Lampu jalan menghiasi setiap sudut wilayah yang Ia lewati, hawa malam yang dingin menambah rasa sendu yang bercampur bahagia di dalam dirinya, Ia merasa bersedih karena kekasih yang Ia sayangi mulai pergi meninggalkan kota yang menjadi tempat bagi dirinya untuk berteduh, namun Ia pun merasa bahagia karena telah mengukir beberapa kisah bersama kekasihnya itu.
513Please respect copyright.PENANA0MUnXxnmox
Keesokan harinya, saat Astra sedang beristirahat di dalam kamarnya, 1 jam setelah Astra selesai mengikuti kegiatan di kampusnya, Ia mendapatkan pesan dari seorang sahabatnya yang bernama Rangga, di dalam pesan itu Rangga mengajak Astra untuk pergi mendaki gunung Sagara yang berada di daerah Garut setelah Ia menyelesaikan Ujian Akhir Semesternya nanti.
513Please respect copyright.PENANA8iIFDTlucj
"Astra, muncak mau ikut kaga?, ke sagara nih." Ucap Rangga dalam sebuah pesan.
513Please respect copyright.PENANALMRSke2OUs
"Boleh, hayu aja, kapan?" Balas Astra sembari meminum teh hangat yang baru saja dibuatnya.
513Please respect copyright.PENANAMZFSidwMuQ
"Lu libur kuliah kapan?"Balas Rangga cepat.
513Please respect copyright.PENANAiYpeooaBz0
"Minggu depan aing UAS, beres UAS aja."
513Please respect copyright.PENANAEjLqwv1g2F
"Asli ya, kesana naik motor, nginep dulu di rumahnya si Zidan di garut kota."
513Please respect copyright.PENANATemRF7unpF
"Oke, nanti aja ku kabarin lagi." Ucap Astra sembari menyimpan ponselnya di sampingnya.
513Please respect copyright.PENANAT1d0Ru5jMW
Saat Astra hendak beranjak dari tempat Ia bersantai, Ia kembali mendengar notif poselnya yang baru saja Ia simpan, Astra pun mengambil kembali ponselnya dan membuka pesan yang Ia dapatkan dari kekasihnya.
513Please respect copyright.PENANASAasvzneqP
"Astra aku mau pergi ke rumah temen, temenku ultah, dia ngundang aku makan-makan, mau di traktir katanya, cewe kok hehehe." Ucap Aina dalam pesan tersebut.
513Please respect copyright.PENANAUp7y4jW8uA
"Iya, boleh saja, laki-laki juga boleh asal bisa jaga diri, jan lupa mandi dulu biar ga malu-maluin."Balas Astra dengan cepat.
513Please respect copyright.PENANAbzKXL0GM0u
"Makasiiiih, udah dong, udah mandi udah wangi."
513Please respect copyright.PENANA1MAZQpMkqJ
"Bagus, biar yang lain tau kalo babuku wangi, hahaha."Balas Astra sembari tersenyum.
513Please respect copyright.PENANAcdB4bhsfm3
"Sembarangan, ya sudah aku siap-siap dulu yaaah, daah."
513Please respect copyright.PENANAPQOFovQOUx
Astra dan Aina memang tidak sering mengobrol dalam kolom chat, waktu hubungan yang sudah lama juga kesibukan yang Astra alami membuatnya jarang sekali memegang ponselnya, tapi Aina tidak mengeluh Ia mengerti apa yang Astra selalu lakukan, Ia tahu bahwa Astra tak mungkin berbohong, mereka hanya saling bertukar kabar ketika ada satu hal penting yang akan terjadi.
513Please respect copyright.PENANAouQsX6kJ3T
Astra bergegas mengambil handuknya yang tersimpan di kursi kayu di dalam kamarnya, Ia lupa menjemur handuknya tadi pagi karena Ia kebablasan hingga membuat Ia harus terburu-buru Menuju kampusnya, "Tidak terlihat kotor juga kok" Gumam Astra dalam hati, Astra lalu pergi untuk membersihkan tubuhnya.
513Please respect copyright.PENANApYQLXt0iis
>>><<<
513Please respect copyright.PENANASkfxNCg1et
Di saat beberapa kawan-kawannya sedang berbincang dan Asyik bercanda, Aina duduk di sebuah bangku taman rumah kawannya, Ia tidak ingin memasuki obrolan mereka, pandangannya lurus menatap cakrawala yang sedang memudarkan warna jingga indahnya menjadi hitam, di kala dirinya sedang berusaha mengasingkan diri dari keramaian, seorang lelaki datang menghampiri lalu duduk di sampingnya.
513Please respect copyright.PENANAzcsGLqGg9Z
"Langitnya lumayan indah yah." Ucap lelaki itu sembari mendaratkan lengannya di bahu Aina. "Perubahan warnanya memang benar-benar membuat kita selalu terbawa suasana." Lanjutnya.
513Please respect copyright.PENANA4j98ulABcP
"Kamu kenapa ikut kesini?" Ucap Aina dengan halus, sembari memandang lelaki itu.
513Please respect copyright.PENANAuJN65IpJto
"Aku hanya tidak bisa melihatmu bersedih, Ada masalah apa cerita dong." Ucap lelaki itu.
513Please respect copyright.PENANAJBcX9rv44o
Aina hanya bisa terdiam ketika lelaki itu melontarkan pertanyaan semacam itu kepadanya, Ia tidak bisa berkata apa-apa, Ia teringat kepada Astra saat lelaki itu melontarkan pertanyaannya, Ya, lelaki itu adalah Mara, Ia adalah seorang kekasih dari Aina selain Astra, namun, Ia juga tidak tahu bahwa Aina sudah mempunyai seorang kekasih yang telah lama menempati hatinya selain dirinya, karena saat itu Aina berkata bahwa dirinya selalu merasa sendiri, dan sifat Aina yang selalu terbuka membuat Ia menjadi yakin bahwa Aina tidak mempunyai seseorang yang sedang mengisi hatinya selain dirinya.
513Please respect copyright.PENANASnYVtphXW7
"Yu masuk, makan dulu, udah di panggil sama kawan-kawan juga" Ajak Mara kepada Aina, terlihat beberapa kawannya yang sedang memanggil mereka ketika Aina menoleh kepada asal suara yang terdengar tersebut.
513Please respect copyright.PENANA1zJmxcWq7q
"Sini masuk hey, nanti lagi aja berduaannya habis makan." Ucap salah seorang di antara mereka.
513Please respect copyright.PENANAAWCcsXnrir
"Iya-iya ini mau." Jawab Mara " Yu, masuk." Ajaknya kepada Aina sembari memegang lengan Aina.
513Please respect copyright.PENANA0XtZQI4pLS
"Iya hayu." Jawab Aina pelan sembari mulai berdiri.
513Please respect copyright.PENANAXCsOXiWphU
Mara lalu menuntun Aina masuk menuju ruangan yang telah di siapkan, ketika masuk terlihat beberapa kawan-kawannya yang sudah mulai mengambil makanan yang di sediakan oleh seorang gadis, yang sedang menyambut baik hari dimana Ia di lahirkan. Terlihat pula beberapa makanan yang tersusun rapih di atas karpet yang hangat.
513Please respect copyright.PENANAhbIIfIaDLn
"Aina, Mara, makan dulu mumpung masih anget." Ucap seorang gadis tersebut.
513Please respect copyright.PENANAcdhS7JWFMt
"Makasih yaaah, panjang umur semoga rezekinya di lancarkan." Ucap Aina membalas sambutan dari kawannya.
513Please respect copyright.PENANAboyWyzID8C
"Mentang-mentang punya pacar pengennya berdua aja." Ucap salah seorang gadis lainnya kepada mereka berdua sembari terkekeh.
513Please respect copyright.PENANAKRLLEVZOaY
Mara hanya membalas dengan tersenyum malu dan menggaruk bagian belakang kepalanya, namun tidak dengan Aina, Ia hanya sedikit tersenyum sebelum Ia memalingkan wajahnya, lalu mulai mengambil makanan yang telah di sediakan untuknya juga, hatinya di selimuti oleh kegelisahan, pikirannya di penuhi oleh rasa takut, namun Ia tidak pernah bercerita kepada siapapun, hanya tuhan dan dirinya lah yang mengetahui sebuah keburukan yang sedang Ia lakukan, dan Ia tidak pernah berharap jika keadaan ini akan menjadi lebih buruk suatu saat nanti.
513Please respect copyright.PENANAFdeakNsvzy
>>><<<
513Please respect copyright.PENANA14FZpvuDm1
Di hari rabu yang cerah Astra bersiap-siap untuk pergi ke sebuah tempat, Ia menyiapkan segalanya dengan sangat matang, segala hal yang Ia butuhkan telah Ia masukkan kedalam ransel besarnya, ketika sedang Asyik berbenah, dering ponsel muncul di atas sebuah meja yang ada di sebelahnya, menandakan sebuah pesan telah di terima oleh ponsel tersebut.
513Please respect copyright.PENANAIUlCkIdxBO
"Astra aing berangkat ke rumah Zaki duluan, pokonya jam 12 harus sudah ada di sana." Ucap Rangga pada pesan tersebut. "Zaid, Iqbal, dan Ilham sudah pada di sana." lanjutnya.
513Please respect copyright.PENANAECv7VIa34x
"Oke, bentar lagi aku berangkat." Balas Astra sembari kembali membereskan perlengkapannya.
513Please respect copyright.PENANAnvO4PUOIRj
Setelah selesai, Astra lalu bersiap-siap untuk pergi menuju rumah yang telah di tentukan menjadi tempat perkumpulan mereka, Astra lalu membuka ponselnya, Ia merasa bingung karena Ia belum mendapatkan pesan dari kekasihnya Aina, bahkan pesan semalam yang bertuliskan "sleep tight" pun belum ada tanggapan sama sekali.
513Please respect copyright.PENANAmHn1WVeRXn
"Mungkin sedang sibuk" gumamnya dalam hati.
513Please respect copyright.PENANAVvMupGEBE4
Ia pun kembali menuliskan pesan ke room chat kekasihnya itu, Ia menjelaskan bahwa Ia akan pergi ke suatu tempat, namun Ia tidak mendefinisikan ke tempat mana Ia akan pergi, Ia tidak ingin memberitahu Aina bahwa Ia akan pergi ke Gunung Sagara yang berada di daerah Garut, entah karena alesan apa Ia tidak ingin memberitahunya.
513Please respect copyright.PENANAcAtqNPGqyO
Astra lalu mulai beranjak pergi setelah Ia, mengecup punggung lengan sang ibu, juga setelah Ia meminta izin pergi kepada sang Bapak, setelah sampai di rumah kawannya yang berada di daerah Kiara Condong, Ia dan kawan-kawannya pergi menuju terminal cicaheum lalu memesan tiket bis menuju Terminal Guntur Garut, setelah mendapatkan tiket dan memulai perjalanan, Astra tertidur pulas di dalam bus Marita, Astra tertidur selama dalam perjalanan, akhirnya setelah beberapa jam perjalanan, Astra dan rombongannya sampai pada pukul setengah 5 sore, dan berdiam di sebuah warung nasi yang tersedia di dekat terminal untuk makan sore, memesan kopi lalu menyalakan sebatang rokok di lengannya.
513Please respect copyright.PENANArqObTmXnkS
Astra membuka ponselnya yang selama perjalanan telah Ia matikan datanya, Ia Berharap Aina telah membalas pesannya ketika Ia Menyalakan kembali data ponselnya.
513Please respect copyright.PENANA1jDY5yOdQO
"Mau kemana ih, Awas sama cewe.", "Ya udah hati-hati, aku lagi sama temen-temen ini di bioskop.", "KO CEKLIS!!!", "MAU KEMANAA IH." Terlihat pesan berantai yang di kirimkan oleh Aina bersamaan dengan notif lainnya setelah Ia kembali menyalakan data ponselnya.
513Please respect copyright.PENANAuM5EPsrAGC
"Lagi di terminal wonosobo, mau ke sumbing, hehehe." sembari memberikan hasil foto yang memperlihatkan Ia dan beberapa kawannya sedang beristirahat di sebuah warung makan.
513Please respect copyright.PENANAVZedfxiyc4
Setelah selesai beristirahat Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Alun-alun Garut, dan memutuskan untuk mencari warung angkringan dekat sana sembari menunggu seorang kawan bernama Zidan menjemput mereka, mereka pun beristirahat di sebuah angkringan bernama angkringan om odon di Jln. Ahmad Yani garut, dan memberitahu zidan bahwa mereka berada di sana.
513Please respect copyright.PENANAU9iPR0qGqp
>>><<<
"Film nya serem." Ucap Aina setelah menonton Film Kong Skull Island di bioskop Ramayana Mall di Garut.
513Please respect copyright.PENANAuPjFYo5iGd
"Lanjut kemana nih?" Ucap Mara sembari menggenggam lengan kiri Aina.
513Please respect copyright.PENANAlrwIq9EObK
"Kemana aja deh, aku ngikut." Ucap Aina sembari membalas pesan Astra dengan lengan kanan Aina."Oiya hati-hati yaaah, naik sekarang?" Balas Aina lalu mematikan ponselnya dan menyimpannya di tas yang Ia gendong di bahu kanannya, Aina mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitamnya yang menjadi gaya berbusananya.
513Please respect copyright.PENANAiUS79PRlJF
Setelah mereka berdua keluar dari tempat tersebut, Mara membawa Aina pergi menuju sebuah tempat untuk membeli makanan yang berada dekat dari daerah mereka berada, mereka memarkirkan motornya di pinggir jalan bersamaan dengan motor lain yang ikut terparkir juga.
513Please respect copyright.PENANAPedGggiVNv
"Mau makan ga.?" tanya Mara kepada Aina Sembari melepaskan helm Aina yang masih terpasang.
513Please respect copyright.PENANA1UeE6bnXGY
"Mau, hehehe." Balas Aina tersenyum.
513Please respect copyright.PENANAO3m8A3tA3i
Mereka pun, bergegas menuju sebuah tempat makan yang tak jauh dari tempat mereka memarkirkan motornya, waktu menunjukan pukul stengah enam sore ketika Aina berjalan sembari menggenggam lengan kiri Mara, juga meminum green tea yang telah Ia beli sebelumnya, setelah berjalan beberapa meter, mereka sampai ke tempat makan yang di maksudkan , mereka lalu memesan beberapa makanan dan Aina pun terkejut ketika mendengar seseorang yang memanggil namanya.
>>><<<
513Please respect copyright.PENANAvlcmXv3qZu
Waktu menunjukan pukul setengah enam kurang sepuluh menit ketika mereka selesai mengemil di angkringan tersebut, mereka lanjut berbincang sembari menunggu Zidan datang menjemput mereka.
513Please respect copyright.PENANAvfMr0Enm9A
"Mana ieu teh, baturan manehna ga?"(mana ini teman kamunya?). Tanya seorang kawan yang bernama Zaid kepada Rangga.
513Please respect copyright.PENANAoubBr2rf10
"tunggu aja, katanya baru mau otw." Balas Rangga sembari meneguk Air putih yang Ia ambil dari saku kanan tas carier nya.
513Please respect copyright.PENANA00Zy2KlbxH
Astra dan Zaki tertawa terbahak-bahak ketika mereka melihat sebuah foto yang memperlihatkan seseorang tidur di dalam bis dengan posisi wajah menghadap sedikit serong ke atas dengan mulut yang terbuka, Iqbal terdiam dan hanya memohon kepada mereka untuk menghapus foto tersebut.
513Please respect copyright.PENANAiVOzuFOSD0
"Udah mangap ngacai lagi." Ucap Astra sembari tertawa terbahak-bahak.
513Please respect copyright.PENANAKGZTYapMrb
"Kalo di gantungin teh celup di tetesannya, bakal jadi varian baru" Balas Zaki sembari ikut tertawa.
513Please respect copyright.PENANA0QzcdK0ruO
Mereka semakin tertawa ketika melihat raut wajah Iqbal yang terlihat sangat malu dan tetap meminta foto itu di hapus.
513Please respect copyright.PENANAp1U87oPeRP
"Hapus atuh ih, malu aing suka di jadiin sticker sama kalian mah." Pinta Iqbal memelas.
513Please respect copyright.PENANAB3wbbiohda
"Ahahahahaha, panik." Ucap Astra di lanjutkan dengan tertawa.
513Please respect copyright.PENANABDUfViEMJJ
"Panik, hahahhaa." Sambung zaki sembari mulai berhenti tertawa.
513Please respect copyright.PENANAXahP2aDK3g
Saat sedang Asyik berbincang Zaid mengingat sesuatu ada beberapa perlengkapan yang lupa Ia bawa, Zaid meminta Astra dan rangga untuk mengantarnya ke sebuah warung yang tersedia tepat di sebrang jalan.
513Please respect copyright.PENANAHI65kcO84g
Ketika sedang mengantar Zaid yang sedang berbelanja kebutuhannya, Astra melihat seorang gadis di sebrangnya, dengan tangannya yang menggenggam seorang lelaki sedang berjalan menuju angkringan tersebut, lalu memilih beberapa makanan untuk mereka pesan saat mereka telah sampai, wajah gadis itu sangat Ia kenali dan wajah yang selalu hadir dalam lamunannya sebelum tidur.
513Please respect copyright.PENANAKELZuRt5eh
Dirinya tersadar bahwa itu adalah Aina yang sedang berjalan dengan seorang lelaki yang sedang menggenggam tangannya, Pikirannya kacau, Hatinya Seperti membeku dan terus memunculkan perasaan emosi, berbagai persepsi datang dari berbagai sudut, apakah yang Ia rasakan dan Ia lihat ini benar, Ia terdiam, gejolak emosi di dirinya bertambah ketika lelaki tersebut mengusap kepala Aina.
513Please respect copyright.PENANAoMXjqNHx50
Astra lalu menghampiri mereka setelah memanggil nama gadis tersebut, Ia menyembunyikan perasaan kecewa di wajahnya dan memasangkan raut wajah seperti biasanya, Rangga mengikuti Astra dari belakang seolah Ia pun melihat hal yang sama dan tahu apa yang sedang terjadi.
513Please respect copyright.PENANA7zRwDbTvlT
"Ainaaaa." Ucap Astra dengan sedikit berteriak namun dengan nada yang halus, sembari melangkah perlahan mendekati Aina dan seorang lelaki yang menemaninya.
513Please respect copyright.PENANABUsqMMEAYM
Aina terkejut ketika mendengar seseorang memanggil namanya, Ia lebih terkejut lagi ketika Ia mencoba untuk membuktikan apakah suara yang Ia dengar ini benar-benar Ia kenali, dan mengetahui bahwa seseorang yang memanggil namanya itu adalah Astra yang berjalan ke arahnya dengan celana pdl, dan sepatu hitam, juga kemeja berlambangkan merah putih yang berada di lengan kanannya.
513Please respect copyright.PENANAsnuwh6H6UM
Secara tiba-tiba Ia melepaskan genggaman tangannya dari Mara, wajahnya menampilkan rasa takut yang mendalam, Akalnya hanya bisa terdiam dan tegang ketika melihat bahwa itu adalah Astra.
513Please respect copyright.PENANAFhHb8tJ5WM
Astra semakin dekat dengan Aina, Mara tampak bingung dengan apa yang sedang terjadi kepada Aina.
513Please respect copyright.PENANADRZ8NGKjQY
"Kamu kenapa?" Tanya Mara dengan raut wajah bingung.
513Please respect copyright.PENANApVLBlo2xJP
"Ainaaa, apa kabar?" Tanya Astra setelah tepat berada di depan mereka berdua.
513Please respect copyright.PENANA2GjBDuQF8Q
Aina hanya terdiam ketika melihat Astra berada di dekatnya.
513Please respect copyright.PENANA2wGJKUlNYo
"Kenalin mas namaku Astra, kawan sekolah SD Aina dulu, mas pacarnya mas?" Ucap Astra sembari menyodorkan tangannya kepada Mara.
513Please respect copyright.PENANAKnZAhPdK2V
"Oiya, Salam kenal saya Mara, Iya saya pacarnya Aina, kenapa yah?"
513Please respect copyright.PENANAk6504dWwVh
Astra terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Mara, bahwa Ia adalah kekasih dari Aina, ketika hendak kembali berbincang dengan Mara, Aina menangis lalu memeluk Astra secara tiba-tiba, Mara terdiam ketika melihat Aina memeluk Astra, Lalu Rangga mencoba mengajak Mega untuk pergi dan mengobrol dengannya.
513Please respect copyright.PENANA63HWxdY3sl
"MAAFIN AKU, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari menangis.
513Please respect copyright.PENANAAUruR6WQ8a
"Kenapa aku harus maafin kamu?" Jawab Astra dengan nada pelan.
513Please respect copyright.PENANAwjuMHQDADc
"Aku ga bermaksud untuk seperti ini, aku hanya tidak bisa menahan rinduku kepadamu, Aku melakukan ini agar Aku bisa menahan rinduku, dengan membaginya ke pada orang lain, MAAFIN AKU PLIS, MAAFIN AKU." Ucap Aina sembari duduk bersimpuh kepada Astra.
513Please respect copyright.PENANALFXkwvpPdy
Astra lalu membantu Aina untuk berdiri, namun Aina menolak dan tetap menangis kepada Astra, Astra memaksa Aina untuk bangkit dan mencari tempat yang lebih sepi untuk berbincang, terlihat beberapa orang memperhatikan mereka, dan beberapa lainnya tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi.
513Please respect copyright.PENANAQtCmYqoUzf
Astra pun duduk di samping Aina setelah berhasil membawanya ke tempat yang lebih sepi dari keramaian.
513Please respect copyright.PENANADO1D7vuOzp
"Apakah kamu tahu bahwa yang kamu lakukan itu keji?, yah memang menurutmu itu baik buatmu, tapi apa yang menurut baik itu sangat buruk bagi orang lain." Ucap Astra kepada Aina.
513Please respect copyright.PENANAb8MNMNlhJ4
"AKU MINTA MAAF, Tolong maafin aku, aku gamau kamu pergi." Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dalam dada Astra.
513Please respect copyright.PENANA2TZhWOAgeL
"Kalau kamu ga bisa menahan rindu kepadaku, kenapa kamu tidak menyudahi hubungan kita sedari dulu." Ucap Astra sembari tersenyum di hadapan Aina.
513Please respect copyright.PENANASvdNDWo42v
"Aku tau aku salah, tapi..." Aina tidak bisa berkata apa-apa lagi, Ia hanya bisa menangis kepada Astra.
513Please respect copyright.PENANAqQjRM9TtXR
"Ya memang kamu gak salah, karna itu pilihan kamu, tapi siapa juga yang ingin perasaannya di bagi dua dengan orang lain, mungkin ada yang bisa menerima, dan jika kamu melakukannya untuk orang lain dan bukan kepadaku aku tidak masalah, tapi apa yang kau lakukan hari ini, adalah tertuju untukku, dan aku hanya tidak bisa menerima itu, aku tau aku tidak selalu ada di sampingmu dan itu berat untukmu."Ucap Astra kepada Aina.
513Please respect copyright.PENANAUnxmvsg83V
"Tolong jangan pergi, aku mohon jangan pergi." Ucap Aina sembari memeluk lebih erat tubuh Astra.
513Please respect copyright.PENANAEEVLBwID1R
Astra membawa Aina menuju ke sebuah warung tempat Ia dan kawan-kawannya beristirahat, terlihat seorang kawan yang bertujuan untuk menjemput kami sudah tiba disana.
513Please respect copyright.PENANARmuQDdNVIp
Di sisi lain, Mara dan Rangga berbincang mengenai apa yang sedang terjadi, dan apa yang seharusnya dilakukan.
513Please respect copyright.PENANAmYFKHazk6a
"Ada apa sama Aina, Siapa dia." Tanya Mara kepada Rangga dengan wajah bingungg.
513Please respect copyright.PENANAuGKmS3ANSe
"Aku hanya, ingin tanya sudah berapa lama anda menjalin hubungan dengan Aina" Ucap Rangga sembari menenangkan Mara.
513Please respect copyright.PENANAnOpYsIIQNH
"Kenapa aku harus memberitahumu." Balas Mara dengan raut wajah mulai kesal.
513Please respect copyright.PENANAgrfqZj1ZXt
"Aku Rangga, dan kawanku itu Astra, Ia adalah kekasih dari Aina dan sudah menjalin hubungan dengan Aina selama satu tahun lebih, kalau anda tidak percaya, anda boleh menanyakan kepada Aina nanti."
513Please respect copyright.PENANAkxxnqxqBOH
Mara hanya bisa terdiam ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh Rangga, dalam hatinya ada keraguan apakah ini benar atau tidak, Ia tidak bisa menerimanya jika ini benar, teruma dengan kisah hari ini yang baru saja Ia ciptakan.
513Please respect copyright.PENANANewWmw6Ljo
"Tunggu saja, dulu, Biarkan Astra yang menentukan."
513Please respect copyright.PENANAHrazeDIT9K
Rangga, dan Mara berjalan mendekati Aina dan Astra ketika mereka sudah berada di tempat asal mereka berbincang, terlihat Aina yang sudah sedikit tenang ketika menyandarkan kepalanya di dada Astra, juga Astra yang sedang mengusap rambutnya, Ia masih sesenggukan namun tidak mengeluarkan Air matanya.
513Please respect copyright.PENANAa9KTPOW3Sz
"Sudah, mengerti kah?" Tanya Astra kepada Mara sembari berusaha melepas pelukan Aina, namun Aina tetap mempertahankan pelukannya. "Aku sudah memutuskan untuk memberikan kepercayaanku, dan meninggalkan Aina untukmu." Lanjutnya.
513Please respect copyright.PENANAF8MpfyjXJA
Aina tekejut ketika mendengar apa yang Astra ucapkan, Ia kembali menangis, kali ini dengan suara yang sedikit lebih keras, Situasi semakin rumit, teruma dengan keadaan Aina yang benar-benar tidak ingin melepaskan Astra, setiap Insan yang berlalu lalang memperhatikan apa yang sedang terjadi, Mara pun tidak pernah menyangka bahwa apa yang terjadi hari ini, Ia hanya bisa terdiam, raut wajahnya menampakkan kekecewaan, segala perasaannya hancur begitu saja, begitupun dengan Astra Ia terlihat seperti berusaha untuk menahan tangisnya, Ia tetap menyembunyikan perasaan kecewa di dalam dirinya.
513Please respect copyright.PENANArAEpQJ1wdk
"Ainaaaa, aku harus pergi, kebetulan aku akan pergi mendaki gunung, jadi aku bisa menghilangkan beban pikiran atas apa yang terjadi hari ini esok."
513Please respect copyright.PENANAGPSQNkimwb
"Tolong, kasih aku kesempatan." Ucap Aina sembari menangis sesenggukan dan memukul-mukul bahu kanan Astra.
513Please respect copyright.PENANAqhXCSdJTCS
"Aku bisa memberimu kesempatan, tapi aku tidak yakin apakah kamu bisa menjadi seseorang yang lebih baik untukku, aku hanya takut hal ini terulang kembali, oleh karena itu, aku memilih untuk melepaskanmu dan membiarkanmu pergi dengan seseorang yang selalu ada untukmu." Ucap Astra dengan pelan. "Ga malu apa di liatin orang." Lanjutnya.
513Please respect copyright.PENANAEInE49gjcp
"Aku Cuma, mau kamu maafin aku."Jawab Aina sembari masih menangis.
513Please respect copyright.PENANAAbacC70spD
"kamu pernah mendengar bukan, Bahwa perasaan bukanlah paksaan?." Ucap Astra setelah mengingat, sebuah klausa dalam sebuah buku berjudul Garis Waktu yang di tulis oleh Penulis ternama bernama Fiersa Besari, "Kamu ngaku kamu salah, kamu mau ga minta maaf dulu sama Mara, kalau kamu mau mungkin aku bisa memafkanmu" Ucap Astra sembari menyuruh Mara untuk bersiap menggantikan posisi duduknya.
513Please respect copyright.PENANAccfJPCvl59
"Tapi kamu harus maafin aku." Ucap Aina sembari menangis lalu melepaskan pelukannya.
513Please respect copyright.PENANAeu0JtvZFXC
"Iyaa." Astra lalu mengusap air mata Aina sebelum Ia berdiri lalu menyuruh Mara duduk di samping Aina.
513Please respect copyright.PENANAhILhvaUfIZ
"Maafin aku, udah bikin kamu kecewa ucap Aina sembari sesenggukan."
513Please respect copyright.PENANAt8ntwDm14H
"Iya, aku maafin" Ucap Mara sembari menarik kepala Aina kedalam pelukannya.
513Please respect copyright.PENANAYzGmZvpTTR
"Aku, sudah memaafkanmu," Ucap Astra sembari kembali menggendong tas cariernya.
"Aku juga sudah mengikhlaskanmu untuk berada di samping Mara, dan dengan ini aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ini." Ucap Astra sembari tersenyum kepada Aina.
513Please respect copyright.PENANARt86pkvPTg
Aina hanya terdiam sembari menangis mendengar ucapan Astra saat berada dalam pelukan Mara, Ia memukul- mukul Mara yang tidak bersalah.
513Please respect copyright.PENANAfq6tVGpym6
"Mara tolongin akuuu." Ucap Aina sembari menangis dan memukul-mukul lengan Mara, "Kamu jahat Astra, katamu kamu akan memaafkanku." Ucap Aina dengan suara yang sesenggukan.
513Please respect copyright.PENANAMZLUS11kpM
"Aku, sudah memaafkanmu, tapi bukan berarti aku kembali kepadamu, aku Cuma membantumu memberikan pilihan yang mungkin terbaik untukmu." Ucap Astra sembari mulai menitihkan Air matanya.
513Please respect copyright.PENANAtDEKCebchG
"Aku harap kamu bisa menjaga perasaan seseorang yang benar-benar menghargaimu, Mara telah menghargai keputusanku, dan itu berarti Ia sudah memberanikan diri untuk menjagamu untukku."
513Please respect copyright.PENANAs1ZeCvM73P
"Mara maafin aku udah menyakitimu, tapi bantu aku agar lelaki itu mau bersamaku kembali" Ucap Aina menangis deras, Ia hanya bisa meminta Mara membantunya, tanpa Ia sadari permintaan itu juga melukai hati mara.
513Please respect copyright.PENANAE8laL2oVOt
"Mungkin Ini pertemuan terakhir kita hari ini, tapi mungkin kita bisa bertemu di lain hari sebagai teman, dan aku tidak pernah menganggapmu ancaman bagi hatiku, jika kau ingin bercerita kepadaku, aku akan dengan senang hati menjadi pendengar bagi ceritamu." Ucap Astra kembali.
513Please respect copyright.PENANAeNmPEy96L1
"Tolong Astra maafin aku, aku tau aku salah tolong jangan hilang." Ucap Aina menangis, kesedihannya sangat mendalam, Ia tidak pernah menyangka bahwa hal yang lebih buruk itu terjadi, dan Ia tidak pernah siap untuk hal ini.
513Please respect copyright.PENANAwKJZUHDgKl
Astra hanya bisa berusaha untuk menjaga jiwa dan hatinya untuk tetap kuat.
513Please respect copyright.PENANApOp9jdlTIy
"Aku sudah bilang, berakhir dalam satu hal bukan berarti berakhir dalam semua hal, Aku masih bisa menganggapku sebagai teman." Ucap Astra dengan suara yang bergemetar.
513Please respect copyright.PENANAU5sCrQsrF1
Aina terdiam ketika mendengar suara gemetar Astra lalu menatap Astra dalam-dalam, ketika melihat Astra menitihkan air matanya sembari tersenyum kepada dirinya, Ia sadar betapa jahatnya perlakuan dirinya kepada Astra, dan Ia tidak bisa membantah apa yang Astra katakan, Ia tahu bahwa apa yang di katakan benar-benar pilihan yang berasal dari hatinya, namun Ia juga tak tahu apakah pilihan yang di buat itu untuk membuatnya lebih bahagia atau membuat dirinya yang menjadi lebih bahagia.
513Please respect copyright.PENANAxu1g8xfpTo
"Kau sadarkan, dengan apa yang telah kau perbuat?." Ucap Mara kepada Aina yang berada dalam pelukannya. "Aku harap, kau tidak mengulangi sikap buruk, yang kau lakukan." Ucap Mara.
513Please respect copyright.PENANAsE18hjj1XG
"Aku titip Aina kepadamu yah, jaga Ia baik-baik" Ucap Astra kepada Mara lalu mengelus rambut Aina sembari menatap matanya. "Ini elusan terakhirku, Aku akan melepasmu disini bersama Mara, maaf aku berbohong soal kepergianku ke gunung sumbing, sebenarnya aku akan pergi ke Gunung Sagara esok, dan memberikan surprise kepadamu untuk kehadiranku sebelum aku berangkat nanti, yaaah namun realita berkata lain dengan khayalan yang menjadi rencanaku hari ini." Ucap Astra kepada Aina sembari tetap menitihkan air matanya yang sudah tidak tertahan, namun menjaga suaranya agar tetap tegar.
513Please respect copyright.PENANAgwmRp5S5ZM
Astra dan kawan-kawannya pergi menuju mobil, dimana Ia akan dibawa menuju tempat yang akan disinggahinya sebelum melakukan pendakian esok hari, Aina menangis lebih deras ketika Astra pergi meninggalkannya, terutama lambaian tangan terakhirnya sebelum Ia tertutupi oleh bagian dalam mobil.
513Please respect copyright.PENANAhZ7bBDp1Sd
"Maafkan aku, aku mohon jangan pergi, aku tidak bisa melepasmu begitu saja, ini tidak adil semuanya hanya berdasar pada pilihanmu, aku mohon jangan pergi." Aina lalu kembali meneteskan air matanya ketika melihat mobil yang menjadi tumpangan Astra pergi secara perlahan dari pandangannya, meninggalkan Ia dan seseorang yang juga telah Ia sakiti.
513Please respect copyright.PENANA3m0tPdJDRR
Dalam perjalanannya Astra hanya bisa terdiam, berusaha menahan rasa kecewa, tangis, dan sesalnya, Ia tahu sekeras apapun ia menangis dan memohon, jika takdir tidak mengizinkannya semua itu tidak akan pernah terjadi, dan luka tidak pernah peduli dengan kondisi apapun yang saat ini sedang kita rasakan, Ia akan datang secara tiba-tiba entah ketika kita siap untuk menerimanya, atau ketika kita sedang berharap bahwa hari ini adalah hari yang penuh suka, kita hanya perlu mengikhlaskannya dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran berharga untuk suatu saat nanti dan bukan untuk menghempaskannya.
513Please respect copyright.PENANAWfS3fvz0m7
Ia mengingat sebuah kalimat yang di ucapkan oleh ibundanya saat menyandarkan kepalanya pada kaca mobil. "kalo kamu sedang sedih jangan terlarut-larut dalam kesedihan itu, kesedihan memang hal yang baik untuk melampiaskan kekecewaan, tapi juga bisa menjadi hal yang buruk, Ia mampu menjadi pendorong untuk semangatmu menggapai mimpi namun Ia juga bisa menjadi penghambatmu dalam mengejar cita-cita mu."
513Please respect copyright.PENANAR7MWBAaZkp
513Please respect copyright.PENANAhiHQ4pRUpT
513Please respect copyright.PENANAcp2JZVS202
513Please respect copyright.PENANAlJIh8d3E90
513Please respect copyright.PENANALO1rQ2UXkM
513Please respect copyright.PENANAuIJe0e6Bkl
513Please respect copyright.PENANAq7AI1LSfjb
513Please respect copyright.PENANA6AOhsOIQXf
513Please respect copyright.PENANA5FNQPUPkJy
513Please respect copyright.PENANAx4I5uRmKvX
513Please respect copyright.PENANAQMaunqt3Pc
513Please respect copyright.PENANAso3QicQ7Wm
513Please respect copyright.PENANAb7qXP990So
513Please respect copyright.PENANAu4bgXJhdjj
513Please respect copyright.PENANAsKGYws8dro
513Please respect copyright.PENANAq4YPxHOIRg
513Please respect copyright.PENANAsxxGGLpaV9
513Please respect copyright.PENANABHylwyvu0a
513Please respect copyright.PENANAzbQO0Hh1zB
513Please respect copyright.PENANALQBDJf3UBi
513Please respect copyright.PENANA64Pl5J2AkT
513Please respect copyright.PENANACXkNRHKFWj
513Please respect copyright.PENANAAz4xml6eBr
513Please respect copyright.PENANAfT33B2KLvn
513Please respect copyright.PENANAD1hMQ0lwaw
513Please respect copyright.PENANAoRAFvsCPbi
513Please respect copyright.PENANArohIU4x8GU
513Please respect copyright.PENANAA9ztigD7Jq
513Please respect copyright.PENANANMFDoA4Jiu
513Please respect copyright.PENANAXjfhR6vdsr
513Please respect copyright.PENANAXJ29AaXkbA
513Please respect copyright.PENANANBdpmy9fzb
513Please respect copyright.PENANAGAmAAt4F0N
513Please respect copyright.PENANAEXDd0zODsG
513Please respect copyright.PENANAjDWgFQmru7
513Please respect copyright.PENANAqP82H9vxSO
513Please respect copyright.PENANAF6Df3nejCe
513Please respect copyright.PENANATtcO278Uoa
513Please respect copyright.PENANAorwjb3m4Nv
513Please respect copyright.PENANAROXWDc3aYP
513Please respect copyright.PENANAct1He1aQH3
513Please respect copyright.PENANAWkHZ2JQNv5
513Please respect copyright.PENANAuRrrGWQPjo
513Please respect copyright.PENANAJJSFwwXVYR
513Please respect copyright.PENANABzdWloVMKd
513Please respect copyright.PENANAAuiHpkNUiT
513Please respect copyright.PENANAUjmlDnTBW1
513Please respect copyright.PENANAQ7E9EVPAGk
513Please respect copyright.PENANAi8P8fNSVmU
513Please respect copyright.PENANA4FWgqxLyIh
513Please respect copyright.PENANA0jimMDg5jQ
513Please respect copyright.PENANA6QgtTq51ln
513Please respect copyright.PENANAF63MbvUJt8
513Please respect copyright.PENANAaH7TA69iZ6
513Please respect copyright.PENANAI6NxA64qgH
513Please respect copyright.PENANA8Q9Sdr8nD4
513Please respect copyright.PENANAJ6cntR1Vss
513Please respect copyright.PENANAYH5lHoGnWQ
513Please respect copyright.PENANA05dVvd5JBp
513Please respect copyright.PENANAmU7FBXAng2
513Please respect copyright.PENANAx5NRkA6R5t
513Please respect copyright.PENANACbIK6lfQAN
513Please respect copyright.PENANAhnZhC4LaQp
513Please respect copyright.PENANApGPZdLDJTM
513Please respect copyright.PENANA0QdhKy62Zm
513Please respect copyright.PENANAuXyIkuTU48
513Please respect copyright.PENANAEyeAZzvrMp
513Please respect copyright.PENANAwQxfESZu26
513Please respect copyright.PENANAFezqJEgkmm
513Please respect copyright.PENANAx0jwyRRx9K
513Please respect copyright.PENANAX4sTBgmuGa
513Please respect copyright.PENANAdwt1MvvqPN
513Please respect copyright.PENANAFvTBpUJWxc
513Please respect copyright.PENANAMS15NJfRC1
513Please respect copyright.PENANA785OGA9ARt
513Please respect copyright.PENANAo7VnUu4EZK
513Please respect copyright.PENANAuuwLax6jvC
513Please respect copyright.PENANAW8aNXPeQSd
513Please respect copyright.PENANA0CxZNE1Dy6
513Please respect copyright.PENANA4dS7m0APYd
513Please respect copyright.PENANAIyayN7LeQb
513Please respect copyright.PENANAe9BXpT9Whm
513Please respect copyright.PENANAMd75aNXmiD
513Please respect copyright.PENANAWVvL7wIVfi
513Please respect copyright.PENANABMjhJ40EJu
513Please respect copyright.PENANATWWtSAPDkH
513Please respect copyright.PENANAymWhDYWp0N
513Please respect copyright.PENANAxzKp8txwRs
513Please respect copyright.PENANA2eRWqp3NPZ
513Please respect copyright.PENANAPMiTTBs6LA
513Please respect copyright.PENANATNtDUtTQYc
513Please respect copyright.PENANAM5hCvaU5iE
513Please respect copyright.PENANADuCumKWr2i
513Please respect copyright.PENANAwk3vcURiYc
513Please respect copyright.PENANA00EwBz4Z59
513Please respect copyright.PENANAsJUDz9xaqs
513Please respect copyright.PENANAbazuDNKpKO
513Please respect copyright.PENANANeciCM2FGJ
513Please respect copyright.PENANAX4aDqX5KmI
513Please respect copyright.PENANA4nkITfMoa4
513Please respect copyright.PENANAsi8InUUALG
513Please respect copyright.PENANA7YKbCHm3Bf
513Please respect copyright.PENANAbGG9ALZP2g
513Please respect copyright.PENANAplVX0nhaOU
513Please respect copyright.PENANAxs3Ir5P8ek
513Please respect copyright.PENANAmSEVIzOAlV
513Please respect copyright.PENANAUqsHBahAtz
513Please respect copyright.PENANABvbUOdQtme
513Please respect copyright.PENANApvPJvzv9pJ
513Please respect copyright.PENANAaDDz6waUkg
513Please respect copyright.PENANAwnqt28aHF5
513Please respect copyright.PENANAIMavw7AvOe
513Please respect copyright.PENANAQXSbX74ciL
513Please respect copyright.PENANAjF4Mml5Vcj
513Please respect copyright.PENANAbbWI0402TW
513Please respect copyright.PENANAyLncMlc7oc
513Please respect copyright.PENANAVPEgzmsiPQ
513Please respect copyright.PENANAVEf3DuvCkc
513Please respect copyright.PENANAd2BcNl12FS
513Please respect copyright.PENANAyDmOQaVngX
513Please respect copyright.PENANAhPKQyjcVNp
513Please respect copyright.PENANACTYfsqJmFE
513Please respect copyright.PENANA9seODQF7xd
513Please respect copyright.PENANAySp2FJKvaQ
513Please respect copyright.PENANAYYJ9fSCXR7
513Please respect copyright.PENANArrkkEBwOnG
513Please respect copyright.PENANAZ0c0ChFOpf
513Please respect copyright.PENANA5SGJkZscG8
513Please respect copyright.PENANADbA4LZDMXl
513Please respect copyright.PENANAE5SZ4OCok1
513Please respect copyright.PENANAmla95Y3YGz
513Please respect copyright.PENANAbF1kAsute7
513Please respect copyright.PENANABrvwJPbah7
513Please respect copyright.PENANAYxJlgpHFVz
513Please respect copyright.PENANACCL3XQOOfO
513Please respect copyright.PENANAr7xgwFk7BP
513Please respect copyright.PENANAH7ncf1Rj2C
513Please respect copyright.PENANA5ayWdeq3fi
513Please respect copyright.PENANAcwJ8qBu2bx
513Please respect copyright.PENANAH7IvcvhM1c
513Please respect copyright.PENANAKqKfP87Klg
513Please respect copyright.PENANA17ZifEI8ko
513Please respect copyright.PENANAoCUU3OpGyz
513Please respect copyright.PENANAc7AlQf9xum
513Please respect copyright.PENANAnycrYd7eac
513Please respect copyright.PENANAJp5cHEddNa
513Please respect copyright.PENANAa7P5hFxqsf
513Please respect copyright.PENANAH2I3S87ZM9
513Please respect copyright.PENANAElW571JYnl
513Please respect copyright.PENANAe8FdbChoN7
513Please respect copyright.PENANA2s1p99A1P2
513Please respect copyright.PENANAECu24q0l8r
513Please respect copyright.PENANAnBstPCfh0p
513Please respect copyright.PENANA5iBCmTyqyD
513Please respect copyright.PENANAbvdynsykfn
513Please respect copyright.PENANA5golCpmVvX
513Please respect copyright.PENANAaPLBE55M1t
513Please respect copyright.PENANA1eCQuhFaFM
513Please respect copyright.PENANAcPXDoCixpQ
513Please respect copyright.PENANASFR2BfLBiQ
513Please respect copyright.PENANAiN7c5Y385Q
513Please respect copyright.PENANAMCRv36UTlQ
513Please respect copyright.PENANAZ65U3Ylyvd
513Please respect copyright.PENANAjKnbAPSxSH
513Please respect copyright.PENANAMXABvm4TQY
513Please respect copyright.PENANAEyq0Dbm7sL
513Please respect copyright.PENANApoOPXildMu
513Please respect copyright.PENANAeU7FvrsKEf
513Please respect copyright.PENANArQkdqcpPaS
513Please respect copyright.PENANA7CGDiplV0g
513Please respect copyright.PENANAZMqH3EHDlF
513Please respect copyright.PENANA0G2Bxs7akK
513Please respect copyright.PENANA3J2MlHhqUH
513Please respect copyright.PENANAzixl7SSvXc
513Please respect copyright.PENANAhgDcEvjyTB
513Please respect copyright.PENANAhy1h0ESWCo
513Please respect copyright.PENANArUHriNzhiF
513Please respect copyright.PENANAjyfo3ljEAV
513Please respect copyright.PENANAB2fOnmH1c1
513Please respect copyright.PENANAn21xZ7OvB8
513Please respect copyright.PENANAfPpt0sNCit
513Please respect copyright.PENANAAVvuNEdL04
513Please respect copyright.PENANAKRu4Q2PrLf
513Please respect copyright.PENANAAmJ94xSaQy
513Please respect copyright.PENANA0cjDQmB3av
513Please respect copyright.PENANAF0ySPIAQ8s
513Please respect copyright.PENANA8pZgxNNwF7
513Please respect copyright.PENANAkOPmQgOdIL
513Please respect copyright.PENANAYJtINCqj2Y
513Please respect copyright.PENANAagFwr3GJ3O
513Please respect copyright.PENANAqz1Vk1cZut
513Please respect copyright.PENANAXlYEPDdnom
513Please respect copyright.PENANAaYfN1owr5Z
513Please respect copyright.PENANAqlllSNe49m
513Please respect copyright.PENANAOP35594x5S
513Please respect copyright.PENANAAMMOWsAPIN
513Please respect copyright.PENANAmwSuZKmU5l
513Please respect copyright.PENANAor4hcVtgHU
513Please respect copyright.PENANA88RCSeoGIF
513Please respect copyright.PENANAYb3LJmrwpO
513Please respect copyright.PENANALnblhBtdVx
513Please respect copyright.PENANAWSOxIIiqeh
513Please respect copyright.PENANAzUfI8Tsr0l
513Please respect copyright.PENANAfuCTvy7BkF
513Please respect copyright.PENANAkQAMOjbMJL
513Please respect copyright.PENANA0G7EKfnEQo
513Please respect copyright.PENANAoNijwLTwFX
513Please respect copyright.PENANAE9RrSaSxv3
513Please respect copyright.PENANAw4lpnzPSJI
513Please respect copyright.PENANA0t1iL0v63e
513Please respect copyright.PENANAdIdCuJwXLl
513Please respect copyright.PENANAtIVHcdz8at
513Please respect copyright.PENANA3JAQcqOahD
513Please respect copyright.PENANAWxW9pbCMFv
513Please respect copyright.PENANAV4xJOAEQuH
513Please respect copyright.PENANAXi5y148E8h
513Please respect copyright.PENANAsXUqg07LFW
513Please respect copyright.PENANAjg3yVfcXRu
513Please respect copyright.PENANA0QW1jVkEe5
513Please respect copyright.PENANAp1qF2bGH1X
513Please respect copyright.PENANA7SHtIVMncx
513Please respect copyright.PENANAKHcJBnUzf5
513Please respect copyright.PENANAyJf9qyNiWF
513Please respect copyright.PENANAFQ0ionDVmi
513Please respect copyright.PENANAKITlyLbHcx
513Please respect copyright.PENANAROhbvZQUMq
513Please respect copyright.PENANAjWMq40Hc3g
513Please respect copyright.PENANAus8Nf0zeXU
513Please respect copyright.PENANAGaDNtYChb6
513Please respect copyright.PENANAdiMHFPXw4P
513Please respect copyright.PENANAwfW5VT8pNr
513Please respect copyright.PENANAb2CgC9UMdS
513Please respect copyright.PENANAyhUJQwJPNX
513Please respect copyright.PENANAWqH6Knalqz
513Please respect copyright.PENANAYvbnu8uCX7
513Please respect copyright.PENANAK9jJ4k9Rtf
513Please respect copyright.PENANAoNkuv3ekys
513Please respect copyright.PENANAIVer5BH87X
513Please respect copyright.PENANA2vZETdw15h
513Please respect copyright.PENANARgzdppuOqV
513Please respect copyright.PENANAxNO1lxDA38
513Please respect copyright.PENANAkXrF6DkCjd
513Please respect copyright.PENANAYBRy1njGUF
513Please respect copyright.PENANAKFqpZqRgW2
513Please respect copyright.PENANAfFTT2mZlfn
513Please respect copyright.PENANA2MLhls8B6v
513Please respect copyright.PENANAfKBqKJJBv0
513Please respect copyright.PENANACgV7F6G8jB
513Please respect copyright.PENANAWJSiRRNHNp
"Aku mengerti ibu, terima kasih telah mengingatkanku, biar aku yang berusaha untuk saat ini meskipun itu sulit, tapi aku yakin bahwa suatu hari, luka ini akan menjadi sesuatu yang baik-baik saja, dan menjadikanku seseorang yang lebih baik." Gumamnya dalam hati, Ia hanya melamun menatap jalan yang di lewati dari kaca jendela mobil sembari menyandarkan kepalanya, Ia berharap Aina tidak membuat suatu hal yang menyakitkan kembali dan berhasil membuat hal yang menyenangkan semua orang.
ns3.19.64.3da2