
FILM OUT316Please respect copyright.PENANA0w3jk4j8Zb
316Please respect copyright.PENANANvvFoFb9sf
RUN
316Please respect copyright.PENANAuVVm24i4YP
316Please respect copyright.PENANAT5BUZeZqYa
─ 11 April 2012 ─316Please respect copyright.PENANAqaMmWlUFLl
316Please respect copyright.PENANAZwsNnFypg1
316Please respect copyright.PENANAecxmvwr8iF
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.316Please respect copyright.PENANA5fpaWlvlCq
316Please respect copyright.PENANAlWV9G8cqAp
316Please respect copyright.PENANAWpwLxMF5QS
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.316Please respect copyright.PENANAwUnOfFcdoo
316Please respect copyright.PENANANV3u4zTAX7
316Please respect copyright.PENANAsnYocK8Knr
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.316Please respect copyright.PENANAH6AIh7O27V
316Please respect copyright.PENANAytObfiks2B
316Please respect copyright.PENANAEphlY0yzUA
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.316Please respect copyright.PENANAx1mFvnYiQm
316Please respect copyright.PENANAgZem1HnFRf
316Please respect copyright.PENANAeGS5MC9jbi
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.316Please respect copyright.PENANAMquO4VoAOL
316Please respect copyright.PENANApeaWeq1WYL
316Please respect copyright.PENANA2iJ6yg6JrR
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”316Please respect copyright.PENANABApStzu4on
316Please respect copyright.PENANAQlsiu0sRqW
316Please respect copyright.PENANAWhRjpV0UA3
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.316Please respect copyright.PENANAs1EcNtaVnT
316Please respect copyright.PENANAnNXgsDsTTh
316Please respect copyright.PENANAOGZiuppqXN
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.316Please respect copyright.PENANAyKZ6wCVVs1
316Please respect copyright.PENANAeuDTIdhApd
316Please respect copyright.PENANAV5mljkdqaM
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.316Please respect copyright.PENANATzqAqUzgeA
316Please respect copyright.PENANAmeLJ9GozTE
316Please respect copyright.PENANARknd3WLER3
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.316Please respect copyright.PENANA5XkD07UfIh
316Please respect copyright.PENANAv9tFuVa1j3
316Please respect copyright.PENANASE11BBtXkk
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.316Please respect copyright.PENANA1tlOZSJKyj
316Please respect copyright.PENANARdzlkbssol
316Please respect copyright.PENANArRS9MrYnJG
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.316Please respect copyright.PENANAQNhDcY7Lxi
316Please respect copyright.PENANALpU6jJUHOx
316Please respect copyright.PENANAM4XXzCr3vM
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.316Please respect copyright.PENANAoUj0CfvQx5
316Please respect copyright.PENANA7eWZAMZ6Ap
316Please respect copyright.PENANACDjf5C3o7T
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.316Please respect copyright.PENANAup0mYEXMfB
316Please respect copyright.PENANAey6sjBTKA5
316Please respect copyright.PENANAz5zGzr7UpF
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.316Please respect copyright.PENANAkMsU3QJy6n
316Please respect copyright.PENANA9aND7M98eZ
316Please respect copyright.PENANAqwCgZw0ORo
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.316Please respect copyright.PENANArkOKunbrs1
316Please respect copyright.PENANAPVRCWRAnun
316Please respect copyright.PENANAO90OEJjJ1w
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.316Please respect copyright.PENANA5QOZcGeP48
316Please respect copyright.PENANAheT4unQNci
316Please respect copyright.PENANA8tZZE5aIO4
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.316Please respect copyright.PENANAC22uaDh97u
316Please respect copyright.PENANAU6aUqTyEw0
316Please respect copyright.PENANAqAk3wUsPkr
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.316Please respect copyright.PENANAwSEnDjqpXQ
316Please respect copyright.PENANAp4BfRMltwW
316Please respect copyright.PENANAOeYjwG48r4
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.316Please respect copyright.PENANA1MyqhPJprG
316Please respect copyright.PENANAx3OZua3Vs2
316Please respect copyright.PENANAJYhUCwQGbU
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.316Please respect copyright.PENANA4y7gGAtrUG
316Please respect copyright.PENANApvr2gBKeNR
316Please respect copyright.PENANAdqoHS3j9kr
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”316Please respect copyright.PENANAfcs5Mc5Ilu
316Please respect copyright.PENANAvRD54ACvKU
316Please respect copyright.PENANAZOuxzqkcSf
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.316Please respect copyright.PENANAzx4X4Yqg8U
316Please respect copyright.PENANApmTw9vaHDY
316Please respect copyright.PENANAl3EwSBDVA7
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.316Please respect copyright.PENANAdZEXDhPubz
316Please respect copyright.PENANAEpiBlGObu9
316Please respect copyright.PENANArOPYgZrQXJ
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”316Please respect copyright.PENANApOi2DzW8Tf
316Please respect copyright.PENANArDgPkTDgej
316Please respect copyright.PENANAS1tl8VhEpy
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.316Please respect copyright.PENANAfM17keAPqY
316Please respect copyright.PENANABYPmuzCYQo
316Please respect copyright.PENANAlYP3UompwM
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.316Please respect copyright.PENANAkcTJ84YdRd
316Please respect copyright.PENANA6cguA3NXbY
316Please respect copyright.PENANAwlR39WTQyc
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”316Please respect copyright.PENANAWAHBhG8jYG
316Please respect copyright.PENANAIRsbIE4xsX
316Please respect copyright.PENANARFqXH8oORU
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.316Please respect copyright.PENANAHDkM3jFr6b
316Please respect copyright.PENANAgiPSqxilsL
316Please respect copyright.PENANA3yJECTtfSi
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.316Please respect copyright.PENANAcKzcOfBQIO
316Please respect copyright.PENANAoCQpldnzMq
316Please respect copyright.PENANAOIoFpYsOSk
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.316Please respect copyright.PENANA6aQEMXHi1A
316Please respect copyright.PENANA11dn3Y1u4T
316Please respect copyright.PENANAfugi5zk31o
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”316Please respect copyright.PENANAAo91UnP4k2
316Please respect copyright.PENANAhWufgiPSPT
316Please respect copyright.PENANADE8xdBlaLT
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.316Please respect copyright.PENANAbtHoQhx2sf
316Please respect copyright.PENANAmBoqqW8gzC
316Please respect copyright.PENANAOb1ls8i1G4
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.316Please respect copyright.PENANA1pL9yzaNIP
316Please respect copyright.PENANAVIWwhw1YlL
316Please respect copyright.PENANAar2CzU7QmO
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”316Please respect copyright.PENANAIZ5VM966B5
316Please respect copyright.PENANAbmSt7shjEW
316Please respect copyright.PENANAVSIDC8mOhO
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.316Please respect copyright.PENANAU8nltPuXko
316Please respect copyright.PENANAFFTM1tvAGG
316Please respect copyright.PENANA0miUmrjvG4
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.316Please respect copyright.PENANAKqEQBVtNoC
316Please respect copyright.PENANAGdzUctVnCj
316Please respect copyright.PENANA5gVDcwO44y
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.