
FILM OUT309Please respect copyright.PENANASGmcZJVI6l
309Please respect copyright.PENANAqKHCxtOKj4
RUN309Please respect copyright.PENANA6FwvRQggJQ
309Please respect copyright.PENANAJ4PpGo3Vdu
309Please respect copyright.PENANA2b0Wx7CB7M
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.309Please respect copyright.PENANA2oi7Jmzbgx
309Please respect copyright.PENANAZJB3VJnuML
309Please respect copyright.PENANAURkqIJjchy
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.309Please respect copyright.PENANAJGFoHFyJom
309Please respect copyright.PENANAYn3dYy2HbI
309Please respect copyright.PENANAJJu1J8CL1M
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.309Please respect copyright.PENANAE3G6R4JROo
309Please respect copyright.PENANACUj0BXYDMt
309Please respect copyright.PENANADjwe7BOKu9
* * *309Please respect copyright.PENANAhv4NoTKAK9
309Please respect copyright.PENANAQemIERuxYa
309Please respect copyright.PENANA8LtvvKisH5
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.309Please respect copyright.PENANADdUEZYQeb8
309Please respect copyright.PENANAHvZMSN4gW4
309Please respect copyright.PENANAl6vYlljhhZ
* * *309Please respect copyright.PENANADMCgDrUSsf
309Please respect copyright.PENANASI9JiuzWtD
309Please respect copyright.PENANA9XSXRQwc4N
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.309Please respect copyright.PENANAY8gTcnC76r
309Please respect copyright.PENANAQ5WWPFqS7l
309Please respect copyright.PENANAMqIDLbZ3NF
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.309Please respect copyright.PENANAMAEDL4O5uU
309Please respect copyright.PENANAC19SqcTBh7
309Please respect copyright.PENANADE6hzBjQCx
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.309Please respect copyright.PENANAKSq9iPSZ1f
309Please respect copyright.PENANAcE7GZkcQJ6
309Please respect copyright.PENANAND5SVv5F7W
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.309Please respect copyright.PENANAmhWyJzfo4A
309Please respect copyright.PENANARq0iW46Yvo
309Please respect copyright.PENANA5FhE3MKRtC
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.309Please respect copyright.PENANA5ZxzaIyizT
309Please respect copyright.PENANASOoDeopXsP
309Please respect copyright.PENANA0bJiZXq2uE
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.309Please respect copyright.PENANA4zwBRp1mG6
309Please respect copyright.PENANA9Qo8NJx5RK
309Please respect copyright.PENANApwvsXzRFur
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.309Please respect copyright.PENANAdDuLcGxqBp
309Please respect copyright.PENANA4ViN2ISZqT
309Please respect copyright.PENANAYlxi8SyhlS
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.309Please respect copyright.PENANAvokQpWlE34
309Please respect copyright.PENANAWwDN311u33
309Please respect copyright.PENANAsC6ZwbOhmd
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.309Please respect copyright.PENANAahPDaiI40t
309Please respect copyright.PENANAQktdbYJN5r
309Please respect copyright.PENANARPEBg0fU3y
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.309Please respect copyright.PENANA0VL3gKc1YX
309Please respect copyright.PENANAu48c1FrHuT
309Please respect copyright.PENANAWBuMQm9Vr7
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.309Please respect copyright.PENANABL83ZQbD2A
309Please respect copyright.PENANAi19pSGS6bH
309Please respect copyright.PENANAmVaG4aUHO3
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.309Please respect copyright.PENANAyrMQJs4mux
309Please respect copyright.PENANADpL1HVE6WF
309Please respect copyright.PENANAjdZXIGs0t0
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.309Please respect copyright.PENANA91Z3iuVCfl
309Please respect copyright.PENANAA6NxqXad3x
309Please respect copyright.PENANAMbq0ntI5aK
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.309Please respect copyright.PENANAKBeWySMdpJ
309Please respect copyright.PENANAhOqxW9AGdr
309Please respect copyright.PENANA0L92iY37KS
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.309Please respect copyright.PENANAz0HkjEGzPz
309Please respect copyright.PENANAya2m4AoQlI
309Please respect copyright.PENANAzWUM8LGDD3
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.309Please respect copyright.PENANAVX2ECeORAc
309Please respect copyright.PENANA7jhzoDR00J
309Please respect copyright.PENANAIqBtdJ6Fu5
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.309Please respect copyright.PENANAxTX8gbaoDC
309Please respect copyright.PENANADEz6ZUJRnj
309Please respect copyright.PENANAK3q3gqsAUf
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.309Please respect copyright.PENANA4RYjJYq4GQ
309Please respect copyright.PENANAO5TS4RJ5Y7
309Please respect copyright.PENANACNGtAiGoEE
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.309Please respect copyright.PENANAVfRfTtmXSr
309Please respect copyright.PENANAUx8wKf3OTQ
309Please respect copyright.PENANAu2ayrM55JC
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.309Please respect copyright.PENANA6ipOGTo6Ct
309Please respect copyright.PENANA9sk7mkAmqN
309Please respect copyright.PENANAuPpm33INYW
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.309Please respect copyright.PENANAKSCC12av7M
309Please respect copyright.PENANA93YgY5LFt3
309Please respect copyright.PENANA4Az6FWTq66
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.309Please respect copyright.PENANA4vczfGjSmi
309Please respect copyright.PENANAIv1pVV2gqf