Pagi itu aku masih saja terbaring merenung di atas tempat tidurku. Pikiranku terus berputar tak tentu arah setelah apa yang kualami tadi malam. Aku lihat dengan jelas istriku tengah bersetubuh dengan Angga. Padahal pemuda itu adalah adik kandungnya sendiri. Hatiku terasa panas, ingin rasanya aku memarahi istriku dan mengusir Angga dari rumah ini.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpJAbc4pXN
Sampai pagi ini pun istriku masih berada di dalam kamar Angga. Aku yakin dia masih tidur dengan lelap karena ini masih jam setengah 4 pagi. Belum lagi tubuhnya pasti capek karena meladeni pemuda yang punya stamina bagus seperti Angga. Semakin lama kupikir semakin sakit hatiku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVP5ixnNT6H
Sakitnya hatiku tiba-tiba saja berbalik arah. Aku jadi merasa bersalah sekarang ini. kalau aku marah melihat istriku bersetubuh dengan Angga, bukannya dia bakal marah juga kalau dia sampai tahu aku telah ngentot dengan Nina. Belum lagi perlakuanku pada Dina dan juga Vina. Kalau istriku tahu itu semua apa dia gak bakal lebih marah lagi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3JU5w0xkr
Sepertinya aku harus merelakan perbuatan istriku itu. Aku masih ingat kata-katanya, memberikan kebahagiaan pada keluarganya itu yang utama. Perlahan hatiku jadi tenang. Aku kembali menatap masa depan kami kembali normal. Mungkin inilah jalan yang haru aku dan istriku lalaui.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQg5ZEhJET
“Mas.. kok udah bangun?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMyx9jfxBb
Tiba-tiba istriku masuk ke dalam kamar. Karena lampu kamar kubiarkan menyala dia pastinya dapat melihatku tengah berbaring dengan mata terbuka.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEU8k9kyKKd
“Iya, semalaman ga bisa tidur aku”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA2DXAJILF
“Kenapa sih mas? Banyak pikiran yah?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvo87QyNhGd
“Kamu darimana sih dek? kok baru muncul?
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgvrtBoCNB
“Hihi… mas kan tau sendiri.. aku ketiduran di kamarnya Angga mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlODaLKogq
Istriku masih santai saja membalas pertanyaanku. Di wajahnya tak kulihat muka takut atau bersalah karena malam ini tidak tidur denganku. Padahal Tika itu perempuan yang tak bisa menyembunyikan perasaannya. Kalau dia marah, kecewa, senang, susah, pokoknya semua isi perasaannya selalu terlihat pada raut wajahnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeMUbrCIDK
“Ohh, ya udah gapapa.. kan masih di dalam rumah sendiri” kataku padanya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDjmo8HDg7
Tika kemudian berbaring di sampingku. Tubuhnya yang hanya terbalut celana dalam itu lalu mendekat dan memelukku penuh rasa sayang. Kalau sudah begitu aku jadi tak bisa berbuat banyak, aku memang lelaki yang gampang luluh oleh rasa sayang perempuan.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9XvsPfJqD
“Enak gak ngentotnya?” tanyaku dengan nada datar, istriku tahu kalau aku sedang gelisah.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnYJGykM6b
“Maksudnya mas Aryo gimana sih ini?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7PKaAHjUY
“Kan tadi kamu ngentot sama Angga.. jangan bilang tidak dek”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEZNeuvolM
Tika diam sebentar, lalu menghela nafas panjang. Aku pikir mungkin terlalu dini aku menanyakan hal itu padanya. Tapi hatiku masih gelisah dan harus punya sesuatu untuk menenangkannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoBeCWn8G7
“Iya.. aku akui memang tadi kebablasan mas.. kalo memang mas Aryo marah dan merasa dikhianati lebih baik ceraikan saja aku mas..” ucapnya dengan suara bergetar.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBm2o1dc60u
“Ehh.. enggak.. bukan begitu dek maksudku.. jangan bicara seperti itu dong”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhg2SUnPpc
“ya kalau mas Aryo sakit hati mending kita pisahan aja mas.. gapapa kok, aku memang salah”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSbnQxssfi
“Tidak dek… aku gak marah kok.. sakit hati sih iya tapi aku paham posisi kamu saat itu..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm3b94Y4Qn
“Trus mas Aryo maunya gimana?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdQZJA3nCs
“ya gak gimana-gimana.. biasa aja” jawabku menarik nafas panjang.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCIRRAtEGL
“Tapi kan tadi mas Aryo sudah tau? Aku memang yang salah mas..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVs5ojjpRu
“Iya dek.. tapi rasa sayangku padamu melebihi semua itu, bukan aku mengijinkan kalian bebas seenaknya.. tapi selama kamu bahagia ya silahkan lakukan apa maunya kamu dek”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBX0RpVb1L
“Hemm.. kamu terlalu baik mas untuk aku” istriku menarik tanganku dan meletakkannya di pipinya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfdHOsUs5w
“Gak dek.. hanya saja aku terlalu sayang sama kamu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVg8OZuFZr3
“Maaf ya mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEu1JwGNQt
“Gak lahh.. ga ada yang harus dimaafkan.. seperti yang kamu bilang, apapun yang terjadi rumah tangga kita harus selalu utuh dek”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSzcRPVVQb
“Iya mas.. aku ingat”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77vGvAge2Q
“Eh dek.. kamu gak lagi subur kan?
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡij4NVSz5H0
“Gak kok mas.. palingan beberapa hari lagi datang bulan”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYimafrSXJ
“Ohh.. ya udah.. gapapa.. soalnya aku tadi lihat Angga ngecrot di dalam”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRz4IteJXL
“Lahh.. jadi mas Aryo ngintip tadi yah? duhh.. ternyata…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl96FqwxcD
“Ya kan namanya juga penasaran dek, hehehe…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz2lbezg7B
Hatiku kembali jadi tenang. Aku sudah bisa menerima apapun yang telah terjadi pada istriku. Sebaliknya aku tetap merahasiakan hubunganku dengan Nina, meskipun kedepannya kejadian di rumanya itu tak boleh terulang lagi. Sangat berbahaya bagiku kalau terjadi skandal antara aku dengan Nina. Akupun telah bersiap kalau selanjutnya akan terjadi lagi keintiman antara istriku dengan Angga. Mungkin kedepannya akan aku relakan saja mereka.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCyTkHLNUS
***
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqemczORuia
Semenjak pembicaraan berdua dengan istriku pagi itu, kehidupan kami masih berjalan seperti biasa. Hubungan antara istriku dan Angga juga aku perhatikan tak ada perubahan. Meskipun aku sudah tidak mempermasalahkan kelakuan mereka tapi istriku seakan tahu mengambil jarak. Aku yakin istriku juga tak menggunakan kebebasan yang aku berikan untuk dilakukan seenaknya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxHfh7n0g5
Lebih menggembirakan bagiku adalah ternyata istriku sudah hamil. Setelah lewat masa menstruasinya ternyata dia terlambat datang bulan. Kamipun memeriksakan ke dokter untuk mendapat kepastian. Ternyata dari hasil tes dokterpun menyatakan kalau istriku benar-benar hamil dan usia kandungannya sudah satu bulan. Aku sangat bahagia mendengarnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbljPGQXO9u
Kadang terbersit di pikiranku rasa curiga. Jangan-jangan yang menghamili istriku ternyata Angga. Namun pikiran itu kubuang jauh-jauh, karena kalau dilihat masa hamilnya itu tak mungkin Angga yang membuahinya. Namun begitu aku terus meyakinkan diriku untuk menerima apapun keadaannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKVVPPg0LH
Vina juga sudah resmi diterima di kantor tempatnya melamar pekerjaan. Sudah seminggu ini dia masuk kerja. Dia kini sudah tak lagi tinggal serumah bersamaku, tapi pindah ke rumah sebelah. Ya, ke rumah tepat di sebelah rumahku. Istriku menawarkan pada Vina untuk menyewa rumah di samping kanan rumah kami. Kebetulan rumah itu sudah kosong lama dan pemiliknya jarang datang kesitu. Dengan bujuk rayu istriku pada pemilik rumah, akhirnya mereka sepakat menyewakan rumah itu dengan harga murah. Itung-itung membantu pemilknya untuk merawat rumah dan menjaga kebersihannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94TmYTjiyS
Selama seminggu inipun aku selalu membonceng Vina berangkat kerja. Lokasi kantornya yang dekat dengan kantor perusahaanku membuat kami bisa berangkat kerja bersama. Kedekatan kamu pun semakin terasa seperti bukan saudara sepupu, tapi jadi dekat seperti sepasang kekasih. Inilah yang sebenarnya aku takutkan.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizXDuKFn2B
Suatu siang aku menerima kabar dari kampung istriku. Katanya ada sengketa hutang piutang yang terjadi antara ayah mertuaku dengan seorang juragan di desa itu. istriku jadi resah mendengar kabar itu. Aku kemudian mengambil keputusan untuk pergi pulang ke kampungnya dan membantu ibu mertuaku menyelesaikan permasalahan itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKj5nHK2mS
“Sudah kamu di rumah saja.. jaga baik-baik kandunganmu itu” ucapku pada istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEXkCUyVCr
“Tapi nanti siapa yang nemenin kamu mas? Jauh lho jalannya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPx4toVBRd
“Iya mas.. apa biar aku saja yang nemenin mas Aryo?” pinta Angga kemudian.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolwPqfiOUV
“Gak usah.. biar aku sendiri saja… besok aku pinjam lagi mobilnya kantor”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSluMftlUj
Vina yang kebetulan sedang berada di rumahku mendengar pembicaraan kami. Dia lalu mendekati istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8HoKijzai
“Mas Aryo mau kemana sih mbak?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeOG2k45el
“Pulang ke desa, ada masalah disana Vin” jawab istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmgi8o174v
“Ohh.. gini aja mas.. biar aku aja yang nemenin” celetuk Vina kemudian.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vLG6Fkhnw
“Lha kamu kan kerja Vin..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTObyVg8wAY
“Kan besok hari sabtu mas, kantorku masuk sampai jam 12 aja, emang mas Aryo berangkat kapan sih?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpuuhQ1orK
“ya besok jam 1 siang, aku masuk dulu setengah hari” balasku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89QhZJxXZ0
“Yaudah.. bisa itu.. Angga biar nemenin mbak Tika, kan butuh laki-laki di rumah kalau ada apa-apa” ujar Vina yang kupikir ada benarnya juga.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxtAd3SOui
“Gimana dek? Vina mau ikut aku ke desa?” tanyaku kemudian pada istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKF5DyIqIZ
“ya gapapa mas.. tapi tolong bantu ibu sebisanya.. juragan Manto itu memang seneng cari gara-gara”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqQCToOwuC
“Iyaa… aku usahakan beres semuanya, emang kamu tau hutangnya almarhum bapak ke juragan Manto itu berapas sih dek?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFHlyF8deR
“Katanya sudah dibayar separuhnya sama ibu.. dulu katanya juragan Manto memberi kelonggaran waktu sebisanya membayar sisa hutangnya.. tapi kok sekarang lain mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrw9bauGZBq
“trus sisanya itu berapa juta?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs5LuEdu4m
“Ah, itu.. berapa ya Ngga.. kamu tau tidak?” istriku gantian tanya ke adiknya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqwnXtyKSx
“Sekitar 15 juta mas..” jawab Angga.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyYdyrJmi9
“Aduhh.. di tabungan kita memang ada uang 15 juta.. tapi masak mau dipake semuanya?” aku duduk sambil memijit kepalaku coba mencari solusi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOprIH3hk1
“Itu gampang mas.. aku ada uang 5 juta di rekeningku, pake aja dulu mas..” Vina menyela pembicaraan kami.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29Fl5l973B
“jangan lah Vin.. ntar kamu ga ada uang buat jaga-jaga”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCGMcoJgse
“Gak kok mas.. uang itu memang sengaja aku sisakan kalo kapan-kapan aku pengen beli rumah”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVuinZrkYi
“Ahh.. yaudah deh, kita pake dulu ya Vin uang kamu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKmE7640Xz
“Iya mas.. besok pulang kerja aku ambil uangnya di bank”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZu7xqMxzZ
Akhirnya kami menemukan solusi yang paling baik diantara kemungkinan yang jelek. Singkat cerita sesuai dengan rencana kami hari sabtu siang kami jadi berangkat ke desanya istriku. Aku sengaja membawa mobil kantor dengan alasan mengunjungi mertuaku yang sedang sakit. Tentu saja pihak kantor mengijinkannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7y2cfSF8m
Sepanjang perjalanan menuju ke kampung halaman istriku, kuperhatikan Vina merasa gembira. Entah apa yang membuatnya gembira akupun tak mengerti. Dia terus mengajakku ngobrol supaya aku tak mengantuk katanya. Lama-lama aku jadi semakin nyaman berada di dekatnya. Sungguh beruntung nanti suaminya Vina, menemukan jodoh seorang gadis yang cantik bertubuh seksi dengan watak yang periang dan baik hatinya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiIxSsbfll
Pukul 5 sore mobil yang aku bawa sudah mulai masuk ke desa yang aku tuju. Beberapa penduduk sekitar yang melihatku langsung menyapa. Tak lupa aku sapa balik mereka karena aku memang mengenalnya. Mereka mengenalku sebagai menantunya bu Aminah, ibunya istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGKJhSXYD0
Begitu aku sampai di rumah istriku, langsung saja aku parkir mobilku di samping rumah. Kebetulan di situ ada halaman yang kosong. Biasanya ibu mertuaku memakainya untuk menjemur padi atau jagung sehabis panen.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJ8xmftB6F
“Lhoh.. lhoh.. kok nak Aryo datang kemari? Jadi merepotkan saja”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbqpkAoB14
Ibu mertuaku keluar dari rumah lalu menyambutku datang. Seperti biasanya mertuaku itu memakai Bh dan kain kemben saja. Aku memang sudah terbiasa, tapi bagi Vina yang ikut denganku pemandangan itu langka baginya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsd5JNhGkx
“Iya bu.. saya pengen urusannya cepet selesai” balasku setelah menurunkan beberapa barang bawaan kami.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7jOOe9dEj
“Lah, kok bawa kipas angin segala sih? ada dua lagi.. buat apa?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ734kUXseM0
“Kan dulu saya pernah bilang mau belikan kipas angin lagi bu.. jadi saya bawa sekalian kesini sekarang mumpung ada waktu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiHFKlcftC
“Wahh.. beneran nak Aryo ini memang baik banget.. ayo masuk dulu.. kita bicara di dalam”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP60RNQlKFr
Aku dan Vina kemudian mengikuti langkah ibu mertuaku masuk ke dalam rumah. Semula Vina tampak canggung tapi kemudian dia bisa mengatasinya dan coba untuk adaptasi pada lingkungan di sekitarnya. Aku duduk di pojok sedangkan Vina duduk tepat di sebelahku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHI0BPtTSa
“Eh, mbak ini siapa ya nak Aryo?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnFQj7dPwP
“Ini sepupu saya bu.. dia sengaja ikut supaya ada teman.. Angga saya suruh di rumah saja biar Tika ada orang laki-laki di rumah, kan sekarang lagi hamil bu” jawabku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOTzdNRskk
“Ohh.. begitu.. padahal ibu kangen sama Angga lho nak, tapi gak apa-apa.. biar dia temani kakaknya saja” kini ibu mertuaku duduk tepat di depan kami.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7uf6owmRn
Kulihat Vina masih terus memperhatikan penampilan mertuaku. Mungkin baginya agak janggal baginya melihat mertuaku menemui tamu hanya memakai Bh saja, tapi di desa ini sudah biasa. Nanti akan aku jelaskan saja pada Vina, sekarang ini biar aku urus dulu masalah yang lebih penting.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFTgqDw4Hb
“trus itu ceritanya gimana sih bu? Kok bisa sampai disengketakan lagi hutangnya bapak”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibouWvJjq0
“Gini nak Aryo ceritanya…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB9Ogc5nvO
Mertuaku lalu cerita panjang lebar tentang duduk perkaranya. Dia ceritakan runtut dari awal sampai akhir. Sampai dimana mertuaku curiga kalau juragan Manto itu punya maksud lain. Mertuaku mencurigai juragan Manto ingin menjadikan Dina sebagai istri mudanya. Tentu saja dia bisa mengancam keluarga mertuaku dengan jalan menagih kembali hutangnya. Masuk akal juga sebenarnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vuLV3TpHm
“Iya bu saya paham.. sepertinya maksud juragan Manto memang seperti itu” kataku merespon cerita mertuaku. Vina yang duduk disampingku ikut manggut-manggut juga.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcele9gPKD
“Ibu jadi kepikiran banget nak Aryo.. masak iya si Dina jadi istrinya pak Manto? Ah, gak bisa banyangkan jadinya” keluh mertuaku menahan tangisnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQtniiLDC4
“Kita usahakan membayar hutangnya bu.. biar saya bantu bicara sama juragan Manto nanti”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQakEr78VH
“Iya nak.. toloong banget ya nak, ibu sudah tak bisa berbuat banyak sekarang”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCpjc8YEfZ
“Baik.. tapi Dina kemana ya bu kok ga keliatan?” tanyaku penasaran, memang sedari tadi aku tak melihat keberadaan Dina di rumah itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNKd36SKYv
“Ada.. itu masih tidur di kamarnya, paling sebentar lagi bangun”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcPtTGEEkj
Aku kemudian berdiri lalu jalan menuju kamar Dina. Kubuka pintu kamarnya dan ternyata memang ada Dina disitu. Mataku kembali bisa melihat tubuh telanjang adik iparku itu. Nampak Dina dengan santainya tidur tanpa busana, memang aku sudah tahu sebelumnya tapi tetap saja pemandangan tubuh bugilnya mengagumkan buatku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRpfWDH0Du
Akupun meninggalkan kamar Dina dan menutup pintunya. Kembali aku duduk di tempat semula, di pojok ruang tamu rumah mertuaku. Sesaat kemudian aku keluarkan bungkus rokok dari saku celanaku lalu kuambil sebatang dan kunyalakan.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6fSgVuqF9
“Huuufffhh… ada-ada saja ya bu masalahnya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yiojgUSbt
“Iya nak Aryo.. tapi semoga setelah ini tak ada masalah yang lain”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlFtySDDQt
“Semoga saja begitu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLj9g3lIfy
“Eh iya ibu sampai lupa, nak Aryo disini sampe kapan yah?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEBLYlvoHA
“Paling besok sore kita sudah balik ke kota bu.. senin kerja lagi soalnya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnukGaW7iR
“ya sudah..nanti nak Aryo tidur di kamarnya Angga saja.. trus mbak Vina ini biar tidur di kamarnya Dina..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4V2hzpfWR
“Trus Dina tidur di mana bu?” aku balik bertanya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCDYM4hmB4
“Gampang nanti biar tidur sama ibu saja”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQARO3OpzUK
“Lhah jangan bu… nanti merepotkan ibu dong.. biar Vina yang tidur di kamarnya Angga” balasku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub4TLSYmJS
“Iya sudah.. nanti nak Aryo tinggal pilih mau tidur dimana saja terserah”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGln1tZkyb
Begitu mendengar kata-kata dari mertuaku Vina langsung menoleh ke arahku. Dia sepertinya agak bingung dengan ucapan mertuaku yang ambigu itu. Bisa saja Vina berpikiran aku tinggal pilih tidur di kamarnya mertuaku apa kamarnya Dina. Melihat dari raut mukanya aku yakin dia berpikiran begitu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9I1SvMRTj
Tak berselang lama kami bicara, tiba-tiba Dina keluar dari kamarnya. Mungkin karena mendengar ada tamu yang datang dia sengaja memakai kemben kain batik untuk menutupi tubuhnya dari dada sampai paha. Padahal yang aku tahu kalau Dina di rumah dan mau mandi pasti dia cuma pakai celana dalam saja. Begitu dia melihat kehadiranku lagi, Dina langsung menghambur memelukku dengan gembiranya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXqGgwXvhk
“Mas Aryoo.. aahh… kok ga bilang sih mau datang”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl4tfFm76H
Dina memelukku agak lama. Bukan itu saja, dia lalu menciumi pipiku dengan gemesnya. Seakan aku ini orang yang sangat dirindukannya. Aku sempat melirik ke arah Vina, dia hanya melongo tak percaya pada kelakuan kami berdua. Sedangkan ibu mertuaku hanya senyum-senyum ikut bahagia.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsF82XtSb9
“Kok gak kasih kabar sih mas?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQlJf02kxj
“Iya Din.. kan kesininya mendadak..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR09JNGASkC
Dina lalu melepaskan pelukannya. Dia kemudian duduk di sebelahku tapi beseberangan dengan posisi Vina. Jadilah aku diapit dua perempuan cantik sekaligus, Vina di sisi kiri dan Dina di sisi kananku. Betapa beruntungnya aku ini.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG8bFoTRDN
“Din.. lekas mandi dulu.. nanti nak Aryo sama nak Vina jadi kemaleman lho mandinya” pinta ibu mertuaku pada anak perempuannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQUmjTzruW
“Gak ahh.. biar mbak ini saja yang mandi duluan.. aku mau melepas kangen dulu bu, hihihi…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KVwaLp3tc
“Udah Vin… sana mandi dulu, udah mau maghrib ini” ucapku pada Vina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQlw96jaaX
“Ahh.. iya deh mas..” sepertinya ada kesan cemburu di wajah sepupuku itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXsY1liAwb
“Masukin barang bawaan kamu ke kamar, yang itu lho.. itu kamarnya Angga”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNBg0CyDJu
“Iya mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRr3t7V3dgM
Vina dengan gerakan malasnya mulai membawa tas yang kami bawa dari rumah. Tas itu isinya beberapa pakaian ganti milik Vina. Tanpa kuminta pun Vina juga membawa tas milikku ke dalam kamar. Dari gestur tubuhnya aku rasakan ada aura cemburu pada kedekatanku dengan Dina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8zC09Afie
***
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDLCmb9BqB
Malamnya aku dan Vina datang ke rumah juragan Manto. Rencananya sih aku ingin pergi ke rumah bandot tua itu sendirian. Tapi Vina terus memaksa untuk ikut supaya kalau aku emosi dia bisa menahanku. Sebenarnya siapa sih yang mau emosi? Kan rencananya aku ingin menyelesaikan semua urusan itu secara baik-baik dan kepala dingin. Mungkin karena aku yang tak bisa mendengar rengekan perempuan akhirnya mengijinkan dia ikut denganku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSulcy5UYM
Aku mulai memasuki sebuah rumah yang cukup besar untuk ukuran desa yang berada di bawah bukit. Rumahnya terbuat dari kayu jati yang besar-besar. Aku rasa kemewahan bangunan rumah itu melebihi rumah kepala desa.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuef5TWpMq
“Permisi pak.. benar ini rumahnya pak Manto?” tanyaku pada seorang lelaki setengah baya yang malam itu tampak duduk di dekat pagar rumah.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGjpUSQonx
“Iya betul… mas ini siapa ya?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDmxtyl5tG
“Saya menantunya bu Aminah, kesini ingin bertemu dengan juragan Manto” kataku berusaha sesopan mungkin.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIH5NCbvLQg
“Ohh iya.. sebentar saya ke dalam dulu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbuhnup4I6
Lelaki setengah baya itupun masuk ke dalam rumah. Mungkin saja dia itu pembantu di rumah pak Manto itu. Dari pakaian yang dikenakannya sepertinya memang dia itu orang yang sangat sederhana sekali.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAly7viQVDe
“Mas.. silahkan masuk, ditunggu di teras samping” lelaki setengah baya itu kembali sambil membungkuk mempersilahkan aku masuk.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0axEMvWdJ9
“Iya pak.. terimakasih”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoMVXvEGbW
Aku dan Vina kemudian berjalan menyusuri gang di samping rumah besar itu. Mataku terus memperhatikan bentuk bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dengan polesan politur mengkilap tentunya. Mungkin suatu saat nanti aku juga ingin punya rumah seperti ini, bagus dan gagah dipandang.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirX6Qad40S
“Mari sini.. duduk di sini”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumo7IVsLeZ
Seorang lelaki berumuran sekitar 50 tahunan memanggilku dan mempersilahkan aku duduk di kursi depannya. Kulihat penampilannya memang khas juragan dari pedesaan. Dengan baju kemeja hitam dan sebuah pipa rokok dari gading tersemat di tangannya. Wajahnya juga tampak serius dengan kumis tebal yang menghisai atas bibirnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaBrk7S8QA
“Permisi pak.. saya Aryo, menantunya bu Aminah”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9th5Zeagg
“Iya saya tahu.. lalu ini siapa? Cantiknya bukan main, Hehehe…” tanya pak Manto melihat ke arah Vina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDfw3aQNVj
“Ini istri saya pak…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLVRJgvC7Y
“Loh.. bukannya kamu suaminya Nastika? Kok bawa istri yang lain lagi?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUal7A08ZI
“Hehe.. ini istri yang ke dua pak..” ucapku beralasan. Aku menoleh ke arah Vina dan memberinya kode dengan kedipan mata.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsI5DltwXUH
Aku memang sengaja mengatakannya supaya pak Manto tidak menggoda Vina. Kalau dia sampai tahu Vina masih lajang tentunya akan berbahaya, bisa-bisa dia malah berminat memperistri sepupuku itu. Bagi juragan kaya seperti pak Manto itu uang bukan hal yang susah.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeQsnIlwjH
“Wahh.. hebat juga kamu.. bisa dapat istri yang dua-duanya cantik”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcELxvfwqC
“Hehe.. iya pak, namanya juga keberuntungan..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb953Qumsw
“Trus sekarang ada perlu apa kamu menemuiku?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdd7g3G8zp
“Emm.. begini pak, saya mau mengurus soal hutangnya bapak mertua saya, ini saya mau membayarnya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa2MzbtClZ
“Kamu sudah bawa duitnya? Lima belas juta tunai” ucap pak Manto serius dengan tatapan mata mengintimidasi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgzcYgjjf9
“Kok tunai pak? Kayak akad nikah aja..” candaku santai.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR9VgIM3BD
“Lhoh ya begitu.. harus tunai.. aku gak bisa ngurus di bank kayak orang-orang kota”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFtfNyPlGa
“Ohh.. cash maskudnya? Iya pak, ini sudah saya bawa”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8uXbKMBQk
Vina kemudian mengeluarkan uang 15 juta berupa lembaran kertas pecahan 100 ribuan dari dalam tas kecil yang dibawanya. Kali ini Vina betul-betul mendalami perannya sebagai istri keduaku dengan sempurna. Pak Manto begitu percaya kalau dia itu memang istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHD9veY8WAG
“Hahaha… bagus.. tunggu biar dihitung dulu.. Min.. Parmin.. kamu itung uang ini” perintah pak Manto pada pembantunya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAEj7vQ4QG
“Iya juragan.. baik”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLHnjsIpwp
Lelaki setengah baya yang tadi mempersilahkan aku masuk kini mulai menghitung uang yang kubawa. Lembar demi lembar uang kertas yang kusodorkan pada pak Manto dia hitung dengan seksama. Tak ada satu lembar pun yang luput dari jepitan jari tangannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MyzkmvIN1
“Sudah benar juragan.. 15 juta” ucap lelaki itu lalu duduk di atas lantai tepat di belakang pak Manto.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELUep2beQw
“Hemm… baiklah.. terimakasih, berarti hutang mertuamu itu sudah lunas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq65mxicmVR
“Iya pak terimakasih, tapi kami minta buktinya berupa surat perjanjian” aku kemudian meminta lembaran kertas dari Vina. Lagi-lagi dia memberi apa yang aku minta layaknya istri melayani suami.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuuT2WpWja
“Hemmm.. tunggu aku baca dulu…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspnfLGQrBa
Pak Manto kemudian membaca surat perjajian pelunasan hutang yang aku ajukan. Surat itu aku buat supaya jadi bukti kalau hutang bapak mertuaku pada pak Manto sudah lunas semua. Sebentar kemudian juragan kaya itu mengambil spidol hitam dari kotak tembakau di atas meja.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwyJgK1ufo
“Ini yah… sudah aku tandatangani”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYsPH9a572
“baik pak terimakasih..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjgGdROFXw
“Sebenarnya ada hal lain yang mau aku bicarakan dengan mertua kamu, tapi yang kesini malah menantunya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60K850bqvo
“Memangnya ada hal apa lagi pak?” tanyaku penasaran.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIi6yQYlxT
“Terus terang aku ingin melamar Dina jadi istriku, aku sudah membuatkan rumah baru di selatan desa” ucapnya mantab sambil menghisap pipa gadingnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2f7nn0Onwe
“Ohh itu ya pak… biar nanti saya bicarakan dengan keluarga” balasku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25Jb8v9VNv
“Bilang sama mertuamu kalau aku benar-benar menginginkan anaknya jadi istriku”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMomNAlTyN
“Ehmmm.. iya pak, tapi yang jadi kekhawatiran kami itu adalah nasib Dina kedepannya, kalau memang jadi nikah sama bapak apa nanti gak saingan sama istri bapak yang lainnya?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZfELg5pn7
“Makanya aku buatkan rumah lagi, itu buat Dina kalau memang dia mau, kamu coba rayu mertuamu itu.. kalau memang Dina mau akan aku kasih kamu sesuatu sebagai imbalannya” ucap pak Manto menatapku dengan muka seriusnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7zT7ThfPs
“Hehe.. jadi mak comblang dong saya pak.. tapi nanti saya bicarakan dulu, besok kalau ada hasilnya saya kesini lagi pak”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGDX6ayDQj
“Hemmm.. cocok.. aku harap kamu bisa membantu keinginanku”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoN3CKRKKK
“Iya pak baik.. kalau begitu saya permisi dulu.. nanti kemalaman gak enak sama ibu di rumah” pamitku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6bsPW9ynr
Aku dan Vina kemudian berdiri lalu bersalaman dengan juragan Manto. Dia membalas uluran tanganku dengan sebuah pegangan yang erat seakan dia memberiku mandat untuk membicarakan kemauannya. Kemudian dia bersalaman juga dengan Vina, tapi pak Manto terlihat tersenyum padanya. Sepertinya pak Manto masih percaya kalau Vina itu betul-betul istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXXgfeRaF5
Aku dan Vina pulang dari rumah juragan Manto dengan perasaan yang lega. Misi kami menyelesaikan masalah hutang piutang almarhum bapak mertuaku sudah terlaksana. Urusan ini memang sengaja aku kejar penyelesaiannya karena kasihan pada mertuaku. Sepantasnya lah anak keturuan almarhum bapak mertuaku yang membayarnya, karena setahuku orang mati yang meninggalkan hutang itu tak akan tenang di alam sana.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Jm1TIsiBe
Dengan jalan kaki kami pulang ke rumah mertuaku. Kugandeng tangan Vina dengan erat sambil kami berjalan tak terlalu cepat. Di beberapa sudut jalan desa yang gelap, Vina semakin mempererat pegangan tangannya pada lenganku. Aku balas pegangan tangannya itu dengan pelukan di pinggangnya. Benar-benar seperti sepasang kekasih sedang jalan-jalan sore kelihatannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOVqP04FHG
“Mas..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGdZ67f07f
“Hmm?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwTlpnnTW7
“Beneran mau jadiin aku istri keduamu?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0WHFRlXux
“Hehe.. itu kan tadi cuma alsan aja Vin, biar kamu ga diganggu sama juragan Manto”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbLTaLH8Hn
“Ohh.. kirain beneran mas? aku mau kok jadi istri kedua” ucap Vina datar.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL3h5QJcng
“Hahaha.. udah deh Vin jangan ngaco kamu, ntar kesambet sama penunggu pohon di sini loh”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuHsVgVmJq
“Yeee.. siapa juga yang bercanda? Orang serius dibilang kesambet lagi.. emangnya mas Aryo masih berharap sama Dina itu?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH69YNxrCiH
“Lhoh kok jadi Dina?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSz4Thhjbnv
“Lihat aja kelakuan kalian.. udah kayak cewe ketemu pacarnya aja mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYRv2256ZK
“Ya gak mungkin lah Vin.. dia kan adik iparku.. kita gak boleh nikah selama kakaknya masih resmi jadi istriku”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSsipRttpI
“Tapi aku lihat emang Dina itu suka banget sama mas Aryo.. dia itu kayak berharap sama mas untuk jadi suaminya, ya kan?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMsyDOZZJK
“Ehh… gak lah Vin.. ga mungkin itu, kalo deket sih emang kami deket.. tapi ga kepikiran kalo pengen jadiin dia istriku lagi, secara hukum agama maupun adat kan ga boleh Vin” tuturku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65viGFXs1K
“trus.. kalo aku sama mas kan boleh… gimana?” tantang Vina lagi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3X4ukIwR6
“Hehehe.. ya gak gimana-gimana.. kita ikuti arus aja deh Vin”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tyyyxwzMd
Sambil ngobrol sana-sini akhirnya tak terasa kami sudah sampai kembali ke rumah mertuaku. Saat kami masuk ke dalam rumah, kami langsung di sambut oleh ibu mertuaku dan Dina yang sama-sama duduk di ruang tamu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHazrArzCyp
“nak Aryo gimana urusannya?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PMRWq0yah
“Baik bu.. sudah selesai semuanya” ucapku. Aku kemudian duduk di kursi pojok lalu kembali Vina mengikutiku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY70CaWD4es
“Alhamdulillah.. berarti sudah lunas hutang bapaknya Tika..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA0uRekJCm
“Iya bu.. tapi pak Manto memang terus terang meminta Dina” ujarku kemudian.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdVLdiFANI
“Apa? Dia bilang begitu mas?” tanya Dina agak kaget mendengar keteranganku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9opidsjjuz
“Iya tunggu sebentar Din.. biar aku bicara”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLHTj9z8un
“Ahh.. kok bisa-bisanya sih dia mau aku jadi istrinya?” aahhh.. males banget” Dina langsung terlihat jutek mukanya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqx9m4cUWj
“Din.. dengerin mas dulu.. jujur aku melihat pak Manto itu memang serius ingin kamu jadi istrinya, dia juga sudah buatkan kamu rumah baru di selatan desa katanya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93SqLGqtck
“Terus?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCPGboa2KX
“Ya sekarang mas pengen kamu menerimanya, bukan mas bermaksud menjerumuskan kamu pada seorang bandot tua, tapi kalau mas lihat dia itu orangnya baik dan mas yakin bisa mengatasi kenalakan kamu itu” ucapku menatap wajah Dina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCzbQlAq3k
“Sebenarnya ibu juga sama nak Aryo.. ibu setuju saja kalau memang Dina itu diinginkan sama pak Manto” imbuh mertuaku menguatkan kata-kataku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cYGFvz4Ue
“Aku juga sama Din, kalo aku rasa sih pak Manto itu memang kayak bapak.. bisa mengayomi keluarganya” Vina mulai berani ikut bicara.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFE0zwv04L
“Kamu pikir saja dulu Din, gak harus sekarang kok kasih keputusannya”ucapku kemudian.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV6Nq9E2UJ
Pada akhirnya pembicaraan kami malam itu belum mencapai sebuah keputusan. Dina masih terus ngeyel tidak mau dijodohkan sama pak Manto. Aku rasa wajar saja dia bersikap begitu. Tentu saja dia masih berharap ada pemuda tampan dan baik hati yang akan jadi suaminya. Tapi namanya jodoh manusia tak akan pernah tahu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeM565P16sq
Setelah semua wanita masuk ke dalam kamar, tinggal aku seorang yang masih duduk menyendiri di kursi ruang tamu. Aku sempatkan telfon istriku menanyakan kabarnya. Tentu saja kami juga membicarakan tentang kemauan pak Manto mempersunting Dina jadi istrinya. Awalnya istriku menolak tapi setelah aku beri dia beberapa alasan dia pun ikut menyetujuinya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7l2qC4vRmm
“Mas..” terdengar suara Dina mendekatiku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJ3wzcp45O
“Apa Din? Kamu belum bisa tidur yah?” balasku sambil meletakkan Hpku di atas meja. Kebetulan aku sudah selesai bicara dengan istriku di rumah.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSMTV1OsbF
“Iya mas.. aku masih kepikiran terus..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xEwsy5kLb
“Ya sudah sini kita ngobrol aja dulu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiwxIxNrPH
Dina malam itu nampaknya memang sedang kalut pikirannya. Rambutnya yang tergerai panjang itu sedikit acak-acakan. Mungkin dari sore tadi dia sudah berusaha sekuat mungkin untuk tidur. Tapi dari semuanya, yang tetap kuperhatikan adalah penampilannya yang sangat cuek hanya memakai celana dalam saja saat itu. sebenarnya aku juga sudah terbiasa dengan kealakuannya ini, karena istriku juga punya kebiasaan yang sama dengannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnY6ICKlkon
“Mas tega banget sih menjodohkan aku sama pak Manto” ucapnya kemudian sambil menata rambutnya. Kedua tangannya diangat ke atas untuk mengikat rambutnya dan kini buah dadanya semakin terlihat membusung di depan mataku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslGCczjM6B
“Loh.. bukan tega apa enggak Din, tapi mas juga mikir masa depan kamu.. masak kamu terus-terusan keluar sama laki-laki tapi ga ada hubungan apa-apa”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnMhiMmDi9
“Ahh… jangan bahas yang itu mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE1ENjS68s
“Enggak.. mas gak pengen kamu nakal begitu, cuma pak Manto lah yang bisa menjauhkan kamu dari semua lelaki yang sering mengajakmu itu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqZZHhtdGn
“Hhhh.. gak tau lah mas.. iya mungkin”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZTtAjP32W
“Kali ini saja aku ingin kamu ikut kemauanku Din.. bahaya kalo memek gatel trus ga ada yang bisa garuk tiap hari” bisikku di telinganya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSlgPa4iJO
“Ihhh.. gatel? Memang iya sih mas, hihihi…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgHPJloLPI
“Hehe, aku bilang juga apa.. memek kalian tuh emang gampang gatel.. gak Tika gak kamu sama aja” ucapku masih berbisik pelan.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXvXNytIFc
“Isshh.. mas Aryo ini apa sih? memang punya mbak Tika sering gatel ya mas?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cDOw53Wxv
“Iya bukan cuma sering Din.. selalu gatel malah, Hahahaa..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BOIJCkJwt
Wajah Dina kembali ceria. Raut muka murung dan jutek sudah menghilang darinya. Kini dia mulai menyenderkan kepalanya di pundak kiriku. Aku hanya diam saja, sambil sesekali menghisap rokok yang tersemat di jariku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRjM6wpAt0
“Mas.. kok gak tidur sama mbak Vina sih?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTafm5TNHiD
“Ya gak boleh dong Din.. dia itu bukan muhrimku”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU4Du8JFiD
“Berarti mas Aryo tidur sama aku aja yah? kan besok udah kembali ke kota lagi”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMQIPgjE8d
“Trus?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxNjExxhmm
“Ya temenin aku biar bisa tidur”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJU4y8QuSYY
“Ntar kalo ibu tau gimana? Kan ga enak akunya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3fv525STL
“Sudah lah mas.. gapapa kok.. ayo dong temenin aku mas“
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrarx38J4Se
Dina mulai merengek memintaku untuk menemaninya tidur. Aku yang tak tahan mendengarnya akhirnya menyetujui saja permintaannya itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8Cd8P67qg
“Yasudah, ayo.. tapi tidur beneran yah?
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC4jfqZq2e
“Iya lahh tidur.. masak mau lari-lari mas? hihihi..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8cvVtV9mU
Aku dan Dina kemudian masuk kedalam kamar. Sifatku yang gampang tak tega dengan rengekan perempuan membuatku akhirnya menuruti kemauan Dina. Meski aku masih ragu dan takut kalau sampai ketahuan ibu mertuaku tapi tetap saja aku masuk ke dalam kamar Dina. Entahlah, semoga mertuaku tak salah paham kalau tahu kejadian ini.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfbeP6G6yl
Begitu kami masuk ke dalam kamar, Dina lalu menutup pintunya. Aku langsung membaringkan tubuhku di atas tempat tidur, sedangkan Dina tampak tengah melakukan sesuatu di meja riasnya. Sebentar kemudian dia berdiri lalu melepaskan celana dalamnya. Kain berbentuk segitiga berwarna merah itu dia geletakkan begitu saja di pinggiran tempat tidurnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2plioXGRJQ
“Ehh… kok dilepas sih Din? Kan bisa pake itu saja” protesku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgVFq5RJOv
“Lah, kan mas Aryo udah aku kasih tau, kalo aku tidur ya begini biasanya”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yW4S1SXPR
“Aduhh… iya sih Din.. mas yang lupa”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fuQeugXAk
Dina tanpa berkata lagi lalu naik ke atas tempat tidur. Sama seperti istriku ternyata dia juga senang tidur dekat dengan tembok. Karena aku sudah duluan di atas tempat tidur, jadinya dia melangkahiku untuk menuju ke sebelahku. Cahaya dari sebuah lampu kecil menerangi ruangan kamar, memang tak terlalu terang tapi cukup untuk membantuku melihat belahan vagina Dina saat dia melangkahiku tadi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcIWxxJCMP
“Din.. jembutnya dicukur yah?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65YPl2nEaf
“Hihih.. iya mas, biar gak gatel aja”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PfPiy58p0
“Ohh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh76SjBKqJL
“Peluk dong mas… kayak dulu itu..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUOELNItjI
Aku pun memeluk tubuh telanjang Dina. Tanganku langsung mejatuhi buah dadanya yang sudah terbuka dari tadi. Rasanya empuk dan kenyal, tapi tak semontok punya istriku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0qVf2cPoG
“Mas.. celananya gesek ke pantatku, buka aja mas.. gak enak banget lho”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUD9G2ueE77
“Ga usah Din.. biar aku agak mundur aja” tolakku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdD40jXgnEL
“Aaaahh.. ayo dong mas, buka aja gapapa.. pengen deket sama mas Aryo aku” rengeknya lagi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSJKJZvZv0
“Yaudah.. yaudahh…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNR4arfiQ2U
Akupun menuruti kemauan Dina. Kulepas celana pendekku berikut celana dalamku juga. Sebenarnya dia tak memintaku telanjang, tapi entah kenapa aku malah melepas semua pakaianku sampai tak tersisa. Sekalian saja daripada nanti dia protes lagi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GDr4QEVfV
“Agak mepet mas.. biar kerasa”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSiB8jM7lEY
“Iya Din.. kerasa ganjal di pantatmu kan? Hehe..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UXCw7WEfq
“Hihihi.. iya mas, tau juga gitu kok”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoyYaXgzVi
Kembali tanganku memeluk tubuh bugil Dina. Kumajukan posisiku hingga tubuh kami saling melekat. Dadaku bertemu punggungnya dan penisku bertemu dengan belahan pantatnya. Kalau saja ada yang melihat pasti sudah mengira kami melakukan senggama.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0yaFt6BK2
“Ahh.. mas, jepitin ke sini aja mas.. biar mas Aryo gak gelisah gitu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCPNH5uwd9
Dina mengangkat paha kanannya sedikit. Aku tahu maksudnya adalah supaya penisku bisa menyelip diantara celah pangkal pahanya. Tentu saja aku yang sudah kepalang tanggung ini mau-mau saja. Dengan begitu ujung penisku tak lagi menyundul permukaan pantatnya yang bulat menggemaskan itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm28Vnuoyvd
“Ahhh… iya Din, gini aja yah..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOkqBu9ZYQ
“He emm.. gini aja udah kerasa mas”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXXb47LSk7
Kami diam untuk beberapa saat. Aku sudah mulai mengantuk dan mataku pun sudah meberat. Kurasakan badan Dina memang diam, tapi pinggulnya mulai aktif bergoyang maju mundur meski hanya pelan. Aku pikir gadis ini sengaja ingin menggesekkan mulut vaginanya pada kepala penisku. Saat ini memang posisi kepala penisku tepat menyundul liang senggamanya dari luar.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo7FGYlhGF
“Uhhh.. emmhhh… emmmhh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbunnDlZ7g
Telingaku mulai mendengar desah kecil dari mulut Dina. Pinggulnya juga terus bergoyang maju mundur untuk membuat kepala penisku terus menyundul bibir vaginanya. Penisku yang terjepit celah di pangkal pahanya itu mau tak mau ikutan tegak mengeras dengan sempurna. Kalau sudah begini tinggal satu sodokan saja aku sudah bisa ngentot dengan Dina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPDsnlojDZ
“Ehh.. Dina.. jangan gerak-gerak gitu dong, mau tidur apa enggak sih?” tanyaku berlagak mengingatkannya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDurBNd2LFo
“Ahhh.. iya mas… sebentar, aahh.. masih.. emmhh… enak”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NDhhxpXIM
Dina terus menggoyangkan pinggulnya tanpa henti. Gerakannya sekarang semakin jelas terasa di pangkal pahaku yang tertabrak bulatan pantatnya. Apalagi dengan batang penisku yang tegang tentu saja membuat jepitan pangkal paha Dina semakin memijat kemaluanku itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xzYryNhia
“Ahh.. Dinaa..” kutahan desahanku tapi akhirnya lepas juga.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMEClf8SBu
“Iya massshh..aahh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4zOzH1tV1
“Jangan keras-keras Din, ntar kedengar sama ibu”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtCal3R3Pd
“i.. ii… iya masshh… ouugghh…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3WtRynwpr
Tanganku yang sedari tadi memegang payudara Dina mulai kugerakkan meremas bulatan daging kenyal itu. Sesekali kupelintir putingnya dan kutarik-tarik dengan lembut. Tak ayal perlakuanku itu semakin membuat Dina terbakar dalam birahinya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz0d3HuS3L
“Auhh.. enak mas.. sumpah enakk.. uuhhh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaCEk1jiTj
“Iya Din.. mas tau kok, padahal belum masuk ya..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYK6IKabLq
Kumajukan kepalaku untuk mengecup leher Dina yang terbuka. Rambutnya yang tergerai aku sibakkan sedikit untuk memberi ruang bagi bibirku melancarkan ciumanku pada lehernya. Sungguh terasa memabukkan sekali bau badan gadis ini, lebih menggairahkan daripada bau tubuh istriku sendiri. Semakin lama aku semakin terhanyut dalam permainan enak itu.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogfR16VdGO
“Aahhhkhh.. dorong dikit mas.. aahh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJyrbNDqUi
“Uhh, iya Din.. ahh.. udah ini”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7C4s7tc46B
Kurasakan kepala penisku menabrak sebuak bagian yang becek dan hangat diantara pangkal pahanya. Aku yakin itu belahan memeknya yang kini kumasuki batang penisku tapi masih sebatas ujungnya saja. Dina yang merasa belum puas lalu terus menggoyang pinggulnya maju mundur seraya mengarahkan penisku masuk lebih dalam lagi.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYct0DsbIJN
Clepp..!! separuh penisku sudah berhasil masuk ke dalam memeknya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQICNH734T
“Uhh.. kurang mas, ayo terusin, ahhh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldOD6VS7l4
Aku yang sudah tak sabar langsung mengambil inisiatif. Kuangkat paha Dina sebelah kanan, posisinya yang membelakangiku membuatku tetap menusukkan penisku dari belakang pantatnya. Kali ini dengan dorongan pinggulku kubuat penisku amblas seluruhnya di dalam liang senggama Dina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzBEv3KYPx
“Aahhhhh… pelan mas.. “
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W3W6cqBdF
“emmhh.. iya Din”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VKzRx9TSl
Kembali kugoyang pinggulku maju mundur seirama dengan keluar-masuknya batang penisku dalam liang kemaluan adik iparku itu. Aku sengaja memelankan pompaanku supaya desahannya tak terdengar sampai ke luar kamar. Namun begitu muncul suara lain yang menggangguku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdrDJethTU
Krieett.. krieett.. kriiiett.. krrieeett…
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoBdyqrtxW
Suara tempat tidur yang ikut berdecit karena goyangan kami terdengar jelas. Aku yang merasa terganggu langsung memelankan goyanganku. Tentunya suara itu tak bisa begitu saja hilang.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4kFKQi3wc
“Duhh.. tempat tidurnya bunyi Din..” ucapku.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWprlajMjj
“Gimana mas.. ahh.. kita pindahh.. uhh.. ke bawah”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoYDeaOhWi
Aku setuju denan usulnya. Kulepas pegangan tanganku pada paha Dina lalu aku beranjak turun dari tempat tidur. Dina mengikutiku turun dari atas tempat tidur, tapi dia langsung membungkuk di depanku. Aku tahu maksudnya.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfDdk2Kl5z
“Yaaahhhhh… enak masssshh… ohhhh..”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc13tltxmx3
Dina kembali mendesah tertahan ketika batang penisku kembali masuk ke dalam liang senggamanya. Kali ini aku tusukkan penisku tanpa ragu-ragu lagi. Begitu penisku masuk seluruhnya langsung saja aku pompa memek Dina dengan tempo sedang. Aku ingin malam ini dia bisa menikmati keintiman kami bersama. Kalau lah dia akan jadi milik juragan Manto biarlah sudah, yang penting aku bisa ikut menikmati lobang memeknya sekarang ini.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9ixrlhnFB
Clok… clokk.. clookk.. clokkk..
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0teWC1j1TG
Kusetubuhi Dina dengan penuh kenikmatan. Aku sudah terang-terangan menikmati persenggamaan terlarang ini. Eentah apa yang akan terjadi selanjutnya aku tak mau berpikir ke arah sana. Ataukah kejadian ini akan kami rahasiakan seterusnya biarlah waktu yang menjawabnya. Sekarang aku hanya fokus menikmati tubuh Dina.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJ8BesSYXZ
“Aaahhhhh… bentar lagi mas.. aahh… iyaa.. iyaa…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPAK8yBhQp
Kuteruskan pompaan penisku pada liang senggama Dina. Rasa memeknya semakin menjepit penisku. Ada denyutan-denyutan liar yang terjadi di dalam liang kewanitaannya. Aku menduganya sebentar lagi gadis itu pasti akan orgasme.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMwZxhIFks
“Ohhhhh… aaahhhhhh.. iyaaaaahhhhh…”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK5ajN5EdZ
Lepaslah desahan panjang dari mulut Dina. Tubuhnya menegang dan menggelinjang untuk beberapa saat lamanya. Aku sendiri yang menyadari Dina tengah orgasme tidak mengendurkan genjotanku, malah sengaja kupercepat sampai dia semakin belingsatan karena campuran rasa ngilu dan nikmat terjadi bersamaan.
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44fNH1wvx4
“Dinaa… Dinaa… kamu kenapa?”
23913Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd80Zp0SZ6
Degh! Jantungku hampir berhenti berdetak mendengar suara itu. Aku yakin ibu mertuaku tengah berdiri di depan pintu kamar Dina. Bisa kapan saja dia masuk ke dalam karena pintu itu tak ada kuncinya. Aku hanya bisa menatap ke arah pintu kamar, sembari berharap ibu mertuaku akan segera masuk lagi ke kamarnya.
ns216.73.216.85da2
