
FILM OUT308Please respect copyright.PENANA8wTOL1cBLG
308Please respect copyright.PENANANMdQFKtMGA
RUN308Please respect copyright.PENANApLKWmEEuXI
308Please respect copyright.PENANAdvTc3xrakH
308Please respect copyright.PENANAZFwf7lZPWw
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.308Please respect copyright.PENANAirXfgxh5UP
308Please respect copyright.PENANAzjJzxNxXe0
308Please respect copyright.PENANAUj3SLBBIlv
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.308Please respect copyright.PENANAaXaxzxqxfG
308Please respect copyright.PENANAlNOxER8Guh
308Please respect copyright.PENANAIR7TSwMF4t
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.308Please respect copyright.PENANASUsKD4NRj9
308Please respect copyright.PENANAzSxwvaiWjc
308Please respect copyright.PENANAkL2uL2B3II
* * *308Please respect copyright.PENANAixMvaBrisS
308Please respect copyright.PENANALjaQ45uc9I
308Please respect copyright.PENANAlODo1IxacK
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.308Please respect copyright.PENANAZ2z9XV4J69
308Please respect copyright.PENANAxWkejCfnxL
308Please respect copyright.PENANAYb8gDXLTIC
* * *308Please respect copyright.PENANAUJwxDtXa9t
308Please respect copyright.PENANAdxUcpmKieo
308Please respect copyright.PENANAQoTQh38LWC
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.308Please respect copyright.PENANAiEGZfOcThy
308Please respect copyright.PENANA91ufLDgLgB
308Please respect copyright.PENANAcdef5D69S2
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.308Please respect copyright.PENANAaxh8GWEwgZ
308Please respect copyright.PENANAzNwUHQTZwJ
308Please respect copyright.PENANAXH4yciLDAF
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.308Please respect copyright.PENANA7HUaFs3mTv
308Please respect copyright.PENANACkvctigyHV
308Please respect copyright.PENANAX03Bbtiekv
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.308Please respect copyright.PENANAA0lniTzYTP
308Please respect copyright.PENANAA1WcXfQHtG
308Please respect copyright.PENANAV9LDCfkMGi
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.308Please respect copyright.PENANAB6B37wR0vs
308Please respect copyright.PENANAjOR0yjH8lr
308Please respect copyright.PENANAi93EgwWMYR
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.308Please respect copyright.PENANA5VxO6CD8KH
308Please respect copyright.PENANAh0wAaTOZSo
308Please respect copyright.PENANAXk6AodgkAk
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.308Please respect copyright.PENANAc53YLqmL9T
308Please respect copyright.PENANAa4b8LmcZkD
308Please respect copyright.PENANARiBQigi6l8
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.308Please respect copyright.PENANARzgd07RY5M
308Please respect copyright.PENANAcNBtskvXoe
308Please respect copyright.PENANAgQ2s7GOsyV
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.308Please respect copyright.PENANA1HiHhUEQFu
308Please respect copyright.PENANApAXOp3oU2r
308Please respect copyright.PENANACtft7CLCN5
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.308Please respect copyright.PENANAbtrUICpBLr
308Please respect copyright.PENANA1D0tlA2whi
308Please respect copyright.PENANAtBFteOraIN
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.308Please respect copyright.PENANAZOLQa7iNC4
308Please respect copyright.PENANAYvStrjvWtx
308Please respect copyright.PENANAyHSeOQigxP
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.308Please respect copyright.PENANAsGQHhVwS4w
308Please respect copyright.PENANA3Nw01QmucC
308Please respect copyright.PENANAoX8Wfxtvi8
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.308Please respect copyright.PENANAbatsy0Bxpg
308Please respect copyright.PENANANt67YEUQJv
308Please respect copyright.PENANA4C5WWza5o2
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.308Please respect copyright.PENANAdkBEiL8zWF
308Please respect copyright.PENANA9K6c0QPb05
308Please respect copyright.PENANANziuOveWc8
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.308Please respect copyright.PENANAGzpsJT7gOD
308Please respect copyright.PENANARRbIijulWK
308Please respect copyright.PENANAQj5DJC85gC
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.308Please respect copyright.PENANA0nZSSTzzZ7
308Please respect copyright.PENANACzvNhng37v
308Please respect copyright.PENANABHiJAJoxVm
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.308Please respect copyright.PENANA2IWWSbYrqs
308Please respect copyright.PENANALHeWbFC6PQ
308Please respect copyright.PENANASyfzsn3WyT
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.308Please respect copyright.PENANAhlIeyPQkT5
308Please respect copyright.PENANAxNietTmP66
308Please respect copyright.PENANAgK0M0JHdSS
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.308Please respect copyright.PENANAEZGkmTWFMe
308Please respect copyright.PENANA4HiC9drGQq
308Please respect copyright.PENANAOhGYr1fyiV
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.308Please respect copyright.PENANA5zwC6RSkvQ
308Please respect copyright.PENANAFdVdYc5Q6r
308Please respect copyright.PENANADx0y2F70MH
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.308Please respect copyright.PENANAfmFpOjqZtM
308Please respect copyright.PENANAiwetZo78Sx
308Please respect copyright.PENANAp7WDy1S2dl
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.308Please respect copyright.PENANAXX3sO9Dasz
308Please respect copyright.PENANABB8VxwQ6YE