782Please respect copyright.PENANASbcEFT0cl1
782Please respect copyright.PENANAxsgfghTzCr
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.782Please respect copyright.PENANAUYaWGg12j6
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.782Please respect copyright.PENANApRrFL2fzOU
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 782Please respect copyright.PENANA3ybJezTXKu
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 782Please respect copyright.PENANAhv8K14AqTf
From bAbi :782Please respect copyright.PENANAhd6fz5omWa
782Please respect copyright.PENANAHsELbeHpdw
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]782Please respect copyright.PENANAsQ5gcw7AFs
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 782Please respect copyright.PENANArXvIC0NOpd
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 782Please respect copyright.PENANAqgF9aHG0jZ
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 782Please respect copyright.PENANAptw9Gs1Gcl
Send782Please respect copyright.PENANAy7TJd1WbpM
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 782Please respect copyright.PENANA5fMMOkgdwp
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 782Please respect copyright.PENANAIKW6p4d964
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 782Please respect copyright.PENANAbPIJVDyx0M
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 782Please respect copyright.PENANAEFhfPiS58g
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 782Please respect copyright.PENANAXCNijJSMmd
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 782Please respect copyright.PENANA1AIw7BY50G
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 782Please respect copyright.PENANAuOyHwGppEa
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"782Please respect copyright.PENANAZjmvlARu4j
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.782Please respect copyright.PENANAcAu03RqjbF
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 782Please respect copyright.PENANAgEoxC65Gi6
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.782Please respect copyright.PENANAuMy6vAU5xP
Dan. Duumm. 782Please respect copyright.PENANArNNSUyJNyl
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 782Please respect copyright.PENANAtvkLuL18sJ
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 782Please respect copyright.PENANARtjPAo9GcD
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 782Please respect copyright.PENANAESe6GNI3Oc
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 782Please respect copyright.PENANAtwtmnRcahe
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 782Please respect copyright.PENANAr321E5lbgv
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.782Please respect copyright.PENANAwSEMRDtZRI
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.782Please respect copyright.PENANARw0bcQRJrx
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 782Please respect copyright.PENANAO6PBqVYXF0
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 782Please respect copyright.PENANAfIOhwBr5zl
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 782Please respect copyright.PENANAMK54zEFPGD
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.782Please respect copyright.PENANAx205fuTkYP
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.782Please respect copyright.PENANAhWcHXBXDTS
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.782Please respect copyright.PENANAUh5XelEvWh
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya782Please respect copyright.PENANA8oxXG6zKSE
782Please respect copyright.PENANAX2LB2QtaNZ
ke arah cowok itu. 782Please respect copyright.PENANAsiSEKrqzgL
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 782Please respect copyright.PENANAvy4wB0bZjh
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 782Please respect copyright.PENANAQDzoQbaYLn
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 782Please respect copyright.PENANAj3exTEhKHM
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 782Please respect copyright.PENANAiNMFaRHUWz
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 782Please respect copyright.PENANACdSd93Xpzv
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 782Please respect copyright.PENANAkmUnexLfcA
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 782Please respect copyright.PENANA59oF0Octji
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 782Please respect copyright.PENANAeHDaY3KodW
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 782Please respect copyright.PENANA9oqQFyGmpO
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.782Please respect copyright.PENANAd8petAOSI9
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 782Please respect copyright.PENANAIPrmgvL8bt
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.782Please respect copyright.PENANALhK9GI6T9R
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 782Please respect copyright.PENANAUFMRgr16d4
Cup. 782Please respect copyright.PENANA5nrIBfq54t
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 782Please respect copyright.PENANARfPUJ2LCoK
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"782Please respect copyright.PENANA3UQO9NDwco
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 782Please respect copyright.PENANARxdBsjdFI9
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.782Please respect copyright.PENANACitgb4LGck
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 782Please respect copyright.PENANAxTMGYwWop2
"Makanya jangan macem-macem!"782Please respect copyright.PENANAnCcpLLe5aM
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 782Please respect copyright.PENANAj9DegLUOdz
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 782Please respect copyright.PENANA6HHFXqEb54
"Santai, gue nggak makan orang."782Please respect copyright.PENANAmwQc20NKIE
782Please respect copyright.PENANAbfqgCLn0je
782Please respect copyright.PENANAOVZmt99kLl
782Please respect copyright.PENANADBxMy5edGu
782Please respect copyright.PENANAv1BDIvIvXn
782Please respect copyright.PENANASgfoOsHex8
782Please respect copyright.PENANA8rSCw3uLeu
782Please respect copyright.PENANAzj51od8Xm1
Hehehehehe. Maap masih abal-abal782Please respect copyright.PENANAGvbKKnCuA6
782Please respect copyright.PENANAKXwj5YGY82
782Please respect copyright.PENANAf98qYhWFqk
782Please respect copyright.PENANAg0NWr80HpZ
782Please respect copyright.PENANAIAENKvEvHm
782Please respect copyright.PENANAeqFMDyRfwd
Give me vote and comment 782Please respect copyright.PENANAEYhpmwgAIQ
782Please respect copyright.PENANAMD9WUIRVD3
782Please respect copyright.PENANAOC1nN7wm3k
782Please respect copyright.PENANAn6JXWoSGjP
782Please respect copyright.PENANAyH5HTlrua3
782Please respect copyright.PENANApFl0K9fyWH
Saaayaang reader 782Please respect copyright.PENANAIPLYFQ9jGO
782Please respect copyright.PENANAdCQPGCOpJU
782Please respect copyright.PENANAcY4FNrfseC
782Please respect copyright.PENANAO0gk7PuRVi
782Please respect copyright.PENANAPIvi0vzscj