"Nah, sekarang aku masukkin lagi ya, kamu siap-siap aja....."
77Please respect copyright.PENANA2whSe1Nrv7
"Eemmmpphhh......"
77Please respect copyright.PENANAdrYkMdgxUm
Kami kembali melakukan "pelajaran" setelah cukup lama beristirahat dan mengisi perut. Sebelumnya Jaka menyuapi makanan nasi goreng buatannya yang ternyata cukup enak. Setelah habis, Jaka melepaskan semua ikatan pada tangan dan kakiku lalu menggendong tubuhku yang lemas ke ruang tamu, lalu ia kembali mengikat kaki dan tanganku dengan kuat hingga aku benar-benar tak bisa bergerak selain kepalaku saja. Jaka menatapku dengan senyuman kecil dan mengelus-elus rambutku dengan lembut memberikan sedikit kenyamanan.
77Please respect copyright.PENANAhcuxTALrUO
"Buka mulutmu, Jinan....." ucapnya yang langsung aku turuti dengan patuh. Aku kaget saat Jaka memasang sebuah mouth-gag, aku tak menyangka ia memiliki alat seperti itu, mulutku seperti dipaksa terbuka lebar akibat mouth-gag itu. Aku kembali meronta-ronta berusaha untuk bicara namun tak bisa.
77Please respect copyright.PENANAaAR7ZPIP3z
"Kamu makin cantik pakai benda itu Jinan, cantik tapi kotor....." ia kembali mengejekku namun tentu saja aku tak bisa membalasnya selain erangan aneh yang keluar dari mulutku. Setelah semuanya beres ia beranjak berdiri dan mengatur posisi tubuhku. Sekarang, aku berada di posisi sujud dengan kedua tanganku dan kakiku terikat keatas. Kudengar Jaka memuji-muji kondisi tubuhku sekaligus merendahkannya yang entah mengapa rasanya seperti campur-campur; takut, malu, marah, sedih dan terangsang. Otakku sudah tak bisa berpikir jernih dan menganggap ucapan-ucapannya seperti pecut yang menyerang diriku.
77Please respect copyright.PENANAVWu5QVoxls
"Hmmm sepertinya posisi kayak gini malah bikin kamu tersiksa ya? okelah aku lepas aja tali di kakimu"
77Please respect copyright.PENANAg2tFN6qqd9
Kemudian aku merasakan ikatan di kedua kakiku dilepaskan sehingga aku dapat bergerak dengan bebas, sepertinya. Lalu Jaka mulai melebarkan paha gemukku hingga terpampang memekku yang sudah basah. Ia meremas-remas pantatku dengan gemas hingga mulutku mulai merespon mengeluarkan desahan yang sayangnya terhalang oleh mouth-gag
77Please respect copyright.PENANABLxPDtNTPi
"Oke, sekarang kamu siap-siap ya, selamat menikmati pelajaran ini....."
77Please respect copyright.PENANATM70rIMxyp
"Emmmpphhh......"
77Please respect copyright.PENANAmzXUgXQd8P
SLEPP
77Please respect copyright.PENANA1KchQmfIft
"EMMMPPGGHHHHHHH......."
77Please respect copyright.PENANAH6wXpR2yGZ
Kontol besar dan panjang milik Jaka kembali menghujam memekku dalam dan kasar, aku mendesah kencang yang terdengar aneh karena benda sialan yang terpasang pada mulutku, kepalaku terdongak keatas hingga terasa urat-urat leherku seperti menonjol saking enak dan ngilunya.
77Please respect copyright.PENANAOJOzS4uGeT
"Sshhhh..... memekmu sungguh nikmat Jinan...."
77Please respect copyright.PENANAJHs5lTRAVT
SLEPP SLEPP SLEPP
77Please respect copyright.PENANAQQ6HkIKDEQ
SLEPP SLEPP SLEPP
77Please respect copyright.PENANAqXg1gyR1v6
Jaka menggenjot kontol kekarnya dengan semangat yang membara, relung memekku terasa penuh sekali seakan-akan tak kuasa menerima besar kontolnya, aku masih tak menyangka cowok yang selama ini kuanggap culun ternyata memiliki tubuh yang sangat kekar dan kontolnya yang luar biasa. Dalam hati aku merasa menyesal telah "merendahkannya".
77Please respect copyright.PENANAaBVzPObk9i
Terkadang di sela-sela genjotannya tangan Jaka meremas-remas pantatku dengan gemas, sepertinya ia sangat menyukai pantat sekal dan bulat ini.
77Please respect copyright.PENANA16Y9QswIh9
"Sshhhh.... Ahhhhh...... pantatmu bisa bagus gini Jinan..... Sshhhh.... Ahhhhh....." terdengar sumpah serampah Jaka yang berbarengan dengan suara desahannya.
77Please respect copyright.PENANABZ0bpWvBKy
"Pasti pantatmu ini sudah jadi makanan lezat buat laki-laki yang kamu pengaruhi kan? dasar murahan....."
77Please respect copyright.PENANAu9qxVxWa90
"Eemmpphhhh emmphhhh......"
77Please respect copyright.PENANAhe6eEkw6uH
Entah sudah berapa kali aku mendesah-desah seiring dengan genjotan kontolnya yang semakin kencang dan brutal, kurasakan mulutku telah dipenuhi air liur yang terproduksi secara berlebihan dan tertampung pada mouth-gag.
77Please respect copyright.PENANA0fj1p4ZeMw
"Aahhhhhh ahhhhh..... gila ini enak sekali Jinan..... kenapa sih kamu mau aja jadi pelacur? apa karena duit? memangnya kamu benar-benar tak punya uang sampai rela melacurkan tubuh indahmu ini? Hah??....."
77Please respect copyright.PENANAaypUlD3V4a
"Eemmpphhh emmmppphhhhh....."
77Please respect copyright.PENANA5iwPSLdaMy
"Kamu nakal Jinan, sungguh nakal dan rusak..... sampai pasang tindik segala buat godain cowok-cowok itu kan?"
77Please respect copyright.PENANAcUyqtIC1C6
"Eemmmpphhh....."
77Please respect copyright.PENANAf91J29melA
"Ssshhhh ahhhh..... kamu mau keluar kan, wanita murahan? keluarin aja tak usah ditahan.... Ssshhhhh aghhhh......"
77Please respect copyright.PENANApIByAF8oEb
PLOK PLOK PLOK
77Please respect copyright.PENANAmWALQyTpDD
PLOK PLOK PLOK
77Please respect copyright.PENANAdWvS1HMbZn
Semakin kencang tempo entotan kontolnya semakin naik nafsu birahiku, kedua mataku melotot dengan kuat dan melenguh-lenguh, aku kembali orgasme hebat. Pantatku mengejang-ngejang dengan gerakan naik turun tak beraturan, kurasakan kontol Jaka menusuk-nusuk memekku dalam hingga menyentuh mulut rahim. Ia membenamkan kontolnya selama beberapa saat merasakan kerasnya relung memekku meremas-remas kontolnya, lalu mencabutnya dengan cepat. Semburan cairan bening terasa tumpah ruah dan sepertinya membasahi lantai dan tubuh Jaka disana. Aku terkejang-kejang selama beberapa saat hingga akhirnya berhenti sendiri. Tubuhku kembali terasa lemas sekali.
77Please respect copyright.PENANAlX83Pq8e0x
"Emmm... gila-gila..... sampai kamunya muncrat banyak....." ucapnya terdengar dari telingaku. Namun aku mengira kalau dia bakal membiarkanku beristirahat, ternyata dugaanku salah. Dia kembali memegang pantatku, meremasnya dengan kencang dan melesakkan kontolnya kembali. Memekku yang masih terasa ngilu harus kembali menerima sodokan demi sodokan brutal kontol kekarnya. Aku semakin kacau, tubuh dan otakku seperti sudah tidak sinkron, diperparah dengan birahiku yang makin mengamuk.
77Please respect copyright.PENANAPMy2KdZJHJ
"Emmmpphhh empphhhh EEMMMMPHHH......" desahku semakin hebat yang dibarengi dengan semakin banyaknya air liur yang keluar dari mouth-gag. Sodokan demi sodokan yang dilancarkan olehnya semakin terasa menyakitkan namun juga dibarengi oleh rasa nikmat dan enak bercampur jadi satu. Kemudian selang beberapa menit perut bawahku mulai kembali berkontraksi pertanda orgasme akan tiba. Jaka sepertinya sadar akan hal itu dan mengurangi tempo entotannya. Agh, gerakan kontolnya malah berubah seperti gerakan patah-patah yang justru semakin membuatku kelabakan.
77Please respect copyright.PENANAs0wNY9qqz2
"Eemmpppp.... Mmmhhhh..... EMPPHHHHH......" aku mendesah panjang melepaskan orgasme yang sama hebatnya seperti sebelumnya. Kurasakan Jaka mengentoti memekku dengan tempo patah-patah selama beberapa kali dan kembali mencabutnya perlahan, memekku berkontraksi kuat menyemburkan squirt, cairan itu terasa menyemprot berkali-kali seiring dengan proses orgasmeku selama beberapa saat hingga akhirnya mereda. Kedua kakiku yang dipegang oleh Jaka mulai terasa lemas begitu juga dengan kedua tangan dan tubuhku yang terasa nyeri.
77Please respect copyright.PENANAL4kfpzh0Pb
Akhirnya Jaka membiarkanku untuk beristirahat lagi. Ia menghampiri diriku yang sudah babak belur, tangannya mengangkat wajahku yang dari tadi menempel di lantai dan melepaskan mouth-gag itu. Aku langsung batuk-batuk hebat memuntahkan banyak air liur yang dari tadi sudah tertahan membasahi lantai ruangan ini. Air mataku keluar tanpa sadar bukan karena menangis, namun aku justru menikmatinya.
77Please respect copyright.PENANAFHUFA4UXDF
"Kamu capek ya? aku ambilin minum dulu....." kemudian Jaka kembali mengangkat wajahku dan menempelkan botol air ke dekat bibirku membantuku untuk minum hingga tersisa setengah, tenggorokanku terasa segar setelah dialiri oleh air minum itu.
77Please respect copyright.PENANAO3Aq6aiibh
Kemudian Jaka mengangkat tubuhku ke atas sofa dan membaringkannya. Ia mengelus-elus rambut panjangku yang sudah lepek dan berantakan.
77Please respect copyright.PENANALqkdIqe9OF
"Gimana Jinan pelajarannya, enak kan? kamu suka?" tanyanya dengan nada ramah.
77Please respect copyright.PENANAvSKmwY0qXy
"I.... iya aku suka....." jawabku lemah.
77Please respect copyright.PENANAi2Gunb1h9z
"Sekarang apa kamu sudah sadar akan perbuatanmu, Jinan? atau memang kamu masih pengen dikasih pelajaran lagi?" tanyanya lagi. Aku jelas bingung karena otakku masih belum bisa berpikir jernih. Jujur, ini enak meski menyiksa dan ini pertama kalinya aku diperlakukan serendah ini.
77Please respect copyright.PENANAIZnJFAwgTz
"A... aku tidak tahu...." jawabku tak bisa menemukan solusinya. Jaka membalasnya dengan guratan senyum kecil. Lalu, ia beranjak dari sofa.
77Please respect copyright.PENANAZ00N8W6MPb
"Kamu tiduran dulu disitu sampai tenagamu pulih. Kita masih punya waktu tiga hari, aku akan persiapkan diri dulu untuk pelajaran berikutnya....." ucapnya yang membuatku menelan ludah.
77Please respect copyright.PENANAuUB5FGcg5j
".... kamu akan suka dengan pelajaran yang akan kuberikan Jinan, aku yakin....."
77Please respect copyright.PENANAg7tWFkeEqJ
77Please respect copyright.PENANAnAtatFYAgV
Terasa beberapa jam telah berlalu, dan aku masih dalam kondisi tangan kaki terikat dan terlentang pada sofa yang empuk. Ku bukakan kedua mataku setelah tertidur cukup lama, dengan malas aku menggerakan leherku dan aku tak melihat Jaka.
77Please respect copyright.PENANAoeooegqFHT
Sembari menunggu aku memutar kembali kejadian beberapa jam lalu. Aku masih tak menyangka Jaka yang sebelumnya kukenal orangnya dingin, polos dan culun berubah drastis pada hari ini. Dia sangat marah dan kecewa denganku dan aku masih tak paham apa maksud dan tujuannya untuk "menyiksa" ku saat berlibur ini, dua hari yang lalu kami bersenang-senang layaknya teman biasa dan sekarang aku seakan-akan seperti korban "pemerkosaan".
77Please respect copyright.PENANAQ8DEo9WwQL
Aku masih ingat betul tatapan matanya yang dingin, kosong dan menakutkan layaknya seorang psycopath.
77Please respect copyright.PENANAfdIwkesblS
Namun di sisi lain aku merasa kalau semua ini terjadi karena kesalahanku sendiri, lebih tepatnya salah perhitungan. Aku memang ingin menjebak Jaka sama seperti yang kulakukan sebelumnya dengan cowok-cowok yang berniat mendekatiku. Akan tetapi semuanya gagal dan tidak menyangka akan berakhir seperti ini.
77Please respect copyright.PENANABSrNvzizqh
Tubuhku masih terasa lemas, perutku mulai lapar meski tadi sudah sarapan. Entah kenapa aku malah merasa tidak sabar menunggu Jaka. Teringat juga perkataan terakhirnya sebelum meninggalkanku kalau nanti masih ada "pelajaran" yang harus aku turuti. Jantungku berdegup kencang, menantikan apa pelajaran yang dia kasih padaku.
77Please respect copyright.PENANAbu0CIrSwqL
"Udah bangun kamu....." tiba-tiba terdengar suara Jaka berjalan mendekatiku sambil membawa sesuatu.
77Please respect copyright.PENANATzTfN7fNTl
"Emmm....." balasku mengeluh.
77Please respect copyright.PENANA6gR01fUyK8
"Maaf menunggu lama, Jinan. Aku bawain sesuatu buat kamu..."
77Please respect copyright.PENANAOgbaJxGj9u
"Kamu lapar Nan?" terdengar suara Jaka, kuangkat kepalaku sedikit dan melihat wajah Jaka yang menatapku dingin. Tubuhku masih terasa lemas sekali setelah permainan gila yang kami lakukan tadi.
77Please respect copyright.PENANAsmSVIwxX9v
"Aku punya selai cokelat, aku yakin pasti kamu suka kan?" tanyanya sambil menunjukkan selai itu padaku. Dalam hati sebenarnya cokelat adalah makanan favoritku dan tentunya perutku mulai memberontak. Aku menggangguk pertanda ingin makan.
77Please respect copyright.PENANAkrfnTIihq1
Kulihat Jaka membukakan tutup selai cokelat itu, aromanya cukup kuat pertanda selai tersebut bukanlah selai murah. Aku terkejut saat tangan kanan Jaka mengais isi selai itu hingga berlumuran cokelat, aku tak mengerti apa maksudnya.
77Please respect copyright.PENANAZrATlPTxOg
"Buka mulutmu...."
77Please respect copyright.PENANAxxyctsmP7H
Kuiyakan saja perintahnya lalu kubuka mulutku agak lebar, aku terkejut dengan apa yang dilakukan Jaka sekarang; tangannya yang berlumuran selai langsung ia masukkan ke dalam mulutku hampir setengahnya! seketika aku merasakan hal aneh karena benda aneh yang masuk ke dalam mulut tetapi karena aroma dan rasa selai yang begitu manis dan kuat aku malah merasa terbiasa. Jaka mendorong telapak tangannya dengan perlahan dan lidahku refleks menjilati semua selai cokelat disana. Kemudian ia mencabut tangannya yang telah berlumuran air liurku dan kembali mengais selai cokelat, memasukkannya ke dalam mulutku berkali-kali hingga selai tersebut telah tersisa setengah.
77Please respect copyright.PENANAZ7XwE3dpck
Aku agak terbatuk-batuk setelah melahap selai itu dengan cara yang tidak biasa ini. Namun entah mengapa aku tidak meronta-ronta karena sudah diperlakukan serendah ini.
77Please respect copyright.PENANAiVWlSXL89j
Kemudian Jaka mengangkat tubuhku dalam posisi duduk di sofa, lalu dia mengambil kembali selai cokelat itu sedikit dan mengoleskannya ke bagian puting susuku yang telah menegang. Sesaat Jaka menatapku dengan dingin dan aku mulai merasa grogi entah mengapa hingga wajahku tersipu memerah.
77Please respect copyright.PENANAQVHXXaaeM2
Aku mendesis merasakan olesan lembut selai cokelat yang dia ratakan menutupi puting susu merah mudaku, tanpa sadar kutatap dengan mataku yang begitu gampangnya menyayu ketika aku sedikit saja terangsang.
77Please respect copyright.PENANAhcvKu5iDGF
" Mmmhhhh.... " erangku pelan menggigit bibirku sendiri dan menatapnya melihat Jaka dengan lembutnya melahap puting susuku yang terlapisi oleh selai cokelat. Lidahnya bergerak-gerak menggesek putingku yang telah sensitif menimbulkan sensasi geli bercampur nikmat. Tubuhku merespon dengan menyodorkan buah dadaku lebih dekat berharap Jaka dapat lebih menikmatinya.
77Please respect copyright.PENANA2elipH45xZ
Aku bergetar dalam sensasinya, aku fokus dalam kenikmatannya sekaligus sedang membangun sebuah bayangan dimana sekarang aku seperti sedang menyusui seorang laki-laki yang sudah aku anggap sebagai teman dekatku ini. Memang, buah dadaku tidak besar namun aku yakin Jaka pasti menyukainya.
77Please respect copyright.PENANAIP8zXgO0XR
Entah mengapa bayangan aku sedang menyusui Jaka membuat nafsuku kembali naik, aku mulai mendesah-desah nakal sembari kuatnya hisapan dan jilatan lidah Jaka.
77Please respect copyright.PENANAWdmrb1QhaE
"Aughhh.... Ssshhhh...... kok digigit...." aku mengaduh merasakan gigi Jaka menggigit pelan puting susuku, sepertinya dia sangat gemas dengan bagian tubuhku ini. Kulihat dia yang sedang menggigit-gigit kecil buah dadaku dengan lembut dan penuh perhatian yang tentunya aku nikmati dengan penuh penghayatan.
77Please respect copyright.PENANA0Uz6y1bq65
"Mmhhhh..... dadamu begitu indah Jinan, tapi sayangnya udah bekas punya orang" ucapnya sambil melepaskan bibirnya dari puting susu merah mudaku.
77Please respect copyright.PENANA3qSstaAwQ5
"Kenapa sih kamu ngelakuin itu semua? apa untungnya? buah dadamu ini lebih pantas dinikmati sama laki-laki yang tulus, bukannya malah direlain sama orang-orang kotor...." ucapnya kembali. Aku hanya terdiam saja tak mampu untuk membalasnya.
77Please respect copyright.PENANAZJh4btxXdH
"Jawab Nan?? apa untungnya...." ia kembali membentakku yang tentunya membuatku merasa takut.
77Please respect copyright.PENANAX6WVglDuJc
"Aku.... aku tidak tahu....."
77Please respect copyright.PENANA4i3qq2NRd1
GREP
77Please respect copyright.PENANAzjF37gn8vq
Jaka dengan cepat meraih daguku dan menatapku dingin, apakah dia marah karena aku tak bisa menjawab pertanyaannya?
77Please respect copyright.PENANAArNvrBWsNs
"Aku udah bilang kan kamu harus turuti semua perintahku termasuk menjawab pertanyaanku dengan jujur. Mulutmu itu gunanya buat apa? buat ngomong bukannya buat ngisep kontol-kontol cowok yang pernah kamu jebak Jinan!!"
77Please respect copyright.PENANAyqLClrJTjW
"Jawab pertanyaanku!?"
77Please respect copyright.PENANA6e5JVfxePa
"Iya.... iya.... Aku.... aku suka diisep tetek buat ngasih kepercayaan cowok-cowok yang aku manfaatin....." akhirnya aku kalah, aku terpaksa menjawab pertanyaanya meski memalukan. Jaka terdiam sejenak dengan tangan yang masih memegang daguku lalu ia kembali menatapku.
77Please respect copyright.PENANAbN0ldC7ci4
"Jinan Safa Safira, kamu punya nama yang indah, wajahmu cantik, tubuhmu juga dan sifatmu yang baik namun dibelakang itu semua kamu justru bejat, rendah, memalukan!"
77Please respect copyright.PENANA5BsvDSLtDL
"AUGHHHH......" tiba-tiba putingku dicubit olehnya dengan keras hingga aku melenguh kesakitan.
77Please respect copyright.PENANAvMnEYwcIra
"Benar-benar kotor buah dadamu Jinan, tapi aku heran kenapa gak ada bekas gigitan gitu, biasanya mereka ninggalin bekas merah" ucap Jaka yang tidak aku balas, ia kembali menggigit pentilku dengan cukup keras hingga akunya mengaduh kesakitan.
77Please respect copyright.PENANACHt4J5Rm0l
"Aghhhh..... sakitt...." pintaku.
77Please respect copyright.PENANA3zqN07wwHx
PLAK
77Please respect copyright.PENANAV6No0ivb0r
"ADUHHHH....." Jaka menampar buah dadaku hingga bergerak berayun-ayun, sekali lagi erangan rasa sakit keluar dari mulutku.
77Please respect copyright.PENANAiYczhMjquw
"Dasar murahan, aku jadi muak rasanya. Ayo, kita lanjutkan pelajaran ini. Aku ingin kamu bisa ngerti sama dirimu sendiri" ucapnya dengan nada tinggi sambil tubuhku diangkat olehnya tanpa kesulitan. Ia membawaku kedalam kamarku dan menaruhnya di bawah lantai.
77Please respect copyright.PENANAAEAbL3KPry
Setelah itu Jaka mengangkat daguku dengan paksa dan menatapku kembali dengan tajam, rasa takut mulai melanda diriku memikirkan apa yang akan dilakukannya nanti.
77Please respect copyright.PENANADbY0SnhIoA
Jaka memberdirikanku diantara dua lututku, dia hadapkan aku ke cermin besar yang ada di kamar itu kemudian dari belakang dia remas-remas buah dadaku dengan kuat dan kasar mengaduk-aduknya seperti memainkan balon air.
77Please respect copyright.PENANABUWTo2ygiL
"Lihat buah dadamu Jinan" ucapnya yang langsung aku turuti.
77Please respect copyright.PENANAhqm1iWqbVe
"Ini pasti salah satu bagian tubuh yang kamu banggakan kan? sampai bisa dimanfaatin buat godain cowok-cowok itu?? " mulainya sembari bertatapan mata denganku melalui cermin ini. Aku tak menjawab, diam dengan perasaan ketakutan, aku bisa melihat wajahku yang tak beraturan dan kacau disana.
77Please respect copyright.PENANAW43KYBte1C
"Lihat wajahmu juga, lihat!!"
77Please respect copyright.PENANAB3XXyuOZKs
"Itu adalah dirimu Jinan, wajah yang seharusnya cantik dan manis sekarang jadi kotor, memalukan, menyedihkan. Apa selama ini kamu tidak sadar...." ucapan keras Jaka terdengar menyakitkan sebenarnya namun aku tak memberinya komentar dan hanya menuruti semua perlakuannya.
77Please respect copyright.PENANA8kDnJvMtNl
"Aghhhhh......"
77Please respect copyright.PENANAyVMcJKVp3z
Tiba-tiba dia menjambak rambut panjangku hingga kepalaku terdongak keatas, aku kembali meringis kesakitan.
77Please respect copyright.PENANA4Uv4rgIKg9
"Aku bisa membuatmu tersiksa, bahkan sampai membuatmu menjadi manusia yang lebih rendah dari binatang....." Ia kuatkan jambakan rambutku sambil berkata dengan nada tinggi. Dia sangat marah padaku.
77Please respect copyright.PENANAMVS5gBDK9l
"Ss.... Sakit...... Aghhhh....."
77Please respect copyright.PENANAgvVUNPSfVH
"Apa? kayak gini sakit? apa rasa sakit ini sepadan dengan perasaan cowok-cowok yang kamu manfaatin Jinan?"
77Please respect copyright.PENANAokA4aZ9hvW
Ia terus menjambak rambutku selama beberapa saat hingga akhirnya ia melepaskannya. Jaka memutar tubuhku dengan paksa dan sekarang aku menghadap kearah selangkangannya. Kontolnya yang besar tegak mengacung di hadapanku yang membuatku menelan ludah. Di titik ini aku pasrah, pasrah dengan keadaanku dan berusaha untuk menerima "pelajaran" yang ia buat.
77Please respect copyright.PENANAtvjcaeELnc
PLAK
77Please respect copyright.PENANAIN8JcAD33G
Jaka menampar pipiku dengan kekuatan sedang, tidak sampai membuatku kesakitan namun tetap saja aku ditampar, lalu ia melakukannya berulang kali hingga rasa sakit mulai timbul pada pipiku.
77Please respect copyright.PENANAqI27xi3AKK
PLAK
77Please respect copyright.PENANAnhKrwhLPRi
PLAK
77Please respect copyright.PENANA9ZEhwRpeTT
Setelah itu tangannya mulai mengelus-elus rambutku dengan lembut dan kemudian membelai pipiku yang sudah tercipta bekas merah, air mataku tanpa sadar keluar akibat perlakuannya yang menyakitkan.
77Please respect copyright.PENANA2mJmRSMR0n
"Kamu suka kan?" ucapnya dingin.
77Please respect copyright.PENANAURdF5UToyR
"I.... iya.... aku suka Jaka.... aku memang pantas ditampar...." balasku dengan bergetar. Seketika juga dia kembali menampar pipiku sebanyak empat kali hingga aku kembali mengerang kesakitan, namun entah mengapa aku yang seharusnya menangis, berteriak panik justru aku malah menikmatinya. Mungkin karena amukan birahi yang sudah mengganggu syaraf-syaraf kesadaranku membuat semua hal-hal yang berbau sakit berubah menjadi nikmat.
77Please respect copyright.PENANA3HZhPcNVJt
Kemudian ia kembali mengelus pipiku dengan lembut dan juga rambutku, berusaha untuk menenangkan diriku.
77Please respect copyright.PENANAQfw9LqJ6NA
"Kamu mau kontol?" tanyanya dengan nada dingin, aku hanya menggangguk mematuhi perintahnya.
77Please respect copyright.PENANAO4NnkH4ZHc
"Yaudah sini buka mulutmu...."
77Please respect copyright.PENANAqE5Z3ppcVf
Aku turuti semua perkatannya dan membuka mulutku lebar-lebar. Jaka memegang kepala belakangku, mendorongnya hingga kontol besarnya masuk ke dalam mulutku dengan telak, diriku merasa terkejut karena perlakuannya yang begitu mendadak, kurasakan kepala kontolnya mulai menyeruak masuk ke dalam kerongkonganku.
77Please respect copyright.PENANA97dgqi0vry
"Sshhhh..... nikmat sekali mulutmu Jinan" desisnya menikmati setiap pijitan-pijitan kecil otot mulut yang sengaja kulancarkan. Kemudian setelah dirasa nyaman Jaka mulai menggerak-gerakan kepalaku dengan mendorongnya hingga kontolnya mulai menyodok-nyodok anak tekakku, aku mulai kelabakan dan susah bernapas karenanya. Suara becek air liurku mulai terdengar jelas seiring dengan cepat tempo gerakan kepalaku yang dikendalikan olehnya.
77Please respect copyright.PENANATTiWquIbPs
"OOGHHHHH GLOOGHHHHHH....." aku mulai merasa mual seiring dengan anak tekakku yang disundul-sundul oleh kepala kontolnya. Jaka sepertinya sadar akan hal itu dan berharap untuk segera memelankan gerakannya. Namun perkiraanku salah, ia justru mengencangkan gerakan kontolnya bahkan sekarang kepalaku diguncang-guncangkan dengan paksa.
77Please respect copyright.PENANA483ILNY3iv
"UWOOOGHHHH GHHHHH...." mulai kurasakan aliran isi perut bergerak dengan cepat keatas. Aku mau muntah.
77Please respect copyright.PENANAci0yATMoeG
"Heh jangan muntah disini wanita murahan..... kamu harus tahan bagaimanapun caranya.... kamu dengar kan!!" ia kembali membentakku dengan kasar. Ugh, aku harus menahan sensasi ingin muntah ini dengan sekuat tenaga.
77Please respect copyright.PENANAsseSAAd9IB
Kedua mataku terus melotot merasakan sensasi aneh dan brutal ini dan air mataku terus keluar. Ini cukup sulit untuk menahan sensasi ingin muntah ini berbarengan dengan nafsu birahiku yang semakin naik. Aku berusaha dengan menahan nafasku tapi aku sendiri sudah susah sekali untuk bernapas. Tanpa sadar juga lidahku bergerak-gerak memberi stimulan pada kontolnya yang terus mengentoti mulutku dengan brutal.
77Please respect copyright.PENANAfDJT3nDWyY
"OOGHHHHH HHOOGHHHH....." aku sudah tidak kuat lagi, aliran isi perutku terus berusaha untuk keluar.
77Please respect copyright.PENANAHSxBLsxQb6
"HHGHHHH Aku mau keluar Jinannn.... Aghhhhhhh......"
77Please respect copyright.PENANAZCmUrpxhlX
Seketika dia memelankan gerakan kontolnya dengan mendadak sehingga sensasi muntah menghilang begitu saja, telat beberapa detik saja isi perutku akan keluar. Aku terkejut saat kurasakan kontolnya membesar dan semburan cairan spermanya keluar di dalam mulutku. Banyak sekali, aku sampai kelabakan untuk menampung semua spermanya.
77Please respect copyright.PENANAxLybCTqabt
Setelah Jaka klimaks dia mencabut kontolnya dengan kasar, kepalaku jatuh ke bawah dan memuntahkan sebagian besar sperma yang bercampur dengan air liurku, tapi untungnya bukan muntah yang keluar. Kurasakan sedikit spermanya, sedap dan enak. Gila, selama aku bermain dengan cowok dan meminum spermanya, ini adalah sperma terenak yang pernah kurasakan!
77Please respect copyright.PENANA9MNgkjF8Nx
Jaka kembali mengangkat daguku, melihat kedua bola matanya yang dingin dan menakutkan.
77Please respect copyright.PENANAw1Cktv2G89
"Gimana rasanya? enak? apakah rasa sperma yang kamu telan sama seperti sperma cowok-cowok itu?" tanyanya dengan nada datar.
77Please respect copyright.PENANAH8L0XqMnIg
"Emmm.... uhukk... uhukk.... enggak.... pejumu... enak...." jawabku jujur.
77Please respect copyright.PENANAFKAwQMpSW4
"Enak gimana Jinan? kok aku ngerasa jawabanmu itu meragukan? kamu pastinya langsung jawab enak sama mereka kan? padahal belum tentu itu benar....." jawabnya kembali dengan nada meninggi.
77Please respect copyright.PENANAJ183dZOLoQ
"Enggak.... enggak.... aku jujur Jakaa... pejumu memang enak...." aku menggeleng-geleng.
77Please respect copyright.PENANAPPg3w4HDcH
PLAK
77Please respect copyright.PENANA758Ar4VONU
"Sialan kamu wanita murahan, benar-benar sudah separah ini. Aku terpaksa akan hukum kamu....." Jaka kembali marah dan menampar pipiku dengan kuat hingga wajahku seperti terlempar. Kemudian dengan cepat ia kembali mengikat kedua tanganku dengan kuat, mengangkat tubuhku ke ranjang dan melemparnya. Aku hanya bisa pasrah saja tanpa memberinya perlawanan.
77Please respect copyright.PENANAcRIeTNGCj5
Jaka mengatur tubuh lemahku ke dalam posisi tengkurap dengan kedua kakiku yang terletak di lantai. Ia membukakan lebar-lebar paha gemukku hingga memek yang telah berlendir banyak terpampang disana. Kurasakan batang kontolnya melesak ke dalam memekku dengan sangat mendadak sehingga kepalaku terangkat keatas dan mendesah panjang.
77Please respect copyright.PENANAdz0ETsqWgG
Ia kembali mengentotiku dengan tempo cepat dan brutal, relung memekku terasa ngilu akibat ukuran kontolnya yang kelewat besar dan panjang. Aku hanya bisa mendesah-desah menikmati semua penderitaan ini.
77Please respect copyright.PENANA8IqceZOhz1
"AAGHHHH....." aku berteriak kesakitan saat kedua tanganku yang terikat kebelakang ditarik olehnya, kuat sekali sampai kurasa tulang belikatku seperti mau copot. Rasa sakit bercampur dengan ngilu pada memek semakin memperparah nafsu birahiku yang terus naik.
77Please respect copyright.PENANAp4TPwVd3PV
PLAK
77Please respect copyright.PENANAtVXOZrxBoo
PLAK
77Please respect copyright.PENANA9a0ycp7SQd
PLAK
77Please respect copyright.PENANAlQ8RzDndcQ
PQe4eVz5_t.jpg
77Please respect copyright.PENANAsoYyj1OWff
77Please respect copyright.PENANAwkg3UwFUOw
"AUGHHHH.... UHHHHH....." buah pantatku ditampar olehnya dengan keras berulang kali sembari tempo entotannya yang semakin brutal. Terkadang ia memelankan sejenak temponya, lalu dikencangkan kembali dengan brutal, dipelankan lagi dan begitu seterusnya berulang kali sampai aku benar-benar kelabakan.
77Please respect copyright.PENANAqWmesP983w
"Pantatmu sungguh indah Jinan, bisa bulat gitu.... sayangnya udah jadi bekas cowok-cowok bejat kan?" ucapnya dengan penuh semangat. Aku tak mampu menjawabnya karena aliran birahi dalam diriku.
77Please respect copyright.PENANAfA8akJjMeo
"Ini jangan-jangan anusmu udah ditusuk juga, hah?? kok udah merekah merah gini....." ah, dia sepertinya sudah tahu akan lubang pantatku. Ya, aku pernah melakukan anal sebelumnya meski tidak sering mengingat anal seks terasa sakit.
77Please respect copyright.PENANA4iJygqe2HV
"Gila-gila, memang pelacur kamu Nan....."
77Please respect copyright.PENANAAaOzL28opq
"AAGGHHHHHH SSSSHHHH......" Aku berteriak kesakitan saat kurasakan jemari tangannya mulai mengocok-kocok lubang pantatku! tubuhku mulai berguncang-guncang merasakan sensasi yang campur aduk.
77Please respect copyright.PENANAA1efh1zyNM
"Jaka..... jangan di pantatku.... aku mohon...." ucapku berusaha untuk menolaknya, namun tentu saja dia tidak merespon.
77Please respect copyright.PENANAGLkVpuzXS7
PLAK
77Please respect copyright.PENANAzahSMNo27y
PLAK
77Please respect copyright.PENANAaeAMwuoY5p
"Aghhhhhh......"
77Please respect copyright.PENANAIHssPYroYh
"Gak usah banyak komentar, pelacur. Kamu udah benar-benar rusak Jinan, aku kecewa banget sama kamu....." amarah Jaka meledak terdengar oleh suaranya yang berbeda dari biasanya.
77Please respect copyright.PENANAZXGolWe1D6
"Aghhhh bangsat....."
77Please respect copyright.PENANAzlXXQPbPLV
Kembali tempo entotan Jaka mulai terasa kencang lagi, aku meronta-ronta bercampur dengan desahan lenguhan nikmat. Tak berapa lama memekku berkedut kencang, perutku juga berkontraksi kuat menandakan aku akan segera klimaks. Benar saja, aku orgasme hebat seketika, kurasakan memekku menyemburkan lendir yang amat banyak membasahi kontol Jaka yang terhujam dalam selama beberapa saat. Kemudian ia mencabut kontolnya dan mengocok memekku dengan jarinya, kencang dan brutal apalagi memekku masih dalam kondisi orgasme, seketika lubang kencingku mengucurkan banyak cairan bening pertanda aku kembali orgasme secara beruntun!
77Please respect copyright.PENANAYbcu8N0uGn
Tubuhku terasa lemas sekali, pandanganku mulai mengabur. Aku sudah tidak mampu lagi untuk mengikuti "pelajaran" ini. Aku butuh istirahat.
77Please respect copyright.PENANAJWqZZ6hydo
Namun sayangnya, Jaka tidak berpikiran seperti itu.
77Please respect copyright.PENANA0WtYozPy3F
"Heh, ini belum selesai pelacur, jangan pingsan dulu...." teriaknya sambil menjambak rambutku hingga kepalaku terangkat. Kedua mataku yang sebelumnya akan menutup langsung terbuka lebar, kembali aku mengaduh kesakitan dengan suara yang lemah.
77Please respect copyright.PENANA8PtEQelqlZ
Ia mendekat kearah telingaku dan membisikkan sesuatu.
77Please respect copyright.PENANA2bp2c6ms2i
"Enak, Jinan?" ucapnya dengan nada yang lembut, berbeda sekali dari sebelumnya yang penuh emosi.
77Please respect copyright.PENANA3P57hscjn9
"Hhhh.... i..iya...." jawabku lemah, sebenarnya aku ingin memohon untuk istirahat namun kuurungkan niat ini, aku tak mau Jaka marah-marah lagi. Ia kembali membisikkan sesuatu yang membuat kedua mataku melotot.
77Please respect copyright.PENANAvOxHHHbN7K
"Udah berapa kali kamu disodomi Nan? apa sama banyaknya seperti memek kotormu itu?" tanyanya. Aku langsung memutar memori, sebenarnya aku sudah lupa kapan terakhir kali aku disodomi.
77Please respect copyright.PENANARuchXL7wS5
"Empaat kali...." kataku asal jawab, memang aku benar-benar tak ingat.
77Please respect copyright.PENANAw3I5Rlh4tm
Jaka menghela napas panjang, sepertinya dia akan marah kepadaku lagi dan aku hanya bisa pasrah saja.
77Please respect copyright.PENANAfrikTvXWg5
"Ya ampun Jinan, kenapa sih kamu bisa kayak gini? gak cuma memek, lubang pantatmu juga udah bekas orang! dasar pelacur!"
77Please respect copyright.PENANAin9z56GI8V
PLAK PLAK
77Please respect copyright.PENANA3C8FGMbGaI
"Aghhhh....." aku mengerang kesakitan saat buah pantatku ditampar dengan kasar olehnya. Jaka tampaknya kembali marah dengan pengakuanku.
77Please respect copyright.PENANA03bWAKJiKr
"Sialan.... tak akan kuberi ampun kamu, Jinan...."
77Please respect copyright.PENANAfm5roT8lbQ
Kemudian kurasakan ia membuka buah pantatku dengan kasar dan melumuri lubang pantatku dengan air liurnya, aku terkejut dengan apa yang akan dilakukan selanjutnya, tubuhku kuguncangkan dan aku berteriak dengan maksud untuk menolak aksinya namun yang aku terima malah tarikan keras kedua tanganku yang diikat sehingga aku kembali merasa kesakitan, air mataku mulai keluar dan terisak.
77Please respect copyright.PENANAO1jMMNoUnn
"Jangan Jaka.... aku mohon... hiks... hiks...."
77Please respect copyright.PENANArmUcKNkWzz
"DIEM PELACUR!? kamu nikmati aja semua hukuman ini! kamu sebenarnya suka kan diginiin hah??" ucapnya dengan nada tinggi sekali hingga akunya terdiam. Aku menangis sesegukan merelakan lubang pantatku yang sebentar lagi akan disodomi.
77Please respect copyright.PENANAiHaKVehyB8
Kontol Jaka mulai menyeruak masuk ke dalam lubang pantatku yang telah licin oleh air liurnya. Rasa sakit, nyeri dan ngilu terasa amat hebat sembari kontolnya terus menusuk. Aku berteriak sambil menangis merasakan siksaan yang amat pedih ini.
77Please respect copyright.PENANAnT1kFA9mIQ
"Aghhhhh Jakaaa...... huhuhu....."
77Please respect copyright.PENANAHbFxett3r1
"Diem Jinan!! gak usah nangis ah, aku tak suka melihat cewek nangis apalagi suaranya bikin aku muak....." teriaknya bengis, aku berusaha untuk menahan sakit dan tangis dengan sekuat tenaga. Jujur saja, aku tak pernah sampai begini.
77Please respect copyright.PENANAOLWV23hjw5
Kurasakan kontolnya terus berusaha melesak ke dalam pantatku, relung anusku memang terasa sempit sekali dan ditusuk oleh kontol Jaka yang berukuran besar dan tebal, dalam hati aku takut kalau anusku robek karena perlakuannya. Hingga akhirnya Jaka mendengus dalam saat pinggulnya menempel pada buah pantatku pertanda kontolnya sudah mentok ke dalam. Sensasi aneh mulai terasa dalam diriku, rasa ngilu yang awalnya terasa hebat mulai berangsur-angsur hilang digantikan dengan rasa geli nikmat yang sialnya, memekku juga mulai terangsang ditandai dengan kedutan-kedutan kecil dan produksi lendir yang keluar disana.
77Please respect copyright.PENANAR9jAK66mOT
"Uughhhhh.... sempit banget lubangmu Jinan...." desahnya menikmati sempit lubang pantatku, pujian yang dilontarkan malah membuat hatiku sedikit senang entah mengapa.
77Please respect copyright.PENANA515435BuJ8
Setelah beberapa saat mendiamkan kontolnya, Jaka mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan tempo perlahan, sepertinya dia tak ingin aku berteriak kesakitan lagi. Pantatku kembali bereaksi dan tanpa kusadari pantat bulatku mulai bergoyang-goyang merespon semua entotan kontol Jaka.
77Please respect copyright.PENANAIOkaUOBfC5
"Nah lihat kan, bokongmu aja kayak seneng gitu disodomi. Ah, sialan kamu Jinan...." ucapnya.
77Please respect copyright.PENANAKVx4W7Gtig
Beberapa menit kemudian ia mulai menaikkan tempo entotan kontolnya sama seperti dia mengentot memekku tadi, aku yang sebelumnya meraung kesakitan berubah menjadi desahan-desahan nakal. Sepertinya relung anusku sudah melonggar menerima batang kontol yang sedang menyodomi diriku.
77Please respect copyright.PENANABp4n3i8mD3
"Aghhh ahhhh..... e.. enak Jaka.... Aghhhh....."
77Please respect copyright.PENANAO1AjFTY3JK
"Waduh, ternyata kamu suka ya.... yaudah deh aku kencengin ya..." ucapnya dingin. Kemudian aku melenguh-lenguh merasakan kontolnya menyodomiku dengan cepat dan brutal, nafsu birahiku semakin naik dan semakin naik. Jaka meremas-remas buah pantatku dengan gemas bahkan memekku juga menjadi target permainannya dengan mengocok-ngocoknya pakai jemari. Aku semakin terangsang, rasa ngilu sudah benar-benar hilang sekarang.
77Please respect copyright.PENANA7AWH6PXO1n
Mulutku mulai meracau tak karuan dan aku tak bisa mengontrol apa yang kuucapkan, bahkan aku malah menyemangatinya agar mengentotiku lebih buas dan brutal!
77Please respect copyright.PENANAwD8uwhd4EX
Akumulasi rasa sakit yang tadi kurasakan sekarang kunikmati dengan setiap hujaman kontol Jaka di lubang anusku.
77Please respect copyright.PENANAV166n3TTeh
Bermenit-menit Jaka fokus menyenggamaiku dengan tempo brutalnya dan aku sudah mau meledak rasanya terlebih ketika dia kembaki menarik dua tanganku lalu dia entoti aku seperti orang gila!
77Please respect copyright.PENANAAJe8tWLoZu
"AHHHH JINAN AKU KELUARRR!!.. " teriak Jaka tak berapa lama kemudian kurasakan kontolnya seperti membesar dalam relung anusku, bersamaan dengan orgasmeku yang juga sebentar lagi akan meledak. Uwahh, kontolnya menyemburkan sperma banyak sekali mengisi seluruh lubang pantatku namun Jaka masih mengentotiku dengan brutal tanpa terputus tempo, dan akhirnya aku juga melepaskan orgasme yang sudah tak bisa ditahan. Seluruh tubuhku terkejang-kejang, memekku kembali menyemburkan cairan bening yang deras membasahi lantai, kasur dan tubuh Jaka.
77Please respect copyright.PENANAYOOXc6YVGw
Mataku terasa terputar balik kebelakang, mulutku terbuka lebar dan air liurku keluar menetes seprei saking hebatnya orgasme ini. Aku yakin Jaka juga mengalami hal yang sama.
77Please respect copyright.PENANAUoJt0T7SWx
Kami sama-sama menikmati persetubuhan gila ini, menghayati orgasme-orgasme yang sudah kami ciptakan. Mataku seperti memutih, tubuhku juga terasa lemas sekali melepaskan semua energi yang tersimpan dalam tubuhku.
77Please respect copyright.PENANAtrMgEs6OSW
Setelah badai orgasme berlalu, Jaka mencabut kontolnya dengan perlahan dan pantatku terangkat sedikit tanpa sadar lalu dia diamkan aku yang tak bisa melakukan apapun lagi masih dalam posisi yang sama. Hanya terdengar suara tarikan nafas kami yang sama-sama memburu.
77Please respect copyright.PENANAMCEKKo2VG9
Jujur, semua rasa sakit, ngilu dan ucapan-ucapan kasarnya tadi sontak hilang begitu saja setelah merasakan siraman sperma yang banyak mengisi lubang pantatku. Entah mengapa aku justru mulai menikmati semua "hukuman" yang dilakukan olehnya saat ini, dalam hati aku berpikir apakah aku adalah seorang masochist? entahlah.
77Please respect copyright.PENANAOWuZgQX4dm
"Gimana rasanya Jinan? Enak? begini kan yang kamu rasakan saat kamu disodomi sama cowok-cowok itu?" tanyanya.
77Please respect copyright.PENANAUlAZVh5Y6W
"Heh, kalau ditanya jawab lah...." Agh, dia kembali menampar pantat bulatku. Aku berusaha untuk menjawabnya meski mulutku memang terasa lelah setelah berdesah ria tadi.
77Please respect copyright.PENANAYzlseXYI9Q
PLAK PLAK
77Please respect copyright.PENANAxCB44rHCkv
Ia kembali menampar pantatku berulang kali, aku mengaduh kesakitan dengan suara parau.
77Please respect copyright.PENANAh46YdhLVvw
"Jawab Nan....." ucapnya lagi.
77Please respect copyright.PENANATFti2TQIcV
"I... iya Jaka.... aku suka....." jawabku. Jaka tampaknya mengerti lalu dia meremas-remas kembali pantatku dengan lembut dan mengelus-elusnya, rasanya nyaman dan geli merasakan kulit jemarinya menyentuh kulit pantat.
77Please respect copyright.PENANANlpgzTtx7t
"Kamu mau lagi?"
77Please respect copyright.PENANAxPnq6L8K1f
Tanpa pikir panjang, aku langsung menggangguk kepala dengan perlahan. Memang tak ada pilihan lagi selain mengiyakan semua ucapan dari Jaka atau kalau aku menolak pasti dia akan memarahiku dan menyiksaku seperti janjinya.
77Please respect copyright.PENANAdGDg6WkvXP
"Kamu istirahat dulu ya, aku ambilin makan dan minum di dapur....." mendengar ucapannya aku bernapas lega, akhirnya dia memberiku kesempatan untuk istirahat dari "hukuman" ini. Sebelumnya Jaka membetulkan posisi tubuhku terlentang ke kasur karena aku tak kuasa melakukannya sendiri. Tak lama kemudian ia kembali ke kamar membawa gelas berisikan jus jeruk dan makanan ringan yang ditaruh di piring. Karena kedua tanganku yang masih terikat Jaka menyuapi makanan itu dan membantuku untuk minum.
77Please respect copyright.PENANAZSYGTtaInl
Kemudian setelah mengisi perut, tenagaku berangsur-angsur mulai pulih dan kembali Jaka menyuruhku untuk membetulkan posisi menjadi menungging, kepalaku terbenam pada bantal merasakan amukan kontol besarnya yang menusuk-nusuk memekku. Kembali aku mendesah-desah riuh mengisi ruangan kamar ini dan terasa suhu ruangan juga mulai pengap karena aroma keringat kami. Jaka menghentikan kegiatannya sejenak dan menghidupkan AC, kemudian kembali menyetubuhiku dengan brutal.
77Please respect copyright.PENANAVj0ZmoMUGx
Emosi Jaka mulai kembali memuncak, ia menyumpahiku dengan ucapan-ucapan yang menusuk dan merendahkan diriku sebagai wanita pelacur, meski sebenarnya memang benar dan aku sadar akan hal itu.
77Please respect copyright.PENANA77RyGvGeEy
Kemudian setelah cukup lama kami melakukannya di posisi nungging, Jaka membetulkan tubuhku ke dalam posisi miring dan dia berada di belakangku kembali melesakkan kontolnya yang selalu membuatku melayang-layang. Temponya yang awalnya pelan langsung beranjak jadi kencang dan brutal seperti biasa, terkadang tangan Jaka meremas-remas kencang buah dadaku serta memilin-milin puting susuku.
77Please respect copyright.PENANAyHettxtPyJ
Aku sungguh kelabakan dengannya, benar-benar di luar dugaanku.
77Please respect copyright.PENANA1GwJSm9GIS
"Kamu suka kan di posisi gini? hah?? apa kamu juga digituin sama cowok-cowok itu Jinan??" tanyanya membisik di telingaku yang langsung membuatku merinding geli.
77Please respect copyright.PENANASKRX7xXBqX
"Aghhh.... iyahhhh.... aku sering ngentot di posisi gini Jakaa.... Aghhh.... biar kontolnya kena memekku terus....." balasku sambil terus menikmati setiap hujaman kontolnya.
77Please respect copyright.PENANA2Wu1i6vnN3
Ia tidak menjawab, hanya dengusan napasnya yang terdengar. Salah satu kakiku diangkat olehnya untuk memudahkan proses persetubuhan ini. Aghh... kontolnya begitu nikmat.
77Please respect copyright.PENANAKgIvZBhVAb
Tak berapa lama Jaka kembali berganti posisi. Sekarang tubuhku diangkat olehnya dengan mudah sambil kontolnya masih terhujam dalam memekku. Aku sendiri kagum saat ia mengangkat tubuhku, mungkin karena otot-otot pada dirinya yang memudahkan dia untuk menahan tubuhku. Kami saling bertatapan, melihat kedua mata Jaka yang dingin, refleks kudekatkan kepalaku kearah bibirnya namun aku terkejut dia menghindari bibirku dan langsung menyerang leher belakangku yang sialnya, itu adalah bagian sensitifku.
77Please respect copyright.PENANA6c8wmh3qZF
"Ahhhh ahhhhh......." desahanku semakin intens akibat dari rangsangan puting dan leher belakangku. Tubuhku berguncang-guncang merasakan kontolnya yang semakin kencang mengentotiku namun dia dengan mudahnya menahan tubuhku sehingga tak akan jatuh ke lantai.
77Please respect copyright.PENANAS25BvfoGR8
Seketika aku merasakan kembali orgasme yang sama hebatnya seperti sebelumnya, karena tanganku yang masih terikat ke belakang aku tak bisa memeluk tubuhnya. Kembali cairan beningku memancar dengan kuat membasahi selangkangannya, kepalaku terdongak keatas dengan mulut terbuka lebar, entah sudah berapa kali aku orgasme hingga muncrat-muncrat seperti ini namun yang pasti aku kembali merasa lelah.
77Please respect copyright.PENANATlIZf7JSZq
Ia menaruh tubuhku kembali ke atas kasur dengan posisi terlentang, terasa sedikit nyaman tubuhku menyentuh seprei kasur yang lembut dan empuk, namun entah mengapa jantungku berdegup kencang melihat Jaka berada diatas tubuhku, apakah hukuman ini masih belum selesai? tolong Jaka, beri aku istirahat lagi.....
77Please respect copyright.PENANATVVxDsjCIo
"Kamu capek? padahal hukuman ini masih belum selesai kok udah tepar Jinan?" ucapnya dengan nada tinggi, aku kembali merasa ngeri mendengarnya pertanda Jaka masih ingin menghukumiku.
77Please respect copyright.PENANAdBXw4Cyyex
Melihat diriku yang tergeletak lemah Jaka segera mengangkatku sedikit membetulkan posisinya dan..... alangkah terkejutnya aku apa yang dilakukannya sekarang. Dia dengan santainya menduduki wajahku dengan pantatnya!
77Please respect copyright.PENANAn180peNC9G
Wajahku langsung tertutup oleh pantatnya dimana anusnya berada persis dibagian mulutku. Dalam posisi tersebut juga aku coba menahan semampuku berat badannya karena Jaka benar-benar mendudukkan dirinya dengan wajahku sebagai alas duduknya.
77Please respect copyright.PENANA1bUsY7cfiv
Aku mulai gelagapan mencari celah untuk bernafas dicelah-celah pantatnya.
77Please respect copyright.PENANAHLCBQs0qPP
"Kamu kayaknya gak suka aku giniin ya Jinan....."
77Please respect copyright.PENANAzfYab00PXZ
"Asal kamu tahu, wajahmu itu pantas didudukin. Wajah cantik manis tapi taunya jadi pelacur hina....." ucapnya kembali merendahkanku.
77Please respect copyright.PENANAHaiIUjq8fO
"Heh.... jawab!? kamu gak suka aku dudukin...." ucapnya lagi dengan nada tinggi, aku masih kelabakan mencari napas yang tersisa sedikit pada paru-paruku
77Please respect copyright.PENANAOSYktyEY4X
"Aku... aku suka Jak..... " jawabku cepat sebelum dia semakin marah.
77Please respect copyright.PENANA0fO5kxk1Pb
"Murahan kamu emang Jinan, sekarang jilatin anusku cepet....."
77Please respect copyright.PENANAK9WUnN46oa
Aku langsung menuruti perintahnya, kujulurkan lidahku tepat kearah bibir anusnya yang sempit itu, awalnya aku merasa ragu dan takut karena ini pertama kalinya aku melakukan hal ini, namun aku langsung mengenyahkan pikiran itu.
77Please respect copyright.PENANADZqridIYNK
"Ahhh enak bener Nan... lidahmu begitu lihai mainin lubangku. Memang wajah cantikmu itu pantas didudukin" desah Jaka merasakan lidahku memainkan lubang pantatnya, terkadang pantatnya sengaja ia gerak-gerakkan seakan akan seperti mengulek wajahku.
77Please respect copyright.PENANAV3RSpAhAQ3
"Ughhh.... benar-benar rusak kamu Jinan, bahkan pelacur biasa gak bakal sampai kayak gini.... kamu suka kan?"
77Please respect copyright.PENANAHfvese2rcg
"I... iya... aku memang pelacur... aku rusak Jakk...." ucapku di sela-sela pantatnya, nada suaraku juga bergetar secara tak sadar muncul sensasi aneh pada diriku. Entah mengapa aku malah menikmati ini semua!
77Please respect copyright.PENANAitWski9xtA
"Gila... gila.... aghhhh...."
77Please respect copyright.PENANA9MN10rBpNl
Jaka mengangkat pantatnya yang sudah aku lahap lubang anusnya. Ah, akhirnya aku dapat menghirup napas lega namun tentu saja dia tak mau membiarkanku istirahat. Jaka membalikkan tubuh lemahku ke posisi tengkurap dan.... Agh.... dia menampar pantatku berulang kali dengan keras hingga aku merintih-rintih kesakitan.
77Please respect copyright.PENANA9NZ7ll9neU
PLAK PLAK PLAK
77Please respect copyright.PENANA7GP2NEYmbE
PLAK PLAK PLAK
77Please respect copyright.PENANAJqbW1G0Gb8
"AGHHHH AHHHHH..... ampun Jak... hiks hiks...." jeritku pilu sambil mulai menangis. Tetapi Jaka seperti tidak merespon dan terus menampar pantat bulatku.
77Please respect copyright.PENANAR7QlPESLlD
"Aghhh.... aku muak sama kamu Nan.... bisa-bisanya kamu jadi serendah ini....." teriak Jaka dengan amarahnya yang kembali meledak. Terus menerus aku merintih merasakan perih dan panas yang timbul dalam tamparan kuatnya.
77Please respect copyright.PENANABWy1lEnElw
"Dah aku bilang jangan nangis, harusnya kamu menikmati ini semua kan??"
77Please respect copyright.PENANABm9twgVmdJ
"Hiks... hiks... am.. punnn...."
77Please respect copyright.PENANAqnS8tQHNWH
Tiba-tiba dia mengangkat pantatku agak tinggi yang secara tak langsung kedua kakiku juga ikut naik. Tanpa persiapan apapun dia melesakkan kontol besarnya ke arah lubang pantatku dengan mendadak. Aku melolong kesakitan bercampur dengan sedikit rasa nikmat pada pantatku. Kembali dia merojok-rojok lubangku dengan ganas dan brutal dan dibarengi dengan tamparan keras pada pantatku yang membuatku semakin tenggelam dalam penderitaan nikmat ini.
77Please respect copyright.PENANAoq5DHSiUOs
"Masih mending aku sengaja gak pecutin pantatmu Nan, aku masih punya rasa kasihan sama kamu.... Aghhh... Sshhhh...." ucap Jaka sambil mendesah sendiri.
77Please respect copyright.PENANAmZa8BhFa5F
Tak lama berselang kami kembali merasakan orgasme secara berbarengan. Kontol Jaka berkedut-kedut membesar di dalam lubang pantatku menyemburkan banyak sperma disana, bersamaan juga aku mendapatkan orgasme yang sama hebatnya seperti sebelumnya, memekku memuntahkan kembali cairan bening seiring dengan kedutan kuatnya. Tubuhku terkejang-kejang hebat, keringat terus keluar banyak hingga tubuhku terasa mengkilat.
77Please respect copyright.PENANAPNPAHhs34W
Tenagaku sudah benar-benar habis, memek dan lubang pantatku juga semakin terasa ngilu akibat orgasme dan hujaman kontol besarnya, namun saat aku mau memejamkan mata Jaka menarik rambutku kembali hingga kepalaku terdongak memudarkan sensasi ingin pingsan. Aku tahu dia tak ingin aku pingsan dan harus tetap bangun selama proses "hukuman" ini berlangsung.
77Please respect copyright.PENANAEyJdgLw1fG
Dan setelah itu aku kembali disetubuhi berkali-kali dengan berbagai macam posisi, kondisi tubuhku sudah semakin lemah bahkan rasanya tulang-tulang dalam tubuhku seperti copot seiring dengan orgasme demi orgasme yang terjadi. Aku sudah tak ingat lagi berapa kali aku muncrat-muncrat setelahnya. Akhirnya dalam satu titik, kesadaranku mulai memudar, kedua mataku sudah tak bisa membuka lagi hingga akhirnya aku pingsan. Semuanya menjadi gelap.
77Please respect copyright.PENANA4oEQHkMNQD
Entah sampai kapan penderitaan ini berakhir
ns216.73.216.213da2