Jam dinding menunjukkan pukul 11.15 malam. Artinya sudah 15 menit Anwar di dalam kamar ibunya. Sudah 15 menit pula momen tak diinginkan Hamidah itu terjadi.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4uCbX1xFe
Hamidah masih tak tahu sejauh mana anaknya mencumbu tubuhnya yang sudah tak muda lagi itu. Ia masih pasrah dan ingin anaknya segera mengakhiri momen itu.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86WDi5d3SY
Anwar kini memalingkan pandangan dari wajah ibunya. Ia mulai menunduk melihat gundukan vagina ibunya. Ia benar-benar yakin untuk melakukan ini. Anwar sudah tak tahan.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNeN6GpAXN
Anwar memegang penisnya dan mulai mengarahkan ke vagina Hamidah. Ketika penis itu menempel di mulut vagina ibunya, rasanya tubuh Anwar seperti kesetrum. Rasanya seperti sampai di ubun-ubun juga.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoybF7CdOB
Anwar tahu penisnya susah masuk ke vagina ibunya. Ia hanya menggesek-gesekan dulu. Tapi itu sudah membuatnya nikmat.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Qs8XdIzIp
Hamidah juga merasakan penis anaknya mulai berusaha masuk ke vaginanya. Hamidah tetap tak ada rasa. Ia masih diam saja berpasrah.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbqXX7oWJz
Anwar yang benar-benar tak tahan, mulai berusaha mendorong penisnya supaya masuk. Rasanya seret. Namun Anwar tak peduli. Ia dengan pelan-pelan memasukkan penisnya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fBrPLIz86
Kepala penis Anwar sudah masuk. Ia cabut lagi sebentar dan memasukkan kembali. Ia mengulangi hal itu beberapa kali.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKHcNrzM33
Kini Anwar berusaha memasukkan penisnya lebih dalam. Pelan-pelan, sudah setengah batangnya tenggelam di vagina ibunya. Anwar terlihat menikmati itu.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EQXDvXh8A
“Huuuu, ahhhh,” tak sadar Anwar mendesah dengan nada pelan.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAg0Atk1lYC
Namun Hamidah mulai merasakan kesakitan. Ditambah ia masih diselimuti rasa takut, kecewa, dan tak percaya apa yang terjadi. Hal itu tentu membuatnya tak akan bisa menikmati apa yang terjadi.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz56TABuPxm
Hamidah memang sudah cukup lama tak berhubungan badan. Bahkan sebelum dicerai suami keduanya, ia sudah berbulan-bulan tak pernah seranjang. Hingga akhirnya resmi bercerai. Pernikahan dengan suami keduanya, tak dikaruniai anak.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg2DjelZBw
Tapi Hamidah tak pernah bermasalah soal kebutuhan biologis. Ia fokus memperjuangkan hidupnya dan anak-anaknya. Apalagi sejak ditinggal suami keduanya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWl24aRo512
Meski anak pertama dan keduanya sudah bekerja, ia juga harus bekerja dari pagi hingga siang hari dengan berjualan di pasar. Agar kebutuhan rumah terpenuhi dan ada tabungan untuk sekolah anak ketiganya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIshgAhRdVt
Sepulang dari pasar, ia istirahat sebentar. Lalu sore hari mulai bersih-bersih rumah, cuci baju, hingga memasak. Malah hari, Hamidah sudah kelelahan, ia habiskan waktu dengan nonton tv, hingga kantuk menyapa.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0z1pEAFiV
Esoknya, Hamidah harus bangun pagi saat Shubuh. Ia kemudian masak dan bersih-bersih rumah. Pukul 6 pagi ia sudah harus pergi mengambil tahu-tempe di juragannya untuk dijual di pasar.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtZo0vMNYE
Kalau dagangannya habis, ia dhuhur sudah pulang. Kalau belum, ia tunggu sampai jam setengah 2 siang. Jika sampai jam itu, habis atau tidak ia akan pulang dan setor uang ke juragannya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2nhMzQMkM
Sisa dagangannya ia jual ke tetangganya. Jika masih tidak habis, terpaksa ia masak sendiri. Jadi anak-anaknya, hampir tiap hari menu makannya adalah tahu dan tempe. Begitulah, kehidupan sehari-hari Hamidah.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYofTh7UPXU
Tak terasa, Anwar sudah berhasil memasukkan seluruh batang penisnya ke vagina Hamidah. Lalu Anwar pelan-pelan menarik penisnya dan memasukkannya lagi. Begitu berulang. Anwar pun makin bernafsu.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX8bTjogvf
Vagina ibunya sudah mulai terbuka cukup lebar, tak begitu seret lagi. Seperti muat menampung penis Anwar.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKOXuxJ7d7
Sementara Hamidah, masih belum nyaman dengan yang ia rasakan. Ia merasa ada yang mengganjal di dalam vaginanya. Ia masih sedikit merasakan kesakitan, karena vagina kering.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgRSWowuTa
Anwar sendiri, tak begitu peduli dengan vagina ibunya yang kering. Ia tetap bisa merasakan kenikmatan.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQ5H3X2Lxj
Rasa sakit jepitan vagina Hamidah di penisnya tak ia rasakan. Anwar kini melayang-layang. Anwar tak melihat wajah ibunya. Ia fokus melihat penisnya maju mundur menembus vagina Hamidah.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy9rCVm4Tw
Ini bukan pertama kali Anwar melakukan hubungan badan. Di umur 20-an, Anwar melepas perjakanya dengan pacarnya yang sudah tak perawan.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UMAKfNb2H
Anwar juga beberapa kali main ke lokalisasi setelah gajian tiap akhir pekan. Ia bercinta dengan perempuan seharga Rp 150 ribu.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0g46e3Y6G
Jika punya uang lebih, ada tambahan uang lembur dan bonus, Anwar pun memilih pesan cewek di Michat. Ia akan cari yang cantik sesuai seleranya. Paling mahal ia memesan cewek seharga Rp 400 ribu.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzh89fhHWik
Namun beberapa bulan belakangan ini, ia sudah lama tak jajan. Ia ada tanggungan kredit ponsel di aplikasi. Sehingga uangnya hanya cukup untuk membeli kebutuhannya, beli rokok, bensin, dan nongkrong. Ia juga sesekali ngasih uang ke Hamidah meski tak besar, untuk kebutuhan makan di rumah.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJpbrH5I3H
Ketika nonton film porno dan libidonya naik, Anwar terpakasa melampiaskannya dengan onani di kamar mandi. Atau kadang kalau tidak tahan, ia lakukan di kamar dan membersihkannya dengan tisu. Tak lupa ia menutup rapat pintunya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYqA8Tb0mb
Hal itu hampir tiap hari ia lakukan, sepulang dari nongkrong dengan teman-temannya. Atau kadang sepulang kerja saat sore hari. Anwar seperti kecanduan nonton film porno.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMt1ljUpC7
Sekitar 5 menit ia memaju-mundurkan penisnya di vagina Hamidah, Anwar sudah tidak tahan. Pejunya seakan mau muncrat. Sudah di ujung kepala penisnya.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1nCbrv1qH
“Uhhhh,” Anwar kembali mendesah pelan. Ibunya tak mendengar.
11539Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIVQVlvCWj
Sekarang pilihannya, akan ia lepaskan pejunya di dalam rahim ibunya atau dikeluarkan di luar. Sementara Hamidah tak kepikiran soal itu. Ia masih merasakan sakit di vaginanya dan kepalanya masih bingung dengan yang terjadi. Sedangkan rasa di hatinya sudah bercampur aduk.
ns216.73.216.247da2
