Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8L82g1M08
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsanbdY1K9
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGp6RNEOe1
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HEuzXSr2T
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGmvctfHAc
(*Plak)
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLrPksThfc
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRidfqcL3rs
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB8FytbasBe
"Kau bisa berbicarakah?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjZvhWvtwj
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCU7ooIWHI
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPENOfzey9O
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqunex7Fv6s
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0gnVyEahZ
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqN0kcPMuEs
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusqtGi6dUQ
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Xp2HRuvAh
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHxJ0C5mg0
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb73jE0uaa
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqPCE6wybe
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQT40TU7mY
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfXgIS99kv
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURE05eTep8
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdfW1ot9TF
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjDE2K3s9K
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUXRDKBlsb
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsj5TjVRTsI
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OYSLQhejF
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJoO6FYKzh
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVsxKO9S9a
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRtXV6aVYQ
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYa8ZwmJXM
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYXnOGiuIf
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJhAhm9S5c
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKL5ucYrjj
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaD3vSLkfn
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLbukUdlQb
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRy3RPYjKu
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJUbNkrlKZ
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNENLgnNgL
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrI2W9beg7b
"Benar, dengan tubuh besar ini"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqs3rLBiatI
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLcaTlUxKm
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC3hu3rP7m
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbpzyQAKaG
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08o123TgZF
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPSWDAEBHn
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGA02hqRtgn
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHMylGXbXE
"Tenang saja kita pasti menang"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQatz7gplNO
"-Bagaimana caranya?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeZk7BELa7
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUKIi1a0pC
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgOEaRrBpC
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzLCIN8NCJ
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUvhol1Ido
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmJ4Az0zJL
"SERATUS JUTA.…"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84Ge0Y4nIB
"-Hm, itu memang benar"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbBPp9uv12
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkDJeXwtrj
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU429w8payN
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmBjD8WMF0
"…Terimakasih nyonya"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Ley5NQdpP
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6M87M4pXQ
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxx55KYC6u
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP7XQ8CKD2
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6r9ZgUBpMb
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z5Lv2UfeA
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCLbQpJgaq
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOz1FDI7ct
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYatvxkoW1
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYISyapds5
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE57jYZfoPt
"Heh?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1CLAOvYmc
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3DQ4Mt0Q7
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsDVhPkZwb
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIo7qrwZZ6
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75EMu00TiK
"Baiklah akan kuceritakan-"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoW1s0A5p6B
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEopwMlMr69
"Begitukah?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrEtJIsHkP
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fkyh09KBY
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIxdaOJdEF
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrOFK6QY1N
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuq8mFBGEus
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0XYW919Lb
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXr6KldHRf
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8yklOhw2I
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DkNxS8mHs
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzGoTHFWxa
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c0TqsZsT5
"-Siap"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN20qkkg0d
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd72kLlTUA
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0H2ZFrwXxA
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOkVjqLgO4
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNQWvpvLlq
"-Apa maksudmu dul?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSxKpEaWbA
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JxqYOq9Lt
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipmVnb3dS4
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtjMIug2yR
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgiBcA8Jsg
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsinPEoGsC
"Warnaku apa dul?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU2GK4r5fU
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJqWdoHtlf
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZeZ5mUVLQ
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3VNiMCjqB
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpuxqVvo8s
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYxyPtBNEQ
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsfQ8XnY9w
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ746AZncGcB
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZarWtWSNkU
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoh9LopPiV
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDAjYVqvfo
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuXO3NhBCI
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHseewvs1J2
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iZEGQUacP
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhe4gAH3fa
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SqqHuFkVH
"Keren sekali pedangnya"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmPQVPKJt3
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXBbeJzcG6
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0v0dRUw29
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPW7sWLAfIi
(*Srinnk)
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlGHVYv31N
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfF92zaCDM
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5u6aWxSZx
"Apa kehebatan pedang ini?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzabg959Veb
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKr50D1vVl
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNNJFVeDUv
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniI2PHUoZ6
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AxfvqUIQ7
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPflPzfigkE
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIITxJnqfk2
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpFvT1MiDA
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmw32C0K6GW
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDviqKYLJMk
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImVomyCP0p
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4qHayUgia
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakgTwqXVLE
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnZhQiNz3d
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1SWyuPqVQ
(*Kriukkkk)
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8z2RUOe67J
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSXFCV8934
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
347Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD2UNqsIcv
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns216.73.216.24da2
