Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy9Ep47m6I

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhRhg6b8Re

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E3gvvtAJR

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqupM7WMDy

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXSi1XuHe8

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYsKFUHXoa

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wxUIsSgQT

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbNbcbTXgL

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmpJsxdjvK

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSbECg1QH9

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATNRa3fyph

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EPzfcISqV

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHmCF9SSvz

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShQm9X3e3b

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEchScbOhfd

@@@

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk45fZpfxkl

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CyUaThOOU

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpNUnRaroU

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fRKqNNvP9

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxjqRFr1Ng

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDOtqnohxy

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp0lLNApxU

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokX2bepgiw

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACfXzBxpyX

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVcMap8n4Z

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQx2Ikz1y8

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXRXEmF4eN

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1406Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFmtV9zUAj

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns216.73.216.85da2