
Mama Di Sekolah
5469Please respect copyright.PENANAkgzbeAuZP7
5469Please respect copyright.PENANAi9rCm62H9V
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
5469Please respect copyright.PENANAomGuZeyY82
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
5469Please respect copyright.PENANAcUEQFaqrRc
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
5469Please respect copyright.PENANAPRBjuMtRbe
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
5469Please respect copyright.PENANAf3BjF7lXcl
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
5469Please respect copyright.PENANAB15FtAPZLG
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
5469Please respect copyright.PENANAsiBQWh2w9M
….
5469Please respect copyright.PENANAPrdAiX7NR1
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
5469Please respect copyright.PENANAZL52MuaUIg
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
5469Please respect copyright.PENANA7fPZTxNtPA
“Sudah lapar?” tanya Mama.
5469Please respect copyright.PENANAiBvrjfe5ap
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
5469Please respect copyright.PENANALEFkD4GZhM
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
5469Please respect copyright.PENANABGOCnEmIK6
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANANLGYpFwqCV
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
5469Please respect copyright.PENANAgAuYyMdSdI
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
5469Please respect copyright.PENANAoNFjhcDBZt
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
5469Please respect copyright.PENANAgawsqab0GA
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
5469Please respect copyright.PENANAeWYiQPXR8G
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
5469Please respect copyright.PENANAi7SaPI5Piu
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
5469Please respect copyright.PENANAl3KcenLBZB
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
5469Please respect copyright.PENANAaOJAoRBeJM
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
5469Please respect copyright.PENANA7De8dBdq82
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
5469Please respect copyright.PENANAF5hUCizecV
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
5469Please respect copyright.PENANAT9vKHjU0mW
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
5469Please respect copyright.PENANA9VC7S8InIA
“Aaaaah!”
5469Please respect copyright.PENANARVEYIrbEoW
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
5469Please respect copyright.PENANAIpymiu4zPG
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
5469Please respect copyright.PENANAU6yvSfA3RB
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
5469Please respect copyright.PENANAboNhmNzQ9y
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
5469Please respect copyright.PENANAJwZUJBVlnS
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
5469Please respect copyright.PENANAVsidJn9RcJ
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
5469Please respect copyright.PENANA2DeIIGQ0x0
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
5469Please respect copyright.PENANApVT8l6NsjU
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
5469Please respect copyright.PENANA07GSUePK6q
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
5469Please respect copyright.PENANAdWOCUNvVPk
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
5469Please respect copyright.PENANAZJxJBpeTpj
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
5469Please respect copyright.PENANA8rzc7YGpnp
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
5469Please respect copyright.PENANAupXuBZPQxv
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
5469Please respect copyright.PENANAZbbWDEOVzF
Jantungku berdegup kencang.
5469Please respect copyright.PENANAztRjqAMIeQ
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
5469Please respect copyright.PENANA8tlhMK8YTO
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
5469Please respect copyright.PENANAiAnRhSLr7w
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
5469Please respect copyright.PENANAGNAmNzmhA0
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
5469Please respect copyright.PENANAq9lYlyON4i
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
5469Please respect copyright.PENANAdeTaGANKQK
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
5469Please respect copyright.PENANAbFDAwwikvJ
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANABrRQ4eVioj
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
5469Please respect copyright.PENANAgDsEwo6AQj
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
5469Please respect copyright.PENANAqBzZGqjLg5
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
5469Please respect copyright.PENANA5i0tlI7ZlW
Besok ini akan jadi milikku.
5469Please respect copyright.PENANAZIhElhIYMp
….
5469Please respect copyright.PENANAhwF8cV8CJt
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
5469Please respect copyright.PENANAFNhEJERKR2
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
5469Please respect copyright.PENANA9NFrwvBPN1
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
5469Please respect copyright.PENANA6IGACwkFVb
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAxm0tUO5fhx
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
5469Please respect copyright.PENANAHTlaHooTYt
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
5469Please respect copyright.PENANAc49cjmP6DM
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANA1iFQrIRyxU
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
5469Please respect copyright.PENANArtUP4xkdtH
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
5469Please respect copyright.PENANAtKFOFRxvQu
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
5469Please respect copyright.PENANAyJQ7TleMue
“G-gak mungkin!”
5469Please respect copyright.PENANAPJpJYkJXuI
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
5469Please respect copyright.PENANAYx1RCRL9Se
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
5469Please respect copyright.PENANAXAQnMPOUX7
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
5469Please respect copyright.PENANA4zimT5BU0q
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
5469Please respect copyright.PENANAWd23jMuflV
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
5469Please respect copyright.PENANAqY3Q5tVhDp
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
5469Please respect copyright.PENANAjRZqhuGMmm
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
5469Please respect copyright.PENANATmIgXShUPG
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
5469Please respect copyright.PENANA9OzS3CHe0O
….
5469Please respect copyright.PENANAWFF3YN7btx
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
5469Please respect copyright.PENANAsm1vpYr8wj
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
5469Please respect copyright.PENANAlYXGVZd55D
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
5469Please respect copyright.PENANA5IvDtWx6FM
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
5469Please respect copyright.PENANAswtiZ1uSir
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
5469Please respect copyright.PENANAThitFaou6L
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
5469Please respect copyright.PENANAWxyjAxPjlx
Tampaknya dia mulai ketakutan.
5469Please respect copyright.PENANABofoyUkDQx
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
5469Please respect copyright.PENANAvglrMG9zN6
Cuma centang biru.
5469Please respect copyright.PENANAlpO3DWtyB4
Apa Mama menyerah?
5469Please respect copyright.PENANACKiXClg7pz
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
5469Please respect copyright.PENANAqJjKsIJ2oY
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
5469Please respect copyright.PENANAEmjavtvX5t
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
5469Please respect copyright.PENANAanxn1ZxbUk
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
5469Please respect copyright.PENANARQBfSShJUO
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
5469Please respect copyright.PENANAVlvTUwsQzI
….
5469Please respect copyright.PENANAo7Vvjhnnes
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
5469Please respect copyright.PENANA7mCGuSP7Zp
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
5469Please respect copyright.PENANAmINlJsXDPE
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
5469Please respect copyright.PENANAMKkdU4rfA7
Ah, itu dia!
5469Please respect copyright.PENANAKv4uOQIPPO
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
5469Please respect copyright.PENANAj7NJ9C8W9d
“Buka baju sekarang.”
5469Please respect copyright.PENANAa9GSLFuTCw
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
5469Please respect copyright.PENANAJQa7aCbdtf
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
5469Please respect copyright.PENANA0Exc85ZX5f
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
5469Please respect copyright.PENANAjiZMoP8K52
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
5469Please respect copyright.PENANA4vU4DUH9iL
Ini dia!
5469Please respect copyright.PENANAiM2Lle2GMp
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
5469Please respect copyright.PENANARkISd3HAaU
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
5469Please respect copyright.PENANAiRUstBG3Hn
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
5469Please respect copyright.PENANADoXBB7WSjt
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
5469Please respect copyright.PENANAaGSBB87tw9
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
5469Please respect copyright.PENANASR6orkeyh2
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAISgvzZEkci
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
5469Please respect copyright.PENANA66cim7UDFU
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANAt4t2kKHdqK
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
5469Please respect copyright.PENANAm85oEEjEiU
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
5469Please respect copyright.PENANA8cgDoUXKy3
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
5469Please respect copyright.PENANAAC2bhTYpai
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
5469Please respect copyright.PENANAwLqGky59ZE
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
5469Please respect copyright.PENANAYcAKxCCM56
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
5469Please respect copyright.PENANA2wwuBciNYp
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
5469Please respect copyright.PENANAlJYgEAK6PN
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
5469Please respect copyright.PENANANelTC1YvnL
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
5469Please respect copyright.PENANA1P7tlHFCLC
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
5469Please respect copyright.PENANAPR9whjmWFL
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
5469Please respect copyright.PENANA7Pa6PL05Fa
Anak-anak langsung ribut.
5469Please respect copyright.PENANAX6fLHZJ2Tp
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
5469Please respect copyright.PENANAfBHiAmXCXT
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
5469Please respect copyright.PENANAgq1xQVwl93
Jawabanku tetap sama.
5469Please respect copyright.PENANAXolaEgUuZU
“Mungkin dia kepanasan.”
5469Please respect copyright.PENANA2Nb4qSY0p2
….
5469Please respect copyright.PENANAUjTAqcMb3E
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
5469Please respect copyright.PENANAZL5or1tjlU
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
5469Please respect copyright.PENANAB7qB8dZ81L
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
5469Please respect copyright.PENANAqHSUtNY38v
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
5469Please respect copyright.PENANAsbp9qNmGBb
….
5469Please respect copyright.PENANAyb5pMahhOT
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
5469Please respect copyright.PENANACkyocOn001
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
5469Please respect copyright.PENANApeUrq0B7cu
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
5469Please respect copyright.PENANAInVRp3nN9h
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
5469Please respect copyright.PENANA9L7PdyJy3M
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
5469Please respect copyright.PENANA2oUazrFtIl
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAwB1RebqaSg
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
5469Please respect copyright.PENANAoco85cGRmQ
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANA94eftw7ayp
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
5469Please respect copyright.PENANASbImHJYr2Z
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
5469Please respect copyright.PENANAOtwKATHd5Q
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
5469Please respect copyright.PENANAgVzUqKQQkX
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
5469Please respect copyright.PENANA48crWiOiEL
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
5469Please respect copyright.PENANAglCctVZFXg
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANAUvqR5YOKqC
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
5469Please respect copyright.PENANAprc7e7iHNL
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAFth87LpkAr
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
5469Please respect copyright.PENANArt6PlZUFgZ
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAx7uwAca4dd
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
5469Please respect copyright.PENANAPUWHacxHsN
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
5469Please respect copyright.PENANAcRP1oRAnLK
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAebc0G6sZL6
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
5469Please respect copyright.PENANAavxTzhR8ml
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAw9QiPQJYHy
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
5469Please respect copyright.PENANA61wZRu0wFK
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
5469Please respect copyright.PENANAsLTrjLP1lB
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
5469Please respect copyright.PENANAIcilncikLu
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
5469Please respect copyright.PENANA4JjTYrHPy8
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
5469Please respect copyright.PENANAOiOHC07YM0
“Tolong!” serunya lagi.
5469Please respect copyright.PENANArX83hPupVf
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
5469Please respect copyright.PENANAI8uooDewWj
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
5469Please respect copyright.PENANApyKcSijEGk
Aku ada ide.
5469Please respect copyright.PENANAboDf3fzn1D
“Mama aku dorong ya,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANA3tDokuam08
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
5469Please respect copyright.PENANAgBU614xnCF
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
5469Please respect copyright.PENANALTFF0T4zIv
“Aduh!” Mama kesakitan.
5469Please respect copyright.PENANAlSAHYsi2lB
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
5469Please respect copyright.PENANABQzO7cgYL7
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
5469Please respect copyright.PENANAcjkNG00mfK
“Maaf Ma!”
5469Please respect copyright.PENANAVwMVe3GL4M
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANALvTWcBeCYE
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANA7phoKBxwNb
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
5469Please respect copyright.PENANA7Mk331ivgI
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
5469Please respect copyright.PENANAFwOoClKWeP
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
5469Please respect copyright.PENANAaK0LZ85Yet
“Empuk bener,” komentarnya.
5469Please respect copyright.PENANAzbVG0jAFMO
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
5469Please respect copyright.PENANAVbDtUs5Fvl
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
5469Please respect copyright.PENANAo9mHVk2FUi
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
5469Please respect copyright.PENANAbFpNELBmdb
“Mama gak apa-apa?”
5469Please respect copyright.PENANAWOZ6iQfx54
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
5469Please respect copyright.PENANANO2u8WiOLn
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
5469Please respect copyright.PENANA1a4VffVjBo
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
5469Please respect copyright.PENANAF7qQjwsOlp
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANADXHGQpDVb5
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
5469Please respect copyright.PENANA1hoNsk2OYe
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANAJENRYYcaB2
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
5469Please respect copyright.PENANAWmJoZVs3kq
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
5469Please respect copyright.PENANAwxGRHhLC94
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
5469Please respect copyright.PENANA3ghzDGrhzV
Mama harus dihukum.
5469Please respect copyright.PENANAn7qsUD75UB
….
5469Please respect copyright.PENANAJ0hqDGdzic
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
5469Please respect copyright.PENANA66oVDInXHY
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
5469Please respect copyright.PENANA8Kcl0v9fjn
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
5469Please respect copyright.PENANADGoC5wzMps
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
5469Please respect copyright.PENANAKOauLP9oES
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
5469Please respect copyright.PENANADiSjzjTmWE
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
5469Please respect copyright.PENANA3hYUseEzuA
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
5469Please respect copyright.PENANABp9Aav4da7
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
5469Please respect copyright.PENANApFfKcsKUST
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
5469Please respect copyright.PENANAPZb6dJSZ3M
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
5469Please respect copyright.PENANAHO3l8K2bFb
“Guru lonte,” bisik mereka.
5469Please respect copyright.PENANAtyEHKlRMOJ
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
5469Please respect copyright.PENANAFcVLmIJ5B3
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
5469Please respect copyright.PENANAuOUIrUfnaU
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
5469Please respect copyright.PENANA6vguTMkBL1
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
5469Please respect copyright.PENANAMJkg2pub3w
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
5469Please respect copyright.PENANASjDmn2kVvL
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
5469Please respect copyright.PENANArvOPdKxRkZ
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
5469Please respect copyright.PENANAXPTq1pjliJ
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
5469Please respect copyright.PENANA3syT38oNpb
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
5469Please respect copyright.PENANA7Dyp1QuAYz
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
5469Please respect copyright.PENANAeXc5OrJcBo
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
5469Please respect copyright.PENANAThe33OWPUL
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
5469Please respect copyright.PENANAmPtebidfyl
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
5469Please respect copyright.PENANAtEaQjsN5G0
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
5469Please respect copyright.PENANAetZ8rl45P2
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
5469Please respect copyright.PENANASt4AyE1f4l
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
5469Please respect copyright.PENANAoME10JM6EQ
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
5469Please respect copyright.PENANAfymWh0tHYu
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
5469Please respect copyright.PENANADpzLpfX5ID
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
5469Please respect copyright.PENANAJo0ZxrkmoE
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
5469Please respect copyright.PENANAP8QXTT5m2I
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAltF2BTk4nz
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
5469Please respect copyright.PENANAydqLLj3q83
“Aaaaaaah!” erang Mama.
5469Please respect copyright.PENANAXIvyMa4u6e
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
5469Please respect copyright.PENANAmZGDhU4vnK
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
5469Please respect copyright.PENANA9uEsw4NE4P
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
5469Please respect copyright.PENANAH2z4SVUlX2
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
5469Please respect copyright.PENANAil38vUtLwn
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
5469Please respect copyright.PENANACfmvs8vQFG
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
5469Please respect copyright.PENANApoFrfxWc29
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
5469Please respect copyright.PENANAVl1yeLMpsN
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
5469Please respect copyright.PENANAc5oPkaCgxN
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
5469Please respect copyright.PENANAFQ2ukKnpUT
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
5469Please respect copyright.PENANAq9hbLPcVs6
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
5469Please respect copyright.PENANANQNp65nfgF
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
5469Please respect copyright.PENANAjplWNnVIGB
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
5469Please respect copyright.PENANAIBy56QuS0w
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
5469Please respect copyright.PENANApKz88L1TVJ
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
5469Please respect copyright.PENANAiBuoVzC2zy
….
5469Please respect copyright.PENANAeMjYeC8SM5
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
5469Please respect copyright.PENANAFMTvMDUexB
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
5469Please respect copyright.PENANASniK4wBrZO
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
5469Please respect copyright.PENANA30wJnCmd1V
“Siapa Ma?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAEiHjLd5gd0
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
5469Please respect copyright.PENANAiAhYb6nvmd
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
5469Please respect copyright.PENANA2vfa06Yzl8
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
5469Please respect copyright.PENANAyKJjxjdl4G
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
5469Please respect copyright.PENANAx6d5wpoBrS
….
5469Please respect copyright.PENANAdze7IcjpZp
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
5469Please respect copyright.PENANAbnX1WrSvA1
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
5469Please respect copyright.PENANAJ2XdSZSAwh
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
5469Please respect copyright.PENANAahpRJgDZaB
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
5469Please respect copyright.PENANAr4PCY0en1Z
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANArLb4waMfXT
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
5469Please respect copyright.PENANArFyRAaFnLa
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
5469Please respect copyright.PENANAHpx7ZFAJ0C
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
5469Please respect copyright.PENANAfBPq8le5MQ
….
5469Please respect copyright.PENANAaCmo9P0OxV
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
5469Please respect copyright.PENANAlEVVnJO1D6
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
5469Please respect copyright.PENANAYylUfDuBeA
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
5469Please respect copyright.PENANAdMZVwlbIia
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
5469Please respect copyright.PENANA665bNDqZap
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
5469Please respect copyright.PENANAm0Z3oVRhCe
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
5469Please respect copyright.PENANAdKfJp95ino
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
5469Please respect copyright.PENANAlikd2Nso7D
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
5469Please respect copyright.PENANADzQSKcr6qM
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
5469Please respect copyright.PENANADk8vFH7GN8
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
5469Please respect copyright.PENANASCeXMNCyfg
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
5469Please respect copyright.PENANAXIBqWSas4h
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
5469Please respect copyright.PENANAeFfkCzTRvh
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
5469Please respect copyright.PENANAgJUGrzuUT1
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
5469Please respect copyright.PENANAB11hml00Gy
“Bu Siti udah gila!”
5469Please respect copyright.PENANAd5fzH1OhTD
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
5469Please respect copyright.PENANA9hyUsaEdE0
“Aaaaaah!” erang Mama.
5469Please respect copyright.PENANAoqpTN3HVRw
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
5469Please respect copyright.PENANAoErTQmapsz
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
5469Please respect copyright.PENANALJ7mVPInLb
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
5469Please respect copyright.PENANA9XJJr9Yhzy
“Eh jangan!” seru Mama.
5469Please respect copyright.PENANAIJJt0wgipD
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
5469Please respect copyright.PENANAlNlUszKmuz
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
5469Please respect copyright.PENANAeCuMQJEbR6
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
5469Please respect copyright.PENANAXl53ZyJgJ2
“Diam kau lonte!”
5469Please respect copyright.PENANAMTPHx94NAE
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
5469Please respect copyright.PENANAc30SkNtbhV
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
5469Please respect copyright.PENANADk9ez5qFNt
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
5469Please respect copyright.PENANAuDYujLC8Qv
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
5469Please respect copyright.PENANALAmbjRYmsm
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
5469Please respect copyright.PENANAjAxma4nuB4
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
5469Please respect copyright.PENANA4Pzwyuhfkt
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
5469Please respect copyright.PENANAkWSr2rXMSF
….
5469Please respect copyright.PENANAi1ZtoyzCey
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
5469Please respect copyright.PENANAoF4rFN47Ob
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAc4LirEP7s1
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
5469Please respect copyright.PENANATM6fXUmHQf
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAF87FwYYWPA
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
5469Please respect copyright.PENANAacrZqnCdP5
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
5469Please respect copyright.PENANAqf3qkA9376
….
5469Please respect copyright.PENANAwZ3fwHk8Ox
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
5469Please respect copyright.PENANAIx9j53TFVb
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
5469Please respect copyright.PENANAK5F8tsMFYT
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
5469Please respect copyright.PENANATGuQXGl1go
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
5469Please respect copyright.PENANAdi4l8y2L6Z
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
5469Please respect copyright.PENANAPTYGqMVAYA
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
5469Please respect copyright.PENANAJe8RQULi6C
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
5469Please respect copyright.PENANA0ZqaZY6RPo
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
5469Please respect copyright.PENANA1csTDzqvjx
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
5469Please respect copyright.PENANAn01iIvC3Kj
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
5469Please respect copyright.PENANABf7UWga987
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
5469Please respect copyright.PENANAjxwW6XmPbH
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
5469Please respect copyright.PENANA8tXsV2plbq
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
5469Please respect copyright.PENANAv3Kdn3dWnE
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
5469Please respect copyright.PENANAKrQ1dSs7nW
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
5469Please respect copyright.PENANAzkfTNU2ZoH
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
5469Please respect copyright.PENANAP0jpzJk1dw
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
5469Please respect copyright.PENANA9AsAZvMDWQ
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
5469Please respect copyright.PENANAfkceL9TGsF
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
5469Please respect copyright.PENANAEA4kSsMowV
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
5469Please respect copyright.PENANA3Qz0lXmhfs
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
5469Please respect copyright.PENANAtyS2ILzcAH
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
5469Please respect copyright.PENANAPxnvoy6Rm5
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
5469Please respect copyright.PENANAxfv0UejEun
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
5469Please respect copyright.PENANADL6zMkEUXu
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAnGIouQYYta
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
5469Please respect copyright.PENANAJgVCbTE02U
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
5469Please respect copyright.PENANAI9MyqSWNhv
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
5469Please respect copyright.PENANA5ZYvq2tUED
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
5469Please respect copyright.PENANAj6D5wHVHsY
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
5469Please respect copyright.PENANALuc37ik6ZW
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
5469Please respect copyright.PENANAzZYqE8Ry5A
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
5469Please respect copyright.PENANAxrB4SxI7bu
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
5469Please respect copyright.PENANAHejewbiqrw
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
5469Please respect copyright.PENANAJv9QGqMd8f
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
5469Please respect copyright.PENANA5jnGl5IVpr
“Kenapa kamu punya video itu?”
5469Please respect copyright.PENANA076mR1EThy
“Menurut Mama kenapa?”
5469Please respect copyright.PENANAzuPJGzKbqS
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
5469Please respect copyright.PENANAWXDeIF0cnM
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
5469Please respect copyright.PENANA8FIVoku8ZZ
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
5469Please respect copyright.PENANAIVTIVlBPjr
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
5469Please respect copyright.PENANACES9AYBuve
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAyhMrezbGno
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
5469Please respect copyright.PENANAeGBxWxzgbz
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
5469Please respect copyright.PENANAQs8wBkZPRN
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
5469Please respect copyright.PENANAh89d2kMSTi
“Kita mending pulang deh,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAA0cU0zaMfg
“Nak….” Mama masih memohon.
5469Please respect copyright.PENANA5H9C5zPGeB
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
5469Please respect copyright.PENANAH1LNjigmTZ
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
5469Please respect copyright.PENANAj2EaMMGpvT
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAO5az7e3pNd
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
5469Please respect copyright.PENANAGpJ53qHbZ2
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
5469Please respect copyright.PENANAUvhOPI0WL9
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
5469Please respect copyright.PENANAs6pcKASr53
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
5469Please respect copyright.PENANA3yYgGr1mNK
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANA43oNReM5AY
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
5469Please respect copyright.PENANAuVgncn1rHd
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
5469Please respect copyright.PENANAy371HALYst
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
5469Please respect copyright.PENANA2fR1cu5ffW
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
5469Please respect copyright.PENANAAF7ex1AISI
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
5469Please respect copyright.PENANAJ3Qma0GvCE
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
5469Please respect copyright.PENANAClJ33xkrRa
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
5469Please respect copyright.PENANALEYDrIrFYf
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
5469Please respect copyright.PENANAwKgCSWoUgP
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
5469Please respect copyright.PENANAKyulmslorb
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAxRVz10UWhP
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
5469Please respect copyright.PENANAWDLziitucR
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
5469Please respect copyright.PENANAApCEXOg7AZ
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
5469Please respect copyright.PENANA3p86KErIAf
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
5469Please respect copyright.PENANAQt4GBJ9B2T
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
5469Please respect copyright.PENANA9O3u4sbums
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
5469Please respect copyright.PENANAHpk6BIJmy6
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
5469Please respect copyright.PENANAwfiX0Wh6Xy
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
5469Please respect copyright.PENANArJCQAKC6uz
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
5469Please respect copyright.PENANAYbDvH2y6aV
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
5469Please respect copyright.PENANAbXrkgU3PpU
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
5469Please respect copyright.PENANAfv72lVXDDo
Zleeb.
5469Please respect copyright.PENANAye4w4UV5me
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
5469Please respect copyright.PENANArLsRwz5lYt
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
5469Please respect copyright.PENANAdeiyK4fEMr
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
5469Please respect copyright.PENANAx4lFY7u5j0
“Ah enaknya Ma!”
5469Please respect copyright.PENANAfpcFfkJeTW
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
5469Please respect copyright.PENANAMPzijnqcu9
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
5469Please respect copyright.PENANAhQ8VLNzVnb
Kontolku terasa mau meledak.
5469Please respect copyright.PENANA7zZ3djgsWL
“Aku mau keluar Ma!”
5469Please respect copyright.PENANAj8Gs08UEkb
Crot!
5469Please respect copyright.PENANAIuhBETpjVR
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
5469Please respect copyright.PENANAn4dmk9c7Hn
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
5469Please respect copyright.PENANA8qo9C8daI3
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
5469Please respect copyright.PENANApVv1R5h8B8
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
5469Please respect copyright.PENANArdLG07RCZI
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
5469Please respect copyright.PENANA1zvX62G6H8
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
5469Please respect copyright.PENANAEBqUC5C1gy
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
5469Please respect copyright.PENANAcyZUu2TH47
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
5469Please respect copyright.PENANApm5vawX7L1
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
5469Please respect copyright.PENANASZrginwKQy
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
5469Please respect copyright.PENANAldP82Z6Lkn
….
5469Please respect copyright.PENANAtfIzvC19ma
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
5469Please respect copyright.PENANAebTZQ0FnF6
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
5469Please respect copyright.PENANA7nIA1FZlKL
Alarm smartphone-ku berbunyi.
5469Please respect copyright.PENANAUSqcSw9Ckn
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAN19vKR4zG4
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
5469Please respect copyright.PENANAaT4uKy2Fmq
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
5469Please respect copyright.PENANAYg1NwdXFcn
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
5469Please respect copyright.PENANAzPeBzz6ifX
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
5469Please respect copyright.PENANA9nQcASgXNK
“Buka semuanya,” kataku.
5469Please respect copyright.PENANAf2C6gQiqGm
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
5469Please respect copyright.PENANAM6pM0WxEmg
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
5469Please respect copyright.PENANAhZ9LFQ0Cxw
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
5469Please respect copyright.PENANAjZpUXWoOt4
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns216.73.216.82da2