Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzSDn0qZgu
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndGXcJ0F2F
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvshFaQplLf
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCMXGBImMK
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSkiRS0yAy
(*Plak)
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl9sIGXPc0
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptUktQdf9s
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4TWzn4CK5
"Kau bisa berbicarakah?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4DQLujPYI
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3BiEtAV6P
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ87N4MCYjDd
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ440rJgvgTV
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0DWvDac5b
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7G9Izh58v
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFlVuwjrlq
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i9ccWy1Bz
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA0f3R3AwJ
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ppv1dxdMh
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QwUFNXyEa
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbgC8EqCdu
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAl8XS5yBmH
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY44G4hLZ0
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LYwWCbmNt
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrodXOc8gD
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlsiJQo7wP
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPD0ItEGbWd
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO3KasiO75
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lcJgnIHj3
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcB6IjF9oQ
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVojCK5P1i8
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HrdxRZdfH
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFurNfUeMw
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBR8zXPKUQ
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAounjqNdhT
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqcwY93HRL
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunhvCtc3kF
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAwdAH7D3W
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP8e2W6lqhw
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrIzxgyhcl
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHaL9cmZTs
"Benar, dengan tubuh besar ini"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbazR7NMYfI
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGO7sIov6ZB
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylvkS0qx7f
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1Y2pBosU7
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEvbIHd2fr
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDmhHUJoVm
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiju6z8Eza
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHndY32ctwk
"Tenang saja kita pasti menang"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCOi9ltENS
"-Bagaimana caranya?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVme0fpdIVh
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1poqU5acR5
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTE9sbcTByT
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxRlufO5IA
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADy4pVeaWE
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdyTkuph5O
"SERATUS JUTA.…"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycGMb54nGb
"-Hm, itu memang benar"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6qF7lA9w2
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWV3Dm49mZJ
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuZSpwTa8L
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsT9lm1tzr
"…Terimakasih nyonya"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGnVhL1y0J
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpJ24Jppjk
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5yA8vCzzC
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYRnLSTEvq
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYokERV0YWp
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh97FTzPHgX
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpHh7dL2Ru
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21SZqHMOhp
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKu36GvCzm6
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rzc7yOQpW
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OdsPLhy5V
"Heh?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqNMiLBP8a
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes14NNnTBW
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowAOVVIgQr
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0AISF7qTf
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafwraCZYtQ
"Baiklah akan kuceritakan-"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3YqiNmW0r
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EPbU1OafF
"Begitukah?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrlvdIkfIi
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5oxNYB5w1
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3tXvAo7Df
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBfcjrDp4K
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgNkcrif23
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7wB1qFfF5
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTwnpsIXak
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSa66Tcxued
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGW1sHxitv
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkEBmmBT41
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdga6kE2j9g
"-Siap"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFDYSrvpQ9
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8MPFt2kBd
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLonOQgGcN
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2AfZ7fvqq
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuiFC33b7Z
"-Apa maksudmu dul?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ys3cQ90ex
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8CgonCnFE
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotElYSHQaG
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38HnDFNzl3
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBySw3dQ8F
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tWqIFQ1qQ
"Warnaku apa dul?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWoTlgBHRN
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgW3bGsILHL
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW51kwIrJd
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFeOyhLhSo
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBn3hdlvQcw
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMImTpPSnp
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJBdU5rJ2g
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9epsfcVo3L
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtUb8YdmFdx
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjFvY4FV3S
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5nOcCCG6u
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugDoru94V6
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7Ccui82pt
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMvtxch3vj
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQxAPwuCZI
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsJCAWMz12
"Keren sekali pedangnya"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvjBVmJW1B
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjmzKR87ea
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjch9YR4e9U
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjojCRcJ68
(*Srinnk)
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8jQd9wZ7h
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuafyD0uQV5
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXzzDkAGIj
"Apa kehebatan pedang ini?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Kct4iLU2L
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCKPbgILq6
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdLZXSsBVp
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFjj7PFD05
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe44E1Bakse
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGkOUI7aAa
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZuAjqGFzZ
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8yJXZcEuE
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkp5dHpwzT
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5evJPcHzM
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7j1MP2xPV
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5obPahNTY
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXb6NfJV3S
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0mOa2pXEj
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb99FUHdFK
(*Kriukkkk)
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbe9uNpK3J
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQczH4yV5V
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
290Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5thnzAeKwK
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns18.116.87.66da2
