[Chapter 3 (part 3)]
568Please respect copyright.PENANAVfpx7cL2Fg
*kriiiing*
568Please respect copyright.PENANAizZe6134wa
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
568Please respect copyright.PENANARdoVCH6iax
"Jessica" panggil sang guru.
568Please respect copyright.PENANAySpjc0VetB
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
568Please respect copyright.PENANAn148JasoF6
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
568Please respect copyright.PENANAhGjiuQUTaK
"Eh!? I-Iya pak?"
568Please respect copyright.PENANATcPyYwy2LO
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
568Please respect copyright.PENANA85qY8Ns3ht
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
568Please respect copyright.PENANAcCEvBZEjLB
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
568Please respect copyright.PENANAxjWouthMAF
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
568Please respect copyright.PENANAP5sFTtF38z
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
568Please respect copyright.PENANAh6TYH2gmah
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
568Please respect copyright.PENANA51dzDWrK3P
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
568Please respect copyright.PENANAYy19ZTYs0m
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
568Please respect copyright.PENANAoccUaLgYwo
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
568Please respect copyright.PENANARcokcv3CIm
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
568Please respect copyright.PENANAuKLoKbi5k8
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
568Please respect copyright.PENANASnlpeN9Jnf
"O-Oh silahkan."
568Please respect copyright.PENANA2tMNB4Bu4s
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
568Please respect copyright.PENANAIWq8pyw1FQ
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
568Please respect copyright.PENANAJ3kzWs8XwW
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
568Please respect copyright.PENANAUxiinUkpcR
"Pak!"
568Please respect copyright.PENANAhvZechElQn
"Ya ada apa Julio."
568Please respect copyright.PENANAtSDwdxDB2F
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
568Please respect copyright.PENANAo8F091dyYm
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
568Please respect copyright.PENANAouISXfcncH
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
568Please respect copyright.PENANAmr7rLNwxrf
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
568Please respect copyright.PENANASDGHpHDXJd
Julio pun langsung berjalan keluar.
568Please respect copyright.PENANA1TTJLdESWx
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
568Please respect copyright.PENANAmWWdssNWIJ
***
568Please respect copyright.PENANAMmKs3wUzjS
Di ruang UKS.
568Please respect copyright.PENANANoDhhKdXPx
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
568Please respect copyright.PENANARxNAEZDGfO
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
568Please respect copyright.PENANAvO30xpWRRI
"Memandangi siapa?"
568Please respect copyright.PENANAVkhdY1F29o
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
568Please respect copyright.PENANAcfP9UjJIpO
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
568Please respect copyright.PENANAatk0WtepND
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
568Please respect copyright.PENANA3IutZMZwm8
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
568Please respect copyright.PENANAyncx4xcLcR
"Oh, begitu."
568Please respect copyright.PENANAjRJFExMdE8
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
568Please respect copyright.PENANAH83vKyGE8E
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
568Please respect copyright.PENANAva5VbqOo3F
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
568Please respect copyright.PENANAziuENXwQlh
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
568Please respect copyright.PENANAB7kORxvWWF
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
568Please respect copyright.PENANA7EsE29mXYd
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
568Please respect copyright.PENANAij60PBklOU
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
568Please respect copyright.PENANAfsxxtEfmqT
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
568Please respect copyright.PENANAW4Prg8zjZP
"Kakak mu?"
568Please respect copyright.PENANAgp8CD5jDra
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
568Please respect copyright.PENANAHBv4F4duee
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
568Please respect copyright.PENANADjLyVXy2xr
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
568Please respect copyright.PENANAAJm0lUkXxp
"Sophie."
568Please respect copyright.PENANAbNZRKLHf0s
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
568Please respect copyright.PENANAnlWJNY9OvJ
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
568Please respect copyright.PENANA1xV2lEJjdu
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
568Please respect copyright.PENANAT1N85v2FJ4
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
568Please respect copyright.PENANA5GObTWRSao
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
568Please respect copyright.PENANAjZnjj6dj0t
"Huh!?"
568Please respect copyright.PENANATOj2jCEnLE
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
568Please respect copyright.PENANAoqJhsVhUzG
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
568Please respect copyright.PENANAzhMIbmN8YA
Jessica pun terdiam sesaat.
568Please respect copyright.PENANAP3Quc3jOIY
"I-Iya juga."
568Please respect copyright.PENANAO0sB9kXzrN
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
568Please respect copyright.PENANA89HI0h91ZC
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
568Please respect copyright.PENANAtqaTCn7o1N
Julio pun menghela nafas berat.
568Please respect copyright.PENANA7zsX3MqiYm
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
568Please respect copyright.PENANAbi5LbnSKJF
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
568Please respect copyright.PENANAXAsWpaX8TJ
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
568Please respect copyright.PENANAJmlXxqhKBy
"Ketua osis?"
568Please respect copyright.PENANA4qGzrV1EPp
"Ya."
568Please respect copyright.PENANAnbHNa3zdNB
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
568Please respect copyright.PENANA7Uq0VoqMzF
"Oh begitu."
568Please respect copyright.PENANAN7MjvL4b7y
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
568Please respect copyright.PENANAKjLm6AkhjD
"Apakah kau iri denganya?"
568Please respect copyright.PENANAe1X4Jvlmlh
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
568Please respect copyright.PENANAXUiQsjn6k2
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
568Please respect copyright.PENANA6nyq7eGkAX
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
568Please respect copyright.PENANAXFFWKT8J1e
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
568Please respect copyright.PENANAk4jXFbsust
"Boleh meminta sesuatu?"
568Please respect copyright.PENANAiLiPLyMjyK
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
568Please respect copyright.PENANArStPYRxlhT
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
568Please respect copyright.PENANAag3DZnbIWZ
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
568Please respect copyright.PENANAeWGkepIAn0
"Kau yakin? Kenapa?"
568Please respect copyright.PENANAUjvqQZF4xO
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
568Please respect copyright.PENANALv6QaDVREH
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
568Please respect copyright.PENANAWJuNzVtSV5
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
568Please respect copyright.PENANARp7Hu4ZE7T
Julio pun mendekati Jessica
568Please respect copyright.PENANAdwFUXEVs7i
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
568Please respect copyright.PENANA8PkSjaT7Lp
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
568Please respect copyright.PENANAAfCcWqBSRZ
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
568Please respect copyright.PENANAeRjQ2PxZXq
"Terima kasih, Jessica."
568Please respect copyright.PENANAGjzBDs0xMt
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
568Please respect copyright.PENANAfRnBJOKBdl
"Kalau begitu ayo kembali."
568Please respect copyright.PENANASKER67W3tJ
*kriiiiing!*
568Please respect copyright.PENANAqqIaJGZ7Hq
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
568Please respect copyright.PENANAa2l1oEofq1
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
568Please respect copyright.PENANAXOZ4NYhwv6
To be continue
===========================
568Please respect copyright.PENANAmsIw0NokKT
ns3.129.59.71da2