Mama Di Sekolah
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RMeEZfXGg
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ezidltVJu
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMjn369Bsn
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdfth43W17
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY7zcJIXUB
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IkDYmbAZW
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTLcYsLh8X
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkA0V8HieC
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqKTsW5lGI
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyF9Q7lr3ZJ
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjt9h67vCFC
“Sudah lapar?” tanya Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fuSljiAW3
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0or8gMFPw
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKY1SIPKk2
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTd7bgDob8f
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT0MhMwk1a
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWv3P2Km79h
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMQPD79v0b
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ813sJILaKZ
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreHyIzw6d4
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMJ9k3YF9v
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct3q68A9mf
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0qePuoLFH
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1IKuZ7ORH
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rEoH3bSQK
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7cfbiOqZD
“Aaaaah!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1ekOA6Qt6
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8J5Ngbfa9
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7ROUpjsXf
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSca6qG1V8Z
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswl1RTktlo
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUZBEdZQvB
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2luQVufzXI
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIN6mwfxH1
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR2TFPJol7
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu343Hd9HdI
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxiAkc03Tl
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa36EASYdve
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvZcIotbS1
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBEW4veIlo
Jantungku berdegup kencang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrC5Ao81wgH
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uHhBve1il
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLWii43GCO
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac8aYq7cUT
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡib4Xbcr9yP
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0h80jSoV4I
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWdbjZwj6t
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuh65RjCZ9k
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTY6mgpKVn
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1WmCPky3E
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1tscDhMc1
Besok ini akan jadi milikku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBNvU0lcGx
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZTRIxhYro
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94uR0rf9md
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QKxONs2z1
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSDhxtlmpt
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1x8EhXBd9T
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNUaIkBoiu
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aVYD47qLx
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRUTy7ilZa
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdeTEcIr2O
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nHOtZ1NVD
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaaSrVeOSO
“G-gak mungkin!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp6eAfx3SX
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTI9ZhfxEDJ
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE4KGcqhL4
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eMGPeGTtY
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvYNGvRbXV
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUhFxfEoSL
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsouWUaJhMe
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1x94MIxG8
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DYf1aUFsf
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkci9BKI0iz
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGXOHSSqQu
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeuSSKgFnJ
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvaXO5Ax6a
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOdElZ1KzS
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc6cwZnnhV
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDWFCapHzG
Tampaknya dia mulai ketakutan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8TFUCH0Cu
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqbyJulCUb
Cuma centang biru.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnFG3Gr2LD
Apa Mama menyerah?
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckplAe3qXY
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfndQl85BHj
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCABMBhUGLS
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9rrK170WT
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0fH3A6xS9
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaA3ZSRp0Ig
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIIQkcPSsD
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyUbWJFnts
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QkyZjuL6h
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHL3yUhDen
Ah, itu dia!
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0pTsK6mAW
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9gRcQhI8e
“Buka baju sekarang.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX7TFncPi1
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDZyNIQCkA
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDj0GsFSglh
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7JIwFYd4O
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjNNMOQoGS
Ini dia!
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PGiFDRZeP
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki9m9zPuT2
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmX4eMDNvK
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMnTIAjtWW
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXytmVCS50
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaEbDWcVCr
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfH7jxRxLw4
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn71WHmtNM9
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMn0wphkYhM
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DNzwBV7f6
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjDk3Ejgu7
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1JZs1tvws
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WdkQcI1oX
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJWR76GfAg
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q938oLAeu
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9KSyIjhtm
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnLa5Eq7QX
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPrc3IqDE5
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yd5Hs7waj
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9K2lKlKr7
Anak-anak langsung ribut.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfijScmyfG5
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXCtJFAExn
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwEBqIrhTe
Jawabanku tetap sama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWda3d74C5v
“Mungkin dia kepanasan.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqge4Dr4WYZ
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDRUxdA7bQ
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCKRv6elt7
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6e0IHfOn5I
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTe8kTfxXg
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BdHO2wVBb
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqE5EAdOQX
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqOIPnkt3w
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnKbR0ryCB
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLWiQ914zB
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dUgkZfOHp
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqxyjYITr9
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLkDOr9NEn
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZQWAnnmaE
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxqvpwWe7K
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhWwBOJGiF
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0WmqSSU03
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61FgjbcfJv
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZRdVqeGx8
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGYRsPqOoA
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxZ4MVV8q2
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA53fXwgXT
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AkjwmO7ea
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxb0EmsSPu
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LoXjsAm6M
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYVVEBreJz
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO3lGwQAs4
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBh1FpY58A
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqRkYr5IU7
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdtZp2dOYV
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmVQhYxQ2l
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2u2YXLeW1
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3DaUNBm7X
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aIv4qlvmv
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwQGMnpXhT
“Tolong!” serunya lagi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8Apu2lbOK
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2hJN4Diwj
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUL7eaX6Jv
Aku ada ide.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSseZsO1AI
“Mama aku dorong ya,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3kFwgNOiB
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOWJUH8wdJ
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IRKR34gND
“Aduh!” Mama kesakitan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeullho4P1
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxoQ1GJTk3
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY1nQkqcDG
“Maaf Ma!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFTOJkKtZP
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzJmuLhZJ8
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNJCBP6w7w
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCfyIxvhpz
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GXwJWCYYq
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEPms4E3FL
“Empuk bener,” komentarnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdu7P6H9jV
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMa62ILaXy
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1GtHmJija
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83SkMIwQTv
“Mama gak apa-apa?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5RmSIzomv
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BQdcwtghr
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ej606i3Mb
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsQaQpy4r4
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPn3fX7JId
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnYn9zgJxz
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdEtPXeMTv
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhp1da9QkC5
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YCTEFQRij
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SV6fDtRqX
Mama harus dihukum.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnmZPHJpVs
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFENpz6CS1l
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xfyv2hZIa
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinrmWqGno3
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSIz7KRy0B
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo20TtJDASG
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3dIKuEKB22
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihUbunm8Yy
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvljViwmmfV
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqN6OYXQXt
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgjF0WZY4B
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3MpzHtNuu
“Guru lonte,” bisik mereka.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvAneoP8KO
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4n28cfknP
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBs92ejKmE
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZPpJZWy3v
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w901JifSu
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVVDJOouMB
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4W1YI1Yik
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefiycRRxFx
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi92FtR5AbR
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNrAs3vZRF
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4z66Ztb8w
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Fa4P0iJF1
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrBMRxQFn8
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYTGI4pxJt
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1CJnoZV7n
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xDXnYXe7P
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78zyHhHNLY
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvawflZ0Z16
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEMdgymW7R
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqxdRmm2g9
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvY3RnNNeXe
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfZWS9kXKA
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72CG3BJn5b
“Aaaaaaah!” erang Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqFFnOzEtg
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN58I4S1MH
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzztAUPsqDr
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGvpgRhqUD
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YgcAr3smg
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItCPWknlp0
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy48evDrwan
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PDlUnGi0I
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZzsI33S2p
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVXCmMOcj3
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWs4BJnJLr
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1CZtb292L
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEODZf4iqU
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxYDelUUsz
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuj61RQ1fZ
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMhGi4HHF2
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdbXwavOcQ
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5WvcnAVJP
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMScyaeGPxn
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB06tHYz34
“Siapa Ma?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rUdnt5DzO
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74Y3iZ1mMa
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGzW3f1Ksy
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VA0JSGgPu
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPgpsNrpEc
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfyctS9n9O
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3nJHArdTw
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOhIAEBzYK
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBKsxx3heV
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniu37AulRg
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtjGrfVDDQ
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyr4kfRt0A
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA71EXq6lue
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEw5CyoIHQ
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eK8OmMxxV
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNMMI4YxKQ
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlO4zJFXLv4
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii43eZ2sCX
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nHIMO3w1T
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1aK5vhs2h
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaucvsv41UP
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxH4fAf02G
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6D1EfvMfw
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROsyJLx4Xr
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhynFz4ssxH
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXg35JFV7qv
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwPvbSB3me
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWDokBzmMH
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtaqXECrin
“Bu Siti udah gila!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLB1XPDQ99D
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBy4hfEr3yb
“Aaaaaah!” erang Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJftCMem7v
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvRdzCFUHj
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUmLPzPv7l
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBT7wR7Rtl
“Eh jangan!” seru Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEj5mUa7KY
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtzexHSI9j
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6C4Fsj5fs9
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaQB5uqqLd
“Diam kau lonte!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzQRAih8zf
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs5HxD9BIt
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV2dHrF95y
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fZCao6UVX
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvjPPkhEa8
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYD5IVP5dH
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSgdEaBq1H
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLLPTDpN2g
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7mvxpg89d
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLj1ibMgfX
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhD6u0MiZ5g
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDfrUZlk0c
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo19KCE87t
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEip3yUlvGb
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNuzFNPdyV
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHZuM4j7iO
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRV1CXtF9x
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWDuB4c1Ce
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDXJuttF1r
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yngE7Aohr
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEol4Zr7lOF
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwnqEZ1kQK
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mRvI9VBGH
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVBR7mOpwr
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRoBh9nOmd
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPga0ZlBqx
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMAdOoWVmZ
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLYRbMAeFG
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIFJYVX4hN
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgvcGIR2BY
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMgOACgxyg
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFzKHKdJnA
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Cg0LVuw9k
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKnYFeYzOT
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpImaeTSa7
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu59XhWIcTZ
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAVBwtICOF
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2cudPaaGS
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPlHlhh4av
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeaC47gVQX
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJpSp5jj1S
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8rBF6zG9T
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrljHjlx0bo
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgvkzxNpZi
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu2jHHqgWZ
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WHEvJ5CCw
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4Q9pIVxV1
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lt6zQD9so
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozqhHJ3jIs
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOa76WET7g
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMDVHUqRSO
“Kenapa kamu punya video itu?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhYiL7dKom
“Menurut Mama kenapa?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGKc6TNbBs
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszAIbXtOap
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlclkvmypqY
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiCgZ5Fo9h
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZMjBYzihH
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH8NSw9ruj
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmRvCawpwn
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXNPGRTsPW
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmZmSzkKMX
“Kita mending pulang deh,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZOIzqRk7a
“Nak….” Mama masih memohon.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN9X60cX4a
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kg8ufPP1c
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTr2euNJ0y
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWN3az7F9C
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDP5SfkHQn7
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTks8nAp3z
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUIJ3i5V0L
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSE8m3xxZv
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQMcbKtIXA
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxf2lq3pM5
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOGHTL4Ky6
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZZ4NiAE6J
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjtZwqWI3W
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7TtYyAJT1
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JWqyYbkNX
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MP06ORMn9
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdokSMytMNF
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUdzMIUJTO
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLIA9Edscm
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaUiZPKMDV
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDEpW6pnbF
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33fBmoQNLg
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3vMqXGXuw
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozIZkXJU1j
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8fCefjoUl
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkMvgzDrkC
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59bmPATKlR
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZzdZGCjg0
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYH9WD7FxG
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Kzlqayigf
Zleeb.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9mX4SazOm
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYCMCaFXGd
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC5mbh8eww
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07vaay08rW
“Ah enaknya Ma!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyei0Ytqrig
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFxYPJa2di
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpt9bW6BRNt
Kontolku terasa mau meledak.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMjNMCgOQM
“Aku mau keluar Ma!”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLqW27kMad
Crot!
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEdwCeXfi4
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyXdfqJVsL
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9BlcZGxqW
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn8vfpJ820
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxsAIkrlPy
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHQBeQMaHC
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaziQDXXLr
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYza7WT5RA
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUIJbzZHq9
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWaCwzH1dJ
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqAdPgjKgl
….
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLErLqvQZS
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNowRbpFRZ
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceUC7uLNEw
Alarm smartphone-ku berbunyi.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvd8hwlU6c
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2FiKTaqRh
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF7MozJKHg
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMI6e6NXDA
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleMbydypx4
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuo5vfS24f
“Buka semuanya,” kataku.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7yNiGhnCA
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoccNUbw4O
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwziKuiR6iC
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
5470Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwFFr6IA4D
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns216.73.216.82da2
