
FILM OUT353Please respect copyright.PENANAnTZhj6VNEa
353Please respect copyright.PENANAH80JeR7zlh
RUN
353Please respect copyright.PENANANPoIIcIbuR
353Please respect copyright.PENANAg3mEbQ3ABB
─ 11 April 2012 ─353Please respect copyright.PENANA9rgGXfLMog
353Please respect copyright.PENANAS0MlWj7kEU
353Please respect copyright.PENANA0XgOa6Dscr
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.353Please respect copyright.PENANANLrRwH2CHM
353Please respect copyright.PENANAkEzW1ll9tb
353Please respect copyright.PENANA0Ij24C2ok5
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.353Please respect copyright.PENANAjTYOoKi0IQ
353Please respect copyright.PENANA3sfkpOVrhF
353Please respect copyright.PENANAFtqeFpOXxg
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.353Please respect copyright.PENANAp13KmbQrok
353Please respect copyright.PENANALDAo8gXYrx
353Please respect copyright.PENANACFNMXg5OH6
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.353Please respect copyright.PENANAW1F1fOabul
353Please respect copyright.PENANAQyenWyuLv8
353Please respect copyright.PENANA2v9qFDDiJx
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.353Please respect copyright.PENANAdi8ZsKyXka
353Please respect copyright.PENANAXB3RidgX0A
353Please respect copyright.PENANAGGLGD6SvUn
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”353Please respect copyright.PENANAvrCoddJ6GU
353Please respect copyright.PENANAHkl1ebZKvv
353Please respect copyright.PENANARLR4GYQz3V
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.353Please respect copyright.PENANAembOa8ySSE
353Please respect copyright.PENANAauUGtKm01E
353Please respect copyright.PENANAneiGT0MLBV
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.353Please respect copyright.PENANA4hUDdNAr9W
353Please respect copyright.PENANANrWOQJ1dJQ
353Please respect copyright.PENANAUmavlB9qNQ
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.353Please respect copyright.PENANAr85Q9WZajY
353Please respect copyright.PENANAy1SlTcKNG0
353Please respect copyright.PENANAxzMEPcQ2jI
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.353Please respect copyright.PENANAYYd216wpAp
353Please respect copyright.PENANAJlrm25YMBK
353Please respect copyright.PENANAMzKHB6tMHk
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.353Please respect copyright.PENANA3CkGT7vpeh
353Please respect copyright.PENANAFHLpBQoduq
353Please respect copyright.PENANAPFBZKpjnd0
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.353Please respect copyright.PENANAnXm1nBh5Pe
353Please respect copyright.PENANAO61hq0OyIr
353Please respect copyright.PENANAgbRNX0rKLP
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.353Please respect copyright.PENANAK67LZi1YSW
353Please respect copyright.PENANAVmGK8LTY3h
353Please respect copyright.PENANAQiPE5vjia1
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.353Please respect copyright.PENANA4iP7HRUpjM
353Please respect copyright.PENANAVIsplkTUSU
353Please respect copyright.PENANAtvexWsWoK1
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.353Please respect copyright.PENANAVtmt4L7T4E
353Please respect copyright.PENANAR9fLzXwNex
353Please respect copyright.PENANAYqXYlUadkR
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.353Please respect copyright.PENANABIR9Mn0PZF
353Please respect copyright.PENANAnfNQkSQ2FQ
353Please respect copyright.PENANAcVKSwvLziA
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.353Please respect copyright.PENANAxGsFKsxRVJ
353Please respect copyright.PENANAFxNPNBdAcF
353Please respect copyright.PENANA0RQhJVEiOE
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.353Please respect copyright.PENANAaGuE0jBKaR
353Please respect copyright.PENANAzP7LGB3UnE
353Please respect copyright.PENANAeblB1Rwp88
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.353Please respect copyright.PENANAaRPm13QH79
353Please respect copyright.PENANAHRib2eWONE
353Please respect copyright.PENANATA5lD2CM41
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.353Please respect copyright.PENANAagqQj3nrDV
353Please respect copyright.PENANAIxUP9mMOmF
353Please respect copyright.PENANASX6ISE0a3N
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.353Please respect copyright.PENANAbj25KL5sz6
353Please respect copyright.PENANA35EOdTAqP8
353Please respect copyright.PENANAklYghlhCGU
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”353Please respect copyright.PENANAjpx82mM5gg
353Please respect copyright.PENANAKqt6BlkYqd
353Please respect copyright.PENANAiyF9Dy1lpa
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.353Please respect copyright.PENANAK1UluHud9m
353Please respect copyright.PENANAFlEJBUyGsr
353Please respect copyright.PENANAKWQk0zmQcR
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.353Please respect copyright.PENANAOIqafjyVeQ
353Please respect copyright.PENANAg3p7Om6W1l
353Please respect copyright.PENANAkIi0kGg3Ui
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”353Please respect copyright.PENANACguzBItZMl
353Please respect copyright.PENANATdnxiMRwld
353Please respect copyright.PENANAlJeHSTaQX2
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.353Please respect copyright.PENANAi2lvpTlPmT
353Please respect copyright.PENANA3E2m6goQ5q
353Please respect copyright.PENANAwTy5Wii2lK
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.353Please respect copyright.PENANAyLlQiSOBBH
353Please respect copyright.PENANARtvPUImGJc
353Please respect copyright.PENANAnvNqpCk6OQ
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”353Please respect copyright.PENANAAWEAl77rnN
353Please respect copyright.PENANABl6iK7KNzO
353Please respect copyright.PENANAGhb1DMQtQj
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.353Please respect copyright.PENANADV2HKIlqJU
353Please respect copyright.PENANAnVngRj5rnq
353Please respect copyright.PENANAEhhfaHAbin
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.353Please respect copyright.PENANAv8vDCNSCKt
353Please respect copyright.PENANACCX6A5DlQS
353Please respect copyright.PENANAlGOZeE9qvG
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.353Please respect copyright.PENANAWSBUPaxlAW
353Please respect copyright.PENANAVWMBmxUG2C
353Please respect copyright.PENANASPZrXwboEQ
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”353Please respect copyright.PENANAsKvQurIR3J
353Please respect copyright.PENANA4qb5BhOVKW
353Please respect copyright.PENANARqvAvfPtV0
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.353Please respect copyright.PENANATZZXteuEN5
353Please respect copyright.PENANAedHN4qFxkV
353Please respect copyright.PENANA19ZHEeebct
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.353Please respect copyright.PENANAnkvXphXxZq
353Please respect copyright.PENANAcllnLtUabx
353Please respect copyright.PENANAiWST9cT5sI
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”353Please respect copyright.PENANACvAZrmK5gR
353Please respect copyright.PENANARIqkXkbkRQ
353Please respect copyright.PENANAJWvjMNsmDp
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.353Please respect copyright.PENANA2BlCRUnr6G
353Please respect copyright.PENANAqkt9hlzRsn
353Please respect copyright.PENANAAcxkwOwHEm
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.353Please respect copyright.PENANA1ZsKBOAZHz
353Please respect copyright.PENANAOnn1DirOSU
353Please respect copyright.PENANAkLm16D4NHS
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.