Namun, di tengah kepedihan itu, seberkas harapan mulai muncul. Dia menyadari bahwa tinta itu tidak hanya bisa menorehkan kesedihan, tetapi juga bisa melahirkan kekuatan. Dia akan menjadikan tinta itu sebagai senjata untuk mengalahkan rasa sakit, sebagai pelarian dari kesedihan, sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerah.
Dia akan terus menulis, menulis sampai tinta itu habis, sampai hatinya kembali utuh. Dia akan menjadikan senja sebagai saksi bisu atas perjuangannya, atas proses penyembuhan yang tak pernah berakhir
ns3.133.107.191da2