Cinta dan Nafsu
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzukpdySx0u
Hanifah dan Sidek tinggal kontrakan di sebuah desa. Sidek, 48 tahun, bekerja sebagai buruh kontrak yang menebang pohon di hutan. Ia sering pergi ke hutan berhari-hari, dan terkadang tidak kembali ke rumah hingga sebulan.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoBZ0NTnvI
Sedangkan Hanifah, 41 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga penuh yang mengasuh putrinya Shidah yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Putranya Meon, yang sudah tua19 tahun bekerja di bengkel motor yang letaknya antara 2 rumah dari rumahnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTFdARKBl8
Jarak usia antara Meon dan adiknya memang terpaut jauh, bahkan Hanifah dan Sidek sendiri tak menyangka kalau mereka masih bisa bertahan setelah sekian lama mengira Meon adalah anak mereka satu-satunya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHCZ3D3awS
Pekerjaan Meon sebagai mekanik dimulai setelah ia menyelesaikan sekolah. Karena masalah keuangan keluarganya, ia tidak dapat melanjutkan studinya. Untuk membantu keluarga, Meon bekerja di bengkel.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkD9gBZJKT
Berawal dari seorang pesuruh, Meon kini pandai memperbaiki sepeda motor, hasil didikan Abu yang yakin dan yakin dengan kemampuan Meon. Gajinya hanya untuk membantu ibu dan adik perempuannya menghidupi perut mereka karena ayahnya, Sidek, jarang pulang karena bekerja di pedesaan dan jauh dari rumah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlcPrcH4VF
Hanifah yang seorang ibu rumah tangga, tetap cantik. Wajah putih berseri dengan tahi lalat di dagu sebelah kiri, sering berhijab saat keluar rumah, menyembunyikan rambut pendek sebahu.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6MpPP2kW7
Hanifah juga kerap merasa haus untuk menikmati hubungan suami istri karena kehidupannya yang selalu ditinggalkan suaminya. Tapi apapun yang terjadi, dia tetap tinggal bersama anak-anaknya. Bahkan, Hanifah juga pernah berniat selingkuh dari suaminya demi nafsu yang seringkali sulit dibendung.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpJorbwh7z
Namun tidak ada seorang pun yang mau mencoret-coretnya karena statusnya sebagai istri seseorang. Hanifah tahu bahwa hanya punggungnya yang besar dan lebar yang menjadi senjatanya; bentuknya benar-benar bengkok dan melengkung. Meski cantik, namun tubuhnya tidak terlalu seksi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIU2zfhWVOV
Hanifah mempunyai badan yang berdaging, buah dada yang agak besar bahkan sedikit terkulai, perut yang agak membuncit, paha dan punggung yang lebar sehingga memberikan kemungkinan bahwa ia tidak menarik dan menyenangkan hati siapapun.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBaT68KlsA
Hal ini membuat Hanifah hanya menyembunyikan kekeringannya saja. Sejak suaminya memasuki hutan 5 minggu lalu, dia tidak pernah merasakan kenikmatan seksual. Dia juga pernah melakukan masturbasi sendirian, tapi rasanya tidak enak, sehingga sensualitasnya tersembunyi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwV9gXsGxC
Namun, hendak menjadi sebuah cerita, pada suatu pagi yang indah, Shidah ikut rombongan sekolahnya ke Kuala Lumpur. Dia baru pulang ke rumah keesokan harinya. Tidur di sekolah di KL menurut gurunya. Jadi hanya Hanifah dan Meon yang tinggal di rumah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEV2o16Km1n
Karena ini hari Minggu, bengkel ditutup. Meon memutuskan untuk bangun kesiangan di pagi yang indah itu. Hanifah yang sendirian menonton acara TV Selamat Pagi Malaysia merasa bosan karena tidak punya teman ngobrol, karena Shidah pergi bersama rombongan. Lalu dia teringat pada Meon yang sedang tidur di kamarnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBhLfXZ0v4
Hanifah masuk ke kamar Meon, ia melihat putranya masih diselimuti selimut di tempat tidur. Digerakkannya kaki Meon untuk bangun dari tidurnya. Dengan mata berkaca-kaca, Meon membuka matanya. Dia melihat ibunya berdiri di samping tempat tidur mengawasinya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hkVUMZdK6
“Meon, dah pukul 9.00 pagi ni. Nape tak bangun lagi. Mak membosankan le sorang-sorang”, kata Hanifah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEUBiILZJO
“Hmmm…tunggu Meon bangun…”, ucap Meon sambil kembali memejamkan matanya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygiAoCMUpr
“Bangun lho, sedetik mama datang Meon tak kunjung bangun, mama menyiramku dengan air”, ucap Hanifah sambil tersenyum dan berjalan keluar dari kamar bujangannya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhepKg0rmtq
Meon yang sudah terbangun kesulitan untuk mencoba memejamkan matanya lagi. Namun dia juga mencoba memejamkan matanya. Sungguh menyedihkan meninggalkan tempat tidur pada Minggu pagi yang dingin itu.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxUi4M5u8g
Kabut yang masih membayangi menyejukkan suasana. Penis Meon yang biasanya keras, setelah bangun tidur, mengangkat selimut yang dikenakannya. Dia perlahan memijat penisnya dari luar selimut. Pikirannya membayangkan Nor, anak Haji Ali yang selalu menjadi modal onaninya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFLDR76VmI
Tiba-tiba ibunya muncul kembali. Meon berpura-pura tidur karena takut ibunya memperhatikan tingkah lakunya yang sedang memijat penisnya yang sedang mengangkat selimut.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLJPcdz6hC
“Isy.. isy.. isy… bujang ini masih belum bangun…” bisik hati Hanifah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPIEdR3AmH
Namun perhatian Hanifah tertuju pada tonjolan yang mengangkat selimut anaknya. Seketika perasaannya berdebar-debar. Naluri nafsu seorang wanita yang haus akan sentuhan nafsu terus meningkat melihat kain yang menutupi anaknya pada batang penis yang masih keras.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vgCXh9yAM
Niat Hanifah untuk mengejutkan Meon langsung pupus. Di sisi lain, yang ada di pikiran Hanifah adalah keinginan melihat penis anaknya yang keras.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfrdYL1yi8
Hanifah yang mengira anaknya masih tidur, perlahan duduk di tepi ranjang. Tangannya serasa memegang Penis yang sedang ereksi. Sudah lama sekali dia tidak bisa memegang kemaluan suaminya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqCskYxr9m
Keinginan tersebut membuat Hanifah berani memegang penis Meon. Digenggamnya kemaluan Meon dengan lembut. Kerasnya penis putranya menambah keinginan Hanifah untuk melihatnya lebih dekat.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc0d3gAnyp
Perlahan Hanifah menyibakkan selimut Meon, lalu ditemukanlah jasad Meon yang tertidur tanpa sehelai benang pun di depan matanya. Penis Meon yang tidak tertutup dibelai lembut. Penis Meon lebih besar dan panjang dibandingkan suaminya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbCOb99WU1
Itil V3
Hanifah terpana melihat penis anaknya dan terus mengelus penis Meon dengan penuh nafsu. Kerinduannya pada Penis suaminya telah merenggut kewarasannya dan membuatnya lupa bahwa ia sedang bernafsu pada Penis putranya sendiri.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4ikvehlh6
Meon yang berpura-pura tidur berdenyut-denyut saat merasakan penisnya dipegang oleh ibunya. Ia tidak menyangka ibunya akan berani memegang penisnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjC90193rpr
Dia ingin membuka matanya, takut ibunya akan memarahinya karena bangun terlambat dan berpura-pura tidur. Maka Meon memutuskan untuk membiarkan ibunya merawat penisnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMDOUCveK2
Sentuhan lembut telapak tangan dan jemari Hanifah pada kemaluan Meon menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi Meon. Kemaluannya cukup mengencang dan hal ini memberikan sensasi pada Hanifah untuk memeluknya lebih erat lagi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVIw1inHG7
Hanifah melakukan masturbasi pada kemaluan Meon dengan nafasnya yang semakin memburu. Tidak mudah untuk merasakan penis seorang pria, apalagi yang lebih besar dan panjang dari milik suaminya. Jadi peluang ada di hadapan Anda, sekaranglah saatnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndyJAt695U
Meon yang masih berpura-pura tidur ternyata sangat menikmati rasa penisnya yang sedang di masturbasi oleh ibunya sendiri. Dia membiarkan ibunya melakukan masturbasi penisnya dan dalam benaknya terbayang seolah-olah Nor, anak Haji Ali, sedang melakukan masturbasi padanya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNNYK0WsBy
Nafsunya akhirnya memuncak dan membuat air maninya muncrat dari kemaluannya yang keras dan sedang di masturbasi oleh ibunya, Hanifah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI54l7LKqD0
Hanifah yang heboh dengan muncrat demi muncrat air mani anaknya terus melakukan masturbasi pada penis anaknya hingga tidak ada lagi air mani yang keluar.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm34gAYQ7sL
Aroma air mani yang sudah lama tidak menembus hidungnya memberinya perasaan yang melambangkan sedikit kepuasan. Air mani anaknya yang lengket di tangannya ia cium dan hirup sedikit demi sedikit dengan penuh nafsu.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTimVzQU04D
Meon yang terkejut mendengar suara nafasnya, membuka matanya sedikit dan melihat ibunya sedang menjilati air maninya yang dioleskan di tangannya. Perasaan Meon berdebar kencang saat itu. Dia tidak menyangka ibunya bisa bersikap seperti itu.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vQHvCwVtQ
Hanifah yang merasa puas merasakan air mani putranya yang lengket di tangannya, bangkit dari tempat tidur dan kembali menyelimuti putranya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxod6Ez4fNZ
Dia kemudian meninggalkan kamar Meon dan kembali ke ruang tamu sambil menonton TV. Rasanya sayang sekali baginya untuk mencuci tangan. Aroma air mani pria yang selama ini ia rindukan terasa sayang dan ingin dihilangkan dari tangannya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaXyRTVnqB
Jika memungkinkan, dia ingin tangannya tetap melekat pada air mani putranya selamanya. Ada sedikit rasa bersalah dalam benaknya, namun baginya tak perlu khawatir karena perbuatannya sama sekali tidak diperhatikan oleh putranya. Dia melakukannya saat putranya sedang tidur.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4qJoYmos3
Namun lain halnya dengan Meon, ia benar-benar tidak menyangka jika penisnya di masturbasi oleh ibunya sendiri. Bahkan, air maninya pun dinikmati ibunya dengan penuh kenikmatan di depan matanya sendiri.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOttgsJa7eZ
Meon merasa malu pada dirinya sendiri, juga pada ibunya. Namun kenikmatan yang baru saja ia nikmati tiba-tiba membangkitkan nafsu makannya dan jika memungkinkan ia ingin ibunya melakukannya lagi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YCVTEMNPe
Namun rasa hormatnya sebagai seorang anak langsung mematikan keinginannya. Baginya, lebih baik merahasiakan hal ini dan membiarkan ibunya tetap berpikir bahwa dia sedang tidur nyenyak ketika hal itu terjadi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Zljgefcs3
Hari itu, anak-anak bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Setiap orang melakukan hal mereka sendiri. Tapi dalam hati masing-masing, hanya Tuhan yang tahu.. Ngocoks.com
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpZlYFqxI8
Sore harinya, Hanifah yang selesai mengangkat pakaian di gantungan, sekilas melihat putranya terbaring di sofa. Suara TV masih terdengar namun belum diketahui apakah anaknya sedang tidur atau belum.
Perlahan ia mendekati putranya dan ia melihat mata putranya terpejam rapat. Terlintas dalam benaknya ingin mengulangi momen indah menikmati Penis keras putranya dalam genggamannya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVnuQM25ln
Sedangkan Meon yang terbaring di sofa sebenarnya belum tidur. Ia sebenarnya ingin memancing ibunya karena kenikmatan penisnya yang sedang masturbasi pagi ini mendorongnya untuk menikmatinya kembali. Dia tahu ibunya sedang mengintai untuk memastikan dia tidur. Jadi Meon sengaja bunuh diri di sofa.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFZgHXKjT3
Hanifah menyadari, inilah saat yang paling tepat untuk melepaskan raksasanya. Tanpa rasa malu, Hanifah membuka celana olahraga putranya. Penisnya yang gemuk dan panjang dipegang dan terus dimasturbasi.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnF1R3aQB7X
Tak sampai semenit kemudian, penis putra bujangnya itu sudah mengeras dalam genggamannya. Hanifah menelan ludah berkali-kali melihat penis keras di depan matanya dibelai dan dirobek oleh tangannya yang berbulu halus.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNFdabm3CV
Semakin sering melakukan masturbasi, penis anaknya akan semakin keras. Kepala penis Meon yang berlekuk dan mengkilat seperti kepala jamur itu dimainkan dengan ibu jarinya. Meon menyipitkan mata sedikit karena kesakitan. Hanifah segera memperlambat langkahnya karena takut Meon terbangun.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pfIuxOYkX
Hanifah sadar nafsunya terhadap penis putranya meluap di lubuk nafsunya. Dia tahu risiko melakukan hal terkutuk itu, terutama dengan darah dagingnya sendiri. Hanifah menggigit bibirnya karena marah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu8o1rMUe3
Hanifah tak peduli, tenggorokannya serasa berdenyut-denyut ketagihan melihat penis anaknya yang menegang di depan matanya. Nafasnya semakin cepat. Hanifah akhirnya mengambil keputusan tegas.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDQLYtNro1
Sensualitasnya yang membuatnya semakin kehilangan tuntunan membuatnya berani membenamkan penis putranya ke dalam mulutnya yang basah.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD9t1M9Pea
Meon sekali lagi terlihat lezat. Penisnya yang sedang dipegang ibunya tiba-tiba terasa masuk ke dalam lubang yang hangat dan basah. Dia perlahan membuka matanya. Ia melihat penisnya kini setengah hilang di mulut ibunya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFOAEnwsdk
Ia melihat raut wajah ibunya yang masih cantik sambil mengelus penisnya dengan mata terpejam. Hidung ibunya tampak bengkak dan kempis seiring dengan cepatnya napasnya. Baru kali ini Meon merasakan betapa enaknya penisnya di mulut wanita.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaQyK6Tick
Kenikmatan yang ia rasakan membuatnya tak peduli siapa wanita yang sedang menggesek p3nisnya. Apalagi hal itu tidak dilakukan dengan paksaan. Meon segera memejamkan matanya kembali saat melihat ibunya yang seolah ingin membuka matanya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu1pFqLyhn
Hanifah yang yakin anaknya sudah mati, perlahan menghisap penis anaknya. Perlahan ia menghembuskan ludahnya yang meleleh di kemaluan putranya. Mulut Hanifah penuh dengan isapan kemaluan Meon.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DgaTXy4k0
Semakin lama Hanifah menghisap Penis Meon, semakin dia lupa bahwa dia sedang menghisap Penis anaknya sendiri. Perasaan Hanifah yang diselimuti nafsu membuatnya semakin bernafsu menghisap kemaluan putranya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRF6JEuIS60
Penis keras yang disodorkan ke langit-langit mulutnya terasa sangat menggairahkan. Air liur anaknya yang bercampur dengan air liurnya terasa sungguh menggugah selera. Sudah lama sekali dia tidak menikmati Penis suaminya. Dia seperti anak kecil yang lapar setelah mendapat mainan baru.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0cmUPTqJi
Meon tidak tahan lagi. Hisapan ibunya yang kaku membuat Meon semakin gelisah. Dia bertekad, apa pun yang Anda inginkan, jadilah itu. Dia tidak tahan lagi berpura-pura tidur seperti itu.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6J0rHdI1m
Akhirnya saat air maninya hendak meledak, Meon memberanikan diri memegangi kepala ibunya. Kepala ibu kandungnya yang naik turun menghisap kemaluannya ditahan dan ditarik mendekat ke arahnya, membuat kemaluannya tenggelam jauh ke dalam tenggorokan Hanifah, ibu kandungnya. Hanifah kaget, jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPHdDoBMtK
Ia langsung merasa sangat malu ketika menyadari bahwa putranya mengetahui tindakannya. Bahkan, putranya itu memegangi kepalanya sementara penis putranya semakin tenggelam ke dalam mulutnya. Hanifah berusaha menarik kepalanya dan berusaha mengeluarkan penis putranya dari mulutnya namun gagal.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW02lJL7mIR
Meon menarik kepala Hanifah sedekat mungkin ke tubuhnya dan disaat yang bersamaan, air mani Meon memenuhi mulut Hanifah. Meon sungguh menyenangkan. Hanifah yang sadar penis putranya mengeluarkan air mani di mulutnya, tetap diam dan tidak meronta.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFIgdFc6tL
Dia membiarkan mulutnya menerima muncrat padat air mani putranya hingga tak tertampung oleh mulut imutnya. Hanifah tak punya pilihan, ia tak sanggup menarik kepalanya hingga penis putranya muncrat dari mulutnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRSx9ssJXx
Maka dalam keadaan terpaksa, Hanifah menelan air mani anaknya yang masuk ke tenggorokannya. Cairan kental yang keluar dari penis bujangan yang dihisapnya ditelan utuh bersama air mata yang mulai mengalir di pipinya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfcoG02AwG
Tangan Meon yang berada di kepala ibunya mengendur, sementara air maninya yang semakin menipis muncrat dari k3maluannya. Hanifah memanfaatkan kesempatan itu dengan terus menarik kepalanya hingga Penis Meon tercabut dari mulutnya. Segera Hanifah bangkit dan berlari menuju kamar tidurnya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQZgHChHF9
Meon yang tiba-tiba merasa menyesal segera bangkit dan menuju kamar tidur ibunya. Pintu kamar ibunya dikunci dari dalam. Meon mengetuk pintu pelan beberapa kali sambil suara lembutnya memanggil ibunya. Namun dia hanya mendengar isak tangis ibunya di kamar tidur.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6KNeXjB2c
“Bu…maafkan ibu…Meon minta maaf ibu…Meon tidak bermaksud begitu ibu…Bu…” pinta Meon dari luar kamar tidur ibunya.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5UYwYedGN
Selama di dalam kamar, Hanifah sedang berbaring di kasur sambil membenamkan wajahnya di bantal dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipi montoknya. Rasa menyesal akibat pengaruh nafsu membuatnya seolah kehilangan harga diri hingga rela melakukan hal terkutuk itu pada anak kandungnya sendiri.
14108Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAuNCaHBAn
Hanifah sungguh menyesal atas segala perbuatannya. Ia menyadari bahwa ini bukan kesalahan putranya. Ini semua salahnya. Hanifah terisak mengingat kesalahannya di ranjang sendirian, meninggalkan putranya, Meon sendirian untuk membujuknya keluar dari kamar.
ns216.73.216.154da2
