
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 3210Please respect copyright.PENANAbme7MpqJX9
3210Please respect copyright.PENANAjVBQWWvqNO
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 3210Please respect copyright.PENANAafPzDfOj2n
3210Please respect copyright.PENANAlL2IMXfZd3
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.3210Please respect copyright.PENANA7AU59kpNcL
3210Please respect copyright.PENANA1xT4zfBZiu
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas3210Please respect copyright.PENANAxTyPzPYsCY
3210Please respect copyright.PENANAbPRXQyZo0h
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 3210Please respect copyright.PENANA0RfXBoTJUM
3210Please respect copyright.PENANAMEZT185Q3p
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 3210Please respect copyright.PENANAAs3o9oEakS
3210Please respect copyright.PENANAwOsMxyOPWU
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”3210Please respect copyright.PENANAZJkkS8pMUg
3210Please respect copyright.PENANAliH0lwmCJQ
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.3210Please respect copyright.PENANA3zwmXqrhK8
3210Please respect copyright.PENANAIgYV1JNcrh
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
3210Please respect copyright.PENANAApoemzqKWW
3210Please respect copyright.PENANAeBOeoAMaHU
3210Please respect copyright.PENANAeC2XRZ9TGo
3210Please respect copyright.PENANAanxzV1FaJK
3210Please respect copyright.PENANAuLUBHubob9
" Masni mandi dulu ya"3210Please respect copyright.PENANANYAZaX9c8G
3210Please respect copyright.PENANASFjXhj7qSk
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 3210Please respect copyright.PENANAjqdT4UC5sk
3210Please respect copyright.PENANAMxt8DhAnmL
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.3210Please respect copyright.PENANAVa2BjiYVxd
3210Please respect copyright.PENANAk3hSusqd8D
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.3210Please respect copyright.PENANAUBSmraD55d
3210Please respect copyright.PENANA4pWgfZoLLk
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.3210Please respect copyright.PENANAawbHD52w6M
3210Please respect copyright.PENANAk6tkBhufPw
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.3210Please respect copyright.PENANA4uOtLpfZY9
3210Please respect copyright.PENANALJlzMCgiJv
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.3210Please respect copyright.PENANArdxVhlKGpD
3210Please respect copyright.PENANAKUhZI8dH7v
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.3210Please respect copyright.PENANAIUYDMXntcw
3210Please respect copyright.PENANAgPNc5NEXCN
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.3210Please respect copyright.PENANAJ89ftvRWpo
3210Please respect copyright.PENANAGXndxufvzk
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 3210Please respect copyright.PENANAgB6FYmWKg3
3210Please respect copyright.PENANA9WppvQHI12
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .3210Please respect copyright.PENANAD2m9aC04HR
3210Please respect copyright.PENANAIlMYCzC1Rl
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"3210Please respect copyright.PENANAJM6Ta3uc7g
3210Please respect copyright.PENANAizFqh15f4p
"Ayaaahhhhhhh"3210Please respect copyright.PENANA7WSmxgomIk
3210Please respect copyright.PENANASFkWcqVKm4
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.3210Please respect copyright.PENANAWTSouB54IK
3210Please respect copyright.PENANAo7ZN88WhUu
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.3210Please respect copyright.PENANAWBIkhPDFYt
3210Please respect copyright.PENANAEWzjcthlNi
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.3210Please respect copyright.PENANAc284vAocQ9
3210Please respect copyright.PENANA2jCI1igJE2
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.3210Please respect copyright.PENANAMfVclLnWiL
3210Please respect copyright.PENANA84KEhZY1GB
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.3210Please respect copyright.PENANABqlAcFuj1L
3210Please respect copyright.PENANAyHymiBT51g
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.3210Please respect copyright.PENANATclVC95zQ0
3210Please respect copyright.PENANAK5pVI3NZiN
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 3210Please respect copyright.PENANAy8SFnahykT
3210Please respect copyright.PENANA7BTq0h21V7
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!3210Please respect copyright.PENANAmwx8gYvuSd
3210Please respect copyright.PENANA0wwz1q2Yp0
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 3210Please respect copyright.PENANA1DTlSm2hzo
3210Please respect copyright.PENANAcq6IYoPJJd
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 3210Please respect copyright.PENANAdcsDSJUSVt
3210Please respect copyright.PENANAtztjMTaAlc
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp3210Please respect copyright.PENANAxzmpxSdfgY
3210Please respect copyright.PENANAiS3Y7K49lm
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.3210Please respect copyright.PENANABFfbBvqGlJ
3210Please respect copyright.PENANAE31UFL2rT3
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.3210Please respect copyright.PENANABQ4MHNpsUK
3210Please respect copyright.PENANA75fEcDAt4H
Sluurrppppppp!!!!!!3210Please respect copyright.PENANAEMgw6k4aZl
3210Please respect copyright.PENANAvapkK8Lwdo
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.3210Please respect copyright.PENANASrF1zcQMUz
3210Please respect copyright.PENANAfTdWBna2Cz
"Why??" Ustazah Masni kebingungan3210Please respect copyright.PENANAibeV30VWXD
3210Please respect copyright.PENANAHUaPWxWBCV
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.3210Please respect copyright.PENANAkZQrjn5mPQ
3210Please respect copyright.PENANAFNrMEX4sPE
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri3210Please respect copyright.PENANAuR6tbJfYaY
3210Please respect copyright.PENANAHVNFkFC04w
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...3210Please respect copyright.PENANAC1x8sA9s8r
3210Please respect copyright.PENANAachoWeuDFJ
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 3210Please respect copyright.PENANAHnu1fWNAuh
3210Please respect copyright.PENANALrGR59vPYC
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud3210Please respect copyright.PENANAHgs1Ofa3dB
3210Please respect copyright.PENANAiHOdhYfLUN
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 3210Please respect copyright.PENANAxCC1G4hxLo
3210Please respect copyright.PENANAxxYeyJXcWQ
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila3210Please respect copyright.PENANAUPw0S4kfSN
3210Please respect copyright.PENANAgSEf1eVWSO
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 3210Please respect copyright.PENANAsT8lYD1UU8
3210Please respect copyright.PENANAC8NphoyZct
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.3210Please respect copyright.PENANAiUWMskUd6K
3210Please respect copyright.PENANA6K05tdstYt
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 3210Please respect copyright.PENANAg8zYESp1pK
3210Please respect copyright.PENANAT3IclB6CsK
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 3210Please respect copyright.PENANA4FK9nRv964
3210Please respect copyright.PENANAJ1zrVUmDSU
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 3210Please respect copyright.PENANAMetwK40aC2
3210Please respect copyright.PENANAiQlPVw2X7c
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 3210Please respect copyright.PENANAnFVd7Xv5aS
3210Please respect copyright.PENANAsIFGfQs6Fk
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.3210Please respect copyright.PENANAs0HcgrikQZ
3210Please respect copyright.PENANAfNAVlfpeaK
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 3210Please respect copyright.PENANAO5uTBvb9NO
3210Please respect copyright.PENANA5dHim17GNU
memeluk tubuh Imam Mahmud.3210Please respect copyright.PENANA2FerCYaarN
3210Please respect copyright.PENANAytPG8BhQ40
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"3210Please respect copyright.PENANAavDoA5SEZ7
3210Please respect copyright.PENANA8HnGbVNd43
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 3210Please respect copyright.PENANAqCxa38y9im
3210Please respect copyright.PENANASQwH3LyHJR
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud3210Please respect copyright.PENANArfZHOj579T
3210Please respect copyright.PENANA2j0AVMQtOT
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.3210Please respect copyright.PENANAR4mhz7QZZu
3210Please respect copyright.PENANACupIJSdhRO
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.3210Please respect copyright.PENANA6Ei76FViUe
3210Please respect copyright.PENANApE80TPdna3
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 3210Please respect copyright.PENANAT7kpLckAVi
3210Please respect copyright.PENANAT2rjROFgQ9
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"3210Please respect copyright.PENANAoinGDrFPvo
3210Please respect copyright.PENANA5L8t9PoSWC
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”3210Please respect copyright.PENANAM3ZDUkXbTb
3210Please respect copyright.PENANA7EE0zz9Abg
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.3210Please respect copyright.PENANAo181RWFjSa
3210Please respect copyright.PENANAo7IgjdI8QQ
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!3210Please respect copyright.PENANAqrzswTsgpp
3210Please respect copyright.PENANAyk2iEYXokO
Sesekali 3210Please respect copyright.PENANAZ2H8Z2zIDg
3210Please respect copyright.PENANAyhqOjQC3Vy
ditamparnya punggung anaknya itu. 3210Please respect copyright.PENANAWr6efrNp0M
3210Please respect copyright.PENANA8chgO0iDXp
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 3210Please respect copyright.PENANAnGYdkV4uKb
3210Please respect copyright.PENANAsqhAR5EsLw
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.3210Please respect copyright.PENANABUxnWFfPAQ
3210Please respect copyright.PENANAgbYjh9rUXp
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus3210Please respect copyright.PENANAZPVzHZbZeW
3210Please respect copyright.PENANA64YNAdauDI
sambil melajukan 3210Please respect copyright.PENANAZY2OyNujO6
3210Please respect copyright.PENANAsQmjv72nb8
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu3210Please respect copyright.PENANAo1qr2wqXvr
3210Please respect copyright.PENANAOaYnrPwY4m
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni3210Please respect copyright.PENANAQDAxhuH3Px
3210Please respect copyright.PENANANGxcVpua4M
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila3210Please respect copyright.PENANAVJSWx9NnvG
3210Please respect copyright.PENANAMpbXzkdEBp
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"3210Please respect copyright.PENANADPVrUr0epu
3210Please respect copyright.PENANA0LaSyczhXi
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 3210Please respect copyright.PENANAqeNRTJqDEB
3210Please respect copyright.PENANADTTWKJtZuF
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 3210Please respect copyright.PENANAKNntbi6uC1
3210Please respect copyright.PENANAL16LDhFV6W
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 3210Please respect copyright.PENANA9IymHwWOcX
3210Please respect copyright.PENANADvOMj6thiT
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri3210Please respect copyright.PENANAteZmR7D0xx
3210Please respect copyright.PENANAB9PMogvwwx
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."3210Please respect copyright.PENANAaFL0tGvkHW
3210Please respect copyright.PENANAmx373iZJWL
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan3210Please respect copyright.PENANA0lGJUxGUrf
3210Please respect copyright.PENANAHo7EOUtjT5
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”3210Please respect copyright.PENANAXvuYdwToFf
3210Please respect copyright.PENANA79ydO9esfx
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 3210Please respect copyright.PENANA919aympDMM
3210Please respect copyright.PENANA6FSSgqeIvt
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”3210Please respect copyright.PENANAiE4xkcqRhT
3210Please respect copyright.PENANAPG3UmRWIjK
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 3210Please respect copyright.PENANAQXI9mlXZSc
3210Please respect copyright.PENANAvdCW3E4Lta
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"3210Please respect copyright.PENANAErJOjvhZSm
3210Please respect copyright.PENANAt8dvTtTHlR
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 3210Please respect copyright.PENANAKqKslWaTLN
3210Please respect copyright.PENANARKERJrighd
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"3210Please respect copyright.PENANA1rGJuP77xm
3210Please respect copyright.PENANApwEdZYoQ5g
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 3210Please respect copyright.PENANAfYkhs1TjHY
3210Please respect copyright.PENANA8ktmCHfZoH
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud3210Please respect copyright.PENANATEoZ4PSqmb
3210Please respect copyright.PENANAGHW715VqwU
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.3210Please respect copyright.PENANAPI1sRGsAQZ
3210Please respect copyright.PENANA6RNK2s8Mai
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 3210Please respect copyright.PENANA0gXBPH0dfx
3210Please respect copyright.PENANAQpzHpI5nay
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud3210Please respect copyright.PENANAlwoIlsEhHF
3210Please respect copyright.PENANAfbpa9xw2HW
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.3210Please respect copyright.PENANAHsscJDOlVT
3210Please respect copyright.PENANA70EUNhcqvB
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.3210Please respect copyright.PENANACFoF1guzyN
3210Please respect copyright.PENANAN2xcIjwCwM
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris3210Please respect copyright.PENANAEv0vHb71vg
3210Please respect copyright.PENANAKBj0TS1I1i
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
3210Please respect copyright.PENANAXOWCQXEU71
3210Please respect copyright.PENANAyim99TzIge
3210Please respect copyright.PENANAoJ22ngLJVh
3210Please respect copyright.PENANAqzijt1xNnt
3210Please respect copyright.PENANA6mFsJeVDz2
3210Please respect copyright.PENANAhafAqsjvPC
3210Please respect copyright.PENANAHqLKicFERL
3210Please respect copyright.PENANAfKwyX4NUOp
3210Please respect copyright.PENANAWnLhY0Vjq4
3210Please respect copyright.PENANAe88sgcffY7
3210Please respect copyright.PENANAe19m0aaSCY
3210Please respect copyright.PENANAgjsUDIICve
3210Please respect copyright.PENANAM57nvsHxp3
3210Please respect copyright.PENANAL71wXBAJRN
3210Please respect copyright.PENANASEsoFK3dyX
3210Please respect copyright.PENANAm26yE7WHiD
3210Please respect copyright.PENANAYGM2CnjuiB
3210Please respect copyright.PENANApzbD4fjGrr
3210Please respect copyright.PENANAFWicTs6HxL
3210Please respect copyright.PENANAxSHKbL2pKF
3210Please respect copyright.PENANAqPz5tfsHQF
3210Please respect copyright.PENANAvxvNXckV4t
3210Please respect copyright.PENANA7nls8NGYGa
3210Please respect copyright.PENANAKG4mMN6Gcl
3210Please respect copyright.PENANAmrii3PfdaS
3210Please respect copyright.PENANAZI4DYhJBzr
3210Please respect copyright.PENANAf74nVAXqFN
3210Please respect copyright.PENANAs9j0uz7X1C
3210Please respect copyright.PENANAtMJtC9YHAk
3210Please respect copyright.PENANAQH3RyZXcAM
3210Please respect copyright.PENANA99uI4chNRT
3210Please respect copyright.PENANAO9Elwyl9al
3210Please respect copyright.PENANAWyp5SmSDsX
3210Please respect copyright.PENANAFZonf3Upd9
3210Please respect copyright.PENANAUMVpPq5gAg
3210Please respect copyright.PENANAleETvqYJ0R
3210Please respect copyright.PENANA5x9cYulnnu
3210Please respect copyright.PENANAUVq55nwuyq
3210Please respect copyright.PENANAWgAAaLQr1C
3210Please respect copyright.PENANAUZdk1RIasH
3210Please respect copyright.PENANAiiK4JgbbvC
3210Please respect copyright.PENANA0v34WN6ejd
3210Please respect copyright.PENANAuC4JFHOXxJ
3210Please respect copyright.PENANAp2mB1xvzEx
3210Please respect copyright.PENANAHklFBahlM9
3210Please respect copyright.PENANA8frH47tM8S
3210Please respect copyright.PENANAIh5zkASOin
3210Please respect copyright.PENANAgljPkw49IQ
3210Please respect copyright.PENANA3oBKCOzUk5
3210Please respect copyright.PENANANEikZb1tCA
3210Please respect copyright.PENANAZb4wYnSp8z
3210Please respect copyright.PENANA6RcSUh98DT
3210Please respect copyright.PENANAO8US4t628q
3210Please respect copyright.PENANA1NdXEjeGJ6
3210Please respect copyright.PENANACGghi0c5d1
3210Please respect copyright.PENANA3eLJ3DGuaQ
3210Please respect copyright.PENANApGWdVc0dNE
3210Please respect copyright.PENANAQhpNH7yBnx
3210Please respect copyright.PENANAyGYkUwrTju
3210Please respect copyright.PENANAvzbuUPvmix
3210Please respect copyright.PENANAMleMmosRY6
3210Please respect copyright.PENANAS0A0Qazydc
3210Please respect copyright.PENANAKxUCXuV240
3210Please respect copyright.PENANAJA6DuKlzPJ
3210Please respect copyright.PENANAdHizDo2YTy
3210Please respect copyright.PENANASwoEeNYi3J
3210Please respect copyright.PENANAnzVAxvpBO9
3210Please respect copyright.PENANAu4lRa6cuwg
3210Please respect copyright.PENANAhYrEVsw5ZQ
3210Please respect copyright.PENANAoeEahemLdz
3210Please respect copyright.PENANAFxdx5cMH4C
3210Please respect copyright.PENANAF20b4HCkbR
3210Please respect copyright.PENANA6jXX8ZG7ID
3210Please respect copyright.PENANAXFiYv4c4JC
3210Please respect copyright.PENANAs8TG2lAcsg
3210Please respect copyright.PENANAtXj2SfXGgV
3210Please respect copyright.PENANAZ2cpcgjcK7
3210Please respect copyright.PENANA4Mcq0mLoTt
3210Please respect copyright.PENANA8hlN7SO2cH
3210Please respect copyright.PENANAL6gX0pPv7i
3210Please respect copyright.PENANAKm1VT36lF8
3210Please respect copyright.PENANAeKmM8MR9Gt
3210Please respect copyright.PENANABi0G5Aa4FB
3210Please respect copyright.PENANAJm5doLFhiL
3210Please respect copyright.PENANAiDColmi4uQ
3210Please respect copyright.PENANAjb9v0jI0QK
3210Please respect copyright.PENANAUVX3w9c8rq
3210Please respect copyright.PENANA3O6fDZa2Bn
3210Please respect copyright.PENANAxMrGxvfBsr
3210Please respect copyright.PENANAo8uqdPTUhI
3210Please respect copyright.PENANAndOnGWTKf6
3210Please respect copyright.PENANAWb2iyBkNnq
3210Please respect copyright.PENANA6mXzAhnysF
3210Please respect copyright.PENANAWYGGUh6MWy
3210Please respect copyright.PENANAO8rb9djeV6
3210Please respect copyright.PENANARq6clGuIJA
3210Please respect copyright.PENANAc2khmQEo6q
3210Please respect copyright.PENANAxdOOhBmb3N
3210Please respect copyright.PENANAEpvaQeY1cj
3210Please respect copyright.PENANAWBmuoUjqY6
3210Please respect copyright.PENANARCTI8cDmLJ
3210Please respect copyright.PENANAfiajcPCAQm
3210Please respect copyright.PENANAaU5m12CXh8
3210Please respect copyright.PENANApsEhtE2hmv
3210Please respect copyright.PENANAAcouv8fLai
3210Please respect copyright.PENANA4bvFBfQfzQ
3210Please respect copyright.PENANA6uRQopuc3f
3210Please respect copyright.PENANAEddqmM3tEn
3210Please respect copyright.PENANAAoG2JikFoB
3210Please respect copyright.PENANA9cW9cK2WUY
3210Please respect copyright.PENANAImITr3HgLx
3210Please respect copyright.PENANAEWshqXRZmK
3210Please respect copyright.PENANAXTbuKi3yRL
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.3210Please respect copyright.PENANAkdT4EYHtVU
3210Please respect copyright.PENANADuIo3Cvq1p
3210Please respect copyright.PENANAbbSBRxdQoE
3210Please respect copyright.PENANAnRC0liiRkR
3210Please respect copyright.PENANAwJqnNFQQwy
3210Please respect copyright.PENANA5wwkuerqkM
3210Please respect copyright.PENANAlvShDn7agF
3210Please respect copyright.PENANAH6HTlPYjWI
3210Please respect copyright.PENANADfm3kkRHIQ