“Merantaulah, agar kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud hidup sendiri”

Ya... Tulisan pada Busway itu mengingatkan aku tentang peliknya hidup yang aku jalanin selama ini.

Dimana aku teringat penyebab aku terjun kedua gelap dan glamor ini.

Pada masa itu, tepatnya 2 tahun sebelum aku menyelesaikan masa kuliahku. Keluarga dikampung sedang mengalami musibah. Dimana disaat aku membutuhkan biaya kuliah, kost dan lain-lain. Aku harus tanggung sendiri mulai saat itu.

......

Pekernalkan namaku Denis Van Basten. Memiliki wajah yang bisa dibilang maskulin dengan bentuk badan yang lumayan berisi.

Kisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata dalam hidupku. Semua berawal dari kepepet. Bila seseorang mengalami kepepet apa saja akan dilakukan, begitu juga denganku.

Latar belakang dikamar kost...

"Hallo ayah? Apa duit kuliah dan kost semester ini sudah dapat dikirim? Sebentar lagi aku mau isi KRS". Ujarku melalui telfon

"Hallo nis. Keadaan disini sedang sulit nak. Tikus sedang banyak-banyaknya di sawah". Ujar ayah

"Tapi, nanti coba ayah cari pinjaman terlebih dahulu. Untuk makan kamu masih ada sisah?" Ujar ayah kembali

"Untuk makan masih ada yah. Cuma untuk kost sama kuliah saja, duitnya tidak ada". balasku

"Oke, nanti rabu ayah kirim duitnya kalau ada ya nak. Bersabar la dahulu" ujar ayah

"Baik yah, aku sabar kok yah, tapi kan kampus tidak bisa disuruh menunggu" balasku

"Iya nak, ayah paham. Nanti coba ayah dan ibu usahakan ada dihari rabu" balas ayah

"Baik ayah. Assalammuaikum" ujarku

"Waalaikum salam" balas ayah

Ketika selesai menelfon dengan ayahku. Hal selanjutnya aku lakukan adalah mencoba mencari alternatif mencari uang tambahan.

Akupun mencoba scrool-scrool tiktok dan faceB⁰0k. Dan tanpa sengaja aku melihat ada lowongan pekerjaan disebuah Gym Center.

Aku langsung menyimpan nomor yang tertera pada browsur Gym Center tadi.

Tuttttt......

"Hallo" ujarnya

Akupun sedikit kaget melihat layar hpku.. tanpa sengaja aku melakukan panggilan videocall...

Karena kaget melihat wanita yang mengangkat, aku langsung mematikan panggilan tersebut.

...Tuttt....

Nomor yang aku telfon tadi menelfonku kembali

"Hallo.. Saya zahra dari Gym Center. Ada yang bisa saya bantu?". Tanya si penelfon tadi

"Hallo, maaf mbak tadi saya salah tekan. Malah melakukan panggilan videocall" ujarku sedikit gugup

"Ohh, tidak apa mas. Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya kembali

"Begini mbak, saya melihat di Fb. Gym Center sedang membuka lowongan pekerjaan. Apa masih tersedia saat ini?" Tanyaku

"Baik untuk instruktur fitness sudah full mas. Namun Front Desk masih tersedia" jawabnya menjelaskan

"Baik, ibu. Saya lulusan SMA. Dan sekarang masih kuliah. Apakah saya boleh melamar pekerjaan tersebut?" Tanyaku kembali

"Baik. Untuk Front Desk bisa kok mas. Mas kerja part time berarti ya?". Tanya nya

"Baik ibu. Saya berminat. Untuk berkas lamarannya apa yang harus saya bawa? Dan bagaimana proses seleksinya?" Tanyaku antusias

"Mas bisa dateng ke Gym center kita. Yang dibawah berkas formalitas pada umumnya orang melamar kerja saja mas". Ujar ibu Zahra

"Baik ibu. Untuk lokasinya, apa benar di jln tb. Bangun Jaya ibu?" Tanyaku

(Lokasi disamarkan)

"Bener mas, itu lokasi gym center kita" balas si ibu Zahra

"Baik ibu, untuk pakaian? Harus formal atau bagaimana ibu?" Tanyaku

"Pakaian pada umumnya saja mas. Tidak usah terlalu formal juga tidak apa." Balasnya singkat

"Baik ibu. Terimakasih untuk informasinya" balasku

"Sama-sama mas. Nanti kalau sudah di lokasi Gym Center kita. Mas bisa hubungin nomor ini. Kebetulan nomor ini Wawa saya mas" terang si ibu

"Baik ibu terimakasih ibu" balasku

"Oke mas. Ada yang ditanya lagi?" Balasnya

"Cukup bu untuk informasinya. Terimakasih" balasku

"Oke mas. Asalammualaikum" ujarnya mencoba mengakhiri pembicaraan

"Walaikum salam ibu" balasku

.......

Setelah selesai menelfon tadi. Aku langsung menyiapkan segala berkas dan kepentingan untuk melamar pekerjaan tadi. Mulai dari map sampai sepatu dan pakaian aku persiapkan. Karena besok aku akan datang ke lokasi Gym Center tersebut.

.......

Daftar pemeran :

1. Denis Van Basten

Usia 20 Tahun, TB 170. BB 65Kg. Memiliki wajah sedikit kebule-bulean. Ibuku asli produk dari Belanda. Aku juga memiliki brewok yang cocok dipadukan dengan wajah dan badanku yg sedikit atletis.

2. Ibu Zahra

Usia : 39 tahun, TB 168 Cm. BB 58 Kg. Memiliki wajah,dan body yang masih terbilang oke untuk usia segitu. Beliau adalah pemilik usaha Gym Center yang berada disebalah timur tempat aku tinggal

3. Tante niken

Seorang istri pejabat pemda yang hobi foya-foya dan hidup glamor. TB 167 Cm. BB 55 Kg. Memiliki perawakan yg cukup manis dikalangan pelanggan lain yang hobi ketempat gym. Walau usianya kini mengginjak 46Tahun.

4. Tante Ratih

Seorang dosen disalah satu kampus Negri di ibukota. Memiliki wajah dan penampilan yang cukup menarik dan seorang yang periang. Dimana kalau ada beliau di lokasi Gym suasana menjadi Cair dan hangat. TB 166 Cm, BB 54 Kg.

5. Wanita wanita lain (STW)

Merupakan orang-orang yg aku jumpaiin dilain tempat dan kondisi tanpa sengaja dan ada juga yang sengaja.