Sebagai laki-laki dewasa, Anwar sering melihat video porno di ponselnya. Hampir setiap hari, Anwar membuka situs porno kemudian melampiaskan nafsunya dengan beronani.15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65b0CYdi8C
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Jbe7Gu4JP
Sampailah pada suatu malam, Anwar di dalam kamar kembali melihat video porno di ponselnya sampai libidonya memuncak. Tapi kali ini ia kepikiran melampiaskan ke ibunya karena film porno yang ia tonton berkisah tentang hubungan terlarang ibu dan anak.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMYgcEVa1J
Saat itu pukul 11 malam. Kakak dan adiknya sudah tertidur di kamar masing-masing. Sementara ibunya juga tidur di kamarnya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj46XGycwXw
Hamidah sendiri sebagai wanita setengah baya sebenarnya memiliki wajah biasa-biasa saja dengan kulit sawo matang. Badannya sedikit gemuk dan memiliki payudara yang cukup besar.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uF6tQ0ueR
Anwar yang pikirannya sudah diselimuti nafsu, memberanikan diri masuk ke kamar ibunya. Hamidah terlihat tidur memakai daster. Bagian bawahnya tersingkap hingga terlihat celana dalam berwarna biru. Tanpa memakai BH, sehingga menonjol puting susunya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Lo3bf8dTV
Hal ini membuat Anwar makin bernafsu dengan ibunya. Ia pelan-pelan memegang paha Hamidah supaya tidak terbangun. Ia elus-elus hingga tangannya naik mendekati selangkangan ibunya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEHBAn7Tdc
Tangan Anwar berpindah ke puting ibunya yang menonjol di balik daster tipis tersebut. Namun Hamidah mulai bergerak namun masih tertidur. Anwar berhenti sejenak.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZkyDYkSYf
Melihat ibunya masih tertidur, tangannya kini berpindah ke selangkangan Hamidah yang tertutup CD. Namun tanpa sadar, tangan Anwar memegang gundukan ibunya begitu keras hingga ibunya terbangun.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4akFeGwopY
Hamidah pun sontak kaget. “Anwar, apa yang kamu lakukan nak? tanyanya dengan nada setengah tinggi.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgBBZDaGuz
Anwar hanya diam saja dan tangannya tak beranjak dari vagina ibunya. Nafsu yang menyelimuti kepalanya seakan tak mendengar ibunya. Justru tangan kirinya kini meraih payudara ibunya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJgBriH6Fy
Anwar mencengkram dengan keras payudara ibunya. “Jangan nak,” teriak Hamidah.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUsUenvOlb
Hamidah berusaha menyingkirkan tangan anaknya dari payudara dan vaginanya. Namun tangan anaknya begitu kuat.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdZj8iX3Ql
Hamidah tak berani berteriak lebih kencang. Takut anak-anaknya bangun dan mengetahui aksi Anwar dan malah bikin malu Hamidah.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRz1iVNfSq
“Kenapa kamu lakukan ke ibu nak? tanya Hamidah lagi sambil tetap berusaha menyingkirkan tangan anaknya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHPdZooaic
“Aku kepingin bu,” akhirnya Anwar menjawab. Bahkan tangan kanannya kini berusaha masuk ke balik CD ibunya. Ia menjamahnya penuh nafsu.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2aHAY7Uah
“Jangan nak,” Hamidah tetap berusaha menolak dan masih memegangi tangan anaknya. Namun tak bisa menghalangi tangan nakal anaknya yang sudah menjamah vaginanya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOcuG4VMZN
“Jangan nak,” kata Hamidah mengulang, namun suaranya sudah terdengar pasrah.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQmKBrSP8m
Kini tangan kiri Anwar menyelinap di balik daster ibunya dan memegang payudara besar ibunya.
15996Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzaRFYl63P
Hamidah tak bisa menahan tangan anaknya. Tubuhnya sudah dijamah oleh anaknya sendiri.
ns216.73.216.247da2
