
FILM OUT355Please respect copyright.PENANAO6XmGtJpVE
355Please respect copyright.PENANAZpDmcchCyT
RUN
355Please respect copyright.PENANA8RaTxZjCBD
355Please respect copyright.PENANAXKqya8JCCn
─ 11 April 2012 ─355Please respect copyright.PENANAaNu1s5vdjU
355Please respect copyright.PENANAzfKGgjB1hR
355Please respect copyright.PENANAQgsqR20Vmw
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.355Please respect copyright.PENANAJb0c3LtKTl
355Please respect copyright.PENANA0h2gXGMvuQ
355Please respect copyright.PENANApkVfztXAfY
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.355Please respect copyright.PENANABpP7T3WqD5
355Please respect copyright.PENANAYjweMEA14i
355Please respect copyright.PENANAUye7DMi7KN
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.355Please respect copyright.PENANAif8ay2wHse
355Please respect copyright.PENANAVu4SBAw2yY
355Please respect copyright.PENANAcf6fqfdiL6
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.355Please respect copyright.PENANAxhVy7wDpHh
355Please respect copyright.PENANAf8UyvyLUyz
355Please respect copyright.PENANAp7vWUktPD8
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.355Please respect copyright.PENANAEfCz2QZIv1
355Please respect copyright.PENANAqS7rhTUQNi
355Please respect copyright.PENANAayuHfxSoEu
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”355Please respect copyright.PENANAE2Fye9FuWn
355Please respect copyright.PENANA57SPWUMpwT
355Please respect copyright.PENANAlWO8VqC5yY
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.355Please respect copyright.PENANAVAXUdB8uJq
355Please respect copyright.PENANACf5tdplYa4
355Please respect copyright.PENANAsuTI3RLlzo
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.355Please respect copyright.PENANA2wWOGxj5TH
355Please respect copyright.PENANA7jLhHizvTq
355Please respect copyright.PENANA1ycKnWNW1q
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.355Please respect copyright.PENANAOmP1YyLIPg
355Please respect copyright.PENANAl8CilzzZTQ
355Please respect copyright.PENANAMNawpTia5D
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.355Please respect copyright.PENANAB43RKu1XRN
355Please respect copyright.PENANAoeu9dBPKQ5
355Please respect copyright.PENANADkwIznGB5T
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.355Please respect copyright.PENANAPlgLDSnuGX
355Please respect copyright.PENANAxjFlsTKm3u
355Please respect copyright.PENANAiGFOTvHqEE
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.355Please respect copyright.PENANAIBXR8xJZIU
355Please respect copyright.PENANAGnAkVbSvv3
355Please respect copyright.PENANA1moptEsLHy
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.355Please respect copyright.PENANAKqt7QV5WCz
355Please respect copyright.PENANA428eEXb3Q5
355Please respect copyright.PENANAeq501nC9iO
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.355Please respect copyright.PENANAKCJtNPlg4z
355Please respect copyright.PENANAxkJzJsLtLo
355Please respect copyright.PENANAN7NFj8TsIo
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.355Please respect copyright.PENANAYn4xfurerh
355Please respect copyright.PENANA6vS2sMwEIi
355Please respect copyright.PENANA5XukX5wrI4
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.355Please respect copyright.PENANAYOcdc2xq5r
355Please respect copyright.PENANAIjX2wZThNw
355Please respect copyright.PENANAOlgAIzB2NZ
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.355Please respect copyright.PENANAwAVOxosI7K
355Please respect copyright.PENANAnAJCo67tac
355Please respect copyright.PENANAV5Tp0uu8Qa
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.355Please respect copyright.PENANAXthM0C8Lcp
355Please respect copyright.PENANAA6Ua8Nfo3Y
355Please respect copyright.PENANAJB5bSjAwBX
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.355Please respect copyright.PENANAEpuPFqbTqz
355Please respect copyright.PENANAgDPSshDLzN
355Please respect copyright.PENANAehsu3bmbkA
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.355Please respect copyright.PENANANYDVcxDOpZ
355Please respect copyright.PENANAL7Ng8Q1b2t
355Please respect copyright.PENANAxEQ1zoCzXP
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.355Please respect copyright.PENANALuGquZFuTQ
355Please respect copyright.PENANAvH6J1vG6Jt
355Please respect copyright.PENANANOVFOdE7KT
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”355Please respect copyright.PENANAA3kipgmPld
355Please respect copyright.PENANAasSz5x8KZx
355Please respect copyright.PENANAwS8ekbOfir
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.355Please respect copyright.PENANAZysmgBPQzf
355Please respect copyright.PENANALH5Zo46uDx
355Please respect copyright.PENANAIPNyM4bVvB
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.355Please respect copyright.PENANAsntonddqZD
355Please respect copyright.PENANAbeFQ6iSbfK
355Please respect copyright.PENANAe6YQbXSbhC
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”355Please respect copyright.PENANAYbM7aziGhG
355Please respect copyright.PENANAmKxkfrvg39
355Please respect copyright.PENANAPRc98LAl37
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.355Please respect copyright.PENANAZF1w8UuODQ
355Please respect copyright.PENANAYpqL5AFPQI
355Please respect copyright.PENANAkqnku84kCx
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.355Please respect copyright.PENANAobd2AecAHm
355Please respect copyright.PENANAyL4tEaJyza
355Please respect copyright.PENANADeCEYsfnAq
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”355Please respect copyright.PENANAto80wvbwS3
355Please respect copyright.PENANAJGT4wkUP5F
355Please respect copyright.PENANA1KGr3ZkS8X
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.355Please respect copyright.PENANABvVH0YUngt
355Please respect copyright.PENANADWXEzGA4cr
355Please respect copyright.PENANAwGFNPbI4Xd
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.355Please respect copyright.PENANAv4g6ne0uvb
355Please respect copyright.PENANA1fz36iYXvN
355Please respect copyright.PENANAmsGwiJuZrV
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.355Please respect copyright.PENANAPfrDCt1Rgx
355Please respect copyright.PENANAM4G8fSWYak
355Please respect copyright.PENANAADAPl7EzZH
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”355Please respect copyright.PENANAm0lJiqhxCp
355Please respect copyright.PENANARR8N2Abc1h
355Please respect copyright.PENANAPsae2oBlyS
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.355Please respect copyright.PENANAoE4ZbsmKdT
355Please respect copyright.PENANAlAaQBvWupZ
355Please respect copyright.PENANAuogr8VV6m2
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.355Please respect copyright.PENANAFSnkEHGSRT
355Please respect copyright.PENANAH6b4GfgnST
355Please respect copyright.PENANANuP6We7yhn
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”355Please respect copyright.PENANAdJ2eEXwz3z
355Please respect copyright.PENANAzoC4S74uCe
355Please respect copyright.PENANAzTpi7tpiHb
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.355Please respect copyright.PENANAQrAXRMQIzx
355Please respect copyright.PENANAOy5m5yf9oK
355Please respect copyright.PENANAKX5KClqWid
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.355Please respect copyright.PENANABvdfUFI9rU
355Please respect copyright.PENANANbe3kIOU1C
355Please respect copyright.PENANA0HCVMPO3dV
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.