"Manusia!"673Please respect copyright.PENANAQ97onoNQrM
673Please respect copyright.PENANAhFmz3F4Kl1
- Bill673Please respect copyright.PENANAZ2U4HgRPoy
673Please respect copyright.PENANA35VoKdY8Rt
673Please respect copyright.PENANAMWVRlpdsMr
673Please respect copyright.PENANA9oj6MtLdCY
673Please respect copyright.PENANA8OycTnzon2
****673Please respect copyright.PENANAM8liS5LFPy
673Please respect copyright.PENANAd7qItlIZYv
673Please respect copyright.PENANAjqPGzifGYe
673Please respect copyright.PENANAepvHjuTPwS
673Please respect copyright.PENANAhD06TtaLCd
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
673Please respect copyright.PENANAnclmUok5l8
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.673Please respect copyright.PENANAZdd5McWj7V
673Please respect copyright.PENANAEogSXKtdvH
673Please respect copyright.PENANAEqavENsfrz
673Please respect copyright.PENANAvJvpKfhDr8
673Please respect copyright.PENANAyxH0LjoxK7
Jangan lupa vote dan komment :)673Please respect copyright.PENANAaE7xrhHrKu
673Please respect copyright.PENANA3rukMsumsN
673Please respect copyright.PENANA0Ip80YcGy8
673Please respect copyright.PENANAsJJL7E31iy
673Please respect copyright.PENANA2dOSiebpc6
- alfa673Please respect copyright.PENANAbOmsfdtS4T
673Please respect copyright.PENANAEKFigqZLjg
673Please respect copyright.PENANAFCBbyqvgLE
673Please respect copyright.PENANAgKxwOT2fpU
673Please respect copyright.PENANAV6hvOdNB4C
673Please respect copyright.PENANADnFShkIHyN
673Please respect copyright.PENANAavDMGwDJ14
673Please respect copyright.PENANAUiPi5xPIqj
673Please respect copyright.PENANANpANcJV1aK
673Please respect copyright.PENANAkiCbBtrqJ9
673Please respect copyright.PENANAuQQGlTKdGJ
673Please respect copyright.PENANACXFCulPbIZ
673Please respect copyright.PENANAbgLlTNosVi
673Please respect copyright.PENANAi8bUA9NiK8
673Please respect copyright.PENANAPcUOYxbBWW
673Please respect copyright.PENANA6LoQu0aGy3
673Please respect copyright.PENANAcvNQMidBA8
673Please respect copyright.PENANAJ6A3bnv99H
673Please respect copyright.PENANAPaDXfNslrJ
673Please respect copyright.PENANAZsNOYUxl4B