpacak keras.
" Aqilah nak his..." belum sempat Dato Amran habiskan pertanyaan nya, Aqilah terlebih dahulu menyambar batangnya lalu dikulum rakus.
Sluurrppppppp Sluurrppppppp!!!!!!!!171Please respect copyright.PENANAMAGke2fFun
171Please respect copyright.PENANAqOopFZX2UD
"Yes Qilah naaakkk Ahhhhh...Qilah nak semua batang-batang niiii...Ahhhhhhhh Sedaaaapp nyaaaaaa ..Yeesssssssss!!!! renggek gadis itu sambil menghisap batang zakar Dato Amran dengan lahap saat tiga lagi batang tua sedang menghenjut rongga faraj dan duburnya.
"Ahhhhh Sedaaaappp my dear!!! i dah nak pancut ni...Aghhhhhhhh Yeesss arghhhhhhhhh" dengus Dr Mahfuz.
" Aku pun nak pancut dah ni..Gila betui lubang jubur budak ni..Ketat nak mampus" carut Tok Borhan.
" Yes Ahhhh Im cummingggggggggggg..Ahhhhh Ohhhhhh Ketatnya..Pandai cucu kau ni kemut dua batang sekali Borhan oiiiiiiiii" raung Lebai Idris.
Sluurrppppppp!!!!!171Please respect copyright.PENANAyTHMUiI8Bt
171Please respect copyright.PENANAkGdi8HXzRK
"Ahhhh Ahhhhh Hisap sayang Aghhhh Yessss..Im Cummingggggggggggg Ahhhh Ahhhh Ahhhhhhh".
"Qilaaahh pun Ahhhh jolok lagi...Jolok dalam-dalam puki dengan jubur Qilah ni plaseee ... Ahhhhhhhhhhh Ahhhhhhhhh....Aaaahhhhhhhhh Ohhhh Nooooooooooooo.." renggek Aqilah
"Atuk sampaii dah sayanggg..Atuk tak boleh tahan dah ARghhhh Cucu Atukkkkkkkkkk" raung Tok Borhan sebelum terpancut di dalam lubang dubur cucu saudaranya.
" Ahhhhhh Yesssss...Qilah pun nak sampai dah .Pancut sekarang pleaseeeeeee Lebai!!!! Dr !!!!!!!!!" jerit Aqilah sebelum tubuhnya kejang lalu mengeletar menandakan klimaksnya telah tiba.
" Aahhh Arghhh Yeaaahhh Arghhhhhhhh Ketatnyaaaaa" raung Dr Mahfuz sebelum memancutkan berdas-das tembakan air mani ke dalam rongga kemaluan gadis itu.
" Im cummingggggggggggg yes....Ahhhh Arghhhh AArghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" raung Lebai Idris sambil menghenjut rapat batang zakarnya sebelum memuntahkan cecair pekatnya membanjiri rongga faraj anak dara Ustaz Maliki itu.
"Giliran Pak Cik pulak sayang! Aghhhhh Aghhhhh Aghhhhhhhhhhhhhhhhh " kata Dato Amran sambil menjolok batang zakarnya keluar masuk mulut gadis itu dengan rakus.171Please respect copyright.PENANA8vepkZhG07
171Please respect copyright.PENANA76QcpuN4F1
" Ahhhhh Ahhhh Yessss Arghhhh Ummppphhhhhhhhb Yeesssssshhhhhhhhhhh" dengus Dato Amran sebelum batangnya terpancut ke semua air mani yang tersisa di dalam kerandut telurnya memenuhi mulut gadis itu.
"Ermmmmmm Sedaaaaaaappppnyaaaaaaaaàaa" Kata Aqilah setelah menelan ke semua air mani Dato Amran.Dirinya cuba mengagahi untuk bangun dari pembaringannya di atas tubuh Dr Mahfuz itu.
Aqilah dapat melihat Tok Borhan sudah pun terbaring di sisinya manakala Lebai Idris telah tersandar di kerusi bilik mensyurat itu.171Please respect copyright.PENANATXRoByLHFs
171Please respect copyright.PENANA6olmxj14bq
"Sedap sayang?? dapat empat batang serentak..Hehe" tanya Dato Amran sambil mengelap batangnya dengan tisu.
" Sedap tapi sakit ermmmmm" jawab Aqilah ringkas sebelum berbaring ditengah-tengah Tok Borhan dan Dr Mahfuz.
" Amboiii sedap pakat baring !!! Patah kang meja tu..dah la semua besar badak badan nya.." kata Lebai Idris setelah melihat kelakuan Ahli-ahli Jawatan Kuasa Masjid Al-Syuhadda itu.
" Selesai sudah Qiamulail kita untuk malam ganjil 10 akhir ni. Nanti boleh la pakat-pakat beransur ke balai lintang..Di sana ada disediakan juadah untuk bersahur oleh pihak masjid. Sekian Terima Kasih" Terbuntang mata Tok Borhan mendengar suara Imam Mahmud pada corong pembesar suara masjid itu.
" Uihhhhhhh dah selesai ka Qiam. Dah-dah jom keluar, Mahfuz !! Dato !!.. " kata Tok Borhan sambil mengagahi dirinya untuk bagun lalu mencapai pakaiannya.
Aqilah hanya terbaring kelesuan.Di rasakan tenaganya telah habis diperah pada malam itu.171Please respect copyright.PENANAx558sP5nUx
171Please respect copyright.PENANAKVnMXwSQ1j
"Ni budak ni macam mana?" tanya Tok Borhan setelah mendapati cucu saudaranya itu seperti sudah tidak berdaya untuk bangun.171Please respect copyright.PENANAokTRSljbdC
171Please respect copyright.PENANAA6jdVF1e1B
" Tak pa..pakat pi ke balai lintang dulu.Nanti budak ni aku yang uruskan.Kereta aku parking dekat tepi bilik mensyurat ni saja.Senang nanti aku pi hantar dia balik rumah terus" jelas Lebai Idris.
Setelah kesemua mereka lengkap berpakaian semua.Masing-masing keluar seorang demi seorang dengan berhati-hati meninggalkan bilik mensyurat itu.
Suasana di balai lintang itu pada ketika itu sudah pun kembali riuh dengan suara jemaah masjid yang sedang bersahur di situ.
" Ehhh Tok!! dari mana ? tadi tak nampak dekat dalam! " tanya Imam Mahmud pada Tok Borhan yang ketika itu baru hendak melabuhkan punggungnya di atas kerusi bersama-sama dengan Dr Mahfuz dan Dato Amran.
"Ohhh Aku dengan diorang berdua tu duduk saf belakang.Imam tak perasan la tu.hehe" jawab Tok Borhan sambil tersengih.
Dato Amran pada ketika juga tersenggih sambil mengenyit mata nya pada Tuan Haji Ahmad yang sedang merokok dihadapannya.
" Wahhhh..Jarang-jarang AJK kita ni nak duduk belakang..Selalu budak-budak muda nak duduk saf depan pun dihalang nya..Bagi laluan dekat yang tua dulu..Hahaa" perli Tuan Haji Ahmad.
Uhukkk Uhkkkkk..171Please respect copyright.PENANAGCYpiWsE8r
171Please respect copyright.PENANAJhPT5AwCzM
Tersedak ketiga-tiga lelaki tua itu setelah disindir sinis oleh Pengetua Sekolah Agama itu.171Please respect copyright.PENANAaiVgV1Rjv2
171Please respect copyright.PENANAtsD6lONY7Q
" Hahaaa.Tuan Haji kita ni...Bisa sungguh lidahnya.." tergelak Imam Mahmud mendengar sindiran sahabat karibnya itu.
171Please respect copyright.PENANAfVjDI63nwh
171Please respect copyright.PENANAIc6DaEEMpW
171Please respect copyright.PENANAooGDqhV6zk
171Please respect copyright.PENANAxJkmbTkK3Q
171Please respect copyright.PENANAqtjWiMc08p
171Please respect copyright.PENANAY7MrVaeuCs
171Please respect copyright.PENANApA0QqfcKi0
171Please respect copyright.PENANA8MBkIwzRMd
171Please respect copyright.PENANA98Jd38fSlR
171Please respect copyright.PENANAnt3AqM4Gzz
171Please respect copyright.PENANAAmEAYlqoAY
171Please respect copyright.PENANAPX7tXy9eZU
171Please respect copyright.PENANAUZFZYEE49V
171Please respect copyright.PENANAhhuIx1duBv
171Please respect copyright.PENANAcWuXk0Rsb8
171Please respect copyright.PENANAfC4MWb3tpi
171Please respect copyright.PENANAQ4frl9P1Bl
171Please respect copyright.PENANAGpKYEKgUy7
171Please respect copyright.PENANAOGabM2qg0h
171Please respect copyright.PENANAMi4VHwTlvy
171Please respect copyright.PENANAjUEI0ytGrZ
171Please respect copyright.PENANAQvyyLcuKh0
171Please respect copyright.PENANAnzlyai9aoP
171Please respect copyright.PENANAI4TTpWkRcw
171Please respect copyright.PENANATqgP1uBYvi
171Please respect copyright.PENANA8axZBGjQpb
171Please respect copyright.PENANAseSK7trQuT
171Please respect copyright.PENANA6SzKSbGFX8
171Please respect copyright.PENANAtM4bFtPW0b
171Please respect copyright.PENANAgSVFkItG1e
171Please respect copyright.PENANAFjSaEHSMjx
171Please respect copyright.PENANAmt4ebhxyzr
171Please respect copyright.PENANA6Ic337KHnS
171Please respect copyright.PENANAmBNaVm8aVx
171Please respect copyright.PENANALtXyq8kJlL
171Please respect copyright.PENANAqoE96COwEZ
171Please respect copyright.PENANA42rqBYmZ2r
171Please respect copyright.PENANARWRDFyqAFL
171Please respect copyright.PENANAIkcdRllWO7
171Please respect copyright.PENANA2ewG5ibRNP
171Please respect copyright.PENANAKgtyzlrWAJ
171Please respect copyright.PENANAGaOXKQt4NI
171Please respect copyright.PENANA9bczTkaPgd
171Please respect copyright.PENANAvWZ64nwxvO
171Please respect copyright.PENANAwWfK821AoA
171Please respect copyright.PENANATcUB6B0s5F
171Please respect copyright.PENANApMRe8XQAp6
171Please respect copyright.PENANAMnkEKBklll
171Please respect copyright.PENANAhSXKqdgYV4
171Please respect copyright.PENANAq8llaHDM6A
171Please respect copyright.PENANAH5MKUogHH0
171Please respect copyright.PENANAq5wVJcBgdH
171Please respect copyright.PENANAXvScs1UNxW
171Please respect copyright.PENANAZtfaIpFstn
171Please respect copyright.PENANAUsLpcKEeRJ
171Please respect copyright.PENANA5fJ6pQB18J
171Please respect copyright.PENANA8MliteBWQG
171Please respect copyright.PENANAWpEZodD5FX
171Please respect copyright.PENANAKK4vt6sA03
171Please respect copyright.PENANAbxRo4jU46v
171Please respect copyright.PENANAN3KBkQnVlV
171Please respect copyright.PENANAflWiPI7oHz
171Please respect copyright.PENANAGVUBSbwi3T
171Please respect copyright.PENANAuSjhig9gBV
171Please respect copyright.PENANAppW0hwstpT
171Please respect copyright.PENANAwGNHw8RvOz
171Please respect copyright.PENANAy1n0c4pReO
171Please respect copyright.PENANAQtZ1AowZ0m
171Please respect copyright.PENANARsEIFcOLSS
171Please respect copyright.PENANAx2XMGOPRFp
171Please respect copyright.PENANAW7lYvAh7pg
171Please respect copyright.PENANAxgjCoS2mN7
171Please respect copyright.PENANAHWlvyfA4oQ
171Please respect copyright.PENANAWlLQIl8Jwz
171Please respect copyright.PENANAWS8Pkr8zwW
171Please respect copyright.PENANAKdGvxos0f2
171Please respect copyright.PENANAbSTDY2CcNz
171Please respect copyright.PENANAxKBj2oEtQF
171Please respect copyright.PENANAUpBRDYEpYH
171Please respect copyright.PENANAD8nZCPHd0Z
171Please respect copyright.PENANAfzdCDvZKtc
171Please respect copyright.PENANAMDyexwo9Hc
171Please respect copyright.PENANAO0bDSuam6t
171Please respect copyright.PENANAoxHKbAHFgS
171Please respect copyright.PENANAiB6F1t7Gic
171Please respect copyright.PENANAQ0hxe9tRef
171Please respect copyright.PENANAY7ddsMjRR8
171Please respect copyright.PENANA3tuktIDbKW
171Please respect copyright.PENANA6PLtHZ6UKz
171Please respect copyright.PENANA2QL0AmE8Uy
171Please respect copyright.PENANAw3zHkBRLZF
171Please respect copyright.PENANAsHXUCUzwCU
171Please respect copyright.PENANAv0k0ur5b50