
Sabtu sore di rumah kami terasa lambat. Langit menggantung kelabu, dan semilir angin dari jendela membuat tirai sesekali menari. Tidak ada yang istimewa sore itu hanya aku dan Siska, istri aku, masing-masing tenggelam dalam layar. Ia bersandar di sofa dengan notebook di pangkuan, sementara aku duduk di depan PC, mencicil pekerjaan kantor yang sebenarnya bisa ditunda.
81Please respect copyright.PENANARL485Wd60B
Kami berdua 28 tahun, menikah sudah tiga tahun, dan punya seorang putri kecil yang sedang diajak main oleh ayah aku ke taman bersama babysitter. Rumah sepi, dan itu jarang terjadi.
81Please respect copyright.PENANAmySnL4J59t
Aku mengintip dari layar YM sekarang kami pakai semacam aplikasi nostalgia berbasis antarmuka jadul, seperti throwback ke masa sebelum ada Telegram dan TikTok. Akun itu aku buat dulu atas nama Siska. Iseng awalnya, tapi lama-lama jadi semacam eksperimen sosial pribadi. Aku kadang login dan ngobrol dengan orang asing dari luar negeri, berpura-pura jadi istri aku. Bukan karena aku tidak percaya, tapi justru karena aku sangat mengenalnya.
81Please respect copyright.PENANAJUbbVax2xW
Hari itu, aku tunjukkan padanya satu akun bule yang menurut aku... menarik.
81Please respect copyright.PENANAE19X5rzHSp
> "Akung, liat nih. Bryan. Katanya dia suka cewek Asia. Ramah banget, dan sopan.”
81Please respect copyright.PENANAFjU8iNRgZL
Siska mengintip cam-nya. Bryan terlihat duduk di ruang kerja, dengan pencahayaan hangat. Senyumnya seperti aktor film indie.
81Please respect copyright.PENANA8ZmDVsHljz
“Aduh, aku mana bisa bahasa Inggris,” ujarnya pelan, tapi matanya tetap menatap layar.
81Please respect copyright.PENANAM7Q1sdNh3V
“Nanti aku bantu. Kamu tinggal ikutin aja. Seru loh.”
81Please respect copyright.PENANAMel9BSIN7o
Setelah beberapa bujukan dan rayuan, akhirnya Siska setuju login ke akun itu. Ia mengetik pelan, kaku di awal, sambil sesekali bertanya pada aku, “Kalau mau bilang ‘lagi santai di rumah’, gimana, Pa?”
81Please respect copyright.PENANAzrjUdeOVW2
Aku bantu, dengan senyum kecil. Rasanya seperti menyaksikan sesuatu yang familiar menjadi asing, dan justru di situlah letak kenikmatannya.
81Please respect copyright.PENANASR5BLGbuLz
Setelah 30 menit, suasana cair. Bryan ternyata pandai berbicara. Obrolan mereka mulai ringan, kadang jenaka, kadang menggoda tipis-tipis. Dan yang membuat aku terkejut atau mungkin terangsang secara emosional adalah ekspresi Siska. Ia terlihat hidup. Sesekali tertawa kecil, menutupi mulut, bahkan tersipu-sipu.
81Please respect copyright.PENANAeByXlDDeUr
Aku menatap dari jauh, pura-pura fokus pada layar aku. Tapi jujur, fokus aku sepenuhnya pada istriku bagaimana ia duduk miring, kakinya bergerak kecil, dan jemarinya kadang menyentuh bibirnya saat berpikir.
81Please respect copyright.PENANADhUqGVuVDr
Lalu tiba-tiba, ia menoleh dan berkata:
81Please respect copyright.PENANABFySKK6jF6
“Pah… Bryan minta dinyalain cam. Gimana?
81Please respect copyright.PENANAFaTYWG2Flc
Aku menatapnya sebentar, berpura-pura mikir. Padahal dalam hati, aku sudah penasaran dari tadi.
81Please respect copyright.PENANAOkDngao3yl
“Pake aja. Santai. Kan dia di luar negeri sana. Lagian, kamu cantik.”
81Please respect copyright.PENANAwB9UbCLyFn
Ia tertawa. “Ih, jangan ngegoda...”
81Please respect copyright.PENANArOEqn6O4G8
Seketika itu juga, cam dinyalakan. Siska duduk lebih tegak, sedikit merapikan rambut. Aku tahu itu bukan karena Bryan. Ia hanya ingin merasa diperhatikan. Mungkin oleh aku juga.
81Please respect copyright.PENANAF2oESgd9BH
Aku berdiri dan berjalan ke arahnya, penasaran. “Ngobrol apa tadi sampai ketawa-ketawa?”
81Please respect copyright.PENANAUqsIIGOEXI
Ia hanya mengangkat alis dan tersenyum misterius.
81Please respect copyright.PENANAQXVyA8q4lK
Aku mengintip layar:
81Please respect copyright.PENANARjcbcoNDrG
> Bryan: “I love Asian skin. So smooth and bright.”
81Please respect copyright.PENANA98IYjpMVX8
Siska: “Really?”
81Please respect copyright.PENANAyZzFuUdeob
Bryan: “Yes. Especially women like you. Slim. Beautiful.”
81Please respect copyright.PENANABe4JVJ8h3T
Siska: “Oh stop, haha. I’m too skinny. You like curvy women, right?”
81Please respect copyright.PENANA1j1CV4963u
Bryan: “Nope. I love your body type. Honestly.”
81Please respect copyright.PENANAGNecXcne5r
Aku tertawa kecil. “Tuh khan, dia suka kamu.”
81Please respect copyright.PENANAjd1amFb5yW
Siska mencubit tangan aku. “Ih, jangan ganggu!”
81Please respect copyright.PENANABwXHVQyk69
> Bryan: “Can I see more of you?”
81Please respect copyright.PENANAJj0siNzofM
Kalimat itu menggantung. Siska diam. Ia menoleh ke aku dengan ekspresi campur aduk malu, geli, dan sedikit… penasaran?
81Please respect copyright.PENANAEq1T5clW2x
“Aku harus jawab apa, Pa?” katanya pelan, setengah berbisik.
81Please respect copyright.PENANAERNaIehGPo
Aku menarik napas dalam. Rasanya aneh. Cemburu? Tidak. Tapi ada sesuatu yang bergerak dalam diri aku. Sensasi melihat istri aku diinginkan oleh orang lain, dan aku menjadi saksi yang paling dekat. Ada ironi yang memabukkan di situ.
81Please respect copyright.PENANA6ks6bLblj7
“Jawab aja sesuai suasana hati kamu. Aku nggak akan marah,” ucap aku sambil meletakkan tangan di bahunya.
81Please respect copyright.PENANAm3xWg8xT5J
Siska menatap aku, lama. Lalu berkata,
“Dia pengen aku… ya, nunjukkin sedikit, katanya.”
81Please respect copyright.PENANAKZX7F6gWf9
Aku mengangguk santai.
“Ya udah. Kamu yang putuskan. Aku di sini kan tau dia hanya bisa melihat tidak bisa menyentuh” jawabku mengembalikan apa yang dulu sering di ucapkannya untuk membela diri.
81Please respect copyright.PENANAYsluYy8SDZ
Dengan gerakan pelan, ia menarik sedikit kerah kausnya, memperlihatkan lekukan leher dan bahunya ke kamera. Tidak ada yang terlalu terbuka. Tapi itu cukup untuk membuat suasana jadi berbeda. Aku yang melihatnya langsung saja merasa jantung berdebar. Ia memiringkan kepala, tersenyum ke layar, dan mulai mengetik lagi.
81Please respect copyright.PENANAkYI9WgoNT0
“Dia bilang aku manis banget. Dan pengen ngobrol lebih sering,” ujarnya sambil menoleh pada aku.
81Please respect copyright.PENANApgcXZ0bYP7
“Ya wajar. Kamu emang manis banget.” Aku balas sambil mengambil minuman di meja.
81Please respect copyright.PENANAjMKwcJxucG
Kami berdua tertawa.
81Please respect copyright.PENANAKc7NNYS4Se
Tapi setelah itu, suasana berubah. Siska memiringkan tubuhnya lebih dekat ke kamera, mulai lebih berani bercanda. Tentu tidak melewati batas, tapi aku bisa melihat sisi lain dari istri aku: sisi yang menggoda, bermain, dan berani. Sesuatu yang mungkin lama terkubur oleh rutinitas rumah tangga.
81Please respect copyright.PENANAWs9j7Ns76x
“Pa, aku pindah ke kamar aja ya. Biar bisa sambil tiduran sambil ngobrol,” ujarnya sambil menggenggam notebook-nya.
81Please respect copyright.PENANAeuSu3m5Pdy
Aku mengangkat alis.
“ya uda gimana nyamannya aja sayang , awas nanti di godain nakal nakal loh?”
81Please respect copyright.PENANALO1h6aemg6
Ia tertawa kecil. “Nggak tahu. Tapi kayaknya aku pengen tahu sampai mana sih bule itu kuat digoda.”
81Please respect copyright.PENANAIgDrSEagQ3
Aku memberi jalan, lalu menatapnya saat ia melangkah pergi ke kamar.
81Please respect copyright.PENANAiwD7xUx7O8
“Kalau kamu godain dia, jangan lupa godain aku juga nanti ya,” kata aku setengah bercanda.
81Please respect copyright.PENANAPAxQMURuEl
Ia menoleh dari ambang pintu dan menjulurkan lidah. “Liat aja nanti, Pa.”
81Please respect copyright.PENANADEjbhb0vFo
Malam itu, tak ada yang benar-benar terjadi secara fisik. Tapi banyak hal bergerak dalam hati dan kepala kami. Eksperimen kecil itu menjadi semacam pengingat bahwa dalam hubungan, terkadang gairah bisa datang dari arah yang tidak terduga. Dan kadang, justru ketika kita memberi ruang, kita bisa melihat sisi pasangan yang membuat kita jatuh cinta lagi dan lagi.
81Please respect copyright.PENANALKuf4zi7JS
Dan anehnya, aku tidak merasa kehilangan kendali. Justru aku merasa lebih dekat dengan Siska. Dalam gelak, malu-malu, dan ketegangan kecil sore itu, kami seperti menemukan dimensi baru dalam hubungan kami antara rasa percaya, cemburu yang menggoda, dan keintiman yang tumbuh dari hal yang paling sederhana: rasa ingin tahu.
ns216.73.216.154da2