Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.196Please respect copyright.PENANAG9hlmfHOLa
196Please respect copyright.PENANACEHT2CmPrG
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.196Please respect copyright.PENANAFKcE5D9YRk
196Please respect copyright.PENANA7jk4algM8i
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.196Please respect copyright.PENANAOlJ75xsi3D
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.196Please respect copyright.PENANALxgJtWtg9e
196Please respect copyright.PENANAruVdPnSgRI
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'196Please respect copyright.PENANAvtlmE1AtQr
196Please respect copyright.PENANAhTywHHTNd7
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.196Please respect copyright.PENANA4xCnyLkhiR
196Please respect copyright.PENANAJl8l3ZhM5t
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."196Please respect copyright.PENANAfVcjXMllG4
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..196Please respect copyright.PENANAo3mTJ3Gcu8
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.196Please respect copyright.PENANAJh5k7Sn79h
196Please respect copyright.PENANAYV5vQ78xLv
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."196Please respect copyright.PENANATfpgDmYU1Q
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..196Please respect copyright.PENANAUzmEow5jIM
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'196Please respect copyright.PENANAJgfFOgTkAX
196Please respect copyright.PENANAor6CloeeMh
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."196Please respect copyright.PENANAkf70MItB9k
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..196Please respect copyright.PENANAnoBT67vQLB
196Please respect copyright.PENANAWvaSb8fyGn
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?