Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7x7NW2ciGg
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrt4Q8EbHP
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgGhC1CiZZ
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsWJrzW902
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblHdBGU0as
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cC26EYe9J
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfaBW4prnt
"…APA INI?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x8XXTUFXA
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHtRvfHtps
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpowMo4BQF5
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cg045CtVv
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbRug3VmhK
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvjROGiSy1
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Q4qREwlNa
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRY02g7Vsij
(*Grubkk)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0NczPovxS
"Apa itu?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskZ0DG0Ptz
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vEFGWc0HZ
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XWwCV1KH1
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlMrkhtPg9
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcDn8ZeN51
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO2OYVKjPI
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxDP1Af5RR
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyEjnpPSYI
"Kita berada di mana ini?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lYarJpjWT
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAmmMigNOW
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbX1YumWow
"Lihat ini!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPzVV3Jqv1
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhQ39qZMOK
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDs0ASrtTS
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpbGGoews8
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUyHtwNpft
"Apa itu?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8bI8njdLe
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO0Fhl2F5F
(*Srupppt…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGO3bRFs6o
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsGPiYd2wA
"Lihat itu!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8xt9zzRut
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMYVFCKS1y
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHi7T5XfvxI
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Gn0amTj6g
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouaIndCid4
"Rais? Rais..?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpb55MuHzjW
"-Emm? Kenapa?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItskS2SoZo
"Kau tidak apa apa?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXsvR4c2kN
"-Ti.., tidak apa apa"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtK9XSxEZ3H
"Kau terlihat seperti sangat takut"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfRtK3GMZ4
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveaM034hog
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytmp0BBSPC
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYduO8nm3Ja
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYOzrZsgL4
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0gv8qkQXN
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV08c9DNh0C
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm3shKpDym
"Inikah markas mereka?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIp1QCoeiq
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiuAdx1J2f
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEc3tKofiv
"Ayo kita jalan!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPSCrjtPY9
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SY7msYAqw
"Idul, apa kau takutkah…?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mAQoopx7i
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qfsGPEUj4
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1oWE2zGpm
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUkcMbT0tA
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgjY7WdtmX
(*Bumm… Bumm…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqpnxOSQiQ
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKhSKf614X
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQJBXmnpzC
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAW4c8XBVIZ
(*Sret… *Freezze)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF9VQvUbhU
"OZI, ANA"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ49srFoIVb9
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQs03e9cnG
"Cih, hanya dua kah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFi30DGYjv
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDSiqqpfpK
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYor5dgCdX2
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdvgFuukWQ
"Apa itu Ruka?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQyVGB0SZc
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEYJjvHTl8
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7SUuiA8mT
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4oEmwAl9J
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGowsid4aq
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVpnNaCXpU
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0vWuenzJT
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNC54jZkvCG
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2pHRca8gZ
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjsY5tW7AV
(*Burnn…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTicD7Q676
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmihANdMTyJ
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagxHTGMV5M
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcb7933A7o
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP0h8UKd2D
"SERANG DIA!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfRCJ6BEV6
(*Burnn…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHsbolB7wO
"EH?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlEsMNPiGU
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEMCgYazvc
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJxAzZTAeD
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUFxYBKcSO
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw29EGDvpq
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lL7n4Gd5k
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphQeMYsPxG
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGk1c4pUx3g
(*Burnn…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgWBLobEMc
"TI- TIDA…"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXchgYbirJ
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9zDzTM2n0
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvewbT32rd
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4pY9Hbl3I
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReoOMWKI9L
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5wgMFL1G0
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHxUgPUN5T
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXhlDkD0SD
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Q7GIaCdfD
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKHAm3SmN4
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aM9Jvs7r5
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGswuqCH95O
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWuvrKo7sc
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJpentV9kX
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYtB4FvCpq
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTKAhsEvr1
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRCJQcGcCW
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURVoo47iTx
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsXAFVuO0T
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaSxDogYz1
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFPWOdyJFq
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODDUJGqklK
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTfBsC82h5
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFMx3F1lQr
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKAQCUiVAx
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A71N7PJSP
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf95X4mo1aH
"Silau sekali"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8j18emAnuM
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cB9Y0RcLy
(*Flusssh… *Burnn…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqk5HRkiYQ
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiO8I4COikV
"Ruka kami sudah selesai"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoPCacqeaS
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwV9BkTnTF
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLZyQRkuGn
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJ9fDtIE0Z
"Kenapa dengan mereka berdua?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlIZjH5dyh
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKm7JcMvV0
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq9LxgZCex
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OFQRKfjJG
(*Burnn…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoeMal7tzk
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvxfRnJeGM
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV84Qe2E1jO
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXgbzmHvR0
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3XVZN63Tl
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMKVg58zja
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhx7U0N0Oz2
"-EH? MEMBEKU?"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL1EmxuL3P
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QAv8TsjJJ
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mt0dyqGS1
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSXIuNp3oW
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4xEMmgrbR
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoPQpU3gzz
(*Broke…)
279Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78R5T05eOf
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns18.191.44.233da2
