Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
351Please respect copyright.PENANAYaZA4rG9Xm
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"351Please respect copyright.PENANAQqdbXlJWC5
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
351Please respect copyright.PENANApHJLJzQqOY
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
351Please respect copyright.PENANAiRrxSBnoT8
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
351Please respect copyright.PENANAxpAg7hKIwc
(*Plak)
351Please respect copyright.PENANAMZHqTug2WH
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
351Please respect copyright.PENANAI0UEln1Nje
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
351Please respect copyright.PENANAgA09envLIB
"Kau bisa berbicarakah?"351Please respect copyright.PENANARkEkWFAnuR
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
351Please respect copyright.PENANAHkSlKmWqjw
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
351Please respect copyright.PENANAWTJiyVY6po
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
351Please respect copyright.PENANA4qQ7kOzRmm
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
351Please respect copyright.PENANAQxDKRel8TR
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
351Please respect copyright.PENANA2s57wEwfQa
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
351Please respect copyright.PENANAGdwyGp1gBw
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"351Please respect copyright.PENANAuPErbkdME3
351Please respect copyright.PENANAIwSo7NzUOv
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
351Please respect copyright.PENANASktZutQbUW
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"351Please respect copyright.PENANAOZPJJdb3Ym
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
351Please respect copyright.PENANAGb9NKvXWEw
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
351Please respect copyright.PENANAiBQym3uGc9
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
351Please respect copyright.PENANAamdmjicdz2
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
351Please respect copyright.PENANA4MgznLgWyi
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"351Please respect copyright.PENANA5MzT5VNUcI
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
351Please respect copyright.PENANAbNEucqtAhh
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
351Please respect copyright.PENANAgvmYrJoZfo
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
351Please respect copyright.PENANA93YA7VzJSA
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"351Please respect copyright.PENANAh7aRqWCuGY
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
351Please respect copyright.PENANAyWn3FoWbLu
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
351Please respect copyright.PENANA417Rtw0Bfg
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
351Please respect copyright.PENANAlR5daaAxEJ
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
351Please respect copyright.PENANAY3c2zM4aXS
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
351Please respect copyright.PENANAuk47AqQfYr
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
351Please respect copyright.PENANAQbqeKPmaeB
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
351Please respect copyright.PENANArBcyYrMbE6
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
351Please respect copyright.PENANAynImpommaR
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
351Please respect copyright.PENANAockRqPctDq
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
351Please respect copyright.PENANAP1Gpem8M7i
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"351Please respect copyright.PENANAeZJ440cuCb
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"351Please respect copyright.PENANAww6CyPai7G
"Benar, dengan tubuh besar ini"
351Please respect copyright.PENANAjrG9r44xna
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
351Please respect copyright.PENANAnxAbEc1Vkr
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
351Please respect copyright.PENANAgYZ8QDlll6
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
351Please respect copyright.PENANA84tctETFoD
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"351Please respect copyright.PENANAiGUh5XEhHp
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
351Please respect copyright.PENANAEQwy8XMu4k
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
351Please respect copyright.PENANA2wa4xnNG2V
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
351Please respect copyright.PENANA4em1HDQP67
"Tenang saja kita pasti menang"351Please respect copyright.PENANAArH0x9zFSg
"-Bagaimana caranya?"
351Please respect copyright.PENANA265ZY7nXmt
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
351Please respect copyright.PENANAzSkq83QpYc
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"351Please respect copyright.PENANA3308ZkQw4a
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
351Please respect copyright.PENANAwVMEPDB0F9
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
351Please respect copyright.PENANABjX7ym2SCM
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"351Please respect copyright.PENANAS3bCw5uTEc
"SERATUS JUTA.…"351Please respect copyright.PENANAw00Z4dj4Lu
"-Hm, itu memang benar"
351Please respect copyright.PENANAfwhJ9SIoUO
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
351Please respect copyright.PENANAMBpEaBkdx0
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
351Please respect copyright.PENANAoPtxo2jr2D
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"351Please respect copyright.PENANArEHPHTKUgN
"…Terimakasih nyonya"
351Please respect copyright.PENANAFhcyHPc3nr
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
351Please respect copyright.PENANAhMJH2cLaP3
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"351Please respect copyright.PENANAlWim3C5VI5
351Please respect copyright.PENANAkzJK3OSUka
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
351Please respect copyright.PENANAHRMWeujY0g
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
351Please respect copyright.PENANAEf3TsiScXD
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
351Please respect copyright.PENANAIDVKf1Ouxb
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"351Please respect copyright.PENANAUCe6MdGU0C
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
351Please respect copyright.PENANAyLQmFnIuiM
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
351Please respect copyright.PENANApt14z6gEdQ
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"351Please respect copyright.PENANAliypkNs9XU
"Heh?"
351Please respect copyright.PENANAWspCex8SSU
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
351Please respect copyright.PENANAb3Q3j4XCVo
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"351Please respect copyright.PENANAN5EylpzxWY
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
351Please respect copyright.PENANACfbbuGN5EZ
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
351Please respect copyright.PENANALQwE3DXgtL
"Baiklah akan kuceritakan-"
351Please respect copyright.PENANAB25S1TgIFF
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
351Please respect copyright.PENANAKYMFecvWFT
"Begitukah?"351Please respect copyright.PENANAIY8NnrEbql
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"351Please respect copyright.PENANA7FsWYxUnv0
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
351Please respect copyright.PENANA4d6hgBZrB7
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
351Please respect copyright.PENANANwIEQ9GVx9
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
351Please respect copyright.PENANAmH9cz80SF5
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
351Please respect copyright.PENANA2iG69hdpoV
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"351Please respect copyright.PENANArZdgP8uBxK
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
351Please respect copyright.PENANAQBfKaFR0mU
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
351Please respect copyright.PENANAjh5YBoHY7M
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"351Please respect copyright.PENANAVmnUKlCAfK
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"351Please respect copyright.PENANA0EXQECdeWJ
"-Siap"
351Please respect copyright.PENANAF593IrgB0N
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
351Please respect copyright.PENANAhtCL0Dtrgc
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
351Please respect copyright.PENANAj6i17dQ75B
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
351Please respect copyright.PENANAZ6P6rDTnDg
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"351Please respect copyright.PENANACuvAbm11Ay
"-Apa maksudmu dul?"351Please respect copyright.PENANA7Xsn0f9P0O
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
351Please respect copyright.PENANAtcoex5goin
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
351Please respect copyright.PENANAbQv4Cm8fAC
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"351Please respect copyright.PENANA9clUPTotiu
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
351Please respect copyright.PENANAQhzof42Upy
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
351Please respect copyright.PENANALAracVpyr5
"Warnaku apa dul?"351Please respect copyright.PENANAmJb4ZpVVn9
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
351Please respect copyright.PENANAshPPrT66MU
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
351Please respect copyright.PENANAU7gGqmTSmj
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"351Please respect copyright.PENANA2gPM8xgbDK
351Please respect copyright.PENANATciVOPFtlI
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
351Please respect copyright.PENANAHTrWFarN5D
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"351Please respect copyright.PENANAZruSIrlSmv
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
351Please respect copyright.PENANAMraE9Zpjhs
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
351Please respect copyright.PENANAPza7Gh6IUT
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"351Please respect copyright.PENANA0rHRj5AiV1
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
351Please respect copyright.PENANA7Qm3tYRwVs
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
351Please respect copyright.PENANAYnwKiT9ICo
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
351Please respect copyright.PENANAaE4DkF7cEj
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
351Please respect copyright.PENANAXi31cSrEHq
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
351Please respect copyright.PENANADWiZbhj7RM
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
351Please respect copyright.PENANACfkdGBwwHq
"Keren sekali pedangnya"
351Please respect copyright.PENANAQjRceEX2mc
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
351Please respect copyright.PENANAMfj20kdImN
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
351Please respect copyright.PENANA4EXA3HCWCJ
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
351Please respect copyright.PENANAYLDSsoV1xL
(*Srinnk)
351Please respect copyright.PENANA4F81j5y5Nv
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
351Please respect copyright.PENANAJMmgbeU8zL
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
351Please respect copyright.PENANAjZq3s1g18W
"Apa kehebatan pedang ini?"351Please respect copyright.PENANAg76K0NcNyd
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
351Please respect copyright.PENANARnq1J2qqLR
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
351Please respect copyright.PENANAARwyyKWX3p
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
351Please respect copyright.PENANAehTU1YMjKX
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
351Please respect copyright.PENANAMPQEZ6qcLr
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
351Please respect copyright.PENANAYKvsGePfSd
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
351Please respect copyright.PENANAiedopDeead
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"351Please respect copyright.PENANAjdPSiZDGWF
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
351Please respect copyright.PENANAa2JzUUGJLb
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
351Please respect copyright.PENANAZ0TY1wTEmR
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
351Please respect copyright.PENANALdtsLiwyhH
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
351Please respect copyright.PENANAxzWNpXIDIU
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
351Please respect copyright.PENANAMmq3GCscsg
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
351Please respect copyright.PENANA5Wd4qPQLry
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
351Please respect copyright.PENANA5tDEjcOxT0
(*Kriukkkk)
351Please respect copyright.PENANAaWP3yzJJp1
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"351Please respect copyright.PENANA6A4BGZZxbm
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
351Please respect copyright.PENANAZXeUIwF24V
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns216.73.216.19da2