
FILM OUT317Please respect copyright.PENANAMkW6M6CNLw
317Please respect copyright.PENANApOO8OYYSxw
RUN
317Please respect copyright.PENANASxAF0d4ttg
317Please respect copyright.PENANApYp806G4mQ
─ 11 April 2012 ─317Please respect copyright.PENANAP854WsAyfC
317Please respect copyright.PENANATrPdjhJCsZ
317Please respect copyright.PENANAOfo08hOWu9
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.317Please respect copyright.PENANASAVaudzGGn
317Please respect copyright.PENANAf7yANCAGlJ
317Please respect copyright.PENANAXfqTYZEd5w
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.317Please respect copyright.PENANAPBWOIL6HMK
317Please respect copyright.PENANAL8AaOB0IKo
317Please respect copyright.PENANAmL3b9Uc4SV
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.317Please respect copyright.PENANAiZSt06M6j4
317Please respect copyright.PENANAsTtefUVBdH
317Please respect copyright.PENANAMI4CbN9dLR
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.317Please respect copyright.PENANA8SeSOoYx85
317Please respect copyright.PENANAokQprI03CJ
317Please respect copyright.PENANAJPepBARLKT
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.317Please respect copyright.PENANAvOlqAyUilX
317Please respect copyright.PENANAsuGBIWPIdu
317Please respect copyright.PENANARrN8LqZmtS
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”317Please respect copyright.PENANANhBw0pcFeU
317Please respect copyright.PENANAiCt2Z3v1IX
317Please respect copyright.PENANAoySdtLaORB
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.317Please respect copyright.PENANAaHR9sRFnrD
317Please respect copyright.PENANAX6jFcUyb9V
317Please respect copyright.PENANA3Eke7qzdIG
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.317Please respect copyright.PENANAVj9Zn01yFV
317Please respect copyright.PENANAewqZRY9fpt
317Please respect copyright.PENANAtGI9fZuQAX
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.317Please respect copyright.PENANARppm4BTl82
317Please respect copyright.PENANAJeLG1GaoXT
317Please respect copyright.PENANAkae14qsKI3
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.317Please respect copyright.PENANAZpuEXDKlov
317Please respect copyright.PENANAvas9wRBGrW
317Please respect copyright.PENANADMyrBZepVc
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.317Please respect copyright.PENANATR1zpwG3tW
317Please respect copyright.PENANA8VxSuz0zzQ
317Please respect copyright.PENANAUDXPh4zVCC
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.317Please respect copyright.PENANASsivJ6K3i8
317Please respect copyright.PENANAsT0vZ4bERy
317Please respect copyright.PENANAt5CzkmaMSF
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.317Please respect copyright.PENANAoX8e3SwJJD
317Please respect copyright.PENANAYlbHle031s
317Please respect copyright.PENANAhdPJZPrkov
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.317Please respect copyright.PENANAxKNg3l5yiB
317Please respect copyright.PENANAOBV9pOzwVu
317Please respect copyright.PENANAd6SUgbFdbP
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.317Please respect copyright.PENANAziYhuvxpDv
317Please respect copyright.PENANApBAl7VsHbX
317Please respect copyright.PENANAKPYlSZHPGO
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.317Please respect copyright.PENANAxSiYXM03Mh
317Please respect copyright.PENANAskRapv6Ptq
317Please respect copyright.PENANAKRva6i75aH
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.317Please respect copyright.PENANATDWD8YPdCx
317Please respect copyright.PENANAI9noBtJKDZ
317Please respect copyright.PENANAhcRDJb4PLB
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.317Please respect copyright.PENANAN61OFVBTYP
317Please respect copyright.PENANAEVF7b4rWrg
317Please respect copyright.PENANAlpJu8XZZJW
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.317Please respect copyright.PENANAzO6liLvWp2
317Please respect copyright.PENANAmZf7Mz1wHo
317Please respect copyright.PENANAYHod8b7LLI
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.317Please respect copyright.PENANAp1RG5EUSfO
317Please respect copyright.PENANAtIZJlIOghH
317Please respect copyright.PENANAIFL2xEqsJk
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.317Please respect copyright.PENANAfIMs9qoE5u
317Please respect copyright.PENANAmE6s0aCuHI
317Please respect copyright.PENANA76RvTkyFON
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”317Please respect copyright.PENANAdGUvdE90gi
317Please respect copyright.PENANAdbXJWukzcy
317Please respect copyright.PENANAhTWT3BqKRG
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.317Please respect copyright.PENANAtcTasCwZiE
317Please respect copyright.PENANAzqJsOhDjQe
317Please respect copyright.PENANAJOwb2FysGu
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.317Please respect copyright.PENANAdaBZv0KuUa
317Please respect copyright.PENANAsZdJHcJlBZ
317Please respect copyright.PENANA5zVFWxBxVD
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”317Please respect copyright.PENANAwAt8AWLt7J
317Please respect copyright.PENANAoDpFGdR0Gm
317Please respect copyright.PENANAqHH0aSKRZW
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.317Please respect copyright.PENANAH2Z7lWhIzh
317Please respect copyright.PENANAbY92YkCgcu
317Please respect copyright.PENANAgm2BVR7f3Z
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.317Please respect copyright.PENANAXATeciCoc7
317Please respect copyright.PENANAPPvV3MlBSM
317Please respect copyright.PENANAkSpy2sagFs
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”317Please respect copyright.PENANACA1OpIyapt
317Please respect copyright.PENANAJAW6akLTPY
317Please respect copyright.PENANAoAWbaaGJol
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.317Please respect copyright.PENANAFEWJm3hkj8
317Please respect copyright.PENANAQP5PV1M35C
317Please respect copyright.PENANA1A0yCWwGAd
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.317Please respect copyright.PENANAjbZMreKM7c
317Please respect copyright.PENANAx0991J3FFy
317Please respect copyright.PENANAVqnqD2naxc
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.317Please respect copyright.PENANAlVcMQEUtLg
317Please respect copyright.PENANAAazQdVI5vh
317Please respect copyright.PENANAdC5xV80hFw
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”317Please respect copyright.PENANAFFNdwLS8Bc
317Please respect copyright.PENANAgWjfEchwXX
317Please respect copyright.PENANAFRkzCJPRW8
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.317Please respect copyright.PENANAYegDLB59r3
317Please respect copyright.PENANAWfGKHyrdBN
317Please respect copyright.PENANA3zF5HDjYRO
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.317Please respect copyright.PENANAgrVRYABpUw
317Please respect copyright.PENANAanWxLhUsNu
317Please respect copyright.PENANAErrMbPhtSo
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”317Please respect copyright.PENANA1rX5DI8smr
317Please respect copyright.PENANAo09tPaJ2mV
317Please respect copyright.PENANAAKMMqkOZdg
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.317Please respect copyright.PENANA78t9jh2PIC
317Please respect copyright.PENANAAuyN02y6z3
317Please respect copyright.PENANAi8jbS1hAp6
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.317Please respect copyright.PENANAzhOCwCKn9C
317Please respect copyright.PENANAVZlQqU5mou
317Please respect copyright.PENANAWDAVF4EOGK
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.