“Sayang, bangun. Sekarang kan kita sekolah. Suci dan Kenan udah pada di ruang tamu tu. Dari tadi kamu dibangunin Suci gak bangun-bangun, untung saja aku pagian ke sininya, kalau enggak bisa telat kita. Hari ini kan pengambilan raport. Kata Bunda, Ayah, Mama, dan Papa dalam perjalanan ke Sekolah.” Zaki hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang tunangan yang memang susah untuk bangun pagi.
Mendengar perkataan sang tunangan Ratu langsung bangun dari tidurnya dan berkata “Benaran papa mama datang?”
Zaki hanya menganggukkan kepalanya dan mencium bibir Ratu dan berkata “Iya. Sana gih kamu bersih-bersih dulu. Aku tunggu di ruang tamu ya. Jangan lama-lama, nanti si Suci ngomel”.
Ratu menganggukkan kepalanya, sebelum berlalu ke kamar mandi, ia mencium pipi sang tunangan sekilas. Zaki hanya geleng-geleng kepala melihat kelakukan sang tunangan.
Setelah menyelesaikan ritual paginya, Ratu bergegas turun ke bawah karena telah mendapatkan teriakan maut dari Suci. Ia sangat paham ketika Suci sudah mengeluarkan teriakan mautnya pertanda puncak kekesalannya sudah sampai ubun-ubun.
Ratu berlari menemui sahabatnya itu yang langsung mendapat jitakan sayang dikepala Ratu. Melihat itu Zaki langsung melototkan matanya kepada Suci yang hanya dibalas memutar bola matanya pertanda bahwa dia malas berdebat dengan Zaki, karena ia sangat yakin bahwa Zaki akan mengomelinya karena berani menyentuh kepunyaannya, sedangkan Ratu menjulurkan lidahnya pertanda dia sedang mengejek Suci.
285Please respect copyright.PENANA34KYklo3zo
Suci yang mendapat ejekan seperti itu hanya berlalu keluar apartemen karena Kenan sudah menunggu di mobil. Setelah itu Zaki menggandeng tangan Ratu menyusul kedua sahabatnya itu.
Minggu, 13 November 2022
ns160.79.111.124da2