Setelah mencari, menebak dan saling bertukar pikiran akhirnya kami mendapatkan sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Di dalam foto yang kuambil tersebut ternyata ada sebuah penampakan Rama yang tengah bersembunyi dibalik rerumputan yang ada di sana.
262Please respect copyright.PENANAhGCSWh7x9t
"Itu Rama bukan? Eh itu Ramakan ya?"
262Please respect copyright.PENANA5W7fuZJACp
Dengan terkejut Ozi nampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.
262Please respect copyright.PENANA7923LokJA7
"-Ayo cepat kita pergi kesana!"
"Ayo"
262Please respect copyright.PENANAEuhve7FU0l
Ana dan Ozi langsung bergegas untuk pergi kedalam hutan sambil membawa sepeda mereka. Namun Aku yang masih terkejut takut untuk pergi kesana. Bukan karena mengira itu adalah hantu atau arwah dari Rama sebab di foto tersebut Rama memiliki ekspresi dan wajah yang sangat jelas, jadi sudah pasti itu adalah Rama sendiri atau mungkin seseorang yang sangat mirip dengan Rama.
262Please respect copyright.PENANA1H8IcGM6Zm
Ozi serta Ana langsung pergi dan meninggalkanku sendiri ditaman. Aku tidak dapat pergi kesana untuk memastikan hal tersebut dan hanya duduk sambil menggenggam hand phone guna mengikuti alur dari kejadian kejadian yang kualami.
262Please respect copyright.PENANAdE4cQyfYd2
Kenapa ada Rama di sana? Bukankah ia sudah tiada?
262Please respect copyright.PENANAQ26aJPswEa
Akupun bingung untuk mengerti situasi saat ini. Melihat ada seseorang yang sudah tiada nampak dihadapanku adalah sesuatu yang sangat membingungkan. Dan tidak lama kemudian Aku merasa pusing dan lelah yang menyebabkan kesadaranku perlahan memudar.
262Please respect copyright.PENANAmF4hGzweXQ
"Idul, bagaimana kabarmu?"
"Rama? Apa itu kau Rama?"
262Please respect copyright.PENANAQUW43jxrDD
Dengan setengah sadar akibat pusing yang kualami, secara samar Aku melihat sosok Rama berdiri dihadapanku mengenakan pakaian aneh dan tampaknya ia juga berbicara sesuatu kepadaku. Tapi karena Aku mulai kehilangan kesadaran akhirnya pingsan dan tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh sosok yang menyerupai Rama tersebut.
262Please respect copyright.PENANAcCOG472y7c
Saat bangun ternyata Aku sudah berada ditempat tidur dan kudapati adik perempuanku yang tengah tertidur di dekatku. Pasti ia khawatir dan terus menemaniku saat Aku tengah pingsan semalam.
262Please respect copyright.PENANAwf7QVqPdVU
Akupun melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi dan saat Aku tanggal di hand phone, ternyata Aku hanya pingsan selama semalaman saja. Aku sempat khawatir jika ternyata Aku sudah pingsan selama berhari hari.
262Please respect copyright.PENANAMHEJNQy4dN
"Mawar, bangun!, sudah siang"
"Kak dul?, Kak dull…"
262Please respect copyright.PENANA7dRuiKqR0T
Dengan berlinang air mata, Mawar adik perempuanku menangis setelah mengetahui kondisiku yang sudah siuman setelah pingsan semalam.
262Please respect copyright.PENANAkNIXAOPmgt
"Idul… syukurlah"
262Please respect copyright.PENANA3tZQw8j4v4
Mendengar suara Mawar dari kamarku, ibu langsung masuk ke dalam dan ikut menangis setelah mengetahui Aku yang sudah sadar. Melihat kondisi mereka berdua yang terlalu berlebihan tersebut Akupun merasa heran.
262Please respect copyright.PENANAwIVKdImW7Q
"Kenapa kalian sedih seperti itu?"262Please respect copyright.PENANA7pcjfdXn64
"-Tentu saja kak, kakak semalam sudah meninggal soalnya"
"MENIGGAL???"
"…Semalam kedua teman yang membawamu pulang memberitahu kalau denyut nadimu tidak ada dan kamu juga sudah tidak bernafas lagi"
"EH??"
262Please respect copyright.PENANA2J1ubguxlG
Saat telah siuman Akupun dikejutkan dengan berita yang menyeramkan. Mawar dan ibu menjelaskan bahwa semalam Aku ternyata tidak bernafas layaknya orang mati, dan tampaknya kedua teman tersebut adalah Ozi dan Ana.
262Please respect copyright.PENANANhyBAEU9oB
"Lalu ayah memegang tanganmu dan secara mendadak kamu batuk batuk dan kembali pingsan. Tetapi setelah itu kamu sudah bernafas kembali serta denyut nadimupun akhirnya kembali normal"
"-Begitukah, Ayah ada di rumah sekarang?"
"Ada kok, bahkan semalam ayah juga menemai kakak, sampai kakak benar benar tampak tidur pulas"
262Please respect copyright.PENANAaF2dVyj5L9
Ayahku memang jarang ada di rumah. Ia bekerja di luar kota dan pulang hanya beberapa kali saja dalam satu bulan. Sebab itu Aku juga jarang berbicara dengan Ayah, namun ayahku merupakan sosok yang luar biasa. Ia waktu masih seumuranku pernah melawan sebuah organisasi jahat yang sangat berbahaya bersama seorang sahabatnya sampai masuk ke dalam berita nasional dan menjadi sosok yang terkenal.
262Please respect copyright.PENANATYLQeL0v1K
Dan setiap Aku meminta Ayah untuk menceritakan mengenai kehidupan masa mudanya ia selalu menceritakan hal yang sama dan di dalam ceritanya itu ia selalu saja membahas mengenai sahabatnya itu yang tampak sangat berjasa kepadanya, lalu sahabatnya itu adalah seseorang yang sangat jenius layaknya seorang penyihir di dalam cerita yang dapat melakukan apapun dengan sempurna.
262Please respect copyright.PENANA0UALWBL2V3
Kesampingkan masalah itu. Setelah cukup lama berbaring Akupun beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri lalu makan, karena perutku sangat lapar. Dan ternyata ayah tengah bersantai di ruang tengah sambil menonton tv.
262Please respect copyright.PENANAY3vgIicB1B
"Bagaimana kondisimu? Apa sudah lebih baik?"
262Please respect copyright.PENANApalxJDJto2
Saat Aku hendak mengambil piring untuk makan, ayah yang tengah menonton tv mendadak menegurku.
262Please respect copyright.PENANAsv2cD2aoT5
"-Iya sudah lebih baik"
"Baguslah"
"-Yah, apa nanti Idul boleh bicara?"
"Hmm, boleh saja. Tapi lebih baik kau bersihkan dulu tubuhmu"
"-Iya, yah"
262Please respect copyright.PENANA4nCCjHyJEE
Akupun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berniat untuk memberitahu ayah guna mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terjadi semalam.
262Please respect copyright.PENANAYmfu8vwY7u
Setelah selesai mandi Akupun mencari ayah yang sudah tidak ada di ruang tengah. Melihat Mawar yang lewat di ruang tersebut, Akupun menanyakan kepadanya.
262Please respect copyright.PENANA1dP672uQoZ
"Mawar, ayah di mana?"
"-Ayah sedang duduk di teras depan"
"Oh baiklah, makasih ya"
262Please respect copyright.PENANAIUs5bdyowc
Saat Aku hendak pergi ke teras depan untuk berbicara kepada ayah, tiba tiba Mawar mengatakan sesuatu.
262Please respect copyright.PENANA0LilR1zhpT
"Kak, teman yang mengantarkan kakak semalam keren sekali ya"
"-Keren? Apa maksudmu?"
"Iya, orang yang membawa kakak tampak sangat besar dan sepertinya kuat sekali, lalu orang yang satu lagi terlihat seperti idola dunia yang sangat tampan serta memiliki aura yang misterius gitu"
"-Tampan?"
262Please respect copyright.PENANAfNS9kYCdxM
Dengan ekspresi terkagum-kagum, Mawar mengatakan bahwa teman yang mengantarku semalam menurutnya keren. Aku tidak mengerti apa maksud Mawar, teman tersebut yang dimaksud pasti Ozi dan Ana sebab tidak ada lagi orang lain di pikiranku selain mereka berdua.
262Please respect copyright.PENANAEUUbme0LIX
"Tapi, teman kakak cukup aneh juga ya"
"-Kenapa lagi memang?"
"Tidak, saat Mawar sama ibu bertanya ke teman kakak apa yang terjadi sama kakak, mereka hanya tersenyum dan menyerahkan kakak begitu saja lalu pulang tanpa berkata kata"
"-Heh… yah mungkin mereka punya urusan lagi"
"Siapa memang nama mereka kak?"262Please respect copyright.PENANAytWiZWyZJm
"-Yang besar itu pasti Ana, Maulana anak dari RT sebelah. Terus yang satu lagi pasti Ozi, Ramzi dari anak RT sebelah juga. Mereka berdua teman sekelas kakak"
"Apa anak RT sebelah ada yang seperti itu ya?"
"-Ada lah pasti, mereka berdua katanya memang asli orang sini"262Please respect copyright.PENANAYKW2R2drCw
262Please respect copyright.PENANAdFxuY2jyT4
Setelah kagum terhadap Ozi dan Ana, kini Mawar tampaknya cukup penasaran terhadap mereka berdua.
Namun Aku tidak ingin menanyakan kenapa, sebab Mawar memiliki kebiasan yang mengerikan ketika sudah tertarik kepada seseorang. Ia suka melihat orang tersebut terjebak kesulitan, tapi itu sepertinya tidak berlaku untukku sebab memang Mawar dan Aku sejak kecil sering bersama disebabkan ayah yang jarang di rumah dan sifat yang dimilikinya kurang lebih sama sepertiku tidak pandai bersosialisasi.
262Please respect copyright.PENANAJkqLfMPVPh
Karena melihat Mawar yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi saat tengah tertarik kepada seseorang, Akupun meninggalkannya dan pergi ke teras depan untuk membicarakan hal semalam dengan ayah.
262Please respect copyright.PENANAhTDMeVWCRV
Tampak segalas kopi dan biskuit ada di atas meja. Ayah sepertinya tengah bersantai di depan teras sambil memandangi jalan.
262Please respect copyright.PENANAnkPkLUEI2C
"Yah, Idul mau cerita nih"
"-Duduk aja dul, kenapa memang?"262Please respect copyright.PENANAa17hbttez8
262Please respect copyright.PENANAXt1wetxyrN
Perlahan Akupun duduk dekat ayah dan bercerita mengenai kejadian semalam. Aku memceritakan bahwa selama beberapa hari terakhir ini Aku dan kedua temanku tengah mencari tahu mengenai penyebab sebenarnya kematian Rama teman sekelasku dan kami juga menemukan beberapa bukti yang menjelaskan bahwa kematian Rama memiliki beberapa keanehan, tidak seperti yang dikatakan polisi.
262Please respect copyright.PENANAuWwRqGaKBX
"Terus?"
262Please respect copyright.PENANAlqYCgjLCia
Dengan sedikit ragu Aku menceritakan apa yang terjadi selama ini, sesekali Aku terdiam untuk melihat reaksi ayah namun ia tidak mengatakan apapun dan memintaku untuk meneruskan cerita sambil meneguk kopi.
262Please respect copyright.PENANALoWpLkSrtz
Akupun terus bercerita kepada ayah, tentu saja mengenai penyebab Aku pingsan semalam dan halusinasi yang kualami saat ditaman sebelum Aku sepenuhnya tidak sadar.
262Please respect copyright.PENANAE84MXBqL0k
"Begitu ya"
"-Iya yah, bagaimana menurut ayah?”
262Please respect copyright.PENANAmUFG0W8A2D
Setelah Aku selesai menceritakan kepada ayah, ternyata ia hanya menanggapinya dengan tenang tanpa berkomentar sedikitpun.
262Please respect copyright.PENANAHhTssj9B5k
"Ayah juga punya cerita, sama seperti yang dulu ayah sering ceritakan kepadamu"
"Cerita mengenai ayah dan sahabat ayah itu?"262Please respect copyright.PENANAONdCke0SJW
"Iya tapi ini lebih detail lagi"
262Please respect copyright.PENANAuVWhPsu8qm
Tiba tiba ayah menanggapi ceritaku tadi dengan cerita yang ia akan beritahu kepadaku. Ayah mengatakan bahwa cerita tersebut sama seperti ceritanya dulu yang biasa diceritakan kepada waktu kecil, namun kini nampaknya ayah akan memberitahu siapa sahabatnya itu.
262Please respect copyright.PENANABWbmHzJNPW
Lalu ayahpun mulai menceritakan kepadaku. Di dalam ceritanya ada penjelasan lebih detail lagi mengenai peristiwa yang terjadi, bahkan ayah juga menceritakan bagaimana ia saat sebelum bertemu sahabatnya itu sampai berpisah dengannya saat mereka telah menang melawan organisasi jahat tersebut.
262Please respect copyright.PENANAyU7rTRwwwi
Nama sahabat ayah itu adalah Ruka, ia adalah sosok misterius dan seorang pembolos waktu jam sekolah berlangsung. Si Ruka ini memang sering bolos di kelas dan hanya berkeliaran disekitar sekolah, tapi ia selalu mendapatkan nilai sempurna saat ujian berlangsung. Dengan kata lain ia memang sosok jenius. Tidak ada seorangpun yang mengetahui mengenai asal usulnya, memang benar benar ia adalah sosok yang misterius.
262Please respect copyright.PENANAq4KmvhdTdK
"Apa benar ada orang seperti itu? Seperti karakter cerita fiksi saja"
"-Memang ia seperti karakter cerita fiksi, karena dengan kehadirannya saja dapat merubah hidup ayah saat itu"
262Please respect copyright.PENANAQc12Agg913
Sekilas Aku tidak percaya dengan cerita ayah yang menyebut bahwa Si Ruka ini layaknya seorang yang sempurna. Yang lebih menarik lagi ternyata ayah waktu muda adalah orang yang jarang bergaul juga sepertiku, mungkin itulah penyebab Aku juga memiliki sifat yang sulit bergaul.
262Please respect copyright.PENANAd76bX5axJV
Ayah terus bercerita bagaimana pertemuan awal mereka yang ternyata dilandasi oleh sebuah pembunuhan di kelas ayah. Seorang teman di kelasnya tewas terbunuh di dalam kelasnya itu. Dari situlah ayah bertemu Ruka yang awalnya menuduh bahwa ayahlah yang membunuh teman sekelasnya itu.
262Please respect copyright.PENANA5Az2V3rFrV
Awalnya ayah hanya mengabaikan saja setiap perkataan yang diucapkan olehnya karena ayah menganggap bahwa ia mungkin anak yang memiliki kelainan dan tidak mempunyai teman.
262Please respect copyright.PENANAwFXcfqKDUk
Tapi ayah akhirnya tahu bahwa ia bukanlah anak dengan kelainan biasa dan pasti tidak memiliki teman lain. Namun, ia adalah anak yang memiliki kelainan yang luarbiasa. Ayah memberitahuku bahwa Si Ruka ini dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat olehnya.
262Please respect copyright.PENANAuXnCEJXka3
Ayah menceritakan bagaiman ia menebak sesuatu yang mustahil dapat diketahui olehnya saat itu, dan itulah yang menyebabkan ayah menjadi tertarik dengannya. Dan saat itu juga ayah tahu Si Ruka ini orang mana.
262Please respect copyright.PENANAHencYxvzRe
"Tapi mungkin saja ia sudah melihatnya lebih dahulu dan lari kembali kesana"
"-Itu tidak mungkin, sebab jaraknya terlalu jauh dan ayah tidak melihat ada orang lain saat itu selain ayah dan Mugi"
262Please respect copyright.PENANAT38yjo2ztW
Setiap Aku membantah cerita tersebut tetap saja ayah percaya dengan apa yang dikatakan olehnya. Mendengar cerita tersebut Aku meragukan kebenaran dari cerita ayah, karena yang dikatakan oleh ayah mengenai Ruka tidak masuk akal dan pasti tidak dapat dilakukan oleh siapapun.
262Please respect copyright.PENANA7obz7DMsvv
"Memang tidak masuk akal. Tapi memang seperti itu dul, ayah sendiri yang mengalami soalnya"
262Please respect copyright.PENANAm0sY5tIXln
Kenapa tidak masuk akal? Sebab Si Ruka yang diceritakan oleh ayah itu layaknya dapat melihat berbagai macam hal yang tidak mungkin dapat dilihat olehnya saat itu. Atau mungkin Si Ruka itu sendiri memiliki orang lain yang memberitahu informasi tersebut dengan super cepat.
262Please respect copyright.PENANAVOT1zZhuYw
"Bukan melihat dul, tapi ia sudah tahu"
"-Sudah tahu?"
"Iya, ia itu layaknya penyihir"
"-Penyihir?"
262Please respect copyright.PENANAdR4E7FU7D2
Ayahpun meneruskan ceritanya mengenai bagaimana mereka bertemu kenalan atau mungkin pengasuh dari Ruka yang bernama Khamsa. Si Khamsa memiliki ciri ciri berbadan sangat besar dan pertemuan pertama ayah dengannya itu sangat menyeramkan, sebab ayah yang sendiri di luar saat malam hari dihampiri olehnya yang tampak seperti orang jahat tengah mencari mangsa.
262Please respect copyright.PENANAvcViLJw69H
Khamsa juga memiliki aura yang berbeda dengan orang biasa. Bisa dilihat dari perawakan dan sifatnya yang jarang berbicara kecuali dengan Si Ruka itu. Si Khamsa ini sepertinya kaki tangan dari Ruka untuk menyiapkan segala keperluannya. Khamsa jugalah yang memberitahu ayah bahwa Si Ruka ini layaknya seorang penyihir.
262Please respect copyright.PENANAYYklwN7xCe
Kemudian ayah menceritakan bagaimana tujuan awal mereka untuk mencari tahu mengenai insiden kematian teman sekelasnya, jadi harus melawan organisasi jahat dunia.
262Please respect copyright.PENANAuIf5tW9zsn
"Lalu setelah semua selesai akhirnya kami tidak dapat menemukan siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Terus Rukapun keluar dari sekolah dan pergi bersama Khamsa"
"-Wow, ternyata begitu ceritanya"
"Setelah itu juga ayah tidak pernah bertemu kembali dengan Ruka dan menjalani hidup biasa kembali"262Please respect copyright.PENANAjUBoCk96zw
"-Organisasi jahat itu bagaimana?"
"Yah karena kepala dari mereka sudah tertangkap jadi organisasi itupun hancur"262Please respect copyright.PENANAu4QhcgzjsA
"-Keren.…"
262Please respect copyright.PENANAvoVxHTKI5C
Ayahpun selesai menceritakan mengenai apa yang terjadi kepadanya saat muda. Disatu sisi Aku takjub dengan apa yang diceritakan oleh ayah, jujur saja Aku seratus persen percaya dengan apa yang diceritakan oleh ayah tapi Aku masih belum dapat menerima Si Ruka ini yang katanya adalah sosok jenius. Sebab menurut apa ayah katakan itu bukanlah level jenius lagi, itu sudah seperti mengetahui apa yang akan terjadi. Dengan kata lain maksud dari Si Khamsa yang memberitahu ayah bahwa Ruka adalah seorang penyihir mungkin ada maksud tersembunyi.
262Please respect copyright.PENANALN22bTA7dF
"Ayah memutuskan pindah ke sini juga sebab ada rumor bahwa Khamsa terlihat disekitar sini"
"Khamsa ada disini?"
"Iya, itu juga yang dikatakan Mawar ke ayah semalam bahwa yang membawamu kembali memiliki ciri ciri yang sama seperti mereka"
"Bisa dibilang seperti itu, tapi yang mengantarku itu Ozi dan Ana teman sekelasku"262Please respect copyright.PENANASRJDrdOLAj
"Mungkin saja ayah juga tidak tahu karena saat ayah sampai tadi malam langsung dikejutkan oleh kau yang tergeletak"
262Please respect copyright.PENANAEUO92NFWGs
Di balik kejadian semalam setelah dipikir lagi memang masuk akal seperti itu, tidak ada jaminan bahwa yang mengantarku adalah Ozi dan Ana, tapi siapa lagi yang memiliki ciri seperti itu?. Karena jika memang benar yang mengantarku adalah Ruka dan Khamsa yang diceritakan oleh ayah tentu saja itu tidak masuk akal. Sebab jika mereka ada dicerita ayah dan memiliki umur seperti yang diceritakan ayah, pasti mereka sudah bapak bapak sama seperti ayah. Namun, kata Mawar mereka masih muda seperti anak seumuranku maka dari itu Mawar menebak bahwa mereka adalah teman sekolahku mungkin.
262Please respect copyright.PENANAu5BdxMOZ1J
"Oh iya bagaimana ayah membuat Aku kembali bernafas? Menurut cerita Mawar sama ibu Aku sudah seperti orang mati"
"-Entahlah, ayah hanya memeriksa denyut nadimu dan tiba tiba kau batuk batuk kemudian kembali pingsan"
262Please respect copyright.PENANAzlwxK7Sq2s
Tampaknya tidak ada cara khusus ayah saat menyembukanku tadi malam. Ia hanya memegang tanganku dan tiba tiba Aku batuk batuk dan kembali bernafas lagi, walaupun Aku pingsan kembali.
262Please respect copyright.PENANAOcelQS8jle
"Yah tidak terlalu penting siapa yang membawamu malam itu. Yang pasti ia sudah menyelematkan hidupmu dul, bisa dibilang pangeran malam ya, hahaha laki laki diselamatkan oleh pangeran malam. Mungkin kau harus ganti kelamin agar lebih romantis"
"-Hadeh…. Anaknya tengah kesulitan seperti ini"262Please respect copyright.PENANAr1Tdks57ys
"Hahaha"
262Please respect copyright.PENANAC8rxE8anNX
Di tengah kesulitan tersebut, ayah mentertawaiku yang diselamatkan oleh orang yang disebutnya 'Pangeran Malam' tersebut.
262Please respect copyright.PENANAvLb0dR50dW
"Pangeran malam kah??"
262Please respect copyright.PENANA7icndNOSPZ
Setelah cukup keras tertawa ayahpun memberiku nasehat.
262Please respect copyright.PENANAnheWWmO3Fx
"Pokoknya menurut ayah, kau tidak perlu bingung dengan apa yang kau lihat. Sebab di dunia ini masih ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan masih ada banyak ancaman ancaman yang ada disekitar kita"
"Oh…"262Please respect copyright.PENANAq2Y1OHfC0V
"Kunci untuk melewatinya ada banyak, salah satu yang paling kuat adalah ikatan manusia itu sendiri, carilah teman yang dapat menemanimu selama saat sulit dan jadikan ia sahabat agar ia dan kau tidak saling melupakan"
262Please respect copyright.PENANAW9IVL3pqg9
Akupun mulai mendapat pencerahan mengenai apa yang tengah terjadi. Mendengar cerita dan nasehat dari ayah membuat diriku berani untuk menemukan kebenaran dari apa yang terjadi dengan Rama.
262Please respect copyright.PENANAn4Afy5h1sn
"Ayo kita berangkat"
"-Ayo kak"
262Please respect copyright.PENANAinOilxomBN
Tidak lama kemudian ibu dan Mawar keluar dan hari itu kami sekeluarga pergi untuk membeli keperluan rumah setiap akhir pekan di supermarket.
ns3.149.230.241da2