
FILM OUT407Please respect copyright.PENANA3zrfFgSMWB
407Please respect copyright.PENANA6f5vLu7Ei8
RUN
407Please respect copyright.PENANA6X79IOg3c7
407Please respect copyright.PENANAW1T2iqVi5d
─ 11 April 2012 ─407Please respect copyright.PENANAaOYyf9pOez
407Please respect copyright.PENANAxcAg7HEUMh
407Please respect copyright.PENANAMwcPIhrh6o
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.407Please respect copyright.PENANAEW3WdSBLPU
407Please respect copyright.PENANAhnKZqYk1T7
407Please respect copyright.PENANAfD94jFtUvw
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.407Please respect copyright.PENANACnXFGxhIbl
407Please respect copyright.PENANAkAZmsRIBDu
407Please respect copyright.PENANAj2GTkTnt9E
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.407Please respect copyright.PENANADBtqC0eKgf
407Please respect copyright.PENANA7Fs7l89Jzm
407Please respect copyright.PENANAVaXHZunU9P
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.407Please respect copyright.PENANAlPDcaEgIm1
407Please respect copyright.PENANAWK9borv5Pr
407Please respect copyright.PENANA4BJtLwfGoV
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.407Please respect copyright.PENANAALZf2ISX0C
407Please respect copyright.PENANAewcE0v7M5l
407Please respect copyright.PENANAKrjMpyhpRW
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”407Please respect copyright.PENANAiwoSLXILGc
407Please respect copyright.PENANAdG4EqHCIvL
407Please respect copyright.PENANAJwYcGujr4J
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.407Please respect copyright.PENANAway6EQTVLf
407Please respect copyright.PENANABgvtixPqit
407Please respect copyright.PENANAgCFgWSAIzr
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.407Please respect copyright.PENANArODEvPW7mo
407Please respect copyright.PENANAAsMiVCVxlb
407Please respect copyright.PENANAGIgIJZ9EVR
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.407Please respect copyright.PENANAt3f6026eMC
407Please respect copyright.PENANAtWNZofL8nj
407Please respect copyright.PENANA9ofncPUU2i
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.407Please respect copyright.PENANAluMdphtXoc
407Please respect copyright.PENANAeCf7vyDOjn
407Please respect copyright.PENANALaHxeQpIuv
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.407Please respect copyright.PENANAOzDXMlSpWM
407Please respect copyright.PENANAoxihoaqXvq
407Please respect copyright.PENANASFgV8M9DWu
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.407Please respect copyright.PENANAzlUgFo3eoK
407Please respect copyright.PENANAuU3t9uVBAU
407Please respect copyright.PENANAFHzJnStpjP
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.407Please respect copyright.PENANAS8zP5e42Oo
407Please respect copyright.PENANAMgn5xcuxEH
407Please respect copyright.PENANAa3ZQYnvtYx
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.407Please respect copyright.PENANAUq0qpuXGUG
407Please respect copyright.PENANAcKnNj1wPlu
407Please respect copyright.PENANAOTlEcFrADR
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.407Please respect copyright.PENANAqmz44EesMj
407Please respect copyright.PENANA7D6CNfWuKC
407Please respect copyright.PENANAEfaNcKsQCg
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.407Please respect copyright.PENANAYlKsAg672H
407Please respect copyright.PENANAd2iqCKWanI
407Please respect copyright.PENANAIBLKnCnp58
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.407Please respect copyright.PENANA563UPuOSLb
407Please respect copyright.PENANAuVGwCLLphB
407Please respect copyright.PENANAMLcaDdiOB2
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.407Please respect copyright.PENANAzAqzjc2K9M
407Please respect copyright.PENANAho7vjtrIb7
407Please respect copyright.PENANAFmfrnWjiZg
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.407Please respect copyright.PENANAz4jdvIjMbT
407Please respect copyright.PENANA8LIThQtTA8
407Please respect copyright.PENANAEwN6jvLr1U
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.407Please respect copyright.PENANANxNTPBBgUG
407Please respect copyright.PENANAxTNrLztYdp
407Please respect copyright.PENANAROAa4j55TM
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.407Please respect copyright.PENANANjN0x6UDQM
407Please respect copyright.PENANAGwmzdcoa8I
407Please respect copyright.PENANAPF0AczbHu6
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”407Please respect copyright.PENANAPFYXgjjqMy
407Please respect copyright.PENANADrI2wf5cjc
407Please respect copyright.PENANA1cSBU9LKGQ
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.407Please respect copyright.PENANAXpgtASwQ2J
407Please respect copyright.PENANAkT7DmqEXJO
407Please respect copyright.PENANARDh78mLVz4
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.407Please respect copyright.PENANABcVVoKtfVh
407Please respect copyright.PENANAvyxqmgnFGe
407Please respect copyright.PENANAYABtC72c4g
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”407Please respect copyright.PENANAiO26EUEHdU
407Please respect copyright.PENANAFZb3g1OXdc
407Please respect copyright.PENANAwY4MGp8CIy
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.407Please respect copyright.PENANAiOWaYZy0i9
407Please respect copyright.PENANAvEH2TrgfET
407Please respect copyright.PENANAsOHyybLt3P
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.407Please respect copyright.PENANAFkx4STxj1r
407Please respect copyright.PENANAfKc7h9nuYu
407Please respect copyright.PENANAaHha1Psu66
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”407Please respect copyright.PENANAEYSs4yQKvb
407Please respect copyright.PENANAnOzniclTJW
407Please respect copyright.PENANAW6UcA7cbxa
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.407Please respect copyright.PENANA2Wvfq1EGH7
407Please respect copyright.PENANAgtYMYPtcVe
407Please respect copyright.PENANA7AfbbD6Zl9
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.407Please respect copyright.PENANAW2lkeirogN
407Please respect copyright.PENANA3PbcRUtX43
407Please respect copyright.PENANAKj6scg8fWX
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.407Please respect copyright.PENANA5skjKpKMIT
407Please respect copyright.PENANASS94u6t2pu
407Please respect copyright.PENANA6Bc2uwnpQz
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”407Please respect copyright.PENANAFEyZC3qQv6
407Please respect copyright.PENANA8vVsBRaSP9
407Please respect copyright.PENANADUBSSNYj0F
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.407Please respect copyright.PENANAhrMWhFPlKp
407Please respect copyright.PENANA64qum3fa2J
407Please respect copyright.PENANAPXQgE4C4IW
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.407Please respect copyright.PENANAfLC8GYG1Ip
407Please respect copyright.PENANAaeuVzziPT1
407Please respect copyright.PENANAB3TWBlQSLH
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”407Please respect copyright.PENANAmHSjgfLEqx
407Please respect copyright.PENANAFz7I5voJyo
407Please respect copyright.PENANAHjRFLm7BYt
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.407Please respect copyright.PENANAxGjacxSwiC
407Please respect copyright.PENANAucpVgibOde
407Please respect copyright.PENANAwHg5MPmwTV
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.407Please respect copyright.PENANAU1VW5yurrW
407Please respect copyright.PENANAMHDeb19M8y
407Please respect copyright.PENANA1AfVSYlSyW
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.