Kota petuah Siak Sri Indrapura
126Please respect copyright.PENANA0XlCJz5Owk
Halo, nama saya Nur cahya Agustina,asal saya dari siak sri indrapura,lebih tepatnya di desa sukamulia,kecamatn Dayun,kabupaten Siak.Jarak dari desa saya ke kota siaknya sekitar 1jam perjalanan,selama perjalanan di sugukan pemandangan pohon kelapa sawit yang membentang luas sejauh mata memandang,karna mayoritas orang daerah siak adalah petani pohon kelapa sawit.Siak sri indrapura terkenal dengan tanah melayunya dan kerejaan islam.Istana siak ini memiliki nama lain yaitu Istana Asserayyah Hasyimiah atau istana matahari timur.Istana siak sri indrapura sudah berstatus sebagai cagar budaya yang ditetapkan pada tanggal 3 maret 2004.Di bumi melayu juga banyak juga budaya lain contohnya ,di desa saya banyak juga orang suku jawa,suku batak,dan suku minang.Salah satunya adalah tradisi upacara Ghatib Beghayut. Melaksanakan tradisi upacara Ghatib Beghanyut terdapat beberapa proses yang harus dilewati, adapun tahapan yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan tradisi upacara Ghatib Beghanyut, diantarnya sebagai berikut:
Tahap Persiapan Upacara Ghatib Beghanyut Dalam rangka mempersiapkan upacara Ghatib Beghanyut perlu dipersiapkan jauh-jauh hari untuk melancarkan upacara Ghatib Beghanyut ini. Beberapa hal biasanya dilakukan oleh masyarakat setempat berupa: Para tokoh adat beserta pemerintah menginformasikan kepada masyarakat sekitar bahwasanya pemerintah Siak dan Lembaga Adat Melayu akan melaksanakan upacara Ghatib Beghanyut, yang biasanya dimulai 3 hari sebelum upacara Ghatib Beghanyut. Bagi setiap warga yang ingin mengikuti upacara Ghatib Beghanyut harus terlebih dulu memberitahu kepada pihak kepala desa. Setelah itu kepala desa segera mendata dan menyampaikan nama-nama yang ikut dalam jamaah upacara Ghatib Beghanyut ini. Tokoh adat beserta peserta Ghatib Beghanyut secara bersama-sama mempersiapkan kapal atau bisa juga feri kalau jumlah peserta yang ikut banyak disetiap desanya.Kemudian mereka diingatkan juga, diwaktu pelaksanaan upacara Ghatib Beghanyut untuk membawa makanan dan minuman.Gunanya untuk dimakan setelah selesai melaksanakan Ghatib Beghanyut. Pelaksanaan persiapan petang sebelum Ghatib Beghanyut dilaksanakan, seluruh peserta dan masyarakat dengan mengenakan pakaian serba putih melaksanakan ziarah 6 ke makam sultan yang terletak di Kecamatan Siak, tepatnya disamping Masjid Syahbuddin. Mereka juga berdoa dan berzikir bersama di sana dipimpin oleh ulama ataupun penghulu.
Waktu Pelaksanaan Tradisi Upacara Ghatib Beghanyut Upacara Ghatib Beghanyut merupakan upacara yang sangat kental dengan keagamaannya dan juga adat istiadatnya. Upacara Ghatib Beghanyut ini dulunya dilakukan setiap tahun, dan dalam setahun bisa dilakukan 2 sampai 3 kali Upacara Ghatib Beghanyut. Hal ini dikarenakan saat itu di daerah Siak sering mengalami musibah bahkan bisa beberapa kali dalam setahun. Sehingga dari itu upacara Ghatib Beghanyut dilaksanakan sesuai dengan banyaknya musibah yang dialami oleh masyarakat.
Tempat Upacara Ghatib Beghanyut Dilaksanakan Adapun tempat pelaksanaan upacara Ghatib Beghanyut dimulai dari daerahdaerah yang mengalami musibah, dari yang terdekat sampai yang terjauh dilakukan secara estafet berdzikirnya. Dalam pelaksanaan upacara Ghatib Beghanyut ini tempat pelaksanaannya memiliki dua tahap pelaksanaan yaitu tahap pertama dilakukan di masjid kemudian melakukan ziarah ke makam Sultan dan tahap kedua diatas sampan dari hulu menuju ke muara yaitu tempat pembuangan bala.
Tahap pelaksanaan Upacara Ghatib Beghanyut Upacara Ghatib Beghanyut merupakan sebuah ritual zikir mengagungkan Illahi Rabbi. Upacara Ghatib Beghanyut imi memiliki dua tahap pelaksanaan yaitu tahap pertama di masjid kemudian berziarah ke makam para sultan dan tahap kedua di atas sampan dari hulu menuju ke muara tempat pembuangan bala. Pada tahap pertama yang dilaksanakan dimasjid dilakukan pada siang hari. Terlihat iring-iringan masyarakat membawa talam yang berisi makanan dan minuman bertutup tudung saji kemudian diletakkan diteras masjid sementara mereka memasuki masjid untuk melaksanakan zikir. Di dalam masijd telah berkumpul jemaah dengan berbagai golongan dari yang muda hingga tua. Mereka semua duduk rapi dengan posisi duduk takhiyat awal. Akhirnya khalifah atau orang yang memimpin zikir memulai zikir dengan diawali adzan yang dilakukan oleh khadam yaitu orang yang membantu khalifah. Kemudian khalifah memulai zikir, setelah proses zikir selesai diakhiri dg acara ziarah ke makam para kesultanan siak. Pada tahap kedua upacara Ghatib Beghanyut dilakukan pada malam hari setelah shalat isya. Semua peserta upacara berkumpul di hulu sungai dalam perahu atau kapal. Khalifah menjelaskan tata cara melaksanakan Ghatib Beghanyut.Selanjutnya,Khalifah upacaramemberi penjelasan tentang aturan mengucapkan zikir “Lailahaillallah”.
Karena pengucapannya harus mengikuti aturan tertentu. Sebelum mengucapkan kata “hail” di ucapkan sambail kepala di putar ke bahu bagian kiri,di teruskan dengan pengucapan “Lah”yang di sertai dengan tundukan kepala ke rusuk kanan.Pengucapan kalimat “Laillahaillah” sambil melakukan gerakan-gerakan tersebut,di maksud agar senantiasa mengingat Allah.Hidung yang menarik udara, menurut keyakinan mereka merupakan sumber masuknya penyakit. Dengan ditariknya udara dan dihembuskan Kembali sembari mengucapkan “Lailahaillallah” di harapkan segala penyakit akan ikut terbuang. Menyampaikan hal-hal tersebut, pemimpin upacara mulai mengucapakan Istighfar sebanyak 3 kali kemudian membaca ayat suci ayat suci Al’Qur’an.Barulah khadam memulai adzan yang merupakan pertanda bahwa acara akan dimulai. Setelah itu khalifah mulai memimpin jama’ah brzikir dengan lafaz “Laillahaillahllah” dari hulu sungai sampai muara sungai.
Sesampainya dimuara sungai atau tempat pembuangan bala, khadam kembali Adzan, semua kapal atau sampan merapat dan khalifah serta seluruh jama’ah membaca do’a mulai di panjatkan dan acara di akhiri dengan memakan makanan yang telah di sediakan.
Dengan begitu selesailah upacara Ghatib Beghanyut, selesainya tahapan ini menandakan bahya para jama’ah telah selesai melaksanakan upacara Ghatib Beghanyut dimana kegiatan yang dilaksanakan adalah menganyun perahu kembali ke desa atau ke rumah masing-masing dengan membawa keyakinan bahwa bala dan penyakit yang mengganggu ketentraman masyarakat telah hilang dan dibuang. Kebudayaan merupakan suatu alat untuk memenuhi kebutuhan, baik itu kebutuhan jasmani, maupun rohani yang harus diseimbangkan. Jika kebudayaan sudah tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan manusia, maka dengan sendirinya kebudayaan itu akan menghilang dengan sendirinya. Upacara Ghatib Beghanyut merupakan upacara yang dianggap sakral bagi masyarakat Siak khususnya masyarakat Kecamatan Mempura. Hal demikian dikarenakan upacara Ghatib Beganyut mempunyai dampak yang positif bagi masyarakat, yakni berfungsi sebagai suatu cara untuk menolak bala dan musibah. Adapun bentuk dari bala yang dimaksudkan adalah bala penyakit, seperti halnya buah kayu (cacar), kolera, campak dan penyakit kiriman (santet). Selain bala yang telah disebutkan juga untuk menghindarkan segala macam musibah, baik musibah yang datang dari alam maupun dari manusia itu sendiri. Musibah yang datang dari alam dimaksudkan seperti musim kemarau yang berkepanjangan, selain itu juga ada musibah yang datang dari manusia dimaksudkan adalah ulah-ulah tangan manusia yang melakukan kejahatan seperti halnya melakukan pencurian yang meresahkan kampung. Bala-bala yang telah dijelaskan di atas merupakan inti atau tujuan dari diadakan upacara Ghatib Beganyut. Fungsi ini banyak dinyatakan oleh tokoh adat dan masyarakat setempat yang mengikuti upacara Ghatib Beghanyut.
126Please respect copyright.PENANAk9iPcjdrWp
126Please respect copyright.PENANAvMVr2gX8Ym
.