
FILM OUT354Please respect copyright.PENANAMftBvD3Z9A
354Please respect copyright.PENANAO9bNrTf4R5
RUN
354Please respect copyright.PENANA2hlARSLKfy
354Please respect copyright.PENANAMhTlu4FwI8
─ 11 April 2012 ─354Please respect copyright.PENANAYKUKXksIUN
354Please respect copyright.PENANA29SLCI4eIh
354Please respect copyright.PENANAHzTn0YGDuZ
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.354Please respect copyright.PENANA3QfdHqKPSv
354Please respect copyright.PENANAn3kpu80bl5
354Please respect copyright.PENANAUGU4XFFlbE
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.354Please respect copyright.PENANASO8Sv6oDSx
354Please respect copyright.PENANARcbmv2n2Hq
354Please respect copyright.PENANA6HHKUFDpgi
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.354Please respect copyright.PENANAyWIiU02dhB
354Please respect copyright.PENANAfr4egAxHrv
354Please respect copyright.PENANAlQjerAseaf
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.354Please respect copyright.PENANA6yL12J5wWr
354Please respect copyright.PENANAP4vwWVze3I
354Please respect copyright.PENANADfJtMDvjvb
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.354Please respect copyright.PENANAbKgoR2byxF
354Please respect copyright.PENANAFZnVWAPRGh
354Please respect copyright.PENANAVxd85X2UqO
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”354Please respect copyright.PENANARownwQ8WvL
354Please respect copyright.PENANA8Q94O0lVAV
354Please respect copyright.PENANA2h3VRTUzuz
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.354Please respect copyright.PENANAq8Mr3WfJbb
354Please respect copyright.PENANAIA3Mudacm5
354Please respect copyright.PENANACUfTIvqZ5e
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.354Please respect copyright.PENANAZV8wzmcWtd
354Please respect copyright.PENANArgfQyxDYRd
354Please respect copyright.PENANAWqtAvruv7G
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.354Please respect copyright.PENANAozgAoqZ4EB
354Please respect copyright.PENANAXm7i5Glw1H
354Please respect copyright.PENANACgjKSN3uGS
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.354Please respect copyright.PENANAj3NkGilMe7
354Please respect copyright.PENANAC7dg4FaMAT
354Please respect copyright.PENANAHPIRrDVWVK
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.354Please respect copyright.PENANAAs6DaE2Oaf
354Please respect copyright.PENANAMNds76j3kO
354Please respect copyright.PENANASB2bdccWuk
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.354Please respect copyright.PENANADnGvrBfvJ2
354Please respect copyright.PENANAnexnZcy1Va
354Please respect copyright.PENANA1clVSBMs6Q
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.354Please respect copyright.PENANARSVwbaIHv7
354Please respect copyright.PENANAmYqFaKkScg
354Please respect copyright.PENANA4CRFzpLfWx
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.354Please respect copyright.PENANA1Jo97zMyJd
354Please respect copyright.PENANAbnuuiJSQHT
354Please respect copyright.PENANAcoI08JHSQq
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.354Please respect copyright.PENANAenKh9R4Sgj
354Please respect copyright.PENANAIoWhSLHqxK
354Please respect copyright.PENANAKtTifW1J9v
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.354Please respect copyright.PENANArkVHTClWBH
354Please respect copyright.PENANARkY0NL9O0W
354Please respect copyright.PENANATs8fQkLPZL
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.354Please respect copyright.PENANA65UVaRxWNl
354Please respect copyright.PENANAhC9repjdbZ
354Please respect copyright.PENANAZvcLkLyJDf
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.354Please respect copyright.PENANAwhQyBJFP2n
354Please respect copyright.PENANA9bsFti6c7u
354Please respect copyright.PENANANIxgQfquuo
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.354Please respect copyright.PENANARAL0gB8viE
354Please respect copyright.PENANA07Mno9n9iC
354Please respect copyright.PENANAE166bKlaI7
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.354Please respect copyright.PENANA0JwkiNZ2IO
354Please respect copyright.PENANA6lohY75WkP
354Please respect copyright.PENANApENP7v1VQ2
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.354Please respect copyright.PENANA33TZyGNRCv
354Please respect copyright.PENANAP9wzWjLcqz
354Please respect copyright.PENANAVBCY10H4XU
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”354Please respect copyright.PENANAJNsOGiJyYM
354Please respect copyright.PENANAUVMLcAmO60
354Please respect copyright.PENANABFgODlB0Qj
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.354Please respect copyright.PENANAKZ7zkkigiq
354Please respect copyright.PENANA1zyqK0Ynw3
354Please respect copyright.PENANAt6hJ2pZ7mZ
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.354Please respect copyright.PENANAyXNTovurD0
354Please respect copyright.PENANA4rLU7fOvCY
354Please respect copyright.PENANA7E4cjPdBuL
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”354Please respect copyright.PENANApIWB7OhJBM
354Please respect copyright.PENANASbW2Gcm70H
354Please respect copyright.PENANA3emDtLC7k5
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.354Please respect copyright.PENANA9jFTc6RMCN
354Please respect copyright.PENANAlXePvU6erI
354Please respect copyright.PENANA1xawtN3hDC
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.354Please respect copyright.PENANApell0UKkLl
354Please respect copyright.PENANALDLHsECbyX
354Please respect copyright.PENANA2MUwDEA7M6
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”354Please respect copyright.PENANA2G5wZfEIfd
354Please respect copyright.PENANAxytYc1WBMT
354Please respect copyright.PENANAFkLut5MpVA
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.354Please respect copyright.PENANAoUygv79gRH
354Please respect copyright.PENANAVluhHu5FM7
354Please respect copyright.PENANApBJvKpc8ci
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.354Please respect copyright.PENANAeneAiSJb52
354Please respect copyright.PENANAUdOA1EzQ9u
354Please respect copyright.PENANAJmiU6vshkn
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.354Please respect copyright.PENANANCQP98Fg3f
354Please respect copyright.PENANAgRmb5HOEGR
354Please respect copyright.PENANA18ijHtKunE
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”354Please respect copyright.PENANAtQrofhtxUe
354Please respect copyright.PENANAwbbNxLBYT9
354Please respect copyright.PENANA9fDWlftCRI
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.354Please respect copyright.PENANAsaR800we8y
354Please respect copyright.PENANAqQmO9N2deE
354Please respect copyright.PENANAQvkSWpjyCn
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.354Please respect copyright.PENANA5chQeUmsMB
354Please respect copyright.PENANAlJGcXGNGqc
354Please respect copyright.PENANAhHELbcDtyn
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”354Please respect copyright.PENANAuUVM5TsCPT
354Please respect copyright.PENANA5QkIikT6sa
354Please respect copyright.PENANAv7YrYjV7Z7
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.354Please respect copyright.PENANAyoxgYNiqrc
354Please respect copyright.PENANAflxzPddMgS
354Please respect copyright.PENANAZMp8P6znI0
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.354Please respect copyright.PENANAmsVepRBTqd
354Please respect copyright.PENANAtSLleUYEGE
354Please respect copyright.PENANAfCmOYtTRZk
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.