x
Sebagai laki-laki dewasa, Anwar sering melihat video porno di ponselnya. Hampir setiap hari, Anwar membuka situs porno kemudian melampiaskan nafsunya dengan beronani.13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLs3G3xdZs
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wqzCDyqY3
Sampailah pada suatu malam, Anwar di dalam kamar kembali melihat video porno di ponselnya sampai libidonya memuncak. Tapi kali ini ia kepikiran melampiaskan ke ibunya karena film porno yang ia tonton berkisah tentang hubungan terlarang ibu dan anak.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GxBcOBitS
Saat itu pukul 11 malam. Kakak dan adiknya sudah tertidur di kamar masing-masing. Sementara ibunya juga tidur di kamarnya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGlpUWt9hu
Hamidah sendiri sebagai wanita setengah baya sebenarnya memiliki wajah biasa-biasa saja dengan kulit sawo matang. Badannya sedikit gemuk dan memiliki payudara yang cukup besar.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3Vk6i2M8t
Anwar yang pikirannya sudah diselimuti nafsu, memberanikan diri masuk ke kamar ibunya. Hamidah terlihat tidur memakai daster. Bagian bawahnya tersingkap hingga terlihat celana dalam berwarna biru. Tanpa memakai BH, sehingga menonjol puting susunya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTD4Y7jDlik
Hal ini membuat Anwar makin bernafsu dengan ibunya. Ia pelan-pelan memegang paha Hamidah supaya tidak terbangun. Ia elus-elus hingga tangannya naik mendekati selangkangan ibunya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecyx0xTDPC
Tangan Anwar berpindah ke puting ibunya yang menonjol di balik daster tipis tersebut. Namun Hamidah mulai bergerak namun masih tertidur. Anwar berhenti sejenak.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWptDsRi7Xh
Melihat ibunya masih tertidur, tangannya kini berpindah ke selangkangan Hamidah yang tertutup CD. Namun tanpa sadar, tangan Anwar memegang gundukan ibunya begitu keras hingga ibunya terbangun.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZT2aJ1uyc
Hamidah pun sontak kaget. “Anwar, apa yang kamu lakukan nak? tanyanya dengan nada setengah tinggi.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pxRciXYdC
Anwar hanya diam saja dan tangannya tak beranjak dari vagina ibunya. Nafsu yang menyelimuti kepalanya seakan tak mendengar ibunya. Justru tangan kirinya kini meraih payudara ibunya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHmQlBHtpj
Anwar mencengkram dengan keras payudara ibunya. “Jangan nak,” teriak Hamidah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhC2WPypGw
Hamidah berusaha menyingkirkan tangan anaknya dari payudara dan vaginanya. Namun tangan anaknya begitu kuat.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTjj2DA3wF
Hamidah tak berani berteriak lebih kencang. Takut anak-anaknya bangun dan mengetahui aksi Anwar dan malah bikin malu Hamidah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0TnAVLzke
“Kenapa kamu lakukan ke ibu nak? tanya Hamidah lagi sambil tetap berusaha menyingkirkan tangan anaknya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzXY69GXLn
“Aku kepingin bu,” akhirnya Anwar menjawab. Bahkan tangan kanannya kini berusaha masuk ke balik CD ibunya. Ia menjamahnya penuh nafsu.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bdH8sl0cI
“Jangan nak,” Hamidah tetap berusaha menolak dan masih memegangi tangan anaknya. Namun tak bisa menghalangi tangan nakal anaknya yang sudah menjamah vaginanya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK9AnBeUDn
“Jangan nak,” kata Hamidah mengulang, namun suaranya sudah terdengar pasrah.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7w1BFcaLyn
Kini tangan kiri Anwar menyelinap di balik daster ibunya dan memegang payudara besar ibunya.
13376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qNMAbtv8h
Hamidah tak bisa menahan tangan anaknya. Tubuhnya sudah dijamah oleh anaknya sendiri.
ns3.144.48.13da2
