
FILM OUT314Please respect copyright.PENANAyBdjUL49px
314Please respect copyright.PENANA1KwR3K8s1a
RUN314Please respect copyright.PENANAoaXZugjwpi
314Please respect copyright.PENANAGz4jikLhS5
314Please respect copyright.PENANA8nJt9793Wv
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.314Please respect copyright.PENANAgFiC6XYwn1
314Please respect copyright.PENANAR5rYMjqJFB
314Please respect copyright.PENANArdQnPPiGCy
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.314Please respect copyright.PENANAlmc4ixWTtO
314Please respect copyright.PENANADCFKDscGdH
314Please respect copyright.PENANAlZmL85mm8u
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.314Please respect copyright.PENANAbfic5HJRdh
314Please respect copyright.PENANA1TsOMpUsbo
314Please respect copyright.PENANAJwTsg1IJKI
* * *314Please respect copyright.PENANATPhoqv8qxZ
314Please respect copyright.PENANAhQF2wUz37B
314Please respect copyright.PENANAg2EmClH0jQ
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.314Please respect copyright.PENANASUTJPPYBva
314Please respect copyright.PENANAXWO3TWyu5N
314Please respect copyright.PENANAoOTdAvmFih
* * *314Please respect copyright.PENANAy1qXWfC0A3
314Please respect copyright.PENANAxvxrpidTpB
314Please respect copyright.PENANAn1cVCBRN2M
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.314Please respect copyright.PENANA3f346rLQPW
314Please respect copyright.PENANAQ3ceGl9IEF
314Please respect copyright.PENANAxgtBE5BqqM
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.314Please respect copyright.PENANA3W6nxUzhkd
314Please respect copyright.PENANATWNvVnbgZE
314Please respect copyright.PENANAG9z7mqPFzD
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.314Please respect copyright.PENANAdGq6fBxaZu
314Please respect copyright.PENANA4prOPlNRaI
314Please respect copyright.PENANAVCPDO1kC1R
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.314Please respect copyright.PENANAjRn9rEhA4L
314Please respect copyright.PENANAjlFj4cvV3o
314Please respect copyright.PENANALVWJXkdquE
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.314Please respect copyright.PENANAbMjZfreRSc
314Please respect copyright.PENANAbLon2hg6Ci
314Please respect copyright.PENANA0w3rqPJwvY
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.314Please respect copyright.PENANA0EzUuviman
314Please respect copyright.PENANAMpqnKbPK1T
314Please respect copyright.PENANAHharhd75pP
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.314Please respect copyright.PENANAiyIoA7bzbd
314Please respect copyright.PENANAfzMYqx66lw
314Please respect copyright.PENANAKVFZDXoG3I
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.314Please respect copyright.PENANANJroHKQgNi
314Please respect copyright.PENANA9SKnLBt1TE
314Please respect copyright.PENANAZPUo5owgPm
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.314Please respect copyright.PENANAI9fiXqc9EQ
314Please respect copyright.PENANAVKebifUjq0
314Please respect copyright.PENANAuBg5IkNr1Q
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.314Please respect copyright.PENANA2H9El6iisb
314Please respect copyright.PENANAQj0riCHNYW
314Please respect copyright.PENANA5eQaWfcCGE
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.314Please respect copyright.PENANAUjE1xs26TH
314Please respect copyright.PENANAe7ahVHlEoE
314Please respect copyright.PENANANiX4Y4B1m7
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.314Please respect copyright.PENANAcpzGjUA2UN
314Please respect copyright.PENANAAxQXwguGzK
314Please respect copyright.PENANAZjqAMzqd0N
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.314Please respect copyright.PENANAiQv4zr4K0H
314Please respect copyright.PENANAGSdBmbxGhc
314Please respect copyright.PENANAnMSORu8D8A
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.314Please respect copyright.PENANA5kMPPjITc9
314Please respect copyright.PENANAPeQWPLzN94
314Please respect copyright.PENANApTYc9XxRaB
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.314Please respect copyright.PENANAPoZys8XfCc
314Please respect copyright.PENANAMWpuzhSvIc
314Please respect copyright.PENANAr8qvRFsXnq
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.314Please respect copyright.PENANAq3hcDrfPk7
314Please respect copyright.PENANAFEnH5ZJbpR
314Please respect copyright.PENANA3f9aKyZxVe
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.314Please respect copyright.PENANAgLFRIiXNPI
314Please respect copyright.PENANA83BIxql0SA
314Please respect copyright.PENANAGltlyQQyhV
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.314Please respect copyright.PENANAlqwZQPZPkz
314Please respect copyright.PENANArLbPhzmhTb
314Please respect copyright.PENANAHnEdcLByVI
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.314Please respect copyright.PENANALSMwSivGqV
314Please respect copyright.PENANAuKfVvQJ454
314Please respect copyright.PENANAcVuFiSNs3f
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.314Please respect copyright.PENANAzIr5opxrE3
314Please respect copyright.PENANAIwP3yOVFPz
314Please respect copyright.PENANAKfbbj26l8L
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.314Please respect copyright.PENANA0pd125ETv7
314Please respect copyright.PENANAAhhBhaGNvR
314Please respect copyright.PENANAIAQczJyFPE
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.314Please respect copyright.PENANAlP75vnY6jG
314Please respect copyright.PENANAFRIDDVnbca