822Please respect copyright.PENANAvxGtbtWhqX
822Please respect copyright.PENANAzaFLOStJQy
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.822Please respect copyright.PENANAC7TKX8Obra
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.822Please respect copyright.PENANAOGK9sOBk5j
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 822Please respect copyright.PENANAh4H88DbZMS
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 822Please respect copyright.PENANAqPRato4gA5
From bAbi :822Please respect copyright.PENANAfB0rOiWLZA
822Please respect copyright.PENANAygmJcDiavl
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]822Please respect copyright.PENANAM2xYk89Ajx
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 822Please respect copyright.PENANAZ78I9ydUo5
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 822Please respect copyright.PENANAF2BDuKID77
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 822Please respect copyright.PENANADYOChADto8
Send822Please respect copyright.PENANAPa1xWdWq1Q
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 822Please respect copyright.PENANAVU8PscbQI5
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 822Please respect copyright.PENANAb5XfFNwj0Y
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 822Please respect copyright.PENANAFFbDlRVRS3
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 822Please respect copyright.PENANAWHSXtE1B3S
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 822Please respect copyright.PENANAREbuJOemkM
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 822Please respect copyright.PENANAuvSrKW2saI
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 822Please respect copyright.PENANAJc9ZauYLAI
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"822Please respect copyright.PENANAJuA1o3td8H
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.822Please respect copyright.PENANAKJRm771mX0
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 822Please respect copyright.PENANAbBgmnHnts7
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.822Please respect copyright.PENANAEx9VRBV0Dk
Dan. Duumm. 822Please respect copyright.PENANAsQDByb1LFc
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 822Please respect copyright.PENANA6ebmexa4HS
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 822Please respect copyright.PENANAoBoaCpj9I1
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 822Please respect copyright.PENANA9o5fAReH5x
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 822Please respect copyright.PENANA34Ugcaj5Wu
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 822Please respect copyright.PENANATfzyUZ8mw5
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.822Please respect copyright.PENANAJgg59TS3oI
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.822Please respect copyright.PENANAhoiMnW34NZ
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 822Please respect copyright.PENANAsuD8f0pLPa
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 822Please respect copyright.PENANAxVOOzmqJsO
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 822Please respect copyright.PENANA4aSOUhyr7Z
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.822Please respect copyright.PENANAQNOdhxMOjc
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.822Please respect copyright.PENANAKFiuW2z98O
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.822Please respect copyright.PENANALq9xC0PNZ5
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya822Please respect copyright.PENANAKHAfh5jqOc
822Please respect copyright.PENANA9VlqXSEuGE
ke arah cowok itu. 822Please respect copyright.PENANAIqMW2HLhFo
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 822Please respect copyright.PENANA1jirahWtZT
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 822Please respect copyright.PENANAVmfq5CPHVL
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 822Please respect copyright.PENANAAxLpvyYMQQ
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 822Please respect copyright.PENANAXJ9Vdw4BsD
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 822Please respect copyright.PENANAMQFjG69iWK
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 822Please respect copyright.PENANATiICMjhwin
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 822Please respect copyright.PENANADgfnBDZ0K2
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 822Please respect copyright.PENANA5pUsXKLrr7
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 822Please respect copyright.PENANAidIa18Al4c
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.822Please respect copyright.PENANAe6ilEB3BSN
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 822Please respect copyright.PENANAqZriWDWQIl
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.822Please respect copyright.PENANAguz4A89yJ8
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 822Please respect copyright.PENANAOpTygSC6B7
Cup. 822Please respect copyright.PENANAwIoWsuflJQ
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 822Please respect copyright.PENANAjwxbGk5GIV
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"822Please respect copyright.PENANABaUveev2od
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 822Please respect copyright.PENANA1xvqoBrYDZ
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.822Please respect copyright.PENANAnqbVjE8Qez
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 822Please respect copyright.PENANAhlPlqsBGwy
"Makanya jangan macem-macem!"822Please respect copyright.PENANAUSojghG9qW
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 822Please respect copyright.PENANAEN5YMyKj0u
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 822Please respect copyright.PENANAXzlHyOrmRp
"Santai, gue nggak makan orang."822Please respect copyright.PENANAAeQeCeJ4j4
822Please respect copyright.PENANAu8kmbiXWYb
822Please respect copyright.PENANAdBgCvEqJbU
822Please respect copyright.PENANA8NjQQkwZOT
822Please respect copyright.PENANAPaS2B6oKaT
822Please respect copyright.PENANAtxIySNLSEl
822Please respect copyright.PENANANiLDtvsk50
822Please respect copyright.PENANA8EMpGwFaTM
Hehehehehe. Maap masih abal-abal822Please respect copyright.PENANAORcUJUOEHX
822Please respect copyright.PENANA6YCvCvG7A9
822Please respect copyright.PENANA8bwWakVx8F
822Please respect copyright.PENANAgKEWp2A3uz
822Please respect copyright.PENANAnDm9zYJojy
822Please respect copyright.PENANAToukWnQf5a
Give me vote and comment 822Please respect copyright.PENANAxtFU15rzk4
822Please respect copyright.PENANATODM8rIJdq
822Please respect copyright.PENANA31KglWmIDd
822Please respect copyright.PENANAzxFUgXjjFf
822Please respect copyright.PENANApWddGLZWdB
822Please respect copyright.PENANABYp1EGJ00C
Saaayaang reader 822Please respect copyright.PENANAtOrsncbmfR
822Please respect copyright.PENANAzK58LasWXC
822Please respect copyright.PENANAc008s8ZLhp
822Please respect copyright.PENANArD57eWoLPn
822Please respect copyright.PENANAER3jct2VNB