
Malam itu, di mobil, keringatnya masih tersisa di leher, dan aroma parfumnya samar, tercampur bau angin malam. Aku mencium bahunya, lalu tengkuknya, dan membisikkan:
86Please respect copyright.PENANABqRXdOHVlM
> “Kamu tadi cantik banget.”
86Please respect copyright.PENANALeKEFqJths
Dia tertawa kecil.
86Please respect copyright.PENANA79wJZG0FCB
“Baru sadar sekarang?”
86Please respect copyright.PENANASq9z5pDiHm
86Please respect copyright.PENANAVcsHsaznlU
Aku tidak menjawab. Tapi sejak malam itu... ada sesuatu yang berubah di antara kami.
86Please respect copyright.PENANAZld1wLMcVJ
Bukan cuma gairah yang kembali. Tapi rasa ingin tahu. Rasa... tertantang.
Dan malam itu, untuk pertama kalinya setelah lama, aku tidak hanya menginginkannya aku menginginkannya dengan cara yang lebih liar, lebih penuh rasa cemburu… dan lebih terbakar.
Rasa itu kembali. Gairah yang dulu sempat hilang, muncul perlahan. Tapi bukan semata karena tubuhnya, atau pakaiannya. Ada sesuatu yang lebih mendalam. Tatapan mata pria lain yang begitu jelas memandangi istriku, memunculkan kembali kobaran lama dalam dadaku.
86Please respect copyright.PENANAiAk81Iv6xm
Dan yang lebih mengejutkan: aku menyukainya.
86Please respect copyright.PENANAJfC1zHGoHI
Rasa panas yang dulu disertai cemburu kini bercampur dengan bangga, dan jujur saja… nafsu. Ketika tubuhnya diperhatikan pria lain, saat dia tak menyadarinya, justru saat itulah aku merasa dia paling milikku.
86Please respect copyright.PENANASUY5Rr5eZk
Malam itu kami bercinta seperti dulu saat awal menikah. Nafasnya pendek-pendek, tubuhnya menggeliat saat aku menyusuri leher dan punggungnya. Di tengah pelukan, dia bergumam,
86Please respect copyright.PENANAnSq2GnkURd
“Udah lama kamu nggak kayak gini…”
86Please respect copyright.PENANAjV3tRbY3a4
Aku tidak menjawab. Tapi pikiranku jauh. Terlalu jauh.
Beberapa hari setelah itu, rasa ingin tahuku berubah menjadi obsesi kecil. Saat dia ke kantor, aku diam-diam membuka laptop lamaku yang dulu sering kupakai saat skripsi dan terlintas satu hal aneh, aku mumbuka forum forum di internet dan juga FaceBook
86Please respect copyright.PENANAEvVoLE1xSF
> Rasa ini bercampur dengan rasa bersalah dan ketertarikan yang makin lama makin sulit aku bendung. Dan seperti banyak pria zaman sekarang, pelariannya dimulai dari internet.
86Please respect copyright.PENANAJgPHFMwQmB
Suatu malam, entah karena iseng atau terdorong rasa penasaran, aku membuat akun baru di Facebook, pakai nama samaran yang mirip nama istriku. Akun itu bukan untuk posting apa-apa tapi untuk masuk ke grup-grup privat yang penuh fantasi liar. Grup-grup yang biasanya tertutup, tapi selalu ramai oleh akun-akun anonim dengan foto-foto yang terlalu cantik untuk nyata.
86Please respect copyright.PENANAJE83lCNtsl
Aku pakai salah satu foto istriku yang pernah kuambil diam-diam dia lagi berdiri di dekat jendela, pakai blazer kerja, rambut dicepol, dan senyum kecil di bibirnya. Profesional tapi menggoda.
86Please respect copyright.PENANANrR3RKCLtZ
86Please respect copyright.PENANATpHfeXCEIe
Hanya dalam beberapa menit setelah aku gabung ke satu Forum di internet
“Adult Lounge Indonesia”, inbox mulai penuh. Komentar berdatangan.
86Please respect copyright.PENANAc0EFgjvOPO
“Mbak kerja di mana?”
“Gila, manis banget liatnya...”
“Kok seksi kayak yang viral itu ya?”
86Please respect copyright.PENANAJhmdCNEJXf
Tanganku berkeringat saat baca komentar-komentar itu. Tapi yang lebih mengejutkan… aku menyukainya.
Aku tidak masuk dengan namaku. Tapi... aku memakai nama istriku.
86Please respect copyright.PENANANUGW0LNpzb
Kupilih nama username dengan variasi dari namanya lebih feminim, dewasa. Kuketik satu huruf demi satu huruf dengan jantung berdebar.
86Please respect copyright.PENANA4CHTyKFLUG
Aku unggah satu foto.
86Please respect copyright.PENANAYcKe1L7UNX
Bukan foto vulgar. Bukan selfie seksi. Hanya satu potret candid yang pernah kuambil diam-diam, saat dia sedang berdiri di depan cermin, bersiap berangkat kerja. Dia mengenakan blazer krem, rambut disanggul rapi, dengan senyum kecil di sudut bibir. Matanya tidak menatap kamera karena dia tak sadar diambil. Tapi justru di situlah daya tariknya. Natural. Bersih. Tapi ada sesuatu yang menggoda di dalam ketidaksengajaan itu.
86Please respect copyright.PENANA1hK1gMMFMu
Aku menatap layar. Akunku sudah aktif. Status: online.
86Please respect copyright.PENANAvnVVDEb8hN
Dalam beberapa menit, muncul satu notifikasi chat masuk.
86Please respect copyright.PENANA8pg8KZ7NC7
> “Hi, kamu cantik banget. Chindo ya?”
86Please respect copyright.PENANAuvZPDK2eq2
Jantungku berdetak kencang.
86Please respect copyright.PENANAYrWAe38A52
Tanganku berkeringat. Tapi aku tidak menjawab.
86Please respect copyright.PENANAWSJSYFOwPk
Lalu masuk lagi satu pesan lain.
86Please respect copyright.PENANAhkksznbzVM
> “Foto kamu keren. Asli?
Kamu udah nikah? “
86Please respect copyright.PENANAXF0rbe4C01
Pesan demi pesan mulai berdatangan. Semua dengan gaya bahasa pria-pria dari forum era 2000-an: sedikit kikuk, tapi penuh hasrat. Aku tahu mereka berpikir sedang bicara dengan seorang wanita wanita yang tak lain adalah istriku sendiri.
86Please respect copyright.PENANAxlOB2T4Mmc
Anehnya… aku tidak merasa bersalah.
86Please respect copyright.PENANASBK8zGNX9y
Sebaliknya, ada kenikmatan tersendiri melihat betapa banyak orang yang tertarik padanya. Membayangkan mereka menatap foto itu, menebak-nebak bentuk tubuh di balik blazer kerja itu, membayangkan suara di balik bibir yang tersenyum kecil itu.
86Please respect copyright.PENANADEXaUntZ6q
Dan aku pemilik sebenarnya dari senyum itu hanya menonton dari balik layar.
86Please respect copyright.PENANAIJwd6ZbsA6
Malam-malam berikutnya, aku mulai aktif di sana. Kadang hanya mengamati. Kadang membalas seadanya. Kadang... sengaja membuat obrolan mengarah ke hal-hal yang lebih pribadi. Aku ingin tahu: sejauh mana pria-pria itu akan pergi jika mereka pikir bisa "mendekati" istriku?
86Please respect copyright.PENANAVMWn76qJMS
Tapi lebih dari itu aku penasaran: bagaimana jika aku bisa membangkitkan sisi liar dari istriku sendiri… bahkan lewat identitas yang tidak dia sadari?
86Please respect copyright.PENANA7bxePoak1K
Awalnya hanya untuk bermain-main. Aku tidak berniat jahat, tidak berniat selingkuh. Hanya... sebuah eksperimen psikologis, aku bilang ke diri aku. Aku ingin tahu bagaimana pria-pria asing akan bereaksi terhadap sosok seperti istri aku.
86Please respect copyright.PENANAGxYZzzXYct
Tapi apa yang terjadi malah menjelma jadi rutinitas yang tak terduga.
86Please respect copyright.PENANApUZ1Hal8Vb
Setiap malam, setelah anak tidur dan istri tertidur pulas di samping aku, aku akan membuka akun itu. Aku mulai menanggapi sapaan dari para pria yang tertarik dengan foto dan profil istri aku. Kebanyakan dari mereka langsung frontal bertanya tentang ukuran bra, baju dalam favorit, dan fantasi seksual. Aku awalnya hanya membalas singkat, tapi lama-lama aku terbiasa memainkan peran itu.
86Please respect copyright.PENANA2hNVXb6Mgs
Aku menjawab sebagai
“dia”
dengan kalimat, nada, dan gaya yang aku kira cocok untuk seorang wanita elegan tapi genit.
86Please respect copyright.PENANAZ1ESB8sRh8
Aku tidak pernah mau chat dengan pria lokal.
Takutnya orang yang mengenal kami. Maka aku memilih pria-pria asing, terutama dari Eropa atau Amerika. Mereka terasa jauh, seperti tinggal di dunia lain. Tak ada kemungkinan pertemuan, tak ada benang yang bisa menghubungkan kami dengan dunia nyata. Aman, setidaknya secara logika.
86Please respect copyright.PENANAQhqFRSxekC
Yang menarik, mereka sering memuji betapa
86Please respect copyright.PENANAr6qPMyWvoq
“seksi dan dewasa”
86Please respect copyright.PENANASTBAQGfPZf
istri aku terlihat. Mereka membayangkan hal-hal yang seharusnya membuat aku marah, tapi justru membuat aku terangsang. Fantasi mereka menjadi semacam cermin untuk hasrat aku sendiri hasrat untuk melihat istri aku bukan hanya sebagai pasangan, tapi sebagai sosok yang diinginkan oleh dunia luar. Ada kepuasan aneh yang tumbuh dari situ melihat dia diinginkan, tapi tetap menjadi milik aku.
86Please respect copyright.PENANAIACSDpEsLi
Tentu, ini membuat aku merasa bersalah. Aku tidak pernah memberitahu istri aku soal hal ini. Aku takut ia akan salah paham, mengira aku tidak mencintainya atau sedang bermain di belakangnya. Padahal, semua ini justru karena aku sangat mencintainya, sangat mengaguminya, dan sangat... tergila-gila padanya, bahkan lebih dari sebelumnya.
86Please respect copyright.PENANAK2vDASTLZ8
Aku tahu ini bukan hal yang lazim. Mungkin bagi sebagian orang, ini penyimpangan. Tapi aku tidak pernah berbuat fisik dengan orang lain. Semua ini hanya terjadi di kepalaku dan dalam percakapan virtual yang tak pernah benar-benar menyentuh dunia nyata. Aku tidak menginginkan orang lain. Aku hanya menikmati bagaimana orang lain menginginkannya.
JaNgan lupa FOLLOW & BOOKMARK di
https://victie.com/novels/mengembalikan_gairah_rumah_tangga
ns216.73.216.154da2