
FILM OUT268Please respect copyright.PENANAUOWcRtETNw
268Please respect copyright.PENANAaEsbXQg4Vl
RUN268Please respect copyright.PENANAPT8mRbIWFk
268Please respect copyright.PENANAqUnWZ9solC
268Please respect copyright.PENANAKrdw1vsVCI
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.268Please respect copyright.PENANAj1FsixUX5w
268Please respect copyright.PENANAwE3tkI5m79
268Please respect copyright.PENANAg0mv1HlMBK
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.268Please respect copyright.PENANAXdQtbzuVEX
268Please respect copyright.PENANAjoZzpQpXoe
268Please respect copyright.PENANALUB0Ebxi6H
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.268Please respect copyright.PENANA03hqYh5Xra
268Please respect copyright.PENANA0pFtkMFE5y
268Please respect copyright.PENANA3ceQq50zAV
* * *268Please respect copyright.PENANAhF9yhruUZc
268Please respect copyright.PENANAXmmotYG6nl
268Please respect copyright.PENANAUiRHkJ70KM
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.268Please respect copyright.PENANASiffTNDvqM
268Please respect copyright.PENANAwEomsta7ky
268Please respect copyright.PENANATPSpYdU0sN
* * *268Please respect copyright.PENANAL61KrpIKcX
268Please respect copyright.PENANAvTVGlj4CpA
268Please respect copyright.PENANA1qqwHtIHCT
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.268Please respect copyright.PENANA8fdygd3xti
268Please respect copyright.PENANA9BM5sMN4DS
268Please respect copyright.PENANAJOkFfIBaAA
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.268Please respect copyright.PENANAiHizWwLfMI
268Please respect copyright.PENANAZIPBylwEIO
268Please respect copyright.PENANAy6D3cVNOiI
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.268Please respect copyright.PENANA94aD9vVtIC
268Please respect copyright.PENANAngOk8KLkkB
268Please respect copyright.PENANAgJsbAk1IGm
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.268Please respect copyright.PENANACE6l9muVKF
268Please respect copyright.PENANAIQuK2kmI4z
268Please respect copyright.PENANAzC55dXOH4w
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.268Please respect copyright.PENANAIndWuFQi9r
268Please respect copyright.PENANA72KLoh886M
268Please respect copyright.PENANAYFrfmlG2tG
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.268Please respect copyright.PENANAoAB0uItZJF
268Please respect copyright.PENANAE6UgOyYiRc
268Please respect copyright.PENANAolHHKuc8EJ
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.268Please respect copyright.PENANA5usL90BPNP
268Please respect copyright.PENANAsckK19tp0P
268Please respect copyright.PENANA1Ga53G04TS
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.268Please respect copyright.PENANAOMvY57nkjS
268Please respect copyright.PENANAZGchtrrZfA
268Please respect copyright.PENANAXdJkmQcTjN
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.268Please respect copyright.PENANAkTSY1r7Pjq
268Please respect copyright.PENANAbrqmIUYXhm
268Please respect copyright.PENANA6VObnRh3dt
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.268Please respect copyright.PENANAfycMgE4mn0
268Please respect copyright.PENANA534DyBBpUs
268Please respect copyright.PENANAPJN5iVmrdn
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.268Please respect copyright.PENANAmtewSxDT40
268Please respect copyright.PENANA9ZMCKG4Ew7
268Please respect copyright.PENANAI9NJTyWJeB
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.268Please respect copyright.PENANAbX3HsroM9l
268Please respect copyright.PENANA6z3Lz8vvT5
268Please respect copyright.PENANA9ZbqiXFZOr
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.268Please respect copyright.PENANAUMzgkvBBVF
268Please respect copyright.PENANAm9y1Cy3VhK
268Please respect copyright.PENANAHBfHgppx14
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.268Please respect copyright.PENANAKE85hdXhTw
268Please respect copyright.PENANA0nI9ZoxRSA
268Please respect copyright.PENANAX2RAQml4zW
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.268Please respect copyright.PENANAjFwnMfAxi5
268Please respect copyright.PENANAFl6uBmFACW
268Please respect copyright.PENANAPg1F6ebwpQ
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.268Please respect copyright.PENANAqNZvbRR94y
268Please respect copyright.PENANAMeaQ0RPwoK
268Please respect copyright.PENANAYkaK0rCwhh
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.268Please respect copyright.PENANAdrcZr23SLb
268Please respect copyright.PENANAam3RDTHEt4
268Please respect copyright.PENANAmljdroFKKm
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.268Please respect copyright.PENANA2csLXSp9Oe
268Please respect copyright.PENANAFtFvtGu9cr
268Please respect copyright.PENANAbnivZOuAOj
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.268Please respect copyright.PENANAKUxiTVtLzB
268Please respect copyright.PENANAouh6NuuSuo
268Please respect copyright.PENANA3ZDFlS2Qnt
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.268Please respect copyright.PENANAQT78lrhHp6
268Please respect copyright.PENANAlgr1Og2TLW
268Please respect copyright.PENANA4MyeMaVfad
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.268Please respect copyright.PENANAJ2AheEuCnx
268Please respect copyright.PENANA7lXAhazqkw
268Please respect copyright.PENANABDqMyg9ip8
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.268Please respect copyright.PENANALYj7J6f34b
268Please respect copyright.PENANANRvnh2AvuY