
FILM OUT406Please respect copyright.PENANA8clVDbaB6e
406Please respect copyright.PENANAGJ9vCpUZze
RUN
406Please respect copyright.PENANAX8qxKqsynC
406Please respect copyright.PENANAYi7sglxcdn
─ 11 April 2012 ─406Please respect copyright.PENANArduo1ABSq2
406Please respect copyright.PENANAC7ASrKbJMb
406Please respect copyright.PENANApo90caOIgO
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.406Please respect copyright.PENANAv72RdxbQuo
406Please respect copyright.PENANA9dYm1CxzC8
406Please respect copyright.PENANAnYTF0zbZvW
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.406Please respect copyright.PENANApd9LG62off
406Please respect copyright.PENANAzPbUOWGYI6
406Please respect copyright.PENANAyJq7oSq5VH
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.406Please respect copyright.PENANAHVkqb7Z57s
406Please respect copyright.PENANAbvWOHfPGlD
406Please respect copyright.PENANApQQ26O9hxt
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.406Please respect copyright.PENANAY6CCFF2wMz
406Please respect copyright.PENANABsDIIEQFPB
406Please respect copyright.PENANA4ceiJjJnQh
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.406Please respect copyright.PENANARFsHewJQQw
406Please respect copyright.PENANAIYSJclgZq7
406Please respect copyright.PENANAv0WmDXbDrt
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”406Please respect copyright.PENANATFzRUXPQeP
406Please respect copyright.PENANACVNTX2R7Gh
406Please respect copyright.PENANAobhF5O5gZs
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.406Please respect copyright.PENANAjJQaS1H1pt
406Please respect copyright.PENANAKWCozS7cPM
406Please respect copyright.PENANAzUnHUax4zc
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.406Please respect copyright.PENANA1whM80f5iI
406Please respect copyright.PENANAEEBgdBgbZV
406Please respect copyright.PENANAcvlT21eYMN
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.406Please respect copyright.PENANAGPQeRTkwMV
406Please respect copyright.PENANAsnFRFOqPkg
406Please respect copyright.PENANAiz4HWUMfKq
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.406Please respect copyright.PENANAKhVn1oic1B
406Please respect copyright.PENANAMowjHnIEXP
406Please respect copyright.PENANAbTviAnLwZT
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.406Please respect copyright.PENANAbXrGu4Lzl8
406Please respect copyright.PENANAmqbbfivPVy
406Please respect copyright.PENANAm3D4yzAEuJ
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.406Please respect copyright.PENANAhkePLS7hcU
406Please respect copyright.PENANAZUJDrX5ieG
406Please respect copyright.PENANAVHBLp1lj5g
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.406Please respect copyright.PENANAFaqKwuHzJw
406Please respect copyright.PENANAqNmHJQnLaH
406Please respect copyright.PENANAwhusxKispd
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.406Please respect copyright.PENANAkmTdrumXgB
406Please respect copyright.PENANAIdjVX6mt1V
406Please respect copyright.PENANAHqJZKFaG18
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.406Please respect copyright.PENANAtWxDScglSF
406Please respect copyright.PENANAkeEHlac07M
406Please respect copyright.PENANAmIINQ5mpoV
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.406Please respect copyright.PENANAl5yVq4AeIT
406Please respect copyright.PENANAPCqE8B3JGh
406Please respect copyright.PENANALraNOcKAUO
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.406Please respect copyright.PENANAUoxoIyA9Sb
406Please respect copyright.PENANAer2PDke3B0
406Please respect copyright.PENANAbA57UhmbG7
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.406Please respect copyright.PENANACH5TaN0On1
406Please respect copyright.PENANAWqGprOZNsS
406Please respect copyright.PENANABqArOwBuhf
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.406Please respect copyright.PENANAUQqBgSaI2i
406Please respect copyright.PENANAiqmV4lEUhX
406Please respect copyright.PENANA74NVsPYw01
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.406Please respect copyright.PENANAkLHMXA9LDb
406Please respect copyright.PENANAvQKHhIs0T4
406Please respect copyright.PENANAeRgfmv4QsM
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.406Please respect copyright.PENANAoeUlvM1Ipr
406Please respect copyright.PENANAN9cRKJR4Fj
406Please respect copyright.PENANAK440NJHkdm
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”406Please respect copyright.PENANA8OjBy85UNJ
406Please respect copyright.PENANA8nVXZ6f77t
406Please respect copyright.PENANADnhQKp2trp
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.406Please respect copyright.PENANAAi5BOIpJyr
406Please respect copyright.PENANAMc4gy6M8Gn
406Please respect copyright.PENANAFhPd8g8WsJ
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.406Please respect copyright.PENANAURjVgVgN4t
406Please respect copyright.PENANAAK8Ads8uti
406Please respect copyright.PENANAPtaDTgcGHC
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”406Please respect copyright.PENANAmESoGnoNwf
406Please respect copyright.PENANAWrpQsNEKl4
406Please respect copyright.PENANA1EYzxk4VqX
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.406Please respect copyright.PENANAJ44ttbdG9M
406Please respect copyright.PENANAhOtrLJC983
406Please respect copyright.PENANAeixxjFrjYk
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.406Please respect copyright.PENANAEIiQCvra9G
406Please respect copyright.PENANABAo1rDVknT
406Please respect copyright.PENANAIiq8kNPI0k
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”406Please respect copyright.PENANAPuzIz15vxx
406Please respect copyright.PENANA7IBmgzKkHu
406Please respect copyright.PENANACvrznxN1Gs
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.406Please respect copyright.PENANAc8dSc80LlI
406Please respect copyright.PENANA5yha0D8XrY
406Please respect copyright.PENANAqCMoX02QKI
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.406Please respect copyright.PENANATI2pDIHQwb
406Please respect copyright.PENANAtkMcz12Qho
406Please respect copyright.PENANAwdaHklpgn1
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.406Please respect copyright.PENANADse4VqkHgD
406Please respect copyright.PENANA3Z2ul3iSSm
406Please respect copyright.PENANAWO27PzaY3n
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”406Please respect copyright.PENANA2AlkrblDLs
406Please respect copyright.PENANAgpilK2ZlPk
406Please respect copyright.PENANAvjd9KmXBDF
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.406Please respect copyright.PENANAoIgnZ9yIkO
406Please respect copyright.PENANA6Kov9LlNcO
406Please respect copyright.PENANAN69T9S47RT
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.406Please respect copyright.PENANA0W8sVQsUMy
406Please respect copyright.PENANAh5LuoplaTc
406Please respect copyright.PENANApuTmRLXulZ
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”406Please respect copyright.PENANAiFMAlueP7l
406Please respect copyright.PENANAdYVqfY2A4d
406Please respect copyright.PENANAfN8Uce86SE
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.406Please respect copyright.PENANAMYwodZBdNe
406Please respect copyright.PENANAX2MzBXgbqo
406Please respect copyright.PENANASydy0MSMwn
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.406Please respect copyright.PENANADx4VEUKpkr
406Please respect copyright.PENANAG1rMiHK7r0
406Please respect copyright.PENANACQvuPKjKMG
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.