Setelah cukup lama berjalan menyusuri jalan setapak ini akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Sama persis yang dikatakan Jaka, suasana hulu sungai ini tampak indah dan sunyi, tak ada satupun manusia yang terlihat selain aku dan Jaka. Aku tersenyum sumringah melihat suasana sungai yang airnya cukup tenang ini dan secara tidak langsung suasana hatiku juga mulai terasa damai. Tidak sabar aku ingin mencicipi air sungai ini.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wwAveTILv
"Indah banget ya Jak" ucapku senang yang hanya dibalas dengan anggukan Jaka. Seperti biasa raut wajahnya dingin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXWY4Eno32
"Yap, tempat ini sebenarnya tak pernah terjamah orang-orang, Jinan. Jadi nikmatilah selagi bisa...." balasnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVVm9gsvJJ
"Gila, kamu cocok dah jadi pemandu wisata Jak....."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBHa0RhcPk
"Gak juga, aku ingin jadi direktur aja kok....."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyiD24O88H
Aku tak mendengar ucapannya. Ku berjalan ke tepi sungai dan duduk di batu besar. Kuturunkan kedua kakiku dengan perlahan ke air dan terasa cukup dingin. Jaka benar, suasana sunyi ini sepertinya cocok sekali denganku. Kutepak-tepak kakiku berulang kali hingga terbentuk percikan air. Ah, sungguh ini pemandangan dan suasana yang indah sekali bahkan mungkin ini pertama kalinya aku merasakannya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HRErc3zRZ
Kemudian aku melihat Jaka yang juga melakukan hal yang sama. Ia duduk dengan santainya sambil mencelupkan kedua kakinya pada air sungai. Kami saling terdiam cukup lama sambil menikmati aliran hulu sungai yang tenang, hanya terdengar suara burung dan serangga yang cukup keras namun aku tak merasa terganggu, justru suara tersebut memberikan efek positif pada diriku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxPDwvspMf
Setelah asyik menikmati suasana alam ini, aku beranjak dari batu dan berjalan dengan hati-hati menuju tepian sungai. Kubasuh wajahku dengan air sungai yang dingin ini. Terasa sangat segar hingga aku kelepasan untuk membasuh rambut panjangku. Hmmm, sepertinya kalau aku mandi disini akan terasa lebih segar....
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwwZrhiiL8
Hihihi, ini mungkin waktu yang tepat untuk menjalankan rencanaku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYduUyRVaD
Aku kembali berdiri dan bersiap untuk melepas kaos ketat ini. Ya, aku akan mandi disini mengingat kata Jaka hanya ada kita berdua di tempat ini jadi aku bisa bebas untuk melakukannya. Jaka yang duduk disebelahku tampak terkejut melihatku yang sedang melepaskan pakaian.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtgVqoWkmR
"Ehh.... kamu mau ngapain Nan....."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFznTx4GLm
"Mandi lah Jak, airnya seger banget hihi...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq3VzoC791
SLEP
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRtec6F14j
Baju yang kukenakan akhirnya terlepas dan jatuh ke bebatuan. Dan.... tampaklah bagian tubuh atasku yang tertutup bra berwarna hitam. Aku sengaja memperlihatkannya kepada Jaka yang terdiam menatap tubuh mulusku. Buah dada yang tidak terlalu besar namun bulat tersanggah oleh bra yang kukenakan sehingga tampak membusung, dan inilah "senjata" yang aku perlihatkan padanya, sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh wanita seumuranku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFphmGNv0e
HhAFtn9E_o.jpg
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9asyTJ9zEK
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqVhreGpqK
Pusarku terpasang tindik.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF1hDz4w83
Bukan tanpa alasan kenapa aku melakukan hal ini. Dimulai dari teman online yang juga menggunakan tindik yang katanya dapat menambah keseksian, aku pun akhirnya penasaran dan mencoba untuk memasangnya. Memang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan cukup menyakitkan saat pertama kali namun temanku benar, aku merasa menjadi tambah seksi setelah tindik itu terpasang pada pusarku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmUsK9g6TD
Dan juga temanku menawarkan untuk memasang tato pada perut atau dadaku namun kutolak karena menurutku aku sudah tampak seksi tanpa tato. Hehe.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzFns3yezL
Setelah memasang tindik, viewer live streaming-ku mulai meningkat. Banyak sekali yang memuji kemolekan tubuhku terutama di bagian perut, pujian bahkan rayuan mesum terus tampil di chat box streaming yang tentunya membuatku puas.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuVAATAubr
Memang aku sadar ini sudah keterlaluan namun seperti biasa, aku menikmatinya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEpGWWZ2XJ
Setelah bajuku terlepas tak lupa aku langsung melepaskan celana pendekku tepat di hadapan Jaka yang masih melihatku tanpa berkedip. Aku pura-pura tidak melihatnya. Nah sekarang celana pendekku telah terlepas, menampakkan celana dalam bikini yang terbuka sekali dan hanya menutupi area selangkangan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAIxlPWcGB
Kugerakkan tubuhku dengan perlahan dan sedikit memutar, seolah-olah aku sedang memamerkan tubuh setengah polos ini kepada Jaka.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOrkkB8e8U
Hihihi, aku yakin dia benar-benar terangsang sekarang. Pikirku jahat.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vM8x1ReVN
"Jaka, kamu gak mau ikutan nyebur?" tanyaku kepadanya yang masih menatapku dingin.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRquB2pl4z
"Nanti aja Nan, kamu duluan. Tapi hati-hati pas nyebur soalnya aku gak tahu sungai ini dalam apa tidak...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvS6j7YtfBh
"Oke hehe....."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOz8G0SusmU
Aku berjalan menuju bibir sungai dan mulai mencelupkan kaki kananku kedalam. Sepertinya sungai ini tidak terlalu dalam dan aman untuk dibuat mandi, tanpa pikir panjang kulangkahkan kedua kakiku menuju tengah sungai, kubasuh wajahku dan tubuh atasku hingga basah, tak perlu khawatir karena aku sudah membawa pakaian ganti. Selain menyegarkan air sungai ini juga jernih sekali bahkan aku bisa melihat pantulan diriku dengan jelas. Ah, lihatlah tubuhku yang indah dan seksi ini terpampang pada pemandangan yang sungguh indah ini, seolah-olah aku sudah menyatu dengan alam.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XTqpcyTL7
"Ayo Jak, airnya seger loh...." ajakku kepada Jaka yang masih duduk santai.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5LANgfee9
"Iya deh...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksQbHE9HR3
Kulihat Jaka melepaskan kaosnya, sebenarnya aku penasaran dengan tubuhnya dan tak sabar untuk melihatnya namun aku justru sedikit kecewa karena melihat dia tidak telanjang dada, Jaka mengenakan pakaian dalam tanpa lengan seperti bapak-bapak, meski kecewa aku tertawa melihatnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtIeAukssv
"Hahaha.... kayak bapak-bapak kamu Jak" tawaku riang, Jaka hanya diam saja sambil berjalan masuk ke dalam sungai. Tiba-tiba saja ia menggerakan tangannya kearah sungai menimbulkan percikan air yang mengarah kearahku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ160e2AEQ5X
"Ihhhh..... Jaka apaan sih" rajukku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafFBtmYAwA
"Kenapa Nan? kan sekalian mandi...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3zQsDksa2
"Bukan gitu caranya ih, rasain tuh...." kubalas perbuatannya dengan memercikan air hingga pakaian dalam Jaka basah kuyup. Pada akhirnya kami asyik bermain air, aku bisa melihat ekspresi Jaka yang meskipun masih dingin namun sepertinya dia sangat menikmati waktu bersamaku, terkadang ia tertawa dengan dingin saat dengan nakalnya ia mendorongku hingga tenggelam. Beruntung aku bisa berenang hehe.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpK4kLWRFOX
Tak lama kemudian kami duduk bersebelahan di tepi sungai untuk mengeringkan badan. Sinar matahari sebenarnya cukup terik namun terhalang oleh dedaunan pohon yang rimbun di sekitar sungai ini. Kulihat burung-burung asyik beterbangan kesana kemari sepertinya mereka adalah pasangan, entah mengapa aku tersenyum senang melihatnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FmLar9XrQ
"Bagaimana menurutmu Jinan? asyik kan tempatnya?" tanya Jaka memulai obrolan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mbatpDKkD
"Iya Jak, gak nyangka kamu bisa menemukan tempat seindah ini...." balasku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ012bXhR5
"Aku yakin kamu pasti suka. Sekarang gimana? apa ini sudah cukup untuk membuatmu merasa bahagia?" tanya Jaka melihatku. Aku menoleh dan kami saling kontak mata, dalam hati aku bertanya-tanya apa maksud dari omongannya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5eXNj57fw
"Maksudnya?" tanyaku memastikan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoY1YO3mqC
"Jinan, kita sudah berteman sejak awal kuliah hingga sekarang. Sebenarnya aku sering memperhatikan kamu setiap hari saat kita bertemu, aku bisa ngerasain meski dari luar kamu kelihatan ceria tetapi di dalam hatimu kamu seperti..... ada sesuatu yang cukup mengganjal dirimu...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzyasbvPDU
Aku tertegun. Memang aku dan Jaka sebenarnya tidak terlalu dekat namun kami berteman dengan baik selama kuliah, dia sudah banyak membantuku dalam mengerjakan tugas maupun hanya sekedar bertanya tentang materi yang aku tidak mampu. Ya, bisa dibilang Jaka adalah satu-satunya teman cowok yang benar-benar baik tak seperti cowok-cowok yang pernah dekat denganku. Dalam hati aku berpikir selama aku menjalankan "rencana" ini entah mengapa aku malah merasa menyesal, dia memang tidak punya niat untuk bertindak mesum padaku meski sudah aku coba untuk "menggodanya" sampai saat ini.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyky5YbRSBs
Kepalaku tertunduk, perkataan Jaka sebenarnya cukup menusuk. Memang dalam kehidupan sehari-hari aku selalu memasang muka ceria dan suka bersosialisasi sehingga aku memiliki banyak teman. Namun aku juga memiliki masa lalu yang kelam bahkan tak bisa terhapuskan dalam diriku, aku adalah wanita yang tidak baik bahkan sepertinya sudah keterlaluan, sisi luarku yang selalu positif menutupi sisi gelap yang aku alami dan sampai sekarang hal tersebut berjalan dengan baik. Kukelabui setiap cowok yang berusaha untuk dekat denganku, menikmati tubuhku dengan penuh nafsu hingga kutinggalkan dengan berbagai macam alasan, itu adalah usahaku untuk melampiaskan dendam masa laluku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuFiyTT2DR
"Jaka.... kalau boleh tahu kenapa kamu begitu peduli padaku? kamu juga tidak mengenalku lebih dalam?" aura serius mulai terasa dalam obrolan kami.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlElAJ3MbkV
Jaka tampaknya terdiam sejenak selama beberapa saat, lalu ia kembali menggerakan bibirnya.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbHEmhcSRS
"Karena kita teman Jinan, aku senang bisa kenal sama kamu dan aku juga senang hati untuk membantumu...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl1hmukRxT
Ya, jawaban yang singkat memang namun hatiku merasa sedikit lega. Entah kenapa aku seperti ingin memeluk tubuhnya namun dengan cepat aku tahan perasaan itu.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSo9zPsS1Rl
"Makasih ya Jaka, aku beruntung banget bisa berteman denganmu...." ucapku sambil tersenyum manis padanya, ia membalasnya dengan anggukan.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bM4xqHouB
"Sama-sama Nan, kita masih punya waktu empat hari. Kamu bisa bebas untuk menenangkan pikiranmu...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNANgX0QL1a
"Hehe begitu ya. Eh aku mau ganti baju dulu Jak...." kataku.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpu2DvulSbN
"Ohh oke, ganti aja di batu besar sana. Tak usah khawatir aku gak bakal ngintip kok...."
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXyK2Pab34
"Halah gak usah bohong, kamu pasti punya niatan untuk ngintip kan hihihi...." godaku sambil tertawa cekikian.
109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxRbnMyCx3
"Yaudah sana ganti baju, beneran kok aku gak akan ngintip" balasnya. Aku kembali tertawa melihat responnya yang berbeda dari sebelumnya. Aku yakin banget kok Jaka pasti pengen ngintip
ns216.73.216.213da2
