x
Anri adalah ibu dari temanku Moriya, aku dan Moriya sudah berteman sejak SD sesaat setelah Moriya dan keluarganya pindah ke kotaku. Anri sangat cantik, dengan rambut hitampanjang, hidung mancung, dan tubuh yang seksi membuatku selalu tak bisa menahan nafsuku saat ada di dekatnya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gO4i8uJem
Suatu hari, saat aku tengah disuruh ayahku membersihkan gudang aku tak sengaja menemukan sebuah video AV yang pemerannya mirip sekali dengan Anri. wanita di sampul AV itu sangat mirip dengan Anri, lalu aku pun mulai mencari nama wanita itu di internet dan alhasil aku terkejut begitu mengetahui kalau wanita itu adalah Anri ibu temanku.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEzNgDiTrF
Anri menjadi artis dewasa 15 tahun yang lalu, dia tiba-tiba pensiun saat berada dipuncakkarirnya, dan menikah dengan seorang pria biasa. Setelah mengetahui hal itu aku pun mulai mencari sisa video dewasa Anri di internet, 15 tahun waktu yang berlalu membuatku cukup sulit untuk menemukan video dewasanya … tapi aku berhasil menemukan beberapa video tentang dirinya di situs tak resmi.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9v36aYqzNX
“Ahh… Anri-san…”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd7qdaGLY0
Kukocok penisku sendiri sambil menonton sosok Anri muda yang tengah bercinta dengan seorang pria di layar komputerku. Suara desahannya menggema memenuhi telingaku yang tertutup headset, dan ejakulasi pun tak dapat terhindarkan lagi.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mc11tZ7eD
Saat aku pertama kali menemukan video dewasanya, aku tak bisa berhenti masturbasi sampai 11 kali. Alhasil aku pun tak berangkat sekolah karena kelelahan olahraga tangan itu.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhoRZZhhPQ
“Kira-kira Moriya tahu gak ya tentang ini?” gumamku dalam hati.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbg6rLW83ZC
Tiba-tiba terpikir suatu ide dalam kepalaku, aku tersenyum dengan jahat setelah ide itu muncul begitu saja di kepalaku.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XoPgNXY3V
*****
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn77eNkW8ss
Pada hari minggu yang cerah, aku berkunjung ke rumah Moriya untuk bermain game konsol, dari jam sembilan sampai 3 sore kami terus bermain konsol sampai bosan sendiri. Tepat pada sore hari, kami turun kelantai bawah untuk makan malamyang telah disediakan Anri untuk kami.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NalbYoBm0
Saat makan aku terus curi-curi pandang ke arah Anri, payudaranya yang sekarang jauh lebih besar dari saat dulu ia masih menjadi artis film dewasa. Sambil menunggu waktu yang tepat, aku terus membayangkan tanganku meremas-remas dadanya yang bak semangka itu.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIevVmk2qhN
“Naoya, aku mandi dulu ya…” ucap Moriya, setelah menyelesaikan makannya lebih dulu.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLSgY5sXz2
“Iya duluan aja, aku ntar nyusul,” kataku yang merasa ini saat yang tepat untuk melakukan rencanaku.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJ40PiWb53
Setelah Moriya pergi, kini hanya ada aku dan Anri di meja makan … Anri terus menanyaiku tentang sekolahku, dan keluargaku hingga sampailah aku pada topik tentang film dewasa yang kutemukan di gudang rumahku.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZadwoRvz8r
“Tante Anri dulu main AV ya?” ucapku tiba-tiba yang langsung membuat muka Anri pucat.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoFNpvXhDu
“Eh, kenapa kamu berpikir begitu?” balas Anri pucat.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOqzkSqK6A
“Gini nih Tan, kemarin pas aku bersih-bersih aku nemu DVD filmnya Tante. Pas aku tonton kok suara ama artisnya mirip banget ama tante. Nih, Tan…”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDTCjqq2kI
Kubuka HP-ku dan kutunjukkan video Anri yang tengah disodok oleh seorang pria tua, sengaja kukeraskan volumenya untuk membuat Anri mendengar suaranya sendiri yang tengah bermain film dewasa.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnoe4P2juh
“Ka-kamu!? Naoya-kun tolong hentikan!” seru Anri dengan muka memerah malu.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxLBelTQ6C
Aku semakin berani.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdG7MUN9RQy
“Kira-kira, Moriya tau gak ya tentang ini?”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65rwF1Nbpf
Anri panik
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAE2xKmgkQZ
“Naoya-kun, plis jagan kasih tau Moriya tentang ini. Plis, tolong Naoya-kun,” kata Anri memohon.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBjrakO36G
Aku tersenyum simpul.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTW51kK6wqP
“Hmmm gimana ya…”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX79mjZWOR
“Plis, tolong Naoya-kun Tante bakalan kasih kamu apa aja asal kamu gak nyeritain ini ke Moriya.”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6F5yKul3RH
Aku bersorak kegirangan dalam hati.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjvT42Ogkf
“Apa aja nih, kalo gitu boleh aku remas dada Tante gak?” ucapku berani.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoQ8PWiJHN
Anri terkejut, wajahnya memerah malu sambil menutupi kedua payudaranya yang besar dengan tangannya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XsaPwg2oa
“I-tu… gak boleh Naoya-kun…” kata Anri malu.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMBfa9wdwn
“Ah katanya boleh apa aja, kalau gitu kukasih tau Moriya ya…”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGXNAHsWDH
“Ja-jangan! Naoya-kun! Baik-baiklah! Kamu boleh remas dada Tante,” kata Anri sembari melepas tangannya yang menutup dadanya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDfwHVI9YO
Jantungku berdegup kencang, wajahnya memerah saat tanganku mulai terbang hendak mendarat ke dada besar Anri.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7DkZlJiX8
“Oughhh!”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqHwXIB2Oy
Aku berhasil! Aku akhirnya memegang bongkahan lembut itu dengan kedua tanganku, bongkahan itu sangat lembut dan kenyal hingga tanganku tak bisa berhenti meremasnya. Saat aku meremas bongkahan ilahi itu, mulut Anri terus mendesih yang memacu batangku semakin keras di bawah sana.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DJPNxxiF8
“Naoya! Sekarang giliranmu!” teriak Moriya yang langsung membuatku berhenti menyentuh ibunya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmE2qCDIV9
“Iya, aku segera ke sana,” balasku, lalu kulirik Anri yang ternyata telah kembali menutupi dadanya dengan tangannya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzonFpdMHh
Aku tersenyum tipis.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SqdhRnOfG
“Aku duluan ya, Tante. Nanti lanjut lagi ya,” kataku seraya berjalan ke lantai atas untuk mandi.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBUAn3TzUm
Saat aku tengah naik tangga aku berpapasan dengan Moriya yang telah selesai mandi, Moriya tampak keheranan saat melihat wajahku yang terlihat bahagia padahal seharian losetreak saat main game dengannya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mmUlErrVU
*****
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hjuyb76jf
Malamnya setelah Moriya tertidur, aku diam-diam menyelinap keluar menuju kamar Anri. Mengendap-endap aku masuk ke kamar Anri, dan melihatnya tengah terlelap dengan sebuah piyama tipis yang mencetak jelas lekuk tubuhnya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4rXlEuYe2
Aku menelan ludah, Anri benar-benar seksi meski usianya sudah kepala tiga tapi tubuhnya itu benar-benar membuat jiwa mudaku bergejolak. Perlahan aku naik ke atas ranjang tempat Anri tidur lalu mulai merabai tubuhnya yang berisi.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0tSsm6tqq
Kuremas dua payudara besar itu, dan kumainkan putingnya dari balik piyama tipisnya. Saat aku remas Anri tiba-tiba bangun, dan hendak berteriak … kubekap mulutnya dengan tanganku lalu kuciumbibirnya untuk membuatnya diam.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUNsvDz0zK
“Kita lanjutin yang tadi ya Tante, ayo dong katanya Tante mau lakuin apa aja … kalau Tante nolak kukasih tau Moriya loh,” bisikku yang langsung membuat Anri tenang.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡionU4Rohof
Aku semakin berani, kusingkap piyama tidurnya hingga terbukalah payudaranya yang besar putih dan juga kenyal itu. Aku begitu takjup dengan payudara itu hingga tak sadar kalau liurku menetes. Anri berusaha menutupi dadanya, namun aku lebih dulu meremasnya, kuhisap dan kukenyot putingnya yang kecoklatan itu hinggamembuatnya melenguh keras.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzyLs8l5na
“Ughhh! Aahhh! Ahhh!”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik1tv7w1vv
Putingnya itu sangat kecil hingga membuatku sulit untuk mengenyotnya, Anri terlihat ingin menangis … tapi segera tangisan itu berubah menjadi lenguhan panjang saat tanganku yang satunya bergerak menggelitik pahanya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S4B8gAt2E
“Naoya-kun! Hentikan! Jangan diteruskan… ahh!”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArtMCPQbrX
Larangan Anri membuatku semakin bersemangat, kuremas kuat payudara kirinya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku mulai menyelinap masuk ke dalam selangkangannya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXzFPCW0zU
“Ughh! Tante…”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzPCIFxy3Y
Kucium bibirnya untuk membuatnya diam, lalu kuloloskan piyama atasnya hingga membuatnya kini telanjang dada. Tangan kiriku terus bermain meraba dan menggesek vaginanya yang becek, dan lembab. Nafsuku tak tertahankan lagi, segera kutindih Anri lalu kutanggalkan pakaianku hingga telanjang bulat.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStu6LZUQ3c
“Naoya-kun!?”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFK7ibRRQE
Anri bergidik ngeri melihat penisku yang mengeras panjang dan lumayan besar itu. Kusodorkan penisku ke wajahnya, dan kusuruh dia mengemutnya dengan sedikit paksaan.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFThdNPEYD
“Buruan Tante, ingat Moriya Tante.”
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie8ZtZPzwo
Mata Anri berair, pelahan ia membuka mulutnya, dan mulai memasukkan penisku ke kerongkongannya.
5020Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwZE1bcrNB
