
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 3163Please respect copyright.PENANA5rG5hgfpdn
3163Please respect copyright.PENANAkKJQFcg1mX
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 3163Please respect copyright.PENANAt8FVzYYzX4
3163Please respect copyright.PENANA8GUfj5EkkY
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.3163Please respect copyright.PENANARO8zYdIKIP
3163Please respect copyright.PENANA4XaWCLrKIq
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas3163Please respect copyright.PENANAj6i5oibHrm
3163Please respect copyright.PENANAR4lkzlhzKv
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 3163Please respect copyright.PENANAAuVdI3yhFh
3163Please respect copyright.PENANAvbivKo2IxN
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 3163Please respect copyright.PENANA15hnhYTmDr
3163Please respect copyright.PENANAQg0f3lkPIj
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”3163Please respect copyright.PENANADFtnPp7Wp0
3163Please respect copyright.PENANA8nNbukKyPb
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.3163Please respect copyright.PENANACm3kEPbXsw
3163Please respect copyright.PENANA4KPAIzag5J
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
3163Please respect copyright.PENANAI0wghWTfzo
3163Please respect copyright.PENANAHTMq6Kn7Fx
3163Please respect copyright.PENANACR6JESAcLk
3163Please respect copyright.PENANAyiCtc0p1iM
3163Please respect copyright.PENANAtYtDre2Muo
" Masni mandi dulu ya"3163Please respect copyright.PENANAdxjDyqqlrK
3163Please respect copyright.PENANANQtFDdZQX1
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 3163Please respect copyright.PENANAGft45G7ox5
3163Please respect copyright.PENANAhjgb6fvhkF
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.3163Please respect copyright.PENANArkJnmV0Ume
3163Please respect copyright.PENANAuBdrCFBSfm
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.3163Please respect copyright.PENANAucFH9ZS3Fp
3163Please respect copyright.PENANAZVOp9Bw1An
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.3163Please respect copyright.PENANAck9BUmj1RC
3163Please respect copyright.PENANAAuYxRsQekC
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.3163Please respect copyright.PENANAyoxzkYjzGY
3163Please respect copyright.PENANAdb1JdxjFUi
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.3163Please respect copyright.PENANA3mQlGKj1fy
3163Please respect copyright.PENANAOaahyReZaf
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.3163Please respect copyright.PENANAnuuqVgLgrw
3163Please respect copyright.PENANAmdU2wZjxTy
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.3163Please respect copyright.PENANA2JLqqiJT3y
3163Please respect copyright.PENANAI01C4jFV9C
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 3163Please respect copyright.PENANA9eM0kskvsd
3163Please respect copyright.PENANAuBHj4xqGah
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .3163Please respect copyright.PENANAA6UkiFFKou
3163Please respect copyright.PENANAffZjbN53bN
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"3163Please respect copyright.PENANAAdE6rtTLWA
3163Please respect copyright.PENANA9TJH5hQGzW
"Ayaaahhhhhhh"3163Please respect copyright.PENANAwcK7suV0G4
3163Please respect copyright.PENANAP2sskVhD59
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.3163Please respect copyright.PENANAB8OG3KRkDS
3163Please respect copyright.PENANAjeLSaQNawv
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.3163Please respect copyright.PENANA5C9Q86bdtO
3163Please respect copyright.PENANAdOPN1F7SCQ
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.3163Please respect copyright.PENANArGNN62GIqS
3163Please respect copyright.PENANARpfepLQaJK
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.3163Please respect copyright.PENANAkIPnE3LNOp
3163Please respect copyright.PENANABuZZqyo0Ym
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.3163Please respect copyright.PENANAgZ8TABCuZn
3163Please respect copyright.PENANAj1MZ16agkn
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.3163Please respect copyright.PENANAfI5lp4Xznk
3163Please respect copyright.PENANAIirxCphuXb
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 3163Please respect copyright.PENANAFlQBzJ8tvE
3163Please respect copyright.PENANAeRygJIUXe5
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!3163Please respect copyright.PENANAPkdx7jHOFj
3163Please respect copyright.PENANAiOa5rqnTSe
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 3163Please respect copyright.PENANAnIpvortPEP
3163Please respect copyright.PENANAxCi6HaKmdc
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 3163Please respect copyright.PENANAKqATgzijmA
3163Please respect copyright.PENANAKvayLaTxB6
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp3163Please respect copyright.PENANAJOntQNoH8i
3163Please respect copyright.PENANAp6kzFbUgu7
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.3163Please respect copyright.PENANAaoKD01FFYf
3163Please respect copyright.PENANA05uUXtDVM2
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.3163Please respect copyright.PENANAYDSHpirFLZ
3163Please respect copyright.PENANA5czLRYm4fa
Sluurrppppppp!!!!!!3163Please respect copyright.PENANAmqmNQ2Mn5i
3163Please respect copyright.PENANAMNoiirkDsG
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.3163Please respect copyright.PENANA8RZy1WBIMo
3163Please respect copyright.PENANAoh6px0I2JB
"Why??" Ustazah Masni kebingungan3163Please respect copyright.PENANAohxbaG7Vcw
3163Please respect copyright.PENANAwIZEehbCZp
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.3163Please respect copyright.PENANAcOgkpmb1s1
3163Please respect copyright.PENANAUZe6tOHay3
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri3163Please respect copyright.PENANAA9BJ10Sffq
3163Please respect copyright.PENANAO98xbEMK0h
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...3163Please respect copyright.PENANAhssMKPk3Jc
3163Please respect copyright.PENANAd60qpsTgGw
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 3163Please respect copyright.PENANA1y2eEJjcZH
3163Please respect copyright.PENANA9bdTatoDTG
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud3163Please respect copyright.PENANAaz5u3gXfDD
3163Please respect copyright.PENANAXmasGF3o2f
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 3163Please respect copyright.PENANABLYu74gDTS
3163Please respect copyright.PENANAbl93KJgSbb
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila3163Please respect copyright.PENANAybhD0p0Fjf
3163Please respect copyright.PENANAcwqL0j9a0W
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 3163Please respect copyright.PENANAXn10gBJWXr
3163Please respect copyright.PENANAsNDsEHqBwP
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.3163Please respect copyright.PENANAZ9V9zuTks9
3163Please respect copyright.PENANATHckjUDQpL
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 3163Please respect copyright.PENANAS7c27RgwET
3163Please respect copyright.PENANAHzYI4bU3aA
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 3163Please respect copyright.PENANAfxnV9r5gZW
3163Please respect copyright.PENANAEJKLJBYCWz
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 3163Please respect copyright.PENANAVAC4MoNU2B
3163Please respect copyright.PENANAoVqUcFNwNU
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 3163Please respect copyright.PENANAqExdy0eImM
3163Please respect copyright.PENANAljVubGCv7r
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.3163Please respect copyright.PENANAHab1PYm20V
3163Please respect copyright.PENANAcc4U9B3OYF
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 3163Please respect copyright.PENANA2h6ievK8Gu
3163Please respect copyright.PENANARNrUaXCiDd
memeluk tubuh Imam Mahmud.3163Please respect copyright.PENANAxXAgLyVKhC
3163Please respect copyright.PENANAJUrtdjfgHO
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"3163Please respect copyright.PENANA4vznDAbkGY
3163Please respect copyright.PENANAcxiH6o3SBW
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 3163Please respect copyright.PENANAiYPxUDfbyT
3163Please respect copyright.PENANALVk1EXfFAN
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud3163Please respect copyright.PENANAs2QrJZYqc6
3163Please respect copyright.PENANAvOKfLxlG68
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.3163Please respect copyright.PENANA7ZEJYYsyjd
3163Please respect copyright.PENANA0z5vBXD3Qh
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.3163Please respect copyright.PENANAiDKnhTISI8
3163Please respect copyright.PENANAqM5dbZkrWe
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 3163Please respect copyright.PENANAPYnqGdhKnH
3163Please respect copyright.PENANApCTXsgKIDD
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"3163Please respect copyright.PENANAaJnCEquz6A
3163Please respect copyright.PENANA1eI07xY68K
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”3163Please respect copyright.PENANALA8p3QMBYP
3163Please respect copyright.PENANA9dO6u3Ib5s
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.3163Please respect copyright.PENANAYyfbZlJAXe
3163Please respect copyright.PENANAQYUngrMHoR
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!3163Please respect copyright.PENANAQP3R7AKjSw
3163Please respect copyright.PENANAe0z3WG3Q5M
Sesekali 3163Please respect copyright.PENANAO4PYa7pyNT
3163Please respect copyright.PENANAk008c10oYR
ditamparnya punggung anaknya itu. 3163Please respect copyright.PENANAY7FCy7jKJw
3163Please respect copyright.PENANAN2HuHjLMUb
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 3163Please respect copyright.PENANAr7Wf5Y5ZUQ
3163Please respect copyright.PENANA50eQPN2GhR
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.3163Please respect copyright.PENANA4ayCZt6thg
3163Please respect copyright.PENANA5XXjcPpSCg
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus3163Please respect copyright.PENANAlNu1wx1Wsx
3163Please respect copyright.PENANArKZ2goO1JW
sambil melajukan 3163Please respect copyright.PENANAhnELvV3v4u
3163Please respect copyright.PENANAjXCY90cyS6
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu3163Please respect copyright.PENANArBHgBNIkcB
3163Please respect copyright.PENANAyVKSH6zBIL
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni3163Please respect copyright.PENANApUkupeRfbY
3163Please respect copyright.PENANA6XkTFyA22G
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila3163Please respect copyright.PENANAIYJ4IVtmFB
3163Please respect copyright.PENANAdePMHneiiX
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"3163Please respect copyright.PENANAgLT2mPBtK4
3163Please respect copyright.PENANARMPxWZysSp
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 3163Please respect copyright.PENANAh9oHLpXzZT
3163Please respect copyright.PENANAKfiKmZ7qix
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 3163Please respect copyright.PENANA0eHkXIPA5h
3163Please respect copyright.PENANAxoQswynz7f
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 3163Please respect copyright.PENANAedv8PHihxE
3163Please respect copyright.PENANAqxRofgL33b
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri3163Please respect copyright.PENANALjmkWV85GV
3163Please respect copyright.PENANAkf1iip8GXe
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."3163Please respect copyright.PENANAYRLQersvE4
3163Please respect copyright.PENANAFihuQ4CYux
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan3163Please respect copyright.PENANAzPPc7YZq2J
3163Please respect copyright.PENANA6tZOZnTphm
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”3163Please respect copyright.PENANAzZyHd4Xkvj
3163Please respect copyright.PENANAZqdXeGhoJg
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 3163Please respect copyright.PENANAXs9Lt5LER8
3163Please respect copyright.PENANAWejlEpTVK5
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”3163Please respect copyright.PENANASrIPrLm9we
3163Please respect copyright.PENANARHsrTZWT0t
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 3163Please respect copyright.PENANADpGPEu2oru
3163Please respect copyright.PENANAL03GQR8wBI
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"3163Please respect copyright.PENANA6f5KMdfBeL
3163Please respect copyright.PENANAYPqR53fMEH
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 3163Please respect copyright.PENANAmLIClOHjwq
3163Please respect copyright.PENANAHE8kPzyHmW
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"3163Please respect copyright.PENANAH0mcTNslAw
3163Please respect copyright.PENANAuUrro9AySy
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 3163Please respect copyright.PENANA5W8lzjFOfb
3163Please respect copyright.PENANAH1nvNZw4O6
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud3163Please respect copyright.PENANAo3kTrGD1eO
3163Please respect copyright.PENANA9JmUYh6XBs
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.3163Please respect copyright.PENANAAczQUKrJL8
3163Please respect copyright.PENANAhGkuFGGnEJ
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 3163Please respect copyright.PENANA3o3blCPrqf
3163Please respect copyright.PENANAdyqZnLFsLU
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud3163Please respect copyright.PENANAYWTrLaFj2u
3163Please respect copyright.PENANAmhKbCGoLlS
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.3163Please respect copyright.PENANApFGNTDyDs6
3163Please respect copyright.PENANAM1it0ow16v
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.3163Please respect copyright.PENANAvGxtNBMUbw
3163Please respect copyright.PENANAT6QuMvVobx
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris3163Please respect copyright.PENANA6160GiDVIF
3163Please respect copyright.PENANArGhQSblpwj
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
3163Please respect copyright.PENANAX6ZRSIm3C0
3163Please respect copyright.PENANAwgKGe8iKIg
3163Please respect copyright.PENANAXCxfYCAU1U
3163Please respect copyright.PENANApJRYW8iCiD
3163Please respect copyright.PENANAp4CKcublm8
3163Please respect copyright.PENANA1LB5igFF2F
3163Please respect copyright.PENANAE9fffRzlu8
3163Please respect copyright.PENANA3NQvRy5tOC
3163Please respect copyright.PENANAdrssacx1GU
3163Please respect copyright.PENANASeMfgarAa5
3163Please respect copyright.PENANAYlv8yGUluj
3163Please respect copyright.PENANAO4mXZubILm
3163Please respect copyright.PENANAkkfJ4BjYpv
3163Please respect copyright.PENANAm4PsOQeuM3
3163Please respect copyright.PENANAgPw8sgqY10
3163Please respect copyright.PENANAbbR0kTfIpw
3163Please respect copyright.PENANA7pninXbkx6
3163Please respect copyright.PENANAUgnZOM9cHF
3163Please respect copyright.PENANAyBjq0JWXC9
3163Please respect copyright.PENANANxFxP77zmI
3163Please respect copyright.PENANAddgnlK4QL2
3163Please respect copyright.PENANA82R17T1bus
3163Please respect copyright.PENANARvryxHT3Em
3163Please respect copyright.PENANAQdecvUTTfd
3163Please respect copyright.PENANAuukmwCv58l
3163Please respect copyright.PENANAAok4f46kAq
3163Please respect copyright.PENANAhVFzn40Bvf
3163Please respect copyright.PENANA9nCeAMA5ik
3163Please respect copyright.PENANA0D59wl2bEp
3163Please respect copyright.PENANAaCed3c54fo
3163Please respect copyright.PENANAIMw0OYifJA
3163Please respect copyright.PENANAcfrdxOhvSE
3163Please respect copyright.PENANAUd9A7DUop2
3163Please respect copyright.PENANAAGHPI6HHnP
3163Please respect copyright.PENANAWbXuNl1TYB
3163Please respect copyright.PENANAgrUFQGMV2M
3163Please respect copyright.PENANA7AzgNruZfQ
3163Please respect copyright.PENANAcWhsFfebZw
3163Please respect copyright.PENANATN0gzrOgiN
3163Please respect copyright.PENANA2TMLkbxidk
3163Please respect copyright.PENANA3DPpljy8Y1
3163Please respect copyright.PENANAUcW9lENDRt
3163Please respect copyright.PENANAhCTJVuumHw
3163Please respect copyright.PENANA8A83suaFUE
3163Please respect copyright.PENANAIU8csFVnWa
3163Please respect copyright.PENANANWl7Y1UR8K
3163Please respect copyright.PENANAeenya4fARq
3163Please respect copyright.PENANAfxQvd3SEbZ
3163Please respect copyright.PENANAFYyIioyJEO
3163Please respect copyright.PENANAzNIkzK49qM
3163Please respect copyright.PENANA5CJJrLHqdw
3163Please respect copyright.PENANAWCOcNgJ9QE
3163Please respect copyright.PENANAgCtB8pSQrK
3163Please respect copyright.PENANAB9fUoRGtZB
3163Please respect copyright.PENANAkqWWnmG6Oh
3163Please respect copyright.PENANAFsINe4h27i
3163Please respect copyright.PENANAQ5CqNALc0L
3163Please respect copyright.PENANAX4KPkwSTN0
3163Please respect copyright.PENANAW1enV781BN
3163Please respect copyright.PENANAt1n0jAvsAT
3163Please respect copyright.PENANAOzzOVJeMZi
3163Please respect copyright.PENANAJjQq3gLQbr
3163Please respect copyright.PENANA9JLyCvcEDy
3163Please respect copyright.PENANAvuAq9MTkkK
3163Please respect copyright.PENANAoUoqDzS6BD
3163Please respect copyright.PENANA8bxQYMByd7
3163Please respect copyright.PENANAJtUfgJaJ5E
3163Please respect copyright.PENANAVISvOjYr1W
3163Please respect copyright.PENANAHRhvL1aGdJ
3163Please respect copyright.PENANAe3cMwwtpko
3163Please respect copyright.PENANAMq3taXCyeT
3163Please respect copyright.PENANAanWPcixnPw
3163Please respect copyright.PENANAAqKCSVFdX9
3163Please respect copyright.PENANAZdnybusx2u
3163Please respect copyright.PENANAjXZWC2sC1T
3163Please respect copyright.PENANASvuGYMIj5a
3163Please respect copyright.PENANAPBO793t0od
3163Please respect copyright.PENANAvUhg7Jubbb
3163Please respect copyright.PENANAZsPvfixlhN
3163Please respect copyright.PENANABToYUf8TN1
3163Please respect copyright.PENANA1ZBcn0iheG
3163Please respect copyright.PENANAkr85lfKIFT
3163Please respect copyright.PENANAK1JdKOPw9s
3163Please respect copyright.PENANACTZeR4kEk8
3163Please respect copyright.PENANA32r0zhjV7i
3163Please respect copyright.PENANApG5PlO86m1
3163Please respect copyright.PENANARbXRatLn0a
3163Please respect copyright.PENANA91VEg5O8RH
3163Please respect copyright.PENANAL4X7lHQdd2
3163Please respect copyright.PENANApNHP6gWUwt
3163Please respect copyright.PENANA87tdYOWBer
3163Please respect copyright.PENANA71Mff1CsjD
3163Please respect copyright.PENANARBwmmiNToE
3163Please respect copyright.PENANAYmQtVQTlsg
3163Please respect copyright.PENANAl44YubSrax
3163Please respect copyright.PENANAsQfvJ3jErh
3163Please respect copyright.PENANAGZiF5fQWbO
3163Please respect copyright.PENANAvqWc015sxU
3163Please respect copyright.PENANAvKowcKDBWG
3163Please respect copyright.PENANAfDtcDH24I5
3163Please respect copyright.PENANABaiiftin6l
3163Please respect copyright.PENANArAEnMDcpxf
3163Please respect copyright.PENANAJae6I9kKVV
3163Please respect copyright.PENANAUZbtIdOSte
3163Please respect copyright.PENANAMFGZWvFmXf
3163Please respect copyright.PENANAHYCwGMd2v7
3163Please respect copyright.PENANAEEyMfU3jVy
3163Please respect copyright.PENANAwjtu3nE2Ea
3163Please respect copyright.PENANA7ZePaH4HC2
3163Please respect copyright.PENANAuO3PwRGZYp
3163Please respect copyright.PENANAwhlTCGTvkD
3163Please respect copyright.PENANADNbDhycHSh
3163Please respect copyright.PENANATeTTeSzcac
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.3163Please respect copyright.PENANAYAWnlzWJOh
3163Please respect copyright.PENANAQx0m1K1q1U
3163Please respect copyright.PENANAPeQP4tm4Ax
3163Please respect copyright.PENANALhdnmmIzJk
3163Please respect copyright.PENANAKDXiqMCwSQ
3163Please respect copyright.PENANADXuDmcMtcO
3163Please respect copyright.PENANAb0sleksrbC
3163Please respect copyright.PENANAOx4CrhSnV7
3163Please respect copyright.PENANA0RRUMg14ej