
FILM OUT313Please respect copyright.PENANAQPcAQeat0T
313Please respect copyright.PENANAEclPAvoys1
RUN313Please respect copyright.PENANA68IcytE25i
313Please respect copyright.PENANAP6VyiVQfFK
313Please respect copyright.PENANAUvydRacjne
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.313Please respect copyright.PENANA9NBhzNAjQX
313Please respect copyright.PENANA2NzyIM8bVc
313Please respect copyright.PENANAmDODFQ1P85
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.313Please respect copyright.PENANAkvNNSvLsKi
313Please respect copyright.PENANASHW06ZLPvh
313Please respect copyright.PENANAGcAgbbtTTk
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.313Please respect copyright.PENANA6281DQ5QB0
313Please respect copyright.PENANACoy7jSpxKq
313Please respect copyright.PENANAkpG9GHE5LV
* * *313Please respect copyright.PENANAqvwkziGulh
313Please respect copyright.PENANA5ImWnwbIU7
313Please respect copyright.PENANA4ym1L32TzF
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.313Please respect copyright.PENANAN28WpXBG5N
313Please respect copyright.PENANAbNdKY5YPwF
313Please respect copyright.PENANAXP7QFslXJT
* * *313Please respect copyright.PENANAEpkZjTMaeb
313Please respect copyright.PENANA25Fioygg21
313Please respect copyright.PENANAaBl6EvxkXt
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.313Please respect copyright.PENANANtg0cfDQ13
313Please respect copyright.PENANA03bBppe6iH
313Please respect copyright.PENANAKMd9v7YOv3
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.313Please respect copyright.PENANAYPWdpJn7WU
313Please respect copyright.PENANAaI8yCUQCGy
313Please respect copyright.PENANAeyyk7b0U10
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.313Please respect copyright.PENANAGmsOgecC99
313Please respect copyright.PENANAYqJndWZ5Ks
313Please respect copyright.PENANArniBQgwkjH
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.313Please respect copyright.PENANAlAZQFJSXPv
313Please respect copyright.PENANA71nqHkMEJY
313Please respect copyright.PENANAzPHb8q80Zi
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.313Please respect copyright.PENANAh5zZSVQxuJ
313Please respect copyright.PENANAb2Wlcd4PFX
313Please respect copyright.PENANA5dFgDLY0Mn
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.313Please respect copyright.PENANAOjisNxu7Op
313Please respect copyright.PENANA5axwR8EGye
313Please respect copyright.PENANA5CQ4SbY7AO
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.313Please respect copyright.PENANArJZFwVn1xd
313Please respect copyright.PENANAhy9OEVUNfl
313Please respect copyright.PENANAJbhGO8Vy4H
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.313Please respect copyright.PENANAkxrY24gBtB
313Please respect copyright.PENANAn0JH6ePQgx
313Please respect copyright.PENANAcyrzJL65dN
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.313Please respect copyright.PENANA9AUuWxhdkc
313Please respect copyright.PENANAAZC41O1T4L
313Please respect copyright.PENANAfPu3ZwtA2f
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.313Please respect copyright.PENANAXbfySawdLz
313Please respect copyright.PENANAkYLXeFPf3D
313Please respect copyright.PENANAS7qu6etgaB
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.313Please respect copyright.PENANAYjgbUFU5h6
313Please respect copyright.PENANAFmgLZKczZO
313Please respect copyright.PENANAjISXj1OprE
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.313Please respect copyright.PENANAH0TQB7O8LG
313Please respect copyright.PENANAysmpfuxKKV
313Please respect copyright.PENANAHUUZa05Zjo
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.313Please respect copyright.PENANAlmWCIVF6IE
313Please respect copyright.PENANAbZPTyDcNUs
313Please respect copyright.PENANAObXtKaQbdT
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.313Please respect copyright.PENANAUD41ev8Kdh
313Please respect copyright.PENANATNYqjAg7JH
313Please respect copyright.PENANADN7HeIWa7q
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.313Please respect copyright.PENANAQOCjAhtt0h
313Please respect copyright.PENANAEvacKWOSDU
313Please respect copyright.PENANAg00k6cXMqZ
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.313Please respect copyright.PENANAOYAc18ck2H
313Please respect copyright.PENANAS7WTI3l9cX
313Please respect copyright.PENANAhbTQLDZVuk
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.313Please respect copyright.PENANAfJBg3Q3Juc
313Please respect copyright.PENANAS1jpNi5UuV
313Please respect copyright.PENANAw1pTrMZTMD
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.313Please respect copyright.PENANAnoOcdcCbL5
313Please respect copyright.PENANAGifBLM5vga
313Please respect copyright.PENANAqlVhAT9nqV
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.313Please respect copyright.PENANAA17Hh9aLoj
313Please respect copyright.PENANALIANt2DpsN
313Please respect copyright.PENANAcPReKMH2gL
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.313Please respect copyright.PENANAGlhc5BsSYu
313Please respect copyright.PENANAxc6Bflpmzh
313Please respect copyright.PENANAhprYktZyDB
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.313Please respect copyright.PENANAo4494XzQdw
313Please respect copyright.PENANAZhZjaASXtS
313Please respect copyright.PENANA4txfSqfjcY
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.313Please respect copyright.PENANAC7jumDmGZ0
313Please respect copyright.PENANAnYA7fqW9FL