
POV Salim
4148Please respect copyright.PENANAXizWTwj4A5
Malam begitu lengang, "kemana orang-orang kompleks?", Batinku. Sejak aku masuk ke gerbang kompleks sampai aku masuk ke dalam rumahku, kuperhatikan gak ada siapa pun. Padahal sekarang masih 20.00, biasanya jam segini kompleks masih rame. Bukan hanya pedagang, anak-anak muda juga banyak berseliweran dan nongkrong.
4148Please respect copyright.PENANAWU4dETrsej
"Huh", dengusku.
4148Please respect copyright.PENANAPqzA7KPqVV
"Kok sepi banget, dimana Fauziah, Alifa?", Kataku dalam hati.
4148Please respect copyright.PENANAngpAiLovKg
Saat aku melangkah ke dalam rumah, suasananya gelap. Aku makin curiga, apa yang terjadi.
4148Please respect copyright.PENANATTfXqElTH0
"Emm emmm" suara jerit tertahan.
4148Please respect copyright.PENANA4gjjYtsFfK
"Suara apa itu?", Kataku bergegas menuju kamarku.
4148Please respect copyright.PENANAYjg3df9cQs
Sedikit berlari aku masuk ke dalam kamar, "Maaa, Maaa, kamu dimana?", Teriakku.
4148Please respect copyright.PENANA7ZkH664wnG
"Oweeee", terdengar tangis Melati.
4148Please respect copyright.PENANAmtgoZltUCe
Hatiku rasanya gak enak banget, "sebenernya apa yang terjadi?", Batinku.
4148Please respect copyright.PENANAyWu5vYCD8H
Di dalam kamar gak ada satu pun orang, kucoba masuk ke kamar Pak Ruslan, "loh kemana Pak Ruslan?", Kataku dalam hati.
4148Please respect copyright.PENANADlblC5ezPe
"Paaak, Pakkk, tolong kami", kudengar teriakan yang familiar.
4148Please respect copyright.PENANA5oyjHc1KYv
Dengan sedikit berlari aku ke belakang rumah, di belakang rumah dengan ruangan yang agak luas kulihat Mbak Suci sedang terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan telanjang.
4148Please respect copyright.PENANAaKCH1mkdlm
"Pakkkk", jeritnya sambil menangis.
4148Please respect copyright.PENANA9kDfCcVKfP
Ada apa ini batinku, kulihat ke samping, "astaghfirullah", kataku terkejut tertahan".
4148Please respect copyright.PENANALJYSCjCTnW
Fauziah dalam keadaan telanjang diikat tangannya ke atas dalam keadaan berdiri.
4148Please respect copyright.PENANAQ3pp1TpmCZ
Maaa, aku berlari ke arahnya. Kutepuk-tepuk pipinya, tetapi Fauziah tak sadarkan diri.
4148Please respect copyright.PENANA4cVxAwwFIx
Aku shock melihat vagina Fauziah yang acak-acakan, dengan sperma menetes-netes ke lantai.
4148Please respect copyright.PENANAfiFHceHRJ1
"Bangsat", teriakku geram.
4148Please respect copyright.PENANAzL3OfdHF5l
Kudekati Mbak Suci, Mbak Suci hanya terlentang tak berdaya dengan vagina lebam.
4148Please respect copyright.PENANAEFMikM4ADp
"Siapa yang melakukan ini Mbak?", Tanyaku?.
4148Please respect copyright.PENANA7HUeIMOZeQ
"Saya gak tau Pak", katanya terisak.
4148Please respect copyright.PENANA9QY6frtXEW
"Mereka memakai penutup wajah, saya dan bu Fauziah digilir Pak, hiks hiks", katanya menangis.
4148Please respect copyright.PENANAtY8DoeJlMj
Kuambil baju seadanya, kudekati istriku lalu dengan lunglai tubuh Fauziah ambruk ke arahku. Kupakaikan baju agar tubuhnya gak kedinginan.
4148Please respect copyright.PENANABBDEFAgguR
Marah dan sesak di dalam berkumpul, aku gak terima dengan apa yang terjadi. Setelah Fauziah udah memakai pakaian seadanya, daster lengan panjang semata kaki. Aku rebahkan Fauziah ke kasur lipat di lantai.
4148Please respect copyright.PENANApceuHPmrhh
Lalu aku bantu Mbak Suci bangun, kupakaikan Mbak Suci pakaian juga.
4148Please respect copyright.PENANAX7XOLmU7Go
"Dimana Alifa dan Melati Mbak?", Kataku bingung.
4148Please respect copyright.PENANAntqvcp6dhO
"Alifa dan Melati dibawa mereka pak, maafkan saya Pak gak bisa menolong mereka", katanya sambil sesenggukan.
4148Please respect copyright.PENANABcsY5MAF5b
"Huh", aku mendengus". Lalu kupukul tembok di sampingku.
4148Please respect copyright.PENANA7F8hG7gNlk
"Pak Ruslan kemana Mbak?", Tanyaku.
4148Please respect copyright.PENANAUcWDRLaJy1
"A anu Pak", katanya terbata-bata.
4148Please respect copyright.PENANAuf4hpU010S
Aku lari ke lantai atas, "siyal", makiku.
4148Please respect copyright.PENANA8oIsEnTkD3
Di atas pak Ruslan terikat juga seperti istriku dalam keadaan telanjang. Yang membuat aku shock, kondisi pak Ruslan sangat mengerikan.
4148Please respect copyright.PENANAPwalmu80YF
Aku gak tahan melihatnya, rasanya aku ingin muntah.
4148Please respect copyright.PENANAMPcTEjsWSG
"Huekkk", aku muntah sejadi-jadinya.
4148Please respect copyright.PENANA8OvZaUQzw6
"Bajingan", kenapa mereka bisa setega ini?", Batinku.
4148Please respect copyright.PENANAbTnCEFk9WW
Kulihat di depan mataku, benar-benar melampaui batas manusiawi. Pak Ruslan yang sudah meregang nyawanya dengan penis terputus, mengalir darah ke lantai yang sudah mengering.
4148Please respect copyright.PENANAukrTtKmIGD
Dengan langkah enggan, karena aku benar-benar gak sanggup melihat kondisi Pak Ruslan. Kucoba melepas ikatan Pak Ruslan, sekarang Pak Ruslan aku rebahkan ke lantai.
4148Please respect copyright.PENANAxWrL8SJ80y
Setelah Pak Ruslan rebah ke lantai, aku kembali turun ke bawah menemui Fauziah dan Mbak Suci.
4148Please respect copyright.PENANAZhS1MOSl9H
Mbak Suci udah mampu duduk, dia meringkuk dengan menangis.
4148Please respect copyright.PENANAm7sox5EudS
Kudekati istriku, "Maa, Maa", kataku menepuk-nepuk pipinya.
4148Please respect copyright.PENANATuVcmfagPB
"Maaas" kata Fauziah dengan tangis yang meledak.
4148Please respect copyright.PENANAbKML0Bx8t8
Fauziah memelukku dengan erat dengan tangis yang tersedu-sedu.
4148Please respect copyright.PENANAsEhZ6ClA8l
"Apa yang terjadi Ma?", Tanyaku sambil mengusap-usap punggung Fauziah.
4148Please respect copyright.PENANA4HhN5NiwIb
Fauziah tak menjawab, tetapi tangisnya berhenti.
4148Please respect copyright.PENANA7KDb7gOrNR
"Maa, Maaa", kataku lagi menggoyang-goyang tubuhnya.
4148Please respect copyright.PENANA4DxQgmmX3k
"Mama kemana?", Tanyaku yang kebingungan.
4148Please respect copyright.PENANA2HFyM7pr2G
Dengan langkah gontai, Fauziah berdiri, mencoba berjalan. Kukejar istriku, sekarang dia berjalan menuju dapur.
4148Please respect copyright.PENANAfZ5uSuo3Xu
"Maa", kataku lagi memanggilnya.
4148Please respect copyright.PENANAJ9h6ENGIc2
Fauziah pergi ke dapur, lalu membawa pisau daging.
4148Please respect copyright.PENANAw6toL9RGUo
"Mama mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
4148Please respect copyright.PENANAGfwouIUKoz
"Mama tau Mas, Mama tau, siapa membawa Alifa dan Melati. Mama tau, siapa yang menyiksa Mama, Mbak Suci dan Pak Ruslan", kata Fauziah dengan air mata berderai.
4148Please respect copyright.PENANALchKidVRHF
"Pak RT dan teman-temannya Mas", katanya dengan tangis meledak lagi.
4148Please respect copyright.PENANAuUG908QfjZ
Pisau daging yang dibawa Fauziah jatuh kebawah, lalu Fauziah menghambur ke dalam pelukanku.
4148Please respect copyright.PENANA4DPeG4t2Bd
"Bajingan", kataku dengan mengepalkan tangan.
4148Please respect copyright.PENANALMCEWmemf2
Nafasku memburu mendengar pengakuan Fauziah. Fauziah menceritakan segalanya padaku.
4148Please respect copyright.PENANAX5hc6AzKMr
POV Fauziah
4148Please respect copyright.PENANAEjtT9g2H8E
Hari ini Mas Salim meminta izin denganku keluar kota. Katanya Mas Salim gak akan menginap disana. Setelah urusan selesei, Mas Salim langsung pulang.
4148Please respect copyright.PENANAVYRMsNWVCp
Di rumah aku hanya ditemani Mbak Suci, Pak Ruslan dan kedua anakku. Meski aku sudah membaik, mentalku belum sepenuhnya pulih.
4148Please respect copyright.PENANAUkXmT6LDF1
Masih ada rasa takut yang membayang di dalam pikiranku. Bahkan saat ada suara barang jatuh, rasa takutku tiba-tiba muncul. Dan aku mulai parno, lalu lari ke dalam kamar, meringkuk di pojokan menangis.
4148Please respect copyright.PENANAVCulXxY3SH
"Buuu, toloooong", mendengar suara Mbak Suci meminta tolong, aku ketakutan.
4148Please respect copyright.PENANAfRrYaSPF9F
"Oweeee", tangis anakku Melati yang tiba-tiba terdengar.
4148Please respect copyright.PENANA4r0QpeRYo7
Dengan tergopoh-gopoh aku berusaha bangkit, menuju ke kamar Mbak Suci. Di dalam kamar Mbak Suci gak ada siapa-siapa.
4148Please respect copyright.PENANAdI3MEbwByS
"Mamaaa", suara jeritan Alifa di ruang belakang.
4148Please respect copyright.PENANAKpGeKFFvqk
Aku berlari menuju ke dapur mengambil pisau sekenanya.
4148Please respect copyright.PENANAmPJh6HWQBU
"Halo cantik", katanya dengan kondisi memompa penisnya ke dalam vagina Mbak Suci.
4148Please respect copyright.PENANAw7gimdv0ts
Kulihat ke samping, Alifa dalam kondisi terikat di atas kasur lipat.
4148Please respect copyright.PENANAl0YG36JZel
Aku berlari ke arah Alifa, "eits mau apa kamu? HAH?", Bentaknya.
4148Please respect copyright.PENANAXpfidW5zMQ
"Apa yang kalian lakukan?" Kataku dengan tangis tertahan.
4148Please respect copyright.PENANAzlTNDFlBBn
"Apa yang kami inginkan? Haha", kata salah satu dari mereka.
4148Please respect copyright.PENANA5B0fHeuGVB
Orang itu membuka penutup wajahnya, aku tau dia siapa. Dia Pak Jono, pensiunan TNI di kompleks ini.
4148Please respect copyright.PENANAT7rEl1Nsuj
"Apa yang Bapak lakukan? Hiks", kataku dengan tangis yang meledak.
4148Please respect copyright.PENANAq6Z47VDurl
"Bu tolong saya Bu", jerit mbak Suci dengan desahan tertahan.
4148Please respect copyright.PENANASGiHQnkfV2
Aku shock melihatnya, Mbak Suci dalam kondisi telungkup di atas laki-laki yang masih memakai penutup wajah, dengan penis yang menancap di vaginanya. Yang satunya di belakang memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
4148Please respect copyright.PENANAwJSB6gsXp3
Kucoba menolong Mbak Suci, tetapi tanganku dipegang.
4148Please respect copyright.PENANA0VBAHIooGo
"Hentikan, hentikan, apa mau kalian?", kataku dengan rasa takut bercampur dengan amarah.
4148Please respect copyright.PENANAMiims3vELT
"Apa yang kami inginkan?", Kata Pak Jono.
4148Please respect copyright.PENANALTzLfjkOzz
Tubuhku diseret oleh dua orang dari samping kanan dan kiri, memegang lenganku.
4148Please respect copyright.PENANAdoF4l5BAJV
Hijab panjangku ditarik sampai terlepas, rambutku kini terurai.
4148Please respect copyright.PENANAgqPFJbZPB7
"Aw, Pak", jeritku.
4148Please respect copyright.PENANAr5Mks05UMK
Rambutku dijambak agar aku duduk di atas kasur lipat di atas lantai.
4148Please respect copyright.PENANA9ZpEWwxNoA
"Udah Pak, jangan perlakukan kami seperti ini", kataku memohon.
4148Please respect copyright.PENANApzxFYlf9D8
"Kamu memohon? Hah?", Katanya membentak.
4148Please respect copyright.PENANAfFOz2GS1u9
Aku yang dalam kondisi bersimpuh masih dalam kondisi dijambak.
4148Please respect copyright.PENANAaRs3AjZZq1
"Lihat kesini jalang!", katanya sambil menyeret Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAJPII0XlRbU
"Pakkk, jangan perlakukan Bapak seperti itu Pak", kataku menghiba dengan tangis yang tersedu-sedu.
4148Please respect copyright.PENANAO3pARG1tMi
Pak Ruslan yang sudah bongkok, linglung diseret tanpa menggunakan celana dalam.
4148Please respect copyright.PENANAViEguSrCgx
"Apa yang Bapak lakukan?", Kataku menjerit.
4148Please respect copyright.PENANASbMzD1HrEM
"Brak", Pak Jono menendang tubuh rapuh Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANADXGFuGNxgY
"Hentikan Pak, hiks", kataku menjerit.
4148Please respect copyright.PENANA1eqBaRnYWQ
Sekarang aku masih dalam kondisi dijambak.
4148Please respect copyright.PENANAMABK9BTy4m
"Awww", tangan salah satu dari laki-laki bertopeng itu menarik rambut panjangku.
4148Please respect copyright.PENANA7FuoDRTR4M
"Kenapa menjerit? Sakit?", Kata laki-laki bertopeng meledekku.
4148Please respect copyright.PENANAwZUJwRYocX
"Bagaimana dengan ini?", Kata laki-laki bertopeng yang lain.
4148Please respect copyright.PENANA3PBKQSN0Uy
Ada tiga orang laki-laki bertopeng itu mendekati Pak Ruslan yang terduduk dengan tatapan linglung di lantai. Satu persatu dari mereka menendang Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAncBlsD1ibB
Pak Ruslan ditendang kepalanya, sampai terjungkal. Lalu ditarik agar bangun lagi, kembali ditendang lagi. Gak hanya oleh satu orang, tetapi dua orang.
4148Please respect copyright.PENANATaWfjccWpI
"Ampun, ampun", jerit Pak Ruslan menghiba.
4148Please respect copyright.PENANA41zlFJdbFo
Rambutku masih dijambak, ditariknya rambutku agar aku mendekat ke arah Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAQH7z3H5yDA
"Aduh, hiks", kataku mengaduh.
4148Please respect copyright.PENANANMDwDYmB5v
"Apa yang kalian lakukan? Hiks", kataku dengan tersedu-sedu.
4148Please respect copyright.PENANAPzf8MHWzyD
"Aw", kataku karena rambutku ditarik agar aku menunduk ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANA0VwsQxVv1A
"Woi jalang sok suci, ikuti perintah kami atau anak kamu yang balita ini aku banting ke lantai", katanya mengancam.
4148Please respect copyright.PENANAV4KZ6OeKCE
"Ja-jangan Pak, hiks", tangisku semakin keras.
4148Please respect copyright.PENANAdPq4BGZ9KZ
Aku menuruti perintah mereka untuk mengocok penis Pak Ruslan, dengan tangis yang gak bisa aku tahan kupaksakan diri mengocok penis Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAmVjAjCqTQm
"Hahaha", mereka tertawa mengejek.
4148Please respect copyright.PENANAc61JBo1O2O
"Lonte aja sok suci lu", kata laki-laki bertopeng itu lalu membuka topengnya.
4148Please respect copyright.PENANAPjmoSyouJI
"Lihat, masak kontol mertua sendiri doyan. Apa namanya kalo gak lonte, pecun", katanya merendahkanku.
4148Please respect copyright.PENANAyvs7ZIVExX
Aku yang mendengar kata-kata pelecehan dan menyakitkan seperti itu, membuatku terisak lagi.
4148Please respect copyright.PENANAWPqMsaHLXK
Orang itu adalah Karjo yang memperkosaku. Kutatap dengan benci ke arahnya.
4148Please respect copyright.PENANALRsmMps1gF
"Kenapa melotot?", Katanya menghardik.
4148Please respect copyright.PENANAHf7DZyqgti
Karjo mendekatiku, menarik baju tidurku. Sekarang tubuhku terbuka, dengan baju tidur putih panjang yang lepas semua kancingnya.
4148Please respect copyright.PENANAr7necpABK1
"Telanjangi aja lah, gak pantes lonte seperti ini memakai baju", kata salah satu dari mereka yang ternyata adalah Parjo.
4148Please respect copyright.PENANAfSOSaX9x9V
Tubuhku ditarik dengan cara menjambak rambutku, aku yang berdiri tertatih ditelanjangi sampai yang tersisa tinggal BH dan celana dalamku.
4148Please respect copyright.PENANARVpeimUlM0
"Ah", kataku mengaduh.
4148Please respect copyright.PENANAtUEExfMywD
Aku yang didorong dengan kasar, terjungkal ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAzpa6MZdpH4
Kaki mereka yang memakai sepatu boots, menekan kepalaku.
4148Please respect copyright.PENANA8MXbMC6TPt
"Pak", kataku dengan tangis kutatap mereka.
4148Please respect copyright.PENANAniGOScPVDx
"Berani melotot lagi lu?", Hardik Karjo.
4148Please respect copyright.PENANASasLFOsrfE
"Aw", rambutku dijambak lalu mendorong wajahku ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAXVMgfVWoRD
"Kulum!", kata Karjo memerintahku agar mengulum penis Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAUdUpkr6Tch
"Buruan!", Kata Parjo yang siap-siap membanting Melati ke lantai.
4148Please respect copyright.PENANAMVElQUdF6N
Mendapat ancaman seperti itu, dengan terpaksa aku masukkan penis Pak Ruslan yang sudah menegang keras.
4148Please respect copyright.PENANAKCJo6KqcWq
"Aahh", desah Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAoE94LQiNS1
"Hahaha", kata pak Jono tertawa mengejek.
4148Please respect copyright.PENANA1e9MlQ5fXt
"Benar-benar keluarga rusak, menantunya doyan kontol mertuanya. Mertuanya yang sudah pikun, keenakan dikulum menantunya", katanya merendahkan.
4148Please respect copyright.PENANA8b3AFvMPvR
Belum berhenti disitu, kulihat Mbak Suci yang sudah gak berdaya terlentang dalam kondisi mengangkang, mereka memaksakan dua terong berukuran sedang masuk ke dalam vaginanya.
4148Please respect copyright.PENANA2UnnB7O1G4
"Maafkan aku Mbak, aku gak bisa menolong Mbak" kataku dalam hati.
4148Please respect copyright.PENANAgRUoiGGtwR
"Aahhh", lenguh Mbak Suci.4148Please respect copyright.PENANA2PseZWwsaM
4148Please respect copyright.PENANAzh3RkMfEzf
"Sakit Pak, hentikan", jerit Mbak Suci.
4148Please respect copyright.PENANAerFzSYyQx6
Tubuhnya yang sudah gak berdaya ingin berontak, tetapi kedua tangannya dipegang kanan kiri. Dengan tangan terentang dan pergelangan tangannya dipegang erat oleh mereka.
4148Please respect copyright.PENANA3HBSWvZGmd
Setelah melirik ke arah Mbak Suci, aku kembali fokus mengulum penis Pak Ruslan.
4148Please respect copyright.PENANAWlpstSziwL
"Jamilah, aahhhh", katanya melenguh sambil memanggil mendiang istrinya.
4148Please respect copyright.PENANACogI5uwfcb
"Siapa itu Jamilah?" Kata pak Jono.
4148Please respect copyright.PENANAY5BGefimag
"Oh nama asli perempuan jalang ini, Jamilah", katanya sambil mendekatiku.
4148Please respect copyright.PENANAASnmAbfjty
Aku yang sedikit menungging ditarik pantatku, dielus-elus pantatku yang masih tertutup celana dalam.
4148Please respect copyright.PENANAZiLtahEwxs
"Ahhh", kataku melenguh saat tangan pak Jono menggesekkan jarinya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
4148Please respect copyright.PENANANN7DAK38eu
"Ahhh", kataku melenguh kembali sambil aku angkat pantatku lebih menungging.
4148Please respect copyright.PENANAPrGvQHxiRR
"Plak", pantatku ditampar.
4148Please respect copyright.PENANAaHoVTs37jQ
"Plak", kembali pantatku ditampar.
4148Please respect copyright.PENANAugUPdotlDk
Mulutku yang masih mengulum penis Pak Ruslan hanya mampu berteriak tertahan.
4148Please respect copyright.PENANAkxU9jeYDV6
Lalu tubuhku ditarik dengan kasar sampai penis Pak Ruslan lepas dari mulutku. Sekarang aku ditelentangkan dengan tangan terentang.
4148Please respect copyright.PENANA70erTnOO4m
Laki-laki bertopeng lainnya mendekatiku, lalu membuka topengnya. Orang itu adalah Pak RT.
4148Please respect copyright.PENANAywFEGJnF4U
"Bagaimana kabarmu Bu?", Tanya Pak RT menyeringai.
4148Please respect copyright.PENANAtZdQZaiAzP
Aku hanya membuang muka saja, menahan perasaan benci. Dengan kasar pak RT menindihku, menciumi wajahku.
4148Please respect copyright.PENANAFbPvCfM5Aa
Menerima perlakuan itu, aku hanya pasif. Ada perasaan jijik menyergapku. Dengan kututup mataku, kucoba menyangkal apa yang aku alami. Bahkan saat ketakutan dari traumaku menyergap.
4148Please respect copyright.PENANA8lLJbRnJPh
Sekarang BHku sudah terlepas, dengan buas Pak RT yang menindihku meremas payudaraku dengan dua tangannya
4148Please respect copyright.PENANAgJH1avj2vg
"Em'eh em'eh" kataku melenguh tertahan.
4148Please respect copyright.PENANAGFfLlzGqlB
Rasa sakit yang payudaraku rasakan membuatku menderita karena remasan yang brutal bercampur dengan rasa nikmat yang coba aku sangkal.
4148Please respect copyright.PENANAvFyH6RBieo
Tetes demi tetes asiku keluar, Karjo, Parjo dan Pak RT menjilati asiku yang meluber.
4148Please respect copyright.PENANAaZbucvPevO
Dengan tarikan keras, celana dalamku sudah terlepas. Masih dengan menutup mataku, kurasakan penis Pak RT membelah vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAroTv7LpoVE
Kugigit bibirku menahan perasaan nikmat yang aku sangkal. lalu tubuhku ditarik sampai aku terduduk, telungkup di atas tubuh Pak RT.
4148Please respect copyright.PENANAQvBq8gXQ1m
Tanpa persetujuan dariku, penis Karjo dipaksakan masuk ke dalam vaginaku yang sudah terisi penis Pak RT.
4148Please respect copyright.PENANA16WimvU2Zt
Aku membuka mataku, saat aku merasakan perih yang menyiksa.
4148Please respect copyright.PENANAKcmettkRbK
"Jangan Pak, jangan Pak!", sergahku.
4148Please respect copyright.PENANAOO8p3JNuyH
Awalnya penis Karjo gak bisa masuk, hanya sebatas kepala penisnya saja. Dengan jarinya lubang vaginaku dibuka dengan paksa untuk memberi jalan penisnya masuk lebih dalam ke dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAqpXVPj76c4
"Ahhhh", lenguhku menahan sakit yang menyiksa.
4148Please respect copyright.PENANA765RxfTZdK
"Udah Pak, gerakin pelan-pelan. Giliran, nanti kalo penisku masuk, penis Bapak tarik", kata Karjo.
4148Please respect copyright.PENANAL1keDAEeq4
Tanpa kenal ampun, vaginaku dipaksa double penetrasi yang dalam pikiranku saja gak pernah terbayang.
4148Please respect copyright.PENANAYXKtrt2xqT
Kupegang pundak Pak RT dengan mencakarnya dengan kukuku.
4148Please respect copyright.PENANA17G9rkgF85
"Heh jalang, jangan lu cakar pundak gue", kata Pak RT.
4148Please respect copyright.PENANAsY9lNLZxgn
"Sakit Pak", kataku.
4148Please respect copyright.PENANAUeRxnCqm5G
Karena sakit tak tertahankan, kugigit pundak Pak RT.
4148Please respect copyright.PENANAu69vOZJrdf
"Aaaahh", aku melenguh sambil menahan sakit sampai gigitanku ke pundak Pak RT terlepas.
4148Please respect copyright.PENANA7LavC0QjHP
"Ahhhh, sakiiittt Pak", jeritku.
4148Please respect copyright.PENANAbnUEPGt5ZE
Penis Pak RT masuk ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Karjo.
4148Please respect copyright.PENANAE2r6fprSEs
Persetubuhan ini seperti neraka bagiku, setelah aku gak berdaya disetubuhi dengan cara seperti itu. Aku ditelentangkan lalu digilir oleh mereka berenam.
4148Please respect copyright.PENANA0pjr9gu9iu
Belum berhenti disitu, aku disuruh telungkup lalu mereka menarik pantatku agar menungging.
4148Please respect copyright.PENANAUw5hgvPvmw
Dengan tubuh yang sudah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah.
4148Please respect copyright.PENANAJv63BVEhG3
"Ahhhhh", aku kembali merintih kesakitan.
4148Please respect copyright.PENANAXWHFVkbZG9
Penis salah satu dari mereka masuk membelah anusku. Aku kembali digilir, hanya saja yang menjadi sasaran mereka adalah anusku.
4148Please respect copyright.PENANAnXdasd7CbJ
Rasa sakit dari dua lubangku menjalar ke seluruh tubuhku, aku udah gak tahan.
4148Please respect copyright.PENANAKDV1wLy90c
Sekarang aku ditelentangkan. Mereka mengelilingiku. Menarik payudaraku yang membengkak dengan kasar.
4148Please respect copyright.PENANAwdYBYqD2YC
Mataku hanya bisa mendelik tanpa perlawan sedikit pun. Belum habis penderitaanku, kakiku dibuka semakin mengangkang.
4148Please respect copyright.PENANANGtrD5pHUY
"Ahhhhh", aku kembali merintih.
4148Please respect copyright.PENANAGcUSjDzuke
Satu dildo masuk ke dalam vaginaku, dua dildo. Mataku mendelik, saat dua dildo itu masuk secara bersamaan ke dalam liang senggamaku.
4148Please respect copyright.PENANARYKS83XwW3
Satu, dua kocokan lalu dicabut. Tubuhku bergetar dan cairan cintaku menyembur dengan deras.
4148Please respect copyright.PENANA6l6vLBdRhp
Lalu lubang anusku juga dimasukkan dildo dengan ukuran raksasa.
4148Please respect copyright.PENANAP6c5JuCkur
"Aaaah Pak", kataku melenguh sakit.
4148Please respect copyright.PENANAK8SYpYfgrC
Mereka tanpa kenal belas kasih mendorong keluar masuk tiga dildo ke dalam dua lubangku. Dua dildo di lubang vaginaku, satu dildo ke dalam lubang anusku.
4148Please respect copyright.PENANAqIA4DCnVmc
"Jamilah", kata Pak Ruslan mendekatiku dengan tubuh hampir merangkak.
4148Please respect copyright.PENANAAkzGztaY04
"Mau apa lu Pak tua?", Hardik Pak Jono.
4148Please respect copyright.PENANAXcUHX3S18v
"Dia ngaceng bos lihat menantunya kita siksa", kata laki-laki yang aku gak tau, yang masih menggunakan topeng.
4148Please respect copyright.PENANAiBP0CioHg6
Ke enam orang itu menyingkir mengerjaiku. Dengan tatapan nanar, kulihat Pak Ruslan menindihku. Penisnya yang besar masuk ke dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAy2v4VMmibp
"Jamilah, ahhh ahhhh", katanya mendesah dengan menggenjotku dengan keras.
4148Please respect copyright.PENANAKbCq8xn8YY
"Pak, ahhhh", lenguhku.
4148Please respect copyright.PENANA6k9ID9m8IA
"Kita apakan tua bangka ini nanti bos?" Tanya salah satu dari mereka yang masih bertopeng.
4148Please respect copyright.PENANAs6FGsmbyVR
"Kita lihat saja nanti", kata Pak Jono.
4148Please respect copyright.PENANAqk32Ml8lP0
Pak Ruslan menyetubuhiku dengan buas. Wajahku, leherku, penuh dengan air liurnya. Kadang payudaraku digigitnya, sampai aku menggelinjang merasakan rasa sakit.
4148Please respect copyright.PENANAsW8oAjnYDo
"Pak", kataku menghiba.
4148Please respect copyright.PENANATWe1jEwAty
Gigi depan Pak Ruslan yang masih tersisa menancap di payudaraku sampai berdarah.
4148Please respect copyright.PENANAWCOK5yfsao
"Wah gila ini orang tua", kata Parjo.
4148Please respect copyright.PENANANoIsxTE3kH
Aku yang mengaduh gak dihiraukan Pak Ruslan sama sekali.
4148Please respect copyright.PENANApDvDXEYReZ
"Sakit Pak, perih", kataku menghiba.
4148Please respect copyright.PENANAIPP8KgUblo
Belum sampai Pak Ruslan klimaks, tubuhnya ditarik.
4148Please respect copyright.PENANAbtI3pHdVEy
"Tua bangka gak tau diri", kata Pak Jono.
4148Please respect copyright.PENANAghxwX5o5mn
Rambutku kembali dijambak agar aku berdiri, "ampun Pak", jeritku.
4148Please respect copyright.PENANAv0x55louvj
Sekarang aku berdiri dalam keadaan tangan terentang terikat. Pak Ruslan juga diangkat berdiri, terikat sama denganku.
4148Please respect copyright.PENANAn9Bgpj0HSk
Di depan pak Ruslan aku kembali digerayangi, payudaraku diremas sampai air asiku tumpah. Gak berhenti disitu, aku kembali disiksa oleh mereka. Putingku dijepit, lalu vibrator di masukkan ke dalam vaginaku dengan aku dipakaikan kembali celana dalamku.
4148Please respect copyright.PENANARuzi6sHNFJ
"Ahhhh sakit Pak", jeritku.
4148Please respect copyright.PENANAytU8bdWWgM
Rantai nipple clamp itu ditarik sampai payudaraku tertarik ke depan lalu ditarik ke samping. Siksaan demi siksaan membuatku putusasa. 4148Please respect copyright.PENANAptj30RY7Zy
4148Please respect copyright.PENANAEfnxXnr6Vd
Karena payudaraku memproduksi asi, saat putingku ditarik. Payudaraku membengkak, rasa sakit langsung merayap ke seluruh tubuhku.
4148Please respect copyright.PENANAkvsiOxBspj
Belum lagi siksaan vibrator di dalam vaginaku. Saat rantai di putingku ditarik ke samping, vibrator itu bergetar.
4148Please respect copyright.PENANA6XGNSzHPsB
Sakit di sekujur tubuhku bercampur dengan rasa sakit. Lalu Karjo mendekatiku, memelorotkan celana dalamku dan melepas jepitan di putingku.
4148Please respect copyright.PENANAlOlrYR3C4z
Tubuhku langsung basah oleh air asiku yang meluber, cairan cintaku juga menyembur-nyembur sampai tubuhku mengejang. Nafasku tersengal, kakiku rasanya lemas. Karena aku masih terikat dalam keadaan berdiri, kakiku menjadi menggantung karena kakiku melemas.
4148Please respect copyright.PENANA61F34h9RA5
"Hahaha", Ruslan ngaceng lihat menantunya kita siksa", kata Karjo mengejek.
4148Please respect copyright.PENANAz23GcwOzbJ
"Orang tua yang gak pantas menjadi panutan", kata Parjo membawa gunting.
4148Please respect copyright.PENANAQaYRFX4oQv
Mataku melotot melihat Parjo, gunting memutus penis menegang Pak Ruslan. Darah mengucur deras.
4148Please respect copyright.PENANAQuLgP4P0MT
"Ja-Jamilah", kata Pak Ruslan memanggilku dengan tak berdaya.
4148Please respect copyright.PENANAmDpmPB0UzW
Tangisku meledak, terisak-isak melihat apa yang ada di depan mataku.
4148Please respect copyright.PENANABYqSYUrRMx
"Hiks, hiks, Paaakkkk", kataku dengan tersedu-sedu.
4148Please respect copyright.PENANALzskIiOyVc
Ikatan Pak Ruslan sudah dilepas lalu Pak Ruslan yang tak berdaya diseret, ntah mau dibawa kemana.
4148Please respect copyright.PENANA2U9D8h8j6t
Siksaan belum berakhir, setelah ikatanku terlepas. Aku kembali digilir oleh mereka.
4148Please respect copyright.PENANAqBqvlkwBKt
"Inilah titik balik dariku. Dan aku gak bisa memaafkan perlakuan mereka. Ini janjiku", kataku berjanji di dalam hati.
4148Please respect copyright.PENANAqwELhGUyJW
Aku diseret kembali dengan cara menjambak rambutku. Kesedihan, kebencian yang menggunung di dalam dadaku membuatku mati rasa.
4148Please respect copyright.PENANAWHT0tHz6D5
Sekarang aku kembali ditelentangkan, mata-mata nakal mereka melihatku dengan buas. Payudaraku yang tadi menyemburkan air asi karena tertahan oleh jepitan di putingku, gak sepenuhnya menyembur keluar.
4148Please respect copyright.PENANA445803APko
Karjo mendekatiku, meremas payudaraku dengan brutal. Air asiku menyembur-nyembur. Lalu Parjo berada di samping kananku, meremas payudaraku yang sebelah kanan dengan brutal juga.
4148Please respect copyright.PENANAoLZVy83tOG
Aku hanya bisa memejamkan mata menahan amarahku, dadaku bergerak kembang kempis. Lalu dua bajingan itu menundukkan wajahnya untuk menghisap air asiku.
4148Please respect copyright.PENANA0Qw3t5WX4i
Dadaku bergemuruh, ada rasa jijik menyeruak dari dasar hatiku. Setelah mereka merasa puas menghisap air asiku. Satu persatu dari mereka kembali menggilirku.
4148Please respect copyright.PENANATEeVDWtit3
Tanpa rasa belas kasih, mereka kembali menyiksaku dengan memasukkan dildo lebih banyak ke vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAV0R5J6wAUB
Satu dildo, dua dildo, sampai tiga dildo. Sakit, sakit banget, kutahan perih itu dengan rasa dendam di dalam hatiku.
4148Please respect copyright.PENANAODOKh8Srtv
Tiga dildo itu dipaksa masuk secara bersamaan, lalu ditarik keluar dari dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAPWZkBqqT8C
Meski hatiku gak bisa menerima tetapi tubuhku gak bisa berbohong. Tubuhku mengejang, dengan cairan cintaku yang menyembur bertubi-tubi.
4148Please respect copyright.PENANAaBxBC5ToDQ
Mereka tertawa mengejekku, lalu mengulanginya berkali-kali sampai aku lemas tak berdaya.
4148Please respect copyright.PENANAlciK9VMKZt
Kucoba menoleh ke arah Mbak Suci, Mbak Suci terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan pingsan.
4148Please respect copyright.PENANAWltNmsaR73
"Huh", aku menghembuskan nafasku dengan menatap langit-langit rumahku dengan tatapan kosong.
4148Please respect copyright.PENANAxXlWFmFPPx
Mereka gak henti-hentinya menyiksaku, Parjo mengambil terong berukuran besar, sepergelangan tanganku. Dengan menyeringai menjijikan, terong itu dilesakkan ke dalam vaginaku sampai mataku mendelik.
4148Please respect copyright.PENANADQmoPjIoTp
Ini lebih sakit dari sebelumnya karena terong raksasa itu ditekan sampai amblas ke dalam vaginaku. Parjo mendorong terong itu, keluar masuk keluar masuk.
4148Please respect copyright.PENANAUlW665U0bi
"Aaaahhh", aku merintih kesakitan.
4148Please respect copyright.PENANA4PltKQ02TR
Lalu terong itu ditarik lepas dari vaginaku, tubuhku mengejang. Aku orgasme untuk kesekian kali.4148Please respect copyright.PENANAb6aonOq3Zk
4148Please respect copyright.PENANABIfN3Hpicc
"Ahhhhh", aku mendesah merasakan gelombang yang keluar dari dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAL3ed8uRsgI
"Kita apakan lagi ini lonte bos?", Tanya Parjo.
4148Please respect copyright.PENANAkqm1GlmUib
Pak Jono menyeringai, lalu dengan tanpa belas kasih terong itu kembali dilesakkan ke dalam vaginaku. Didorong dengan kasar, lalu dilepaskan dari vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAxqJ3CQzzL9
"Ahhhhhh", aku mendesah karena gelombang orgasme.
4148Please respect copyright.PENANA6EGv0d78Zr
Tubuhku yang sudah lemas gak menjadikan mereka untuk berhenti menyiksaku. Pak Jono mendekatiku, membuka lubang vaginaku yang mengangga lebar lebih lebar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAcLkmtWYmvU
Mataku mendelik, kulihat tangan itu dengan mudah masuk ke dalam vaginaku.
4148Please respect copyright.PENANAkwXCcDWH07
Kukepalkan tanganku saat tangan Pak Jono mencoba masuk lebih dalam ke dalam vaginaku. Dengan pelan tangan pak Jono keluar dari vaginaku, tubuhku kembali mengejang.
4148Please respect copyright.PENANAJ9ntroQg1z
"Aaaaaahh", aku mendesah tak karuan.
4148Please respect copyright.PENANAD3DgLEsl82
Pak Jono menyeringai, melihat vaginaku yang tadi membuka lebar membentuk kelopak labia yang merekah merah. Yang mekar dengan lubang yang merekah kembali menutup kembali dengan labia yang menggelambir keluar.
4148Please respect copyright.PENANA9SaGvSJIlS
Pak RT mendekatiku, membentangkan kakiku agar mengangkang lalu menjilati jengger labiaku.
4148Please respect copyright.PENANAyVrjQ0AKbi
Nafasku memburu mendapat perlakuan seperti itu, tetapi gak ada perasaan bisa menerima karena rasa benci memenuhi hatiku.
4148Please respect copyright.PENANAbzQKPmgrHg
4148Please respect copyright.PENANAWd2bDlAmOe
4148Please respect copyright.PENANA6Uz87tlSEa
4148Please respect copyright.PENANAkEZ9eFk1WB
4148Please respect copyright.PENANATL7VTCMiml