Chapter 7
568Please respect copyright.PENANAQmqkuBy8cA
568Please respect copyright.PENANAOIAx0rniAf
Sedari tadi aku mencari keberadaan dimana ibuku berada, namun sama sekali diriku tak menemukannya dan aku pun tak punya petunjuk sedikit pun, hanya sebuah tulisan di secarik kertas yang sama sekali tak membantu. Justru tulisan itu malah membuat rasa khawatirku tentang ibuku semakin menjadi. Dimana ibuku dan apa yang terjadi dengannya.
568Please respect copyright.PENANA81Ip3ZRfpO
Aku yang belum makan sungguh berdampak pada tenagaku. Belum terlalu lama aku berjalan mencari keberadaan ibuku. Aku sudah mulai merasakan sedikit lemah dari biasanya. Didepan hutan belakang rumah yang menjadi tempat pemerkosaan ibu, aku duduk bersandar di salah satu pohon.
568Please respect copyright.PENANABV7Rt2T3YM
Rasa lelahku ternyata membawa angin segar. Kenapa? Tepat setelah aku duduk dan menyandarkan tubuhku di batang pohon ini, tak sengaja tanganku menyentuh sesuatu yang lengket di atas dedaunan kering. Hal itu awalnya ku kira hanya kotoran burung, tapi saat diriku ingin membersihkannya, aku melihat ada yang berbeda dengan kotoran burung yang kutemui ini. Seingatku kotoran burung tak terasa lengket dan berbau anyir seperti yang kurasakan baunya ini. Ku dekatkan tanganku ke hidungku dan ku hirup baik-baik. Ternyata memang benar itu bukanlah kotoran burung melainkan ceceran sperma.
568Please respect copyright.PENANAkL2pSnj4YE
Aku bangkit dari duduku dan mencoba untuk mencari kembali apakah di atas dedaunan kering yang berserakan ini ada ceceran spermanya lagi atau tidak. Baru aku melangkah beberapa detik ternyata diatas dedaunan kembali ku temukan ceceran sperma, bukan hanya satu daun tapi ada beberapa daun lain yang terdapat sperma juga. Ceceran sperma itu mengarah ke dalam hutan.
568Please respect copyright.PENANAZ8UFlvIcp1
“Apakah ibuku dibawa masuk ke dalam hutan?”
568Please respect copyright.PENANA9b9mlSYmiY
Ini petunjuk. Aku mencoba untuk berjalan ke arah sperma yang tercecer di atas daun kering tersebut.
568Please respect copyright.PENANAXhhNprLbpc
Aku masuk dan terus masuk ke dalam hutan hingga pendengaranku menangkap suara gemercik air sungai. Saat aku lanjutkan mengarah ke depan ternyata memang ada sungai di dalam hutan ini. Sungai tersebut tepat berada di bawah dan aku mencoba mencari jalan untuk turun ke arah sungai.
568Please respect copyright.PENANAtRyBxrd3OP
“Aakkkhhhh....Aakkkhhhh....Aakkkhhhh...”
568Please respect copyright.PENANAUm9GPhTVNa
Disaat diriku mencari jalan untuk turun, aku melihat dari jarak pandangku yang lumayan tak jauh dari posisiku berdiri pandanganku menangkap bahwa ibu memang berada di sungai beserta para pemerkosanya. Namun yang kulihat sekarang bukan jumlah seperti semalam. Bukan berjumlah enam orang pria, hanya ada tiga orang pria yang sedang bersama ibu. Pria tersebut Wardi, Tejo dan Wirya.
568Please respect copyright.PENANARiW9aFnnf6
“ssshhhhh.... Ppaakkkg....Aakkkhhhh...”
568Please respect copyright.PENANAUFpt3CRL0a
Aku sangat marah tapi juga aku tak mampu melawan ataupun menantang mereka bertiga. Aku pasti akan membawa ibu pergi, tapi dengan cara lain dan aku harus memikirkannya untuk itu.
568Please respect copyright.PENANAu6odQdV9d0
Aku yang masih diatas tak jadi turun ke sungai dan lebih memilih mencari tempat untuk memperhatikannya. Didepanku ada semak-semak yang cukup rimbun untuk aku bersembunyi dan posisinhaberada persis diatas dimana ibuku dan ketika pria itu berada.
568Please respect copyright.PENANAVh5untkfnC
Dari atas sini aku bisa melihat ibuku sedang di dudukan diatas batu dengan paha di kangkangkan oleh Tejo dan Wirya. Sementara Wardi dengan tangannya yang kekar tengah mengocok cepat vagina ibuku.
568Please respect copyright.PENANAv8qmpRq4lo
CEPLAK!!! CEPLAK!!! CEPLAK!!!
568Please respect copyright.PENANAG7ueXOEASs
Dari Tejo dan Wirya mereka meremas masing-masing kedua payudara ibuku sambil beberapa kali mereka memilin puting ibu. “Aakkkhhhh... Sakiitt pakk....”, lenguh ibu saat Tejo membetot puting ibuku dengan keras. Kedua kaki ibuku dipegangi oleh dua pria telanjang dan di didepan, lebih tepatnya di bagian vaginanya tengah dikocok oleh jari pria lain yang sama-sama telanjang bulat juga. Disini hanya ibu yang memakai kain jarit sebagai kembem tapi sekarang kain kembem kini tak ada gunanya karna kedua payudara ibu telah terumbar dengan bebas dan sedang di remas-remas oleh Tejo dan Wirya. Kain kembem yang kini hanya menutupi perut ibu saja.
568Please respect copyright.PENANA6KcnchMT5Y
CLOK!!! CLOK!!! CLOK!!!
568Please respect copyright.PENANAJUYbeK5iaL
Bunyi vagina ibu yang tengah dikocok oleh jari Wardi benar-benar kontras dengan bunyi gemercik air sungai. Vagina ibu dibuat sangat basah oleh jari Wardi. Bukan hanya tangan Wardi dan Vagina ibu yang basah tapi batu yang dipakai untuk ibu mengangkang juga ikutan basah akibat cipratan demi cipratan kocokkan jari Wardi di dalam vagina ibuku.
568Please respect copyright.PENANAoX5vVk4jEE
“hhaaahhhh... Hhaaahhhh...”, ibuku ngos-ngosan setelah sedari tadi vaginanya dikocok cepat oleh Wardi.
568Please respect copyright.PENANAmjkiEBKEo9
“Tolong hentikan, pak. Sampai kapan saya dipermainkan seperti ini dan disetubuhi terus. Saya capek, pak. Tolong lepasin saya”, imba ibuku kepada ketiga pria tersebut untuk menyudahi.
568Please respect copyright.PENANA1SwwSmkAus
“Maaf aja, bu. Kami belum bisa berhenti memainkan tubuh dan mengisi memek ibu dengan kontol kami. Kami belum puas”, ucap Wardi sambil menjilati jarinya yang berlumuran cairan vagina ibu.
568Please respect copyright.PENANAzdwOH7UhZU
“Tolong lepasin saya, pak. Saya mohon. Saya punya suami dan saya punya anak”, suara ibu dengan menangis.
568Please respect copyright.PENANA3n39vCTLXB
“Kalo ibu punya suami dan anak memangnya kenapa, bu? Memangnya suami ibu ada disini? ga kan dan anak ibu juga udah liat ibunya kita entotin. Terus apa masalahnya?”, jawab Tejo dengan entengnya.
568Please respect copyright.PENANAmAgt4M0SbH
“ga bisa diam dari tadi ini lonte ya”, ucap Wardi sedang memegang penisnya yang besar dan siap untuk kembali menyetubuhi vagina ibuku.
568Please respect copyright.PENANA06AFqL0URJ
“NIH BIAR IBU DIEM!!”, dalam sekali sentakan penis besar milik Wardi memenuhi rongga vagina ibuku kembali.
568Please respect copyright.PENANAbA85Eu4jI1
“AAAAKKKHHHH... Hheeenn...hentikkann, paakkkhhh”. Namun Wardi tak menghiraukan ucapan ibuku dan terus memacu pinisnya mengaduk vagina ibuku yang entah sudah berapa kali mereka pakai.
568Please respect copyright.PENANASFHdZtQPgE
“Aaaakkkkhhh... Aakkkhhhh... Dari tadi di entotin tapi ini memek masih aja sempit. Memek ibu memang istimewaahhhh...”. Wardi mengambil kendali penuh atas tubuh ibu. Ia angkat tubuh ibuku dengan posisi digendong depan dan menyentakan penisnya dengan kuat. Ibu yang tak punya pilihan pun memeluk leher Wardi supaya tak terjatuh. Sementara Tejo dan Wirya menyingkir dan duduk sambil merokok melihat ibuku sedang disetubuhi oleh temannya itu.
568Please respect copyright.PENANA500cI8roXu
Sambil menggenjot vagina ibuku, Wardi meremas keras kedua bongkah pantat ibu dan pantat ibu digunakan olehnya untuk membantu mempercepat gerakan keluar masuk penisnya. Disela vagina ibu yang tengah disodok penis Wardi terlihat beberapa kali sperma menetes dari sela vagina ibu hingga ada yang sampai mengalir kedua buah zakar Wardi.
568Please respect copyright.PENANAJ4QyfuTHTV
“FFFFUUUUHHHHHH.....”
568Please respect copyright.PENANAgsVBSBmffc
Tejo menghembuskan asap rokoknya dengan tangan satunya lagi mengelus-elus penisnya sambil menonton.
568Please respect copyright.PENANAN9L7qfqNuu
Ku alihkan kembali pandangku ke arah ibu yang kini tengah berada di air dan posisi yang sama dengan memeluk leher Wardi. Aku yang melihatnya dibuat emosi kembali karna aku yang kulihat sekarang hanya ibu yang memeluk Wardi, sementara tangan Wardi yang sebelumnya memegang pinggul ibu kini telah lepas tangan dan kaki ibu melingkar di pinggang Wardi. Wardi hanya berdiri santai menggerakkan penisnya untuk terus keluar masuk di vagina ibu. Ibu yang tau itu memalukan hanya bisa menutup matanya karna ibu merasa tak berdaya di hadapan para tua bangka itu dengan kondisi sedang disetubuhi dan ditonton.
568Please respect copyright.PENANAPvUGqexBPt
“Eeggghhhh... Eeggghhhh....”, suara lenguhan ibu saat dibawah-Nya ada sebuah penis besar sedang keluar masuk dengan sentakkan keras di dalam vaginanya.
568Please respect copyright.PENANA1ZldOBWGbf
“Sssshhhhh.....sssshhhhh....Ooowhhhh....”, desah kenikmatan Wardi tepat disebelah telinga ibu.
568Please respect copyright.PENANAi6OdDRkQfA
Wardi menurunkan tubuhnya untuk berendam di air dan posisinya kini ibu menduduki penis Wardi. Karna Wardi yang tak bisa menggerakkan penisnya, Wardi memaksa ibuku untuk menggerakkan tubuhnya naik turun, “Oooohhhhhh... Manntaapppp...”, puas Wardi sambil mengarahkan kepalanya ke atas langit.
568Please respect copyright.PENANA6BkLRteVBF
Kini yang kulihat badan ibu naik turun diatas penis Wardi. “putar-putar kontolku, bu”. Suruh Wardi selanjutnya pada ibuku untuk memutar pantatnya. Ibu menurutinya dan menggerakkan pantatnya memutar mengulek penis Wardi dari dalam vaginanya.
568Please respect copyright.PENANAC6IdrozeN4
“ooohhhh....nniikkmmatttnyyaa...”, racau Wardi dan karna keenakan kini Wardi juga menyerang payudara ibu dengan meremas-remasnya dan juga membenamkan wajahnya diantara payudara ibu, lalu Wardi gunakan payudara ibu untuk menampar-Nampar mukanya sendiri.
568Please respect copyright.PENANAH0IevdFqVn
Sebenarnya tanganku ingin sekali menghajar semua pria tua bangka itu tapi karna seperti semalam pasti aku akan kalah telak dan pastinya jika aku kembali tertangkap basah sedang melihat ibuku pasti mereka akan melecehkan ibu dihadapkanku lebih parah dan lebih merendahkannya lagi.
568Please respect copyright.PENANAVPpX8WSXII
”ooohhhh!!! Oooohhhhhh!!!”, desah keras Wardi yang mungkin karna sudah tak tahan, Wardi memeluk tubuh ibuku dan mengangkatnya kembali. Tubuh ibu diangkat ke pinggir sungai dan disetubuhinya kembali dengan gerakan cepat.
568Please respect copyright.PENANAtynKg7fML3
“Ibu mau jadi istriku? Kalau ibu mau bakal aku kasih kontol sama peju tiap hari.....sssshhhhh.... kalau mau sampe memek ibu penuh peju juga bakal saya kasih, bu.....Ooowhhhh... Sssshhhhh...”, ucap Wardi dengan wajahnya yang berada beberapa senti dari wajah ibu.
568Please respect copyright.PENANA1bv3Jzx9l8
“Ooowhhhh... Apa....apa ibu mau... Saya kasihhh....Aakkkhhhh....anak yang banyak? Saya bisa....buat ibu bunting terus....sssshhhhh.....”, lanjutnya kembali dan menyambar bibir ibuku dan melumatnya dengan bernafsu.
568Please respect copyright.PENANAiMyok9hG5o
SSRRRUUUPPPP!!! SSRRRUUUPPPP!!!
568Please respect copyright.PENANAYXr07iWfOf
Bukan hanya vagina ibu yang ia genjot dengan kuat , tapi bibir ibu pun tak luput dari lumatan kuat bibir Wardi. PUUAAAAH!!! Bunyi terlepasnya bibir Wardi dari bibir ibu. Lumatan pada bibir ibuku terlepas.
568Please respect copyright.PENANAiKLDjh9VgI
Ia fokuskan kembali pada penisnya ya
ng sedang mengacak-acak vagina ibu. “Mau...kkeeelluaarrrgghhh!!!”
568Please respect copyright.PENANAjFneGzBo3V
PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!!
568Please respect copyright.PENANAX89un2b9vm
“Aakkkhhhh....Aakkkhhhh...Aakkkhhhh...”, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya ibuku mengerang selama Wardi dengan kuatnya menumbuk vaginanya kembali.
568Please respect copyright.PENANA3W2KU7qoCY
Suara desahan dan erangan saling bersahutan satu sama lain. Suara persetubuhan mereka terasa jauh lebih ramai dari suara air sungai.
568Please respect copyright.PENANAeyQDi0wEHA
Wardi dengan cepat dan kuat menyodokkan penisnya dengan sperma yang sudah diujung tanduk. Sperma yang sudah siap mengisi rahim ibuku kembali. Hanya kurang dari dua menit Wardi sama sekali tak menurunkan ritme genjotannya pada vagina ibu. Hingga hentakkan terakhir benar-benar kuat dan disusul pantatnya yang mengejang beberapa kali, memuntahkan isi buah zakarnya ke dalam rahim ibu. Yang ku perkirakan sekitar tujuh kali kedutan pantat Wardi dan itu artinya tujuh tembakan spermanya berhasil dipindahkan ke dalam rahim dan vagina ibu.
568Please respect copyright.PENANAtWOdZiIHa2
Setelah beberapa saat, Wardi mengangkat wajahnya dan melumat mulut ibuku. Wardi mencabut penisnya dari vagina ibu dan keluar suara, PRET!!! PRET!!! Bunyi dari vagina ibu akibat penuhnya vagina ibu oleh sperma dan memang benar, keluarlah sperma dari vagina ibu mengalir keluar ke pasir sungai. Vagina yang dulu menjadi tempatku dilahirkan kini dipenuhi oleh sperma, bahkan sampai meleleh keluar karna saking banyaknya.
568Please respect copyright.PENANAG5KHZRVH5V
Tejo bangkit dari posisi duduknya tepat setelah Wardi selesai mengisi rahim ibuku. Ia berjalan mendekati ibuku dan diangkatnya tubuh ibuku lalu dibawanya tubuh ibu ke tempat yang ia gunakan untuk menonton tadi. Tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Tempat itu tepat berada dibawahku.
568Please respect copyright.PENANA07VPxhwRn9
Ibu ditelentangkan diatas rerumputan yang sedikit terdapat aliran air kecil. Kemudian ibuku kembali di Setubuhi oleh penis milik Tejo.
568Please respect copyright.PENANAcweaBefupg
Ibu yang kembali merasakan vaginanya disetubuhi kembali oleh penis lainnya hanya memejamkan mata dengan suara tangisan dan lenguhan bercampur. Aku bisa melihat dengan jelas penis besar itu keluar masuk di dalam vagina ibuku yang sudah mulai berbusa akibat sperma milik Wardi yang keluar dan mungkin juga sperma milik Tejo sendiri karna vagina ibu kali ini benar-benar penuh kembali oleh sperma. Vagina terisi penuh oleh sperma begitu pun dengan rahimnya.
568Please respect copyright.PENANAK7LVFkoPGL
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
568Please respect copyright.PENANAP2GesK8VAn
“dari semalam memek ibu saya genjot rasanya kok tetap sempit gini”, ucap Tejo sambil memandang wajah ibuku.
568Please respect copyright.PENANAAalwpVR9LW
Kepala ibuku ia gelengkan cepat, “Lllee...EEEEGGGHHHH!!!... Leeepaskan sayyaaahh, pak”. Tejo tetap menggenjot ibuku, “saya ga bakal lepasin ibu karna memek ibu terlalu nikmat... Aakkkhhhh.... Tapi kalo disuruh lepasin peju di memek ibu.... Ssshhhhh.... Saya maauuhhhh....buugghh....Oowwhhhhh....”
568Please respect copyright.PENANA8CADME1A3S
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
568Please respect copyright.PENANATceHg6QArI
Terdengar kembali suara benturan selangkangan Tejo dan ibuku yang bertabrakan. Aliran air kecil tepat dibawah tubuh ibuku ikut terciprat akibat bertenaganya genjotan penis Tejo pada vagina ibu.
568Please respect copyright.PENANAfMqPieuCZx
“HHHEEGGHHH... HHEEGGGHHH...”, suara ibu saat di Setubuhi Tejo. Kedua buah payudara ibu yang besar mengkel ikut bergetar oleh hentakkan kuat yang Tejo berikan. Tejo membalikkan tubuh ibu untuk menungging. Dari atas sini aku melihat jelas punggung putih mulus milik ibu yang mengkilap akibat berkeringat bercampur air.
568Please respect copyright.PENANAP2fjs8fWmf
“EEEGGGGHHHHHH....”
568Please respect copyright.PENANAqlbYDRXbCe
Terdengar suara ibuku mengerang akibat tusukan penis Tejo di pantat ibuku. Sambil menganal pantat ibuku. Diraihnya rambut ibu yang basah oleh persetubuhan dengan Wardi sebelumnya di air sungai. Tejo menarik rambut ibu ke belakang seperti sedang menaiki kuda dan rambut ibu sebagai tali kekangnya. Akibat tarikan rambut ibuku, kepalanya ikut terangkat dan begitu juga badan ibu yang tertarik dan lebih membusungkan dadanya.
568Please respect copyright.PENANACLKIBp7VGz
“Aakkkhhhh....Aaaakkkkhhh...Aakkkhhhh....ssaakkkiittt”, rintih ibu saat pantatnya sodok penis yang besar.
568Please respect copyright.PENANA3JI8qJBepn
Di posisi ibu menungging dengan pantat terisi sebuah penis tengah keluar masuk tanpa adanya halangan. Payudaranya diremas dari belakang.
568Please respect copyright.PENANALp2XCQbQdI
Saat diriku sedang menatap fokus ke arah bawah dimana ibuku yang sedang di anal oleh Tejo. Hp ku mendapat panggilan masuk dari seseorang dan untungnya kemarin aku silent suaranya, jadinya hanya bergetar. Itu keberuntungan untuk sehingga mereka tak menyadari posisiku diatas sini.
568Please respect copyright.PENANApFfef7JKBm
Saat kulihat ternyata panggilan berasal dari Dion. Jujur aku merasa kesal dengan karna gara-garanya aku bisa ketahuan kalau nada dering tidak kumatikan. Aku yang kesal langsung menggeser tombol hijau dalam layar. Diriku menghadap ke samping untuk menjawab panggilan Dion.
568Please respect copyright.PENANA8swkhhPTDj
“Lu dirumah ga ada. Dimana lu?”, tanya Dion. Benar-benar si Dion ini, ga tau perasaan orang, disini bukan waktunya.
568Please respect copyright.PENANABwv0zUmxym
“ada apa sih?”, tanyaku yang kesal dengan suara sangat pelan. Tapi bukannya menjawab, Dion malah diam. “ada apa?!”, tanyaku kembali dengan nada lebih ditekan. Dion masih diam. Aku menunggu Dion yang terus diam dengan aku yang gereget.
568Please respect copyright.PENANAxFUUYTwg2o
“lu lagi sibuk ya?”. Akhirnya Dion berbicara tapi berbeda dengan nada pertamanya tadi, sekarang terdengar seperti tak ada ekspresi. “iya gw lagi sibuk. Nanti aja”.
568Please respect copyright.PENANA6NZxLScrCL
“Oke... Gw juga tau lu lagi sibuk sekarang. Yaudah lanjutin kegiatan lu, pak....detektif”. Panggilan dimatikan oleh Dion. “ada apa dengan anak ini?”, batinku pada Dion yang aneh.
568Please respect copyright.PENANA6I8i5IYP9H
Saat pandanganku ku alihkan kembali ke arah bawah ternyata Tejo tengah menindih ibuku dengan masih menggerakkan pantatnya dengan cepat, mulut ibuku dilumat ganas. “hhhhaaasshhh...hhhhaaasshhh...”, suara nafas Tejo bisa kudengar dari sini saat ganasnya ibu ia Setubuhi.
568Please respect copyright.PENANAqcbj8646T0
PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!!
568Please respect copyright.PENANAeWA4Wn7XaN
“BBBUNNTTIINGGG!!!!...”
568Please respect copyright.PENANAhF8d9qCSbB
CROT! CROT! CROT!
568Please respect copyright.PENANAzUQmudeWqS
Sperma mengisi kembali vagina ibu yang sudah sangat penuh. PRET!!! PRET!!! PRET!!! Kembali keluar dari sela Vagina ibu yang sama seperti sebelumnya. Tejo menarik lepas penisnya.
568Please respect copyright.PENANA0STDaBgVFn
“Aaaakkkkhhh...”, lenguh lirih ibu saat terlepasnya penis besar Tejo.
568Please respect copyright.PENANAvVA8ZjIt3w
“hhaaahhhh...hhaaahhhh...dengannn peju...hhaaahhhh...sebanyak ituuhhh... Hhaaahhhh... Ibu pasti bakal hamil... Hhaaahhhh nikmatnyaaaa....”, sambil memberikan komentarnya setelah menyetubuhi ibu dengan nafas yang tak beraturan sambil melihat ke arah selangkangkan ibu yang terbuka.
568Please respect copyright.PENANAIZ5g0k5REI
Tejo bangkit dan menjejali mulut ibu dengan penisnya untuk membersihkannya dari sperma yang melumuri penisnya. “PUAAHH!!!”, Ketika penis Tejo dicabut dari mulut ibu. Terlihat ibu megap-megap mencari udara segar untuk dihirup.
568Please respect copyright.PENANA2u7fRh9A5i
Kejadian seperti semalam ternyata siang ini kembali terjadi, dimana saat ibu sedang disetubuhi, pria lain menonton sambil mengocok penisnya. Wardi mendekati ibuku dengan tangannya yang mengocok penisnya. Ibuku tak sadar karna sedang megap-megap mencari udara setelah disuruh untuk membersihkan penis Tejo dengan mulutnya. Wardi mendekati ibuku sambil mengocok cepat penisnya.
568Please respect copyright.PENANAvLri5npiaN
“Awas!! Peju ku mau keluar!!”, ucapnya dan langsung menusukkan kembali penisnya ke dalam vagina ibu yang mengalir sperma itu. Baru beberapa sodokan, Wardi mengerang nikmat, “BAPAK TAMBAHIN LAGI PEJUNYA... AARRRKKKKGGGHHH... BIAR BUNTING!!!”. Wardi kembali membuang spermanya di vagina ibu.
568Please respect copyright.PENANAZUhRSaH3cC
“Udah pasti hamil ini mah. Dari semalam kita gilir, kita buang juga di memeknya terus. Hahahaha...”, ucap Wirya yang kini bersuara kembali setelah daritadi hanya duduk melihat kedua temannya menyetubuhi ibuku.
568Please respect copyright.PENANAKTmQkhM27p
Setelah selesai menyetubuhi ibuku. Wardi menarik keluar penisnya dari vagina ibu dan kulihat Tejo mengelap lelehan sperma di vagina ibu dengan tangannya dan ia balurkan ke seluruh tubuh ibu hingga tubuh ibu mengkilap oleh sperma milik mereka. “untuk obat awet muda kulit bu Yuli”, ujarnya saat ibu melihatnya dengan mata kaget.
568Please respect copyright.PENANA54yPzoIHTc
Disini aku mulai menebak kembali pasti tinggal giliran Wirya yang akan menikmati ibu kembali karna kulihat dia berjalan mendekati ibu dengan penis besar nan panjang miliknya itu dalam keadaan sangat tegang. Tapi tebakanku ternyata salah. Wirya mendekat lalu mengambil pakaian ibu dan memberikannya pada ibuku untuk segera memakainya kembali.
568Please respect copyright.PENANAy7OQ99KWLy
568Please respect copyright.PENANAXrxg2y9Eih
Aku melihatnya dengan perasan lumayan lega karna ibuku bisa istirahat untuk sementara.
568Please respect copyright.PENANAWdwIPZWbnl
Setelah semuanya kembali berpakaian lengkap, salah satu dari mereka menuntun ibu untuk kembali pulang. Aku yang menyadari hal itu langsung buru-buru harus kembali duluan.
568Please respect copyright.PENANAqrZaHf92JB
Sesampainya dirumah aku kembali memosisikan diriku tiduran di lantai tanah dan berpura-pura tidur. Tak lama ibu dan ketika pria itu tiba dan Tejo membangunkanku dengan kakinya, “bangun lu”.
568Please respect copyright.PENANABQQIoL1Ghb
Aku bangun dari acara pura-puraku ini. Terlihat ibuku sudah duduk di kursi kayu dengan hanya memakai tank top putih serta rok pendek yang ketat. Tak lama aku pun juga disuruh duduk tepat disebelah ibu. Yang kulihat ibu kini hanya menunduk malu dan bersalah sebelahku. Dari jarak sedekat ini aku mencium bau sperma yang sangat menyengat dari tubuh ibu, lebih tepatnya dari vagina ibu yang kulihat sperma merembes turun ke paha dan kaki ibu. Mungkin karna tak memakai celana dalam sehingga sperma itu tak ada yamg bisa menahan lelehan sperma ketiga tua bangka itu.
568Please respect copyright.PENANAWiH7EzYZmJ
Kulihat bagian atas ibu juga sama. Payudaranya yang tak dilapisi Bra. Dari samping posisiku aku bisa melihat jelas puting ibuku menonjol dari balik tank top tipis putihnya itu.
568Please respect copyright.PENANAbRzJ7AvWO9
Saat itu aku dan ibu duduk bersebelahan tanpa ada percakapan sedikit pun hingga suara Wirya memecah kecanggunganku dan ibu. Wirya berujar ingin pergi membelikan kami makanan diluar dan setelahnya ia pergi. Sementara Tejo berada didepan aku dan Ibu tengah membersihkan lembaran kardus yang semalam mereka gunakan untuk memperkosa dan menyetubuhi ibuku. Saat Tejo telah membawa semua kardus, ia berjalan ke arah kami dan Tejo mengukurkan tangannya ke depan ibu. Tejo memberikan celana dalam ibu yang tadi pagi kulihat tergeletak di genangan sperma. “ini, punya bu Yuli”, ucapnya sambil memberikan celana dalam yang masih basah oleh sperma.
568Please respect copyright.PENANAFHSv2sW1C4
Sementara itu Wardi terlihat merapikan kamar milik Wirya yang ia gunakan untuk memperkosa ibuku pertama kali.
568Please respect copyright.PENANAv8bF7pknOk
“Maafin ibu, nak. Hiks...hiks...”, ibuku akhirnya bersuara meminta maaf sambil menangis. Aku merasa sangat kasihan dengan ibu mencoba menenangkannya dengan ku peluk. Saat aku mencoba peluk ibu tanpa disengaja tanganku menyenggol payudaranya, tapi karna mungkin ibu sedang merasa bersalah jadi tak sadar. Saat aku tengah memeluk ibu. Aku benar-benar merasakan puting ibu di dadaku, tapi walaupun seperti itu aku sama sekali tak terangsang ataupun punya perasaan lain saat itu. Yang kurasakan hanya kasihan terhadap ibu dan hanya perasaan untuk membalas semua tua bangka yang telah memperlakukan hal rendah pada ibu.
568Please respect copyright.PENANA4JbvsuMBuq
.
.
568Please respect copyright.PENANAPXQzmeAJ4N
Semenjak sore sampai malam mereka sama sekali tak menyentuh ibuku, bahkan sekarang sudah tengah malam kondisi masih tetapaman dan untuk keadaan ibu kulihat sudah mulai membaik. Hanya beberapa kali kulihat ibu menggesekan beberapa kali kedua pahanya. “mungkin vagina ibu terasa sakit”. Itulah yang kupikirkan saat melihatnya.
568Please respect copyright.PENANA1diIiRAP6w
Ketiga tua bangka itu tertidur dari jam tujuh malam. Mungkin kecapean karna seharian tenaganya mereka keluarkan untuk menikmati ibuku sehingga tidurnya benar-benar lama dan nyenyak.
568Please respect copyright.PENANAi8keDM5KZO
Karna aku merasa mendapatkan sebuah kesempatan untuk mengajak ibu lari dari rumah terkutuk ini, aku membisikan ibu untuk kabur selagi mereka belum bangun.
568Please respect copyright.PENANAmFl4WDoDwk
“ttaa..tapi...”, ucap ibu keberatan sambil melihat ketiga pria yang tengah tertidur.
568Please respect copyright.PENANAPGGw86QTKS
“sudah ibu ga usah takut. Ini kesempatan kita, bu”. Kulihat ibu masih memandang mereka bertiga tanpa mengalihkan pandangannya saat aku berbicara meyakinkan ibu.
568Please respect copyright.PENANASjaPF5lptx
Aku yang sangat yakin kalau ini waktu yang tepat untuk lepas dari semua ini langsung menarik tangan ibu.
568Please respect copyright.PENANA2xs37qRPv8
Sebelum kabur aku membawa tas jinjing ibuku yang berada di dalam kamar. Saat aku kembali dengan tanganku membawa tas miliknya, kulihat ibu berdiri tepat di atas tanah saat ibuku digilir. Kulihat ibu kembali memandangi para pria. Kulihat ibu kembali merapatkan kedua kakinya dan kedua pahanya bergerak saling menggesek dan meremas kain bagian ujung depan roknya. Disini aku yang berpikir tak mau membuang kesempatan kembali menarik tangan ibu untuk pergi dari rumah ini.
568Please respect copyright.PENANA3xC4lMoQOM
Kubuka pintu dengan pelan dan keluar bersama ibu. Aku berlari sambil tanganku masih menarik tangan ibu menuju ke jalan depan dimana aku parkirkan motorku kemarin.
568Please respect copyright.PENANA5q24UVVzbn
Ternyata motorku masih ada di tempatnya. Saat aku akan mencoba menghidupkan motorku, aku baru sadar kalau ibu tak memakai alas kaki karna sepatunya tertinggal dirumah terkutuk. Aku kembali turun dari motorku dan melepas sepatuku.
568Please respect copyright.PENANAgyu2GehqhK
“ngapain, nak? Katanya mau kabur?”, ucap ibu melihat kanan kiri dan pandangannya kembali mengarah ke arah rumah para pria tertidur jauh disana.
568Please respect copyright.PENANAvV11IJxDKT
“Sini bu kakinya, bagas pakaikan”. Ibu terdiam saat aku memakaikan sepatuku ke kaki ibu. Ya walau ukuran sepatuku dan sepatu ibu lebih besar aku sedikit, tapi itu lebih baik daripada ibu harus telanjang kaki. Bukan hanya sepatu, aku yang memakai jaket melepasnya dan memakaikannya ke tubuh ibu. “biar ga dingin, bu”. Kataku. Ya walau tujuan utamaku itu untuk menutupi puting ibu yang menonjol jelas.
568Please respect copyright.PENANAQQHfnlVKob
.
.
568Please respect copyright.PENANAwxfvyvuy3S
Sekitar satu jam perjalanan akhirnya aku beserta ibuku akhirnya sampai didepan rumah dan akhirnya aku bernafas lega karna bisa kembali lagi ke rumah ini bersama ibu. Setelah kami masuk ke dalam rumah dan aku menutup pintu dan aku tersentak kaget saat ibu tiba-tiba memelukku dari belakang sambil mengucapkan terima kasih dan memohon maaf berulang kali.
568Please respect copyright.PENANAvHy6lB2wP2
Kubalikkan badanku dan kutenangkan ibuku. “yang berlalu biaralah berlalu, bu. Sekarang ibu sudah aman. Bagas ada disini untuk ibu dan ibu ga perlu minta maaf ke Bagas seperti itu. Itu bukan salah ibu. Harusnya Bagas yang minta maaf karna ga bisa jagain ibu sebagai ibu Bagas sendiri”, ucapku panjang menenangkan ibu.
568Please respect copyright.PENANAwBCAkLZ9ep
Mendengar ucapanku itu, ibu kembali menangis dengan keras lalu hal tak terduga aku dapat. Sambil menangis ibu memajukan wajahnya dengan cepat ke wajahku. Bibir kami bertemu dan saling menempel satu sama lain. “Makasih, nak. Ibu bersyukur bisa punya anak kaya kamu”. Kembali ibu menciumku untuk kedua kalinya.
568Please respect copyright.PENANAAC0Cv2rwqi
Mungkin ini rasa berterima kasih ibuku padaku, ya walau aku tau dan ibu juga pasti tau dilihat dari segi apa pun kalau ini salah. Sangat salah. Seorang anak dan ibu saling berciuman.
568Please respect copyright.PENANAUjgHGTLZHi
Ciuman kedua ibu ini aku rasa sedikit lama dan aku merasakan ini bukan ciuman biasa, karna bibir ibuku seperti bergerak di bibirku. Aku yang bingung dengan situasi ini hanya bisa diam dan tanpa diduga lidah ibu masuk ke dalam mulutku dan mulai mengajak main lidahku.
568Please respect copyright.PENANAIOO6VkvCf4
Aku yang saat itu terbawa suasana mulai membalas permainan lidah ibuku. Lidah kami saling melilit satu sama lain dan kami saling bertukar air liur di dalam ciuman ini.
568Please respect copyright.PENANAA25Wupkwrf
Aku yang kembali lupa diri mengangkat tangan kiriku merayap ke bagian kepala ibu dan menahan kepalanya supaya lebih erat lagi bibir kami untuk menyatu. Sedangkan tangan kananku mendarat di payudara ibuku yang tak terbungkus oleh bra. Tanganku meremas payudara ibu yang besar kencang itu dan ku pelintir puting payudara ibuku dari luar tank top tipis putihnya.
568Please respect copyright.PENANAGxig3qVApY
Sungguh sangat lembut, empuk dan besar, namun kencang.
568Please respect copyright.PENANA90cGGIiq0O
Dari payudara tanganku turun meraba pantat ibuku dan meremas-remasnya dengan keras hingga aku tersadar saat ibu melepaskan tas jinjingnya dan jatuh ke lantai.
568Please respect copyright.PENANAekVBBWz2md
TAK!!!
568Please respect copyright.PENANArKaL2rHUxd
Aku yang tersadar oleh bunyi tas ibu yang jatuh langsung kulepaskan tanganku dari pantat dan kepala ibu. Aku dorong pelan tubuh ibuku untuk mundur hingga ciuman kami terlepas.
568Please respect copyright.PENANAXk0X7xgi6J
“maaf ibu, ini salah”, ucapku kikuk setelah berciuman dan menggerepe tubuh ibuku sendiri dengan nafsu dan dengan keadaan sadar. Ya aku tau dan aku masih ingat betul kalau aku malah sampai menyetubuhi ibuku beberapa kali, tapi waktu itu ibu dalam kondisi tak sadar dan sekarang aku menyesali perbuatanku itu. Untuk sekarang.
568Please respect copyright.PENANAIlWfEmUqWG
“Mmmaa...maaf, nak”, ucap ibuku yang juga tersadar kembali. Kami berdua berdiri mematung saling berhadapan tapi tak ada suara sedikit pun yang keluar dan akhirnya aku menyuruh ibu untuk mandi dan istirahat.
568Please respect copyright.PENANArOR1DuEPy8
“ibu...ibu mending mandi dulu. Habis ibu mandi kita makan bareng terus ibu baru istirahat”, ucapku.
“Yaudah ibu mandi dulu, terus ibu masa...”, ucapan ibu ku potong. “ga bu, malam ini kita pesan makanan aja, biar Bagas yang pesanin. Ibu mandi aja”
568Please respect copyright.PENANAC7TySlinWv
.
.
568Please respect copyright.PENANAgGIoHqEBDU
Pesanan telah sampai dan ibu juga sudah mandi terlihat keluar dari kamarnya. Disini... Padahal aku sudah bilang pada diriku sendiri kalau aku menyesal pernah berbuat tak sopan pada ibu sendiri maupun pada tubuhnya, tapi kenapa perasaan ini kembali muncul saat aku melihat ibuku berpakaian seperti itu?
568Please respect copyright.PENANAPr9lr48OPU
Kulihat ibuku keluar dari kamar hanya menggunakan piama tidurnya yang sebenarnya biasa saja, tapi ada beberapa hal yang membuatku entah kenapa saat melihat tubuh ibu yang terbungkus piama itu aku kembali merasakan apa yang namanya terangsang pada ibuku sendiri. Piama pendek yang hanya bisa menutupi sedikit pahanya yang putih mulus yang kini bisa kulihat dengan jelas bentuk padat paha ibuku.
568Please respect copyright.PENANA0XfMZyUP3w
Payudaranya yang besar dan kencang tercetak jelas bentuknya dibalik piama yang memang berbahan tipis itu. Aku juga bisa melihat kalau ibu tak memakai Bra kembali dengan aku yang bisa tahu saat melihat kedua puting payudara ibuku menonjol dengan sangat jelas. Aku juga bisa melihat jelas belahan payudara ibuku. Kulit dadanya yang putih mulus dan bentuk bulat payudara yang besar nan kencang itu sedikit terekspos. Sepertinya ibuku tak sadar kalau ikatan piamanya kurang kencang hingga lipatan kain dibagikan dadanya terbuka lebar hingga belahannya terlihat jelas didepanku.
568Please respect copyright.PENANAK9rmpek0rQ
“Sial penisku keras!”, umpatku terduduk dikursi meja makan. Ibu ikutan duduk dan kini posisi kami saling berhadapan.
568Please respect copyright.PENANAAArTVm9nxz
Aku kembali bisa menguasai pikiranku saat terdengar suara ayah dari belakang yang baru pulang dari tugasnya mengawal anak majikannya.
568Please respect copyright.PENANAMfplFi00ir
“Tau aja ayah pulang jam segini. Pulang langsung disambut istriku yang cantik dan anakku yang ganteng”. Ayahku berjalan ke arah meja makan dan ikut duduk disebelah ibu.
568Please respect copyright.PENANA0masZQVGAa
Syukurlah ibu dan aku pulang lebih cepat dari ayahku sehingga ayah tak akan menanyai kami.
568Please respect copyright.PENANA8uV5IDnW9w
Acara makan tengah malam itu berjalan lancar dengan suara ayah yang bercerita pada kami tentang pekerjaannya itu. Saat ayah bercerita kulihat ibu beberapa kali memaksakan senyumnya pada ayah, seolah-olah ibu tak mau mengetahui apa yang terjadi pada istrinya selama dua hari ini.
568Please respect copyright.PENANADgHKkHgirR
Sebenarnya sungguh miris melihat ayahku yang sedang bercerita dengan ekspresi senang itu karna bisa merasakan berkumpul dan makan satu meja bersama keluarganya ini. Miris karna selama ayah sedang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, tanpa diketahuinya sang istri sedang di perkosa dan digilir enam lelaki selama dua hari ditempat lain serta anaknya ini ada disana hanya bisa melihat semuanya tanpa bisa melakukan apa pun untuknya. Ayah mencari nafkah untuk kami dengan tenaganya, disisi lain ibu malah menafkahi penis beberapa pria dengan vaginanya. Sungguh miris.
568Please respect copyright.PENANAKtsmZJ1b8j
Aku sedang tertidur pulas malam ini dikamarku sendiri dan tanpa terganggu oleh tontonan dan suara erangan maupun desahan seperti kemarin malam.
568Please respect copyright.PENANA6bT1zKI3JW
--
568Please respect copyright.PENANAoJ6pskN5LO
Sementara itu dikamar orang tua Bagas. Terlihat, Warso sedang mengajak istrinya itu untuk berhubungan badan karna sudah seminggu ini istrinya belum melayaninya. Sudah beberapa kali Warso mengajak istrinya itu tapi selalu ditolak halus oleh Yuli. Yuli berdalih kalau ia sedang capek. Tapi Warso tak mau menyerah untuk membuat Istrinya itu untuk melayaninya seperti biasa. “Ayah bakal cepet kok. Tolong mah, ayah sudah tak tahan lagi”. Ucapnya sambil meremas pelan payudara Yuli sambil mengecup lembut pipinya.
568Please respect copyright.PENANAG1Nflnqc40
Yuli tersadar bahwa dirinya baru saja digilir oleh orang dan selama dirinya digilir, mereka selalu mengeluarkannya di dalam. “aku bisa hamil oleh sperma mereka”, pikir Yuli.
568Please respect copyright.PENANAmTKTmQBgzl
Yuli khawatir kalau memang dirinya bakal hamil oleh sperma keenam lelaki itu yang selama dua hari ini selalu mengisi vaginanya. Jika iya benar-benar hamil sudah pasti tak tau siapa ayahnya dan juga kalau Yuli hamil pasti suaminya itu bakal curiga padahal Yuli tak berhubungan badan dengan suaminya.
568Please respect copyright.PENANApzDMxupfyV
Karna hal itu, Yuli akhirnya mau melayani suaminya itu. Walau Yuli sadar betul rasa nyeri di Vaginanya masih sangat terasa. Ia harus melakukannya demi keutuhan keluarga ini. Setelah berhubungan badan Yuli menyuruh suaminya itu untuk membuang spermanya di dalam vaginanya sehingga jika Yuli hamil, suaminya itu tak akan menaruh rasa curiga dan pasti akan menganggapnya kalu suaminya itu yang telah menghamilinya.
568Please respect copyright.PENANAqFeq0McPyA
"Aaakkkkhhhh.... itu nikmat banget, sayang", komentar Warso setelah bisa kembali melepas nafsu yang ia tahan selama seminggu pada istrinya.
568Please respect copyright.PENANAxZy4FpY9cc
“Maafkan aku, suamiku. Aku sangat takut untuk kehilanganmu dan aku tak mau keluarga ini tercerai berai”. Ucap hatinya sambil memeluk suaminya yang tengah menindih badanya setelah menyemprotkan spermanya di dalam vagina Yuli.
568Please respect copyright.PENANAi03lTlIjNm
568Please respect copyright.PENANAytJxF2DgIG
568Please respect copyright.PENANADT6ZxuURYt
568Please respect copyright.PENANAHI4okAzU90
*Bersambung....
*Untuk next episode bakal di-update kalo ceritanya banyak yang baca ✌️
ns216.73.216.154da2