
#6 Rasa baru
2698Please respect copyright.PENANAcEqzMMaqag
“Ahhhh…, Pelan-pelan…,” Aku meringis kecil ketika kurasakan penisnya mulai masuk. Tak bisa kubayangkan, bawah kini aku telah sah disetubuhi olehnya.2698Please respect copyright.PENANA44cAIlQi5l
2698Please respect copyright.PENANAGYl9mgmXyw
“Kalau sakit, bilang, ya, tan.” Fajar mengeluarkan penisnya, lalu ia meludahkan tangannya, dan liur itu ia oles ke penisnya. Ia meraih kedua tanganku dan menempatkannya di kedua kakiku.2698Please respect copyright.PENANAthixcOU64F
2698Please respect copyright.PENANAQZrsIWg1SP
“Tahan tan,” suruhnya. Bagai tersihir aku mengikuti perintahnya. Aku menarik kakiku dan menahannya. Kini hilanglah sudah martabatku sebagai istri sekaligus ibu.2698Please respect copyright.PENANAR6V5gVBBOx
2698Please respect copyright.PENANAKDdxTOABQl
“Jar…Ahhhh…” Aku mendesah tak tertahan ketika penisnya mulai masuk kembali. Aku mengigit bibir. Menahan nikmat.2698Please respect copyright.PENANANfwzdkhwq6
2698Please respect copyright.PENANA6XHcFa1paW
Terdengar bisiknya di telingaku. “Makasih, tan.”2698Please respect copyright.PENANAeBTdAO4sal
2698Please respect copyright.PENANAEJMde8VZO3
Aku tidak menjawab.2698Please respect copyright.PENANAjqibXjrWtW
2698Please respect copyright.PENANABvS4MV9FAX
Perlahan penisnya mulai masuk lebih dalam. Tidak ada rasa sakit yang kurasakan, melainkan kenikmatan penuh.2698Please respect copyright.PENANAAcgRcGYwAY
2698Please respect copyright.PENANA2KFbMo1wz5
“Ahhhh…empshhhh…,” Aku mendesah lagi ketika penisnya penuh dalam kemaluanku. Aku menggeleng kanan-kiri, menahan rasa nikmat yang luar biasa.2698Please respect copyright.PENANAeJbWppsPPf
2698Please respect copyright.PENANAhOSfQevLfY
Fajar memaju-mundur-kan penisnya perlahan. Tangannya meremas buah dadaku, dan sesekali memelintir putingku. Sementara tangannya yang satu bertengger di puncak kepalaku yang terbalut jilbab.2698Please respect copyright.PENANAJiEUQCLAqw
2698Please respect copyright.PENANA5QUc4EsZtn
Seketika pinggulku terdorong sebab hentakan dar ipenisnya.2698Please respect copyright.PENANAXYvglPrTFk
2698Please respect copyright.PENANAs3g5w7dQeA
“Enak…tan, hah?” Fajar berkata dengan suara memburu.2698Please respect copyright.PENANAMI0lmINj2g
2698Please respect copyright.PENANAEwfGl06DXO
“Empshh…, enak…, Jar,” jawabku terbawa nafsu.2698Please respect copyright.PENANAqbGOkFou7P
2698Please respect copyright.PENANAHjAJcrlbVc
Fajar mempercepat temponya. Tangan kananku hengkar dari kaki, ia tarik ke atas, dan ia jilati ketiakku.2698Please respect copyright.PENANACJoT2htKCP
2698Please respect copyright.PENANAMdawKg4Qqw
“Ahhh…., geli…, Jar…” Nafasku memburu, bibirku bergetar, wajahku meringis nikmat. Bisa kurasakan penisnya menyatu dalam tubuhku. Aku tidak menyangka, bahwa aku akan berakhir disetubuhi oleh sahabat anakku sendiri.2698Please respect copyright.PENANAaF4PO8zvTg
2698Please respect copyright.PENANAfqfxToEBQ9
Penisnya terus menusuk kemaluanku. Kami saling bercumbu dan bertukar ludah. Sapuan lidahnya kubalas. Lepas dari cumbuan, ia membanjiri kedua buah dadaku dengan ludahnya. Sesekali ia gigit kecil putingku. Membuat tubuhku mengelinjang.2698Please respect copyright.PENANANoof5kQkjc
2698Please respect copyright.PENANAsCGTGuBk63
“Gimana, tan? Enak gak dientot?” tanyanya dengan kalimat vulgar.2698Please respect copyright.PENANAyEUGKxWif6
2698Please respect copyright.PENANAEQxPXjWAWK
Aku terbawa suasana, dan menjawab, “Enak…”2698Please respect copyright.PENANAoTNGKbeLIb
2698Please respect copyright.PENANAg4wzPuoTLf
Fajar semakin gencar menghujani kemaluanku. Aku memeluk tubuhnya dengan erat, menikmati setiap sentakan yang ia layangkan. Sungguh, dalam dosa ini, kurasakan kenikmatan duniawi. Bukannya malah menolak, malah sebaliknya. racau-racau terus keluar dari mulutku.2698Please respect copyright.PENANAo2qcUnd5uS
2698Please respect copyright.PENANA8AC7BBD3os
“Memek tante enak banget.” Giliran Fajar yang meracau tidak jelas. “Sempit banget, tan!”2698Please respect copyright.PENANA7RfpMii2xA
2698Please respect copyright.PENANAye8oKgaNuO
Aku malah terangsang mendengar ucapan vulgarnya. Lama-lama kelamaan kurasakan kenikmatan yang ingin tersalurkan. Sebuah puncak dari bersetubuh. Dan aku bisa merasakan bahwa Fajar merasakan hal yang sama.2698Please respect copyright.PENANAjR544A0Yi0
2698Please respect copyright.PENANAsW4rQcmLhy
Dalam satu sentakan kuat, aku berkata dengan desah yang melingking, “Empshhh…, tante keluar…”2698Please respect copyright.PENANAd5dLy6HLrG
2698Please respect copyright.PENANANZukcjWqiI
Fajar berbisik di telingaku. “Fajar keluarin di dalam, tan.”2698Please respect copyright.PENANAItXgbplsFg
2698Please respect copyright.PENANAVm3I7vsU2h
Pupil membesar, dengan sekuat tenaga, aku dorong tubuhnya. Tapi, aku tak cukup kuat untuk membuat penisnya keluar dari dalam kemaluanku. Sementara itu, Fajar semakin erat memelukku.2698Please respect copyright.PENANAiMArnIIWd5
2698Please respect copyright.PENANAqefNTomIb0
“Tan…, Fajar keluar!!” Dia mengerang keras.2698Please respect copyright.PENANAyZ5NJhqNhK
2698Please respect copyright.PENANAXKedk2OVNr
Pun aku, tubuhku mengelinjang, mataku terangkat ke atas. Deruh nafasku memburu. Kupeluk erat tubuhnya dalam dekapku. Fajar berbisik, “Makasih, tan.”2698Please respect copyright.PENANALuT9CTveAZ
2698Please respect copyright.PENANAt2sKuP5xZf
Aku menatap langit-langit kamar. Berharap bahwa spermanya gagal untuk membuahiku.2698Please respect copyright.PENANAT1Z5VlwMcG
2698Please respect copyright.PENANAizYui0EYZp
***2698Please respect copyright.PENANAHRymYeFci9
2698Please respect copyright.PENANAV5rBqwmTas
Aku bersandar di ranjang dengan tatapan kosong. Sementara Fajar mengelus puncak kepalaku sedari tadi. Ia terus berusaha menenangkanku, bahwa tidak mungkin aku akan hamil dalam satu kali persetubuhan.2698Please respect copyright.PENANAJi6wejHGnf
2698Please respect copyright.PENANAg8KD4a1ZMJ
Aku masih dalam keadaan setengah telanjang, dengan bra dan hijab yang tak pernah terlepas sedari awal kami bersetubuh.2698Please respect copyright.PENANAEijSWk4l1M
2698Please respect copyright.PENANAUz1eXFoGk8
“Tan…, Fajar janji bakal tanggung jawab kalau tante hamil,” Kata Fajar sambil jemarinya mengelus pipiku.2698Please respect copyright.PENANABwX54z88fL
2698Please respect copyright.PENANAY6oVt6v6PJ
Aku mendengus kesal. “Tante udah punya keluarga Fajar! Kamu malah seenaknya keluarin di dalam. Dan kamu juga ngelagar janji kamu! udah tante bilang, kan, jangan sampe masuk!” Aku berkata dengan nada penuh tekanan.2698Please respect copyright.PENANAPKW0OpHDAO
2698Please respect copyright.PENANASrazIMJJOZ
Fajar tidak menjawab. Melainkan ia rengkuh kepalaku agar besandar di bahunya. Amarahku seketika mereda.2698Please respect copyright.PENANAY7wjF7nmaL
2698Please respect copyright.PENANAIvXJlRTXxG
“Udah, tan…, Tenang, ya…,” katanya lembut.2698Please respect copyright.PENANAxZap48K6cd
2698Please respect copyright.PENANAypkA4reeO7
Entah kenapa aku luluh seketika. Belain tangannya di hijabku, membuatku merasakan kenyamanan.2698Please respect copyright.PENANAo7K9tOuufW
2698Please respect copyright.PENANArch8VWAQ7s
“Tante takut, Jar…,” Aku berkata lirih. “Tante belum siap sebenarnya.”2698Please respect copyright.PENANAa9mhj4pV6X
2698Please respect copyright.PENANAwqLCg6x6RK
Fajar menarik kedua bahuku menghadapnya. “Percaya sama Fajar, oke?” dia menatapku dalam.2698Please respect copyright.PENANAq8WiBDYLu1
2698Please respect copyright.PENANA4Sc9yJTFWU
Aku hanya bisa mengganguk pelan, lalu ku tenggelamkan kepalaku dalam dadanya. Kupeluk tubuhnya dengan erat.2698Please respect copyright.PENANA6EepXn9W2M
2698Please respect copyright.PENANAgnVNao7Ud3
Tak lama kemudian, kami saling berpakain dan beranjak menuju teras.2698Please respect copyright.PENANAHoZK5nO2NA
2698Please respect copyright.PENANACvRfXSR1gp
Aku menatap halaman dengan tatapan kosong. Entah kenapa, persetubuhan tadi, membuat pikiranku kacau. Terlebih apa yang dilakukan Fajar kepadaku. Fajar yang di sampingku malah terlihat santai. Ia seakan tidak peduli apabila aku hamil dan mengandung anaknya.2698Please respect copyright.PENANAq1wc3BvcbN
2698Please respect copyright.PENANA874PoqWAZ2
“Jar…, tadi yang terakhir kali, ya,” kataku, datar.2698Please respect copyright.PENANAdIGlbn2sj4
2698Please respect copyright.PENANAYEfBfoM7GX
“Engga. Fajar masih pengen ngentotin tante.”2698Please respect copyright.PENANAx0ck602DDN
2698Please respect copyright.PENANAXjVsm3ktsH
“Bisa gak sih, kamu gak ngomong kotor kaya gitu?” Terdengar suaraku meninggi. Aku emosi terhadap perkataannya yang seakan menghinaku. Walaupun kutau kami memang sudah bercinta.2698Please respect copyright.PENANAcjlfEwilSl
2698Please respect copyright.PENANAInNWolTnD0
Terdengar helaan nafasnya, berat. “Tan…, Fajar cinta sama tante,” katanya, lirih.2698Please respect copyright.PENANAUwoF9A5Akg
2698Please respect copyright.PENANAPGFDf9lZ9m
“Cinta atau nafsu?” aku meringis kecil. “Atau, kamu palingan Cuma pengen nikmatin tante, terus kamu buang? Gitu?” Mataku memanas, pandanganku berkaca-kaca.2698Please respect copyright.PENANA6usLklv75O
2698Please respect copyright.PENANAaxO8QgGQMD
Fajar malah menarik tubuhku menghambur padanya. Aku menangis seketika, kutenggelamkan kepalaku di dadanya. Aku merasakan elusan mesra di punggungku. Lagi dan lagi, ia mampu membuatku luluh atas sikapnya yang romantis.2698Please respect copyright.PENANAIhnUi0C3RW
2698Please respect copyright.PENANAs0sBDMo28H
“Fajar cinta sama tante,” bisiknya. “Bukan sekedar mau nikmatin tante doang.”2698Please respect copyright.PENANABM1wYjxFvj
2698Please respect copyright.PENANAlqFZAkObie
Dalam dekapnya, aku merasakan ketulusan yang menjalar pada suaranya. Aku merasakan kehangatan yang ia berikan. Dan, entah kenapa, aku tidak menyesal disetubuhi olehnya.2698Please respect copyright.PENANA0PEb21mldz
2698Please respect copyright.PENANAXHX5yMRLpV
Kuseka tangisku, dan kemudian menatapnya. “Jar, tante mau pulang.” Terdengar suaraku sedikit parau. Fajar mengganguk. Ia kecup bibirku, pipiku, keningku, bergantian. Kemudian ia beranjak bangkit, pun aku.2698Please respect copyright.PENANALzEvIMVecY
2698Please respect copyright.PENANAmod8iLEb0I
Fajar mengulurkan tangan sambil tersenyum. Aku mengulum senyum dan menyambar uluran tangannya. Kami melangkah bergandengan menuju mobil. Fajar membukakan pintu mobil dan menyuruhku masuk terlebih dahulu, Aku beranjak masuk. Di susul olehnya.2698Please respect copyright.PENANAKLVTtx5DvX
2698Please respect copyright.PENANA0euzTUxg6c
Dalam mobil Fajar memandangiku. Aku menatapnya bingung. “Kenapa?”2698Please respect copyright.PENANArCqCUgUjMd
2698Please respect copyright.PENANAl12KyjCaV2
Fajar memalingkan wajah, lalu menunjuk pipinya dengan jari telunjuk. Aku menghela nafas, kemudian kudekatkan wajahku dan kukecup pipinya.2698Please respect copyright.PENANAujv1025y3M
2698Please respect copyright.PENANAL0ckshHz4a
“Udah, yuk. Pulang,” kataku.2698Please respect copyright.PENANAUJKUz5oRlI
2698Please respect copyright.PENANAnYJ5OVBprA
Fajar mengganguk, lalu terdengar bunyi mobil menyala. Aku meliriknya sekilas. Remaja itu, sungguh berhasil membuatku jatuh cinta. Seumur hidup, tak pernah kubayangkan bahwa aku akan disetubuhi oleh pria lain selain suamiku. Sungguh, terkadang, apa yang kita bayangkan tidak sesuai dengan yang akan terjadi.2698Please respect copyright.PENANArAGtFTVjaY
2698Please respect copyright.PENANA4ZyQYdq3v2
***2698Please respect copyright.PENANA8n2cvYVFR9
2698Please respect copyright.PENANAilS9YGG4tm
Air-air mengalir di setiap lekuk tubuhku. Aku memejamkan mata, menikmati setiap tetes air yang membelai mesra wajahku. Tak lupa kusabuni setiap inci tubuhku, mulai dari ketiak, leherku yang tampak memerah, dan area selangkangan.2698Please respect copyright.PENANA3RnaDNKPDx
2698Please respect copyright.PENANAVhsteRfzlr
Setelah itu, Ku raih handuk di gantungan samping pintu. Ketepuk-tepuk rambutku pelan, lalu kukeringkan anggota tubuhku. Lalu, ku belit handuk ditubuhku.2698Please respect copyright.PENANADhw9TSYkuy
2698Please respect copyright.PENANA41F9N51L6b
Suara Fajar terdengar di meja makan. Ku raih gagang pintu dan kubuka. Fajar tersenyum ke arahku.2698Please respect copyright.PENANAXrsGB4GnrW
2698Please respect copyright.PENANA8pC7uQxypa
“Sexy, banget, tan,” katanya sambil memandangi tubuhku yang terbelit handuk.2698Please respect copyright.PENANAvGMfFyZbAV
2698Please respect copyright.PENANApruWEU4QwB
Aku buru-buru melangkah menuju kamarku, wanti-wanti sekiranya ia kembali menyetubuhiku. Tiba-tiba langkahku terhenti. Ia berdiri di hadapanku.2698Please respect copyright.PENANAgBndz7b2kv
2698Please respect copyright.PENANAH3xvhNUHYD
Aku mendongak, menatapnya. “Minggir, gak!” kataku, galak.2698Please respect copyright.PENANAgVZXnbBOA3
2698Please respect copyright.PENANAIrQnEv3dBy
“Galak banget,” katanya sambil melangkah dan duduk kembali di meja makan.2698Please respect copyright.PENANAGwAekwCwJq
2698Please respect copyright.PENANAWYZFcmKKFH
Aku melanjutkan langkahku yang sempat terhenti. Tiba di kamar, aku lekas mengenakan pakaian. Aku menggenakan daster bermotif bunga, dan jilbab bewarna coklat.2698Please respect copyright.PENANAmSdlAIg2J2
2698Please respect copyright.PENANAu1fPKjlDlo
“Kamu laper gak?” tanyaku menghampiri Fajar dan duduk di hadapannya. “Mau makan?”2698Please respect copyright.PENANA1281gvbr1C
2698Please respect copyright.PENANADp5iyYFDD1
“Engga, Tan.” jawabnya. Ia mengedipkan sebelah mata. “Maunya, makan tante.”2698Please respect copyright.PENANAAbhRYR6O1T
2698Please respect copyright.PENANAzS2J2yc4ZU
Aku menghela nafas. Remaja itu, sering kali menggodaku. Aku beranjak berdiri. Ku ambil dua gelas, hendak membuat kopi untuknya dan untukku. Terdengar langkahnya mendekat.2698Please respect copyright.PENANAmBOMdeWegh
2698Please respect copyright.PENANAi7P6TsgokC
“Fajar aja yang bikin, tan,” bisiknya, memelukku dari belakang. “Tante tunggu di ruang tamu aja.” Ia mengecup mesra pipiku.2698Please respect copyright.PENANAr14cj4Xr2M
2698Please respect copyright.PENANA4znN2orJM1
Aku bisa merasakan tonjolan kemalunnya yang menekan pantatku. Tapi, kubiarkan saja.2698Please respect copyright.PENANASe7gKRws6c
2698Please respect copyright.PENANAzh1k6m5BPY
“Tante, aja, Jar,” kataku.2698Please respect copyright.PENANAJwZADHgdet
2698Please respect copyright.PENANATFSNDa3V9h
Fajar membalik tubuhku menghadapnya. Ia kecup bibirku mesra. Aku memejamkan mata.2698Please respect copyright.PENANAFnq2QhSscB
2698Please respect copyright.PENANA0IJO71Ipe5
“Fajar aja,” katanya. Aku mengganguk. Membiarkannya mengambil alih.2698Please respect copyright.PENANAaOl3KL98Yy
2698Please respect copyright.PENANA756XkuRQIL
Entah kenapa, caranya memperlakukanku, membuat perasaanku mekar. Remaja itu, sungguh piawai menata sebuah hati. Lambat laun, aku semakin terbiasa akan perlakuannya.2698Please respect copyright.PENANA9Nv0jSsdIN
2698Please respect copyright.PENANAa2BuD48vEa
Tidak lama kemudian. Ia tiba dengan nampan berisi dua gelas kopi. Ia letakan dua kopi itu di meja, dan duduk di sampingku. Tangannya melikir di leherku, ia kecup kembali pipiku. Aku malah merona. Padahal, kecupan itu sudah sering ia layangkan.2698Please respect copyright.PENANAGpyOCTn8B4
2698Please respect copyright.PENANAyeJPycNomm
“Boleh tidur bareng, tan?” tanyanya. “Please boleh, ya? Fajar janji engga bakal macem-macem.”2698Please respect copyright.PENANAxyHD1O44tr
2698Please respect copyright.PENANA8vUyyDYRdw
Aku menoleh ke arahnya. “Janji?” kataku sambil mengulurkan jari kelingking di depan wajahnya.2698Please respect copyright.PENANAnJyrpHp7sS
2698Please respect copyright.PENANAWz9ioTVxY7
Fajar menyambut jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya. “Janji.”2698Please respect copyright.PENANAlcLbHzT3r4
2698Please respect copyright.PENANAitUpNxX5wE
Aku mengganguk ringan. Entah kenapa, aku malah membiarkannya. Mungkin, karena aku merasa tidak enak akan sikapnya yang lembut. Tapi, kali ini, kupastikan akan memarihnya apabila ia kembali menyetubuhiku. Pasti.2698Please respect copyright.PENANAd4ZLXRu0Uy
2698Please respect copyright.PENANArbWtKvA8a6
“Om pulangnya kapan, tan?” Fajar menyesap kopinya, kakinya tersilang.2698Please respect copyright.PENANAuQc7aM0FxA
2698Please respect copyright.PENANAAyb65U9sVW
“Sabtu depan,” jawabku.2698Please respect copyright.PENANA0bETiZ6eBK
2698Please respect copyright.PENANAyqyRCvCCfb
“Yes! Masih lama, dong.” Suaranya terdengar riang. “kalau gitu, anggap aja Fajar suami tante selama di rumah ini, oke istriku?”2698Please respect copyright.PENANAkuI7KWA8hQ
2698Please respect copyright.PENANAd9pVh0p0QE
Seketika aku merasa desir panas mejalar di tubuhku. Menggapnya suamiku? bagaimana bisa aku melakukan hal seperti itu. Tapi, entah kenapa, aku malah merasa bahagia ketika ia mengatakan itu.2698Please respect copyright.PENANA37NrRil2FI
2698Please respect copyright.PENANApG0Zsp667c
“Apaan, sih, Jar,” kataku. “jangan aneh-aneh, deh.”2698Please respect copyright.PENANAO8GJqdgMCg
2698Please respect copyright.PENANA9hDRw5d3Cg
Fajar mengusap kepalaku lembut. “Bercanda, tan,” katanya.2698Please respect copyright.PENANAAOUuBbtSaC
2698Please respect copyright.PENANAwHQMlpHp9G
Aku menyesap kopiku, kemudian kusandarkan kepalaku di bahunya. “Degup jantung tante berdetak cepat kalau bareng kamu. Tante juga bingung, kok bisa. Tapi kelamaan tante tahu, kayanya tante jatuh cinta deh sama kamu.” akhirnya aku mengungkapkan perasaanku.2698Please respect copyright.PENANATCoBxGpgVS
2698Please respect copyright.PENANADOsqgEblMr
Fajar menjatuhkan kepalanya di kepalaku. Ia usap punggung tanganku dan berkata, “Kan udah Fajar bilang, tante harus ikutin naluri tante. Jika cinta berseru lantang, jangan menutup telinga. Lagian, Fajar janji, Fajar bakal bikin tante jatuh cinta sama Fajar. Selamanya,” ia berhenti sejenak, dikecupnya puncak kepalaku dan melanjutkan. “Tan. Fajar cinta banget sama tante. Fajar pengen bikin tante bahagia sekaligus menuntun tante. Tante harus percaya sama Fajar, oke?”2698Please respect copyright.PENANAzEI1ArjFpU
2698Please respect copyright.PENANAf7Ox7Jvr6P
Aku hengkang dari bahunya. Kutatap matanya, “menuntun?” tanyaku, bingung.2698Please respect copyright.PENANAxVl6CW4y8Z
2698Please respect copyright.PENANAlbF79EQdYh
Fajar meraih telapak tanganku. Ia belai lembut jemariku, lalu menjawab, “Fajar pengen tante ikut Fajar.”2698Please respect copyright.PENANAjcTNBECMHZ
2698Please respect copyright.PENANALmRMBs6Rog
Aku menelan ludah. Aku paham maksudnya. “Kalau itu tante gak bisa Jar. Sedari kecil, tante berpegang teguh sama keyakinan itu. Tante gak bisa.”2698Please respect copyright.PENANAH8ORuUz66d
2698Please respect copyright.PENANASU0NwjY1YF
“Tan, percaya sama Fajar, oke? Fajar bakal mengarahkan tante ke jalanan yang benar. Fajar janji.”2698Please respect copyright.PENANAuSVVW3F3uz
2698Please respect copyright.PENANAdyskvynRt6
“Tante gak bisa mengiyakan kalau soal itu,” kataku, meminta pengertian.2698Please respect copyright.PENANAjDxl155TR4
2698Please respect copyright.PENANAL4hX89wTGA
Fajari menarik tubuhku masuk dalam pelukannya. Lagi-lagi aku merasakan kehangatan yang begitu nyata. Aku merasakan sebuah gejolak hatiku bermekaran. Lantas, ia berbisik, “Pelan-pelan aja, tan?”2698Please respect copyright.PENANAlHHfJjlhS6
2698Please respect copyright.PENANAZxixQdrZbm
Aku tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Aku hanya berdiam dalam dadanya.2698Please respect copyright.PENANA9uiDOdO7kc
2698Please respect copyright.PENANAAAS0lEIpNb
“Bisa, tan?” tanya Fajar memandangiku dalam.2698Please respect copyright.PENANAJ5kVJpihmt
2698Please respect copyright.PENANAc4KWXCARY9
Aku menggeleng. “Maaf,” kataku. “Tante gak bisa.”2698Please respect copyright.PENANAyNUVAqoMHI
2698Please respect copyright.PENANANOJrCNoaY2
***2698Please respect copyright.PENANAO7c96jbhnp
2698Please respect copyright.PENANACL1F9vnRTP
Aku mematung. Tak pernah kubayangkan aku akan mengajak pria lain tidur bersamaku, di kamarku dan suamiku. Sungguh perbuatan dosa yang besar. Kami bersandar di penyangga ranjang. Fajar membentangkan pandangannya ke setiap penjuru ruang.2698Please respect copyright.PENANAkkzQSPUVZt
2698Please respect copyright.PENANAp1zmk4JI0d
Kamarku cukup menimalis. Dengan satu ranjang, lemari pakain yang tak jauh dari ranjang. Meja rias di samping lemari pakain, AC yang selalu menyala, dan satu lampu terang di atap yang selalu menyala. Aku tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. Mungkin karena sedari kecil aku sering tidur dengan lampu yang menyala.2698Please respect copyright.PENANAUn1wobwX0Q
2698Please respect copyright.PENANABjnDbhqqro
Aku melirik ke Arahnya. “Kamu gak tidur?” tanyaku.2698Please respect copyright.PENANAhb5yZaWQw3
2698Please respect copyright.PENANAMwkhTFDowj
Fajar menoleh, tersenyum. “Tante udah ngantuk?” tanyanya balik.2698Please respect copyright.PENANAZrLIosH0AD
2698Please respect copyright.PENANAJ2WIfjB2Eg
Aku menggeleng.2698Please respect copyright.PENANAfBl53w8wSF
2698Please respect copyright.PENANAZ50kPrgfvC
“Ngentot, yuk, tan,” katanya berterus terang.2698Please respect copyright.PENANA9Hi9im7hgB
2698Please respect copyright.PENANAXMdR26eSTK
Aku menatapnya tajam. “Kamu lupa atau pura-pura lupa?”2698Please respect copyright.PENANAD3WQDor34G
2698Please respect copyright.PENANARkJFzp0OH2
Fajar malah terkekeh. Ia mengangkat pinggulnya sedikit, lalu menanggalkan boxernya. “Kalau gitu kocokin,” katanya.2698Please respect copyright.PENANAUezibFIgtK
2698Please respect copyright.PENANAl4zpkeliUn
Aku menelan ludah, tonjolan di balik celana dalamnya membuat desir di darahku menyalak.2698Please respect copyright.PENANA3tEt2nuK06
2698Please respect copyright.PENANA6xV29LbAnm
“Jangan macem-macem, deh,” kataku, masih memandangi penisnya.2698Please respect copyright.PENANAXen0CyAVtJ
2698Please respect copyright.PENANAjGspd7IDqw
Fajar menarik celana dalamnya ke bawah. Bagai sebuah hadih dalam tirai yang dibuka, penisnya menyembul keluar. Aku terbelangak menatap penis yang pernah menyetubuhiku itu.2698Please respect copyright.PENANA2O1jubkVUR
2698Please respect copyright.PENANAHrWjC1EgXe
“Mau nyoba pake mulut, tan?”2698Please respect copyright.PENANAlg1hKmvy0j
2698Please respect copyright.PENANAIBuEgq0zzZ
Aku menggeleng.2698Please respect copyright.PENANACmko3LIVqw
2698Please respect copyright.PENANA34PovZX7BX
Fajar malah menarik kepalaku mendekat ke arah penisnya. Entah kenapa aku tidak memberontak. Kini penis itu tepat dihadapanku. Penisnya mengeluarkan sebuah aroma yang tak kukenali. Fajar menarik kepalaku lagi, sontak bibirku menyentuh kepala penisnya. Lalu ku dorong kepalaku ke belakang.2698Please respect copyright.PENANA0tojhDiD3O
2698Please respect copyright.PENANAArky2Z2gzQ
“Apaan sih, Jar.” Aku memukul pelan bahunya. “Kamu kelamaan kurang ajar banget, tau gak? Tante izinin kamu buat nyentuh tante bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya!”2698Please respect copyright.PENANAHJJ4ho74KQ
2698Please respect copyright.PENANAP40PVUaIb9
Fajar terlihat menelan ludah. Aku menatapnya tajam. Ia mengegser tubuhnya dengan wajah kikuk. Mungkin ia menyadari kesalahannya itu.2698Please respect copyright.PENANArYcUlGsB2x
2698Please respect copyright.PENANAnUlgUsnare
“Iya, tan.” Wajahnya terlihat memelas. “Maaf.”2698Please respect copyright.PENANABh8ncU7EoP
2698Please respect copyright.PENANAu6mhmDAA48
Remaja itu, memang harus diperlakukan seperti ini, sebab apabila kubiarkan, mungkin ia akan bertindak dengan senonoh lagi.2698Please respect copyright.PENANAcqKxgSgpI4
2698Please respect copyright.PENANAzX2lzPBVDF
“Sekali lagi kamu kaya gitu, tante gak bakal izinin kamu buat nyentuh tubuh tante lagi!” Aku kemudian melirik penisnya yang masih berdiri tegak. “Pake celana kamu!”2698Please respect copyright.PENANARXxLRVhhiX
2698Please respect copyright.PENANAzmn5rFrvA9
Terdengar helaan nafasnya, kemudian ia kembali memakai celananya.2698Please respect copyright.PENANAmhjc0Upah6
2698Please respect copyright.PENANAOEFUMmPCj7
“Tante marah?” tanyanya.2698Please respect copyright.PENANANkEVvFd5a6
2698Please respect copyright.PENANAirwuI9EwTI
“Tante gak suka sikap kamu yang kurang ajar kaya gitu, Jar.”2698Please respect copyright.PENANAEMOVzhKV9E
2698Please respect copyright.PENANAArH169zhK2
‘Tapi, kan, tante cinta sama Fajar, kan? “2698Please respect copyright.PENANAxXBuJtszb9
2698Please respect copyright.PENANA6KbEtKbpAW
“Iya, tapi bukan berarti kamu bisa berlaku seenaknya kaya gitu! “2698Please respect copyright.PENANAUOfjqSN1Vk
2698Please respect copyright.PENANAl35YnyF32P
“Tan,” Fajar meraih kedua tanganku. Jika sudah begini, pastilah keluar kata-kata lembut dari mulutnya. “Fajar Cuma mengekspresikan cinta Fajar, emang gak boleh?”2698Please respect copyright.PENANAe4XH4W3qJv
2698Please respect copyright.PENANALFwVegXR4E
“Jar, itu cinta atau nafsu? Kalau landasan kamu cinta sama tante karena nafsu, itu bejat banget tau, gak?” Aku memandangi bola matanya, dalam.2698Please respect copyright.PENANAC3vvQb62JL
2698Please respect copyright.PENANAyBFRVwtiw5
“Cinta sama nafsu adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan, tan. Fajar nafsu sama tante, iya. Tapi, Fajar juga cinta sama tante.” Ia memandangiku balik.2698Please respect copyright.PENANAFjVE7hV48v
2698Please respect copyright.PENANAuKfl9GiDvA
Benar yang dikatakannya. Cinta dan nafsu tidak lah terpisahakan. Mereka bagai jiwa dan nyawa, hidup dalam satu.2698Please respect copyright.PENANAPOQIuuAlOS
2698Please respect copyright.PENANA59KXRXs2CP
Fajar berkata lagi, “Cinta itu energi paling purba, tan. Ia yang membentuk semesta, sekaligus ia yang menghancurkan semesta. Nafsu adalah sahabat daripada semesta itu. tanpa nafsu cinta akan terasa hampa.” Ia menatapku semakin dalam.2698Please respect copyright.PENANAb1sJwJBMxK
2698Please respect copyright.PENANA9BnH9oOWuz
Kata-kata yang ia rangkai sedemikian rup, membuatku luruh-lantah. Aku mengehela nafas sejenak, “Iya, tante paham, kok.” Suaraku mulai terdengar lembut. “Tapi, kan, tante butuh adaptasi, Jar. Kamu ngertiin tante, ya?”2698Please respect copyright.PENANAM9iz0CXyeO
2698Please respect copyright.PENANAiTNNFRWFuz
Fajar mengganguk. Wajahnya mendekat. Seperti yang sudah, aku memejamkan mataku. Menikmati setiap cumbuan bibirnya. Lidahnya mulai masuk. Kusabut kehadiran lidahnya.2698Please respect copyright.PENANAfKdWENJdUi
2698Please respect copyright.PENANAorK1wEmWPz
Tangannya meremas pelan buah dadaku. membuatku melenguh pelan. Lalu ia rebahkan tubuhku berbaring di ranjang. Lumatan-lumatannya semakin ganas.2698Please respect copyright.PENANApnkOIib8WQ
2698Please respect copyright.PENANAp2BQL64Xes
“Tan, boleh?” ia memandangiku. Kali ini, entah kenapa, aku tergerak untuk mengatakan iya. Maka, kuanggukan kepalaku. Sepersekian detik kemudian ia tersenyum.2698Please respect copyright.PENANANtNWBkcIj5
2698Please respect copyright.PENANAIt31z2ZHqc
“Tapi jangan di kamar ini,” kataku lagi. “Di kamar adit, aja, ya?”2698Please respect copyright.PENANAPCRURCcqcR
2698Please respect copyright.PENANAwR6ul0JM7q
Fajar mengerti. Kami beranjak dari Kasur. Mendadak tubuhku terangkat, segera kulingkaran kedua tanganku di lehernya.2698Please respect copyright.PENANAVWATBWafOJ
2698Please respect copyright.PENANApjeF5qOiLI
“Tante berat tauk!” suaraku terdengar manja.2698Please respect copyright.PENANAMYok3f6nAm
2698Please respect copyright.PENANAYnv5Rx34V1
Fajar malah tersenyum. Perlahan ia melangkah. Pintu kamar dengan mudah ia buka. Aku memandangi wajahnya, tampan sekali. Kadang aku berfikir, bagaimana seorang remaja yang seumuran anakku berhasil membuatku jatuh cinta.2698Please respect copyright.PENANAd7MWZ6p9zh
2698Please respect copyright.PENANAPWvERvzrr2
Fajar merebahkan tubuhku dengan lembut di kamar Adit, anakku. Mungkin, aku harus meminta maaf kepadanya, sebab kamar ini akan kugunakan untuk bersetubuh dengan sahabatnya sendiri.2698Please respect copyright.PENANAWsy8apxfQQ
2698Please respect copyright.PENANA0O6qKB72Fz
Di tepi kamar tidur, Fajar membuka bajunya, menampilan dadanya yang terlihat bidang. Ia lempar bajunya di samping televisi. Lalu, ia menanggalkan celana serta celana dalamnya.2698Please respect copyright.PENANAgDOKHxl0HF
2698Please respect copyright.PENANAgWngm3pXQK
Aku kembali menelan ludah. Ini memang bukan yang kali pertamanya aku melihat kemaluannya, tapi tetap saja aku merasa agak kikuk.2698Please respect copyright.PENANAGCECtbVrq4
2698Please respect copyright.PENANAKJvxwCBcKW
Fajar menghamburkan tubuhnya di ranjang. Ia melumat kembali bibirku. Aku membalasnya lagi. Kedua tanganku memegangi kepalanya. kurasakan tangannya mulai turun dan menjama kemaluanku dari balik daster.2698Please respect copyright.PENANA0iZRH6nMWd
2698Please respect copyright.PENANAZ2QLciUxBj
“Empshh…,” aku melenguh pelan, masih bercumbu. Sentuhannya berhasil membuat gairahku bangkit.2698Please respect copyright.PENANAV8OqFagQ2T
2698Please respect copyright.PENANA5gEHOFuygc
Mulutnya mulai berpindah, ia singkap jilbabku dari bawah, lalu ia jilati kembali leherku.2698Please respect copyright.PENANAU4yEV3ziQw
2698Please respect copyright.PENANAsD9CbgKYQB
“Ahh…, Jar…,” sentuhan lidahnya membuat tubuhku merinding seketika.2698Please respect copyright.PENANARh9eUxmcjr
2698Please respect copyright.PENANA3VFL30Xx7B
Kurasakan tangannya menarik dasterku sampai pangkal paha. Aku kembali mengerang ketika tangannya menyetuh kemaluanku dari balik celana dalam. Sementara tangan satunya sedari tadi meremas buah dadaku.2698Please respect copyright.PENANAhvQDhnvpxY
2698Please respect copyright.PENANAtGewebhL2Y
“Angkat tangannya, Tan. Fajar pengen nelanjangin tante.”2698Please respect copyright.PENANA5yKZNM8pB0
2698Please respect copyright.PENANAhKPaGtcari
Aku beranjak duduk di ranjang, lalu mengangkat pinggulku sedikit. Dasterku tertanggal. Kemudian tangannya beralih menarik celana dalamku. Aku menggangkat pinggulku kembali, dan kini celana dalamku lolos dari kedua kakiku. Yang tersisa hanyalah bra. Dengan piawai, ia bergeser ke arah belakang, membuka kancing braku.2698Please respect copyright.PENANA2jLIEiSc8u
2698Please respect copyright.PENANANLfs3tc3RJ
“Wangi banget, tan.” ia mencium braku sembari memejamkan mata.2698Please respect copyright.PENANA8Vwpew68lq
2698Please respect copyright.PENANAxezelQYwWs
“Fajar, ih, Jorok.”2698Please respect copyright.PENANAd15ZtQzwdJ
2698Please respect copyright.PENANAbIo8Pct88j
Fajar malah terkekeh. Braku dilemparnya ke sembarang tempat. Kemudian ditindihnya tubuhku. Aku memejamkan mata saat bibirnya menghisap-hisap pelan pentilku. Sementara Tangan satunya bergerilya di area selangkanganku.2698Please respect copyright.PENANAikTzJ0pA6P
2698Please respect copyright.PENANA8V2aDfXNEJ
“Mpshhh…. Ahhhh…” lenguhku tak tertahan ketika satu jarinya ia masukan dalam kemaluanku.2698Please respect copyright.PENANAy6BY8e2mdo
2698Please respect copyright.PENANATFncWwZzwp
Semua lekuk tubuhku ia singgahi. Ketiakku, dijilatnya dengan rakus. Putingku digigitnya pelan. Jarinya di kemaluanku semakin bergerak cepat. Membuatku terus melenguh dan melenguh akan nikmat yang diberikannya.2698Please respect copyright.PENANAzkeCAeSeMu
2698Please respect copyright.PENANAD4MtWoeG7u
Mata kami bertemu. Ia tersenyum kepadaku. Dan aku membalas senyumnya.2698Please respect copyright.PENANAntA1uQpZAh
2698Please respect copyright.PENANA6EZBoJzxYb
“Fajar buka jilbabnya, boleh?”2698Please respect copyright.PENANAJtmKG6K5NL
2698Please respect copyright.PENANA5cQtyvKuPD
Aku tidak langsung mengiyakan. Sebab bagaimanapun Jilbab yang kukenakan adalah identitas agamaku. Dan, hanya Suamiku dan anakku yang pernah melihat rambutku. Tanpa persetujuanku, Fajar langsung membuka jarum pentol di hijabku. Aku malah diam, tidak tahu akan berbuat apa.2698Please respect copyright.PENANAm2uEX0L5Ci
2698Please respect copyright.PENANAqozcWEc4xe
“Empsshhh…, Jangan dikasih tanda, Jar….” Aku memejamkan mata. Lidahnya menyapu keringat yang bersinggah di leherku.2698Please respect copyright.PENANAa4xoT7Ao1t
2698Please respect copyright.PENANAycdOGfcjgc
Perlahan, kurasakan tangannya mengelus rambutku. “Tante lebih cantik kalau gak pake jilbab.” Jilbabku, telah hilang entah ke mana.2698Please respect copyright.PENANAEqjluq0YYm
2698Please respect copyright.PENANA3Khm4rOfBd
Fajar kemudian menarik kedua bahuku. Kini kami saling berhadapan. Bertelanjang.2698Please respect copyright.PENANAA1D5FdnJQC
2698Please respect copyright.PENANAObHtLZbj8S
“Nungging, tan,” suruhnya.2698Please respect copyright.PENANA4vteLGkWvA
2698Please respect copyright.PENANAzdrvA6NJab
Aku menggeleng. “Jangan pake gaya yang aneh-aneh, deh,” kataku.2698Please respect copyright.PENANANRRcKcWmm9
2698Please respect copyright.PENANAwbbHHXjj5O
Sepanjang persetubuhanku dengan suamiku, kami tidak pernah bercinta dengan posisi yang aneh. Yang ku tahu, ketika kami bercinta, aku selalu berada di bawah.2698Please respect copyright.PENANAopyKAXMuZj
2698Please respect copyright.PENANAzMeNRv6Onm
Fajar tidak menghiraukan perkataanku. Ia membalik tubuhku, lalu menarik pinggangku. Posisi ini membuatku merasakan desir yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah kucoba sebelumnya. Tidak sama sekali.2698Please respect copyright.PENANAClQ0KwUt1k
2698Please respect copyright.PENANAHeL9SRbolo
Aku menoleh ke belakang, Ke Arah Fajar. Tubuhnya terlihat berkeringat, persis seperti dioles minyak. Bagian ketiaknya menyembut bulu-bulu tipis. Yang membuatku menelan ludah adalah bagian perutnya yang bagai sebuah rotis yang di tumpuk menjadi enam bagian.2698Please respect copyright.PENANAg3yGwLca0H
2698Please respect copyright.PENANAMaWUHKbOF0
“Fajar masukin, Tan.”2698Please respect copyright.PENANA8AeaXUWOFg
2698Please respect copyright.PENANAsqkPXfSYh5
“Pelan-pelan, Jar.” Aku memalingkan wajah ke depan. Tanganku bertumpu di sprei putih. Kepalaku mendongak ke bawah.2698Please respect copyright.PENANAZkO0XSI2cP
2698Please respect copyright.PENANAosicsszUb1
Perlahan, kurasakan penisnya menyentuh permukaan vaginaku. Aku menggigit bibir seraya memejamkan mata.2698Please respect copyright.PENANAwA1rdKHOCh
2698Please respect copyright.PENANA9CLhxREyph
“Empshhhhh….” Penisnya kurasakan mulai mencoba masuk lebih dalam. “Pelan-pelan..., Jar.”2698Please respect copyright.PENANAcJpIBQrcdv
2698Please respect copyright.PENANA6hErUplwy1
“Ahhhh…, mpshhh…, Jar…, Enak…” Aku mendesah melengking ketika kurasakan kemaluanku menarik penuh penisnya.2698Please respect copyright.PENANAsFNBs4RtTj
2698Please respect copyright.PENANA4lf83fwNCy
“Memek tante enak banget.” Fajar meracau sembari menusuk kemaluanku.2698Please respect copyright.PENANAI4WDNopUJb
2698Please respect copyright.PENANAZs8xRWQX5h
Aku menggeleng-gelengkan kepala, merasakan setiap tusukan penisnya. Kata-kata vulgar yang ia lontarkan dan posisi bercinta kami, membuat gairahku berkobar.2698Please respect copyright.PENANA2T6JLRL9ns
2698Please respect copyright.PENANAgeK4ux8v9C
Terdengar suara aneh yang di hasilkan oleh benturan penisnya dan kemaluanku. Suara yang sangat erotis.2698Please respect copyright.PENANAhIvdnX8eUS
2698Please respect copyright.PENANA3SboymzK9A
Fajar menusukku makin cepat. Setiap tusukan penisnya membuatku mendesah kenikmatan. Tidak pernah aku merasakan sensasi senikmat ini dalam bercinta.2698Please respect copyright.PENANAwi7oJsuiwN
2698Please respect copyright.PENANAE1Q9oXHg6w
Tiba-tiba kepalaku sedikit terangkat. Fajar menarik rambutku sambil terus menusuk kemaluanku.2698Please respect copyright.PENANA2FImSHBNbT
2698Please respect copyright.PENANAw1xHWkvxRw
“Enak…, gak tan…, di doogy?”2698Please respect copyright.PENANAna18PNtDLv
2698Please respect copyright.PENANATdg54zWAkf
“Ahhh…, ahhh…, empsshh…, enak.” Suaraku bercampur dengan desah. Bercinta dalam posisi memalukan ini membuatku makin terasa nikmat.2698Please respect copyright.PENANAx1fTVATuKh
2698Please respect copyright.PENANAnp7rQaPFyD
Fajar terus menusuk kemaluanku, tangannya masih menarik rambutku pelan. tangan satunya meremas buah dadaku yang terombang-ambing akibat setiap sentakan yang ia lancarkan.2698Please respect copyright.PENANAYl5EAnCTKw
2698Please respect copyright.PENANAlg1oACRnHl
Setiap sentakan penisnya membuatku menuju sebuab kenikmatan yang semakin nikmat. Bertahap-tahap.2698Please respect copyright.PENANA5S8sR8sCZO
2698Please respect copyright.PENANAW3hhlA3aOY
“Gila, Om Dimas enak banget bisa nyicipin memek seenak ini.” Ucapannya tersebut entah kenapa, membuat birahi menuju tahap yang lebih tinggi. Padahal, aku tidak suka mendengar kata-kata kotor. Tapi kali ini, entah kenapa, aku merasakan sesuatu yang aneh. Mungkin karena nafsuku sudah membara.2698Please respect copyright.PENANAwChNzSsNQp
2698Please respect copyright.PENANAMfiQ1UZKfq
“Empshhh…, Jar…, yang kenceng…, ahhh…” Kali ini aku yang meminta. Rasa nikmat yang kurasakan membuatku melakukannya. Sungguh, setiap sentakan penisnya membuatku meracau nikmat.2698Please respect copyright.PENANAGHYBhmQwu3
2698Please respect copyright.PENANAQRPLyLWnXL
“Enakan kontol Fajar atau Om Dimas!”2698Please respect copyright.PENANA8931GZmpoB
2698Please respect copyright.PENANANRdnU0D1lX
Aku menggelengkan kepala dengan mata yang terpejam. Tidak menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba kepalku kembali terangkat, sebab tangannya menarik rambutku, cukup kuat.2698Please respect copyright.PENANAocdhX23RFv
2698Please respect copyright.PENANAjYCEZRffET
“Jawab, tan.” Terdengar suaranya bercampur desah.2698Please respect copyright.PENANAQlJFkCRISd
2698Please respect copyright.PENANAxOqpc50VT7
Aku masih kekeuh tidak menjawab. Bagiku pertanyaan seperti itu sama halnya menghinakan suamiku. Bagaimanapun, aku masih mencintainya. Walaupun kini aku sedang disetubuhi.2698Please respect copyright.PENANAN0k40yXxyj
2698Please respect copyright.PENANAn6ivpcEUeW
Fajar mendorong tubuhku. Tusukan penisnya terasa dalam. Buah dadaku menghepat ke ranjang. wajahku terhunus pada bantal. Lalu kurasakan tangannya membelai puncak kepalaku. Tusukannya semakin kuat dan cepat, membuatku terus mengerang dalam kenikmatan duniawi.2698Please respect copyright.PENANANtlwNncIuI
2698Please respect copyright.PENANAoPurYlGWbm
Bunyi benturan kemaluan kami, mengisi setiap sudur kamar anakku. Di ranjang tempat biasa ia tidur, kini kami kotori dengan perzinahan. Sesuatu yang sungguh tak layak dilakukan seorang ibu.2698Please respect copyright.PENANANoQv8DLCe3
2698Please respect copyright.PENANAk8oUu48Gne
“Empshhhh…, Jar…, Jangan…, Ahhhh…, di kasih tanda!” Suaraku terbata-bata sebab desah.2698Please respect copyright.PENANAXowcvHFjGN
2698Please respect copyright.PENANAfJIGwpFRMb
“Enak gak, tan?” bisiknya di telingaku.2698Please respect copyright.PENANAiVx0xIK4k8
2698Please respect copyright.PENANAUWJ8lzjL5U
“Ahhh…, Ahhhh…Enak…, Jar…”2698Please respect copyright.PENANAaBnxVOCuZw
2698Please respect copyright.PENANApfz2fgL4YD
Fajar terus mendorong penisnya masuk. Tusukannya semakin cepat dan cepat Membuatku menuju tahap yang lebih tinggi lagi.
2698Please respect copyright.PENANAxiOpBkWjaU
Bersambung
ns216.73.216.154da2