
FILM OUT315Please respect copyright.PENANA77Ku6Fa6yK
315Please respect copyright.PENANAyEQ5AhLbu2
RUN315Please respect copyright.PENANAqJvGOU3XdV
315Please respect copyright.PENANAL8L0tVIaUI
315Please respect copyright.PENANAXhuGcDzgOX
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.315Please respect copyright.PENANATUPW9cGLnM
315Please respect copyright.PENANA7QX31JwZHJ
315Please respect copyright.PENANA8xPB8Tegl8
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.315Please respect copyright.PENANARMcsKC7Yhd
315Please respect copyright.PENANA9BSUXdVUgu
315Please respect copyright.PENANAfVcAHn0nkh
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.315Please respect copyright.PENANAZnpbmujEed
315Please respect copyright.PENANACAJZWFLUNr
315Please respect copyright.PENANAyzhzBMCrkQ
* * *315Please respect copyright.PENANA46pQmuBNUw
315Please respect copyright.PENANAzHc6RNbvhU
315Please respect copyright.PENANA9vjp9dUPGT
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.315Please respect copyright.PENANAy5JPkbMu3V
315Please respect copyright.PENANAPpBOdEnc70
315Please respect copyright.PENANAgnWEk8ZlKY
* * *315Please respect copyright.PENANAaorauoC026
315Please respect copyright.PENANAcRt6lCHp59
315Please respect copyright.PENANA2r1V1mkdIl
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.315Please respect copyright.PENANADaJRc4wCXU
315Please respect copyright.PENANAxl0riaANkQ
315Please respect copyright.PENANAKjxSiLJeRt
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.315Please respect copyright.PENANAc1eEDIfGmu
315Please respect copyright.PENANAJx0ndWusHN
315Please respect copyright.PENANAYLA138f6Bc
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.315Please respect copyright.PENANALfgTlGfCRt
315Please respect copyright.PENANAUrms8y12dD
315Please respect copyright.PENANAG1FtYpNnQb
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.315Please respect copyright.PENANARiB1JfBfph
315Please respect copyright.PENANAALZJn5IgK7
315Please respect copyright.PENANA29nXnsOuvC
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.315Please respect copyright.PENANA6YZ7CWGmOI
315Please respect copyright.PENANAHwGfN96M1q
315Please respect copyright.PENANAH374qqJA4l
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.315Please respect copyright.PENANApTRp0Y4LNt
315Please respect copyright.PENANAOk06gvTE0h
315Please respect copyright.PENANAu83VimYAUu
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.315Please respect copyright.PENANAMs6m8LdVB4
315Please respect copyright.PENANArqiH663E6p
315Please respect copyright.PENANA2PHdehrDSB
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.315Please respect copyright.PENANAWba9Le4leY
315Please respect copyright.PENANAdeQKSknvbV
315Please respect copyright.PENANAycB2SEPGNi
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.315Please respect copyright.PENANAYZmjm5Q2X8
315Please respect copyright.PENANAp5H0WKgFYP
315Please respect copyright.PENANAEHWhxITaUI
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.315Please respect copyright.PENANA050c3i0Drn
315Please respect copyright.PENANA5ZwYK8vvX1
315Please respect copyright.PENANAz04i9rw4Nu
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.315Please respect copyright.PENANAm51a73zXut
315Please respect copyright.PENANAMhmJH0dgGr
315Please respect copyright.PENANAtlRVo9HjKb
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.315Please respect copyright.PENANAYokyTq7HXy
315Please respect copyright.PENANAdAlUU4ux2A
315Please respect copyright.PENANAVV7PTP19dG
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.315Please respect copyright.PENANAOhV2avHhsJ
315Please respect copyright.PENANAWXBZjM61JD
315Please respect copyright.PENANAT9vLUAUWLV
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.315Please respect copyright.PENANAaRuOLrEnSa
315Please respect copyright.PENANAFlk5bMkQhL
315Please respect copyright.PENANA8noZ3qfx9Q
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.315Please respect copyright.PENANAzb95N36LCe
315Please respect copyright.PENANAzwz3d4b2oj
315Please respect copyright.PENANAWIQYggleTc
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.315Please respect copyright.PENANAB7vW3U1w0D
315Please respect copyright.PENANATYNe6neKCh
315Please respect copyright.PENANAJJXdw3gQ5n
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.315Please respect copyright.PENANA4kxHOUg784
315Please respect copyright.PENANAjmgvqI2a7J
315Please respect copyright.PENANASssIYtRPRa
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.315Please respect copyright.PENANATRoplWKISo
315Please respect copyright.PENANA27u9q6rMPk
315Please respect copyright.PENANAZ6qLgDCdKz
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.315Please respect copyright.PENANAexHNZvvgBk
315Please respect copyright.PENANAuUKWWTUwxZ
315Please respect copyright.PENANAlozbzqulAP
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.315Please respect copyright.PENANAiKL9ZY08WS
315Please respect copyright.PENANAk8nTh0ELaH
315Please respect copyright.PENANA79wRnAKSpH
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.315Please respect copyright.PENANAEyJwVcKUkt
315Please respect copyright.PENANABjTndloPBu
315Please respect copyright.PENANAebk2rg5eoG
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.315Please respect copyright.PENANA6EUkSm9jgT
315Please respect copyright.PENANAo094ArOyah