“Di sini Aika … ingin disentuh.”184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJax9bU3lJP
"Cara memanggilmu ... bukankah Aika tidak boleh melakukan ini?"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7avbeBoZa
"Mhm ... tapi Tuan tetangga Youta, telah merusak Aika."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXEjTSZODI
Sambil menghela nafas dengan manja, sebutan yang awalnya menolak berubah menjadi kenikmatan dengan munculnya rasa bersalah.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxEvNNKlk2
Selama waktu yang kami habiskan bersama, aku terus dipaksa oleh Youta untuk melanggar larangan yang kujatuhkan.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0yRQZAeXT
Tapi sekarang, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak membayangkan diriku sebagai seorang idola, menggunakan tubuh kecil ini untuk berhubungan intim dengan Youta.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5S9RcnUUu9
Semakin aku memikirkan identitasku sebagai Tachibana Aika, semakin aku merasa sebagai idola yang dipuja, aku semakin tidak dapat menahan dorongan untuk meminta Youta untuk menyentuhku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF1XdabzQQ
Tangan Youta meraba di dalam rokku, satu tangan di pinggangku sementara tangan lainnya mengangkat rokku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0mrWEo3Gw
Di sisi lain, tangan yang lain seperti biasa dengan keahlian terampilnya, dengan lembut menarik lingkaran di sekitar klitorisku yang sensitif.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7ehdxg8dS
Daerah paling sensitif tidak secara langsung distimulasi, tetapi imajinasi menggantikannya.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrbaxU0M0m
Sekedar melihat Youta dengan serius mengelusku, rangsangan di bagian luar vagina sudah cukup membuatku mengejutkan lututku sedikit.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOEERQk6zl
"CD-mu terlalu tipis... Hanya sedikit sentuhan dan sudah basah seluruhnya."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5gvYJwLiy
"Karena Aika mengenakan seperti ini, Youta akan terangsang... Haah..."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqDKMKFdit
"Aku tidak menyangkal."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6L3FtbSWw
"Aku ingin Youta, ah... mengelus Aika... lebih banyak..."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI9WvRcwpJj
Youta dengan lembut memutar dengan ibu jarinya, membuat lubang vagina yang sudah tipis semakin tembus oleh cairan lubrikasi.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugQZLKgBgM
Setelah klitoris dirangsang, getaran di kedua kaki semakin intens.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0TowbdLDN
Aku meraih bahu Youta erat, menunduk melihat bagian bawah yang tetap mengalirkan cairan transparan melalui celana dalam, pemandangan erotis di depan mata membuat aku sedikit pusing.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAikMMf7m6
Dengan tubuh putih bersihku, di dalam sudah cepat terserap warna Youta.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd5LSro9sV
Perlahan, tidak hanya aku tidak bisa puas dengan sentuhan seperti ini, Youta tampak ingin melihat lebih banyak reaksiku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKWiibYw4Y
Youta menarik ujung celana dalamku perlahan, sedikit cairan merembes ke luar.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJF6TwTygz
Kemudian dia menarikku lebih dekat, membuatku harus membuka kaki dan berlutut di kursi, merasakan napas Youta yang terengah-engah di dadaku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fCmOiUnWx
Lubang kecil yang basah ditembus sedikit oleh jari-jari besar, sekarang lubrikasi keluar begitu saja dan mengalir ke telapak tangan Youta.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzH8Xou1Qr
Youta menyentuhku, hidungnya menggosok di tempat puting susuku melalui pakaian, dua rangsangan bersama-sama membuat tubuhku semakin lembut.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWlbv6Sscx
"Apakah kau bahkan tidak mengenakan bh?"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJytlFLrBT
"Ya..."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvmiZXW3FY
"Aku tidak mengerti apa yang ada di pikiranmu..."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNwX6A7lHc
Sebagian besar waktu, Youta akan berhenti saat memainkan cukup, membuatku basah kuyup dan melanjutkan langkah berikutnya.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIbGmww0Fh
Namun terkadang, saat memperhatikan reaksiku dengan saksama, dia membuat gerakannya menjadi lebih pelan dan berat, terus-menerus meremas titik paling nyaman bagiku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao6TWCWMHR
Ketika Youta berada dalam keadaan seperti itu, jika aku tidak melepaskan cairan yang terakumulasi di dalam tubuh dengan semburan sekali... dia tidak akan berhenti.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlxNLEFVdH
"Ya, agak terlalu cepat... ah...!"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3TdWDqfnX
"Tapi kau terus mengisapku dengan erat."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDHxYmMIlk
"Karena... ah! Nyaman sekali... aku suka seperti ini..."184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdikzpgS5wj
Rintihan saya semakin liar, nada suaranya tinggi seolah menangis, seluruh tubuh gemetar hampir tidak terkendali.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sVDIn2ppS
Youta mempercepat gerakan membelai, saya bahkan tidak punya waktu untuk menelan, akhirnya air liur penuh gairah hampir meluber dari sudut bibirku.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvQPDVCjK3
Belum lagi lubang madu yang penuh dengan cairan, begitu aku memilih rileks dan menyerahkan tubuhku pada kenikmatan yang menumpuk hingga meledak, segera air mancur yang luar biasa akan terpancar.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGWfxk22jt
"Youta... aku tidak bisa, tidak bisa lagi... ah...!"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnImf8wnKw
"Tidak bisa apa?"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQn3waZNiX0
"Aika... Aika akan... ah...!"184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KMnke5eIw
Seolah terhanyut dalam menyatakan perasaannya sendiri, aku tidak bisa menahan diri untuk memanggil diri ini dengan Aika yang sensual.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50JGR8CYz3
Hanya dengan berubah dari diriku sendiri menjadi Aika, sensasi gairah yang muncul di dalam hati sudah sepenuhnya berbeda.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSbzoeSMxc
Dan bahkan lebih jauh lagi, jika aku memanggil diri sendiri dengan kata ganti orang ketiga, seakan-akan aku bisa dengan bebas menggambarkan perasaanku, bahkan tidak lagi merasa malu untuk meramalkan puncak kegembiraan sendiri.184Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkV59j6A5n
Dengan irama yang paling intens, sejumlah cairan transparan terus menerus ditarik keluar oleh Youta.
Sensasi yang panjang tidak diketahui berlanjut berapa gelombang, sampai celana Youta basah olehku dan tidak bisa berhenti.
Youta berhenti bergerak hanya setelah tidak ada lagi aliran air yang berlebihan keluar, udara yang tiba-tiba hening hanya diisi dengan suara nafas raksasa dariku.
"....Ingin melanjutkan?"
"Ingin...ingin Youta masuk..."
Menyia-nyiakan tubuh yang telah agak lemas, aku bangkit berdiri dan berlutut di atas tubuh Youta.
Youta yang tak sabar melepaskan celana dalamnya, menahan pinggulku dan menegaskan bahwa dia siap untuk masuk.
Aku tidak membuat Youta menunggu terlalu lama, bahkan tidak perlu bantuan kami untuk menyokong alat kelamin Youta yang tegang saat itu...
Ketika bibir vagina dan ujung penis saling bersentuhan, aku hanya menurunkan berat badanku dengan lembut, dan lubang kecil yang basah itu seakan merasa gembira langsung membiarkan Youta masuk ke dalamnya.
Sensasi penuh Youta benar-benar membuatku merasa seperti sedang mengalami klimaks, hingga tanpa sengaja mengeluarkan banyak cairan.
Seolah-olah perutku akan membuncit, aku merasakan kegairahan dan nafsu Youta lebih keras dari biasanya.
"Uh...kamu terlalu mengejang..."
"Ini punya Youta, terlalu besar... apakah Aika begitu liar? Membuat Youta menjadi begitu bergairah..."
"Pertanyaan ini... harus kamu tanyakan pada dirimu sendiri... uh!"
Youta mengigit bibirnya sambil mengatur napas, aku menggerakkan pinggulku ke depan dan ke belakang, membiarkan penis Youta menggosok pada posisi yang nyaman bagi kedua belah pihak.
Aku merasakan kepala penis Youta bergerak bolak-balik di dalam tubuhku, menghasilkan sensasi yang tidak bisa kukendalikan.
Namun, hanya bagian bawah tubuh yang merasakan kenikmatan maksimal, membuat mulutku semakin kering.
Keheningan mulut yang haus akan cairan tubuh Youta dan kesepian, seolah-olah ingin mendapatkan ciuman dalam kegilaan, dan meraih lidah untuk mengajak Youta bermain di sana.
Daripada aktif menghisap ludah manis Youta, aku lebih suka Youta meraihku dengan kasar, menjilati lidahku dan memaksaku untuk merasakan rasanya.
"Uh...Youta..."
"Apa?"
"Semua yang ada di dalam Aika... sudah tersentuh oleh Youta... begitu nakal..."
"Kamu berbicara seperti ini lagi... uh..."
ns216.73.216.247da2
