
FILM OUT356Please respect copyright.PENANAUNh69RZeA6
356Please respect copyright.PENANAUbJnh7CQvs
RUN
356Please respect copyright.PENANA70Pd0os6ti
356Please respect copyright.PENANApfbZB1ZRFk
─ 11 April 2012 ─356Please respect copyright.PENANAn6q3tz1NWF
356Please respect copyright.PENANAD7KLxIHsFY
356Please respect copyright.PENANATNJRWiz2AW
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.356Please respect copyright.PENANAMXeUOXY0uf
356Please respect copyright.PENANA0SSq5Gz3o7
356Please respect copyright.PENANA2KtdL8nVEV
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.356Please respect copyright.PENANA3T6pqmX0pQ
356Please respect copyright.PENANAP8aDQmQNzH
356Please respect copyright.PENANAEqxyjqqQSF
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.356Please respect copyright.PENANAvlYkZ36soF
356Please respect copyright.PENANAoAZn3brHmB
356Please respect copyright.PENANA486lLff3bE
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.356Please respect copyright.PENANAWYGHpcRGay
356Please respect copyright.PENANA5hlFAf5U9D
356Please respect copyright.PENANAjzmVtpagaz
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.356Please respect copyright.PENANAoN3GASvyF9
356Please respect copyright.PENANAmjCAypDl24
356Please respect copyright.PENANA3J9d2hu6oC
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”356Please respect copyright.PENANAntC8VjVxIk
356Please respect copyright.PENANA3J2SRjPekE
356Please respect copyright.PENANAlguP6VIOx0
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.356Please respect copyright.PENANAVGGqJPbasF
356Please respect copyright.PENANA24izHrUaiz
356Please respect copyright.PENANAt8fpSclBFA
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.356Please respect copyright.PENANAHzmZ7fVvX3
356Please respect copyright.PENANALEVKsTRRMQ
356Please respect copyright.PENANA676IzKiES3
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.356Please respect copyright.PENANALzVxpQ0UH9
356Please respect copyright.PENANATFMeIXRG8d
356Please respect copyright.PENANAelc3nKzKt0
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.356Please respect copyright.PENANAQFXtuf9dbe
356Please respect copyright.PENANA0y5I1xmLPt
356Please respect copyright.PENANAS7gkcySbYM
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.356Please respect copyright.PENANABbo5uv7p3e
356Please respect copyright.PENANAJIgGHC71pO
356Please respect copyright.PENANASOFkVUuC8b
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.356Please respect copyright.PENANAO7MT0gvqkB
356Please respect copyright.PENANAfnrdVEZpqo
356Please respect copyright.PENANAazEKIsAUfs
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.356Please respect copyright.PENANAE8YZBTxyLm
356Please respect copyright.PENANA7rnGyxIcq3
356Please respect copyright.PENANAHVmJIGLVPr
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.356Please respect copyright.PENANA7QUGbeHPeG
356Please respect copyright.PENANAVZfQFYWRED
356Please respect copyright.PENANAKurh99s6cs
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.356Please respect copyright.PENANAaAxIcPa6TG
356Please respect copyright.PENANA4kHR1p8KPT
356Please respect copyright.PENANAfEl99YNtEm
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.356Please respect copyright.PENANAcquFkECtwj
356Please respect copyright.PENANA4RKLazbIyM
356Please respect copyright.PENANAY8FvaUQ5IK
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.356Please respect copyright.PENANAgOWkxP5IuM
356Please respect copyright.PENANAkF6nDV0Idm
356Please respect copyright.PENANAhQxabFHXyi
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.356Please respect copyright.PENANAa0pMI9lTSN
356Please respect copyright.PENANAJs2zsszRdz
356Please respect copyright.PENANAsttt0Sq6V1
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.356Please respect copyright.PENANA0dGXgqpDu5
356Please respect copyright.PENANAfC037CIq19
356Please respect copyright.PENANAfG0y0FGXVR
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.356Please respect copyright.PENANAiCy81U4EMp
356Please respect copyright.PENANAgudnz2b6H7
356Please respect copyright.PENANA8UwlMAiwdV
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.356Please respect copyright.PENANADR9VY6ww3d
356Please respect copyright.PENANA5LZgKROVgJ
356Please respect copyright.PENANA3VtdTQ7FJZ
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”356Please respect copyright.PENANAoY9L0qUoFq
356Please respect copyright.PENANAeUS09hbHTC
356Please respect copyright.PENANAn6m3Lqpazo
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.356Please respect copyright.PENANAziOFbNgd19
356Please respect copyright.PENANANTPgP6YTo3
356Please respect copyright.PENANAtPKzLiS6CJ
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.356Please respect copyright.PENANAMAtCxeCRIF
356Please respect copyright.PENANAqi1XTWUDNM
356Please respect copyright.PENANAT57sftl7wU
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”356Please respect copyright.PENANAO5PldSy8F0
356Please respect copyright.PENANA9YOvkNO35J
356Please respect copyright.PENANAFjlcp01wh0
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.356Please respect copyright.PENANAhpgPNupAFm
356Please respect copyright.PENANAnpBcmGeIO1
356Please respect copyright.PENANAb3GHP4Xzz6
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.356Please respect copyright.PENANA3lQ5L3Iiat
356Please respect copyright.PENANAefyoHJ9wng
356Please respect copyright.PENANACZohCCEXi1
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”356Please respect copyright.PENANAkZ9Qij0FVD
356Please respect copyright.PENANAURSLS0kBZT
356Please respect copyright.PENANAI5m4VJUcaZ
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.356Please respect copyright.PENANA241g7Ad26H
356Please respect copyright.PENANAkp1wplxciL
356Please respect copyright.PENANAJErefkwCvZ
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.356Please respect copyright.PENANAfoOnpn4mWa
356Please respect copyright.PENANAtJ03S8mWvo
356Please respect copyright.PENANAJbdAzefpOA
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.356Please respect copyright.PENANANMqWQZyk0t
356Please respect copyright.PENANAiy29Wv4Y9Y
356Please respect copyright.PENANAs8XCLm3Viz
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”356Please respect copyright.PENANARIsHOB6ZIC
356Please respect copyright.PENANASRctzzbpeR
356Please respect copyright.PENANAtGQe3ZpKmY
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.356Please respect copyright.PENANAwhRE3W9Ekw
356Please respect copyright.PENANAijBBSWbJO0
356Please respect copyright.PENANAr8MNrELZl7
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.356Please respect copyright.PENANACwSlOVXQjf
356Please respect copyright.PENANAN0LXCZ5ISF
356Please respect copyright.PENANAgyWq140iuL
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”356Please respect copyright.PENANA0TrUrC6ew3
356Please respect copyright.PENANAiuYQxq5A0D
356Please respect copyright.PENANAhCVIA2nlsP
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.356Please respect copyright.PENANArCOQnncC9f
356Please respect copyright.PENANAh34TWIHp8c
356Please respect copyright.PENANAU5EEt9JEui
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.356Please respect copyright.PENANArvBIYeu08B
356Please respect copyright.PENANAP7u7ObY7d1
356Please respect copyright.PENANA6ZYjD6sUFd
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.