
FILM OUT358Please respect copyright.PENANA7lqYtrgrny
358Please respect copyright.PENANAoTSTr7xFSp
RUN
358Please respect copyright.PENANAEuSBW6uANO
358Please respect copyright.PENANASx4PJQGX8h
─ 11 April 2012 ─358Please respect copyright.PENANAUCLRGfCu1i
358Please respect copyright.PENANAQVNyuQzvW2
358Please respect copyright.PENANA9Oe18RRPq8
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.358Please respect copyright.PENANAwQBMRHGw5w
358Please respect copyright.PENANArMdoHPFpcC
358Please respect copyright.PENANA3dq9jP2BMV
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.358Please respect copyright.PENANAyhpdzUA5c0
358Please respect copyright.PENANAo7r8iYDlxg
358Please respect copyright.PENANA351NxzDIbK
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.358Please respect copyright.PENANAV8YSrpRNW6
358Please respect copyright.PENANAucO59cydb4
358Please respect copyright.PENANAdBq5mvUQJ6
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.358Please respect copyright.PENANALvevNJi7Xb
358Please respect copyright.PENANA1cTFVVrAer
358Please respect copyright.PENANAyBQnYrlJVI
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.358Please respect copyright.PENANArjn0A9diQY
358Please respect copyright.PENANAEKnmqli9l1
358Please respect copyright.PENANAKF4lAtmTDL
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”358Please respect copyright.PENANALQIZp9smLt
358Please respect copyright.PENANA3nwOGKweoF
358Please respect copyright.PENANAxpWWQEM3iE
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.358Please respect copyright.PENANA0QvJs3ki5D
358Please respect copyright.PENANAGsGx2wKogq
358Please respect copyright.PENANAgMWQfZwpa5
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.358Please respect copyright.PENANAhFd5BlfslL
358Please respect copyright.PENANAcrOHMCnJcC
358Please respect copyright.PENANAJH0HioYGtn
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.358Please respect copyright.PENANAtLtU7l68yW
358Please respect copyright.PENANAzJAZQPA9Xy
358Please respect copyright.PENANAAF3fVG8LKw
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.358Please respect copyright.PENANAYf9qGWhEAI
358Please respect copyright.PENANArUW5z9UV2s
358Please respect copyright.PENANAam49Cw00L3
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.358Please respect copyright.PENANAmzcNsmVTvb
358Please respect copyright.PENANARk2aLZnI87
358Please respect copyright.PENANAu2h3xuWJVb
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.358Please respect copyright.PENANAgUo2V079cz
358Please respect copyright.PENANAP2AbbAREhi
358Please respect copyright.PENANA2eDTOVwzXb
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.358Please respect copyright.PENANAJdeIxN6rNW
358Please respect copyright.PENANAvZkSXl808H
358Please respect copyright.PENANAP5Ms36lfdj
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.358Please respect copyright.PENANAUANac79fkj
358Please respect copyright.PENANAL9KfPmKpnB
358Please respect copyright.PENANA471Kt7J0YW
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.358Please respect copyright.PENANAbsj6A8gHsa
358Please respect copyright.PENANALB4kFZzG93
358Please respect copyright.PENANANorX5ZFFLN
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.358Please respect copyright.PENANAlmZLEsWqzH
358Please respect copyright.PENANAkmLaNal8Lf
358Please respect copyright.PENANAAykdeJwXOT
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.358Please respect copyright.PENANAgi4vthVGWP
358Please respect copyright.PENANAbB68ZOVDxJ
358Please respect copyright.PENANA7FRzfmuFtz
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.358Please respect copyright.PENANAZ0wapXZAYl
358Please respect copyright.PENANAaK9tJXiWmI
358Please respect copyright.PENANAQ9zL25ePrj
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.358Please respect copyright.PENANAet9E496jPu
358Please respect copyright.PENANAytgOZWTN8Y
358Please respect copyright.PENANAphyojd5H4e
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.358Please respect copyright.PENANAK0YnAu4HoO
358Please respect copyright.PENANA935WZS0FLr
358Please respect copyright.PENANA2ykuPeBXcL
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.358Please respect copyright.PENANA0Qis7WsjiM
358Please respect copyright.PENANAOoqj7NDJKs
358Please respect copyright.PENANAqTAJbVoTqR
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”358Please respect copyright.PENANAGwnWJ7gdk1
358Please respect copyright.PENANAa86eJnovg5
358Please respect copyright.PENANAXOw800HArs
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.358Please respect copyright.PENANANLTSpWvYBh
358Please respect copyright.PENANAKlvlptj5MM
358Please respect copyright.PENANAtrxxPlFnKd
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.358Please respect copyright.PENANAIigP68PZH2
358Please respect copyright.PENANAwan4Wk3lPn
358Please respect copyright.PENANAEMfFbqEpgD
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”358Please respect copyright.PENANAFtlcjh5uB8
358Please respect copyright.PENANAXHlSJE9RTR
358Please respect copyright.PENANAwFMsIZJeMV
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.358Please respect copyright.PENANAz4oUtP0Phj
358Please respect copyright.PENANAgfwRlVC3yg
358Please respect copyright.PENANAec0SZpEVd1
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.358Please respect copyright.PENANA8wp09VrFoU
358Please respect copyright.PENANAfffQHDeMZp
358Please respect copyright.PENANAHKDlNkMUBM
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”358Please respect copyright.PENANAFTVZiQ6qi3
358Please respect copyright.PENANAgaBGdcp3yM
358Please respect copyright.PENANAT3OpnLYBai
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.358Please respect copyright.PENANAxLYHFuEp8g
358Please respect copyright.PENANAxVtKe8WrrE
358Please respect copyright.PENANAcPGn5qijQC
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.358Please respect copyright.PENANAd3BetmqikC
358Please respect copyright.PENANAMyCc2JoCYw
358Please respect copyright.PENANAbXmoFNliil
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.358Please respect copyright.PENANA9DM41BVo4j
358Please respect copyright.PENANAd29CRrckgE
358Please respect copyright.PENANANe8QXrUt8j
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”358Please respect copyright.PENANAwJV6nYKEip
358Please respect copyright.PENANAEzvKalYrop
358Please respect copyright.PENANA7IDlRA4Oha
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.358Please respect copyright.PENANAL0VdUstG8H
358Please respect copyright.PENANAzI47jhA0Vo
358Please respect copyright.PENANAMyLZupcZ3t
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.358Please respect copyright.PENANAgjT43mVBAS
358Please respect copyright.PENANADaZJ7Q71J4
358Please respect copyright.PENANAckRjvXNOVy
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”358Please respect copyright.PENANAgbWto85mC8
358Please respect copyright.PENANAn0C5lLGT6K
358Please respect copyright.PENANAj9RHqwKFwQ
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.358Please respect copyright.PENANAoX2UjLro7a
358Please respect copyright.PENANAHWUhzRHjqw
358Please respect copyright.PENANAwhZyccfHS4
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.358Please respect copyright.PENANAWzu5Kia1yI
358Please respect copyright.PENANAvopwlXEVzO
358Please respect copyright.PENANAeHvjTqGFwv
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.