Setelah kembali ke kelas, Aku mendapati Rama, Ozi, dan Ana tengah mengobrol di mejaku. Karena penasaran Akupun menghampiri mereka untuk bergabung dalam obrolan tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lVaczIxDO
"Ada apa ini?"
"-Oh Idul, kami hanya bertanya kepada Rama mengenai kejadian semalam yang menimpanya"
"Oh, jadi pulang sekolah nanti dirumahmu zi?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIfEhBbkHT
"-Iya"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGIp9mCXL3
Ternyata Ozi dan Ana hanya ingin tahu mengenai kejadian yang menimpa Rama, karena Aku tahu bahwa Rama juga di incar Ruka membuatku masih belum dapat menyusun kepingan dari kejadian yang menimpa Rama.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2yVKaHL03
Sekolah hari inipun berlangsung begitu lama bagiku, dengan terbayang bayang masalah yang ada disekitarku membuat waktu terasa begitu lama. Belum lagi Aku masih memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang terlewat dari penelusuranku ini yang hal tersebut merupakan bagian penting dari puncak setiap masalah yang ada.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Kj6imNbyt
(*Clink…)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwsE7YtQuY
Bel pulang sekolahpun berbunyi menandakan kelas hari ini berakhir. Kami berempat langsung berkumpul dan pergi kerumah Ozi dengan mengendarai motor, Aku bersama Rama dan Ozi dengan Ana. Karena menggunakan motor kami sampai lebih cepat kerumah Ozi dibandingkan waktu itu dengan berjalan kaki.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5cNY6Rwsk
"Permisi"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5ivgsJcY5
Seperti biasanya rumah Ozi yang besar terasa sangat sunyi dengan tidak adanya penghuni selain mereka dirumah sebesar ini. Aku langsung duduk di ruang tamu besar dan menunggu Ozi yang tengah menyiapkan sesuatu.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhADyBtuy0
"Ana, memangnya orangtua Ozi bekerja sebagai apa?"
"-Hmm, Aku juga tidak tahu. Yang kutahu Ozi dan Aku sudah bersama semenjak kecil di rumah ini"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeZlnnU6ZJ
"Oh, begitu ya"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uqtAlfvmo
Aku yang masih gelisah di rumah Ozi, sedikit menanyakan kepada Ana mengenai Ozi dan orangtuanya yang dapat membangun rumah besar seperti ini. Namun seperti yang kuduga Ana bukanlah keluarga resmi dari mereka karena itu pasti ia tidak tahu banyak mengenai asal usul keluarga Ozi.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3LK9Kr8xd
Karena Ozi belum juga datang kami bertiga bermain kartu untuk meluangkan waktu sejenak sambil menunggu Ozi datang.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFLHa8g5Bc
"Maaf menunggu lama, ini ada beberapa cemilan"
"-Terimakasih zi"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRMbTRSDfy
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Ozi datang dengan membawa beberapa makanan ringan dan minuman. Berbeda saat mengunjungi rumahnya pertama kali yang tidak terdapat minuman maupun makanan sama sekali, sekarang tampaknya Ozi sudah menyiapkan makanan serta minuman untuk tamu yang datang kerumahnya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhX5RiSA1H
"Jadi kita mulai darimana?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRtVvlUl2U
Akhirnya pembahasan kami mengenai Rama yang bertingkah laku aneh dimulai.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECK7nL6tIg
"Jadi begini semua, lebih baik kita dengarkan lagi kejadiannya dari Rama"
"-Iya benar"
"Baiklah Ram, bagaimana ceritanya?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfXBkGGcYz
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSfFHx9dBP
Akupun mengusulkan pertama kali untuk mendengarkan kembali cerita tersebut langsung dari Rama, mulai dari awal ia merasa berubah. Dan dengan serius Rama langsung menceritakannya kepada kami.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvEG67l5uH
"Saat itu Aku pulang sekolah seperti biasa dan nongkrong bersama Nopal serta yang lain di warung dekat danau. Kami semua mengobrol sambil membeli jajanan di sana sama seperti biasanya, lalu Aku entah mengapa merasa ingin pergi ke danau untuk melakukan sesuatu"
"-Apa sesuatu itu?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggHPcLpPCR
"Entahlah, Aku juga bingung tapi dorongan ingin ke danau memang pasti"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS9IpzaRg6
"-Oh begitukah"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOaKfMnIez
Kami bertiga dengan seksama mendengarkan kembali cerita Rama dan sesekali bertanya kepadanya mengenai beberapa hal yang mencurigakan. Aku serta Ana masih terus memutar otak untuk menangkap cerita Rama, sedangkan Ozi dengan santai makan cemilan dibangku. Aku tidak tahu maksud dari Ozi, makanan yang di suguhkan untuk tamu malah di makan oleh tuan rumah sendiri, hadeh. Tapi memang begitulah sifatnya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZn13ws3JQC
"Lalu Aku meminjam motor Nopal untuk pergi ke sana sebentar"
"-Lah? Bukankah kau belum bisa naik motor Ram?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkliiMoX2qk
"Aku sudah lancar naik motor kok, kata siapa memang?"
"-Kata siapa…? Benar juga kata siapa kau tidak bisa naik motor?"
"Bukankah Rama sendiri yang bilang, kriuk.. kriuk.."
"-Kapan Aku bilang?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIAjyeel6j
".… Kapan ya.…? Memang kapan ya kau bilang?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyPylf6K2N
Tiba tiba pernyataan mengejutkan dari Rama muncul, kami bertiga yang semenjak awal mengira bahwa Rama baru belajar motor bersama Nopal di hari itu merupakan pemikiran yang salah. Rama sendiri mengatakan bahwa ia memang sudah dari awal lancar mengendarai motor, memang dari postur tubuhnya juga Rama seperti tidak kesulitan pasti untuk belajar motor. Tetapi kami bertiga memiliki pemikiran yang sama sampai sebelum Rama mengatakan yang sebenarnya bahwa ia tidak bisa mengendarai motor di hari itu.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWcpScr52y
Ozi juga memberikan pernyataan bahwa Rama sendiri yang mengatakannya, namun ia tidak ingat kapan dan di mana Rama mengatakan hal tersebut sama seperti kami yang mengira Rama tidak bisa mengendarai motor, dari mana pemikiran tersebut muncul. Sebab Rama sebelum kejadian itu merupakan murid yang terkenal di sekolah dan pasti banyak desas desus mengenai dirinya, terlebih lagi hal ini mengenai tren anak remaja yaitu sepeda motor.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaFsvPViZN
"Sudah tidak perlu di pikirkan lagi, jadi kelanjutannya bagaimana"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEtRzQfz8D
Aku yang sudah ingin secepatnya menyelesaikan masalah ini meminta agar Rama langsung melanjutkan ceritanya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BIDIu30ev
"Setelah itu Nopal yang memiliki sifat seperti yang kalian tahu tidak mau motornya kubawa sendiri jadi iapun ikut bersamaku ke danau"
"-Nopal memang memiliki sifat yang buruk sih"
"Dan setelah itu Aku merasa ada yang memukulku dari belakang saar turun dari motor"
"-Oh saat malam itu ya"
"Iya saat itu malam hari"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WalFEyctC
Kepingan demi kepingan mulai tersusun kembali, Aku yang mencermati cerita Rama dengan seksama mulai mengasumsikan bahwa tampaknya bagian yang kurang bukanlah di cerita Rama tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtekgwO9i7J
"Terus Ram, ceritamu yang ada di dunia mimpi itu kapan?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GhPJOANNM
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklV1w9ms7N
Anapun mulai menanyakan mengenai cerita Rama yang di dunia mimpi tersebut. Aku juga penasaran dengan cerita tersebut, tapi mau bagaimanapun itu hanyalah dunia mimpi Rama yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masalah kami.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDy0BV93c7
"Aku juga tidak tahu kapan Aku mulai bermimpi, mungkin saat hari Aku ke danau itu. Namun jelas Aku menjalani hidup baru sebagai Rais di sana sampai dua puluh tahun lebih, lalu bangun di tempat tidur saat perang besar berlangsung di sana"
"Kau benar benar serasa hidup di sana?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRezCEw80x
"Iya, Aku merasa hidup seperti manusia seutuhnya, tidur, makan, beraktivitas, dan lain lain"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkKZo3MWjg
Kami masih mengasumsikan kemungkinan dunia mimpi Rama yang berkaitan dengan kami, sebab di dunia mimpi tersebut Rama hidup sebagai seorang perempuan lalu kejadian yang diceritakan olehnya semalampun berkaitan dengan perempuan. Yang mungkin saja kedua dunia tersebut memiliki sangkut paut satu sama lain.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVCybsQ42s
"Terus bagaimana dengan kehidupanmu di sana? Bukankah orang orang di sana tidak kau kenal?"
"-Aku juga tidak mengerti, tapi mereka sudah ada di ingatanku jadi Aku tahu siapa diriku, karena memang dari kecil Aku sudah hidup di sana. Seperti tidak ada kehidupan lain lagi"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdHEhN1axq
Rama mulai menjelaskan secara spesifik mengenai kehidupannya di sana. Rais sosok perempuan Rama di dunia tersebut sudah ada di kepalanya langsung jadi ia dengan kata lain seperti hanya bertukar peran saja dengan Rais ini. Seluruh ingatannya memang terjadi kepada Rama sebab ia memang dari kecil sudah berada di tubuh perempuan bernama Rais ini.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6f4alzJdw
"Lalu Ram bagaimana dengan masalahmu yang kemarin? Kriuk…kriuk…"
"…Tunggu dulu zi!"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5R87q94mAk
Ozi yang langsung meminta Rama melanjutkan ceritanya terpaksa kuhentikan terlebih dahulu, sebab masih ada beberapa hal yang masih samar di ceritanya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MrbNq0vZr
"Terus Ram, saat kau bangun apa itu hari saat Ruka datang ke sekolah?"
"-Iya, benar. Maka dari itu Aku menceritakan kepadamu dul di hari itu"
"Ada apa memang dul?"
"-Sepertinya ada yang janggal dari cerita Rama"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpYzMHAtIz
Aku mendadak merasa bahwa cerita Rama memiliki hal yang janggal di dalamnya. Dengan mengambil buku dan alat tulis Akupun menunjukkan kepada mereka alur dari cerita Rama tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnykor2GUT
"Lihat sini semua, Rama mengatakan bahwa ia sadar di hari kepindahan Ruka yang berarti baru beberapa hari lalu"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC3BqUqrYQ
"-Lalu memang kenapa? kriuk.."
"Bukankah aneh? Ram, kau sadarkan saat datang kembali ke sekolah setelah berita kematianmu?"
"-Tentu saja Aku ingat"
"Kalau begitu kau seharusnya sudah bangun dari mimpi tersebut dan langsung menceritakannya kepadaku"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNzpGm6rs2
Akupun langsung memberikan pernyataan dari hasil analisis dari cerita Rama dengan menggambarkan skema kejadiannya di buku.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxWk46sSo4
"Tapi, bisa saja hari itu ia belum melihat mimpinya kan?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPilqoVZZZA
"-Mungkin saja na, tapi menurut Rama ia sudah merasa bermimpi saat kejadian Rama yang hilang"
"Benar juga sih"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIFY0LNDYG
Aku dan Ana memiliki pemikiran yang cukup berbeda, tapi dengan jelas Akupun memberitahu mengenai kejanggalan dari waktu kejadian tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6USDy8qQU3
"Jadi di hari Rama kembali saat itu, ia tengah ada di dunia mimpi dan ada kemungkinan sosok lain di dalam tubuh Rama"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NtJ0qH3sM
"Apa mungkin hal tersebut terjadi? Ini bukan film fiksi"
"-Mungkin saja sebab tubuh manusia itu dibagi menjadi dua, ada ruh dan ada fisik. Bisa saja ruh Rama saat itu berada di dunia mimpi dan fisiknya bertukar dengan perempuan yang ada di dunia mimpinya itu"
"Mana mungkin seperti itu"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AzE4uPLmt
Tengah mengapa Aku menyampaikan pendapat yang tidak masuk akal dari penyebab Rama berada di dunia mimpi tersebut, namun memang seperti kata Ana hal tersebut tidak mungkin terjadi karena ini bukanlah film fiksi yang ada di televisi.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbfNdmhMxN
"… Dari pada itu, Ram apa kau merasa bertingkah layaknya perempuan?"
"-Eh?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr57GYi8g6g
"Woi, Ozi langsung terang terangan sekali"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dLlzcDFvf
Saat kami di sudutkan dengan berbagai kemungkinan terjadi, dengan serius Ozi langsung menanyakan mengenai tingkah laku Rama yang aneh tanpa melihat kondisi sama sekali. Mendengar hal tersebut meskipun Aku juga terkejut dengan Ozi yang santainya menanyakan hal tersebut.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3osnTew63Z
"Tenang dul, Aku juga merasa seperti itu sesekali"
"-Bukankah karena kau hidup sebagai perempuan di dunia mimpi yang terasa nyata itu?"
"Itu juga mungkin, tapi hal tersebut serasa berbeda"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iceIog1Q4
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4Qlj5iCqJ
Bukannya kesal atau marah dengan pertanyaan Ozi, Rama malah menenangkan diriku dan tidak menyangkal sama sekali kalau ia memang bertingkah layaknya perempuan, bahkan ia memikirkan hal tersebut dengan serius.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9gZU2MVf3
"Hiya… kalian berdua terlalu mengambil terlalu jauh mengenai cerita Rama dan melupakan mengenai bagian terpenting dari tujuan kita berkumpul disini"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0i4FQqJr3
Dengan berdiri tegak Ozi akhirnya serius dan membuka mulut untuk menyatakan pendapatnya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH0RL36w3s
"Bukankah kita mencari cara agar Rama keluar dari masalahnya?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6sWdDCIh8
"-Benar itu dul, tapi cara tersebut bukankah mudah?"
"Bagaimana memang?"
"-Yang penting bagaimana cara Rama bisa sampai di toilet perempuan? Apa kau sengaja masuk atau saat sadar sudah ada di sana?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8E6OTF35wt
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZoHkX6g1V
Ozi langsung mengajukan pertanyaan yang menuju ke pusat masalah Rama yaitu kenapa ia bisa ada di toilet perempuan? Apa sengaja atau tidak?. Pertanyaan yang tidak terpikirkan olehku sampai Ozi menanyakannya kepada Rama.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlHsizVTvb
"Entahlah, Aku seperti melihat kelanjutan dari mimpiku itu, dan Aku juga ingat saat tengah masuk ke dalam toilet setelah membeli pakaian wanita dan mengenakannya di sana"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIXKEMweCV
Ramapun bingung dan memberitahu kami dengan ragu, bahwasannya ia ingat masuk ke dalam toilet perempuan tapi ia juga merasa tengah ada di dunia mimpinya itu.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPt5wfWaZD
Mendengar Rama sengaja masuk ke toilet perempuan, sekilas membuat Aku dan tampaknya Ozi serta Ana merasa jijik. Tapi mendadak Rama seolah mendapat pencerahan.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnPjltaVyD
"Oh iya, saat itu Aku melihat kalau di bagian dadaku seperti ada buah dada"
"-Hah?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMYHSZ2etE
Ternyata Rama mengatakan hal yang tidak masuk akal, bahwa saat itu ia seperti melihat dadanya itu tampak seperti memiliki buah dada yang hanya dimiliki oleh perempuan.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxTVYUJQsn
Setelah mendengar hal tersebut tentu saja Aku sangat terkejut dan mengira Rama hanya bercanda, tapi ia terlihat sangat yakin bahwa sesuatu yang dilihatnya itu tidak salah.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5mj0nG8Yp
"Oke lepas bajumu!"
"-Woi zi, mana mungkin Rama memiliki buah dada, Rama saja memiliki jakun serta janggut dan kumis yang sudah pasti adalah laki laki"
"Tenang dul, untuk memastikan saja"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafwQhX4Jww
Tanpa ragu sedikitpun Ozi langsung menyuruh Rama untuk melepaskan bajunya untuk memastikan hal tersebut. Normal seorang laki laki tidak memiliki buah dada layaknya perempuan, namun Ozi tampaknya tidak puas sebelum memastikan sendiri.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCuqtEYWsG
"Baiklah"
"…Heh?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnkH2YsagH
Karena sesama lelaki Rama juga ingin membuktikan hal tersebut dan menunjukkannya kepada kami. Ia melepas baju dan memperlihatkan tubuhnya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1dMyerINA
"Tidak ada ya?"
"-Syukurlah"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKSqd1Zw3L
Hanya terlihat normal, tubuh Rama tidak didapati buah dada sama sekali hanya ada dada bidang layaknya laki laki dewasa. Aku yang sedikit tegang, bahkan cukup tegang kini merasa lega tahu kalau Rama tidak memiliki kelainan sama sekali.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEnTVaHkuL
"Tunggu sebentar!"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6HO0fwLrd
Mendadak Ozi pergi ke ruangan lain dan menyuruh kami menunggunya. Dan tidak lama kemudian Ozi kembali dengan membawa sebuah bungkusan yang sepertinya adalah sebuah baju baru.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILNZvv0Inw
"Seragammu terlalu besar ya Ram?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisc9F0XWOP
"-Untuk sampai lulus memang"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40HGmDPoFP
"Pakai saja bajuku ini"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgG9PI8UIi
Ozi yang tampak puas dengan bukti tersebut memberikan baju miliknya yang masih di bungkus, melihat seragam sekolahnya yang terlalu besar.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkcW10aB0V
"Nah, lalu kenapa kau baru panik saat sudah memakai pakaian perempuan? Hihi…"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA02rpVFDjI
"-Benar juga, kenapa Ram?"
"Eh?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzEzvyM7Qs
Setelah memberikan pakaiannya kepada Rama, Ozi langsung menjebak Rama dengan menanyakan pertanyaan yang lagi lagi tidak terpikirkan olehku. Sebuah alasan kenapa Rama yang mengenakan pakaian perempuan.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJnxJ7MEYG
"Bukankah kau sendiri ingin mengenakan pakaian perempuan?"
"-Tidak, Aku tidak memiliki hobi seperti itu"
"Jadi kenapa?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3VmruaqvN
Dengan panik menentang pemikiran Ozi dan berusaha untuk menjawabnya, tapi ia sendiri tahu mengapa setelah menggunakan pakaian perempuan barulah ia terkejut sedangkan sebelumnya ia biasa saja bahkan memang ingin mengenakannya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz9Ws8dX1z
"Tunggu Ram!"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j4a3uAF0M
"-Ada apa Ana? Bukankah sudah pasti kalau Rama ini memang memiliki hobi seperti itu"
"Bukan seperti itu maksudku zi, apa kau merasa ada kesan tersendiri saat sadar kalau kau tengah memakai pakaian perempuan"
"-Tentu saja dia merasa jijik na"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXHBq1LFae
Saat Ozi tengah menyudutkan Rama dengan pertanyaan jebakannya itu, Ana mendadak bertanya kepada Rama. Aku merasa heran Ana yang biasanya melekat terus dengan Ozi, kini tampak mulai memiliki kehendak sendiri.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtQGSNkSFg
"Ada, kesan saat Aku sadar ada"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKKlrCcrvc
"-Bukan jijikkan Rama?"
"Bukan. Aku merasa sangat lega saat bernafas dan hidungku merasa seperti lancar saat menghirup udara"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmJlagCF1f
Tetapi Rama mengatakan bahwa ada kesan lain selain jijik yang dirasakan, yaitu ia dapat bernafas dengan sangat lega dan hidungnya dapat menghirup udara dengan lancar.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnJpaiOtHD
"Dengan kata lain kau habis bersin?"257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWzP81m3In
"-Mungkin seperti itu, walaupun Aku sendiri tidak merasa demikian. Karena itulah Akus sadar tengah berada di toilet yang bau mendapati diriku yang menggunakan pakaian perempuan"
"Itu dia semua, itu mungkin kuncinya. Mungkin saja kalau Rama kembali bersin ada suatu hal yang terjadi"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgF7FnWMlq
Akupun akhirnya paham bahwa bersin tersebut adalah kunci jawabannya. Entah mengapa Aku berpikir demikian walaupun bisa saja Rama hanya mengada-ada tapi hal tersebut layak untuk dicoba.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbM8JZ6wxKB
"Baiklah kalau begitu coba kau bersin Ram"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyy5d7Q21F
Entah sejak kapan Ozi mengambil kemoceng, tapi dengan paksa iapun menyodorkan kemoceng tersebut ke arah wajah Rama yang sedikit memberikan perlawanan. Tapi dengan bantuan dariku serta Ana akhirnya kemoceng tersebut dapat dengan mudah di sodorkan ke arah wajah Rama.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFebI2pD5wP
Tidak butuh waktu lama kemoceng yang berbahan bulu tersebut ditambah debu yang muncul saat Ozi menyodorkannya ke wajah Rama, dapat dengan mudah membuat Rama seperti akan bersin.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3DWklUNql
"Ha…Ha…Hacuhh…"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIeQgz3xpi
Dengan keras Ramapun bersin dan tidak bergeming setelah itu. Aku yang mulai panik dengan keadaannya berusaha untuk berbicara dengannya.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA287GyMva
"Ram? Rama? Ada apa?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmR3MOvBN7
Kami bertiga mengamati Rama yang hanya terdiam setelah bersin memiliki pemikiran sama yaitu terjadi sesuatu saat Rama bersin dan hipotesis kami sepertinya terbukti benar.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CtleLLbtD
"Woi liat dada Rama?"
"-Kenapa ini?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLEiDvnSod
Hal mengejutkan terjadi tidak lama kemudian, Ozi yang sadar akan hal tersebut memberitahu kami bahwasannya terjadi sesuatu di daerah dada Rama. Hal itu begitu jelas sebab secara perlahan dada Rama membesar membentuk layaknya buah dada wanita begitu pula dengan rambutnya yang memanjang sendiri serta postur tubuh yang berubah total menyerupai tubuh seorang perempuan.
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGsfikPTCh
(*Shut…)
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFb2kNZzHy
"Rama?"
257Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UiOBhSb1s
Tiba tiba dengan sangat cepat Rama yang berubah total menyerupai wanita menjauh dan menatap tajam ke arah kami.
ns18.191.44.233da2
