Widya Ayu Ningrum (32 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcz2IcphDT
"Berawal Dari Sebuah Saran Tetangga" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9Yxl49EHd
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7PJHK4uU2
Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 32 tahun sedangkan suami Harjo berusia 36 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih disebut muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono yang sekarang baru menginjak bangku Sekolah menengah pertama. Namun Evan sendiri semenjak masuk SMP, Evan tinggal di rumah orang tua yang memang dimana jarak antara rumah orang tua Widya dengan sekolah Evan belajar lumayan dekat dibandingkan rumah yang Widya tempati. Evan kadang mengunjungi ibunya tiap malam minggu dan selalu menginap. Evan akan kembali pulang ke rumah nenek atau ibu Widya pada Senin pagi. Sebenarnya Widya merasa sangat kesepian setelah ditinggal sang suami, kini anak semata wayangnya terpaksa harus ia titipkan di rumah ibunya semata-mata hanya untuk mengirit pengeluaran yang mulai memburuk sejak ditinggal meninggal oleh Harjo. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTQBsvO0Sp
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTG4jerxys
Widya sebenarnya bisa memperbaiki masalah yang dihadapinya demgan cara menikah kembali. Widya cantik, mulus dan untuk badannya sendiri sangatlah terawat dan kalaupun Widya ada niatan untuk mencari pria pengganti Harjo pasti dengan cepat bisa Widya dapatkan. Sayangnya Widya belum memikirkan hal itu sampai 3 tahun ini. Ia hanya fokus pada anak serta kehidupannya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8US2d1d4uQ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxhfktyWHn
Widya belum memikirkan akan sosok pengganti ayah bagi Evan, tapi sejauh ini sudah banyak lelaki yang mendekati Widya untuk mempersuntingnya dengan menerima statusnya sebagai janda anak satu, bahkan ibunya sendiri menyarankan Widya untuk menikah kembali karna umur Widya yang masih muda tersebut, tapi lagi-lagi Widya tolak dengan halus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsUjkHf6Vd
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiOz7neXnI
Dari segi bisnis. Widya mempunyai bisnis sampingan berupa jasa Katering yang selama ini ia kerjakan, tapi sekarang sudah mulai tak pasti ada pesanan yang masuk. Karna hal itu Widya benar-benar memutar otak supaya semaksimal mungkin ia bisa membiayai terus sekolah anaknya dan juga membiayai kehidupan dirinya sendiri pula. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdOXTehgiu
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFIY44wp2C
Bukan ibu Widya maupun saudaranya tak mau membantu, mereka sudah sangatlah sering menawarkan bantuan tetapi dari pihak Widya nya sendiri menolak halus dan lebih berusaha sendiri sebisa mungkin karna ini memang tanggung jawabnya sebagai orang tua bagi anaknya.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pysZl1sjK
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLrKvhqX2M
Saat ini, Evan datang mengunjungi Widya dengan kabar yang membuat Widya buntu. Dimana Evan memberitahukan ibunya bahwa uang SPP yang sudah 4 bulan belum dibayar sudah kembali di tanyakan oleh pihak sekolah. Sebenarnya kalau Widya meminta bantuan ibunya pasti semua masalah akan selesai tapi kembali lagi ke ego Widya dengan alasan Tanggung Jawab. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqmQ83d0Tk
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMESvq7vDF3
“Nanti mama cari uangnya, kamu bilang aja dulu sama kepala sekolah buat kasih mama waktu lagi”, ucap Widya masih mencoba untuk tersenyum. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Qj5af83Wv
“Tapi kata kepala sekolah mama hanya dikasih waktu sampai bulan depan, kalau bulan depan mama ga bisa bayar katanya untuk sementara Evan dilarang masuk sekolah sampai mama bisa bayar semuanya”, tutur Evan pada Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnP2g0h11cq
"Iya mama bakal usaha secepatnya. Kamu ga usah mikir hal ini, kamu yang penting belajar aja yang tajin biar jadi orang pintar terus jadi orang yang sukses", ucap Widya pada anaknya. Evan mengangguk. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0AdC5RwCKM
“Yaudah makan dulu gih”, suruh Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F0yLDqThQ
“Mama tau aja kalo Evan belum makan. Hihihihi…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsXGsWLfEY
“Yakan emang udah kebiasaan kamu kalo Sabtu hari langsung ke rumah tanpa balik ke rumah nenek dulu”. Evan hanya tersenyum lebar sambil berlari pelan ke arah ruangan untuk mengganti pakaian. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL5Y1qPU4G
“mah, Evan menginap disini ya selama libur satu minggu ini” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bCEiW8naJ
Sesaat setelah anaknya masuk ke dalam kamar, ponsel Widya mendapat pesan masuk dari ibunya yang bertanya tentang apa cucunya sudah ke rumah Widya atau belum. Seperti itulah ibu Widya terhadap anaknya. Evan oleh neneknya sangatlah dimanja, namun betapapun dapat perlakuan seperti itu dari neneknya, Evan tak menjadi seorang anak yang manja pula. Karna rasa sayang neneknya terhadap Evan, jika Evan pergi entah kemana pasti selalu ia khawatirkan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutJNLHIwxj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyCtSwJ3H4
Sore harinya ketika Widya berada di depan rumah sedang mengisi waktu luangnya merawat tanaman, tetangga rumahnya menyapa Widya dengan sapaan ala ibu-ibu rumah tangga. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIf8uSi94b
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMYKeeuA7U
“rajin banget bu Widya ini” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZaIUahEJC
“Eh, iya bu buat isi waktu luang aja ini” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzh2Dyy0Wl
“tanaman tiap sore disiram, tapi yang siram kangen disiram juga ga nih? Hehehe”, canda tetangganya itu yang bernama bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6JU4uwF3k
"ibu bisa aja. Ibu juga rajin tiap sore pasti olahraga gitu. Biar singset ya bu", balas canda Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPyOT9EFAK
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRGiY9vkqB
Bu Nonik yang awalnya sedang lari kecil sore menghentikan kegiatannya dan berkumpul bersama Widya di depan rumah. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVVa96yMVx
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkhZ7lah2x
“kelihatannya lagi bingung banget ibu Widya ini. Kelihatan jelas loh dari mukanya” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdn1gzhlzj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyNKrW5upT
Widya tersenyum, “iya ini bu. Saya lagi bingung soalnya uang SPP Evan sudah 4 bulan belum dibayar. Sedangkan Katering saya juga sudah merosot, hutang bank juga lagi dikejar-kejar”, ujar Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RWZFnwgEV
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGf8xXgZFh
Bu Nonik terdiam setelah mendengar masalah yang Widya alami. Bu Nonik terlihat berpikir untuk membantu bagaimana masalah tetangganya bisa diselesaikan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqeVkivDki
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd5ZcrXpIm
“Bu Widya mau dengerin saran saya ga?”, Tanya bu Nonik.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ49tNmQpTU
"Saran apa, bu? Kalo emang bisa membantu mungkin saya bisa terima saran bu Nonik" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZHs73yBDs
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlBdjGzOta
"Giman ya bilangnya. Hmmm… Sebenernya saya sih belum pernah, tapi teman saya sudah coba cara ini dan cerita ini juga teman saya yang ceritain" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCXR2pMDyV
"semacam…. semacam pasang pelaris gitu, Cuma bukan pelaris jualan, tapi pelaris rezeki katanya. Teman saya udah coba hal itu dan memang benar hanya beberapa minggu setelahnya teman saya itu kaya ketiban durian runtuh. Yang awalnya banyak hutang akhirnya bisa beli mobil bagus”, ujar bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4yoQVReJJ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IWhTEmbja
"ah ga, bu. Itu sama saja dosa. Ga mau saya, bu kalo kaya gitu", tolak Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPTgQSAukj
"saya kan Cuma kasih saran aja, bu. Kalo ibu pikir-pikir lagi juga dari mana ibu bisa dapetin uang buat bayar SPP Evan? Iya buat SPP emang ga terlalu besar, tapi coba ibu bayangin gimana bayar hutang bank yang jumlahnya bukan satu dua juta aja. Kalo ga salah hutang membantu pak Harjo kan diatas 200 Jt. Memang dicicil, tapi hutang segitu bisa berapa tahun baru lunas, bu?", ucap bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6IGoXmeAl
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSvvBZ6yxu
“Ya saya sih ga paksa, Cuma coba ibu pikirin lagi deh. Kapan lagi bisa dapat duit dalam waktu ga terlalu lama dan dalam jumlah besar” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXCFzNnyeT
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUamJClWzFe
Widya mencoba memahami ucapan bu Nonik. "kalau semisal. Semisal ini ya, kalo emang bayar buat pasang kaya gitu berapa ya, bu?" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSGshXDl2y
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmesxpQlNQW
“kalo buat bayar sih kata teman saya gratis, cuman…cuman kata teman saya proses pemasangan pelaris itu berat, bu. Ga tau berat dalam segi apa, soalnya teman saya ga kasih tau kaya apa prosesnya” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4zV3R6tBD
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgM9NaC6AEm
“pernah bilang juga sih kalo proses pemasangannya itu enak dan setelah proses pemasangan pun juga harus tetap melakukan ritual rutin katanya buat jaga kualitas pelaris yang dipakai”, ujar bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUYTcqFWdM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aStCqu5Lu
"Enak? Bersetubuh kah?", kaget Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLsu9LGCBe
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkelfKwtOm
"kalo untuk itu saya ga tau, bu. Tapi ada kemungkinan juga proses seperti itu karna memang teman saya pas jelasin ada kata-kata kalo semakin sering disiram akan semakin bagus. Nah mungkin yang disiram itu ya hal yang berhubungan dengan Bersetubuh" " 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMz1BKXmJSm
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSOnkVyUbZ
Tapi tadi katanya setelah proses pemasangan, harus tetap melakukan ritual buat menjaga kualitas pelaris yang dipakai. Berarti dengan kata lain harus bersetubuh secara rutin dengan orang yang memasangkan itu?", ucap Widya dan tanpa bu Nonik sadari entah kenapa tiba-tiba karna tersebut, kedua puting Widya terasa berakhir. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvL9mbyAef
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmQDDrjSja
“ya mungkin, saya kan belum pernah coba, bu. Tapi kalo emang kaya gitu kan berarti enak juga toh, bu. Dapat uang banyak iya, dapat yang enak-enak juga iya”, balas bu Nonik sambil tersenyum meledek. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn44kyNHeiu
“kaya wanita murahan dong, bu. Tiap dipakai terus dapat uang”1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijlThhDseE
"Ya beda lah, bu. Disini memang kalo bersetubuh dapat uang kasaranya, tapi kalo ga bersetubuh juga masih bisa dapat uang, tapi ga sebanyak kalo bersetubuh. Cuma kalo seterusnya ga bersetubuh ya lama-lama ga dapet uang sama sekali. Intinya laris ya ditanam di tubuh orang itu supaya menghasilkan uang harus dikasih makan dan makanan dia itu ya sperma lelaki, mungkin? Ya saya juga ga bisa akhirin kalau proses ada bersetubuh apa ga, tapi buat kemungkinannya kaya gitu", sanggah bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUFKm0qqTG
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqyz0INF0O
“Kalau bu Widya berubah pikiran dan mau coba bisa bilang sama saya, nanti saya hubungin teman saya itu buat minta alamat orang yang bisa membantu memasangkan ke bu Widya ini”, lanjut bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvA3NKVZglm
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJySl5l00j
“Saya pikir-pikir dulu deh, bu buat hal ini”, ucap Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8i0elcUsi
“Iya, bu orang saya juga ga paksa. Yaudah kalo gitu saya pulang dulu deh, udah mau Maghrib soalnya”, ujar bu Nonik pamit. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwoO8c6wdn
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaW1HrbCVdq
"SPP Evan bakal ga ada masalah dan semua hutang pun bakal lunas. Coba dulu apa ga ya?", pikir Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq5ua1IeKC
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRUCLcqY6i
Makan malam telah selesai disantap. Widya terlihat bersandar di tempat tidur sambil memikirkan saran yang dikasihi oleh bu Nonik sore tadi. Widya bingung apakah ia akan mengambil jalan pintas tersebut atau harus bersusah payah dengan usahanya sendiri. Kalo untuk meminta bantuan ibu itu tak terpikirkan oleh Widya karna memang kembali tak mau terlihat sangat menyusahkan di depan orang tuanya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVdIbCCLsc
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNCBUlx9P8
Sedari tadi Widya melamunkan saran yang ia dapat, hingga ia terpikirkan untuk berdiskusi di bagian proses pemasangan. Tanpa sadar tangan kanannya merambat masuk ke dalam celana tidurnya dan sedikit demi sedikit mulai memasukkan mikroskop ke dalam lubang memeknya. Entah kenapa dia merasa sangat terangsang ketika teringat percakapan sore tadi dan dia terangsang jika membayangkan dirinya melakukan proses pemasangan tersebut dan harus bersetubuh dengan pria lain yang sama sekali tak ia kenal itu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFLsz9dddR
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlFugClYPh
“Sshhhhh……” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrmWbP1nTk
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiw843TA13r
Tanpa Widya sadar kembali, mulutnya mengeluarkan desahan kecil sambil mengira dirinya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu. Membayangkan bagaimana dirinya disetubuhi dan seperti apa rasanya bersetubuh dengan pria lain selain oleh suami sah nya. Bahkan laju keluar masuk torsi semakin cepat ingin mengejar kenikmatan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60VFuqv0Jz
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Cu76VLhX7
“Ssshhh….enakkk….aku kangen…kamu…mas…sshhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdFtl9WyuR
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7Ag0B5gTT
“mass…Harjo…oowwhhhsss…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvFkxqElIk
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9os5bavQ1
Widya semakin terbawa suasana. Dari sebuah percakapan menjadikannya sebuah fantasi yang sama sekali belum pernah ia pikirkan selama ini. Sebuah fantasi dengan membayangkan dirinya tengah di sebadani oleh lelaki yang bukan suami sahnya dan lelaki lelaki tersebut yang tak ia kenal dan baru pertama kaki ia temui. Nafasnya tersengal, badannya panas dingin dan perasaannya merasakan hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYasI0OGQ5d
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZixOC2Ao2
Mungkin karna sudah 3 tahun ini Widya sama sekali tak melakukan hubungan badan ataupun masturbasi, dirinya dengan cepat bisa meraih orgasme yang pernah ia rasakan dulu, meski rasa yang didapat tak Sebanding dengan benda yang mungkin memasuki lubangnya itu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndaNXFLxkl
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuV6NCmEDF
JAM!!! JAM!!! JAM!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp20N5u9kBi
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwStkZY6yUe
“Aakkkhhhh….oowwsshhhh…..” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwN6Jj2Iz9A
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpgqqosYd0
Orgasme pertama dalam kurun waktu 3 tahun akhirnya bisa Widya keluarkan. Terlihat jelas seprei sangat basah akibat orgasme pertama itu yang selama ini tak ia keluarkan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZP3llDHOd
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtBpwJUVUu
HOSH!!! HOSH!!! HOSH!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMUaMS9Gm0
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpLAp3cP5K
Widya mencoba mengatur kembali nafasnya sehabis gelombang orgasme yang telah ia alami. Pada memeknya ia merasakan panas karna terjadi dan mengocok lehernya sendiri pada memeknya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Udk0A33dl
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXk3Ff89W1Q
"Aku tau ini dosa, tapi aku sudah tak tau harus seperti apa lagi. Akan aku ambil saran bu Nonik itu. Ya, aku harus ambil", ucap Widya setelah gelombang orgasme mereda. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWmIv9uxKP
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2c33Oq2q03
Keesokannya, hari minggu sehabis belanja sayuran pagi. Widya berjalan beriringan bersama bu Nonik dengan sebuah kantung plastik berisi bahan-bahan makanan di tangan. Widya mulai mengutarakan tentang niatnya untuk mengambil saran yang diberikan oleh bu Nonik kemarin sore di depan teras rumahnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXdewyHIrU
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbf81ifVt1Z
Awalnya bu Nonik kaget karna Widya mau mengambil cara tersebut, tapi di lain hal bu Nonik merasa senang akan keputusan yang Widya ambil tersebut. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh bu Nonik akan Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZBr3DRRkG
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnJd03JZXb
“bu Widya beneran?”, tanya bu Nonik. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIk1HkKv8w
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm45TarpXbo
Widya mengangguk, “saya sudah bingung harus seperti apa lagi, bu. Saya bakal coba cara yang bu Nonik sarankan, walaupun saya sendiri juga sadar betul bahwa apa yang akan saya lakukan ini dosa yang penting anak saya bisa hidup dan bisa bersekolah tanpa ada masalah lagi, tanpa ada rasa malu atau minder karna orang lain tak bisa bayar uang SPP yang jumlahnya sebenarnya tak seberapa. Saya ga mau anak saya susah dan merasa malu, bu”, ujar Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVS9AcfPUA
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg20BhIzNsm
“Kalau keputusan bu Widya memang seperti itu, saya nanti bakal coba tanya detailnya lagi sama teman saya itu. Bu Widya tunggu aja kabar dari saya, kalo sudah nanti saya bakal ke rumah ibu buat kasih tau”. Widya mengangguk. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOYpgGie3k
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCYgJsJTRr
Sebelum bu Nonik masuk ke area pekarangan rumahnya, bu Nonik berbicara, “tapi ibu juga harus siap dengan prosesnya”. Widya menoleh, “iya, bu.Saya siap”. Jawab Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBF25NZJ8bx
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKJGuEgo1I
Sore harinya Widya beserta anaknya, Evan berada di rumah ibu Widya setelah siang tadi bu Nonik datang ke rumah untuk memberi tahu semua informasi yang ia dapatkan dari temannya. Tujuan Widya datang ke rumah ibunya semata-mata hanya ingin berpamitan untuk pergi sementara waktu ke suatu tempat dengan alasan mengajak Evan berlibur sebentar disaat libur sekolah.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaDBjvz1el
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7CYS3dBFY
Ibu Widya ingin ikut bersama anak beserta cucunya itu, namun Widya beralasan kalau liburan kali ini ia lakukan khusus untuk liburan keluarga antara anak dan ibunya. Tentunya Widya berkata dengan halus dan sopan pada ibunya, hingga sang ibu mengerti dan memperbolehkan mereka untuk pergi. Seperti seorang nenek yang sayang pada cucunya, ibu Widya memberi uang jajan untuk Evan karna ibu Widya tau pasti kalo Widya pasti tak akan mau menerima uang darinya, maka dati itu sang ibu hanya memberi pada Evan, cucu tersayang itu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlxCpmF7pf
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuMWFteQuo
“Widya juga mau izin menginap di sini dulu, bu.Besok pagi kita berangkat soalnya”, ujar Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9H5mUbuOS
“Rumah ibu, rumah kamu juga ngapain harus minta izin. Kamu menginap disini ataupun tinggal disini walaupun juga ibu malah senang, Wid” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWhmZQdg2z
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuBfFUyyPX
Widya menaruh beberapa barang bawaannya ke dalam kamar dan tak lama berbicara kembali ibunya untuk melanjutkan berbentuk hal ringan sambil melepaskan kangen karna Widy jarang bertemu dengan ibunya, walaupun sebenarnya rumahnya dengan rumah ibu tam terlalu jauh, hanya memerlukan waktu setengah jam perjalanan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgBogT5T1G
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqCXsZRjbZ
"Kamu masih belum ada niatan buat cari pengganti Harjo, Wid? Maaf ibu tanya kaya gini lagi, ibu Cuma mau kalau kamu bisa hidup lebih baik lagi kalau ada sosok pria 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCRFpgjC64
di 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq5RnaPmbX
sampingmu 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1L3aMtWPHO
” itu, bu. Widya masih berpikir, Widya bakal cari pengganti, tapi belum untuk sekarang” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPYY9VKDDp
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhOSgSn0yR
Ibu Widya mengusap tangan lembut Widya, “yaudah gapapa, semua kan kamu yang jalani. Kalo kamu merasa belum waktunya ya ga papa. Widya memeluk tubuh ibunya dari samping sambil menempatkan kepalanya di antara leher dan dada ibunya. “Makasih, bu”. Dan dibalas usapan lembut oleh ibu di kepala Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ03jx1RZGD
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjcJyTOy7Z
— 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQBBptUgya
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl7DftjJ7r
Pagi dimana keberangkatan Widya ditemani oleh anaknya, Evan telah tiba. Widya beserta anaknya berpamitan kepada kedua orang tuanya dan pergi menggunakan angkutan umum menuju ke terminal bus karna tempat yang akan dituju memang memerlukan jasa angkutan bus karna lumayan jauh. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg819ggOqzv
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QXd76nAnx
Sekitar setengah jam perjalanan menggunakan angkutan umum akhirnya ibu beserta anak tersebut telah sampai di dalam terminal bus. Dimana selama perjalanan tadi Widya kurang merasa nyaman karna tepat didepanya duduk seorang pria sambil memegang ponselnya dengan gelagat seperti sedang merekam dirinya, karna aku bisa melihat betul arah dari kamera yang membawanya, tapi itu hanya perasaannya saja jadi ia tak berani untuk menugur pria tersebut.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWZhaxj67H
Widya mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya ke tempat yang akan ia tuju. Ternyata tempat tersebut sangatlah jarang dilalui oleh rute bus yang ada, dengan susah payah Widya bertanya kesana kemari untuk hal tersebut. Hingga akhirnya ia mendapatkan bus yang ia harapkan, namun dengan bayaran yang lumayan mahal. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21uuDzdSpj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdmM8OiZxt
“Maaf aja bu. Rute yang akan ibu lewati memang jauh dan lumayan pelosok, jadi yang harus ibu bayar ya segitu dan lagian bus yang melayani rute tersebut memang sangat jarang, kalau ibu merasa keberatan ibu bisa cari bus lain dan itupun kalau dapat”, jelas calo bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq1SReNQzn
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeyo8vhd8q
Widya terlihat berpikir dengan apa yang dijelaskan oleh bapak tersebut. Ada benarnya juga si bapak karna sedari tadi ia sangatlah sulit mencari bus yang bisa mengantarkan dirinya dan sekalinya dapat dengan harga mahal. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOSyIbyYsX
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPx2Y0ckY9
“Yaudah, pak saya mau”, putus Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dJ9IQimAT
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qnkTBuTrU
Jika calo terlihat tersenyum senang karna penumpang yang ia dapat bertambah. “Bus sebentar lagi bakal berangkat, bu.Untuk busnya yang warna putih, nomor 23DF”, ucap si calo sambil menunjuk le arah bus yang dimaksud. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArNsR7XWfX
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnflBYKVSs7
Dengan sigap si calo membantu membawakan barang bawaan milik Widya dan memuat ke bagasi samping bus. Sementara Widya dan Evan masuk untuk duduk di tempatnya. Baru saja duduk, terlihat seorang pria bertubuh besar dengan kulit lumayan hitam mendekati Widya untuk meminta tiket bus dan tak lama setelahnya bus pun langsung berangkat seperti yang si calo katakan tadi. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGHGYnmTlF
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLBNqJQkQz
Widya duduk di bangku bagian tengah dan ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa penumpang yang ada di dalam bus. Mungkin karna rute yang ia tuju lumayan pelosok dan sekarang hari biasa jadi penumpang yang ada bisa dihitung dengan jari, malah bisa dibilang sepi. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCW7paOssE
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDEtzvkMVC
Di bagian depan terdapat 2 bangku berisi pasangan, dibangku sebelahnya 1 laki-laki, dibelakangnya berisi 2 pasangan lainnya dan 2 laki-laki. Sementara dibangku panjang paling belakang terdapat 3 laki-laki. Di dalam bus berarti terdapat 16 penumpang termasuk dirinya. Laki-laki ada 11 termasuk anaknya dan ditambah lagi kernet beserta sopir bus berarti ada 13 laki-laki. Sementara perempuan yang ada hanya 5 orang. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvW1qFPnu1
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BVPWU9FA6
Bus mulai melaju menuju ke tempat tujuan. Evan yang memang sangat mudah meminum kendaraan tak bisa menahan rasa mualnya. Evan sedikit demi sedikit mengeluarkan makanan yang ia makan sebelum berangkat tadi. Dengan telaten Widya mengurutkan tengkuk Evan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7XcaDYFbi
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QZLBdxMX2
HUKUM!!! HUKUM!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfxIbKOjLN
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU6498hJ6c
“ini dihirup kayu putihnya biar sedikit mendingan”, ucap Widya sambil mengarahkan botol kayu putih ke hidung Evan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf9QaCYdJ8
“Apa tempatnya masih jauh, mah?”, tanya Evan disela menghirup aroma kayu putih. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtK87DJcj5
“besok pagi baru sampai, nak. Sabar ya” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TGn8LAZuf
“jadi Evan bakal seharian di dalam bus, mah? Evan ga tahan”, keluh Evan atas rasa mabuknya.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbKdhNMxtN
"Maaf ya nak, tempatnya jauh soalnya. Mama lupa kalo kamu gampang mabuk kendaraan. Kalau mama ingat pasti mama bakal ajak orang lain buat temani mama", ucap Widya merasa bersalah. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2yiVS494t
“yaudah, kamu tidur aja biar mabuknya ga terlalu berasa”, lanjut Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Tdxe9M2oi
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA5luX2DXd
Evan mencoba menuruti kata mamanya dan mencoba untuk tidur. Tak lama Evan berhasil memejamkan matanya dengan lelap di samping Widya. Perjalanan masih jauh dan bus yang ia tumpangi baru keluar dari kotanya sendiri. Widya yang teringat perjalanan memakan banyak waktu lalu memutuskan untuk ikut memejamkan mata. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8EfJFHvvz
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6mTxVuhBi
Widya tertidur selama perjalanan lumayan lama, saat ia bangun ternyata Evan sudah terlebih dahulu bangun dan juga bus akan segera berhenti untuk beristirahat sejenak. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUPm7gN38W
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjg6I2yyAe
Saat bus benar-benar berhenti, Evan melihat jam tangan yang telah menunjukkan pukul 19.19. Widya menawarkan Evan untuk ikut turun dari bus, namun Evan menolak karena dia merasa takut. Akhirnya Widya hanya bertanya apakah ada yang mau dibelikan dan Evan hanya meminta beberapa makanan. Widya turun dari Bus beserta dengan penumpang lainnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2tBIqI5KO
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52CGQC4DTY
HOAM!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6CwaL6SSC
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83QVred19H
Karna merasa ketakutan kembali akhirnya Evan memutuskan untuk tidur sampai mamanya kembali. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkSBBRcKSA
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9HDtpVJTg
Evan kembali terbangun dari tidurnya karna ia dikagetkan oleh suara klakson bus yang keras. Saat ia melihat sekelilingnya ternyata hanya ada beberapa orang yang sudah masuk dan duduk kembali di dalam bus sambil makan ada juga yang tidur. Evan melihat ke luar jendela bus dan sesekali melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 20.16, dengan kata lain bus yang ia tumpangi telah berhenti hampir 1 jam dan begitu juga mamanya yang belum kembali ke tempatnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVn4CucIIXh
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqKuoPCnQd
“memangnya kalo berhenti selama ini ya?”, bingung Evan yang dimana baru pertama kali ini naik bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJStzN7pIL
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YZmeTycJP
Disaat dirinya dalam kebingungan, Evan merasakan bahwa ia ingin membuang air kecil. Dengan segera Evan turun dari bus dan menuju toilet. Saat dirinya sedang buang air kecil terdengar dari luar ada dua orang pria sedang berbicara. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFMwSl7SUq
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEGCHT3bKn
“serius lu?!” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LVEPJ7KMJ
"seriuslah, gila memeknya enak banget. Kapan lagi bisa rasain memek bini orang. Udah kaya gitu gratisan lagi. Bodinya mantap banget, mulus, toketnya bikin gemas. Nama sama badanya pas" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7LU8NtzB6
"sial, jadi pengen gue. Namanya siapa emang?" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITDq3Ty6ic
"namanya Widya, lebih baik lu ke belakang, di tempat sopir bus biasa pada istirahat. Lu liat sendiri Sono. Kalo pengen cobain aja mumpung gratisan. Dibelakang juga kayaknya itu perempuan masih dipake" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3spx39F0Rm
"Tapi kalo lu mau ikut sodok itu memek pasti lu kebagian pas memeknya udah penuh sama peju. Orang tadi pada buang di dalam semua, termasuk gue. Gue juga tadi buang ini peju di dalem memeknya itu", sambungnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIQQXF1HBh
"bodo amat lah yang penting gue bisa ikut buang peju ke memek gratisan. Siapa tau juga nanti gue bisa bikin hamil bini orang"1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7YI5xIcFC
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47efjzy4oe
Setelahnya tak ada suara lagi dari mereka dan Evan yang sudah selesai buang air kecil pun mengangkut ke tempat entah siapa pria tersebut. Evan merasa terganggu karna nama yang pria tersebut sama dengan nama mamanya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosigdPIceD
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisvAx2a1c2
Memang benar di halaman belakang rest area terdapat satu bangunan petak yang berjarak dari area Rest area. Tapi dari yang Evan lihat rumah tersebut terlihat tak ada orang, hanya lampu rumah tersebut terlihat menyala. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZRcpJz72a
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMDyXimyXv
Dengan langkah penasarannya Evan mendekati ke arah bangunan tersebut. Dari suasana terlihat sunyi, namun pas dirinya sudah dekat dengan bangunan tersebut mulai terdengar suara seperti rintihan dan desahan. Bukan hanya itu, terdengar juga beberapa suara pria berbicara dan juga tertawa. Suara yang di dengar menggambarkan bahwa orang yang berada di dalam bangunan peta tersebut lebih dari 4 orang. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeZkxtajZD
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTpJemS7Bk
Evan mencari cara untuk bisa melihat ke dalam lewat ventilasi udara samping. Saat dia melihat ke arah dalam, jantungnya langsung berdetak kencang dimana ia melihat mamanya dengan hanya memakai baju tetapi bagian kedua payudaranya keluar dengan bebas dan celananya telah dilepas dalam posisi menungging di atas kasur lantai yang subur. Dibelakang terdapat pria telanjang yang ia kenal sopir bus yang mengantarkannya tengah memaju mundurkan pantatnya menubruk pantat mamanya dengan telanjang bulat sambil sesekali menampar pantat Widya. Sedangkan di arah depan si kernet tengah memaksa keluar masuk tititnya dengan kasar sambil menjambak rambut Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKNUz4cbA7
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdITOSb4zE
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAXNVSnRG6
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbwNmKobmE
"Aakkkhhhh…Aakkkhhhh…enak banget ini memek…sshhhh… Bu Widya janda kan? Tenang aja bu…ssshhh…malam ini rasa haus ibu bakal kita hilangkan dengan titit besar kita…sshhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJTk5eZaQt
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWG2S4GMCX
GOK!!! GOK!!! GOK!!! Suara mulut Widya tengah mengoral titit si kernet bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBprONybZf
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2TgpV4XQE
"ini titit aku bu Widya. Makan yang banyak. Malam ini dan di perjalanan ini bu Widya bakal kita kasih makan titit sampe kenyang. Sshhhh….Aakkkhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPsKmjclZx
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCIMrjTL3d
Kedua pria tersebut tengah memasukkan kedua tititnya ke kedua lubang Widya dan sementara itu di sisi kanan maju seorang pria yang baru dayang dan kemungkinan pria itu yang Evan dengar tadi di toilet, ia maju sambil mengocok pelan tititnya yang mulai tegang kembali. Ia kocok tititnya diatas punggung Widya sambil sesekali mengoleskannya di kulit punggung Widya. Di pojok ruangan terdapat satu pria yang sepertinya sudah kebagian terlebih dahulu menikmati tubuh Widya dan mulai berpakaian kembali. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbIQxD4mny
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOk7v23uKv
"Kontol suami ibu kecil ya? Ssshh…makanya ibu cari titit yang bisa puasin…anjing…sssshhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1ikNpP5if
“Ga, pak….sshhhh….ga” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7D2fUCnpm
“kalo…kontol suami ibu ga kecil…berarti ibu memang seorang yang binal…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZi5FatMMG
“saya….Aakkkhhhh….saya janda, pak….Aakkkhhhh… Suami saya sudah meninggallhhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkzkNbJoxI
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZfS6C7UsD
Si sopir tersenyum, “kalo begitu ibu jadi istri saya sajaahhh…nanti bakal kasih saya titit tiap hari…ssshhhhh”1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnDJdOmweZ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3iWBEq0re
“ga mau paakkgghhh….sshhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcxcgLkYOW
“ibu kaya pelacur kalo begini… Apa ibu mau jadi pelacur? Sshhhhh….kalo ibu mau jadi pelacur saya bisa bantu jualin…disini pasti memek ibu bakal laku keras…Aakkkhhhh…”, ucap si sopir melecehkan, “disini banyak sopir truk sama sopir bus, pasti mereka…bakal senang ada memek yang bisa memuaskanin mereka….ibu juga bakal puas karna bakal banyak titit yang sodok memek ibu ini…anjing ini memek enak banget.. sshhhh….”, Lanjutnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtf5fxvx0C
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdygJvtta0p
Widya yang mengerti seperti itu merasa bahwa cairan kewanitaannya semakin membanjir. Entah kenapa dia merasa bernafsu ketika ada yang menyamakan dirinya seperti pelacur. Mereka dibayar tapi dengan Widya tanpa dipungut biaya alias gratisan. Bahkan hal itu lebih rendah dari seorang pelacur sekalipun. Widya benar-benar sedang dikuasai oleh nafsunya. Ia tidak dapat berpikir jernih karna hal yang sudah 3 tahun tak ia dapatkan. Sekali dia mendapatkannya malah rasanya berlipat ganda dari yang pernah dia rasakan selama hidupnya ini. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyDssWhViS
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlgyukGDtE
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUsfOZwRJh
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPqipp72dn
Gerakan si sopir mulai dipercepat karena ia merasa sedikit lagi akan ejakulasi akibat remasan dinding memek Widya. Si kernet yang tau hal tersebut langsung melepaskan tititnya dari dalam mulut Widya sehingga Widya kini bisa mengeluarkan suaranya dengan jelas. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfuPdrbgt6
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwZgmhnfR0
“Aakkkhhhh….teruss pakk….terusss…ssshhh….oowwhhhh… Ya teruss…”, racau Widya yang ternyata menikmati perlakuan atas dirinya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp78EZXkzhw
“Saya…saya mau keluar, buugghh…terima peju saya.Aakkkhhhh…terima benih saya…Aakkkhhhh!!!” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWQ7expzlS
“saya jugaaahh…ke luar pakkgghh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wk1YBL08O
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz9KqpsTEC
“AAKKKHHHH!!! LONTE!!! PELACUR!!!” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3WZv0Qm3W
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBUmabo85X
KROT!!! KROT!!! KROT!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaY4siOWTK
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJhZzhyzlT
Baik Widya maupun sang sopir, mereka orgasme secara bersamaan sambil sang sopir terus membenamkan lebih dalam tititnya ke dalam memek Widya sehingga peju yang dikeluarkan. Bisa masuk ke dalam rahim Widya dengan Banyaknya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XRUwul9Gl
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4T4rlwcmB
Beberapa saat si Sopir mendiamkan tititnya dan saat sudah dirasa cukup ia cabut dengan perlahan hingga terlihat sedikit peju yang meleleh keluar dari lubang memek Widya jatuh ke atas kasur lantai yang tipis. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Sv346wM61
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Jnle30p0a
“Aakkkhhhh….”, lirih Widya saat titit si sopir keluar dari memeknya dan juga hasil output kecil pada pantatnya yang dilakukan si sopir bus tersebut. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡri2nQoSsnr
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k6sPK9Dy8
Dalam keadaan lemas akibat orgasme yang ia alami, tubuh Widya dibalik oleh si kernet dan tanpa aba-aba langsung di buka lebar kedua kaki Widya. Dengan mudah sebuah titit lain mengisi kembali memek Widya yang sudah diisi oleh peju beberapa orang terminal. Dengan bernafsu si kernet menggenjot memek Widya dengan celat sambil meremas kedua buah payudara Widya yang menantang tersebut. Putingnya ia pelintir bergantian sambil sesekali dibarengi oleh gerakan menarik narik puting tersebut sehingga Widya bertambah menggelinjang seperti cacing kepanasan akibat sensasi yang ia dapatkan itu.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0IPWnpEHP
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmgsgXtenw
“ternyata memang sedap ini lubang…sshhhh… Nanti di dalam bus…kalo saya nafsu lagi ibu layani saya lagi ya…sshhhh….”, ucap si Kernet sambil terus menggenjot memek Widya tanpa mengurangi temponya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENlfRW7eYR
“Iyaa… Iya pak…Aakkkhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RP4QmLtDH
“Bagus… Dapat juga bini orang binal kaya gini…Aakkkhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARVIj7gE4B
“Ibu puasin titit kita, nanti kita kembalikan uang tiket bus ibu…sshhhh…kita juga bakal kasih lebih…oowwhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HCq6yFapX
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FIKzf2LW9
Perkataan si kernet tersebut mengungkapkan bahwa Widya seperti seorang pelacur saja di dekatnya dengan membayar jika ia bisa memuaskan nafsu si lelaki. Umunya seorang perempuan akan sangat marah bila dilecehkan seperti itu, namun berbeda bagi Widya karna dirinya memang di keadaan sudah ikut masuk ke dalam gelombang kenikmatan yang sudah 3 tahun lamanya tak mendapatkan nafkah berupa kepuasan intim. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpM2Iv3bjz
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaMSN2RmV9t
Saat si kernet sedang fokus menggenjot memek Widya, ternyata pria yang baru datang tersebut sudah tak tahan oleh kocokannya sendiri. Karna dirinya sudah tak bisa menahan dan dirasa peju nya akan segera keluar dengan cepat ia kangkangi wajah Widya dan ia memasukkan tititnya ke dalam mulut Widya. Dengan gerakan cepat yang singkat, si pria menyemprotkan pejunya ke dalam tenggorokan Widya dengan sangat banyak. Widya yang sedang digempur dari bawah hanya bisa menelan semua peju yang ia terima. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMiOjlOOnp
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyr8fQxe5Y
"aakkhh….iya telan semua bu…telan!! Sshhhh…”, ucapnya sambil membenamkan sedalam mungkin ke dalam tenggorokan Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfro5rguPH
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH0mN3P4Wk
Pria tersebut melepas keluar tititnya dan terdengar Widya terbatuk-batuk, bahkan terlihat dari lubang hidungnya keluar sedikit peju akibat tersedak. Pria tersebut mengoleskan tititnya ke seluruh wajah Widya sebelum dirinya mendekat dan memakai kembali celananya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA6OYAELzx
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUiw1X9gX4
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurtICVsIa7
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IanBngBwG
"Sedikit lagi bu! Sedikit lagi!! Aakkkhhhh….", erang si kernet dan CROT!!! KROT!!! Ia mengeluarkan semua isi buah zakatnya mengisi memek Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhh4k0PLvVb
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAiYyuYwEC
Sama seperti si sopir, si kernet juga diamkan beberapa saat tititnya dan baru mencabut keluar. Ia mendekati tubuh Widya yang tergolek lemas di atas kasur lantai tipis dengan memek yang mengalir oleh peju. Si kernet mengusapkan tititnya yang basah oleh lendir kewanitaan Widya yang bercampur dengan peju para lelaki yang telah menikmatinya ke kedua kulit mulus nan halus payudara Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJg4OIH92fd
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO6spDjYC2
“Bu Widya hebat banget bisa puasin kita. Beruntung banget bisa ketemu sama bu Widya ini”, ucap si kernet bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw9y9PAio4
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVwUv5AYGU
Sementara Widya hanya diam sambil mencoba mengatur nafasnya yang berantakan akibat gempuran bertubi-tubi yang ia terima dari persetubuhannya yang mengalami itu. Dadanya naik turun, tubuhnya berkeringat bahkan baju yang masih ia gunakan sedikit basah oleh keringat miliknya sendiri maupun tetesan keringat dari para lelaki yang sudah menikmati tubuhnya.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHeRmzPXXu
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBjfonapQr
Sementara itu Evan yang sedang mengintip dari balik ventilasi udara hanya bisa melihat tanpa ada reaksi apa-apa, karna dirinya sendiri tak terlalu tahu akan apa itu seks. Ia tahu hanya sebatas tahu tanpa bisa menyikapi seperti apa. Ia hanya melihat dan berpikir bahwa ibunya sedang berhubungan seks dengan pria yang bukan ayahnya. Hanya itu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn32OMAooA
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9EkeeEY98
Si kernet mengambil celana dalam Widya dan menggunakannya untuk mengelas peju yang tercecer dan yang mengalir dari lubang memek Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxShiy7kaHU
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjVAtQK2xs
“celana dalam saya, pak” ,ucap Widya lirih. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm3p7Rbw4L
“Udah gapapa, bu Widya ga usah pake celana dalam biar nanti kita bisa puasin ibu lagi di dalam bus. Hehehe… Ibu masih mau kan puasin?”, tanya si kernet. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRm3ZxKje0
“Iya, ibu kan janda jadi ga ada yang bisa puasin ibu. Mumpung disini ada yang siap buat puasin ibu loh”, sahut si Sopir. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqUUPXTOyu
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmrNa8igzb
Dengan masih lemas Widya bangun dan memakai kembali celananya, namun dibantu oleh para pria sambil sesekali meremas payudara Widya saat merapikan kembali posisi payudaranya untuk dimasukkan ke dalam Bra hitamnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIgyihbLUB
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmB6Zo9dQf
“bapak, ih….”, seru Widya saat kedua payudaranya diremas dari balik bajunya yang sudah rapi saat akan keluar. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt07ixJfO0
“habisnya saya gemas sama toket bu Widya ini” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Y13byMOqI
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpSJzmN7jw
Evan yang mengetahui bahwa mama serta para pria akan kembali ke dalam bus langsung berkendara menuju bus terlebih dahulu. Saat sudah di dalam bus, Evan melihat dari balik jendela mamanya berjalan beriringan bersama Sopir dan kernet bus. Saat mamanya kembali duduk di tempatnya, Evan bisa mencium bau peju dari badan dan mamanya. Tapi Evan yang memang belum terlalu tahu akan seks tak terlalu memikirkan hal tersebut. Saat ia melihat jam tangan ternyata sudah menunjukkan pukul 21.10 dan mamanya baru saja kembali. Berarti hampir dua jam mamanya bersama para pria di dalam bangunan belakang Rest area ini dan entah berapa pria yang sudah menikmati tubuh mamanya itu, yang ia tahu hanya 4 orang termasuk pria yang memberitahu pria lainnya di dalam toilet tadi. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjow0HVRE6
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40fk4caRvt
Karna tak tau harus menyikapi seperti apa, akhirnya Evan kembali tidur setelah memakan makanan yang mamanya belikan sebelum masuk ke dalam bus tadi. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5swQm58MUO
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fWj1jXGoS
— 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRubwTynB0L
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DEnvR3xWa
JEDUG!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡge4SRMk5gg
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2KO2a7nBv
Suara bus menginjak lubang jalan yang rusak membangunkan Evan kembali dari tidurnya. Ia melihat ke arah mamanya ternyata ia tak ada di sampingnya dan lampu dalam bis juga dalam keadaan mati sehingga ia tak bisa melihat dimana mamanya berada. Saat ia mencoba menengok ke belakang ternyata mamanya ada di kursi panjang bagian belakang dengan kegiatan yang sama seperti yang ia lihat di dalam bangunan belakang Rest area. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5ZAARmNj8
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bhrn7cIic
Dimana mamanya sedang disetubuhi oleh entah siapa pria itu dan terdapat juga beberapa pria lain termasuk si kernet.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLY90Equ90
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqiId7zBU8
Widya tidur terlentang di kursi panjang dengan keadaan kini telanjang bulat sambil seseorang tengah memompa dengan nafsu tititnya di memek Widya. Tak lama Evan memperhatikan ternyata si pria terlihat mengejang menyemprotkan pejunya ke dalam memek Widya. Setelah si pria tersebut selesai langsung digantikan oleh pria lainnya yang ternyata pria tersebut pria yang duduk di samping tempat duduknya tadi. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXLisSC5Vx
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAdCkJUZSM
Terlihat sekelebat dari bayangan lampu jalan bahwa titit pria tersebut berukuran besar dan sedikit menghadap ke atas. Ia arahkan titit besarnya itu menyentuh memek Widya. Dengan perlahan ia mulai memasukkan senti demi senti titit besarnya menembus sempitnya memek Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhblz9uCmiE
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UYshdOoiI
“Aakkkhhhh!!!”, terdengar suara erangan dari mulut Widya karna ukuran titit pria tersebut yang besar dan mencoba masuk dengan paksa. Mulut Widya langsung dibungkam oleh si kernet karena takut diketahui penumpang lainnya. Terlihat si kernet mengucapkan sesuatu pada Widya, namun tak terdengar oleh Evan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKIxx0i9u2
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92HbsSqKeh
Dengan sedikit usaha akhirnya titit besar pria tersebut berhasil tertanam di dalam memek Widya sepenuhnya. Dengan gerakan lembut ia mulai menikmati dinding memek Widya yang sangat nikmat itu. Pria tersebut sampai merem melek dibuatnya. Karna desakan dari si kernet untuk cepat selesaikan, akhirnya si pria meningkatkan genjotannya pada memek Widya dengan cepat. Widya tak dapat mengontrol rasa nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhnya yang terpusat di memeknya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7O0TCbJ0j0
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFquVGmR2V
Widya menggelinjang dengan hebat saat titit tersebut keluar masuk di memeknya dengan cepat dan bertenaga. Kedua payudaranya ikut bergerak kesana kemari saat tubuhnya terdorong oleh sentakan selangkangan si pria yang tengah menumbuk selangkangan Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HxbCnmsdf
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyVT7hhXHP
“ssshhh…..nikmatnya bu Widya ini…akkkhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrgHKWqNws
“akan saya puaskan, ibu ini….Aakkkhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoEqCN4B0F
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGoheoS5wh
“iya pak,, terus…sshhhh…jangan berhenti…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf4WCfS3ME
“enak?Sshhhh….”, tanyanya sambil meremas sebelah payudara Widya dengan kencang. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhOhMII2MB
“Enak pakk… Enak…”, jawabnya sambil meringis menahan nikmat serta sedikit rasa sakit di payudaranya hasil remasan yang ia dapat. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0xZs8gLyC
“bu Widya suka kita entotin begini? Ibu suka? Aakkkhhhh…sshhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoKVFV3X8P
“iya ini enak…saya suka…saya suka dientot bapak…terusss…Aakkkhhhh….”1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDGjhVggdj
Pria tersebut berubah gaya dengan memosisikan tubuh Widya untuk menyamping menghadap ke arah Evan duduk memperhatikan. Dalam posisi tersebut titit pria tersebut lebih dalam mengacak-acak memek Widya. Karna hal itu Widya seperti kesetanan akan nikmat yang ia dapat. Widya mengerang lebih keras dan hal tersebut membuat si kernet gemas dan langsung menyumpal mulut Widya dengan tititnya dalam posisi menyamping. Si kernet mengocok tititnya di dalam mulut Widya seakan-akan sedang keluar masuk di dalam memeknya. Widya dibuat gelagapan oleh kedua serangan kasar tersebut. Hingga akhirnya Widya mendapatkan orgasme yang panjang, badanya bergetar dengan hebat dalam posisi disetubuhi pada memek dan mulut. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7469Yummz
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRE85gjQk8
“Aaaakkkkhhh….ke…keluuaarr…..aakkhh…..”, jerit nikmat Widya disela mulut yang tersumpal titit. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEGglz36oq
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9EPVsn5VU
"Hahaha… Ibu muncrat lagi kan karna titit kita. Udah berapa kali ibu muncrat? Tadi sama sopir bus aja keluar dua kali. Hahaha", ucap si kernet. Widya masih dalam keadaan orgasme yang panjang. Ternyata juga sebelumnya si sopir bus telah menikmati kembali memek Widya untuk kedua kalinya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKgL8j5isw
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR68a7CXjeM
Plak!!! Plak!!! Plak!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqvHqyoQOM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuSQQzWlo6
“Saya juga mau keluar Widya sayang” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZVvuhZ3Cv
“keluarkan…keluarkan sayang….keluarkan semua…akkkhhhh…”, sahut Widya membantu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKGbGH3dyV
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkktynXOK6J
"hajar terus, mas. Lagian bu Widya ini janda. Kita hamilin aja siapa tau bisa hamil beneran terus minta tanggung jawab. Kalo bu Widya minta tanggung jawab kita semua jadi suami aja biar bisa kita entotin bareng-bareng lagi. Hahaha", ucap si kernet melecehkan Widya dengan sesukanya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfT9v7P9Zj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqocKCcrTP
Si pria yang tengah menikmati memek Widya mempercepat sodokannya dan CROT!!! CROT!!! CROT!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1ujbqPevg
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZVvcHRpd0
“Terima peju ku, bu…..Aakkkhhhh… bisa buntingin bini orang juga…ssshhh” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0s51cTS7kM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAuR1QlhtF
Sekitar 7 semburan peju masuk ke dalam memek Widya tanpa halangan. Pria tersebut langsung mencabut tititnya yang besar. Hal tersebut tak disia-siakan oleh si kernet bus, ia langsung mengangkat tubuh Widya untuk memosisikan menungging dan langsung memeknya diisi penuh oleh titit kembali. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLK2m68h3w
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPjyd5Isbz
BERLAH!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAv6hlSJmU
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1rsocICti
“Sekarang tinggal titit saya yang bakal puasin bu Widya ini”, ucap si Kernet bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zpXwqiTbF
“Aakkkhhhh…pak….puaskan saya…puaskan”, racau Widya saat dirinya kembali disetubuhi dalam posisi menungging. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HRGUASIWT
Si kernet bus tersebut tak langsung menggerakkan tititnya di memek Widya. Dia berencana ingin memancing lebih banyak nafsu yang Widya alami. Ia ingin mengeluarkan sisi binal yang ada pada diri Widya tersebut, sisi binal dari penumpang bus yang ia angkut hari itu. Sisi binal dari istri orang yang sama sekali ia tak kenal dan baru ia temui hari itu juga. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7QM9mNpZR
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXomJ5qTPEI
“ibu mau apa?”, tanya si kernet. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISp1smdVgy
“saya….mau titit buat puasin memek saya ,pak….aakkhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjMgwZi67E
“Ibu mau saya bikin hamil?” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoP6NTTi4Y
“Mau pakkgghh….saya mau…aakkhh…yang penting saya bisa puasin sama titit besar…Aakkkhhhh…”1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf2ACLFkBd
“Bagus, lonteku…bagus…sshhhh… Saya bakal entotin ibu sampe puas hari ini…sshhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxaHdzscVC
“Iya pak… Saya lonte di dalam bus ini….Aakkkhhhh… Saya lagi nge'lonte di bus…akkkhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dZHTjghER
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoWw3AOrJP
Si kernet tersenyum puas mendengar ucapan yang Widya lontarkan tersebut. Sebuah ucapan yang keluar langsung dari seorang ibu muda dengan anak satu yang memacu nafsunya bertambah untuk lebih bersemangat menyetubuhinya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fnbrShlLJ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4KzYbDkNk
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ737KKGEUQ1
“Aakkkhhhh!!! Tampar pantatku pak….sshhhhh..” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mIJSzGDxD
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7r5d11Yh8
PLAK!!! Plak!!! Plak!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CD2LfuaUf
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTlvKZedfS
Berulang kali si kernet bus menampar pantat sekal Widya, yang awalnya berwarna putih mulus kini karna pencahayaan yang diberikan berulang kali oleh si kernet bus warnanya berubah merah, walaupun tak terlalu terlihat tapi sudah dipastikan bahwa pantatnya memerah. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuFnfl3hYm
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HSzgG7goc
Si kernet terus bombardir memek Widya dengan cepat dan bernafsu. Ia terus menikmati setiap jengkal tubuh Widya dengan berbagai gaya di kursi panjang belakang bus itu. Bahkan si kernet menyuruh ibu untuk terlentang di lantai bus dan kembali menyetubuhinya di posisi itu dengan bernafsu. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJCS6Sju8J
“Ibu ingat…sshhhh…ada anak ibu di depan sana…ibu malah dibelakang telanjang lagi ngentot…Aakkkhhhh….anjing enak banget ini memek….sshhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvqlB5oXbP
“Aakkkhhhh…pak….akkkkhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsoJKi3l4W
“bagaimana anaknya tau kalo ibunya ternyata wanita binal begini…sshhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFcnjqGd1G
“Aakkkhhhh….Aakkkhhhh….tolong jangan bawa-bawa…anak saya, pak…bapak cukup entotin saya saja…aakkhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DAdQmjjbd
"Bu Widya binal!!! Aakkkhhhh….rasakan perkasanya tititku ini bu….sshhhh….rasakan!!!" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3UvxLHHjj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUoUfvhF8A
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXfsgBmOEQ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ499rKjvE3H
Menit demi menit tubuh serta memek Widya terus dinikmati oleh si kernet bus, hingga si kernet bus menyerah dan ingin segera menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya sambil menindih tubuhnya di lantai bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PuZaoHWrM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2av1sAeLz
“Saya keluar bu….keluar!!!”, ucapnya sambil memeluk erat tubuh Widya dilantai bus. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WR3H8BBev
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ga5u48RH7
“bareng pak…bareenngg….Aakkkhhhh….” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooQ047mZAj
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3wxoKaK9m
Dalam keadaan saling berpelukan di lantai bus keduanya mencapai orgasme secara bersamaan. Jari kuku Widya sampai mencakar punggung si kernet karna rasa nikmat yang ia alami jauh lebih nikmat dari yang pernah ia alami selama ini. Baru pertama kali Widya merasakan kenikmatan yang teramat sangat saat bersetubuh, apalagi kenikmatan yang ia dapat tersebut berasal dari kernet bus yang baru ia kenal dengan tampang jelek dan bau keringat. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLuxrdEMun
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgsa4vF7oU
Setelah gelombang orgasme keduanya selesai mereka saling melumat satu sama lain layaknya seperti pasangan suami istri sah sedang malam pertama. Sebuah ciuman yang hanya menggambarkan sebuah nafsu belaka dari masing-masing. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCo5wJcjw1
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXs5HxYHBV
MENCUCUP!!! MENCUCUP!!!1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl8xtQL8zX
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRo3HtAow0
Si kernet melumat bibir Widya tanpa henti dengan sisa nafsunya sebelum mencabut tititnya yang mulai mengecil di bawah sana. Ternyata hal itu belum berakhir, dua pria lain dengan bergiliran kembali menikmati tubuh Widya dengan bernafsu. Kembali Widya harus melayani nafsu para lelaki lainnya dengan gaya dan rasa bervariasi kembali. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSMnfTViKp
“beruntung banget gue naik ini bus…akkkhhhh…bisa dapat memek gratisan dari bini orang yang binal model kaya gini…sshhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaBkJtXzkU
“iya, bang…terus entot sepuasnya….teruuss….sshhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTfbtNEfSM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZeVJntrjC
Si kernet sekarang sudah berganti posisi dengan si sopir dengan dirinya kini mendekati Widya yang tengah dalam kenikmatan titit pria lainnya. Si mendekati sopir Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6iSsRVnNY
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufLBauOnYp
“Bu Widya…”, sambil mengelus rambut Widya, “bu Widya jangan jadi lonte di bus saya ini” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvkdbaRt0I
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdSEuoEnzO
Widya tak menghiraukan ucapan si sopir yang tengah melecehkannya itu. Widya terlalu fokus akan kenikmatan yang ia dapat secara bertubi-tubi sedari tadi dari para lelakinya yang dengan kuat terus membuatnya melayang. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWLjpxSBIs
Karna tak mendapat respon dari Widya, si sopir langsung mengeluarkan titit besar hitamnya yang dalam keadaan setengah tegang, lalu dijambaknya rambut Widya. Ia disuruh untuk mengoral titit tersebut menggunakan mulut sampai memaksa kembali. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhoVqA75yI
“ayo lonte…ssshhhhh…bikin keras tititku ini”, ucapnya sambil memukulkan titit besar hitamnya ke wajah dan bibir Widya dengan gemas. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSM5CeMatw
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm56PORa6tG
Disaat si sopir sedang asyik menikmati lembut dan hangatnya mulut Widya tiba-tiba pria yang sedang menyetubuhi Widya berseru untuk si sopir berhenti karna sebentar dirinya akan segera menyelesaikan kegiatannya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9FKyIPbxk
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBLHSKL9VS
“abang berhenti dulu. Saya bentar lagi mau keluar. Sshhhh….saya udah ga sabar pengen pejuhin memeknya ini, bang. Akkkhhhh…Aakkkhhhh…” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgAS1NOyyy
Si pengemudi berhenti dari kegiatannya di mulut Widya dan hanya diam memperhatikan si pria tengah mengejar kenikmatan pada tubuh penumpangnya itu dengan cepat dan sangat bernafsu. Diremasnya kedua payudara Widya. Posisi kakinya ditekuk hingga kedua lututnya menempel di payudaranya dan tempo genjotan si pria sama sekali tak berkurang. Terus, terus dan terus mereka berdua mengeluarkan desahan dan racauan erotis. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlPYoFSQM5
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9trgvC0ce
Peluh dikeduanya terlihat jelas membanjiri tubuh masing-masing. Dahi Widya berkeringat menempel beberapa helai rambut dan hal itu membuat hawa nafsu lawannya kian membara karna pemandangan yang erotis dia. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxba7qmv4Zu
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPGPCx64eU
“keluar….Aaaakkkkhhh….terima peju ku, bu…terima ini!! Aakkkhhhh!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmYP45IgSJ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe97nMONfx4
CROT!!! CROT!!! CROT!!! 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9rECI2QW6
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1w77CDEGQ
“Bangsat!! Enak banget ini lonte!!”, racaunya saat orgasme mengeluarkan peju nya di dalam rahim Widya sambil sedikit mencekik leher Widya karna suasana nikmat yang menerpanya.1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfND0ruthKh
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY5CVUN8IB
Setelah semuanya selesai mendapat bagian, ternyata si pria yang duduk di bangku sebelah Evan kembali meminta kenikmatan dari tubuh Widya, begitu juga dengan si kernet dan bertukar posisi kembali dengan si sopir untuk ikut kembali menikmati sempitnya memek Widya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBDKJIPHEm
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchtumZYKks
Malam itu di perjalanan bus Widya benar-benar dibuat kelojotan oleh para pria yang asyik mengeluar masukan tititnya menyetubuhi dan tak ada bosannya menyemprotkan peju nya ke dalam memek Widya hingga meluap mengalir keluar. Widya kelelahan dan merasa lemas karna di Setubuhi secara bergilir dan rata-rata dari mereka meminta bagian untuk menikmati sempitnya memek Widya 3 kali. Karna terlalu lama hal tersebut berlangsung, Evan kembali tertidur dibangkunya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKWLh8ZcC7
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDqKJJHxWB
Pukul 04.21 Evan dibangunkan oleh Mamanya karna bus yang mereka tumpangi sudah sampai di tempat yang dituju. Dengan sedikit didukung Evan bangkit dari duduknya dan berjalan pelan di belakang mamanya, karna masih ditakuti Evan sedikit ada jarak dengan mamanya. Terlihat saat mamanya akan keluar lewat pintu depan ternyata si Sopir meremas dan menampar pantat mamanya, sedangkan si kernet meremas gemas sedikit keras di sebelah payudaranya. Tapi terlihat mamanya hanya tersenyum akan perbuatan kedua orang tersebut di atas tubuhnya yang sedang dilecehkan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPLd4FtDvz
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGtKCxspij
Terdengar juga si sopir menceritakan sesuatu pada Widya yang hendak turun, “nanti kalau pulang bareng sama kita lagi ya, bu. Nanti bakal kita puasin lagi pake titit kita sampe bu Widya ini ketagihan. Hehehe”. Ucapnya sambil memegang tititnya dari balik celana dan si kernet mengarahkan tangan Widya pada titit si kernet yang sudah tegang kembali di balik celana longgarnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeajcu6W1OF
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2ogDJcoqi
“Isshhh si bapak, banyak orang tuh.Di belakang juga ada anak saya”, ucap Widya dan si sopir melihat ke arah Evan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXB3PTUvt38
“Gapapa, bu, lagian anak ibu jauh ga bakal dengar” 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kNmjFfEM3
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVBd0HlkS5
Setelah hal itu, Widya memanggil Evan untuk konstruksi dan turun dari bus. Karna rasa kantuk yang masih terasa, Evan memeluk ibunya dari samping dan terciumlah aroma peju yang lebih menyengat dari sebelumnya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN8gvOGJ6a
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuk1kLWWk7
Ternyata pas berjalan ke arah ruang tunggu ada beberapa orang yang melihat sinis ke arah Widya. Orang-orang yang satu bus bersama Widya dan diam-diam mereka tau apa yang terjadi selama di dalam bus tadi. Mereka bisa melihatnya dengan jelas saat Widya digilir oleh sopir bus, kernetnya dan juga oleh beberapa penumpang lainnya secara bergantian. Terdengar juga oleh Widya beberapa cemooh yang ditunjukkan kepadanya, namun Widya memilih untuk diam. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHloMDOD30M
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbcAtD8mlp
"Dasar lonte, ada anaknya digilir malah kesenangan. Dibayar berapa? Apa Cuma dibayar pake titit sama peju doang?" 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIBgYP04fH
“dasar murahan!!!”1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqpvcTRQ7c
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdgh7ysyEe
Walau lirih tapi Widya bisa mendengar ucapan mereka. Widya terus berjalan demgan Evan memeluknya dari samping karna masih disembunyikan. Widya berhasil masuk ke dalam ruang tunggu tanpa menanggapi cemooh yang ia dapatkan dari beberapa orang karna ia juga sadar bahwa itu memang salahnya sendiri, makanya ia lebih memilih untuk diam. Berbeda dengan saat bersetubuh. Sekarang ia merasa sakit saat ada orang melecehkan dirinya sendiri, tapi mau bagai mana lagi, semua sudah terjadi dan dirinya juga sempat menikmatinya. Merasa marah atau merasa menyesal pun tidak ada gunanya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFH4BHIJhF
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqmxCefh3E
“kamu tunggu sini dulu ya, ibu mau ganti pakaian”, pamit Widya pada Evan untuk mengganti pakaian karna Widya sadar betul bahwa tubuhnya bau peju. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCCPT8BxHJ
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUT8WFNNTA
Tak lama Widya kembali menghampiri Evan dengan pakaian yang sudah berganti dan bau peju lelaki tergantikan oleh wangi parfum. Widya mengajak anaknya untuk makan terlebih dahulu kemudian baru akan kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan utama. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ968PdK6pQU
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcNK8hJjoC
Kini Widya mengganti pakaiannya dengan tanktop putih dengan hanya dibalut oleh jaket tipis berwarna hitam miliknya. Sedangkan celananya ia ganti menggunakan celana Jeans ketat dan sudah memakai celana dalam kembali. Sementara baju, Bra dan celana yang ia pakai tadi ia bungkus dalam kantung Kresek dan telah ia buang karena bau sperma yang menempel terlalu kuat. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilnGeq9mq0
Memang benar tadi Widya telanjang tapi setelah mereka selesai menggilir Widya, mereka menggunakan semua pakaian Widya untuk mengelap ceceran peju serta mengelap memek Widya yang berlepotan oleh cairan putih lelaki. Bukan hanya itu mereka juga menggunakannya untuk mengelap titit mereka masing-masing sehingga semua pakaiannya berbau peju yang menyengat, bahkan di bajunya ada beberapa corak basah dari peju. Celana pun juga tak luput basah karna Widya turun dari bus tak memakai celana dalam sehingga peju yang tertampung di memeknya merembes keluar secara langsung ke celananya hingga sangat basah di bagian selangkangannya. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSP7ETM9YM
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLG1U4RPUHb
“Kita makan dulu ya, nanti baru lanjut perjalanan. Udah dekat kok”, ucap Widya sambil menjawab raut wajah yang Evan tunjukkan. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYk9FOjROW
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQYliWeSeE
. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vdiTVTcvy
. 1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Sfgp7Zish
1431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpG3QF2Rhla
*Bersambung…
