Malam itu begitu dingin. Apalagi daerah itu adalah sebuah desa di dekat Puncak yang memang memiliki kontur berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Ummu Aisyah sedang berjalan sendiri dan cepat sambil merapatkan jaket tebal yang sedang dipakainya. Seperti biasa, dia mengenakan pakaian tertutup berupa jubah longgar dan rok panjang serta dilapisi dengan kaos terusan dan celana panjang tipis di dalamnya selain pakaian dalamnya (bra dan celana dalam). Suasana malam itu juga berkabut khas udara dataran tinggi. Ummu Aisyah yang sambil membawa tas dokternya ingin segera tiba di penginapan di kaki bukit agar segera beristirahat karena dia agak lelah setelah seharian melakukan penyuluhan di suatu puskesmas di sebuah desa di puncak bukit ini. Ia harus menyusul teman2 medisnya di penginapan karena ia harus memberi keterangan akhit di desa.16254Please respect copyright.PENANAHBSEOHD186
16254Please respect copyright.PENANAnqIujynXVJ
Tiba2 Ummu Aisyah melihat seberkas cahaya di tengah kebun buah2an di sebelah kirinya. Ia sangat terkejut dan takut karena teringat cerita penduduk desa bahwa di area tempat ia melangkah sekarang adalah daerah angker. Ada satu dua penampakan hantu bercahaya. Mengingat itu membuatnya ingin segera ambil langkah seribu dari sini. Akan tetapi, akal sehatnya berkeinginan lain. Ia harus memeriksanya. Siapa tahu itu hanya lampu jalan yang salah dipasang oleh orang2 iseng yang hanya ingin menakut-nakuti penduduk desa.16254Please respect copyright.PENANA6OitgdmVND
16254Please respect copyright.PENANAfE4W1NIuvv
Setengah berani dan setengah takut, Ummu Aisyah berjalan perlahan mengendap-ngendap mendekati sumber cahaya. Setelah tiba di dekatnya, betapa terkejutnya Ummu Aisyah. Ternyata itu adalah pancaran sinar dari sebuah layar smartphone yang lebar yang diikat dengan tali nilon di dahan pohon yang tingginya lebih besar sedikit dari tinggi Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANAY4oPrZ0G3r
16254Please respect copyright.PENANAImcHrR9SnA
Betapa leganya hati Ummu Aisyah melihat hal itu. Ia mencoba mengamati lebih seksama layar smartphone itu. Terkejut bukan main ekspresinya. Ternyata itu adalah tayangan video porno dirinya yang sedang asyik bermasturbasi dan memperkosa pasiennya di kliniknya dulu. Ia tidak habis pikir siapa yang melakukan ini. Ia pun lalu mencoba meloncat-loncat kecil untuk mengambil smartphone karena letaknya di dahan pohon sedikit lebih tinggi daripada tinggi tubuhnya. Tidak mudah ternyata. Ketika sedikit lagi bisa menggapai smartphone itu, tiba2 ada sebuah tangan kekar yang membekap mulutnya dan tangan satunya menangkap perutnya.16254Please respect copyright.PENANAd98PgohC9Y
16254Please respect copyright.PENANAhbCA93WHBH
"Mmffh.. mmfffhhh..", erangan Ummu Aisyah tertahan.16254Please respect copyright.PENANA29VAOaATDj
16254Please respect copyright.PENANARUMaGWn4N3
"Ada apa, Ukhti Farah? Kok loncat2an gitu?", ujar suara seorang lelaki yang familiar bagi Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANAU7hk3J3qg3
16254Please respect copyright.PENANAnK8wiviru5
Ummu Aisyah sangat kaget mendengarnya.16254Please respect copyright.PENANAVz1SgTysoX
"Jangan, jangan...", pikir Ummu Aisyah khawatir.16254Please respect copyright.PENANArJwKLn5yP4
16254Please respect copyright.PENANA4uWbAK7Ltf
Ia meronta-ronta agar bisa melepaskan diri dari dekapan lelaki itu. Namun, lelaki itu tidak mau kalah dan semakin memperkeras bekapan dan pelukannya. Akhirnya, Ummu Aisyah lama2 menyerah karena tenaganya menipis dan napasnya semakin sesak. Tubuhnya pun mulai lunglai ke arah bawah namun tetap dipegang lelaki itu supaya aman jatuhnya. Setelah tubuhnya menelungkup di bawah, lalu lelaki itu segera membalikkan tubuh itu. Akhirnya tampaklah sosok lelaki itu yang melepas bekapannya dan merangkul pundaknya sambil menahan punggungnya.16254Please respect copyright.PENANA2SsbPJJ5aO
16254Please respect copyright.PENANAYKVyCpfCF1
"Apa kabar, Ukhti Farah?", sapa Mahmud tertawa menyeringai.16254Please respect copyright.PENANAm5Ffel4nXx
16254Please respect copyright.PENANAVKFBmEbhtQ
"Akhi Mahmud?", seru Ummu Aisyah kaget tidak menjawab pertanyaan Mahmud. "Kenapa kamu di sini? Apa yang anta lakukan pada ana?", serunya lagi.16254Please respect copyright.PENANAR6qK225Mzp
16254Please respect copyright.PENANAwu2gXKyZCq
"Ya, kebetulan ana lagi tugas kantor di sekitar sini dan sudah selesai. Tadi ana lihat ada anti di dekat puskesmas. Jadi ana ikuti anti dan lakukan rencana ini untuk menikmati tubuh anti ini.", jelas Mahmud bersemangat.16254Please respect copyright.PENANArhI9LEaIQB
16254Please respect copyright.PENANAhFIMc8rExH
"Jangan, Akhi. Ini dosa. Lagipula bagaimana kalau ada orang2 desa yang memergoki kita di sini?", sahut Ummu Aisyah ketakutan.16254Please respect copyright.PENANA5BRNjT049Y
16254Please respect copyright.PENANAX6xTcWDt5S
"Tenang. Jangan khawatir, Ukhti. Tempat ini sangat sepi dan dekat dengan tempat angker. Orang2 sangat ketakutan lewat daerah sini. Malah ana sangat bersemangat melakukan ini di sini. Kalau anti menolak, nanti ana sebarkan video porno ini di internet dan orang2 desa sini. Bagaimana?",ancam sengit Mahmud percaya diri.16254Please respect copyright.PENANA9rThhjEnVB
16254Please respect copyright.PENANAeeLWIQ5G6h
"Ba..ba..baiklah, Akhi. Tapi jangan lama2, ya. Ana mau istirahat habis tugas tadi.", tanggap Ummu Aisyah pasrah. Ia kembali teringat perkosaan dan kenikmatan seks di kliniknya dulu bersama lelaki ini.16254Please respect copyright.PENANAQHpeLh6qmF
16254Please respect copyright.PENANAlXqAL4wXzr
"Oke. Mulai sekarang panggil ana 'Kang' dan ana panggil anti 'Teh' agar sesuai dengan budaya daerah sini. Bagaimana, Teh?", tanya Mahmud sambil tertawa kecil.16254Please respect copyright.PENANA6zBYK3n4Qv
16254Please respect copyright.PENANAuf6i6lImAt
"Iya, Kang.", jawab Ummu Aisyah menurut.16254Please respect copyright.PENANAOTbHTJDofq
16254Please respect copyright.PENANA8gjnVZwD6K
Mahmud lalu memukul pohon itu dengan kencang dan smartphone itu jatuh karena ikatan talinya longgar dan ditangkap dengan tangannya yang sama lalu dimasukkan ke jaket jeans nya. Melihat itu, Ummu Aisyah hanya menyesal karema tidak melakukan hal sama tadi dan cepat lari. Kini ia hanya pasrah menunggu pelecehan seksual dari lelaki yang pernah menodainya dulu.16254Please respect copyright.PENANAvdjdRkUn3r
Mahmud lalu melipat kedua kakinya ke belakang. Ia pun membuat Ummu Aisyah melakukan hal serupa. Lalu, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ummu Aisyah. Dengan ganas, ia pun menciumi bibir seksi akhwat itu dan memasukkan lidahnya ke mulut akhwat itu dan mengadu dan membelit lidahnya dengan erat. Bunyi kecipak lidah dan buliran air liur saling bergoyang di dalam mulut mereka.16254Please respect copyright.PENANAwqeCERjMsi
16254Please respect copyright.PENANAu0M0mxVHRF
Kedua tangan Mahmud tidak menganggur dan melepas jaket Ummu Aisyah, lalu menyelusup di balik jilbab lebarnya, membuka resleting jubah longgarnya, membuka kaus terusannya, dan mencopot pengait bra di bagian punggungnya. Lalu, ia pun menyampirkan jilbab lebar Ummu Aisyah ke samping. Terpampanglah kedua bukit kembar berukuran 34 B yang berbentuk indah dan putingnya berwarna pink. Tanpa pikir panjang, Mahmud langsung mengemut puting kanan sambil sesekali digigit kecil dan tangan kanannya meremas payudara kiri sambil sesekali memelintir putingnya. Itu dilakukan secara bergantian16254Please respect copyright.PENANAh3DXyQq2ds
16254Please respect copyright.PENANAA8PPj9M2CQ
"Aahhh.. Oohh.. Niikkmmattt, Kaannggg.", seru Ummu Aisyah menikmati. Kedua tangannya mendekap kepala Mahmd agar semakin menempel di kedua toketnya.16254Please respect copyright.PENANAR17XpjCtAp
16254Please respect copyright.PENANA22tQcA1Tit
Mendengar itu, Mahmud makin bergairah. Apalagi ia berhasil meminum sedikit ASI dari kedua putingnya. Lalu, ia pun juga menampar-nampar kedua toket itu, lalu menjilati seluruh bagiannya sambil meninggalkan cupangan di beberapa bagian.16254Please respect copyright.PENANAgoREaPxDxG
16254Please respect copyright.PENANAnI0Zf69E01
"Aauwwhhh, eennakkknnyyaa, Kkanngg. Aayyoo, ppuaaasskkkannn aannnaaa.", seru Ummu Aisyah makin binal denga kedua toketnya agak kemerahan dan penuh liur Mahmud.16254Please respect copyright.PENANAatoQx8DcH8
16254Please respect copyright.PENANAoOvGZqbhJ7
Tidak puas melihat hasil karyanya, Mahmud lalu segera mencopot rok panjang Ummu Aisyah, lalu celana panjang tipisnya, dan celana dalamnya. Ia lalu membuka kedua paha Ummu Aisyah. Tampaklah memeknya yang indah tanpa bulu. Lalu, ia mencolok dengan 2 jari ke dalam lubang itu keluar masuk berulang kali sambil memainkan klitorisnya.16254Please respect copyright.PENANAUvnEkwWsaI
16254Please respect copyright.PENANAMUiNFoE1te
"Ehm.. Oowhh.. Arghhh...", desah Ummu Aisyah antara ketakutan atau menikmati.16254Please respect copyright.PENANAarP8ZCX0yK
16254Please respect copyright.PENANAk2Gfm938Co
"Ssrtt.. srrttt.." bunyi air cinta keluar dari memeknya.16254Please respect copyright.PENANAeBlEdH204P
16254Please respect copyright.PENANART4src6bF2
Mahmud pun langsung menjilati air cinta di memeknya dan meminum sebagian airnya. Sisa sebagian air cinta itu ia tampung dengan mulutnya. Lalu, ia segera menuju mulut Ummu Aisyah untuk meminumkan air itu. Namun, ia tidak mau dan menutup mulutnya. Tak kurang akal, ia lalu mencubit kedua putingnya.16254Please respect copyright.PENANATWP8gw9bAJ
16254Please respect copyright.PENANAaPpECosmFw
"Aarrghhh, saakkiiittt, Kkanngg", jerit Ummu Aisyah kaget seraya mulutnya membuka.16254Please respect copyright.PENANAPcGdRkXTfa
16254Please respect copyright.PENANA6Sx3wjNhNz
Tanpa buang waktu, Mahmud lalu meminumkan air itu ke dalam Ummu Aisyah yang pasrah menerimanya. Rasa air itu agak pahit dan asin. Namun ia terpaksa meminumnya lewat kerongkongannya. Mahmud tersenyum puas melihatnya.16254Please respect copyright.PENANAWyxhlKpEse
16254Please respect copyright.PENANAAKnqfobWQV
Ummu Aisyah pun tidak mau kalah. Dengan segera ia mempeolotkan celana bahan Mahmud dan mencopot celana dalamnya. Kontol Mahmud pun tegang maksimal. Lalu, Ummu Aisyah segera memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya dan memajumundurkannya berulang kali. Mahmud pun menikmatinya sambil memegang kepala Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANAtIacU5TNN6
16254Please respect copyright.PENANAPF5xxOWkY0
"Aahhh, ooohhhh, mmaanntttappp, Ttehh." desis Mahmud.16254Please respect copyright.PENANAcO3rjHFU3c
16254Please respect copyright.PENANAE8HTH4dmSW
Dan...16254Please respect copyright.PENANArfZBU5d90H
16254Please respect copyright.PENANALD0JWsWNvG
"Crroottt... ccrroott...ccrooott." bunyi sperma Mahmud.16254Please respect copyright.PENANAL5KYTS8Eai
16254Please respect copyright.PENANAdZYuJ5YvY4
Ummu Aisyah pun menelan sebagian sperma itu yang agak gurih dan asin. Sebagian lagi ia tampung ke mulutnya dan segera ia menuju mulut Mahmud. Rupanya ia agak jijik akan meminum spermanya. Ummu Aisyah lalu memencet kontol Mahmud.16254Please respect copyright.PENANAVNyHwqGkW6
16254Please respect copyright.PENANANxkgLuQn6C
"Aawwhhh.", jerit Mahmud agak kesakitan sambil membuka mulutnya.16254Please respect copyright.PENANA4WkkewHDZU
16254Please respect copyright.PENANAnpdvrx3JwQ
Saat itu, Ummu Aisyah lalu memindahkan sperma itu ke dalam mulut Mahmud yang terpaksa menelannya hingga kerongkongannya.16254Please respect copyright.PENANA2ggDz5hVKf
16254Please respect copyright.PENANA0qpwqwv3Ov
"Lumayan juga rasanya." pikir Mahmud menikmati.16254Please respect copyright.PENANAGy4ZE3zOPc
16254Please respect copyright.PENANAkjEASJq4xn
Lalu, Mahmud kembali membaringkan Ummu Aisyah. Digesek-gesekan kontolnya di dinding vagina Ummu Aisyah. Saat akan memasukkan kontolnya, tiba2...16254Please respect copyright.PENANAoAHjS5wsmk
16254Please respect copyright.PENANA9V6RIhg1nj
"Kring... kring."16254Please respect copyright.PENANArTBoFlimi5
16254Please respect copyright.PENANA0vgueD4xKJ
"Ah, apa lagi ini? Mengganggu saja." gumam Mahmud agak kesal.16254Please respect copyright.PENANACAdhRzKUun
16254Please respect copyright.PENANA6cpudOSZ0r
"Maaf, Kang. Saya cek smartphone saya dulu.", ujar Ummu Aisyah yang segera mengambil benda itu di tas dokternya16254Please respect copyright.PENANAxGqjUr413w
16254Please respect copyright.PENANAw0CNzLz8sf
"Ya, gpp. Silahkan, Teh." kata Mahmud mengizinkan.16254Please respect copyright.PENANAUdFNIwt1an
16254Please respect copyright.PENANAbP6AF8VkEL
Setelah mengambil dan mengecek isinya ternyara itu adalah alarm pengingat dan isi memonya adalah ia harus segera rapat sejam lagi dengan para dokter seniornya di RS daerah di Jakarta Selatan. Ia jadi terlihat panik.16254Please respect copyright.PENANAmZkhsGUqyu
16254Please respect copyright.PENANAQVCmUDzsgl
"Kenapa, Teh?", tanya Mahmud penasaran.16254Please respect copyright.PENANAT4noRCPANY
16254Please respect copyright.PENANAfYl16Tztuo
"Ini ana ada rapat di RS di Jaksel dan harus segera ke sana, Kang.Tapi ana bingung harus naik apa ke sana. Kendaraan umum sangat sulit dijumpai di malam Senin begini di daerah sini.", jelas Ummu Aisyah panik.16254Please respect copyright.PENANAt9Z5KmunVS
16254Please respect copyright.PENANA5Y70ay6ccM
"Oh, tenang aja, Teh. Nanti saya antar pakai motor. Kebetulan ana mau pulang juga sekarang. Tidak merepotkan, kok.", ujar Mahmud dengan senang hati walau pun dalam hati kecewa karena aksi terakhirnya harus tertunda atau batal.16254Please respect copyright.PENANAXGpekyA7BF
16254Please respect copyright.PENANAO7Ej0MFP6R
"Terimakasih banyak, Kang.", ucap Ummu Aisyah tersenyum dan lega karena ia tidak jadi dientot lelaki ini lagi.16254Please respect copyright.PENANASyyxRXSlHb
16254Please respect copyright.PENANAJNLNsmSVID
"Sama2, Teh.", balas Mahmud tersenyum juga.16254Please respect copyright.PENANAO8iLVGO9mu
16254Please respect copyright.PENANASHDPRl1AM9
Lalu, mereka cepat membersihkan dan mengeringkan tubuh dan pakaian mereka dengan sapu tangan dan handuk kering serta memakai pakaian mereka dengan rapi dan tertutup. Dengan cepat, mereka lalu berjalan dan hati2 menuruni bukit. Setelah sampai di penginapan, ternyata16254Please respect copyright.PENANAnN0P7OotFb
teman2 medisnya sudah tidur semua. Pintu penginapan terkunci. Pemilik penginapan pun sudah kembali ke rumahnya sekitar setengah kilo meter dari penginapan. Karena mengejar waktu, Ummu Aisyah lalu menulis di memo tentang keperluan mendadaknya dan disimpan di dalam kotak pos penginapan itu. Ia berharap memo itu akan ditemukan dan dibaca teman2nya di pagi hari agar mengerti keadaannya.16254Please respect copyright.PENANA1GOkGG2xAl
16254Please respect copyright.PENANAHPUCT5O8Rh
Ummu Aisyah lalu menghampiri Mahmud dengan motornya di parkiran penginapan. Karena tugas lapangan tadi, Mahmud lumayan lelah. Ia meminta Ummu Aisyah mengendarai motornya sampai batas jalan desa sebelah sebelum masuk ke jalan perkotaan. Nanti di sana, Mahmud akan menggantikan mengendarainya. Ummu Aisyah pun setuju. Lalu ia segera menstarter motor itu dan segera pergi dengan Mahmud yang diboncengnya.16254Please respect copyright.PENANAyf9s6K3SDG
16254Please respect copyright.PENANAISJu6UfT2I
Jalan di daerah pedesaan itu naik turun dan penuh tikungan dan belokan tajam. Saat baru seperempat perjalanan daerah pedesaan, tiba2 Mahmud meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jilbab lebar dan mendekatkan mulutnya di dekat kuping akhwat itu.16254Please respect copyright.PENANAefTw9y0lCm
16254Please respect copyright.PENANAXcV1wvR4tZ
"Aahhh, jangan sekarang, Kang. Ana lagi mengemudi. Bahaya kalau kecelakaan nanti.", seru Ummu Aisyah kaget.16254Please respect copyright.PENANAIlUOMpEZxP
16254Please respect copyright.PENANAmFUGwJ6ab7
"Gpp, Teh. Ana hanya ingin ngentot sekarang juga. Tenang, ana jamin gpp. Kalau enggak, ana share videonya sekarang di internet. Gimana?", ancam Mahmud sengit.16254Please respect copyright.PENANALAneKGGFvc
16254Please respect copyright.PENANAnZtDAIZ2z0
"Oh, oke, Kang Mahmud. Hati2, ya.", jawab Ummu Aisyah pasrah.16254Please respect copyright.PENANAZEPXEZp2f8
16254Please respect copyright.PENANAy0N7Zcxxoz
"Siap, Teh Farah.", tanggap Mahmud senang.16254Please respect copyright.PENANAelLjvSQet3
16254Please respect copyright.PENANAVimjZ6dbVX
Kedua insan berhelm itu saling merapatkan tubuhnya dalam keadaan motor masih bergerak. Dengan isyarat, Mahmud menyuruh Ummu Aisyah agak berdiri, lalu ia menyelipkan kayu kecil berbentuk segitiga siku2 yang selebar pantatnya tingginya mengarah ke Mahmud. Akibatnya, badan Ummu Aisyah makin condong ke depan dan mamerkan pantatnya ke Mahmud yang segera melepas resleting celana bahan dan mengeluarkan kontolnya dari dalam kolornya yang diturunkan sedikit. Resleting rok panjang akhwat itu dia lepaskan, celana panjang tipis dan celana dalamnya diturunkan sedikit. Tampaklah lubang vagina akhwat itu. Mahmud pun mupeng melihatnya.16254Please respect copyright.PENANALbNS8V8TUZ
16254Please respect copyright.PENANAVHMpFcAWBd
Diperlakukan seperti itu membuat Ummu Aisyah malu. Untungnya di daerah sepanjang jalan itu amat sepi, gelap, dan agak berkabut. Jadi, ia merasa tenang.16254Please respect copyright.PENANAlsHnQlrEBc
16254Please respect copyright.PENANAwWeOyBoXIq
Dengan penuh perjuangan dan sambil agak berjinjit serta menjaga keseimbangan, akhirnya sedikit demi sedikit kontol Mahmud masuk ke dalam memek Ummu Aisyah yang sudah licin oleh air cintanya itu.16254Please respect copyright.PENANAH2j6DVH5DQ
16254Please respect copyright.PENANAbCFxTdlUq3
'Aarrgghh, Kaanggg.", jerit kecil Ummu Aisyah saat batang kontol Mahmud amblas semua di dalam vaginanya.16254Please respect copyright.PENANA3mKS0igXVk
16254Please respect copyright.PENANAScEqXfI4gH
"Anti konsentrasi mengemudi motor aja, Teh. Nanti lama2 juga enak." bisik Mahmud di telinga Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANA8kvpg2e0Lx
16254Please respect copyright.PENANAD8S93p7zwS
Kedua tangan Mahmud pun berpegangan kuat dan erat sambil sesekali meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jaketnya.16254Please respect copyright.PENANAimcEOYh9XB
16254Please respect copyright.PENANAOJTayRf6E9
"Aaww. Ooww. Bbaikkk, Kkkangg.", tanggap Ummu Aisyah sangat terangsang saat ketiga titik sensitifnya dirrangsang bersamaan. Walaupun ia ahli dalam mengemudi motor di dataran tinggi, perlakuan ngeres Mahmud padanya membuat ia harus hati2 dalam memacu motornya berpacu dengan waktu dan urusannya.16254Please respect copyright.PENANAy2F3m1KfcS
16254Please respect copyright.PENANADy8YUZm3Vn
Perjalanan mereka melewati tanjakan, turunan, tikungan, dan belokan selain jalan yang lurus membantu gesekan kontol dan dinding vagina secara intensif mengikuti arah motornya. Ke atas, bawah, kiri, kanan, dan lurus arah kocokan kontol Mahmud di dalam memeknya.16254Please respect copyright.PENANAcQLqgVHZlQ
16254Please respect copyright.PENANAiO0oCBD2YS
"Aahh, ooohhh, hhssss, wwaahhh, eennnakkk.", seru mereka bersamaan. Hal ini berlangsung selama beberapa menit.16254Please respect copyright.PENANALdeIws2PXZ
16254Please respect copyright.PENANALrE9i1xOtX
Semburan air cinta semakin mengguyur kontol Mahmud di dalam vagina Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANAsgyJX4F4xb
16254Please respect copyright.PENANAp9OPK0X2qe
"Aannna maauuu nnyyammmpppe, Tttehhh." seru Mahmud cabul.16254Please respect copyright.PENANAH56YeTYtEp
16254Please respect copyright.PENANAvQcFpzD9ug
"Aannna jjjuuggga, Kkaanngg.", seru Ummu Aisyah binal.16254Please respect copyright.PENANAQClCyeXaX5
16254Please respect copyright.PENANAVUh8Gv5XwP
"Ssrrttt...srrttt.. srrtttt" dan "Crrottt..ccrroott...ccrroott." bunyi cairan cinta dan sperma yang saling beradu dalam vagina (yang mendekati rahim) Ummu Aisyah.16254Please respect copyright.PENANAv8SxOSuKZZ
16254Please respect copyright.PENANA79psdyn0nr
"Aahh, leganya.", ucap mereka berbarengan. Mahmud lega akhirnya bisa tuntaskan hasrat seksualnya. Ummu Aisyah juga lega karena tadi sebelumnya di puskesmas masih sempat minum pil KB dan tidak khawatir akan hamil.16254Please respect copyright.PENANAEmqNhXucE2
16254Please respect copyright.PENANAZ0wBLOn9HP
Mahmud segera mengeluarkan sapu tangannya, menanggalkan kontolnya yang lemas dari dalam vagina Ummu Aisyah, dan membersihkan serta mengeringkannya dari kedua cairan dengan benda itu. Lalu, ia memasukkan batang kejantannya ke dalam kolor dan menutup resleting celana panjang bahannya. Ia juga membersihkan dan mengeringkan memek Ummu Aisyah dengan benda itu, lalu menaikkan celana dalam, celana panjang tipis, dan menutup resleting rok panjangnya. Tidak lupa ia mengambil kayu segiempat siku2 tadi sehingga Ummu Aisyah bisa duduk normal lagi seperti semula.16254Please respect copyright.PENANAlmvsxhYDpj
16254Please respect copyright.PENANAo6EFqHVrRM
"Terima kasih, Teh Farah. Kapan2 lagi, ya. Gimana?", kata Mahmud tersenyum mesum seraya menyerahkan memory card data video porno itu.16254Please respect copyright.PENANAeXg8HhAigr
16254Please respect copyright.PENANAdRT2F5yY2u
"Ya, sama2, Kang. Oke.", kata Ummu Aisyah tersenyum kecut seraya menerima benda itu. Ternyata ia akan merana untuk sementara ini.16254Please respect copyright.PENANAxljEalu9vx
16254Please respect copyright.PENANAQClmkFME9S
Tepat di batas desa dan kota, Mahmud lalu menggantikan posisi mengemudi motor dan Ummu Aisyah sekarang diboncengnya. Mahmud pun memacu motornya dengan kencang namun hati2 agar bisa mengejar waktu. Untung keadaan jalan ramai lancar sehingga perjalanan terasa cepat. Ummu Aisyah pun berpegangan erat pada perut Mahmud saking takutnya karena refleks dan motornya ngebut.16254Please respect copyright.PENANA8vHlooAE3f
16254Please respect copyright.PENANACi71YGQ85e
Tepat 5 menit saat rapat akan dimulai, mereka tiba di parkiran rumah sakit. Ummu Aisyah segera turun sambil membawa tas dokternya, mengucapkan terima kasih dan salam seadaanya pada Mahmud, dan langsung berlari kecil ke arah pintu belakang RS. Setelah membalas salam dan ucapan Ummu Aisyah, Mahmud tersenyum dan segera memacu motornya ke arah rumahnya di bagian tengah ibukota.16254Please respect copyright.PENANAYxpZsogVxy
16254Please respect copyright.PENANAsypRc2YnLP
Ummu Afra tiba di lantai 5 RS tempat di mana ruangan rapat berada setelah naik lift. Sebelum berjalan ke arah ruang itu, Ummu Afra sempat membuka lokernya dan menemukan sesuatu yang membuatnya terharu. Di sana ia temukan minuman botol plastik 600 mililiter dan pigura berisi foto Nurdin, suaminya, yang menggendong Aisyah, anaknya. Mereka tampak tersenyum dan bahagia. Ada tulisan, "Semoga Ummi terus semangat dan berhasil dalam tugas kesehatan. Jadilah dokter yang baik. Ini ada minuman berenergi herbal sebagai asupan gizi setelah bekerja. Salam cinta dari kami. Nurdin dan Aisyah." Ada lingkaran hati yang melingkari tulisan itu. Rupanya Nurdin sempat menaruh benda itu saat Ummu Aisyah sedang tugas luar kota. Melihat itu, Ummu Aisyah menangis tersedu-sedu antara bahagia, terharu, menyesal, dan bersalah. Apalagi berselingkuh dan melakukan hal terlarang tadi.16254Please respect copyright.PENANAQqaO1kqdxC
16254Please respect copyright.PENANAemz4lLhaGL
"Ummi cinta kalian juga. Maafkan Ummi, ya." gumam Ummu Aisyah seraya mencium foto itu dengan penuh kasih sayang dan bercucuran air mata.16254Please respect copyright.PENANALVecVbk1nU
16254Please respect copyright.PENANAjQhSKoGlF7
Ia pun meminum minuman itu dan energinya terasa pulih kembali.16254Please respect copyright.PENANAcoSk3qzdaX
16254Please respect copyright.PENANAJfMMTosd78
"Semoga aku tidak melakukan perbuatan tercela itu lagi nantinya.", pikir Ummu Aisyah yakin.16254Please respect copyright.PENANAy7hQiPsySQ
16254Please respect copyright.PENANADdnhO8Iqoz
Ia cepat menguasai keadaan dan cepat menyeka dengan sapu tangan dari dalam lokernya dan menyekanya dengan air keran dari wastafel dalam toilet di dekatnya serta mengelap mukanya dengan lap wajah. Akhirnya ia melangkah pasti ke arah ruang rapat. Untungnya, para dokter senior masih menunggunya dan menyambutnya dengan hangat dan senyuman. Rapat tentang masalah kesehatan dan gizi pun dimulai dengan khidmatnya seolah tidak terpengaruh kejadian sebelumnya.16254Please respect copyright.PENANAqgE6kpEv6K
16254Please respect copyright.PENANAXpl3in4mFE
Sementara itu, Mahmud sudah tiba di rumahnya dan masuk dengan kunci cadangannya. Ibunya sudah kembali pergi tadi siang saat ia diberitahu istrinya. Setelah mengunci pintu rumah, ia segera masuk ke dalam kamar. Didapatinya di atas istrinya, Ummu Afra sedang tidur mendekap hangat anaknya, Afra yang juga tidur, masih bayi berumur 10 bulan. Dilihatnya juga ada makanan kecil gorengan, ketan, dan minuman botol jus buah di atas meja kecil di dekatnya. Ia segera mendekatinya. Ada juga kertas bertuliskan, "Untuk Abi tercinta. Ini ada makanan dan minuman sekedarnya dari kami. Semoga bermanfaat setelah pulang bekerja nanti. Salam cinta. Rizka dan Afra."16254Please respect copyright.PENANAjvy3N3S8GG
16254Please respect copyright.PENANALgYVQ4VK6F
Melihat itu, Mahmud sangat terharu dan tanpa sadar menitikan air mata antara bahagia dan sedih. Apalagi ia baru saja berselingkuh dan melakukan kegiatan tabu tadi. Ia segera menyeka air matanya dengan tissue kering dari kotak tissue di atas meja.16254Please respect copyright.PENANArQpx3JYcM1
16254Please respect copyright.PENANAMEWki2pXV0
"Rizka dan Afra, mohon maafkan, Abi.", bisik Mahmud seraya mengecup mesra kening Ummu Afra dan mencium sayang dahi Afra.16254Please respect copyright.PENANA309JepnJrt
16254Please respect copyright.PENANAeBsUZrUEUC
"Abi juga cinta kalian berdua." ucap Mahmud penuh haru.16254Please respect copyright.PENANAMWnGL5gr9y
16254Please respect copyright.PENANAnjaOPG7Lmx
Tiba2 Ummu Afra (yang mengenakan kerudung lebar dan pakaian piyama serta Afra yang pakai kerudung kecil lebar dan pakaian piyama mini karena udara malam itu sangat dingin) tersenyum dalam tidurnya. Entah mereka mendengar perkataan atau merasakan ciuman Mahmud tadi atau tidak, membuat Mahmud jadi tersenyum haru.16254Please respect copyright.PENANAG2FEgh2VGK
16254Please respect copyright.PENANANYo2odA0Zw
"Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menjijikkan tadi.", pikir Mahmud optimis. Ia lalu memakan semua makanan kecil dan minuman itu dan staminanya terasa lagi. Mahmud berganti pakaian dan mengecek jadwal pekerjaan besok di smartphone nya selama beberapa menit. Tak lama kemudian, ia pun merasa sangat lelah. Setelah membelai lembut kepala Afra dan mengelus halus pipi Ummu Afra, ia pun tertidur sambil merangkul Ummu Afra dari belakang. Betapa tenang tidurnya seolah tidak terjadi apa2 sebelumnya.16254Please respect copyright.PENANAOjHL20EhZ3
16254Please respect copyright.PENANA1ldKTBgnKf
Akan tetapi, belum tentu juga setiap manusia bisa berpegang teguh pada janji atau tekadnya. Ada banyak rintangan yang akan mengujinya, apakah gagal atau pun lulus. Tergantung juga pada ketetapan Tuhan dan sifat manusia itu sendiri. Ya, itu terjadi seiring berjalannya waktu.16254Please respect copyright.PENANA8UIIgNRRbn