
#6 Rasa baru
3418Please respect copyright.PENANAlO9cmSX6yK
“Ahhhh…, Pelan-pelan…,” Aku meringis kecil ketika kurasakan penisnya mulai masuk. Tak bisa kubayangkan, bawah kini aku telah sah disetubuhi olehnya.3418Please respect copyright.PENANATPmbQZLtSW
3418Please respect copyright.PENANAqKMSUMU8y1
“Kalau sakit, bilang, ya, tan.” Fajar mengeluarkan penisnya, lalu ia meludahkan tangannya, dan liur itu ia oles ke penisnya. Ia meraih kedua tanganku dan menempatkannya di kedua kakiku.3418Please respect copyright.PENANAbv75vPW3LF
3418Please respect copyright.PENANANzxFtfaa1G
“Tahan tan,” suruhnya. Bagai tersihir aku mengikuti perintahnya. Aku menarik kakiku dan menahannya. Kini hilanglah sudah martabatku sebagai istri sekaligus ibu.3418Please respect copyright.PENANAzwz0PijUNn
3418Please respect copyright.PENANAKSwxv0NdKa
“Jar…Ahhhh…” Aku mendesah tak tertahan ketika penisnya mulai masuk kembali. Aku mengigit bibir. Menahan nikmat.3418Please respect copyright.PENANAg4UvjR0OCt
3418Please respect copyright.PENANAJMlBynLlQ8
Terdengar bisiknya di telingaku. “Makasih, tan.”3418Please respect copyright.PENANAM0nXUP6kK8
3418Please respect copyright.PENANAAG5UmpNNlX
Aku tidak menjawab.3418Please respect copyright.PENANAiB3xA4bQbK
3418Please respect copyright.PENANAkZTd2haLfY
Perlahan penisnya mulai masuk lebih dalam. Tidak ada rasa sakit yang kurasakan, melainkan kenikmatan penuh.3418Please respect copyright.PENANAv4QBFU3Bs5
3418Please respect copyright.PENANAEVYE6kFWcd
“Ahhhh…empshhhh…,” Aku mendesah lagi ketika penisnya penuh dalam kemaluanku. Aku menggeleng kanan-kiri, menahan rasa nikmat yang luar biasa.3418Please respect copyright.PENANAUSbnayNIm6
3418Please respect copyright.PENANANXmagxhCLQ
Fajar memaju-mundur-kan penisnya perlahan. Tangannya meremas buah dadaku, dan sesekali memelintir putingku. Sementara tangannya yang satu bertengger di puncak kepalaku yang terbalut jilbab.3418Please respect copyright.PENANA1dHoGiudP2
3418Please respect copyright.PENANAeJxHNaUBqh
Seketika pinggulku terdorong sebab hentakan dar ipenisnya.3418Please respect copyright.PENANApy291xPdhm
3418Please respect copyright.PENANAaUsmweKkKw
“Enak…tan, hah?” Fajar berkata dengan suara memburu.3418Please respect copyright.PENANArN4A6JWQiV
3418Please respect copyright.PENANAgDmVlXptoX
“Empshh…, enak…, Jar,” jawabku terbawa nafsu.3418Please respect copyright.PENANAAXmNacp7jD
3418Please respect copyright.PENANAupar2c0yFQ
Fajar mempercepat temponya. Tangan kananku hengkar dari kaki, ia tarik ke atas, dan ia jilati ketiakku.3418Please respect copyright.PENANAUEjA9NpRPV
3418Please respect copyright.PENANAgONdIDea5g
“Ahhh…., geli…, Jar…” Nafasku memburu, bibirku bergetar, wajahku meringis nikmat. Bisa kurasakan penisnya menyatu dalam tubuhku. Aku tidak menyangka, bahwa aku akan berakhir disetubuhi oleh sahabat anakku sendiri.3418Please respect copyright.PENANAAjW2F6Xgo0
3418Please respect copyright.PENANACdt1HdbYDK
Penisnya terus menusuk kemaluanku. Kami saling bercumbu dan bertukar ludah. Sapuan lidahnya kubalas. Lepas dari cumbuan, ia membanjiri kedua buah dadaku dengan ludahnya. Sesekali ia gigit kecil putingku. Membuat tubuhku mengelinjang.3418Please respect copyright.PENANA2EGcKf8H4A
3418Please respect copyright.PENANAkW2lEdx1kJ
“Gimana, tan? Enak gak dientot?” tanyanya dengan kalimat vulgar.3418Please respect copyright.PENANA1dMyJP0WKh
3418Please respect copyright.PENANAKy12zCO7x3
Aku terbawa suasana, dan menjawab, “Enak…”3418Please respect copyright.PENANAhHbaiFKhP8
3418Please respect copyright.PENANAYLwfuUVmKK
Fajar semakin gencar menghujani kemaluanku. Aku memeluk tubuhnya dengan erat, menikmati setiap sentakan yang ia layangkan. Sungguh, dalam dosa ini, kurasakan kenikmatan duniawi. Bukannya malah menolak, malah sebaliknya. racau-racau terus keluar dari mulutku.3418Please respect copyright.PENANAGA1xRvIjeM
3418Please respect copyright.PENANAvV9uSyFost
“Memek tante enak banget.” Giliran Fajar yang meracau tidak jelas. “Sempit banget, tan!”3418Please respect copyright.PENANANOroyc0oBI
3418Please respect copyright.PENANAfs7ZMqi6lm
Aku malah terangsang mendengar ucapan vulgarnya. Lama-lama kelamaan kurasakan kenikmatan yang ingin tersalurkan. Sebuah puncak dari bersetubuh. Dan aku bisa merasakan bahwa Fajar merasakan hal yang sama.3418Please respect copyright.PENANAUDNU4PG4HZ
3418Please respect copyright.PENANA10s3xgWBxT
Dalam satu sentakan kuat, aku berkata dengan desah yang melingking, “Empshhh…, tante keluar…”3418Please respect copyright.PENANAWFGpOptMVm
3418Please respect copyright.PENANAGh20nWEBSs
Fajar berbisik di telingaku. “Fajar keluarin di dalam, tan.”3418Please respect copyright.PENANALDymlMtbdj
3418Please respect copyright.PENANAJW7zQT1HrI
Pupil membesar, dengan sekuat tenaga, aku dorong tubuhnya. Tapi, aku tak cukup kuat untuk membuat penisnya keluar dari dalam kemaluanku. Sementara itu, Fajar semakin erat memelukku.3418Please respect copyright.PENANAKMiRDK8cuj
3418Please respect copyright.PENANA9NEWD8G339
“Tan…, Fajar keluar!!” Dia mengerang keras.3418Please respect copyright.PENANArRmj7aIXkR
3418Please respect copyright.PENANAYwUxMYqqxB
Pun aku, tubuhku mengelinjang, mataku terangkat ke atas. Deruh nafasku memburu. Kupeluk erat tubuhnya dalam dekapku. Fajar berbisik, “Makasih, tan.”3418Please respect copyright.PENANAYAIoePyyrl
3418Please respect copyright.PENANAt82QoUBAfB
Aku menatap langit-langit kamar. Berharap bahwa spermanya gagal untuk membuahiku.3418Please respect copyright.PENANA0oLdhE3C0j
3418Please respect copyright.PENANAMEQ9UrSHz5
***3418Please respect copyright.PENANAcYRL3TA9Hc
3418Please respect copyright.PENANAx6tBqgPFm9
Aku bersandar di ranjang dengan tatapan kosong. Sementara Fajar mengelus puncak kepalaku sedari tadi. Ia terus berusaha menenangkanku, bahwa tidak mungkin aku akan hamil dalam satu kali persetubuhan.3418Please respect copyright.PENANAaDGZ0bA83S
3418Please respect copyright.PENANAmpLOoN4EOW
Aku masih dalam keadaan setengah telanjang, dengan bra dan hijab yang tak pernah terlepas sedari awal kami bersetubuh.3418Please respect copyright.PENANAKjnAnNPRTj
3418Please respect copyright.PENANAvEXM8dWnfq
“Tan…, Fajar janji bakal tanggung jawab kalau tante hamil,” Kata Fajar sambil jemarinya mengelus pipiku.3418Please respect copyright.PENANAuFIy3dLHBB
3418Please respect copyright.PENANAPg7ps0M8hi
Aku mendengus kesal. “Tante udah punya keluarga Fajar! Kamu malah seenaknya keluarin di dalam. Dan kamu juga ngelagar janji kamu! udah tante bilang, kan, jangan sampe masuk!” Aku berkata dengan nada penuh tekanan.3418Please respect copyright.PENANAuVLu3PauBj
3418Please respect copyright.PENANA1WYhvFmIl9
Fajar tidak menjawab. Melainkan ia rengkuh kepalaku agar besandar di bahunya. Amarahku seketika mereda.3418Please respect copyright.PENANA8w2puYbNk1
3418Please respect copyright.PENANA7HPAuNcMkp
“Udah, tan…, Tenang, ya…,” katanya lembut.3418Please respect copyright.PENANAMcrCErTqzU
3418Please respect copyright.PENANARdQUUBISUD
Entah kenapa aku luluh seketika. Belain tangannya di hijabku, membuatku merasakan kenyamanan.3418Please respect copyright.PENANAR4gbLo9z15
3418Please respect copyright.PENANAnGsiQotRbc
“Tante takut, Jar…,” Aku berkata lirih. “Tante belum siap sebenarnya.”3418Please respect copyright.PENANAuDpxi9wSyH
3418Please respect copyright.PENANAupCbZ6xJmq
Fajar menarik kedua bahuku menghadapnya. “Percaya sama Fajar, oke?” dia menatapku dalam.3418Please respect copyright.PENANA0fCKI38vOV
3418Please respect copyright.PENANA0lf6ChXhTs
Aku hanya bisa mengganguk pelan, lalu ku tenggelamkan kepalaku dalam dadanya. Kupeluk tubuhnya dengan erat.3418Please respect copyright.PENANAgpGp7wNlCB
3418Please respect copyright.PENANA1Y1EpKa8F5
Tak lama kemudian, kami saling berpakain dan beranjak menuju teras.3418Please respect copyright.PENANA4w9ehYEJPN
3418Please respect copyright.PENANAskVf2Jj0R2
Aku menatap halaman dengan tatapan kosong. Entah kenapa, persetubuhan tadi, membuat pikiranku kacau. Terlebih apa yang dilakukan Fajar kepadaku. Fajar yang di sampingku malah terlihat santai. Ia seakan tidak peduli apabila aku hamil dan mengandung anaknya.3418Please respect copyright.PENANA7gJQbFGKKZ
3418Please respect copyright.PENANAIXP3UX1KsB
“Jar…, tadi yang terakhir kali, ya,” kataku, datar.3418Please respect copyright.PENANAMb0X7bGBqn
3418Please respect copyright.PENANA3kvHNHp2lm
“Engga. Fajar masih pengen ngentotin tante.”3418Please respect copyright.PENANAwyqz12ZtVw
3418Please respect copyright.PENANAu0iA1CkzqK
“Bisa gak sih, kamu gak ngomong kotor kaya gitu?” Terdengar suaraku meninggi. Aku emosi terhadap perkataannya yang seakan menghinaku. Walaupun kutau kami memang sudah bercinta.3418Please respect copyright.PENANAzFc7JslYzN
3418Please respect copyright.PENANAxp2oRb29G8
Terdengar helaan nafasnya, berat. “Tan…, Fajar cinta sama tante,” katanya, lirih.3418Please respect copyright.PENANAezLrkP4Pzf
3418Please respect copyright.PENANAR5Ws1kOLow
“Cinta atau nafsu?” aku meringis kecil. “Atau, kamu palingan Cuma pengen nikmatin tante, terus kamu buang? Gitu?” Mataku memanas, pandanganku berkaca-kaca.3418Please respect copyright.PENANAa6rLZ1WZ7y
3418Please respect copyright.PENANAPICNjaopWO
Fajar malah menarik tubuhku menghambur padanya. Aku menangis seketika, kutenggelamkan kepalaku di dadanya. Aku merasakan elusan mesra di punggungku. Lagi dan lagi, ia mampu membuatku luluh atas sikapnya yang romantis.3418Please respect copyright.PENANAynuObCcACQ
3418Please respect copyright.PENANAqdxJB9sqCe
“Fajar cinta sama tante,” bisiknya. “Bukan sekedar mau nikmatin tante doang.”3418Please respect copyright.PENANACZczLS1yw1
3418Please respect copyright.PENANArnGnLBJHla
Dalam dekapnya, aku merasakan ketulusan yang menjalar pada suaranya. Aku merasakan kehangatan yang ia berikan. Dan, entah kenapa, aku tidak menyesal disetubuhi olehnya.3418Please respect copyright.PENANAkt4uhZPZ5M
3418Please respect copyright.PENANAIkPB6IptnI
Kuseka tangisku, dan kemudian menatapnya. “Jar, tante mau pulang.” Terdengar suaraku sedikit parau. Fajar mengganguk. Ia kecup bibirku, pipiku, keningku, bergantian. Kemudian ia beranjak bangkit, pun aku.3418Please respect copyright.PENANAwoy4HHsQ8n
3418Please respect copyright.PENANAiwX6YDmQVi
Fajar mengulurkan tangan sambil tersenyum. Aku mengulum senyum dan menyambar uluran tangannya. Kami melangkah bergandengan menuju mobil. Fajar membukakan pintu mobil dan menyuruhku masuk terlebih dahulu, Aku beranjak masuk. Di susul olehnya.3418Please respect copyright.PENANANDmhnjLvhe
3418Please respect copyright.PENANAR6WHFXeLiS
Dalam mobil Fajar memandangiku. Aku menatapnya bingung. “Kenapa?”3418Please respect copyright.PENANAIxaHCGsOh3
3418Please respect copyright.PENANAK0NVVpw2WB
Fajar memalingkan wajah, lalu menunjuk pipinya dengan jari telunjuk. Aku menghela nafas, kemudian kudekatkan wajahku dan kukecup pipinya.3418Please respect copyright.PENANAU3uMKfl1lO
3418Please respect copyright.PENANAhyE1s9bULq
“Udah, yuk. Pulang,” kataku.3418Please respect copyright.PENANARW7xYeQz6F
3418Please respect copyright.PENANAlgtrm223rc
Fajar mengganguk, lalu terdengar bunyi mobil menyala. Aku meliriknya sekilas. Remaja itu, sungguh berhasil membuatku jatuh cinta. Seumur hidup, tak pernah kubayangkan bahwa aku akan disetubuhi oleh pria lain selain suamiku. Sungguh, terkadang, apa yang kita bayangkan tidak sesuai dengan yang akan terjadi.3418Please respect copyright.PENANAvooY1AUu5a
3418Please respect copyright.PENANArsxYbFCnCQ
***3418Please respect copyright.PENANAcNJhTMgeyR
3418Please respect copyright.PENANAQjmf2Mr9ov
Air-air mengalir di setiap lekuk tubuhku. Aku memejamkan mata, menikmati setiap tetes air yang membelai mesra wajahku. Tak lupa kusabuni setiap inci tubuhku, mulai dari ketiak, leherku yang tampak memerah, dan area selangkangan.3418Please respect copyright.PENANAnGCJhENJu2
3418Please respect copyright.PENANAy0MldSWrW1
Setelah itu, Ku raih handuk di gantungan samping pintu. Ketepuk-tepuk rambutku pelan, lalu kukeringkan anggota tubuhku. Lalu, ku belit handuk ditubuhku.3418Please respect copyright.PENANAEfQgs4pcI8
3418Please respect copyright.PENANA69XoQeuOOA
Suara Fajar terdengar di meja makan. Ku raih gagang pintu dan kubuka. Fajar tersenyum ke arahku.3418Please respect copyright.PENANARFiqz2oAja
3418Please respect copyright.PENANAozhDdFQqt2
“Sexy, banget, tan,” katanya sambil memandangi tubuhku yang terbelit handuk.3418Please respect copyright.PENANAo2ntfVlChg
3418Please respect copyright.PENANAjqjES2s5Tn
Aku buru-buru melangkah menuju kamarku, wanti-wanti sekiranya ia kembali menyetubuhiku. Tiba-tiba langkahku terhenti. Ia berdiri di hadapanku.3418Please respect copyright.PENANAvSOHLbBgVG
3418Please respect copyright.PENANAO8iYMapMsM
Aku mendongak, menatapnya. “Minggir, gak!” kataku, galak.3418Please respect copyright.PENANAGprH2XNs4I
3418Please respect copyright.PENANAiG17vWnwWv
“Galak banget,” katanya sambil melangkah dan duduk kembali di meja makan.3418Please respect copyright.PENANANNnYmy0BYH
3418Please respect copyright.PENANA3qEpWY3ltF
Aku melanjutkan langkahku yang sempat terhenti. Tiba di kamar, aku lekas mengenakan pakaian. Aku menggenakan daster bermotif bunga, dan jilbab bewarna coklat.3418Please respect copyright.PENANAhnownmQOMM
3418Please respect copyright.PENANAVhH1xatDvU
“Kamu laper gak?” tanyaku menghampiri Fajar dan duduk di hadapannya. “Mau makan?”3418Please respect copyright.PENANAb3J8rEL2hr
3418Please respect copyright.PENANA14nqgQZqEp
“Engga, Tan.” jawabnya. Ia mengedipkan sebelah mata. “Maunya, makan tante.”3418Please respect copyright.PENANAfJgtiGD703
3418Please respect copyright.PENANAYzxm6OJA7c
Aku menghela nafas. Remaja itu, sering kali menggodaku. Aku beranjak berdiri. Ku ambil dua gelas, hendak membuat kopi untuknya dan untukku. Terdengar langkahnya mendekat.3418Please respect copyright.PENANAvKlnGa2gSa
3418Please respect copyright.PENANA5Dq49UBje4
“Fajar aja yang bikin, tan,” bisiknya, memelukku dari belakang. “Tante tunggu di ruang tamu aja.” Ia mengecup mesra pipiku.3418Please respect copyright.PENANAiklhoSgbcl
3418Please respect copyright.PENANA17KGvtJGOB
Aku bisa merasakan tonjolan kemalunnya yang menekan pantatku. Tapi, kubiarkan saja.3418Please respect copyright.PENANAaod0DEVgtP
3418Please respect copyright.PENANAoZSvyHDaO4
“Tante, aja, Jar,” kataku.3418Please respect copyright.PENANAZYGw6VpzYl
3418Please respect copyright.PENANAtuJGXyQXCK
Fajar membalik tubuhku menghadapnya. Ia kecup bibirku mesra. Aku memejamkan mata.3418Please respect copyright.PENANAbJIqC9PPzY
3418Please respect copyright.PENANA0iEJ1QSirn
“Fajar aja,” katanya. Aku mengganguk. Membiarkannya mengambil alih.3418Please respect copyright.PENANA0DObDGidRN
3418Please respect copyright.PENANAtd5suD739T
Entah kenapa, caranya memperlakukanku, membuat perasaanku mekar. Remaja itu, sungguh piawai menata sebuah hati. Lambat laun, aku semakin terbiasa akan perlakuannya.3418Please respect copyright.PENANA5ezfDGOZSH
3418Please respect copyright.PENANAbOh6L7ZIhm
Tidak lama kemudian. Ia tiba dengan nampan berisi dua gelas kopi. Ia letakan dua kopi itu di meja, dan duduk di sampingku. Tangannya melikir di leherku, ia kecup kembali pipiku. Aku malah merona. Padahal, kecupan itu sudah sering ia layangkan.3418Please respect copyright.PENANAPR30f5A7wf
3418Please respect copyright.PENANAJ0s9mXEUkL
“Boleh tidur bareng, tan?” tanyanya. “Please boleh, ya? Fajar janji engga bakal macem-macem.”3418Please respect copyright.PENANAMtBRXFvA5u
3418Please respect copyright.PENANAskC5jP5Bw2
Aku menoleh ke arahnya. “Janji?” kataku sambil mengulurkan jari kelingking di depan wajahnya.3418Please respect copyright.PENANAEYUh5ggaue
3418Please respect copyright.PENANAylsoJ9t4n1
Fajar menyambut jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya. “Janji.”3418Please respect copyright.PENANAjSowabkLv3
3418Please respect copyright.PENANA3fn61vV9ir
Aku mengganguk ringan. Entah kenapa, aku malah membiarkannya. Mungkin, karena aku merasa tidak enak akan sikapnya yang lembut. Tapi, kali ini, kupastikan akan memarihnya apabila ia kembali menyetubuhiku. Pasti.3418Please respect copyright.PENANAAl1oDuc1Ps
3418Please respect copyright.PENANAiShHLC288N
“Om pulangnya kapan, tan?” Fajar menyesap kopinya, kakinya tersilang.3418Please respect copyright.PENANAZ7Q2pf1nfG
3418Please respect copyright.PENANA7tcOyOeNeq
“Sabtu depan,” jawabku.3418Please respect copyright.PENANARgM9dx4p0T
3418Please respect copyright.PENANAwQEE9BurvQ
“Yes! Masih lama, dong.” Suaranya terdengar riang. “kalau gitu, anggap aja Fajar suami tante selama di rumah ini, oke istriku?”3418Please respect copyright.PENANAue62i5RZJP
3418Please respect copyright.PENANAo9nGEslct4
Seketika aku merasa desir panas mejalar di tubuhku. Menggapnya suamiku? bagaimana bisa aku melakukan hal seperti itu. Tapi, entah kenapa, aku malah merasa bahagia ketika ia mengatakan itu.3418Please respect copyright.PENANAnDggDcKndI
3418Please respect copyright.PENANAHRR4aHCrpr
“Apaan, sih, Jar,” kataku. “jangan aneh-aneh, deh.”3418Please respect copyright.PENANAvsTqtJazbV
3418Please respect copyright.PENANAbd0RtFxVs6
Fajar mengusap kepalaku lembut. “Bercanda, tan,” katanya.3418Please respect copyright.PENANAdxShsNx8Ma
3418Please respect copyright.PENANALO6IQlGHJx
Aku menyesap kopiku, kemudian kusandarkan kepalaku di bahunya. “Degup jantung tante berdetak cepat kalau bareng kamu. Tante juga bingung, kok bisa. Tapi kelamaan tante tahu, kayanya tante jatuh cinta deh sama kamu.” akhirnya aku mengungkapkan perasaanku.3418Please respect copyright.PENANAGgfrr5dbDU
3418Please respect copyright.PENANA9XWocS9220
Fajar menjatuhkan kepalanya di kepalaku. Ia usap punggung tanganku dan berkata, “Kan udah Fajar bilang, tante harus ikutin naluri tante. Jika cinta berseru lantang, jangan menutup telinga. Lagian, Fajar janji, Fajar bakal bikin tante jatuh cinta sama Fajar. Selamanya,” ia berhenti sejenak, dikecupnya puncak kepalaku dan melanjutkan. “Tan. Fajar cinta banget sama tante. Fajar pengen bikin tante bahagia sekaligus menuntun tante. Tante harus percaya sama Fajar, oke?”3418Please respect copyright.PENANASLooxnPooM
3418Please respect copyright.PENANAoM8yiYiaoT
Aku hengkang dari bahunya. Kutatap matanya, “menuntun?” tanyaku, bingung.3418Please respect copyright.PENANAUyEXj5AP6z
3418Please respect copyright.PENANAXX4DbW9QeI
Fajar meraih telapak tanganku. Ia belai lembut jemariku, lalu menjawab, “Fajar pengen tante ikut Fajar.”3418Please respect copyright.PENANAKvt2E48IK7
3418Please respect copyright.PENANAwBXrNUCLTw
Aku menelan ludah. Aku paham maksudnya. “Kalau itu tante gak bisa Jar. Sedari kecil, tante berpegang teguh sama keyakinan itu. Tante gak bisa.”3418Please respect copyright.PENANAwS7VAxjb2E
3418Please respect copyright.PENANAxljKdYfw1a
“Tan, percaya sama Fajar, oke? Fajar bakal mengarahkan tante ke jalanan yang benar. Fajar janji.”3418Please respect copyright.PENANAwJEPdCuoWl
3418Please respect copyright.PENANA14HADmw1t2
“Tante gak bisa mengiyakan kalau soal itu,” kataku, meminta pengertian.3418Please respect copyright.PENANADsT8v4YduI
3418Please respect copyright.PENANA4HyAJYlts4
Fajari menarik tubuhku masuk dalam pelukannya. Lagi-lagi aku merasakan kehangatan yang begitu nyata. Aku merasakan sebuah gejolak hatiku bermekaran. Lantas, ia berbisik, “Pelan-pelan aja, tan?”3418Please respect copyright.PENANAC7YHknIQfR
3418Please respect copyright.PENANAA6BDo3HTLi
Aku tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Aku hanya berdiam dalam dadanya.3418Please respect copyright.PENANA0JDPdWzlJy
3418Please respect copyright.PENANAhCiuNm2TmV
“Bisa, tan?” tanya Fajar memandangiku dalam.3418Please respect copyright.PENANAG9XWvsW0Sj
3418Please respect copyright.PENANAbc3i8GcAdm
Aku menggeleng. “Maaf,” kataku. “Tante gak bisa.”3418Please respect copyright.PENANAFATtPGWD8p
3418Please respect copyright.PENANAE05osAAe0s
***3418Please respect copyright.PENANAcsG2oDiwA4
3418Please respect copyright.PENANA7Ap35l0PHY
Aku mematung. Tak pernah kubayangkan aku akan mengajak pria lain tidur bersamaku, di kamarku dan suamiku. Sungguh perbuatan dosa yang besar. Kami bersandar di penyangga ranjang. Fajar membentangkan pandangannya ke setiap penjuru ruang.3418Please respect copyright.PENANAmWuWeKg9sc
3418Please respect copyright.PENANA8Jf8qgyOXz
Kamarku cukup menimalis. Dengan satu ranjang, lemari pakain yang tak jauh dari ranjang. Meja rias di samping lemari pakain, AC yang selalu menyala, dan satu lampu terang di atap yang selalu menyala. Aku tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. Mungkin karena sedari kecil aku sering tidur dengan lampu yang menyala.3418Please respect copyright.PENANAFvPvAFjRpO
3418Please respect copyright.PENANA6SQOrcqIYY
Aku melirik ke Arahnya. “Kamu gak tidur?” tanyaku.3418Please respect copyright.PENANAW7I9fxh1lQ
3418Please respect copyright.PENANA25rx7fgCZ1
Fajar menoleh, tersenyum. “Tante udah ngantuk?” tanyanya balik.3418Please respect copyright.PENANA9gZpjl1yhh
3418Please respect copyright.PENANAJzZpOti0ye
Aku menggeleng.3418Please respect copyright.PENANAITUOoyDQbx
3418Please respect copyright.PENANA45dXAx90pj
“Ngentot, yuk, tan,” katanya berterus terang.3418Please respect copyright.PENANA4w27lJ3k8S
3418Please respect copyright.PENANANnjteoUTLj
Aku menatapnya tajam. “Kamu lupa atau pura-pura lupa?”3418Please respect copyright.PENANA7tcs7L6Gbr
3418Please respect copyright.PENANAyA5XBgP5UD
Fajar malah terkekeh. Ia mengangkat pinggulnya sedikit, lalu menanggalkan boxernya. “Kalau gitu kocokin,” katanya.3418Please respect copyright.PENANAFoGjW6rl0C
3418Please respect copyright.PENANA3Ccvc64byK
Aku menelan ludah, tonjolan di balik celana dalamnya membuat desir di darahku menyalak.3418Please respect copyright.PENANAWKH08xrusO
3418Please respect copyright.PENANADo84xKzZwr
“Jangan macem-macem, deh,” kataku, masih memandangi penisnya.3418Please respect copyright.PENANA4ROyOiecyf
3418Please respect copyright.PENANAvGdY0yOMAb
Fajar menarik celana dalamnya ke bawah. Bagai sebuah hadih dalam tirai yang dibuka, penisnya menyembul keluar. Aku terbelangak menatap penis yang pernah menyetubuhiku itu.3418Please respect copyright.PENANAmqizJ1WJ8s
3418Please respect copyright.PENANAOYZohq8xIR
“Mau nyoba pake mulut, tan?”3418Please respect copyright.PENANAcGGqaykPh4
3418Please respect copyright.PENANA3PTBPFTPf1
Aku menggeleng.3418Please respect copyright.PENANAdnOqfAMfad
3418Please respect copyright.PENANAyXyZIXJT4J
Fajar malah menarik kepalaku mendekat ke arah penisnya. Entah kenapa aku tidak memberontak. Kini penis itu tepat dihadapanku. Penisnya mengeluarkan sebuah aroma yang tak kukenali. Fajar menarik kepalaku lagi, sontak bibirku menyentuh kepala penisnya. Lalu ku dorong kepalaku ke belakang.3418Please respect copyright.PENANAP6u3Ne3VmC
3418Please respect copyright.PENANAzAyOVGBxFR
“Apaan sih, Jar.” Aku memukul pelan bahunya. “Kamu kelamaan kurang ajar banget, tau gak? Tante izinin kamu buat nyentuh tante bukan berarti kamu bisa bersikap seenaknya!”3418Please respect copyright.PENANAMWSozeqbRd
3418Please respect copyright.PENANA0SdJkkwcuw
Fajar terlihat menelan ludah. Aku menatapnya tajam. Ia mengegser tubuhnya dengan wajah kikuk. Mungkin ia menyadari kesalahannya itu.3418Please respect copyright.PENANA8jK6fvEI4v
3418Please respect copyright.PENANAHvvgoYic53
“Iya, tan.” Wajahnya terlihat memelas. “Maaf.”3418Please respect copyright.PENANA3yKVjZhGsp
3418Please respect copyright.PENANAjSBJ7j1u4E
Remaja itu, memang harus diperlakukan seperti ini, sebab apabila kubiarkan, mungkin ia akan bertindak dengan senonoh lagi.3418Please respect copyright.PENANAmJtVmDKuRl
3418Please respect copyright.PENANAbhpLJnY9vw
“Sekali lagi kamu kaya gitu, tante gak bakal izinin kamu buat nyentuh tubuh tante lagi!” Aku kemudian melirik penisnya yang masih berdiri tegak. “Pake celana kamu!”3418Please respect copyright.PENANAedgIdukL7g
3418Please respect copyright.PENANA2EKlHAc9Dg
Terdengar helaan nafasnya, kemudian ia kembali memakai celananya.3418Please respect copyright.PENANATajZI4Saps
3418Please respect copyright.PENANAGchxog7qJf
“Tante marah?” tanyanya.3418Please respect copyright.PENANAOdK17qc6oV
3418Please respect copyright.PENANAfJ8Rd9TWW4
“Tante gak suka sikap kamu yang kurang ajar kaya gitu, Jar.”3418Please respect copyright.PENANAZK0wczhZXu
3418Please respect copyright.PENANASR3vpN9LpM
‘Tapi, kan, tante cinta sama Fajar, kan? “3418Please respect copyright.PENANAsTzphp43rM
3418Please respect copyright.PENANACRyg8n3pRU
“Iya, tapi bukan berarti kamu bisa berlaku seenaknya kaya gitu! “3418Please respect copyright.PENANAc4ctcnbrd9
3418Please respect copyright.PENANAjzCeu5pdcf
“Tan,” Fajar meraih kedua tanganku. Jika sudah begini, pastilah keluar kata-kata lembut dari mulutnya. “Fajar Cuma mengekspresikan cinta Fajar, emang gak boleh?”3418Please respect copyright.PENANAbKvLRjJCEb
3418Please respect copyright.PENANAzKUwvKUCfX
“Jar, itu cinta atau nafsu? Kalau landasan kamu cinta sama tante karena nafsu, itu bejat banget tau, gak?” Aku memandangi bola matanya, dalam.3418Please respect copyright.PENANAjlENT4BRe1
3418Please respect copyright.PENANAAYXh7cCSot
“Cinta sama nafsu adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan, tan. Fajar nafsu sama tante, iya. Tapi, Fajar juga cinta sama tante.” Ia memandangiku balik.3418Please respect copyright.PENANAj5XAgJuYZx
3418Please respect copyright.PENANALS6ggBr1cd
Benar yang dikatakannya. Cinta dan nafsu tidak lah terpisahakan. Mereka bagai jiwa dan nyawa, hidup dalam satu.3418Please respect copyright.PENANAM85yzU4gsv
3418Please respect copyright.PENANA1iflfw2JJo
Fajar berkata lagi, “Cinta itu energi paling purba, tan. Ia yang membentuk semesta, sekaligus ia yang menghancurkan semesta. Nafsu adalah sahabat daripada semesta itu. tanpa nafsu cinta akan terasa hampa.” Ia menatapku semakin dalam.3418Please respect copyright.PENANA84NQ7hXQfU
3418Please respect copyright.PENANAz231y7vCjG
Kata-kata yang ia rangkai sedemikian rup, membuatku luruh-lantah. Aku mengehela nafas sejenak, “Iya, tante paham, kok.” Suaraku mulai terdengar lembut. “Tapi, kan, tante butuh adaptasi, Jar. Kamu ngertiin tante, ya?”3418Please respect copyright.PENANArh30N3hEfb
3418Please respect copyright.PENANApmbF3gMf2r
Fajar mengganguk. Wajahnya mendekat. Seperti yang sudah, aku memejamkan mataku. Menikmati setiap cumbuan bibirnya. Lidahnya mulai masuk. Kusabut kehadiran lidahnya.3418Please respect copyright.PENANAAwex4vKbkl
3418Please respect copyright.PENANAEMDNX9gJMw
Tangannya meremas pelan buah dadaku. membuatku melenguh pelan. Lalu ia rebahkan tubuhku berbaring di ranjang. Lumatan-lumatannya semakin ganas.3418Please respect copyright.PENANAamGQetg14w
3418Please respect copyright.PENANAaSsxgi0TYK
“Tan, boleh?” ia memandangiku. Kali ini, entah kenapa, aku tergerak untuk mengatakan iya. Maka, kuanggukan kepalaku. Sepersekian detik kemudian ia tersenyum.3418Please respect copyright.PENANAlYslsA89AE
3418Please respect copyright.PENANA1j095NWzsy
“Tapi jangan di kamar ini,” kataku lagi. “Di kamar adit, aja, ya?”3418Please respect copyright.PENANA0vQbxpnTNM
3418Please respect copyright.PENANAdYaiJ8Y2VM
Fajar mengerti. Kami beranjak dari Kasur. Mendadak tubuhku terangkat, segera kulingkaran kedua tanganku di lehernya.3418Please respect copyright.PENANAYHt2oUWgxI
3418Please respect copyright.PENANAe3o0DE1z0d
“Tante berat tauk!” suaraku terdengar manja.3418Please respect copyright.PENANAnC0eqjWmd5
3418Please respect copyright.PENANA4bOsSWfZqt
Fajar malah tersenyum. Perlahan ia melangkah. Pintu kamar dengan mudah ia buka. Aku memandangi wajahnya, tampan sekali. Kadang aku berfikir, bagaimana seorang remaja yang seumuran anakku berhasil membuatku jatuh cinta.3418Please respect copyright.PENANAJ9eJgyPlKo
3418Please respect copyright.PENANAJwm8mLA025
Fajar merebahkan tubuhku dengan lembut di kamar Adit, anakku. Mungkin, aku harus meminta maaf kepadanya, sebab kamar ini akan kugunakan untuk bersetubuh dengan sahabatnya sendiri.3418Please respect copyright.PENANAZhiSlM0Vl1
3418Please respect copyright.PENANAryQOiBhF5C
Di tepi kamar tidur, Fajar membuka bajunya, menampilan dadanya yang terlihat bidang. Ia lempar bajunya di samping televisi. Lalu, ia menanggalkan celana serta celana dalamnya.3418Please respect copyright.PENANAjUtBSiJKIj
3418Please respect copyright.PENANAW6FkZ1zTd9
Aku kembali menelan ludah. Ini memang bukan yang kali pertamanya aku melihat kemaluannya, tapi tetap saja aku merasa agak kikuk.3418Please respect copyright.PENANAt3Eus8wRr8
3418Please respect copyright.PENANAMgEbKmX7RF
Fajar menghamburkan tubuhnya di ranjang. Ia melumat kembali bibirku. Aku membalasnya lagi. Kedua tanganku memegangi kepalanya. kurasakan tangannya mulai turun dan menjama kemaluanku dari balik daster.3418Please respect copyright.PENANAhwbXVbKIZi
3418Please respect copyright.PENANAcpVfGYEg1y
“Empshh…,” aku melenguh pelan, masih bercumbu. Sentuhannya berhasil membuat gairahku bangkit.3418Please respect copyright.PENANABmjWWOZ9e1
3418Please respect copyright.PENANAuZE9JhVG0d
Mulutnya mulai berpindah, ia singkap jilbabku dari bawah, lalu ia jilati kembali leherku.3418Please respect copyright.PENANAhHS2tP0CH1
3418Please respect copyright.PENANA2rIqvqRMjM
“Ahh…, Jar…,” sentuhan lidahnya membuat tubuhku merinding seketika.3418Please respect copyright.PENANATQiBZgXRrC
3418Please respect copyright.PENANAWTX9kRP6Tn
Kurasakan tangannya menarik dasterku sampai pangkal paha. Aku kembali mengerang ketika tangannya menyetuh kemaluanku dari balik celana dalam. Sementara tangan satunya sedari tadi meremas buah dadaku.3418Please respect copyright.PENANAFXrTtKcsGS
3418Please respect copyright.PENANAnQ0I3KGVOu
“Angkat tangannya, Tan. Fajar pengen nelanjangin tante.”3418Please respect copyright.PENANAlHfcy68Dx8
3418Please respect copyright.PENANAquWLqeK0oQ
Aku beranjak duduk di ranjang, lalu mengangkat pinggulku sedikit. Dasterku tertanggal. Kemudian tangannya beralih menarik celana dalamku. Aku menggangkat pinggulku kembali, dan kini celana dalamku lolos dari kedua kakiku. Yang tersisa hanyalah bra. Dengan piawai, ia bergeser ke arah belakang, membuka kancing braku.3418Please respect copyright.PENANACa9QRH1UJH
3418Please respect copyright.PENANAsVKyaSQwN7
“Wangi banget, tan.” ia mencium braku sembari memejamkan mata.3418Please respect copyright.PENANARlzV4GnUZY
3418Please respect copyright.PENANAsEDnkagpHC
“Fajar, ih, Jorok.”3418Please respect copyright.PENANAuRojHF8iRT
3418Please respect copyright.PENANAXlFuKQBKKL
Fajar malah terkekeh. Braku dilemparnya ke sembarang tempat. Kemudian ditindihnya tubuhku. Aku memejamkan mata saat bibirnya menghisap-hisap pelan pentilku. Sementara Tangan satunya bergerilya di area selangkanganku.3418Please respect copyright.PENANAYvu7qbchZI
3418Please respect copyright.PENANAPeq8gySkBK
“Mpshhh…. Ahhhh…” lenguhku tak tertahan ketika satu jarinya ia masukan dalam kemaluanku.3418Please respect copyright.PENANAZPdWrmDem0
3418Please respect copyright.PENANAxMfT1LfNGc
Semua lekuk tubuhku ia singgahi. Ketiakku, dijilatnya dengan rakus. Putingku digigitnya pelan. Jarinya di kemaluanku semakin bergerak cepat. Membuatku terus melenguh dan melenguh akan nikmat yang diberikannya.3418Please respect copyright.PENANAkIAxgvEYvW
3418Please respect copyright.PENANAoarsgHFors
Mata kami bertemu. Ia tersenyum kepadaku. Dan aku membalas senyumnya.3418Please respect copyright.PENANAMl3pQfUKka
3418Please respect copyright.PENANA8aiZvkG9io
“Fajar buka jilbabnya, boleh?”3418Please respect copyright.PENANAa4C3B1b813
3418Please respect copyright.PENANAQ8qSFYyuUx
Aku tidak langsung mengiyakan. Sebab bagaimanapun Jilbab yang kukenakan adalah identitas agamaku. Dan, hanya Suamiku dan anakku yang pernah melihat rambutku. Tanpa persetujuanku, Fajar langsung membuka jarum pentol di hijabku. Aku malah diam, tidak tahu akan berbuat apa.3418Please respect copyright.PENANA3oMhhxXSmd
3418Please respect copyright.PENANA5mVLFBrbMp
“Empsshhh…, Jangan dikasih tanda, Jar….” Aku memejamkan mata. Lidahnya menyapu keringat yang bersinggah di leherku.3418Please respect copyright.PENANAs2njN1VBoD
3418Please respect copyright.PENANAliP2tlEw77
Perlahan, kurasakan tangannya mengelus rambutku. “Tante lebih cantik kalau gak pake jilbab.” Jilbabku, telah hilang entah ke mana.3418Please respect copyright.PENANARottL6kaZu
3418Please respect copyright.PENANAIjc86ojHKQ
Fajar kemudian menarik kedua bahuku. Kini kami saling berhadapan. Bertelanjang.3418Please respect copyright.PENANAfdNz33LWzg
3418Please respect copyright.PENANA1zbXd8QkoM
“Nungging, tan,” suruhnya.3418Please respect copyright.PENANAJbxIQm8rgs
3418Please respect copyright.PENANAhvhdptt1uk
Aku menggeleng. “Jangan pake gaya yang aneh-aneh, deh,” kataku.3418Please respect copyright.PENANAUpTu65M8E7
3418Please respect copyright.PENANAbfkBxecosW
Sepanjang persetubuhanku dengan suamiku, kami tidak pernah bercinta dengan posisi yang aneh. Yang ku tahu, ketika kami bercinta, aku selalu berada di bawah.3418Please respect copyright.PENANAvmb1I3kYuM
3418Please respect copyright.PENANAQ9Aby4noWM
Fajar tidak menghiraukan perkataanku. Ia membalik tubuhku, lalu menarik pinggangku. Posisi ini membuatku merasakan desir yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah kucoba sebelumnya. Tidak sama sekali.3418Please respect copyright.PENANAbjWvCMOrmm
3418Please respect copyright.PENANAAxT9WbjTU0
Aku menoleh ke belakang, Ke Arah Fajar. Tubuhnya terlihat berkeringat, persis seperti dioles minyak. Bagian ketiaknya menyembut bulu-bulu tipis. Yang membuatku menelan ludah adalah bagian perutnya yang bagai sebuah rotis yang di tumpuk menjadi enam bagian.3418Please respect copyright.PENANAd2tnprwF4q
3418Please respect copyright.PENANAU2q6XJZMjf
“Fajar masukin, Tan.”3418Please respect copyright.PENANA8wwChIs829
3418Please respect copyright.PENANAo3vXALE7pK
“Pelan-pelan, Jar.” Aku memalingkan wajah ke depan. Tanganku bertumpu di sprei putih. Kepalaku mendongak ke bawah.3418Please respect copyright.PENANAGKejvXotKh
3418Please respect copyright.PENANA66ZMHsYZ3n
Perlahan, kurasakan penisnya menyentuh permukaan vaginaku. Aku menggigit bibir seraya memejamkan mata.3418Please respect copyright.PENANAk41Lnm6Sn5
3418Please respect copyright.PENANAWMVrFMH5GH
“Empshhhhh….” Penisnya kurasakan mulai mencoba masuk lebih dalam. “Pelan-pelan..., Jar.”3418Please respect copyright.PENANAAsHObEOXoa
3418Please respect copyright.PENANAyHhsNGJDiJ
“Ahhhh…, mpshhh…, Jar…, Enak…” Aku mendesah melengking ketika kurasakan kemaluanku menarik penuh penisnya.3418Please respect copyright.PENANAmssQzbXp0x
3418Please respect copyright.PENANAPsxUVhHeX8
“Memek tante enak banget.” Fajar meracau sembari menusuk kemaluanku.3418Please respect copyright.PENANA5AO540IEhw
3418Please respect copyright.PENANAZV2AL3UdGr
Aku menggeleng-gelengkan kepala, merasakan setiap tusukan penisnya. Kata-kata vulgar yang ia lontarkan dan posisi bercinta kami, membuat gairahku berkobar.3418Please respect copyright.PENANA0w1wD9oT7L
3418Please respect copyright.PENANA1aQGBj6Krg
Terdengar suara aneh yang di hasilkan oleh benturan penisnya dan kemaluanku. Suara yang sangat erotis.3418Please respect copyright.PENANAab3MIoHzon
3418Please respect copyright.PENANAq3klZE5yOO
Fajar menusukku makin cepat. Setiap tusukan penisnya membuatku mendesah kenikmatan. Tidak pernah aku merasakan sensasi senikmat ini dalam bercinta.3418Please respect copyright.PENANA0VHhQkgCNB
3418Please respect copyright.PENANAHX9opBUECz
Tiba-tiba kepalaku sedikit terangkat. Fajar menarik rambutku sambil terus menusuk kemaluanku.3418Please respect copyright.PENANAgyL3QPmKF5
3418Please respect copyright.PENANAlcrLOWveSl
“Enak…, gak tan…, di doogy?”3418Please respect copyright.PENANAIhmzWHPuRx
3418Please respect copyright.PENANAqF6lcyZNeM
“Ahhh…, ahhh…, empsshh…, enak.” Suaraku bercampur dengan desah. Bercinta dalam posisi memalukan ini membuatku makin terasa nikmat.3418Please respect copyright.PENANAWlCZUfauQk
3418Please respect copyright.PENANA8SOJmXuL4h
Fajar terus menusuk kemaluanku, tangannya masih menarik rambutku pelan. tangan satunya meremas buah dadaku yang terombang-ambing akibat setiap sentakan yang ia lancarkan.3418Please respect copyright.PENANAxc4p9yvW8o
3418Please respect copyright.PENANAkG1HFOMIun
Setiap sentakan penisnya membuatku menuju sebuab kenikmatan yang semakin nikmat. Bertahap-tahap.3418Please respect copyright.PENANA64kWaukYAN
3418Please respect copyright.PENANAaFZl4MQazy
“Gila, Om Dimas enak banget bisa nyicipin memek seenak ini.” Ucapannya tersebut entah kenapa, membuat birahi menuju tahap yang lebih tinggi. Padahal, aku tidak suka mendengar kata-kata kotor. Tapi kali ini, entah kenapa, aku merasakan sesuatu yang aneh. Mungkin karena nafsuku sudah membara.3418Please respect copyright.PENANAXhBhT5Qw4X
3418Please respect copyright.PENANAQhEmVoiNEH
“Empshhh…, Jar…, yang kenceng…, ahhh…” Kali ini aku yang meminta. Rasa nikmat yang kurasakan membuatku melakukannya. Sungguh, setiap sentakan penisnya membuatku meracau nikmat.3418Please respect copyright.PENANAt2XJlZF0jk
3418Please respect copyright.PENANARiwR4taQQp
“Enakan kontol Fajar atau Om Dimas!”3418Please respect copyright.PENANAqoIwW73DAM
3418Please respect copyright.PENANADZCZAXtiDi
Aku menggelengkan kepala dengan mata yang terpejam. Tidak menjawab pertanyaannya. Tiba-tiba kepalku kembali terangkat, sebab tangannya menarik rambutku, cukup kuat.3418Please respect copyright.PENANAAvtpk9RP3l
3418Please respect copyright.PENANAQe6mfFxACL
“Jawab, tan.” Terdengar suaranya bercampur desah.3418Please respect copyright.PENANAAPn4qzMMzk
3418Please respect copyright.PENANATLpk65KOX7
Aku masih kekeuh tidak menjawab. Bagiku pertanyaan seperti itu sama halnya menghinakan suamiku. Bagaimanapun, aku masih mencintainya. Walaupun kini aku sedang disetubuhi.3418Please respect copyright.PENANAkXogPatT3r
3418Please respect copyright.PENANAeD4avVbgva
Fajar mendorong tubuhku. Tusukan penisnya terasa dalam. Buah dadaku menghepat ke ranjang. wajahku terhunus pada bantal. Lalu kurasakan tangannya membelai puncak kepalaku. Tusukannya semakin kuat dan cepat, membuatku terus mengerang dalam kenikmatan duniawi.3418Please respect copyright.PENANADpYrIDqcsV
3418Please respect copyright.PENANAJ0EuJgq50c
Bunyi benturan kemaluan kami, mengisi setiap sudur kamar anakku. Di ranjang tempat biasa ia tidur, kini kami kotori dengan perzinahan. Sesuatu yang sungguh tak layak dilakukan seorang ibu.3418Please respect copyright.PENANAziRYwhqKTS
3418Please respect copyright.PENANAnhp20oZyEx
“Empshhhh…, Jar…, Jangan…, Ahhhh…, di kasih tanda!” Suaraku terbata-bata sebab desah.3418Please respect copyright.PENANAF7cARTAotc
3418Please respect copyright.PENANA8dnK9q3fWX
“Enak gak, tan?” bisiknya di telingaku.3418Please respect copyright.PENANATG4DZL8KmH
3418Please respect copyright.PENANAh50ElYTdJC
“Ahhh…, Ahhhh…Enak…, Jar…”3418Please respect copyright.PENANAVQyS17cBix
3418Please respect copyright.PENANAYXRe3Ysw2w
Fajar terus mendorong penisnya masuk. Tusukannya semakin cepat dan cepat Membuatku menuju tahap yang lebih tinggi lagi.
3418Please respect copyright.PENANA2mhEzoDH4K
Bersambung
ns216.73.216.250da2