Jam dinding menunjukkan pukul 11.15 malam. Artinya sudah 15 menit Anwar di dalam kamar ibunya. Sudah 15 menit pula momen tak diinginkan Hamidah itu terjadi.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon45Id5nsR
Hamidah masih tak tahu sejauh mana anaknya mencumbu tubuhnya yang sudah tak muda lagi itu. Ia masih pasrah dan ingin anaknya segera mengakhiri momen itu.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCg6y5KT4o
Anwar kini memalingkan pandangan dari wajah ibunya. Ia mulai menunduk melihat gundukan vagina ibunya. Ia benar-benar yakin untuk melakukan ini. Anwar sudah tak tahan.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhtFVDuwbE
Anwar memegang penisnya dan mulai mengarahkan ke vagina Hamidah. Ketika penis itu menempel di mulut vagina ibunya, rasanya tubuh Anwar seperti kesetrum. Rasanya seperti sampai di ubun-ubun juga.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWh2p37grC
Anwar tahu penisnya susah masuk ke vagina ibunya. Ia hanya menggesek-gesekan dulu. Tapi itu sudah membuatnya nikmat.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcugT54Hh8
Hamidah juga merasakan penis anaknya mulai berusaha masuk ke vaginanya. Hamidah tetap tak ada rasa. Ia masih diam saja berpasrah.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpIAW9l7A1
Anwar yang benar-benar tak tahan, mulai berusaha mendorong penisnya supaya masuk. Rasanya seret. Namun Anwar tak peduli. Ia dengan pelan-pelan memasukkan penisnya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgKQZRQ9nL
Kepala penis Anwar sudah masuk. Ia cabut lagi sebentar dan memasukkan kembali. Ia mengulangi hal itu beberapa kali.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraKQfdcwsr
Kini Anwar berusaha memasukkan penisnya lebih dalam. Pelan-pelan, sudah setengah batangnya tenggelam di vagina ibunya. Anwar terlihat menikmati itu.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhyiPhBUCf
“Huuuu, ahhhh,” tak sadar Anwar mendesah dengan nada pelan.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDahGXDIsSy
Namun Hamidah mulai merasakan kesakitan. Ditambah ia masih diselimuti rasa takut, kecewa, dan tak percaya apa yang terjadi. Hal itu tentu membuatnya tak akan bisa menikmati apa yang terjadi.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DErk2kdlh
Hamidah memang sudah cukup lama tak berhubungan badan. Bahkan sebelum dicerai suami keduanya, ia sudah berbulan-bulan tak pernah seranjang. Hingga akhirnya resmi bercerai. Pernikahan dengan suami keduanya, tak dikaruniai anak.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pvjJRKwWZ
Tapi Hamidah tak pernah bermasalah soal kebutuhan biologis. Ia fokus memperjuangkan hidupnya dan anak-anaknya. Apalagi sejak ditinggal suami keduanya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuVFQGJCM6
Meski anak pertama dan keduanya sudah bekerja, ia juga harus bekerja dari pagi hingga siang hari dengan berjualan di pasar. Agar kebutuhan rumah terpenuhi dan ada tabungan untuk sekolah anak ketiganya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSh695J97n
Sepulang dari pasar, ia istirahat sebentar. Lalu sore hari mulai bersih-bersih rumah, cuci baju, hingga memasak. Malah hari, Hamidah sudah kelelahan, ia habiskan waktu dengan nonton tv, hingga kantuk menyapa.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrP7JKEj3fM
Esoknya, Hamidah harus bangun pagi saat Shubuh. Ia kemudian masak dan bersih-bersih rumah. Pukul 6 pagi ia sudah harus pergi mengambil tahu-tempe di juragannya untuk dijual di pasar.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQUJDgnBuJ
Kalau dagangannya habis, ia dhuhur sudah pulang. Kalau belum, ia tunggu sampai jam setengah 2 siang. Jika sampai jam itu, habis atau tidak ia akan pulang dan setor uang ke juragannya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1A9weyDPM
Sisa dagangannya ia jual ke tetangganya. Jika masih tidak habis, terpaksa ia masak sendiri. Jadi anak-anaknya, hampir tiap hari menu makannya adalah tahu dan tempe. Begitulah, kehidupan sehari-hari Hamidah.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AldCME6EP
Tak terasa, Anwar sudah berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke vagina Hamidah. Lalu Anwar pelan-pelan menarik penisnya dan memasukkannya lagi. Begitu berulang. Anwar pun makin bernafsu.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rX2xdTnPD
Vagina ibunya sudah mulai terbuka cukup lebar, tak begitu seret lagi. Seperti muat menampung penis Anwar.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RGhBMdvWf
Sementara Hamidah, masih belum nyaman dengan yang ia rasakan. Ia merasa ada yang mengganjal di dalam vaginanya. Ia masih sedikit merasakan kesakitan, karena vagina kering.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzdYaQ7Eba
Anwar sendiri, tak begitu peduli dengan vagina ibunya yang kering. Ia tetap bisa merasakan kenikmatan.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoGZ0sVlnQ
Rasa sakit jepitan vagina Hamidah di penisnya tak ia rasakan. Anwar kini melayang-layang. Anwar tak melihat wajah ibunya. Ia fokus melihat penisnya maju mundur menembus vagina Hamidah.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZws4LNCPUF
Ini bukan pertama kali Anwar melakukan hubungan badan. Di umur 20-an, Anwar melepas perjakanya dengan pacarnya yang sudah tak perawan.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGBaRW0Bzu
Anwar juga beberapa kali main ke lokalisasi setelah gajian tiap akhir pekan. Ia bercinta dengan perempuan seharga Rp 150 ribu.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCec71r8Po
Jika punya uang lebih, ada tambahan uang lembur dan bonus, Anwar pun memilih pesan cewek di Michat. Ia akan cari yang cantik sesuai seleranya. Paling mahal ia memesan cewek seharga Rp 400 ribu.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vOSPo594m
Namun beberapa bulan belakangan ini, ia sudah lama tak jajan. Ia ada tanggungan kredit ponsel di aplikasi. Sehingga uangnya hanya cukup untuk membeli kebutuhannya, beli rokok, bensin, dan nongkrong. Ia juga sesekali ngasih uang ke Hamidah meski tak besar, untuk kebutuhan makan di rumah.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcV1WMUIk3N
Ketika nonton film porno dan libidonya naik, Anwar terpakasa melampiaskannya dengan onani di kamar mandi. Atau kadang kalau tidak tahan, ia lakukan di kamar dan membersihkannya dengan tisu. Tak lupa ia menutup rapat pintunya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGZX0DcHBA
Hal itu hampir tiap hari ia lakukan, sepulang dari nongkrong dengan teman-temannya. Atau kadang sepulang kerja saat sore hari. Anwar seperti kecanduan nonton film porno.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5iBEgXTlF
Sekitar 5 menit ia memaju-mundurkan penisnya di vagina Hamidah, Anwar sudah tidak tahan. Pejunya seakan mau muncrat. Sudah di ujung kepala penisnya.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK13m8ZfA9I
“Uhhhh,” Anwar kembali mendesah pelan. Ibunya tak mendengar.
9178Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7UicEw0W2
Sekarang pilihannya, akan ia lepaskan pejunya di dalam rahim ibunya atau dikeluarkan di luar. Sementara Hamidah tak kepikiran soal itu. Ia masih merasakan sakit di vaginanya dan kepalanya masih bingung dengan yang terjadi. Sedangkan rasa di hatinya sudah bercampur aduk.
ns3.144.48.13da2
