Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.229Please respect copyright.PENANAHoG588KL5N
229Please respect copyright.PENANAkhetqq5EiI
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.229Please respect copyright.PENANAFzsSSdsPKZ
229Please respect copyright.PENANACpyOCIQkEv
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.229Please respect copyright.PENANABREPkShnRJ
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.229Please respect copyright.PENANAUDhw4NsQeN
229Please respect copyright.PENANATh9kU7XKzW
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'229Please respect copyright.PENANATvnQP58StO
229Please respect copyright.PENANAKftqtxeEja
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.229Please respect copyright.PENANA8b6xeltjsZ
229Please respect copyright.PENANAdKIpbrebnj
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."229Please respect copyright.PENANAYvaJsWG28e
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..229Please respect copyright.PENANAcZ12EjRhUa
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.229Please respect copyright.PENANAp9K8JDpEYs
229Please respect copyright.PENANAFUIbVZ0MPE
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."229Please respect copyright.PENANA5ApEU2xl3u
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..229Please respect copyright.PENANAagjH3nM9pc
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'229Please respect copyright.PENANAwzCHEfSIyT
229Please respect copyright.PENANAARmC0X98pu
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."229Please respect copyright.PENANAN2PDHSSlkj
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..229Please respect copyright.PENANAf2N2DiySDT
229Please respect copyright.PENANA5nFQGgMOWc
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?